The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by YOGA BANDRIYA TUFANI, 2023-02-28 00:16:38

Aksi nyata

Aksi nyata

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2 Yoga Bandriya Tufani S.Pd. CGP Angkatan 7 Kabupaten Kebumen SLB Negeri Tamanwinangun Kebumen


Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 1.2 Pada jurnal modul 1.2 materi nilai dan peran guru penggerak saya uraikan menggunakan model refleksi segitiga sebagai berikut:


Setelah mempelajari modul 1.2 nilai dan peran guru penggerak saya memahami dan menambah pengetahuan yang membuat saya tergerak untuk selalu meningkatkan kompetensi diri sebagai pendidik. Beberapa hal yang saya pahami setelah mempelajari modul 1.2 ini diantaranya otak manusia memiliki kemampuan berpikir cepat dan berpikir lambat. Batang otak dan sistem limbik merupakan bagian otak yang bekerja untuk sistem otomasisasi yang tidak memerlukan banyak energi bahkan dapat mengkonversi energi sehingga dapat bekerja dengan cepat. Cara berpikir cepat berkaitan dengan refleks manusia untuk menghindar jika terjadi ancaman atau jalur aksi dan reaksi. Sedangkan berpikir lambat dikendalikan oleh otak luhur manusia dan otak mamalia yang digunakan untuk berpikir, kreatif, strategi yang merupakan kekuatan akan tetapi mengeluarkan banyak energi. Selama ini saya berpikir bahwa cara berpikir lambat itu lebih buruk daripada cara berpikir cepat, namun kenyataannya setelah mempelajari modul ini berpikir lambat bukan berarti buruk akan tetapi butuh pertimbangan untuk menganalisis kebenaran sesuatu. Berpikir cepat dan berpikir lambat sama-sama dibutuhkan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. Manusia dapat berpikir cepat ketika dalam situasi yang mengharuskan berpikir cepat.


Dalam modul ini juga saya memahami bahwa manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu bertahan hidup, kasih sayang, kekuasaan, kesenangan, dan kebebasan. Lima kebutuhan dasar menjadi fitrah nyata yang memang dibutuhkan manusia. Dari kelima kebutuhan dasar tersebut dapat membuat manusia tergerak, begerak, dan menggerakan. Selain itu mnusia dapat tegerak karena adanya motovasi instrinsik dari dalam diri yang kuat untuk melakukan perubahan dalam dirinya. Sebagai pendidik selain menumbuhkan motivasi instrinsik dari dalam diri untuk dirinya sendiri, harus juga menumbuhkan motivasi interinsik dari murid dengan fokus menyediakan suasana pembelajaran yang membangkitkan motivasi intrinsik murid. Calon guru penggek melalui pendidikan guru penggerak diharapkan dapat membawa perubahan pada ekosistemnya untuk itu guru penggerak harus memilki nilai-nilai guru penggerak diantaranya berpusat pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif, dan inovatif. Nilai-nilai ini penting dimiliki oleh penggerak agar dapat menjalankan perannya menjadi pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, menggerakan komunitas praktisi, dan mewujudkan kepemimpinan murid


Perasaan saya setelah mempelajari modul 1.2 ini masih sama dengan modul 1.1 yaitu sangat bahagia dan bersyukur. Mempelajari modul yang ada dalam pendidikan guru penggerak ini mengubah paradigma saya yang lama tentang pengajaran, pembelajaran, dan pendidikan. Mengikuti pendidikan guru penggerak ini banyak sekali ilmu yang saya dapatkan semoga saya dapat memaknai pengalaman yang saya dapatkan ini untuk merefleksi diri saya untuk terus meningkatkan kompetensi diri dan melakukan perbaikan-perbaikan untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid demi terwujudnya merdeka belajar dan profil pelajar pancasila


Setelah mempelajari modul 1.2 ini akhirnya saya mampu untuk menerapkan nilai-nilai sebagai seorang guru penggerak. Nilai yang telah saya miliki diantaranya nilai berpusat pada murid, mandiri, dan kolaboratif. Nilai reflektif dan inovatif telah dimilki namun masih harus dikembangkan lagi untuk. Nilai berpusat pada murid yang saya laukan dan akan terus saya lakukan secara berkelanjutan diantaranya melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan, merencanakan pembelajaran dengan model dan metode pembelajaran yang variatif, membuat kesepakatan kelas bersama murid, melaksanakan pembelajaran dengan pengalaman langsung melalui kegiatan praktikum dan memanfaatkan alam sekitar, dan menjadi motivator bagi murid. Nilai mandiri yang sudah saya lakukan dan akan dilakukan secara berkelanjutan diantaranya mengikuti pelatihan-pelatihan, menjadi anggota komunitas praktisi, mengikuti webinar dan seminar, dan belajar mandiri melalui buku, jurnal, dan tutorial yang ada. Nilai reflektif yang telah saya lakuan dan akan terus dilakukan secara berkelanjutan diantaranya menarik kesimpulan dan merefleksi pembelajaran bersama murid, meminta rekan sejawat melihat dan memberikan saran terhadap pembelajaran yang saya lakukan dan melakukan evaluasi dan perbaikan dari hasil supervisi kepala sekolah. Nilai kolaboratif yang telah saya lakukan dan akan saya lakukan secara berkelanjutan berkolaborasi dengan murid dalam pembelajaran, berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk menentukan metode dan strategi pembelajaran, berkolaborasi dengan kepala sekolah dan seluruh stake holder yang ada untuk merencanakan dan melaksanakan program sekolah. Terakhir nilai inovatif yang masih sangat sedikit saya lakukan dan akan terus saya tingkatkan ke depannya. Nilai inovatif yang telah saya lakukan adalah membuat media pembelajaran, membuat evaluasi penilaian dengan platform digital yang ada, dan membuat game atau permainan untuk mengingat materi yang telah dipelajari.


Setelah mempelajari modul 1.2 ini target saya ke depan adalah saya akan meningkatkan inovasi dalam pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi dan mengeksplor alam sekitar, selain itu saya akan belajar mandiri bagaimana membuat inovasi pembelajaran dengan rekan guru lainnya demi terwujudnya pembelajaran yang berpusat pada murid. Selain itu taget saya ke depan rutin melaksanakan refleksi secara menyeluruh. Target saya selanjutnya dapat menggerakan ekosistem sekolah untuk mewujudkan perubahan mencapai tujuan pendidikan bersama.


Click to View FlipBook Version