BOOKLET DIGITAL

1. Keragaman Pemanfaatan Air di Indonesia, Misal : Subak di Bali (Diversity of Water

Utilization in Indonesia, For example: Subak in Bali)

Sistim Irigasi Subak Bali (Bali Subak Irrigation System)

Sistem Irigasi Subak (Subak Irrigation System)
Subak merupakan sekumpulan petani di Bali yang mengelola sistem irigasi yang ada di sebuah
kawasan persawahan. Kawasan persawahan itu biasanya dibatasi oleh kenampakan alam seperti
sungai, jurang, atau kenampakan lain yang jelas terlihat. (Subak is a group of farmers in Bali who
manage the irrigation system in a rice field area. The rice fields are usually limited by natural
features such as rivers, ravines, or other clearly visible features.)
Satu kelompok subak biasanya memiliki satu sumber air yang mengalir ke sebuah sungai yang
melewati atau berada dekat dengan persawahannya. Para anggota kelompok subak menggunakan
sistem gotong royong dan saling bantu dengan cara “meminjam air”, bukan utang piutang. Dengan
demikian, setiap anggota harus bertanggung jawab terhadap penggunaan air juga terhadap petani
lain sesama anggota Subak. (One subak group usually has one water source that flows into a river
that passes through or is close to its rice fields. Members of the subak group use a mutual cooperation
system and help each other by “borrowing water”, not debts. Thus, each member must be responsible
for the use of water as well as for other farmers who are fellow Subak members.)
Sistem irigasi subak dipimpin oleh seorang pengatur yang disebut pekaseh atau klean subak. Para
pekaseh bekerja sama dengan para kepala desa dan perangkat desa dalam menjalankan tugasnya.
Para pekaseh ini diangkat oleh petani, bukan oleh perangkat desa. Mereka mengatur dan
memberitahukan ketersediaan air pada areal persawahan kelompoknya. Apabila kekurangan air,
sistem pinjam air dijalankan agar semua petani mendapatkan air yang cukup untuk sawahnya.
(The subak irrigation system is led by a controller called the subak or klean subak. The pekaseh work
closely with village heads and village officials in carrying out their duties. These pekaseh are
appointed by farmers, not by village officials. They regulate and inform the availability of water in
their group's rice fields. If there is a shortage of water, a water borrowing system is implemented so
that all farmers get enough water for their fields.)
Sistem irigasi subak dibangun oleh masyarakat Bali sejak beratus tahun lalu sebagai bentuk
kemandirian. Semua persoalan pertanian dibahas secara musyawarah dan perencanaan yang baik.
Termasuk di dalamnya membahas rencana pengairan, cara menjaga kualitas air, jumlah air yang
akan dialirkan, dan waktu pengairan, termasuk siapa saja yang akan melakukannya. (The subak

irrigation system was built by the Balinese people hundreds of years ago as a form of independence.
All agricultural issues are discussed in deliberation and good planning. This includes discussing the
irrigation plan, how to maintain water quality, the amount of water to be distributed, and the timing
of irrigation, including who will do it.)
Subak tidak hanya memperhatikan sistem irigasi, tetapi juga memperhatikan asas kerja sama dan
keadilan dengan menggunakan sistem meminjam air kepada anggotanya. Dengan demikian,
tidaklah mengherankan jika pada tahun 2012, subak diakui sebagai salah satu warisan dunia oleh
UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) Pengakuan ini menjadi
sebuah kebanggaan bagi bangsa Indonesia. (Subak not only pays attention to the irrigation system,
but also pays attention to the principles of cooperation and justice by using a system of borrowing
water from its members. Thus, it is not surprising that in 2012, Subak was recognized as a world
heritage by UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization).
2. Mengidentifikasi Manfaat Air Bagi Mereka dalam Kegiatan Ekonomi di Subak Bali Beserta
Dampaknya (Identifying the Benefits of Water for Those in Economic Activities in Subak Bali and Its
Impact)

Subak adalah sebuah organisasi kemasyarakatan yang dengan khusus mengatur dan mengelola
sistem pengairan sawah dalam bercocok tanam di Bali. (Subak is a community organization that
specifically regulates and manages the irrigation system for rice cultivation in Bali.)
Irigasi adalah sistem untuk mengairi suatu sawah dan pengaturan air untuk menunjang pertanian
yang jenisnya meliputi irigasi air permukaan, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa dan irigasi
rawa. (Irrigation is a system for irrigating a rice field and regulating water to support agriculture
whose types include surface water irrigation, underground water irrigation, pump irrigation and
swamp irrigation.)
Subak memiliki manfaat yang sangat banyak baik bagi kehidupan petani, juga bagi para
masyarakat sekitarnya. Manfaat adanya organisasi subak dapat dibagi menjadi (Subak has many
benefits both for farmers' lives, as well as for the surrounding community. The benefits of having a
subak organization can be divided into) :

1. Meningkatkan Kesejahteraan Para Petani. Melalui sistem irigasi yang berasaskan keadilan
bersama, sehingga para petani akan tetap mendapatkan air meskipun dalam keadaan krisis air.
Selain itu juga, dapat menghindari terjadinya konflik antar petani hanya gara-gara
memperebutkan aliran air ke sawah mereka. (Improving the Welfare of Farmers. Through an
irrigation system based on mutual justice, farmers will still get water even in a state of water
crisis. In addition, it can avoid conflicts between farmers just because of fighting over the flow of
water to their fields.)

2. Meningkatkan Kearifan Lokal , dengan terciptanya sistem Subak yang secara dominan
menggunakan asas gotong-royong dan kekeluargaan. Mensejahterakan Koperasi Unit Desa
Yang Ada, Disini peranan koperasi akan sangat membantu baik melalui koperasi simpan
pinjam atau sejenisnya yang juga pada akhirnya akan mensejahterakan masyarakat sekitar.
(Improving Local Wisdom, with the creation of the Subak system which predominantly uses the
principles of mutual cooperation and kinship. Welfare of Existing Village Unit Cooperatives, Here
the role of cooperatives will be very helpful either through savings and loan cooperatives or the
like which will also ultimately prosper the surrounding community.)

Jadi pada intinya subak mempunyai dampak positif bagi masyarakat disekitarnya karena sangat
bermanfaat sekali dalam bidang pertanian, khususnya bagi para petani dalam mengairi lahan
pertaniannya. Sehingga harus tetap dijaga dan dirawat untuk kesejahteraan petani maupun
masyarakat. (So basically Subak has a positive impact on the surrounding community because it is
very useful in agriculture, especially for farmers in irrigating their agricultural land. So it must be
maintained and cared for for the welfare of farmers and the community.)
3. Siklus Air

Daur air dikenal juga dengan istilah siklus hidrologi yang artinya adalah sirkulasi air dari
atmosfer menuju bumi lalu kembali lagi ke atmosfer. Tahapan siklus hidrologi adalah serangkaian
proses yang tergabung dan saling berkaitan. Tahapan ini memiliki bentuk memutar sehingga
disebut dengan istilah siklus. Berikut ini adalah penjelasannya (The water cycle is also known as the
hydrological cycle, which means the circulation of water from atmosphere to the earth and then back
to the atmosphere. The stages of the hydrological cycle are a series of processes that are combined
and interrelated. This stage has a circular shape so it is called a cycle. Here is the explanation) :

1. Evaporasi atau penguapan adalah proses dimana air yang ada di laut, rawa,
danau, samudra dan lainnya menguap akibat adanya pemanasan sinar matahari.
Dalam tahapan ini, air diubah menjadi uap air (gas) sehingga bisa naik ke atas atmosfer.
Semakin besar energi panas matahari yang sampai ke permukaan bumi, maka laju
eveporasi juga akan semakin besar. (Evaporation or evaporation is the process by which water
in the sea, swamp,lakes, oceans and others evaporate due to the heating of the sun.In this stage,
water is converted into water vapor (gas) so that it can rise to the top of the atmosphere.The
greater the solar thermal energy that reaches the earth's surface, the faster the rate evaporation
will also increase.)

2. Transpirasi merupakan proses penguapan yang serupa dengan evaporasi. Hanya
saja proses penguapan ini terjadi pada jaringan makhluk hidup. Transpirasi juga
mengubah air menjadi uap air dan di bawa ke atmosfer Selain berasal dari sumber air
langsung, penguapan dalam daur air di permukaan bumi juga dapat terjadi pada jaringan
tumbuhan. Penguapan semacam ini disebut juga dengan istilah transpirasi. Salah satu
contohnya adalah akar tanaman menyerap air dan mendorongnya ke daun untuk digunakan
dalam proses fotosintesis. Air hasil fotosintesis ini kemudian dikeluarkan oleh
tanaman melalui stomata sebagai uap air. (Transpiration is an evaporation process similar to
evaporation. Only this evaporation process occurs in the tissues of living things. Transpiration too
converts water into water vapor and is carried into the atmosphere Apart from coming from
water sources Directly, evaporation in the water cycle at the Earth's surface can also occur in
tissues plant. This kind of evaporation is also known as transpiration. One example is the roots of
plants absorbing water and pushing it up to the leaves for use in the process of photosynthesis.
The water resulting from photosynthesis is then released by the plants through the stomata as
water vapour.)

3. Evapotranspirasi adalah gabungan dari tahapan evaporasi serta transpirasi. Proses ini
seringkali dikatakan sebagai pentotalan penguapan air di permukaan bumi.

(Evapotranspiration is a combination of the stages of evaporation and transpiration. this process
often referred to as the total evaporation of water on the earth's surface.)
4. Kondensasi adalah proses berubahnya air menjadi partikel es akibat suhu udara
yang rendah hingga akhirnya membentuk awan yang tebal. Ketika air menguap
menjadi uap air, ia akan naik ke lapisan atas atmosfer. Di ketinggian tertentu, uap air
berubah menjadi partikel es yang berukuran sangat kecil karena karena pengaruh suhu
udara yang rendah. Partikel-partikel es tadi akan saling mendekati satu sama lain,
bersatu kemudian membentuk awan dan kabut di langit. (Condensation is the process of
changing water into ice particles due to air temperature low to form a thick cloud. When the
water evaporates water vapor, it will rise to the upper layers of the atmosphere. At a certain
altitude, water vapor turns into very small ice particles due to the influence of temperature low
air. The ice particles will approach each other, united to form clouds and fog in the sky.)

5. Presipitasi adalah proses pencairan awan hitam hingga jatuh menjadi hujan. Awan
(uap air yang terkondensasi) kemudian turun ke permukaan bumi sebagai hujan karena
pengaruh angin panas atau perubahan suhu. Jika suhu sangat rendah (di bawah 0
derajat), tetesan air jatuh sebagai salju atau hujan es. Melalui salah satu proses dalam
daur air ini, air kemudian masuk kembali ke lapisan litosfer. (Precipitation is the process of
melting black clouds until they fall into rain. Cloud (condensed water vapor) then falls to the
earth's surface as rain because the influence of hot winds or changes in temperature. If the
temperature is very low (below 0 degrees), water droplets fall as snow or hail. Through one of the
processes in In this water cycle, the water then reenters the lithosphere.)

6. Infiltrasi adalah proses terakhir dari siklus ini yakni setelah hujan, tidak semua air ikut
melalui tahap limpasan. Beberapa di antara mereka bergerak jauh ke dalam tanah. Air
ini disebut air infiltrasi. Air merembes ke bawah dan menjadi air tanah. penyerapan air

ke dalam tanah. (Infiltration is the last process of this cycle, that is, after the rain, not all of the
water goes through the runoff stage. Some of them moved deep into the ground. Water This is
called infiltration water. Water seeps down and becomes groundwater. water absorption into the
ground.)
4. Penyakit Yang Ditularkan Lewat Air (Waterborne Diseases)

Penyakit yang menular melalui air ada bermacam-macam, seperti (There are various types of
water-borne diseases, such as) :
- Diare & Gastroenteritis (Diarrhea & Gastroenteritis)

Diare adalah gangguan pencernaan yang bisa membuat pengidapnya jadi sering buang air
besar, dengan kondisi feses yang encer. Sedangkan Gastroenteritis atau flu perut adalah
peradangan pada dinding saluran sistem pencernaan, terutama lambung dan usus.Infeksi di
kedua bagian ini yang menyebabkan muntaber. (Diarrhea is a digestive disorder that can cause
sufferers to have frequent bowel movements, with watery stool conditions. While Gastroenteritis or
stomach flu is inflammation of the walls of the digestive system tract, especially the stomach and
intestines. Infection in these two parts causes vomiting.)
- Kejang dan sakit perut (Seizures and stomach ache)
Kejang adalah gejala yang timbul dari efek langsung atau tidak langsung dari penyakit sistem
saraf pusat (SSP) atau disfungsi otak.sedangkan Sakit perut adalah rasa sakit atau nyeri yang
muncul di perut, yaitu area di bagian depan tubuh antara tulang iga dan tulang panggul.
(Seizures are symptoms that arise from the direct or indirect effects of central nervous system
(CNS) disease or brain dysfunction. Abdominal pain is pain or tenderness that appears in the
abdomen, which is the area in the front of the body between the ribs and the pelvis.)
- Demam tifoid (Typhoid Fever)
Demam tifoid atau sering disebut dengan Tipes oleh masyarakat awam, merupakan penyakit
infeksi yang disebabkan oleh Salmonella thypi dan Salmonella parathypi. (Typhoid fever or often
referred to as Typhoid by the general public, is an infectious disease caused by Salmonella typhi
and Salmonella parathypi.)
- Disentri (Dysentery)
Disentri adalah peradangan dan infeksi pada usus, yang mengakibatkan diare yang mengandung
darah atau lendir. (Dysentery is inflammation and infection of the intestines, which results in
diarrhea that contains blood or mucus.)
- Kolera (Cholera)
Kolera adalah diare akibat infeksi bakteri yang bernama Vibrio cholerae. (Cholera is diarrhea
caused by a bacterial infection called Vibrio cholerae.)

- Meningitis (Meningitis)
Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada meningen, yaitu lapisan pelindung yang
menyelimuti otak dan saraf tulang belakang. (Meningitis is an inflammation of the meninges,
which are the protective coverings that cover the brain and spinal cord.)

- Penyakit cacing Guinea (Guinea-worm disease)
Penyakit cacing guinea atau dracunculiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit
dracunculus medinensis. (Guinea worm disease or dracunculiasis is an infection caused by the
parasite Dracunculus medinensis.)

- Hepatitis (Hepatitis)
Hepatitis adalah kondisi peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi, gangguan autoimun,
bahan kimia, obat-obatan, alkohol, hingga kelainan genetik tertentu. (Hepatitis is an
inflammatory liver condition caused by infection, autoimmune disorders, chemicals, drugs, alcohol,
to certain genetic disorders.)

- Polio (Polio)
Polio disebabkan oleh Enterovirus yang disebut virus Polio dan menyerang sistem saraf
sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan. (Polio is caused by an enterovirus called the Polio
virus and attacks the nervous system, causing paralysis.)

5. Cara Memanfaatkan Air dengan Bijak (How to Use Water Wisely)

1. Gunakan Pancuran Mandi dan Keran yang Hemat Air (Use a Water-Saving Shower and Faucet)
Mandi dengan Gayung Bisa menghabiskan sekitar 15 liter air. Mandi dengan pancuran
menghemat air lebih dari 60%. (Bathing with a dipper can use up about 15 liters of water.
Bathing with shower saves more than 60% water)

2. Bijak dalam mencuci Pakaian (Wise in washing clothes)
Cucilah Pakaian saat tumpukan baju cukup banyak dan sesuai kapasitas Mesin. Menggunakan
mesin cuci hemat air dapat menghemat 11.400 -34.000 liter air per tahun. (Wash clothes when
the pile of clothes is large enough and according to the capacity of the machine. Using a water-
saving washing machine can save 11,400 -34,000 liters of water per year.)

3. Gunakan Deterjen Secukupnya (Use Detergent Moderately)
Saat mencuci pakaian sebaiknya menggunakan deterjen secukupnya supaya menghemat air
saat mencuci pakaian sehingga pakaian pun cepat bersih dari sabun deterjen. (When washing

clothes, you should use enough detergent to save water when washing clothes so that clothes are
quickly clean from detergent soap.)
4. Siramlah Tanaman di Pagi Hari (Water the Plants in the Morning)
Jangan menyiram tanaman siang hari karena akan membuat air menguap sebelum diserap.
Menanamlah di musim hujan karena diawal perkembangannya tumbuhan membutuhkan lebih
banyak air. (Do not water the plant during the day as this will allow the water to evaporate before
it is absorbed. Plant in the rainy season because at the beginning of its development the plant
needs more water.)
5. Matikan Keran ketika Tidak Digunakan (Turn off the faucet when not in use)
Batasi penggunaan air dengan gelas atau gayung saat mencuci tangan dan menyikat gigi karena
dapat menghemat air. (Limit the use of water with a glass or a scoop when washing hands and
brushing teeth because it can save water.)

Nama : Jessica Angelina Marga
Kelas / No : VA / 16