The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku ini berisi tentang Utang Jangka Panjang (Utang Obligasi).

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Dicha, 2021-03-24 01:25:44

Ebook Utang Obligasi

Buku ini berisi tentang Utang Jangka Panjang (Utang Obligasi).

Keywords: ebook,ekonomi,obligasi

EBOOK

Utang Jangka Panjang (Utang Obligasi)

Apliani tobing PE-AKT-6
Dicha putri ReZKIA PRAKTIK INOVATIF PEMBELAJARAN
NADIA SAVITRI WIJAYA
EKONOMI

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena e-book
ini telah selesai disusun. E-book ini disusun agar dapat membantu para pelajar dalam
mempelajari utang obligasi terutama bagi kaum awam yang belum mengenal utang obligasi itu
sendiri.
Penulis pun menyadari jika didalam penyusunan E-book ini mempunyai kekurangan, namun
penulis meyakini sepenuhnya bahwa sekecil apapun E-book ini tetap akan memberikan sebuah
manfaat bagi pembaca.
Akhir kata untuk penyempurnaan E-book ini, maka kritik dan saran dari pembaca sangatlah
berguna untuk penulis kedepannya.

Pekanbaru, Maret 2021

Tim Penulis

ii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................iii
A...KARAKTERISTIK DAN PENGERTIAN UTANG OBLIGASI.............................. 1
B...PENERBITAN SURAT UTANG OBLIGASI............................................................. 2
C...JENIS UTANG OBLIGASI.......................................................................................... 3
D...HARGA PASAR OBLIGASI........................................................................................ 6
E...PENCATATAN PROSES UTANG OBLIGASI......................................................... 7
KESIMPULAN................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 13

iii

A. KARAKTERISTIK DAN PENGERTIAN UTANG OBLIGASI

Pengertian Utang Obligasi

Menurut Jonathan B. Berk obligasi adalah suatu surat

berharga yang dijual oleh perusahaan atau

pemerintahan dengan tujuan mendapatkan dana dari

pihak investor dengan cara pemberian bunga yang

dibayarkan berdasarkan perjanjian awal. Menurut

Eduardus Tandelilin menjelaskan bahwa pengertian

Sumber: Manavesta.wordpress.com Obligasi adalah suatu sekuritas yang memiliki janji
untuk memberikan pembayaran tetap sesuai dengan

jadwal yang sebelumnya sudah ditetapkan dan menurut Frank J. Fabozzi obligasi adalah suatu

jenis utang atau surat pengakuan utang dari suatu perusahaan atau pemerintah yang akan

dibayar lunas ketika jatuh tempo. Pendapatan yang bisa diperoleh dari obligasi adalah tingkat

bunga yang akan diberikan oleh para penerbit obligasi. Jadi utang obligasi adalah surat utang

dari suatu perusahaan yang akan dibayar lunas pada saat jatuh tempo dengan pemberian

bunga yang dibayarkan berdasarkan perjanjian awal dengan tujuan mendapatkan dana.

Karakteristik Utang Obligasi

a. Nilai Obligasi

Pihak yang berperan dalam mengeluarkan obligasi harus memberikan informasi terkait

jumlah uang yang dibutuhkan, atau sering disebut dengan jumlah emisi obligasi.Besaran

jumlah obligasi yang dikeluarkan ini harus ditentukan oleh aliran arus kas, performa

perusahaan dan besarnya keperluan bisnis.

b. Jangka Waktu Obligasi

Obligasi memiliki jangka waktu mulai dari 1 tahun – 10 tahun.Tapi, umumnya jatuh tempo

suatu obligasi adalah 5 tahun.Biasanya, para investor lebih memilih obligasi jangka pendek

karena memiliki nilai risiko yang kecil.

c. Principal dan Coupon Rate

Principal rate adalah suatu nominal uang yang harus dikeluarkan para penerbit obligasi

pada pemegang obligasi pada masa jatuh tempo.Nilai principal rate ini erat kaitannya

dengan redemption value, maturity value, par value or face value. Disisi lain, coupon rate

adalah suatu tingkatan bunga yang wajib dibayarkan oleh para penerbit obligasi pada

pemegang obligasi di setiap tahunnya.

d. Jadwal Pembayaran

1

Pembayaran kupon obligasi harus dilakukan oleh penerbit obligasi secara berkala sesuai
dengan kesepakatan yang sudah ditetapkan.Seperti per tiga semester, per semester atau
triwulan sekali.

B. PENERBITAN SURAT UTANG OBLIGASI
Penerbit Obligasi
Penerbit obligasi ini sangat luas sekali, hampir setiap badan hukum dapat menerbitkan
obligasi. Namun peraturan yang mengatur mengenai tata cara penerbitan obligasi ini sangat
ketat sekali. Penggolongan penerbit obligasi biasanya terdiri atas:
 Lembaga supranasional, seperti misalnya Bank Investasi Eropa (European Investment
Bank) atau Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank).
 Pemerintah suatu negara menerbitkan obligasi pemerintah dalam mata uang negaranya
maupun Obligasi pemerintah dalam denominasi valuta asing yang biasa disebut dengan
obligasi internasional (sovereign bond).
 Bagian negara berdaulat, provinsi, negara atau otoritas daerah. Di Amerika dikenal sebagai
Obligasi daerah (municipal bond). Di Indonesia dikenal sebagai Surat Utang Negara
(SUN).
 Lembaga pemerintah. Obligasi ini biasa juga disebut agency bonds, atau
agencies.Perusahaan yang menerbitkan obligasi swasta.
 Special purpose vehicles adalah perusahaan yang didirikan dengan suatu tujuan khusus
guna menguasai aset tertentu yang ditujukan guna penerbitan suatu obligasi yang biasa
disebut Efek Beragun Aset.
Proses Penerbitan Obligasi
Proses yang umum dikenal dalam penerbitan suatu obligasi adalah melalui penjamin emisi
atau juga dikenal dengan istilah "underwriting". Dalam penjaminan emisi, satu atau lebih
perusahaan sekuritas akan membentuk suatu sindikasi guna membeli seluruh obligasi yang
diterbitkan oleh penerbit dan menjualnya kembali kepada para investor. Pada penjualan
obligasi pemerintah biasanya melalui proses lelang.

2

Sumber: Slideplayer.info

Sedangkan bagi Pemerintah Daerah yang ingin menerbitkan obligasi, telah diatur oleh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengeluarkan Peraturan OJK (POJK) tentang penerbitan
obligasi dan atau sukuk daerah. Sehingga sekarang ini pemerintah daerah dapat membangun
infrastruktur di daerahnya tidak hanya mengandalkan sumber keuangan yang berasal dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).Penerbitan obligasi daerah ini hanya bisa
dilakukan melalui mekanisme di pasar modal domestik dalam bentuk Rupiah.

C. JENIS UTANG OBLIGASI
Secara umum, Utang obligasi dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya sebagai berikut :
a. Obligasi suku bunga tetap memiliki kupon bunga dengan besaran tetap yang dibayar secara
berkala sepanjang masa berlakunya obligasi.
b. Obligasi suku bunga mengambang atau biasa juga disebut dengan Floating rate note (FRN)
memiliki kupon yang perhitungan besaran bunganya mengacu pada suatu indeks pasar
uang seperti LIBOR atau Euribor.
c. Junk bond atau "obligasi berimbal hasil tinggi" adalah obligasi yang memiliki peringkat
dibahah peringkat investasi yang diberikan oleh lembaga pemeringkat kredit. Oleh karena
obligasi jenis ini memiliki risiko yang cukup tinggi maka investor mengharapkan suatu
imbal hasil yang lebih tinggi.
d. Obligasi tanpa bunga atau lebih dikenal dengan istilah (zero coupon bond) adalah obligasi
yang tidak memberikan pembayaran bunga. Obligasi ini diperdagangkan dengan
pemberian potongan harga dari nilai pari. Pemegang obligasi menerima secara penuh
pokok hutang pada saat jatuh tempo obligasi.
e. Obligasi inflasi atau lebih dikenal dengan sebutan (Inflation linked bond), di mana nilai
pokok utang pada obligasi tersebut adalah mengacu pada indeks inflasi. Suku bunga pada

3

obligasi jenis ini lebih rendah daripada obligasi suku bunga tetap . Namun dengan
bertumbuhnya nilai pokok utang sejalan dengan inflasi, maka pembayaran pelunasan
obligasi ini akan meningkat pula. Pada periode tahun 1980an, pemerintah Inggris adalah
yang pertama kalinya menerbitkan obligasi jenis ini yang diberi nama Gilts. Di Amerika
obligasi jenis ini dikenal dengan nama "Treasury Inflation-Protected Securities" (TIPS)
dan I-bonds.
f. Obligasi indeks lainnya, adalah surat utang berbasis ekuiti (equity linked note) dan obligasi
yang mengacu pada indeks yang merupakan indikator bisnis seperti penghasilan, nilai
tambah ataupun pada indeks nasional seperti Produk domestik bruto.
g. Efek Beragun Aset adalah obligasi yang pembayaran bunga dan pokok utangnya dijamin
oleh acuan berupa arus kas yang diperoleh dari penghasilan aset. Contoh dari obligasi jenis
ini adalah Efek beragun KPR (mortgage-backed security-MBS), collateralized mortgage
obligation (CMOs) dan collateralized debt obligation (CDOs).
h. Obligasi subordinasi obligasi yang memiliki peringkat prioritas lebih rendah dibandingkan
obligasi lainnya yang diterbitkan oleh penerbit dalam hal terjadinya likuidasi. Dalam hal
terjadinya kepailitan maka ada hierarki dari para kreditur. Pertama adalah pembayaran dari
likuidator, kemudaian pembayaran utang pajak, dan lain-lain. Pemegang obligasi yang
pembayarannya diutamakan adalah obligasi yang memiliki tanggal penerbitan paling awal
yang disebut obligasi senior, setelah obligasi ini dilunasi maka barulah pembayaran
pelunasan obligasi subordinasi dilakukan. Oleh karena risikonya lebih tinggi maka obligasi
subordinasi ini biasanya memiliki peringkat kredit lebih rendah daripada obligasi senior.
Contoh utama dari obligasi subordinasi ini dapat ditemui pada obligasi yang diterbitkan
oleh perbankan dan pada Efek Beragun Aset . Penerbitan yang berikutnya umumnya
dilakukan dalam bentuk "tranches".Senior tranches dibayar terlebih dahulu dari tranches
subordinasi.
i. Obligasi abadi, Obligasi ini tidak memiliki suatu masa jatuh tempo. Obligasi jenis ini yang
terkenal dalam pasar obligasi adalah "UK Consols" yang diterbitkan oleh pemerintah
Inggris, atau juga dikenal dengan nama Treasury Annuities atau Undated Treasuries.
Beberapa dari obligasi ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1888 dan masih
diperdagangkan hingga hari ini. Beberapa obligasi jenis ini juga memiliki masa jatuh
tempo yang sangat panjang sekali seperti misalnya perusahaan West Shore Railroad yang
menerbitkan obligasi dengan masa jatuh tempo pada tahun 2361 (atau abad ke 24).
Terkadang juga obligasi abadi ini dilihat berdasarkan dari nilai tunai obligasi tersebut pada
saat ini yang nilai pokoknya mendekati nol.

4

j. Obligasi atas unjuk adalah sertifikat resmi tanpa nama pemegang di mana siapapun yang
memegang obligasi tersebut dapat menuntut dilakukannya pembayaran atas obligasi yang
dipegangnya tersebut. Biasanya juga obligasi ini diberi nomor urut dan didaftarkan guna
menghindari pemalsuan namun dapat diperdagangkan seperti layaknya uang tunai.
Obligasi ini amat berisiko terhadap kehilangan dan kecurian. Obligasi ini sering disalah
gunakan untuk menghidari pengenaan pajak. Para perusahaan di Amerika menghentikan
penerbitan obligasi atas unjuk ini sejak tahun 1982 dan secara resmi dilarang oleh otoritas
perpajakan pada tahun 1983.

k. Obligasi tercatat adalah obligasi yang kepemilikannya ataupun peralihannya didaftarkan
dan dicatat oleh penerbit atau oleh lembaga administrasi efek. Pembayaran bunga dan
pembayaran pokok utang akan dtransfer langsung kepada pemegang obligasi yang
namanya tercatat.

l. Obligasi daerah atau di Amerika dikenal sebagai (municipal bond) adalah obligasi yang
diterbitkan oleh negara bagian, teritorial, kota, pemerintahan setempat, ataupun lembaga-
lembaganya. Bunga yang dibayarkan kepada pemegang obligasi sering kali tidak
dikenakan pajak oleh negara bagian yang menerbitkan, namun obligasi daerah yang
diterbitkan guna suatu tujuan tertentu tetap dikenakan pajak.

m. Obligasi tanpa warkat atau lebih dikenal sebagai Book-entry bond adalah suatu obligasi
yang tidak memiliki sertifikat, di mana mahalnya biaya pembuatan sertifikat serta kupon
mengakibatkan timbulnya obligasi jenis ini. Obligasi ini menggunakan sistem elektronik
terpadu yang mendukung penyelesaian transaksi efek secara pemindahbukuan di pasar
modal.

n. Obligasi lotere atau juga disebut Lottery bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh suatu
negara (biasanya negara-negara Eropa). Bunganya dibayar seperti tata cara pembayaran
bunga pada obligasi suku bunga tetap tetapi penerbit obligasi akan menebus obligasi yang
diterbitkannya secara acak pada waktu tertentu di mana penebusan atau pelunasan obligasi
yang beruntung terpilih akan dilakukan dengan harga yang lebih tinggi daripada nilai yang
tertera pada obligasi .

o. Obligasi perang atau War bond adalah suatu obligasi yang diterbitkan oleh suatu negara
guna membiayai perang

Jenis Obligasi di Indonesia
Secara umum jenis obligasi dapat dilihat dari penerbitnya, yaitu, Obligasi perusahaan dan
Obligasi pemerintah. Obligasi pemerintah sendiri terdiri dalam beberapa jenis, yaitu:

5

a. Obligasi Rekap, diterbitkan guna suatu tujuan khusus yaitu dalam rangka Program
Rekapitalisasi Perbankan;

b. Surat Utang Negara (SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN;
c. Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit

APBN namun dengan nilai nominal yang kecil agar dapat dibeli secara ritel;
Surat Berharga Syariah Negara atau dapat juga disebut "obligasi syariah" atau "obligasi
sukuk", sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun berdasarkan
prinsip syariah.

D. HARGA PASAR OBLIGASI
Harga Obligasi
Berbeda dengan harga saham yang dinyatakan dalam bentuk mata uang, harga obligasi
dinyatakan dalam persentase (%), yaitu persentase dari nilai nominal.
Ada 3 (tiga) kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkan, yaitu:
a. Par (nilai Pari): Harga Obligasi sama dengan nilai nominal Misal: Obligasi dengan nilai
nominal Rp 50 juta dijual pada harga 100%, maka nilai obligasi tersebut adalah 100% x Rp
50 juta = Rp 50 juta.
b. at premium (dengan Premi): Harga Obligasi lebih besar dari nilai nominal Misal: Obligasi
dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual dengan harga 102%, maka nilai obligasi adalah
102% x Rp 50 juta = Rp 51 juta.
c. at discount (dengan Diskonto): Harga Obligasi lebih kecil dari nilai nominal Misal:
Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual dengan harga 98%, maka nilai dari
obligasi adalah 98% x Rp 50 juta = Rp 49 juta.
Cara Menentukan Harga Obligasi
Harga jual beli obligasi tidak selalu sebesar nilai nominalnya.Besarnya harga ditentukan
oleh tingkat bunga obligasi.Semakin besar bunganya, harga obligasi semakin tinggi dan
sebaliknya semakin kecil bunga obligasi, semakin rendah harganya.
Untuk mengetahui apakah bunga obligasi itu cukup besar atau kurang, dibandingkan antara
persentase bunga obligasi dengan tingkat bunga di pasar. Bila persentase bunga obligasi
melebihi tingkat bunga di pasar, maka harga jual obligasi akan di atas nilai nominal (dengan
agio). Tapi bila tarif bunga obligasi lebih rendah daripada tingkat bunga di pasar maka
harganya di bawah nilai nominal (dengan disagio).
Agio atau disagio obligasi merupakan perbedaan antara tarif bunga obligasi dengan tingkat
bunga di pasar untuk seluruh bunga obligasi yang dibayarkan.Bunga obligasi ditambah atau

6

dikurangi dengan agio atau disagio yang timbul pada saat pembelian menunjukkan hasil
sesungguhnya dari obligasi, disebut tarif efektif.

Untuk menentukan besarnya harga obligasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Menghitung nilai tunai dari : Jumlah jatuh tempo + nilai tunai bunga yang akan diterima.

E. PENCATATAN PROSES UTANG OBLIGASI
Pencatatan investasi jangka panjang dalam obligasi ini sebenarnya hampir sama dengan

investasi jangka pendek. Yaitu dicatat dengan menggunakan harga perolehan-nya,
memperhitungkan dan mencatat pula adanya bunga berjalan baik dalam transaksi jual beli
atau akhir periode.

Dalam perihal beban, dalam investasi jangka panjang ketika akhir periode harus
memperhitungkan amortisasi atas agi/disagi atau selisih lebih / kurang antara harga perolehan
dengan nilai nominalnya.

Jika harga perolehan lebih besar dari harga nominal, maka selisih-nya disebut dengan Agio
(premium).Dan jika harga perolehan lebih kecil daripada harga nominal-nya selisih-nya
disebut dengan Disagio (discount).
a. Pencatatan Pada Saat Pengeluaran Obligasi

Obligasi yang dikeluarkan dicatat dalam rekeningnya sebesar nilai nominal. Dalam hal
harga jual obligasi tidak sama dengan nominal, selisihnya dicatat tersendiri yaitu bila dijual
diatas nominal selisihnya dicatat dalam rekening premi obligasi, jika harga jualnya
dibawah harga jual nominal, selisihnya dicatat dalam rekening diskonto obligasi.
Biaya penjualan obligasi diperhitungkan sebagai pengurang harga jual dan tidak dicatat
dalam rekening tersendiri. Apabila obligasi itu dikeluarkan untuk menukar aktiva tetap,
pencatatannya dilakukan dengan jumlah sebesar harga jual obligasi.
Pengeluaran obligasi dapat dicatat dengan dua cara yaitu:
 Yang dicatat hanya obligasi yang terjual
 Obligasi yang terjual dan yang belum terjual dicatat.
Sebagai penjelasan penggunaan kedua metode diatas, berikut ini diberikan contoh sebagai
berikut:
Pada tanggal 1 januari 1992 PT Nusa Lestari merencanakan pengeluaran obligasi sebesar
Rp. 1.000.000,00 dengan bunga 10% per tahun. Obligasi akan dijual pada waktu yang
berbeda- beda tergantung pada kebutuhan uang. Misalnya transaksi penjualan yang terjadi
seperti dibawah, jurnal yang dibuat sebagai berikut:
 Yang dicatat hanya obligasi yang terjual

7

TRANSAKSI JURNAL

1 Januari 1992 merencanakan pengeluaran Tidak ada jurnal

oblgasi 10% Rp1.000.000

1 April 1992 obligasi nominal Rp700.000 Kas Rp735.000

dijual dengan kurs 105% Utang Obligasi Rp700.000

Premi Obligasi Rp35.000

18 Juli 1992 obligasi nominal Rp100.000 Kas Rp99.000

dijual dengan kurs 99% Diskonto Obligasi Rp1.000

Utang Obligasi Rp100.000

 Obligasi yang terjual ataupun belum terjual dicatat

TRANSAKSI JURNAL

1 Januari 1992 merencanakan pengeluaran Obligasi yang belum terjual Rp1.000.000

oblgasi 10% Rp1.000.000 Otorisasi Utang obligasi Rp1.000.000

1 April 1992 obligasi nominal Rp700.000 Kas Rp735.000

dijual dengan kurs 105% Obligasi yang belum terjual Rp700.000

Premi Obligasi Rp35.000

18 Juli 1992 obligasi nominal Rp100.000 Kas Rp99.000

dijual dengan kurs 99% Diskonto Obligasi Rp1.000

Obligasi yang belum terjual Rp100.000

Jika pencatatan obligasi dilakukan dengan cara kedua yaitu jumlah yang diotorisasi dicatat

dalam buku, jumlah obligasi yang beredar dapat diketahui dalam rekening otorisasi utang

obligasi dikurang saldo rekening obligasi yang belum terjual.

b. Pencatatan Pada Saat Pelunasan Obligasi

Pelunasan obligasi dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Tetapi jika dana untuk pelunasan

sudah siap sebelum tanggal jatuh tempo, maka lebih baik obligasi yang beredar ditarik

kembali dari pada harus membayar bunga setiap tanggal kupon.

 Jika pelunasan obligasi dilakukan pada tanggal jatuh tempo, maka dicatat sebesar nilai

nominalnya ditambah bunga yang terutang;

 Jika pelunasan obligasi dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo, berarti membeli

kembali obligasi dari para pemegang, dengan harga sesuai dengan kesepakatan atau

harga wajar menurut bursa surat-surat berharga, sehingga mungkin akan ada timbulnya

laba atau rugi pelunasan obligasi.

Berikut ini adalah pencatatan pelunasan obligasi :

a. Pelunasan tepat tanggal jatuh tempo kurs nominal

8

Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00

Kas (kredit) Rp. 100,00
b. Pelunasan tepat tanggal jatuh tempo kurs di bawah nominal

Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 3,00

Kas (kredit) Rp. 102,00
Disagio Obligasi (kredit) Rp. 1,00
c. Pelunasan tepat tangga jatuh tempo kurs di atas nominal
Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp.100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 2,00
Agio Obligasi (debet) Rp. 1,00
Kas (kredit) Rp. 103,00
d. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs penempatan nominal kurs pelunasan sama
Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 2,00
Kas (kredit) Rp. 102,00
e. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs penempatan nominal kurs pelunasan nominal di
bawah penempatan
Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 3,00
Kas (kredit) Rp. 100,00
Laba Pelunasan Obligasi (kredit) Rp. 3,00
f. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs penempatan nominal kurs pelunasan nominal di atas
penempatan
Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 3,00
Rugi Pelunasan Obligasi (debet) Rp. 2,00
Kas (kredit) Rp. 105,00

9

g. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs penempatan di bawah nominal kurs pelunasan sama
Jurnalnya :
Utang Obigasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 3,00
Kas (kredit) Rp. 102,00
Disagio Obligasi (kredit) Rp. 1,00

h. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs penempatan di bawah nominal kurs pelunasan di
bawah
Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 3,00
Kas (kredit) Rp. 100,00
Disagio Obligasi (kredit) Rp. 1,00
Laba Pelunasan Obligasi Rp. 200

i. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs penempatan di bawah nominal kurs pelunasan di atas
Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 4,00
Rugi Pelunasan Obligasi (debet) Rp. 1,00
Kas (kredit) Rp. 104,00
Disagio Obligasi (kredit) Rp. 1,00

j. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs di atas nominal pelunasan sama
Jurnlanya :
Utang Obligais (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 2,00
Agio Obligasi (debet) Rp. 1,00
Kas (kredit) Rp.103,00

k. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs di atas nominal pelunasan di bawah
Jurnlanya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 2,00
Agio Obligasi (debet) Rp. 1,00
Kas (kredit) Rp. 102,00
Laba Pelunasan Obligasi Rp. 1,00

10

l. Pelunasan sebelum tanggal jatuh tempo kurs di atas nominal pelunasan di atas
Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 4,00
Agio Obligasi (debet) Rp. 1,00
Kas (kredit) Rp. 105,00

11

KESIMPULAN
Obligasi adalah suatu sekuritas yang memiliki janji untuk memberikan pembayaran tetap
sesuai dengan jadwal yang sebelumnya sudah ditetapkan dan menurut Frank J. Fabozzi obligasi
adalah suatu jenis utang atau surat pengakuan utang dari suatu perusahaan atau pemerintah yang
akan dibayar lunas ketika jatuh tempo. Pendapatan yang bisa diperoleh dari obligasi adalah
tingkat bunga yang akan diberikan oleh para penerbit obligasi. Jadi utang obligasi adalah surat
utang dari suatu perusahaan yang akan dibayar lunas pada saat jatuh tempo dengan pemberian
bunga yang dibayarkan berdasarkan perjanjian awal dengan tujuan mendapatkan dana.
Proses yang umum dikenal dalam penerbitan suatu obligasi adalah melalui penjamin emisi
atau juga dikenal dengan istilah "underwriting". Dalam penjaminan emisi, satu atau lebih
perusahaan sekuritas akan membentuk suatu sindikasi guna membeli seluruh obligasi yang
diterbitkan oleh penerbit dan menjualnya kembali kepada para investor. Pada penjualan obligasi
pemerintah biasanya melalui proses lelang.
Secara umum, Utang obligasi dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu Obligasi
suku bunga tetap, Obligasi suku bunga mengambang, obligasi berimbal hasil tinggi, Obligasi
tanpa bunga, Obligasi inflasi, Obligasi indeks lainnya, Efek Beragun Aset, Obligasi subordinasi,
Obligasi abadi, Obligasi atas unjuk, Obligasi tercatat, Obligasi daerah, Obligasi tanpa warkat,
Obligasi lotere, dan Obligasi perang. Secara umum jenis obligasi dapat dilihat dari penerbitnya,
yaitu, Obligasi perusahaan dan Obligasi pemerintah.
Berbeda dengan harga saham yang dinyatakan dalam bentuk mata uang, harga obligasi
dinyatakan dalam persentase (%), yaitu persentase dari nilai nominal.
Ada 3 (tiga) kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkan, yaitu Par (nilai Pari),
at premium (dengan Premi), dan at discount (dengan diskonto)
Untuk mengetahui apakah bunga obligasi itu cukup besar atau kurang, dibandingkan antara
persentase bunga obligasi dengan tingkat bunga di pasar. Bila persentase bunga obligasi melebihi
tingkat bunga di pasar, maka harga jual obligasi akan di atas nilai nominal (dengan agio). Tapi
bila tarif bunga obligasi lebih rendah daripada tingkat bunga di pasar maka harganya di bawah
nilai nominal (dengan disagio).
Pencatatan investasi jangka panjang dalam obligasi ini sebenarnya hampir sama dengan
investasi jangka pendek. Yaitu dicatat dengan menggunakan harga perolehan-nya,
memperhitungkan dan mencatat pula adanya bunga berjalan baik dalam transaksi jual beli atau
akhir periode.

12

DAFTAR PUSTAKA

Coursehero. Catatan Keuangan. Diambil dari :
https://www.coursehero.com/file/51940974/CATATAN-KEUANGANdocx/. Diakses tgl
24 Maret 2021.

Husni. 2012. Manajemen Investasi Obligasi. Diambil dari :
https://manavesta.wordpress.com/2012/06/14/obligasi/. Diakses tgl 24 Maret 2021.

Ismail ibnu.2020.Pengertian Obligasi: Karakteristik, Jenis dan Keuntungan Memilih. Diambil
dari : https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-obligasi/&ved=2ahUKEwiy-
t7K_vzvAhXbbn0KHRs0DwIQFjAAegQIBRAC&usg=AOvVaw0thqgCXQ7qkF2na9SZ
_u0C&cshid=1618377841187 . Diakses tgl 24 Maret 2021

Silencemen21.Obligasi. Diambil dari :https://id.m.wikipedia.org/wiki/Obligasi. Diakses tgl 24
Maret 2021

Wadiyo. 2016. Pengertian Obligasi dan Cara Menentukan Harganya. Diambil dari :
https://manajemenkeuangan.net/inilah-pengertian-obligasi-dan-cara-menentukan-
harganya/#Cara_Menentukan_Harga_Obligasi. Diakses tgl 24 Maret 2021.

https://slideplayer-
info.cdn.ampproject.org/v/s/slideplayer.info/amp/4121809/?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&
usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D%3D#aoh=16165499942503&amp_ct=161655018
0871&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=From%20%251%24s&am
pshare=https%3A%2F%2Fslideplayer.info%2Fslide%2F4121809%2F

https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fmanavesta.files.wordpress.com%
2F2012%2F06%2Fobligasi.png%3Fw%3D640&imgrefurl=https%3A%2F%2Fmanavest
a.wordpress.com%2F2012%2F06%2F14%2Fobligasi%2F&tbnid=ex-
2cVYRWqbA2M&vet=12ahUKEwjOmOD5iM7vAhWj5XMBHYYjADIQMyhKegQIA
RBe..i&docid=UPlzivaeTpGafM&w=636&h=422&q=bentuk%20obligasi%20rekap&saf
e=strict&ved=2ahUKEwjOmOD5iM7vAhWj5XMBHYYjADIQMyhKegQIARBe

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fslideplayer.info%2Fslide%2F2785
654%2F&psig=AOvVaw3yaksUM50ySengRUOr8eJ8&ust=1616852763985000&source
=images&cd=vfe&ved=2ahUKEwjkzL2GjM7vAhWEXHwKHTpbAJAQr4kDegUIARC
YAQ

13


Click to View FlipBook Version