The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Ebook manajemen ini menjelaskan tentang konsep manajemen yang mencakup pengertian manajemen, fungsi-fungsi manajemen, unsur-unsur manajemen, dan bidang-bidang manajemen.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Dicha, 2021-04-18 07:18:24

Ebook Manajemen

Ebook manajemen ini menjelaskan tentang konsep manajemen yang mencakup pengertian manajemen, fungsi-fungsi manajemen, unsur-unsur manajemen, dan bidang-bidang manajemen.

Keywords: ekonomi,manajemen

Fungsi-Fungsi Manajemen

1. Planning (Fungsi Perencanaan)
Planning merupakan suatu aktivitas menyusun,

tujuan perusahaan lalu dilanjutkan dengan menyusun
berbagai rencana-rencana guna mencapai tujuan
perusahaan yang sudah ditentukan. Planning
dilaksanakan dalam penentuan tujuan organisasi scara
keseluruhan dan merupakan langkah yang terbaik untuk
mencapai tujuannya itu. pihak manajer mengevaluasi
berbagaii rencana alternatif sebelum pengambilan
tindakan kemudian menelaah rencana yang terpilih
apakah sesuai dan bisa dipergunakan untuk mencapai
tujuan. Perencanaan adalah proses awal yang paling
penting dari seluruh fungsi manajemen, karena fungsi
yang lain tak akan bisa bejalan tanpa planning.

2. Organizing (Fungsi Pengorganisasian)
Organizing adalah suatu aktivitas penagturan dalam

sumber daya manusia dan sumber daya fisik yang
lainnya yang dimiliki oleh perusahaan untuk bisa
melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan dan
mencapai tujuan utama perusahaan. Dalam bahasa yang
lebih sederhana organizing merupakan seluruh proses
dalam mengelompokkan semua orang, alat, tugas
tanggung-jawab dan wewenang yang dimiliki sedemikian
rupa hingga memunculkan kesatuan yang bisa
digerakkan dalam mencapai tujuan. Organizing dapat

membuat manajer mudah dalam melaksanakan
pengawasan serta penentuan personil yang diperlukan
untuk menjalankan tugas yang sudah dibagi bagi.
pengorganisasian bisa dijalankan dengan menetukan
tugas apa yg harus dikerjakan, siapa personil yang
menjalankannya, bagaimana tugasnya dikelompokkan,
siapa yang harus bertanggung jawab terhadap tugas
tersebut

3. Directing (Pengarahan)
Directing alias fungsi pengarahan merupakan fungsi

untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja
dengan optimal dan menciptakan suasana lingkungan
kerja yang dinamis, sehat dan yang lainnya. Ada
beberapa aktivitas yang dilakukan pada fungsi
pengarahan:
• Mengimplementasikan suatu proses kepemimpinan,

penbimbingan, dan memberikan motivasi kepada
pekerja suapay bisa bekerja dengan efektif serta efisien
dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.
• Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang
pekerjaan.
• Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan..

4. Controlling (Pengendalian)
Controling merupakan kegiatan dalam menilai suatu

kinerja yang berdasarkan pada standar yang sudah
dibuat perubahan atau suatu perbaikan apabila
dibutuhkan. Aktivitas dalam fungsi pengendalian ini
misalnya:
• Mengevaluasii keberhasilan dalam proses mencapai

tujuan dan target mengikuti indikator yang sudah
ditetapkan.
• Menempuh langka klarifikasi serta koreksi atas
terjadinya penyimpangan yang ditemukan.
• Memberi alternatif solusi atas masalah yang terjadi
dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.

Agar penerapan fungsi manajemen bisa berjalan dengan baik
maka dibutuhkan Unsur-Unsur Manajemen. Masing-masing unsur
tersebut saling melengkapi dan saling berkaitan antara satu dengan
lainnya. Unsur-unsur manajemen sangat penting keberadaan dan
peranannya yang berguna untuk peningkatan sistem manajerial
dan tercapainya target serta tujuan perusahaan.

Berikut ini unsur unsur manajemen menurut para ahli, yaitu :
 Menurut George R. Terry dalam bukunya Principle of

Management mengatakan ada enam unsur manajemen, yaitu
men and woman, materials, machines, methods, money, dan
market.
 Menurut Harrington Emerson, ada 5 unsur manajemen, yaitu
man, money, materials, machines, dan methods.
 Menurut Soekarno Kartowardojo, ada 6 unsur manajemen,
yaitu man, money, methods, material, machines, dan market.
Untuk menjelaskan unsur unsur manajemen tersebut, berikut
ini adalah penjelasan 6 unsur manajemen :

1. Man (Sumber Daya Manusia)

Sumber daya manusia adalah faktor yang paling vital dan
menentukan dalam manajemen.

Manusia yang membuat perencanaan dan sekaligus
melaksanakan proses untuk mencapai tujuan tersebut. Tanpa
adanya manusia maka tidak akan ada perencanaan dan proses
kerja dalam manajemen. Bahkan dalam dunia yang serba
otomatis tidak ada organisasi manapun yang dapat berkembang
tanpa sumber daya manusia.

Pada unsur sumber daya manusia ini harus diperhatikan
beberapa hal, yaitu :

 Jumlahnya, harus sesuai dengan kebutuhan dan formasi
 Persyaratan, seperti keahlian, kemampuan, ketrampilan,

pendidikan, pengalaman
 Komposisi, seperti pimpinan, pelaksana, bagian teknis,

administrasi dll

2. Money (Uang)

Untuk menjalankan aktivitasnya, manajemen membutuhkan
biaya, baik untuk pembelian dan perawatan alat-alat, pembelian
bahan baku / material, pembayaran gaji tenaga kerja dan lain
sebagainya.

Pengelolaan uang yang baik akan berpengaruh terhadap
sukses tidaknya sebuah manajemen yang dilakukan. Oleh
karena itu, pengelolaan uang harus dilakukan secara rasional
agar tujuan yang telah ditetapkan bisa tercapai.

3. Materials (Bahan Baku)

Untuk memproduksi suatu barang, perusahaan membutuhkan
bahan baku. Ketersediaan bahan baku sangat vital dalam proses
produksi, baik berupa bahan setengah jadi (raw material)
maupun bahan jadi.

Untuk bisa memproduksi barang yang baik sesuai dengan
keinginan, selain dibutuhkan manusia yang ahli di bidangnya

juga harus menggunakan bahan atau materi-materi yang baik
dan berkualitas.

4. Machines (Mesin)

Mesin digunakan dalam proses pengolahan bahan baku
menjadi barang jadi. Mesin dan peralatan kerja lainnya sangat
dibutuhkan untuk memudahkan pekerjaan yang sulit menjadi
lebih cepat dan efisien, serta berperan dalam meningkatkan
hasil dan keuntungan.

Dengan perkembangan teknologi, penggunaan mesin
semakin canggih dan modern, sehingga bisa meminimalisir

kesalahan dalam proses produksi dan pekerjaan menjadi lebih
efisien dan efektif dengan hasil lebih banyak.

5. Methods (Metode)

Dalam manajemen diperlukan adanya beberapa metode untuk
menentukan bagaimana suatu pekerjaan dapat dilakukan.
Serangkaian prosedur dan instruksi ditetapkan dengan
mempertimbangkan pada tujuan yang hendak dicapai, fasilitas
yang tersedia, waktu, uang, dan kegiatan bisnis.

Metode-metode tersebut ditetapkan sebagai Standar
Operasional yang baku (SOP), yang berperan untuk
meningkatkan penggunaan semua sumber daya dan faktor-

faktor produksi, sehingga semua pekerjaan bisa berjalan secara
Efektif dan Efisien.
6. Market (Pasar)

Untuk bisa memasarkan hasil produksinya dengan baik,
perusahaan wajib memahami pemasaran dengan baik.
Pemasaran produk sangat penting untuk kelangsungan proses
produksi dari perusahaan itu sendiri.

Proses produksi suatu barang akan terhenti apabila barang-
barang yang diproduksi tidak laku atau tidak minati oleh
konsumen. Artinya pasar sangat penting untuk dikuasai demi
kelangsungan proses produksi perusahaan.

Pemasaran yang baik memungkinkan barang atau jasa yang
dihasilkan mempunyai pangsa pasar.

Penguasaan pasar yang baik berperan penting agar barang
atau jasa dapat didistribusikan ke seluruh konsumen dengan
tetap menjaga dan memperhatikan kualitas dan harga.

Hal ini dilakukan dalam rangka untuk memuaskan kebutuhan
konsumen dan mencapai tujuan perusahaan. Barang / jasa yang
berkualitas rendah dengan harga yang relatif mahal tidak akan
dibeli konsumen.

CONTOH PENERAPAN UNSUR MANAJEMEN
Berikut ini adalah contoh penerapan 6 unsur manajemen :
Kasus : Pak Rochim ingin membangun sebuah perusahaan dalam
bidang furniture.

Men (manusia, orang-orang, tenaga kerja)
Unsur manajemen yaitu faktor Men (manusia) dalam kasus ini
tentu saja Pak Rochim dan manusia lainnya (karyawan) untuk
melakukan proses pembuatan dan jual beli furniture. Pak
Rochim tidak dapat menjalankan perusahaan itu seorang diri
tanpa bantuan tenaga manusia lainnya.

Money ( Uang)
Uang yang digunakan Pak Rochim sebagai modal untuk
membeli segala alat-alat yang diperlukan untuk produksi
furniture & uang yang akan dipergunakan untuk mengaji para

karyawan adalah uang sebagai unsur manajemen. Pak Rochim
tidak akan dapat membangun perusahaan furniturenya tanpa
uang tersebut.

Material ( bahan-bahan)
Perusahaan yang ingin dibangun Pak Rochim adalah perusahaan
furniture, material kayu, lem kayu, cat, dan bahan lainnya adalah
contoh material (bahan-bahan) sebagai unsur manajemen.

Machines ( Mesin)
Alat-alat pertukangan manual dan alat otomatis dalam produksi
furniture adalah contoh Machines( mesin) sebagai unsur
manajemen dalam pendirian perusahan furniture milik Pak
Rochim. Komputer sebagai alat administrasi juga masuk dalam
hal ini.

Methods (metode)
Dalam perusahaan furniture Pak Rochim, Sistem produksi, cara
penjualan, cara pengiriman, dan sistem pembayaran produk
furniture termasuk pada Methods ( metode) dalam unsur
manajemen. Jobdesc masing-masng karyawan dan Standar
Operasional Prosedur (SOP) untuk setiap beban kerja juga
termasuk di dalamnya.

Market ( Pasar)

Apabila produk furniture sudah diproduksi oleh perusahaan Pak
Rochim, maka produk sudah siap diperkenalkan dan dipasarkan
kepada pembeli.
Demografi pembeli, cara menjangkau pembeli, cara
memperkenalkan produk furniture kepada pembeli sampai
pembeli membeli produk termasuk pada Market ( Pasar) sebagai
unsur manajemen.

1. MANAJEMEN PRODUKSI

Manajemen produksi ialah salah satu dari bidang-bidang
manajemen yang memiliki peran penting karena bidang ini
memanage dan mengkoordinasikan variabel produksi meliputi
alam, karyawan, modal, dan keahlian secara Efektif dan Efisien.

Kegiatan ini dilakukan guna menambah fungsi suatu barang dan
jasa. Saat ini mutu produk baik barang maupun jasa menjadi faktor
utama pada persaingan bisnis.

Aktivitas produksi yang buruk mampu mengakibatkan
pemborosan seperti menumpuknya persediaan dan berakibat pada
rendahnya mutu produk yang dihasilkan.

Diantara bidang-bidang manajemen lainnya, manajemen
produksi memiliki tujuan untuk memanage jumlah barang dan jasa,
quality, harga, waktu dan lokasi tertentu yang disesuaikan dengan
keperluan pelanggan.

Banyak perusahaan yang gagal pada hal persaingan dikarenakan
kurangnya pengetahuan mengenai manajemen produksi. Begitu
juga sebaliknya, perusahaan yang mampu mengelola manajemen
produksi dengan baik akan lebih mudah menguasai persaingan.

Berbagai aktivitas yang ada pada manajemen produksi adalah
sebagai berikut :

Perencanaan Sistem Produksi
Pada kegiatan perencanaan pada sistem produksi erat kaitannya
dengan pembuatan konsep atau gambaran bagaimana suatu
kegiatan akan berlangsung. Perencanaan yang telah disusun
akan menjadi acuan bagaimana kegiatan akan berlangsung.
Merencanakan sistem produksi biasanya meliputi perencanan
letak pabrik, infrastruktur pabrik, sarana dan fasilitas produksi,
menentukan jenis produk yang akan dihasilkan, lingkungan
kerja, jumlah produksi, bahan baku yang diperlukan, desain
produk dan cara pengolahan.
Pengendalian Sistem Produksi

Langkah kedua pada aktivitas manajemen produksi adalah
pengendalian sistem produksi. Pengendalian sistem produksi
ialah rangkaian prosedur yang ditujukan pada semua elemen
dalam kegiatan produksi.
Beberapa aktivitas yang berkaitan pada pengendalian sistem
produksi seperti pengendalian bahan baku, proses produksi,
tenaga kerja, standar kualitas dan sebagainya. Berbagai kegiatan
ini memiliki tujuan memberi hasil secara efisien (sedikit biaya
dengan waktu yang cepat).
Pada umumnya pengendalian sistem produksi lebih
menekankan pada masalah utama manajemen operasional yaitu
pengendalian mutu dan persediaan.
Pengawasan Sistem Produksi
Kegiatan ini bertujuan untuk mengontrol dan menjamin
terlaksananya langkah dan aktivitas yang sesuai dengan
perencanaan baik dari segi proses, biaya, maupun waktu.
Kegiatan pengawasan ini juga untuk meminimalisir
penyimpangan yang terjadi serta mengantisipasi masalah yang
terjadi pada proses produksi sehingga dapat dilakukan langkah
antisipasi dan solusi yang tepat.

2. MANAJEMEN PEMASARAN

Bidang Manajemen Pemasaran adalah satu dari bidang-bidang
manajemen yang berhubungan langsung dengan konsumen.

Bidang manajemen pemasaran yaitu langkah yang berhubungan
dengan distribusi barang dan atau jasa dari tangan produsen hingga
ke konsumen.

Bidang manajemen pemasaran juga bisa diartikan sebagai proses
merencanakan dan pelaksanaan penentuan harga, promosi, dan
pendistribusian barang dan atau jasa yang memungkinkan
terbentuknya pertukaran atau penyampaian barang dan atau jasa
dari produsen ke konsumen.

Tujuan dari manajemen pemasaran pada umumnya adalah
untuk meningkatkan volume penjualan dari produk yang telah
dihasilkan dan menciptakan kepuasan konsumen. Pemasaran

sendiri memanglah menjadi suatu fokus utama dalam Manajemen
Bisnis khususnya di perusahaan besar.

Kegiatan dalam bidang manajemen pemasaran antara lain :
Riset Pasar
Dewasa ini pada dunia pemasaran, pemenuhan keperluan dan
kepuasan konsumen adalah faktor utama.
Menganalisis kebutuhan, apa yang diinginkan, dan keperluan
konsumen dilapangan sangat dibutuhkan sebagai dasar produk
apa yang akan kita ciptakan dan akan disebar di pasaran.
Kesalahan data atau bahkan tidak melakukan riset pasar dapat
berakibat sangat fatal terhadap langkah selanjutnya.
Pelaksanaan riset pasar juga harus dilakukan penelitian dan
sebisa mungkin menghindari hipotesis maupun kesimpulan
yang salah atau terlalu terburu-buru.
Perencanaan Pemasaran
Setelah melaksanakan riset pasar maka perencanaan pemasaran
perlu disusun untuk menentukan langkah selanjutnya.
Hal yang perlu menjadi fokus adalah menentukan target
penjualan, penentuan segmentasi pasar, metode pemasaran dan
memilih alat pemasaran.
Analisis Pasar

Bidang manajemen pemasaran juga harus melakukan analisis
pasar untuk mengetahui peluang pasar, tantangan dan ancaman
dari pesaing.
Analisis pasar dapat dilakukan dengan beberapa macam metode
salah satunya adalah metode SWOT (Kekuatan-Kelemahan-
Peluang-Ancaman).
Setelah mengetahui berbagai macam hal dari analisis SWOT
maka perusahaan akan mampu menentukan strategi yang tepat
dalam melakukan strategi pemasaran. Strategi pemasaran dapat
berupa penetrasi pasar maupun pengembangan pasar.
Promosi
Langkah berikutnya adalah melakukan promosi. Promosi
merupakan langkah lanjutan untuk menarik calon konsumen
untuk mengambil keputusan dalam membeli produk yang telah
dihasilkan.
Promosi dapat melalui berbagai macam alat seperti media cetak,
media elektronik, billboard/papan reklame, personal selling,
dan publikasi lainnya.
Kegiatan promosi merupakan kegiatan dalam bauran pemasaran
(marketing mix). Bauran pemasaran terdiri dari 4 unsur atau
sering disebut dengan 4P yaitu Product, Price, Promotion, Place.

Keempat unsur ini harus dipadukan untuk melakukan promosi
yang tepat.
Pengelolaan Usaha
Setelah melakukan beberapa tindakan dalam bidang manajemen
pemasaran, yang tidak kalah penting adalah melakukan
pengelolaan usaha dan mempertahankan pangsa pasar.
Pelanggan/konsumen merupakan target pasar yang harus terus
dipenuhi kebutuhannya. Pemenuhan kebutuhan konsumen
berdampak pada kepuasan konsumen pada waktu yang lama dan
ini berarti menjadi keuntungan bagi perusahaan dalam jangka
panjang pula.

3. MANAJEMEN KEUANGAN

Bidang manajemen keuangan adalah suatu bidang yang sering
berkaitan pada bidang-bidang manajemen lainnya.

Aktivitas pada manajemen keuangan seperti mengatur
keseimbangan antara kebutuhan dana kegiatan perusahaan di tiap
bidang-bidang manajemen dengan ketersediaan dana dari berbagai
sumber untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Aspek-aspek yang termasuk dalam manajemen keuangan
diantaranya adalah manajemen sumber dana, manajemen
penggunaan dana, dan pengawasan penggunaan dana.

Sumber Dana
Sumber dana bagi pemasukan perusahaan dapat berasal dari
dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan.
Penggunaan Dana
Perolehan dana bagi perusahaan perlu dimanfaatkan sebaik-
baiknya dan diatur oleh bidang manajemen keuangan untuk
meningkatkan nilai perusahaan.
Hal ini mempunyai tujuan supaya perusahaan semakin
berkembang dari waktu ke waktu. Secara umum penggunaan
dana bagi perusahaan dapat dialokasikan untuk penanaman
modal jangka pendek dan jangka panjang.
Pengawasan Penggunaan Dana

Penggunaan dana dan pemanfaatannya harus selalu diawasi
untuk menghindari penyimpangan anggaran dan ini menjadi
fokus utama pada bidang manajemen keuangan.
Dana yang dipergunakan di tiap bidang-bidang manajemen
harus diawasi sesuai dengan perencanaan yang disusun dan
tujuan yang telah ditetapkan.
Kerugian dapat diderita oleh perusahaan apabila terjadi
kesalahan pada penggunaan dana. Oleh karena itu untuk lebih
memudahkan pengawasan dana secara efektif dan efisien maka
perusahaan diwajibkan menetapkan pola penggunaan dana
disertai dengan pola pengawasannya.

4. MANAJEMEN PERSONALIA/ SDM

Bidang manajemen personalia atau sumber daya manusia ialah
bidang manajemen yang fokus dalam aktivitas yang berhubungan
dengan pekerja/karyawan.

Bidang manajemen ini memerlukan seni tersendiri dalam
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan pengawasan
karena berhubungan langsung dengan sumber daya manusia
perusahaan.

Manajemen personalia secara umum bertujuan untuk
meningkatkan kontribusi karyawan terhadap perusahaan pada
pencapaian Produktivitas organisasi.

Lebih spesifik lagi, manajemen ini memiliki tujuan untuk 1)
memperoleh karyawan yang berkualitas, 2) Meningkatkan
kemampuan para karyawan, 3) Menciptakan hubungan kerja yang
baik antara karyawan baik secara vertikal maupun horizontal.

Berbagai hal yang berhubungan dengan manajemen personalian
diantaranya :

Recruitment Karyawan
Recruitment karyawan harus sesuai dengan kebutuhan
perusahaan baik itu dari segi kualitas ataupun kuantitas.
Promosi dan Mutasi

Setelah melaksanakan proses penilaian terhadap karyawan dan
mengetahui performa kerjanya maka terdapat beberapa
kemungkinan yang akan terjadi yaitu Diberhentikan,
dipindahtugaskan ke lingkup yang lebih kecil, dipindah
tugaskan ke posisi lain, atau melakukan promosi.
Motivasi Karyawan
Motivasi kepada karyawan diperlukan untuk menggerakkan
karyawan dalam melakukan pekerjaan untuk mencapai tujuan
organisasi.
Proses motivasi dapat dijalankan sewaktu-waktu ataupun dengan
program rutin berupa forum motivasi ataupun dengan bentuk
informal berupa outbond dan lainnya.

5.MANAJEMEN ADMINISTRASI/AKUNTANSI

Manajemen administrasi fokus pada pengelolaan layanan
informasi pada bidang administrasi/akuntansi yang diperlukan
untuk membantu manajemen dalam menentukan kebijakan
operasional.

Manajemen ini biasanya berhubungan dengan hal seperti
pengumpulan, pencatatan, analisis, laporan keuangan/administrasi
perusahaan yang nantinya digunakan sebagai dasar penentuan
keputusan.

Aktivitas dalam manajemen administrasi antara lain adalah :
Administrasi Kegiatan
Inventaris Peralatan Kantor
Pengarsipan Data dan Penyedia Informasi

Daftar Pustaka

Syafaruddin. 2015. Manajemen Organisasi Pendidikan, Medan:
Perdana Publishing.

Ayu Sendari, Anugerah. Unsur-Unsur Manajemen dan
Penejlasannya, Pahami Sebagai Dasar Teori. Diambil dari :
https://m.liputan6.com/hot/read/4517128/unsur-unsur-
manajemen-dan-penjelasannya-pahami-sebagai-dasar-teori .

Admin Jurnal Manajemen. 6 Unsur-unsur Manajemen, Penejlasan
Dan Contoh Penerapannya. Diambil dari :
https://jurnalmanajemen.com/unsur-
manajemen/#Unsur_Unsur_Manajemen_Menurut_Para_Ahli .

Admin Jurnal Manajeme. 5 Bidang-Bidang Manajemen dan
Penjelasannya. Diambil dari :
https://jurnalmanajemen.com/bidang-bidang-
manajemen/#Bidang-Bidang_Manajemen .

Wikipedia. Manajemen. Diambil dari :
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen .


Click to View FlipBook Version