PSIKOTERAPI
DO’A DAN DZIKIR
Oleh
Hafizah Askacita
Dosen Pengampu
Prof. Dr. Khairunnas Rajab, M.Ag.
Dr. Vivik Shoviah, M.Si
PSIKOTERAPI DO’A
Pada hakekatnya doa adalah adab
(kesopanan) yang disebabkan karena
dalam keadaan bagaimanapun kita
akan selalu membutuhkan segala-
galanya dari Allah SWT. Berdoa
harus selalu dilakukan seorang hamba
kepada penciptanya, hal ini
disebabkan karena dalam keadaan
bagaimanapun manusia akan selalu
membutuhkan segala-galanya dari
Allah SWT
Dalam doa terkandung juga
unsur dzikir dan memiliki
pengaruh terapi terhadap
jiwa.
Dipandang dari sudut kesehatan jiwa,
doa dan dzikir mengandung unsur
psikoteraputik yang mendalam.
Psikoreligius terapi ini tidak kalah
pentingnya dibandingkan dengan
psikoterapi psikiatrik karena ia
mengandung kekuatan spiritual kerohanian
yang membangkitkan rasa percaya diri
dan rasa optimisme
PSIKOTERAPI DZIKIR
Dzikir juga terbagi menjadi tiga macam,
yaitu,
Dzikir dengan lisan yang disertai dengan
hadirnya hati, seperti membaca tasbih,
berdoa, memuji Allah dan semacamnya.
Dzikir dengan hati dengan penuh
keikhlasan, tenang, memahami wirid yang
dibaca dalam hati dan menetapi dengan
betul-betul mengahadirkan Allah dalam
hatinya
Menghilangkan wujud dzikir dari dari
dalam diri orang yang berdzikir karena
tenggelam dalam samudra musyahadah
pada Allah SWT
Tujuan Berdzikir
Dzikir merupakan kunci latihan untuk
selalu mengenal diri kepada Allah
sehingga bila seseorang semakin
mengenal Allah (ma’rifat) maka akan
semakin kuat keimanan dan
kecintaannya kepada Allah. Tujuan
dzikir antara lain yaitu akan
membuahkan ketenangan batin,
kemantapan jiwa, dan dapat memberi
semangat untuk selalu berkarya (amal
Shaleh), menimbulkan ketenangan,
kemantapan dan semangat
Seseorang yang berdzikir akan merasakan
beberapa manfaat, selain merasakan
ketenagan batin, juga terdapat manfaat-
manfaat yang lain yaitu:
Dzikir merupakan ketetapan dan syarat
kewalian. Artinya siapa yang senangtiasa
berdzikir kepada Allah maka akan bisa
mencapai derajat kekasih Tuhan.
Dzikir merupakan kunci ibadah-ibadah yang
lain
Dzkir akan membuat hijat dan menciptakan
keikhlasan hati yang sempurna.
Dzikir akan menurunkan rahmad.
Menghilangkan kesusahan hati.
Meluangkan hati.
memutuskan kehendak setan.
Dzikir menolak bencana.
Macam-macam Dzikir
Dzikir juga dibagi ke dalam.
Dzikir lisany (dzikir lisan)
Dzikir Qalbi (dzikir hati)
Dzikir Aqli (pikiran)
Dzikir Ruhy (zikir roh)
Psikoterapi Dzikir
Kebiasaan seorang muslim dalam mengingat
Allah, seperti membaca takbir, tahmid,
tahli, dan istighfar dapat menjadi obat
penawar bagi segala jenis penyakit mental,
menenangkan dan menentramkan pikiran
yang kacau sehingga menjadi selaras
antara diri dengan alam sekitarnya. Apabila
seorang muslim membiasakan diri
mengingat Allah, maka individu akan
merasakan bahwa ia dekat dengan Allah
dan berada dalam perlindungan dan
penjagaan-Nya.
Dzikir berimplementasi terhadap
psikologis individu. Melalui dzikir
individu menjadi bersih hatinya dari
terbelenggu dosa dan maksiat,
mempererat hubungan manusia
dengan Tuhannya, mengikat tali cinta
kebersamaan dengan Tuhan; dalam
pengawasan dan penjagaan dan
menimbulkan sinaran cahaya Ilahi
dalam hati; sehingga terbebas dari
perilaku buruk yang dapat
menyebabkan keriasauan, kegundahan
dan kegalauan hati
Penerapan
Psikoterapi Dzikir
Dzikir mengandung unsur
psikoterapeutik yang mendalam karena
dipandang dari kesehatan psikis. Dsikir
tidak bersifat kaku, tetapi ada banyak
arti dari kalimat-kalimat dzikir
diantaranya mengucapkan kalimat-
kalimat ampunan, berdoa, melakukan
hal-hal yang baik seperti bersabar,
bersedekah dan lain sebagainya.
Dzikir Kontemplatif (perenungan
mendalam), artinya ketika kita membaca
tasbih, tahmid, tahlil, istighfar, disertai
dengan penghayatan bahwa kita sangat
kecil dibandingkan Allah SWT.
Dzikir Antisipatif, artinya kita
menanggapi segala hal yang terjadi di
seluruh alam raya sebagai aktivitas dan
kehendak Allah SWT.
Dzikir Aplikatif, artinya kita senantiasa
mengingat Allah SWT. Ketika melakukan
segala sesuatu dan dihubungkan dengan
salah satu sifat-sifat Allah yang Maha
Mulia.
Terima Kasih