UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
MODUL PRAKTIKUM
MATA KULIAH GIZI DAN KESEHATAN
MENGANALISIS DKBM dan AKG
I. Menganalisis DKBM
A. Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM)
2. Mahasiswa mampu menentukan penggolongan bahan makanan dalam DKBM
3. Mahasiswa mampu menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM)
B. Prinsip Dasar
Pangan mengandung energi dan zat-zat yang diperlukan tubuh. Informasi
tentang energi dan zat-zat gizi yang terkandung dalam pangan diperlukan agar dapat
diketahui apakah pangan yang dikonsumsi seseorang sudah memenuhi kebutuhan
atau perlu menambah konsumsi pangan tertentu agar terpenuhi seluruh kebutuhan
energi dan zat gizi. Selain itu, informasi tersebut juga diperlukan agar dapat diketahui
seberapa banyak pangan harus dikonsumsi agar dapat memenuhi kebutuhan energi
dan zat gizi tubuh.
Konversi dari pangan menjadi energi dan zat gizi yang terkandung di dalamnya
dapat dilakukan menggunakan empat instrumen, yaitu Daftar Komposisi Bahan
Makanan (DKBM), Daftar Mentah Masak (DMM), Daftar Penyerapan Minyak (DPM),
dan Daftar Ukuran Rumah Tangga (URT).
Daftar komposisi bahan makanan (DKBM) adalah daftar yang memuat kadar gizi
berbagai bahan makanan yang digunakan di Indonesia. DKBM Berisi kandungan
bebagai macam zat gizi dalam 100 gr berat bersih bahan makanan. Selain itu terdapat
pula informasi kadar air dan presentase berat yang dimakan (BDD) dari suatu bahan
makanan. BDD merupakan bagian dari bahan mentah yang sudah bersih dan siap
dikonsumsi atau dimasak dan diolah. BDD ditentukan dengan cara menimbang suatu
bahan makanan secara ututh, kemudian dihilangkan bagian yang tidak dapat dimakan
(seperti cangkang, duri, sirip, dll). Setelah itu, dilakukan penimbangan kembali dan
dilakukan perhitungan.
C. Prosedur
1. Alat dan Bahan
DKBM (Daftar Komposisi Bahan Makanan)
Bahan Makanan
Timbangan
Alat tulis
2. Tahapan Praktikum
a. Penjelasan materi praktikum
b. Pelaksanaan tugas oleh setiap mahasiswa
3. Prosedur Pelaksanaan
Membaca dan Menggunakan DKBM
Bekerja dalam kelompok untuk mencari tahu tentang gambar/buku asli dari
Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) yang anda miliki. Diskusikan dengan
kelompok untuk mencari informasi tentang: pengertian, kegunaan dan kelemahan
DKBM, penggolongan bahan makanan dan kandungan zat gizi.
Menentukan Kandungan Zat Gizi Bahan dan Makanan
Rekamlah tiga menu makanan yang anda konsumsi dan hitunglah kandungan zat
gizi dalam makanan tersebut sesuai panduan DKBM.
Gambar 1. Cara Menghitung Zat Gizi dengan DKBM
D. Format Laporan
Laporan Hasil Diskusi Tabel DKBM
Pengertian DKBM
Kegunaan DKBM
Jumlah Golongan bahan makanan pada DKBM
Ukuran/ Satuan Zat Gizi
Kandungan zat gizi pada table DKBM
Kegunaan dan Kelemahan DKBM Kelemahan DKBM
Kegunaan DKBM
Penggolongan Bahan Makanan dalam DKBM
Tujuan penggolongan bahan makanan agar mempermudah melihat kadar zat gizi.
Untuk penggolongan pada daftar komposisi bahan makanan digunakan
penggolongan bahan makanan secara Internasional yaitu:
Golongan Bahan Pangan
Kandungan Zat Gizi Bahan Makanan
Menentukan BDD pada DKBM merupakan langkah pertama penentuan zat gizi
karbohidrat dan Protein suatu bahan pangan
Nama Bahan Energi (kal) Protein (gram) BDD (%)
Pangan
II. Menganalisis AKG
A. Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian angka kecukupan zat gizi (AKG)
2. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi tabel angka kecukupan zat gizi (AKG)
3. Mahasiswa mampu menggunakan table angka kecukupan zat gizi (AKG)
4. Mahasiswa mampu menghitung kecukupan energi individu dan kelompok
5. Mahasiswa mampu menghitung kecukupan protein individu dan kelompok
B. Prinsip
Angka Kecukupan gizil (AKG) merupakan suatu kecukupan rata-rata zat gizi
setiap hari bagi semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin, ukurun tubuh,
aktivitas tubuh dan kondisi fisiologis khusus untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal. Jenis zat gizi yang dianjurkan dalam AKG meliputi energi, protein, vitamin (A,
D, E, K, B dan C) serta mineral (kalsium, fosfor, besi, zinc, yodium, dan selensium).
Angka Kecukupan Energi (AKG) berguna untuk mengetahui kecukupan energi dan
zat-zat gizi individu maupun kelompok. Data kecukupan energi dan zat-zat gizi akan
digunakan ketika akan menyusun menu seimbang bagi individu dan kelompok umur
dalam keadaan sehat.
C. Proyek Penyelesaian Masalah
1. Bekerja dalam kelompok untuk mencari tahu tentang AKG bersumber dari
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang
Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia
(http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_
Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf)
2. Berdasarkan kebutuhan kalori dan kecukupan gizi, buatlah perencanaan menu
makanan pada kondisi dibawah ini. Menu makanan yang direncanakan terdiri atas
3x makan (sarapan, makan siang dan makan malam) serta 2x snack (pagi dan
sore) serta 1x supper (snack malam pada kondisi khusus) – sesuai ilustrasi kasus.
SKENARIO 1
• Ny. Lina datang ke posyandu tanggal 7 November 2021 untuk memeriksakan
bayi kembarnya yang bernama Lisa dan Lita. Lisa dan Lita lahir tanggal 1 April
2021 di bidan desa secara normal dengan berat badan lahir 2925 gr (Lisa) dan
2775 gr (Lita), panjang badan mereka adalah 48cm (Lisa) dan 47 cm (Lita).
• Anda adalah salah satu mahasiswa KKN yang mendampingi kader Posyandu di
desa tempat tinggal Ny. Lina
• Ny. Lina menceritakan kesulitannya menentukan menu makanan untuk kedua
putri kembarnya dan ia meminta bantuanmu.
• Saat ini berat badan kedua putrinya normal namun hanya sedikit diatas rerata
bayi normal seusia mereka.
SKENARIO 2
• Ria dan Teuku, pengantin baru yang sangat berbahagia. Baru dua bulan yang
lalu mereka menikah dan pada bulan ketiga Ria mengejutkan suaminya dengan
hasil test packnya yang positif. Karena calon anak mereka begitu berharga,
kelak bukan hanya menjadi anak pertama tapi juga cucu pertama bagi kedua
orang tua mereka, sebagai orang tua baru mereka sangat was was dan berhati-
hati dalam menjaga kandungan Ria. Akhir-akhir ini Ria sering muntah terutama
pada pagi dan malam hari. Teuku yang sangat khawatir bertanya padamu
sebagai sepupu jauh Ria, bagaimana sebaiknya menyiapkan makanan yang
sehat, bergizi dan tidak menyebabkan Ria mual dan muntah.
• Saat ini Ria berat badannya adalah 48 kg dengan TB 160 cm.
SKENARIO 3
• Bu Arum, tetanggamu yang tinggal di Jakarta meminta bantuanmu selama
pandemi Covid-19 untuk menyiapkan menu makanan sehat bagi ayah ibunya
yang tinggal sendirian. Mereka sudah lansia, berumur 70 tahun dan 65 tahun,
sedang pembantu mereka sedang isoman karena kontak erat dengan suaminya
yang positif.
• Ayah bu Arum memiliki tinggi 160 cm dengan BB 72 kg sedang ibunya memiliki
tinggi 150 cm dengan BB 50 kg.
D. Format Laporan
Laporan Hasil Diskusi Interpretasi Tabel AKG
Nama :
Tema : Hasil Diskusi Interpretasi Tabel AKG
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………
Tabulasi Data Komposisi Bahan Kandungan Zat Gizi Jumlah Kalori
Menu Makanan
Sarapan:
Snack:
Dst. Total: ____________