KEDUDUKAN KITAB WEDANGGA DALAM WEDA Oleh : Ni Made Ayu Suryaningsih,S.Ag
Pada akhir pembelajaran dari modul ini, peserta didik memiliki kemampuan: 1. Menganalisis kedudukan Wedangga dalam Weda secara hirarki Memahami Wedangga sebagai bagian dari kitab suci Hindu, menganalisis pengelompokan Wedangga sebagai bagian dari kitab suci Hindu, menganalisis Kedudukan Wedangga dalam Weda secara hirarkis dan mengaplikasikan ajaran Wedangga dalam kehidupan sehari-hari Pada akhir fase setelah mempelajari materi pembelajaran, Peserta didik dapat memahami kitab suci Hindu bagian Wedangga sebagai tuntunan hidup dengan penerapan tri kerangka Hindu (tattwa, susila dan acara) sebagai pedoman kehidupan pada lingkup keluarga.
1. Kitab su...ci Hindu, di sebut dengan Weda. 2. Secara Garis besar weda di bagi dua. 3. Pertama weda sruti,kedua weda smerti. 4. Ayo...kawan,kita ingat lagi. Weda Sruti wahyu Tuhan, Weda Smerti ingatan. Ingatan yang di tulis oleh maha rsi. Ada juga catur weda, yang dibagi empat, wesama , yajur atharwa weda 1. 2. 3. LAGU WEDA
Kitab Suci Agama Hindu di bagi menjadi dua kelompok besar, yaitu kitab sruti dan kitab smerti. Sruti merupakan kitab sumber ajaran agama Hindu yang pertama di dapat melalui pendengaran dari Sang Hyang Widhi, Sedangkankitab Smerti adalah kitab weda yang ditulis ulang berdasarkan ingatan dari wahyu yang diterima oleh para Maha Rsi.
Bagan kedudukan weda Weda Weda Sruti Weda Smerti Kelompok Mantra Kelompok Brahmana Kelompok Upanisad 1. 2. 3. 1. Kelompok Wedangga : Siksa,Nirukta, Wyakarana,Chanda, Jyotisa, Kalpa 2. Kelompok Upaweda : Itihasa, Purana, Arthasastra, Ayurweda, Gandharwaweda, Dhanurweda.
1.Siksa Siksa memuat petunjuk-petunjuk tentang cara yang tepat dalam pengucapan mantra serta tinggi rendah tekanan suara. Contoh ; pengucapan mantra weda, Mantra Tri Sandya. Bagian-bagian kitab suci Wedangga
2. Wyakarana Wyakarana menjelaskan tentang ilmu tata bahasa yang benar dalam Weda. Selain itu Kitab Praktyasa sendiri merupakan sumber dari teori Wyakarana. Adapun Pemuka agama yang terkenal dalam mengelompokan tata bahasa itu antara lain ; Bhagawan Sakataya, Bhagawan Panini, Bhagawan Patanjali, dan Bhagawan Yaska.
Chanda adalah cabang weda yang khusus membahas lagu/nyanyian-nyanyian pujaan. Fungsi chanda dalam penulisan weda sangat penting karena melalui chandalah semua baitbait itu dinyanyikan sehingga mudah diingat. Contoh ; Kidung, Dharmagita. 3. Chanda (lagu)
Nai ghantuka kanda (Membahas tentang persamaan kata/sinonim). Nai ghama kanda ; Membahas kata-kata yang memi l iki arti ganda/antonim. D aiwa kanda ; membahas tentang nama para dewa yang ada dibumi , lang it, surga. Nirukta memuat berbagai penafsi ran meng enai kata-kata yang terdapat didalam weda. Hal-hal yang dibahas ; 1. 2. 3. 4. Nirukta
5. Jyotisa Kitab Jyotisa memuat tentang ilmu perbintangan/astronomi, yang digunakan untuk menentukan pengaruh waktu dalam kehidupan manusia dan sebagai tuntunan dalam melaksanakan upacara yadnya. ContohJyotisa ; Ilmu perbintangan, Pedewasaan/wariga di Bali, Primbon (untuk di jawa).
6. Kalpa Bidang Srauta, memuat tentang ajaran mengenai tata cara melakukan yadnya, penebusan dosa dan lainlain yang berhubungan dengan upacara agama. Bidang Dharmasutra, membahas berbagai aspek tentang peraturan hidup bermasyarakat dan bernegara. Bidang Sulwa/Sulwasutra, memuat peraturanperaturan tata cara membuat peribadatan seperti Pura, Candi, tempat suci lainya. Kalpa merupakan kelompok Wedangga (sadangga weda)yang menjabarkan tentang upacara atau ritual. Kalpa terbagi atas beberapa bidang yaitu ; 1. 2. 3.
Om Santih,Santih, Santih,Om