The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

E-Guidebook Heritage Tourism Kota Sukabumi

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by melissa.shasya00, 2021-04-15 03:00:04

E-Guidebook Heritage Tourism Kota Sukabumi

E-Guidebook Heritage Tourism Kota Sukabumi

[Selamat Datang]

Sukabumi Selayang Pandang.............1
Sejarah Kota Sukabumi.........................3
Peta Wisata Heritage..............................5
Cara Mencapai Kota Sukabumi..........6
Atraksi...........................................................9
Kuliner..........................................................31



Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat
pada koordinat 106° 45’ 50’’ Bujur Timur dan 106° 45’ 10’’ Bujur
Timur, 6° 49’ 29’’ Lintang Selatan dan 6° 50’ 44’’ Lintang Selatan,
terletak di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang
ketinggiannya 584m diatas permukaan laut, dengan suhu
maksimum 29°C yang berjarak 120Km dari Ibukota Negara
(Jakarta) dan 96Km dari Ibukota Propinsi (Bandung) dengan luas
wilayah 4.800,231 Ha. Memiliki penduduk sampai akhir Tahun
2020 tercatat 2.453.498 jiwa, dengan kepadatan penduduk rata-
rata 50 jiwa/Km2 yang tersebar.

Wilayah Kota Sukabumi seluruhnya berbatasan dengan wilayah
Kabupaten Sukabumi yakni: di Sebelah Utara berbatasan dengan
Kecamatan Cisaat dan Kecamatan Sukabumi Kabupaten
Sukabumi, Sebelah Selatan dengan Kecamatan Nyalindung
Kabupaten Sukabumi, Sebelah Barat dengan Kecamatan Cisaat
Kabupaten Sukabumi, Sebelah Timur dengan Kecamatan
Sukaraja Kabupaten Sukabumi.

1



Kota Sukabumi berasal dari bahasa Sunda, yaitu Suka-bumen
menurut keterangan mengingat udaranya yang sejuk dan
nyaman, mereka yang datang ke daerah ini tidak ingin pindah
lagi, karena suka atau senang bumen-bumen atau bertempat
tinggal di daerah ini. Pada tahun 1914 Pemerintah Hindia Belanda
menjadikan Kota Sukabumi sebagai "Burgerlijjk Bestuur" dengan
status "Gemeenteraad Van Sukabumi" dengan alasan bahwa di Kota
ini banyak berdiam orang-orang Belanda dan Eropa pemilik
perkebunan-perkebunan yang berada di daerah Kabupaten
Sukabumi bagian Selatan yang harus mendapatkan pelayanan
yang istimewa.

Sejak ditetapkannya Sukabumi menjadi Daerah Otonom pada
bulan Mei 1926, maka resmi diangkat "Burgemeester" yaitu: Mr.
GF.Rambonnet. Pada masa inilah dibangun sarana dan prasarana
penting seperti Stasiun Kereta Api, Mesjid Agung, Gereja dan
Pembangkit Listrik.





Ada beberapa cara untuk bisa berkunjung ke Kota Sukabumi.
Berikut ini adalah beberapa akses yang bisa ditempuh untuk bisa
mengunjungi Kota Sukabumi, antara lain:

Pergi ke Sukabumi menggunakan Pesawat
Wisatawan yang berasal dari luar Jakarta dapat menggunakan pesawat udara menuju
Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta. Saat telah tiba di bandara, selanjutnya
dapat di melanjutkan perjalanan menggunakan Bus bandara Damri dengan rute
Bandara Soekarno Hatta–Sukabumi. Jadwal bis dari bandara pukul 07.00 - 09.00 - 11.00 -
13.00 - 14.00 - 15.00 - 16.00 - 17.00 - 19.00 dan jadwal terakhir puluk 22.00. Rute II telah
kambali di buka setelah beberapa lama tidak beroperasi.

Pergi ke Sukabumi dengan Travel
Ada beberapa travel yang melayani rute ke Sukabumi, baik itu dari arah Bandung dan
Jakarta. Trans Travel tersedia di Superindo Pancoran, Jakarta Selatan, Perjalanan ini di
tempuh sekitar selama 3-4 jam dan berhenti di Sukabumi Indah Plaza. Travel Siliwangi

Trans berada di Baltos Bandung, dan pemberhentian travel berada di Jl. Siliwangi,
Sukabumi. Perjalanan yang ditempuh selama 3-4 jam.

Pergi ke Sukabumi dengan Kereta Api
Jalur kereta Api dari Cipatat Kabupaten Bandung Barat menuju Sukabumi, warga
Bandung Barat kini dapat menikmati perjalanan dengan menggunakan kereta menuju
Sukabumi melewati Cianjur. Kereta Api Siliwangi merupakan kereta api yang akan
melayani jalur kereta Cipatat menuju Sukabumi melewati Cianjur. Jalur Kereta Api dari
Cipatat melewati Cianjur sampai Sukabumi ini nantinya akan melewati terowongan
yang merupakan terowongan kereta pertama di Indonesia. Pemberhentian kereta api
akan tiba di Stasiun Sukabumi di Gunung Parang, Cikole dan Sukabumi. Jadwal
keberangkatan dan Kedatangan kereta dari Cianjur dan dari Bogor.

Pergi ke Sukabumi dengan Bus umum
Jika dari Kota Bandung tepatnya dari terminal leuwi panjang dapat menggunakan Bus MGI,

Sangkuriang atau Bela Utama perajalanan yang ditempuh sekitar 3-4 jam di luar tol. Jika
dari Yogyakarta–Sukabumi dapat menggunakan Bus Malam Rajawali yang melayani rute ke

Sukabumi, waktu tempuh perjalana 12-15 jam. Jika dari Jakarta-Sukabumi dapat
mengggunakan Bus Parung Indah yang melintasi Jl. Raya TB Simatupang, waktu tempuh

perjalanan sekitar 4-7 jam.

Bus Damri Soekarno Hatta

Kereta Api

Travel

Bus

5

6



Dahulunya bangunan ini
merupakan Hotel Victoria dimana pemiliknya merupakan
warga negara Jerman yang bernama A.A. Lenne atau biasa
dipanggil Tuan Lenni. Bangunan tersebut dibangun dan
diarsiteki oleh A.F. Aalbers dan Prof. Charles Prosper Wolff
Schoemaker. Bangunan tersebut dibangun pada tahun 1899.
Pada waktu tersebut digunakan sebagai tempat pertemuan
masyarakat sampai gedung ini dijuluki atau dikenal dengan
nama Societeit Soekamanah.

Diberi nama Gedung Juang 45 karena gedung ini merupakan
tempat pertama yang dapat diambil dan dikuasai oleh para
pejuang. Selain itu juga sangat tepat di depan gedung ini
dibangun tugu monumen perjuangan berupa Bambu Runcing,
Golok dan Senjata Api. Sebab sesuai dengan senjata yang
digunakan oleh para pejuang pada masa itu.

Source: disporapar.sukabumi.go.id

Jl. Veteran 1 No.2, Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.



Vihara Widhi Sakti adalah salah satu dari beberapa
vihara yang ada di Kota Sukabumi. Vihara tersebut
dibangun pada tahun 1908, bersamaan saat wabah
kolera menyerang ribuan masyarakat Sukabumi

Bangunan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian peribadatan
dan bagian profan. Bagian peribadatan berisi perangkat
peribadatan seperti arca-arca dewa dan altar persembahan
serta lampion dengan warna yang dominan di ruang ini
adalah warna merah menyala. Tiang-tiang di ruang ini
berwarna merah menyala.

Selain sebagai tempat beribadah, di vihara ini sering
dilakukan kegiatan seni budaya yang bernuansa Tionghoa.
Salah satu contoh kegiatan adalah kesenian barongsay secara
berkala berlatih dan ditampilkan di tempat ini.

Senin-Minggu 07.00 - 20.00 WIB

Jl. Pajagalan No.20, Nyomplong, Kec. Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43131

@vihara _widhi_sakti_sukabumi

Vihara Widhi Sakti Sukabumi

8

Source: Instagram @vihara_widhi_sakti_sukabumi



Source: Instagram @gsk.sukabumi

Gereja Sidang Kristus adalah tempat ibadah bagi pemeluk agama Kristen Protestan
yang didirikan pada tahun 1911. Pada masa Jepang bangunan gereja ini difungsikan
sebagai gudang oleh balatentara Jepang. Setelah penjajahan Jepang, Indonesia
memasuki era kemerdekaan . Semenjak Indonesia merdeka, bangunan difungsikan lagi
sebagai gereja bagi jemaat Gereja Sidang Kristus.
Wisatawan dapat mengunjungi gereja tersebut untuk melihat bangunan bersejarah yang
sampai saat ini masih ada.

(0266) 224876
Jl. Masjid No.8, Gunungparang, Kec. Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat
GSK Sukabumi
@gsk.sukabumi
GSK Sukabumi



Source: Instagram @dewideesha

Masjid Agung Sukabumi adalah masjid tertua dan
terbesar di Kota Sukabumi, masjid ini merupakan saksi
sejarah perjuangan warga menghadapi penjajahan. Pada
jaman dulu bangunan ini dijadikan markas atau pusat
pertemuan pejuang untuk merumuskan strategi perang.

Masjid agung diperkirakan sudah berdiri sejak abad ke-19
dan menjadi satu-satunya masjid yang berdiri di tengah
kota Sukabumi hingga akhir abad ke-19. Bagian paling
menarik dan menjadi ciri khas Masjid Agung Sukabumi
adalah puncak menara yang tidak menggunakakan kubah
tetapi ornamen kujang.

Jl. Alun-Alun Utara No.4b, Gunungparang, Kec. Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43111

Source: Instagram @sukabumi.jalanjalan

Source: Instagram @ilovesukabumi
Source: Instagram @sukabumi_



Source twiter @ilovesukabumi

Museum Pegadaian Sukabumi merupakan Pegadaian Negeri
pertama yang didirikan di Indonesia. Museum ini didirikan
dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai
sejarah dan sistem kerja Pegadaian di masa lalu. Museum ini
diresmikan pada 1 April 2016 oleh Direktur Utama Pegadaian.

Sebagai satu-satunya Museum Pegadaian yang ada di
Indonesia, koleksi Museum Pegadaian Sukabumi tidak hanya
berasal dari Pegadaian Sukabumi namun juga benda-benda
dari pegadaian lain se-Indonesia terutama yang berasal dari
Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di dalam Museum Pegadaian
memiliki koleksi barang antik seputar kegiatan gadai seperti
timbangan, alat hitung, dan alat ketik.

Source: Instagram @pegadaian.smanpat Source: Instagram @rizka.anggia

Tiket masuk Gratis
Senin-Jum'at 08.00-15.00 WIB

Jl. Tipar, Citamian, Kota Sukabumi



Museum Kipahare adalah salah satu unit di bawah Yayasan Dapuran
Kipahare. Museum ini menjadi tempat penyimpanan temuan dan
peninggalan bersejarah, khususnya di Sukabumi. Benda-benda peninggalan
sejak zaman batu hingga kolonial, termasuk benda budaya tradisional.
Di museum ini tersedia perpusatakaan umum, di dalamnya menyimpan
benda-benda yang berkaitan dengan sukabumi pada masa lampau.
Koleksinya sangatlah beragam, serta mewakili rentang waktu perjalanan
sukabumi yang sangat panjang. Unit museum juga dilengkapi
perpustakaan, bekerja sama dengan unit Relawan Pelestari Cagar Budaya
yang juga masih di bawah naungan yayasan.

Tiket masuk gratis
Senin-Jum'at 08.00-16.00 WIB
Minggu 08.00-12.00 WIB

Jl. Tipar, Kec. Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43161

0852-1026-3838
@museumkipahare

Museum Ki Pahare

Source:
antaranews.com
sukabumiupdate.com



Museum Prabu Siliwangi didirikan oleh Prof. Dr. KH. Rd. Adpt. Muhammad Fajar
Laksana, SE., CQM., MM., Ph.D yang merupakan keturunan ke 17 dari Prabu
Siliwangi. Benda-benda di Museum Prabu Siliwangi hampir 70% adalah Warisan dari
Keluarga Besar Rd. Sumawinata yang bersifat umum sebagai Kakek dari Pendiri
Museum yang merupakan keturunan ke 15 dari Prabu Siliwangi dimana Silsilah
Keturunannya tercatat secara rapi di Museum dan dibuktikan juga oleh Ijazah
Sekolah Desa Tahun 1910.

Museum Prabu Siliwangi bukan hanya menampilkan wujud warisan budaya benda
yang diperlihatkan di Museum saja tapi juga warisan budaya tidak berwujud seperti
ilmu pengetahuan dan tradisi budaya yang menjadi icon seni budaya produk wisata
dan juga menjadi khazanah ilmu yang dipelajari dan diajarkan di Lembaga
Pendidikan Ponpes Modern Dzikir Al-Fath Sukabumi. Atraksi yang ada di Museum
Siliwangi, yaitu Boles (Bola Leungeun Seuneu).

Tiket masuk gratis
Senin-Kamis 08.00-16.00 WIB
Sabtu-Minggu 08.00-12.00 WIB
Jl. Merbabu Perum Gading Kencana Asri Blok G RT09/RW015, Kelurahan Karang Tengah,
Kec. Gunungpuyuh, Kota Sukabumi
0815-7253-4299 (Erwin Hendarwin)
@museumprabusiliwangi_official

Museum Prabu Siliwangi

https://museumprabusiliwangi. org

Source: Museum Prabu Siliwangi



Museum Soekaboemi tempo doeleo atau Museum
Barbeque Kipahare adalah salah satu museum yang
dikelola oleh Komunitas Barang Bekas dan Antique di
museum ini banyak menyimpan benda-benda yang
khusus berkaitan dengan identitas Sukabumi. Keunikan
museum ini yaitu banyak menyimpan benda-benda yang
khusus berkaitan dengan identitas Sukabumi.

Source: sukabumiupdate.com Koleksinya lebih dari 1000 item seperti teko dan sendok
berlabel Hotel Victoria Soekaboemi dan masih banyak yang
Tiket masuk gratis lainnya. Di museum tersebut juga terdapat kamar sebagai
ruang tinggal ini memang terkesan modern dari luar,
namun jika masuk kesannya seperti memasuki lorong waktu
kembali ke masa suasana rumah 100 tahun lampau.

Senin-Sabtu 08.00-14.00 WIB
Minggu 08.00-12.00 WIB

Jl. Perum pesona Pangrango Blok Z3 No.8, Kota Sukabumi

085931358934/081804925005



Warung makan Bubur Ayam Bu Nut Siliwangi adalah salah satu tempat makan legandaris
di Kota Sukabumi, berdiri dan berkembang sejak awal tahun 1981. Sejak berdiri hingga
sekarang, bubur ayam Bu Nut menjadi kian populer dan sekarang menjadi bubur ayam
yang melegenda di Kota Sukabumi.
Dalam satu mangkoknya, bubur ayam Bu Nut berisi bubur ayam dengan tambahan toping
telur, jeroan ayam serta emping. Selain menyediakan bubur, tempat makan ini juga
menyediakan menu makanan yang lain, seperti nasi timbel khas Sunda, ayam penyet dan
sop buntut.

Jl. Siliwangi No.93 1, RW.02, Cikole, Kec. Sukabumi, Kota Sukabumi

Mochi Kaswari berdiri pada tahun 1983, usaha yang didirikan oleh
ayahnya Kuswandi. Mochi di Kaswari Lampion sudah terkenal di
Sukabumi sebagai salah satu sentra mochi paling unggul dan enak
disana.
Disana selain mochi original, Anda juga bisa mencoba bermacam
varian mochi yang memiliki banyak rasa unik seperti mochi yang
menggunakan isian bluberry, durian, keju serta kacang hijau.

Jl. Gunung Kaswari No.19, Selabatu, Kec. Cikole, Kota Sukabumi

Setiap Hari 12.00-22.00 WIB

Kuliner legendaris dari Sukabumi, yaitu mie goreng khas
Sukabumi memiliki rasanya sangat khas sehingga tidak akan
ditemukan di daerah lainnya meskipun sama sama olahan mie.
Sajian mie goreng dilengkapi dengan sayur dan aneka topping
yang diolah dengan bumbu-bumbu pilihan menjadikan mie
goreng ini salah satu kuliner andalan Sukabumi.

Jl. Pajagalan, Nyomplong, Kec. Warudoyong, Kota Sukabumi

Setiap hari 10.00-22.00 WIB
Jl. Ir. H. Juanda No.3, Kota Sukabumi

Bakso Super HAS adalah baksok yang yang legendaris di sukabumi, yaitu mie bakso super H.
Achmad Sudja’i Terletak di pusat kota, membuat bakso ini menjadi destinasi wisata kuliner
favorit di Sukabumi. Bakso Super HAS selalu ramai dengan pengunjung yang ingin mencicipi
baso legendaris tersebut, Anda juga bisa mencicipi bakso dengan rasa yang lezat di Bakso
Super H. Achmad Sudjai

Roti Priangan dengan nama Oey Tjiang Lie yang mulai berdiri sejak 1943 hingga kini
adalah bukti betapa banyaknya orang yang tersihir kelezatan roti priangan. Oleh-oleh
legendaris Sukabumi ini wajib di coba.. Makanan tradisional khas Sukabumi yang satu ini
juga cocok dijadikan oleh oleh setelah anda berkunjung atau mampir ke Sukabumi. Roti
pringan ini sehat karena dibuat tanpa menggunakan bahan pengawet.

Jl. Parigi, Nyomplong, Kec. Warudoyong, Kota Sukabumi

Bandros racikan mbak Atta ini selalu jadi buruan
pelancong yang mampir ke Sukabumi. Bandros
merupakan kue yang terbuat dari campuran tepung
beras, kelapa parut dan santan. Sudah ada sejak tahun
1973, bandros ini bisa disajikan dengan beberapa rasa
yaitu vanilla, cokelat, strawberry dan keju.

Setiap hari 16.00-22.00 WIB

Jln. Gudang No. 4, Kota Sukabumi

©2021


Click to View FlipBook Version