The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by arsienoor, 2020-11-21 01:04:02

MENGOPERASIKA PERALATAN TRANSAKSI DI LOKASI PENJUALAN

Mengoperasikan

Peralatan Transaksi di

Lokasi Penjualan









BAB V

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN
ALAT BANTU VERIFIKASI






































Penulis
Penulis : Siti Parwini

SITI PARWINI




Untuk Kelas XII
Semester Genap.

Daftar Isi


A. Tata Cara Pemeriksaan Alat Bantu Verifikasi ........................................................................3
B. Verifikasi Alat Pembayaran Sesuai Prosedur..........................................................................4
1. Prosedur Verifikasi Kartu Kredit
A. Pengenalan Kartu Kredit.......................................................................................4
b. Kartu Palsu...........................................................................................................5
c. Memverifikasi Kartu Kredit....................................................................................5
2. Prosedur Verifikasi Uang Tunai
a. Verifikasi Uang Kertas Pecahan Rp 5.000,00 Emisi Tahun 2001….....................7
b. Verifikasi Uang Kertas Pecahan Rp 10.000,00 Emisi Tahun 2005..................... 8
c. Verifikasi Uang Kertas Pecahan Rp 20.000,00 Emisi Tahun 2004..................... 8
d. Verifikasi Uang Kertas Pecahan Rp 50.000,00 Emisi Tahun 1999.......................9
C. Prosedur Pelaporan Kepada Pihak Yang Berwenang...........................................................10
D. Sikap-Sikap yang Dibutuhkan dalam Mempersiapkan dan Mengoperasikan Alat Verifikasi.11

Rangkuman...................................................................................................................................12
Glosarium......................................................................................................................................12
Quiz................................................................................................................................................12














Ringkasan Materi














Sumber : youtube, Bahan materi dibuat oleh : Siti Yuniati, S.Pd











2

A. Tata cara Pemeriksaan Alat Bantu Verifikasi

Alat Bantu verifikasi adalah alat yang digunakan untuk memeriksa uang atau alat
pembayaran yang lainya. Salah satu dari alat Bantu verfikasi adalah money detector, yaitu
alat yang digunakan untuk melihat apakah uang tersebut asli atau palsu. Pada kenyataanya
alat pembayaran terdiri dari dua jenis yaitu :
1. Uang kartal adalah alat pembayaran yang sah dan di keluarkan oleh pemerintah atau
oleh bank sirkulasi.
Uang kartal terdiri dari;
a. uang kertas, yaitu uang yang terbuat dari kertas
b. uang logam, yaitu uang yang terbuat dari logam
2. Uang giral adalah uang yang di simpan di bank.
Cara pengambilan uang giral dapat di lakukan dengan Giro, cek, credit card, carh card,
traveler cheque, deposito, telegraphic transfer dan permintaan pembayaran

Pada kesempatan ini kita akan mempelajari kartu kredit yaitu alat pembayaran pengganti
uang tunai atau cek, yang penggunaanya unik serta luas. Kartu kredit yang dapat di terima
sebagai alat pembayaran adalah :
1. Visa,
2. Matahari Card,
3. Master Card,
4. BCA,
5. American Express,
6. Astra,
7. Diners,
8. JCB,
9. GECC, dan
10. TCC.

Kelebihan kartu kredit di banding uang kartal/uang giral :
1. Dapat dipergunakan berkali – kali di beberapa tempat
2. lebih fleksibel karena karena nilai nominalnya tidak di cantumkan
3. Tidak terikat dengan nilai uang tertentu
Sedangkan kegunaan menggunakan kartu kredit adalah :
1. penggunaanya aman
2. dipergunakan dalam convenience
3. penggunaanya sangat efisien
4. penggunaanya sangat kredibilitas
5. sangat berprestise
Keuntungan dari kredit card adalah :
Keuntungan bagi pemegang kartu kredit :
1. dapat menikmati fasilitas kredit
2. Dapat membeli barang tanpa menggunakan uang tunai
Keuntungan bagi para penjual :
1. Tanpa resiko kredit macet, karena di jamin oleh bank
2. Dapat meningkatkan penjualan barang
3. Lebih aman daripada memegang uang tunai
Dalam transaksi pembelian barang yang menggunakan fasilitas kartu kredit ada beberapa
pihak yang terkait yaitu :
1. Cardholder
Yaitu pemegang kartu kredit atau seseorang yang diberi kepercayaan oleh penerbit kartu
kredit (ISSUE)
2. Card Issuer
Yaitu bank yang mengeluarkan kartu kredit dan menerima pembayaran dari cardholder
serta berkewajiban melakukan pembayaran kepada Merchant
3. Merchant



3

Yaitu perusahaan yang bekerjasama dengan card Issuer (penerbit card) dalam
menerima kartu kredit sebagai alat pembayaran atas adanya transaksi

Prosedur penerimaan kartu kredit sebelum kartu kredit digosokkan di mesin EDC atau
imprinter adalah :
1. memeriksa fisik kartu kredit ( cetakan nomor kartu, tempat tanda tangan, hologram, dan
masa berlaku )
2. mencocokan nomor kartu kredit dengan “ Daftar BIN “ (apabila nomor tidak cocok/tidak
terdaftar segera hubungi Card Center )
3. cocok nomor kartu yang tampak pada mesin EDC dengan nomor kartu pada fisik kartu
kredit
4. otoritas lakukan pada saat pemegang kartu kredit masih ada di tempat
5. jangan membagi – bagi/memilah transaksi menjadi beberapa bagian
6. kartu kredit jangan di gosokkan lagi apabila sudah di tolak di mesin EDC, segera hubungi
Card Center
7. berhati – hatilah atas hal yang tidak wajar
8. transaksi dimesin EDC harus di-settlement maksimum 5 hari , setelah transaksi
9. faktur EDC/manual harus disetorkan ke Card Center maksimum 5 hari, sejak tanggal
transaksi
10. kopi faktur Merchant (warna kuning atau biru ) harus di simpan 128 hari

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam persiapan sebelum memeriksa uang tunai
secara manual adalah sebagai berikut :
1. mengenal macam – macam uang tunai
2. mengetahui cara pemeriksaan uang tunai secara manual
3. menerima uang pembayaran
4. memverifikasi uang pembayaran dengan cara dilihat , diraba dan diterawang



B. Verifikasi Alat Pembayaran sesuai Prosedur

1. Prosedur verifikasi kartu kredit
a. Pengenalan kartu kredit
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini ;

















Gambar 5.1 Kartu Kredit

Keterangan :
1. Logo/ nama bank
2. Kode nomor
3. Nomor kartu
4. Masa berlaku
5. Nama pemegang kartu



4

6. Logo master
7. Hologram
8. Jenis kartu



Fisik kartu kredit ada yang memakai gambar foto pemilik kartu, tetapi ada juga yang
tidak memakai gambar foto pemilik.
1) Photo card
Kartu kredit yang menggunakan foto, bagian depan tampak :
a) tanga tangan pemegang kartu di bagian balakang
b) masa berlaku kartu
c) hologram bank
d) nomor kartu kredit 16 digit
e) logo bank
Sedangkan bagian belakang terdapat keteranga nomor kartu yang dicetak pada
panel tanda tangan kurang lebih sama dengan sebagian nomor kartu yang di
cetak di muka kartu.

2) Non photo card
Kartu kredit yang tidak menggunakan foto gambar pemilik, bagian depan tampak
keterangan :
a) masa berlaku kartu
b) hologram bank
c) nomor kartu kredit 16 digit
d) logo bank
Sedangkan bagian belakang tertera keterangan nomor kartu pada panel tanda
tangan kurang lebih sama dengan sebagian nomor kartu yang di cetak di muka
kartu.


b. Kartu palsu
Masing – masing bank penerbit memiliki informasi yang berbeda dalam memberikan
pengenalan kepada pemilik usaha dari kemungkinan kartu kredit palsu.
Saat ini kita ambil contoh kartu kredit BCA. Apabila menerima pembayaran dengan
kartu kredit BCA VISA dan BCA Master Card yang harus diperhatikan adalah :
1) Photo Card
 Pada kartu palsu photo card tidak tertera/tercetak tanda tangan pemegang
kartu kredit di depan kartu kredit tersebut
 Logo bung “BCA GROUP” agak renggang, sedangkan pada kartu kredit
yang asli tertulis “GRUP BCA”
 Background tulisan Bank Central Asia tidak tersusun rapi dan bertabrakan
dengan foto pemegang kartu
2) Non Photo Card
Kartu kredit palsu non photo card, logo BCA tercetak diatas kanan atas , tulisan
di bawah logo bunga “BCA GROUP”, sedangkan kartu kredit asli terletak di kiri
atas dan logo tertulis “BCA GRUP”.

c. Memverifikasi kartu kredit
Pada kesempatan ini kita ambil contoh menggunakan mesin EDC OMNI 3770.
Cara mengoperasikan mesin tersebut adalah :
1) Sale (transaksi)
a) Kartu Kredit
(1) - Swipe kartu dimesin EDC, dilayar EDC tampil nomor kartu
- Tekan Yes (Enter) untuk kartu BCA card, VISA card dan Master card
- Tekan No (tanda X) untuk kartu bank lain.



5

(2) - Memasukkan Amount
- Tekan enter, maka EDC akan Dialing Processing
Approval, printer akan mencetak transaksi dan struk keluar satu lembar
(3) Mencetak lembar selanjutnya tekan sembarang tombol
b) Kartu debit
(1) - Swipe kartu di mesin EDC, di layar tampil nomor kartu
- Tekan Yes (enter), mesin akan Dialing Log on
Processing Amount.
(2) - Memasukkan amount
- Tekan enter
(3) - Minta Cardholder masukkan PIN
- Tekan Enter, maka EDC akan Dialing Prossesing
Approval, printer akan mencetak transaksi dan
struk keluar satu lembar.
2) Void (batalkan transaksi)
a) Kartu kredit
(1) - Tekan batch menu (F3)
- Pilih Void (F3)
(2) - Memasukkan password
- tekan Enter
(3) - Masukkan Trace Number yang akan dibatalkan
- Tekan Enter, maka EDC akan Dialing Processing
Approval, printer akan mencetak transaksi dan struk
akan keluar satu lembar
(4) - Untuk mencetaklembar berikutnya tekan sembarang tombol.
(b) Kartu debit
(1) - Tekan Bach Menu (F3)
- Pilih Void (F3)
(2) - Masukkan password
- Tekan Enter
(3) - Masukkan Trace Number transaksi yang akan dibatalkan
- Tekan Enter
(4) - Meminta cardholder memasukkan PIN
- Tekan Enter, maka EDC akan Dialing Processing
Approval, prinyer akan mencetak transaksi dan
struk keluar satu lembar.
(5) - Untuk mencetak lembar berikutnya tekan sembarang tombol.


3) Settlement (Penutupan Transaksi)
Melakukan closing transaksi (settlement), dapat dilakukan baik untuk kartu kredit
maupun kartu debit.
Sedangkan langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :
a) Tekan settlement (F4)
b) - Masukkan Password
- Tekan Enter , maka EDC akan Dialing Processing
Approval, printer akan mencetak transaksi dan struk
akan keluar satu lembar.
4) Reprint (duplikat transaksi terakhir)
Caranya :
a) Tekan Enter
b) Masukkan angka 73
c) Tekan Enter
5) Response Message
Approvid : Transaksi berhasil
Declined/Do not honour : Transaksi di tolak



6

Please Try Again XX : Gangguan komunikasi/Swipe Ulang
Call Help Call : Hubungi BCA
Pleace Call : Hubung BCA
Card Error : Magnetik kartu rusak/Swipe ulang

2. Prosedur Verifikasi uang Tunai
Apabila seorang penjual menerima uang yang diragukan keasliannya maka tindakan
yang harus di lakukan adalah melaporkan kepada pihak –pihak yang terkait misalnya
Bank Indonesia (BI), bank umum, dan kepolisian.
Langkah selanjutnya adalah :
a. Menahan uang tersebut dan tidak memberikan penggantian
b. Menjaga fisik uang tersebut jangan sampai rusak
c. Mencatat identitas pemegang atau pemilik uang tersebut
d. Menyampaikan laporan kepada pihak yang terkait

Bagi siapa saja yang dengan sengaja memalsukan uang maka akan memperoleh
sanksi pidana, seperti bunyi pasal 244 KUHP sebagai berikut :
“Barang siapa meniru atau memalsukan uang kertas yang dikeluarkan olah Negara
atau Bank, dengan maksud untuk mengedarkan atau menyuruh mengedarkan mata
uang atau uang kertas itu sebagai asli dan tidak palsu, di ancam dengan pidana
penjara paling lama lima belas tahun”.
Ada tiga cara memverifikasi uang kertas, yaitu dengan 3D yaitu :
 Dilihat
 Diraba
 Diterawang

a. Verifikasi uang kertas pecahan Rp 5.000,00 emisi tahun 2001
1. Dilihat
Apabila di lihat akan tampak :
a) logo BI
b) anti kopi dalam bentuk tulisan “RI”
c) gambar Pahlawan Nasional Teuku Imam Bonjol bagian depan
d) gambar pengrajin tenun Pandai Sikek Sumatra Barat bagian belakang
2. Diraba
Apabila diraba, akan terasa :
a) angka nominal, tulisan “BANK INDONESIA”dan “LIMA RIBU RUPIAH”,
gambar utama serta gambar Burung Garuda terasa kasar
b) kode tertentu berbentuk lingkaran untuk mengenali bentuk pecahan ini
bagi tunanetra.
3.. Diterawang
Apabila diterawang akan tampak ;
a). tanda air gambar Pahlawan Nasional Cut Nya Meutia
b). benang pengaman memendar hijau dan kuning di bawah sinar ultra
violet dengan teks BANK INDONESIA
c). tulisan mikro BANK INDONESIA 5000









Gambar 5.4 Uang kertas pecahan Rp 5.000;




7

b. Verifikasi uang kertas pecahan Rp 10.000,00 emisi tahun 2005
1. Dilihat
Apabila dilihat akan tampak :
a) gambar dan warna jelas dan tajam
b) tinta berubah warna OVI (Optically Variable Ink) dimana apabila logo BI
pada bidang segi delapan akan berubah warna dari hijau menjadi biru
apabila dilihat dari sudut pandang berbeda
2. Diraba
Apabila diraba akan terasa :
a. angka niminal, tulisan “BANK INDONESIA” dan “SEPULUH RIBU
RUPIAH”, gambar utama serta gambar burung garuda terasa kasar
b. kode tertentu berbentuk 1 lingkaran untuk mengenali bentuk pecahan ini
bagi tunanetra
3. Diterawang
Apabila titerwang akan terlihat :
a) tanda air “watermark”, gambar pahlawan Nasional Sultan Mahmud
Badaruddin II, dan “Electrotype” berupa logo BI dan ornament daerah
Palembang
b) terlihat tulisan BI10000, berulang-ulang pada benang pengaman
c) terlihat gambar salin isi “Rectoverso” berupa logo BI yang akan terlihat
secara utuh apabila diterawangkan kearah cahaya









Gambar 5.5 Uang kertas pecahan Rp 10.000;

c Verifikasi uang kertas pecahan Rp 20.000,00 emisi 2004
1. Dilihat
Apabila dilihat akan tampak :
a) gambar utama Pahlawan Nasional Otto Iskandar Dinata di bagian depan
b) gambar utama pemetik teh di Jawa Barat di bagian belakang
c) tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan memakai
kaca pembesar
d) tanda OVI (Optically Variable Ink) akan berubah dari warna magenta
menjadi warna hijau apabila dilihat dari sudut pandang tertentu
e) runtutan huruf dan angka dengan ukuran makin membesar akan
memendar dibawah sinar ultraviolet
2. Diraba
Apabila diraba akan terasa
a) angka nominal akan kasar
b) kode tertentu untuk mengenali jenis pecahan bagi tunanetra dengan
cara meraba kode tersebut
3. Diterawang
Apabila diterwang akan nampak :
a) tulisan BI tersembunyi hanya dapat dilihat dari sudut pandang tertentu
b) gambar logo BI berada tepat saling mengisi pada bagian depan dan
belakang akan terlihat utuh apabila diterawang kearah cahaya
c) tanda air pahlawan nasional Otto Iskandar Dinata akan terlihat dari
kedua belah bagian uang apabila diterawang kearah cahaya




8

d) garis terlintang dari atas ke bawah memulai tulisan 20.000 berlang-ulang
yang terlihat seperti berwarna merah, biru, kuning dibawah sinar ultra
violet









Gambar 5.6 Uang kertas pecahan Rp 20.000;

d. Verifikasi uang kertas pecahan Rp 50.000,00 emisi tahun 1999
1. Dilihat
Apabila dilihat akan nampak :
a) gambar tersembunyi berupa tulisan BI yang hanya dapat dilihat dari
sudut pandang tertentu
b) tinta tampak gambar ornament daerah BALI yang akan memudar hijau
kekuningan dibawah sinar ultraviolet
2. Diraba
Apabila diraba akan terasa :
a) kasar cetak dalam intaglio anka nominasi tulisan “BANK INDONESIA”
dan”LIMA PULUH RIBU RUPIAH” gambar pahlawan serta gambar
burung garuda
b) kode tunanetra “BLIND CODE” kode tertentu berbentuk dua segitiga
untuk mengenali jenis pecahan bagi tunanetra dengan cara diraba
3. Diterawang
Apabila di terawang akan tampak :
a) gambar saling isi logo BI yang akan terlibat secara utuh apabila kea rah
cahaya
b) tanda air berupa gambar Pahlawan Nasional HosCokroaminoto dan
electrotype berupa logo BI dan ornament daerah Bali











Gambar 5.7 Uang kertas pecahan Rp 50.000;


e. Verifikasi uang kertas pecahan Rp 100.000,00 emisi tahun 2004
1. Dilihat
Apabila di lihat akan tampak :
a) tinta OVI logo BI yang akanberubah dari warna kuning keemasan
menjadi hijau apabila dilihat dari sudut pandang tertentu
b) jenis pigmen tertentu berbentuk dua garis yang akan berubah warna dari
merah menjadi kuning keemasan apabila dilihat dari sudut pandang
tertyentu



9

c) garis melintang dari atas ke bawah memuat tulisan BI 100000 berulang-
ulang yang terlihat seperti dianyam serta akan berubah warna dari emas
menjadi hijau apabila dilihat dari sudut pandang tertentu
d) runtutan huruf dan angka dengan ukuran makin membesar akan
memendar ke bawah sinar ultra violet
e) gambar kepulauan Indonesia akan memendar di bawah sinar ultra violet

f) tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat di baca hanya dengan
menggunakan kaca pembesar
2. Diraba
Apabila diraba akan terasa :
a) kode tertentu untuk mengenali jenis pecahan bagi tunanetra
b) kasarnya angka dan tulisan nominal
c) kasarnya intaglio cetak timbul anka nominal BANK INDONESIA
d) kasarnya gambar burung garuda yang dicetak timbul
3. Diterawang
Apabila di terawang akan tampak :
a) gambar logo BI yang berada tepat saling mengisi pada bagian depan
dan belakang akan terlihat utuh apabila diterawang kearah cahaya
b) garis melintang dari atas ke bawah akan terbaca tulisan BI 100000 yang
berulang-ulang apabila diterawang kearah cahaya di bagian depan
c) tanda air gambar pahlawan nasional WR Supratman akan terlihat dari
kedua belah bagian uang apabila diterawang kearah cahaya
Tata cara perawatan alat Bantu verifikasi uang tunai adalah :
a. Alat Bantu sinar ultraviolet dibersihkan dan di jaga dan di jaga kestabilannya
b. Setelah selesai, di simpan pada tempat yang telah disediakandengan aman
c. Simpan uang secara benar pada tempatnya
d. Hindarkan perusakan fisik uang dari coretan, steples, selotip, peremasan, dan
sebagainya
e. Tukarkan uang lusuh, rusak, terbakar sebagian, dan cacat ke Bank Indonesia











Gambar 5.8 Uang kertas pecahan Rp 100.000;



C. Prosedur Pelaporan kepada Pihak yang Berwenang

1. Alat Bantu verifikasi kartu kredit
Apabila terjadi kerusakan pada alat bantu verifikasi kartu kredit maka prosedur
pelaporannya adalah sebagai berikut :
a) pelayan (pramuniaga ) kartu kredit
b) bagian tehnisi perusahaan
c) pimpinan perusahaan
d) pihak bank yang bersngkutan
2. Alat Bantu verifikasi uang tunai




10

Apabila terjadi kerusakan pada alat bantu verifikasi uang tunai maka prosedur
pelaporannya sebagai berikut :
a) kasir
b) tehnisi perusahaan
c) pimpinan perusahaan
d) bagian keuangan
e) bagian saran prasarana
f) Bank Indonesia Pusat, Jl. Mohammad Thamrin 2 Jakarta 1010 Telp. 021 – 381
76953817690, Fax 021- 3866354, atau kantor perwakilan Bank Indonesia setempat

D. Sikap-Sikap yang di butuhkan dalam mempersiapkan dan mengoperasikan alat
Verifikasi
1. Cermat
Sikap cermat adalah sikap mempersiapkan dan mengoperasikan alat verifikasi yang
dilakukan dengan sungguh-sungguh dan focus dalam pelaksanaanya
2. Teliti
Sikap teliti dalam mempersiapkan dan mengoperasikan alat verifikasi adalah
mengerjakanya dengan hati – hati dan berusaha untuk mencek ulang segala sesuatu
yang telah dikerjakan.
3. Jujur
Dalam mempersipkan dan mengoperasikan alat verifikasi di tempat kerja di lakukan
dengan sebenarnya sesuai dengan aturan yang berlaku diperusahaan dan tidak
berbohong
4. Bertanggung jawab
Sikap bertanggung jawab di antaranya adalah bekerja dengan seksama dan berdasarkan
pemikiran yang rasional. Apa yang di kerjakanya memiliki alasan – alasan yang dapat di
pahami dan diterima oleh akal , untuk dipertanggung jawabkan terhadap pelanggan
maupun pimpinan









































11

Rangkuman

1. Alat Bantu verifikasi adalah alat yang digunakan untuk memeriksa uang atau alat
pembayaran lainya. Tujuan menverifikasi adalah mencocokan keaslian pembayaran.
2. Verifikasi uang tunai secara manual dilakukan dengan cara dilihat, diraba dan
diterawang.
3. Kartu kredit adalah alat pembayaran pengganti uang tunai atau cek, yang
penggunaannya unik serta luas yang lingkupnya mencapai Internasional
4. Keunggulan kartu kredit di banding dengan uang kartal maupun uang giral adalah; dapat
dipergunakan berkali-kali di beberapa tempat, lebih fleksibel karena nilai nominalnya
tidak dicantumkan, tidak terikat dengan nilai uang tertentu
5. Apabila penjual menerima uang yang diragukan keasliannya maka langkah yang harus di
tempuh adalah; menahan uang yang diteima tersebut dan tidak memberikan
penggantian, menjaga fisik uang agar tidak rusak, mencatat identitas pemegang/pemilik
dan menyampaikan laporan kepada pihak yang terkait
6. Alat Bantu verifikasi yang rusak dilaporkan kepada pihak bank yang bekerja sama
dengan perusahaan penjualan (RITEL). Dengan prosedur diwalai dari petugas
pelayan(pramuniaga) kartu kredit, bagian tehnisi perusahaan, pimpinan perusahaan, dan
kepada pihak bank yang bersangkutan.
Sedangkan alat Bantu verifikasi uang tunai misalnya sinar ultra violet apabila mengalami
kerusakan maka pelaporannya kepada Bang Indonesia atau bank lain yang bekerja
sama dengan perusahaaan
7. Sikap yang dibutuhkan dalam mempersiapkan dan melakukan pengoperasian alat bantu
verifikasi alat pembayaran adalah sikap cermat, teliti, jujur dan bertanggung jawab.



Glosarium








































12


Click to View FlipBook Version