KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya hingga terselesaikanlah buku “Kumpulan Cerita Fabel Anak” ini.
Seperti yang kita ketahui cerita fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi
manusia lewat tokoh hewan. Fabel masuk ke dalam kategori cerita fiksi yang isinya kaya makna
dan pendidikan moral untuk pembelajaran anak-anak. Lewat keunikan karakternya, fabel
menjadi salah satu cara efektif dalam mengajari anak-anak tentang nilai-nilai kehidupan.
Tidak lupa rasa terima kasih yang tak terhingga kami persembahkan bagi Dosen
pembimbing tercinta kami Ibu Aryani S. Pd, M. Pd yang tanpa kenal lelah terus memberikan
arahan dalam penulisan dan juga menyemangati kami dalam pembuatan “Kumpulan Cerita
Fabel Anak” ini, sehingga kami segenap mahasiswa dan mahasiswi Prodi Sastra Indonesia
UNPAM Kelas 04SIDM001 mampu menyelesaikannya dengan baik.
Akhir kata, kami menyadari bahwa “Kumpulan Cerita Fabel Anak” ini masih jauh
dari sempurna, untuk itu saran yang membangun sangat kami harapkan, agar kami mampu
melatih keterampilan menulis kami dari waktu ke waktu sehingga lahir karya-karya baru yang
dapat memperkaya khasanah cerita fiksi anak di tanah air.
Tangerang Selatan, 16 Desember 2022
Penyusun
i
DAFTAR ISI
COVER i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....... ...............................................................................................
Keangkuhan Ziggy Fly......................................................................................... 1
Persahabatan Hurricane & Ida ........................................................................... 3
Persahabatan Hurricane & Ida ........................................................................... 3
Fisi si Penolong..... ............................................................................................... 6
Kuya si Bijaksana. ............................................................................................... 8
Bergotong-royong. ............................................................................................... 10
Hadiah Untuk Teman .......................................................................................... 12
Kejahilan Tidak Akan Baik................................................................................. 14
Sahabat Harus Saling Membantu ....................................................................... 16
“Si Rimba” Macan Gunung Yang Baik Hati ..................................................... 18
“Si Tomo” Kodok Yang Suka Menolong ............................................................ 20
Pantera & Makaka dari Hutan Jenggala ............................................................ 22
Jangan Takut, Wombi ! ....................................................................................... 25
Elang dan Merpati ............................................................................................... 27
ii
Kunang-kunang Baik Hati .................................................................................. 29
Dablang & Lala (Jangan Mengejek Teman)....................................................... 32
Ular Yang Serakah............................................................................................... 35
Cici & Mon Mon (Belajar Doa Makan) .............................................................. 37
Cici & Mon Mon (Berbohong Demi Kebaikan ................................................... 40
iii
Oleh : Muhammad Ibrahim
NIM : 201010750024
KEANGKUHAN ZIGGY FLY
Pada pagi hari kota tampak cerah. Awan selembut kapas mengatapi seluruh kota.
Matahari percaya diri menyinari kota pelan-pelan. Tidak seperti biasanya, jalan raya terlihat
sepi dan lancar.
Terlihat Ziggy bersemangat mengelilingi sebagian kota yang cerah, lengkungan senyum yang
lebar akan senangnya menghirup udara kota yang amat sejuk.
“Aku adalah burung yang paling bahagia seantero kota ini… bisa menghirup udara kota
sesejuk ini… aduhai… nikmatnya.” Ucap syukur kekaguman Ziggy pagi itu.
Ziggy yang tampak begitu bergembira terbang mengitari kota. Tidak sadar sudah berapa lama
ia terbang dan seberapa jauh ia mengitari kota. Hingga datangnya lelah, Ziggy memilih untuk
beristirahat sebentar di kabel penghubung listrik di suatu perumahan Selatan Kota.
Tak lama berselang. Awan hitam dengan gagap gempita suara petir menyertai hujan lebat
seketika. Ziggy yang masih dalam keadaan kelelahan, terlihat panik untuk mencari tempat
1
berteduh. Namun, hujan lebat beserta angin kencang lebih cepat menghempaskan tubuh
mungil Ziggy. Tubuh mungil ziggy terpental hingga ke beranda rumah.
Ziggy yang kuyup dan kesakitan berusaha untuk bangkit dan mencari tempat yang aman dari
hujan. Namun. “Argghh…” seekor kucing peliharaan mengulum Ziggy dengan maksud
menyelamatkannya dari hujan.
“Ohh… tidak…” Ziggy berteriak. Tibalah di sebuah gudang, kucing itu memuntahkan Ziggy
dari mulutnya. “Huakss… ewhhh… burung macam apa kamu? Bulu mu bau sekali.” Reaksi
kucing setelah memuntahkan Ziggy.
“Tolong jangan makan aku…” Ziggy memohon agar si kucing tidak memakannya. “Aku
tidak suka burung macam kamu! Badan mu bau! Pasti daging mu juga tidak enak!” Respon si
kucing. “Siapa nama mu burung kecil?” Tanya si kucing. “Nama ku Ziggy Fly. Tolong
jangan makan aku!!.” Jawab Ziggy. “Aku tidak ingin makan kamu. Hai Ziggy… nama ku
Maxx.” Maxx memperkenalkan diri. “Bolehkah kita berteman Ziggy?” Maxx ingin berteman
dengan Ziggy. “Di sini aku kesepian Ziggy, aku hanya sendiri di sini. Di sini aku hanya
ditugaskan menjadi teman majikan ku, namun, aku kesepian tidak ada teman binatang yang
menemani ku.” Maxx dengan tulus meminta Ziggy untuk menjadi temannya. “Baiklah.. aku
senang jika aku mempunyai teman. Dan kamu adalah teman pertamaku.” Ziggy menerimanya
dengan senang hati.
Ziggy dan Maxx menjadi bersahabat setelah peristiwa yang menimpa Ziggy. Mereka berdua
saling bercerita dan bermain sepanjang hari.
Tips :
Saling tolong menolong terhadap seksama tidak membuat kita rugi. Malah, bisa menambah
teman dan sahabat.
2
Oleh : Muhammad Ibrahim
NIM : 201010750024
PERSAHABATAN HURRICANE dan IDA
“Byurrr…. Asik dingin sekali…”
Terlihat di kolam renang Ida sedang asik berenang. Rutinitas Ida setiap hari ialah makan,
malas-malasan dengan majikannya, dan berenang. Hanya itu saja yang dilakukan Ida tiap hari.
Dan berenang menjadi rutinitas yang akhir-akhir ini dilakukan oleh Ida. Maklum saja. Ida
kucing Persia yang baru bisa berenang. Sebelum bisa berenang, Ida takut sekali dengan air.
Jika waktu mandi saja Ida lari kesetanan demi menghindar dari air yang dingin bukan main.
Namun, sekarang Ida sudah tidak takut lagi dengan air berkat Hurricane.
Hurricane adalah sahabat Ida. Hurricane seekor anjing peliharaan yang gagah berani memiliki
badan yang tegap namun sayang wajahnya tidak segagah badannya. Ya Namanya juga anjing.
Hurricane mengajarkan Ida berenang hampir tiap hari. Menurut Hurricane hewan peliharaan
harus bersih dan wangi. Jika tidak, majikan tidak suka dan bisa semena-mena menelantarkan
3
hewan peliharanhya. Ida belajar dengan cepat sampai mahir berenang bahkan hampir tiap saat
selalu berada kolam renang di beranda rumah majikan.
Hingga hari yang nahas tiba. Ida sedang asik berenang seluruh penjuru sudut kolam renang Ida
arungi. Namun, hari itu Ida lupa untuk pemanasan tubuh ketika sebelum jebur ke kolam renang.
Empat kaki Ida keram sampai ia hampir tenggelam. “Hurricane! Hurricane! Tolong aku! Kaki
ku keram!” Seru Ida. Hurricane terbaring malas-malasan di rumah buatan majikannya tidak
mendengar seruan Ida itu. Hingga Ida tenggelam Hurricane tidak menyadari keberadaan Ida.
Tidak lama kemudian, Hurricane baru menyadari, sahabat kucingnya tidak bersuara seperti
biasanya. Hurricane hanya mendengar percikan air mancur dari kolam renang. Saat itu,
Hurricane baru menyadari bahwa sahabatnya tenggelam.
Hurricane dengan cepat bergegas menuju ke kolam renang untuk mengetahui keadaan
sahabatnya Ida. Benar saja, Ida tak berdaya hanyut ke dalam air kolam renang. Dengan gagah,
Hurricane segera menolongnya. “Byurr… Ida bertahanlah aku akan menyelamatkanmu.” Seru
Hurricane.
Ida berhasil dievakuasi ke pinggir kolam renang, dengan pertolongan pertama yang dilakukan
hurricane menekan-nekan perut Ida sampai aliran oksigen di tubuhnya berjalan. Dengan
pertolongan itu, Ida berhasil selamat dari tragedi yang dialaminya.
Ida masih setengah sadar berterimakasih kepada Hurricane atas pertolongannya dari tragedi
yang dialami. “Terima kasih banyak Hurricane. Aku tidak tahu apalagi yang harus kubalaskan
untuk pertolongan mu. Aku berhutang budi padamu.” Ujar Ida. “Tenang saja sobat! Kita ini
bersahabat, jadi sepatutnya kita saling tolong menolong sahabat kita dari mara bahaya.” Balas
Hurricane. “Lain kali, kamu jangan lupakan pemanasan sebelum berenang ya. Walaupun
sederhana, namun itu hal yang penting. Ingat itu sobat!” Tambah Hurricane.
4
Hurricane dan Ida bersahabat dengan mesra. Setelah kejadian kemarin Ida lebih berhati-hati
lagi jika berenang. Terkadang Hurricane ikut berenang menemani Ida sembari bersenang-
senang bersama.
Tips :
Janganlah lupakan sesuatu hal yang tampak sederhana. Justru jadi kesederhanaan itu
malapetaka bisa datang semaunya. Dan sebagai sahabat sejati, sudah sepatutnya tolong
menolong dan menjaga sahabatnya.
5
Oleh : Citra Nurpadillah
NIM : 201010750042
Fisi si Penolong
Keti, kucing penguasa jalanan sengkol, selalu di takuti oleh kucing-kucing jalanan
lainnya. Tapi, dia juga berteman baik dengan Fisi, seokar ikan tawar yang tinggal di
kolam kecil diujung gang yang dipajang warga sebagai hiasan, setiap hari keti selalu
bercerita tentang keusilannya menakut-nakuti kucing-kucing di gang sengkol ini, tak
jarang juga keti selalu memalak makanan yang mereka punya
Hingga suatu hari, Keti mengusili Lola, kucing paling penakut di gang sengkol. Lola
dikejar-kejar Keti hanya karena dia iseng dan ingin menakut-nakuti saja, hingga Lola
lari ketakutan. Dia lari ke ujung gang dan bersembunyi di balik kolam ikan yang
ditinggali Fisi
“Jangan beri tahu keti aku bersembunyi disini ya Fisi, aku takut,” Pinta Lola
Fisi tidak menanggapi matanya berpindah arah ke depan melihat Keti yang
kebingungan mencari Lola. Hingga akhirnya dia menghampiri Fisi dan bertanya, “Apa
kamu melihat Lola, fisi?”
6
Fisi diam saja tidak menjawab, Keti hanya memandangi Fisi yang memang tidak pernah
bicara atau menanggapinya sedikit pun. Ketipun pergi untuk mencari Lola ke arah lain
Lola sangat berterimaksih kepada Fisi yang tidak memberitahu keberadaannya,
sehingga Lola bisa pergi keluar dari gang sengkol dengan tenang
Tips
Tidak semua hal bisa kita ceritakan, ada kalanya diam kita menjadi penolong bagi orang
lain
7
Oleh : Citra Nurpadillah
NIM : 201010750042
Kuya si Bijaksana
Suatu hari di tengah hutan, terdapat Kuya, sang kura-kura yang bijaksana, dia tinggal
bertetangga dengan Manki sang monyet yang usil dan Kelinci yang sangat lugu
Siang itu, kuya sedang sibuk bercocok tanam di depan rumahnya, dia menyaksikan Manki yang
sedang asyik membuli Kelinci, kebiasannya
“Lihatlah gigimu kelinci, besar sekali, 2 biji pula di depan. Hahahaha,” Manki tertawa
terbahak-bahak mengejek kelinci
Kelinci bersedih dan pergi meninggalkan Manki. Kuya yang menyaksikan itu merasa iba
terhadap kelinci, dia pergi menghampiri kelinci untuk memberikannya semangat
“Hei kelinci, jangan bersedih, gigimu itu bagus, cantik. Terlebih fungsinya yang cukup
berguna, sehingga mempermudah kamu untuk makan kan, jangan sedih ya, biarkan saja, Manki
kan memang seperti itu,” nasihat Kuya kepada Kelinci
Kelinci yang mendengar itu menjadi lebih baik dan percaya diri lagi, dia sangat berterimakasih
kepada Kuya karena selalu memberinya semangat
“Oh iya ya, Kuya. Makasih yaa, aku jadi percaya diri lagi,” Kelinci tersenyum bahagia
8
Setelah kelinci merasa lebih baik. Kuya pergi menghampiri Manki untuk memberikannya
nasihat bahwa yang Manki lakukan kurang baik dan akan menyakiti perasaan orang lain dan
akan memicu tidak rukunan, Manki-pun merasa bersalah dan meminta maaf kepada kelinci,
dia berjanji tidak akan berbuat usil lagi
Tips
Jangan pernah mengejek orang lain dan membuat mereka sakit hari, karena hal itu bisa
menciptakan tidak rukunan
9
Oleh : Eka Savitri Hakim
NIM : 191010750074
Bergotong-royong
Pada hari ini beberapa lebah muda mendapatkan tugas dari lebah dewasa untuk ikut membantu
mencari serbuk sari bunga. Namanya adalah Biu, seekor lebah muda juga ingin ikut membantu
teman-temannya dalam mencari serbuk sari bunga hari ini. Biu dan beberapa temannya
mendapatkan tugas dari lebah dewasa untuk mencari serbuk sari bunga matahari didekat sungai
yang tidak jauh dari sarang mereka. Serbuk sari bunga ini nantinya dikumpulkan oleh para
lebah dan akan menjadi madu yang biasa dikonsumsi oleh manusia.
Biu sangat senang dengan kegiatan hari ini, mengumpulkan serbuk sari bunga dari bunga satu
ke bunga yang lainnya. Lelah memang mendera Biu, tidak jarang beberapa kali Biu dan
beberapa lebah muda lainnya beristirahat sebentar jika dirasa kelelahan. Namun itu hanya
sementara saja, jika sudah tidak lelah Biu dan teman-temannya akan melanjutkan pekerjaan
mereka. Para lebah sangat suka berkerja, terlebih lagi mereka sudah terbiasa berkerja sama
seperti saat ini, yaitu mengumpulkan serbuk sari bunga. Jika serbuk sari bunga matahari sudah
habis, biasanya para lebah akan mencari bunga yag lain untuk diambil serbuk sari bunganya.
10
Biu sangat senang bisa ikut membantu mengumpulkan serbuk sari bunga, selain karena bisa
menjadi madu, para lebah juga secara tidak langsung ikut membantu bunga-bunga. Itu karena
lebah yang terbang dari bunga ke bunga lainnya ini untuk mengumpulkan serbuk sari dan
beberapa serbuk bunga jatuh ke bunga berikutnya. Dengan cara ini lebah membantu bunga
untuk menyuburkan dan menghasilkan buah.
Tips :
Bergotong-royong merupakan kegiatan yang menyenangkan karena bisa membantu siapa saja
dan juga dapat meringankan suatu pekerjaan.
11
Oleh : Eka Savitri Hakim
NIM : 191010750074
Hadiah Untuk Teman
Hari ini Gajah, Rakun dan Beruang sedang berkumpul di taman, itu karena mereka ingin
membicarakan mengenai pesta ulang tahun temannya yaitu Koala. Mereka ingin memberikan
kejutan berupa pesta ulang tahun dan mereka juga tidak ingin pesta tersebut diketahui oleh
Koala. Karena itu Gajah, Rakun dan juga Beruang mengajak beberapa kawan mereka yang
lainnya untuk ikut memeriahkan pesta ulang tahun Koala dirumahnya Gajah.
Gajah mengajak Singa, Rakun mengajak Kucing, dan ada Beruang yang berhasil mengajak
jerapah untuk ikut memeriahkan pesta ulang tahun tersebut. Mereka akhirnya membagi tugas
untuk mendekorasi menjelang pesta ulang tahun Koala. Gajah dan jerapah berinisiatif untuk
memasang pita dan juga balon di atas pohon, lalu Beruang dan Rakun yang membuat kue ulang
tahun, serta Singa dan Kucing yang bertugas untuk membungkus hadiah. Semuanya saling
bergotong-royong, ikut memdekorasi agar acara berlangsung dan selesai tepat waktu.
12
Sore tiba, dan akhirnya mereka sudah menyelesaikan semuanya dengan bagus dan tepat waktu.
Mereka semua sangat puas dengan hasilnya, termasuk kue ulang tahun yang sudah dibuat oleh
Beruang dan Rakun. Rakun akhirnya menjemput Koala dirumahnya, mengajaknya main ke
rumah Gajah. Koala terkejut ternyata teman-temannya sudah menyiapkan semuanya di sini,
dirumahnya Gajah, mulai dari kue, hadiah, dan juga yang lainnya. Ini adalah hadiah yang tidak
bisa dilupakan oleh Koala.
Tips :
Jangan lupa bersyukur dengan segala hal yang kita miliki
13
Oleh : Anisa Fitri
NIM : 201010750039
Kejahilan Tidak Akan Baik
Nino adalah bunglon yang lincah dan juga baik, namun karena nino mempunyai kemampuan
mengubah warna kulit tubuhnya sesuai dengan lingkungan, dan itu membuat nino menjadi
hewan yang jail.
“sepertinya pipit sedang santai di dahan sana, aku kejutkan saja ah.”nino pun berjalan
mendekati burung pipit yang sedang bersantai di dahan.
Saat sudah dekat dengan pipit, nino mengubah warna kulitnya sesuai dengan dahan tersebut.
Ia berjalan semakin dekat dengan pipit dan “dduuaarrrrr” nino berteriak kencang di dekat pipit.
Pipit pun sangat terkejut dan limbung namun ia seger mengepakan sayapnya agar tidak jatuh
“nino kamu ini apa-apaan si, membuat ku terkejut saja.” Marah pipit karena merasa terkejut.
“hahaha santai lah pipit, aku hanya bercanda saja.”
“tidak lucu nino, bagaimana kalau aku jatuh.”
“hahaha.” Karena kesal dengan nino yang tidak meminta maaf, pipit pun pergi meninggalkan
nino yang masih saja tertawa.
Setelah pipit pergi nino pun kembali berjalan menelusuri hutan mencari teman-temannya yang
lain.
Ditengah perjalanan nino melihat siput yang sedang berjalan, ia mendekati siput secara
perlahan dan,,, “SIPUTTTT.” Ia berteriak dengan kencang dan siput pun terkejut dan masuk
kecangkangnya.
Nino melihat keterkejutan siput pun tertawa dengan keras”HAHAHA.” Melihat nino yang
tertawa seperti itu siput langsung keluar dari cangkangnya dan melanjutkan perjalannanya
tanpa menghiraukan nino.
14
Karena kesal dengan sikap nino yang kerap mengganggu teman-temannya membuat mereka
malas bermain dengan nino. jika nino ingin bergabung bermain bersama mereka kerap kali ia
diacuhkan oleh teman-temannya.
Nino merasa sangat sedih dan menyesal karena suka mengganggu teman-temannya. ia pun
pergi mencari teman-temannya untuk meminta maaf.
Tips :
bila kita mejadi anak yang jahil, dan tidak meminta maaf maka teman-teman kita akan
menjauh dan kita tidak akan memiliki teman.
15
Oleh : Anisa Fitri
NIM : 201010750039
Sahabat Harus Saling Membantu
Nemo adalah ikan badut yang sangat baik dan lucu, namun karena nemo sangat laban dalam
berenang banyak yang tidak ingin berteman dengan nemo, hanya loli si ikan tang biru yang
mau berteman dan menjadi sahabat nemo.
“nemo, hari ini kita pergi ke laut hulu yuk, kata buntal ada wahana permainan disana.” Ajak
loli.
“tidak loli, jalan menuju ke laut hulu sangat berbahaya.” tolak nemo, karena jalan menuju ke
laut hulu sangat berbahaya dan jika ibu nemo tahu sudah pasti ia tidak akan di izinkan.
“ayolah nemo, siang ini kita pergi dan sore hari kita pulang, tidak akan berbahaya karena
teman-teman yang lain pasti akan pergi kesana.” kukuh loli membujuk nemo.
“hmm, baik lah.” ucap nemo. “ayok kita pergi sekarang.” Ajak loli.
Akhirnya mereka pergi ke laut hulu dengan nemo yang merasa cemas karena takut bertemu
hewan laut yang berbahaya. “tenang lah nemo, tidak akan terjai apa-apa.”ucap loli berusaha
menenangkan nemo yang terlihat cemas.
Setelah beberapa saat mereka pun tiba di laut hulu dengan selamat, mereka asyik bermain dan
mencoba hampir semua wahana permainan yang ada disana. Karena waktu sudah hampir larut
nemo pun mengajak loli untuk pulang.
“loli ayok pulang, sudah sore.” Loli yang hendak mencoba permainan yang lain pun
mengurungkan niat nya. “hmm baik lah, ayo kita pulang.”
Karena sudah hampir larut, jalan menuju rumah mereka sangat sepi “loli cepatlah, disini sangat
sepi sekali kita harus segera sampai rumah.”
“nemo tenang lah, aku pun sudah berenang dengan cepat.”
Ditengah perjalan mereka bertemu dengan hiu yang sedang lapar, nemo pun sangat takut dan
gemetar.
16
“teruslah berenang nemo” peringat loli.namun nemo sadar kemampuan berenangnya tidak
lebih baik dari pada loli.
Hiu yang lapar itu pun sadar akan keberadaan mereka dan mulai mengejar untuk memangsa
mereka. Loli sadar dan yakin mereka pasti akan tertangkap oleh hiu terutama nemo karena ia
tidak dapat berenang dengan cepat, karena itu loli mengambil tindakan dengan berenang lebih
cepat dan didekat gua ia berteriak agar suaranya menggema dan menarik perhatian hiu, dan
benar saja, hiu tersebut mengikuti arah suara yang loli buat.
“ayo nino kita harus segera pergi sebelum hiu itu sadar.” Peringat loli pada nino.
Dan mereka pun melanjutkan perjalanan dengan terus berenang dan sampai rumah dengan
selamat.
Tips :
Sahabat harus selalu bersama dan saling membantu bila dalam kesulitan. Saling
menghargai dan menerima baik kelebihan maupun kekurangan sahabat.
17
Oleh : Ahmad Reza
NIM : 201010750013
" Si Rimba" MACAN GUNUNG YANG BAIK HATI
Di kisahkan hiduplah seekor macan di atas gunung merapi yang sangat tinggi sekali, macan
baik hati itu bernama rimba. Rimba hanya hidup di sekitaran gunung merapi itu.
Rimba adalah macan yang baik hati rimba juga yang selalu menjaga binatang-binatang yang
ada di sekitar gunung merapi itu " Aku yang akan menjaga gunung ini agar binatang yang hidup
di gunung ini akan hidup dengan aman dan nyaman di bawah lindunganku" tertawa rimba.
Suatu malam yang dingin ketika rimba sedang tertidur tiba-tiba datanglah segerombolan
serigala buas menaiki gunung yang ingin memangsa kambing yang sedang tertidur si kambing
pun terbangun dan teriak minta tolong " tolong tolong ada serigala buas yang ingin
memangsaku" sontak rimba pun terbangung karena mendengar kambing itu menjerit minta
tolong, rimba pun bergegas lari ke arah si kambing sedang tertidur.
Rimba pun datang dan berkata "mereka semua teman ku siapa pun yang ingin berbuat jahat
kepada penghuni gunung ini harus berhadapan denganku " rimba mengaung.
Setelah kedatangan rimba sekelompok serigala buas tersebut ketakutan dan berlari menuruni
gunung tersebut.
18
Kambing pun senang dengan kedatangan rimba karena dia tidak jadi santapan makan malam
serigala buas itu, kambing pun berterimakasih kepada si rimba" terimakasih rimba lagi-lagi kau
telah menyelamatkan nyawaku sebagai imbalannya apa pun akan ku lakukan untuk mu rimba"
rimba pun menjawab " sudah jadi tugas ku menjaga semua yang tinggal di gunung merapi ini".
Pada pagi harinya setelah si kambing di selamatkan nyawanya dia pun datang menghampiri si
rimba dengan membawakan daging segar untuk rimba makan.
" rimba ini makanan untuk mu sebagai tanda terimakasih ku padamu setelah kamu
menyelamatkan nyawaku"
Rimba tersenyum dengan ramah " memang sudah jadi tugas ku untuk menyelamatkan mu "
Pada saat itu juga seluruh penghuni gunung merapi yang di isi oleh ratusan binatang
menghampiri si rimba dengan menyerukan kalau rimba adalah pahlawan gunung merapi ini.
Setelah itu rimba dan binatang lainnya hidup dengan damai.
Tips :
Keberanian dan tanggung jawab dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin
19
Oleh : Ahmad Reza
NIM : 201010750013
" Si Tomo " KODOK YANG SUKA MENOLONG
Pada suatu hari di rawa yang sangat indah hiduplah seekor kodok bernama tomo, tomo adalah
seekor kodok besar yang suka makan akan tetapi tomo seekor kodok yang sangat baik hati dan
suka menolong, tomo hidup sebatang kara dan tomo mempunyai sahabat yang bernama kendil,
hampir setiap hari tomo menjalani hidupnya bersama kendil semua di lakukan bersama-sama.
Suatu ketika kendil sahabat tomo kakinya terluka karena terjerat benang bekas jebakan ikan,
Kendil teriak minta tolong " tolong tolong tomo kaki ku terjerat jebakan ikan" mendengar
terikan kendil tomo pun melompat dengan cepat menghampiri kendil " ada apa kendil kenapa
bisa kaki mu terjerat jebakan ikan" kendil menjawab " tadi aku ingin kesebrang rawa sana aku
liat ada serangga yang ingin aku makan akan tetapi setelah aku melompat aku tidak melihat
ada jerat ikan yang sangat berbahaya ini" terlihat kendil terluka parah tomo pun langsung
bergegas membantu kendil untuk di bawa pulang kerumah kendil.
Kendil terluka sangat parah sehingga tidak bisa melompat untuk mencari makan, lalu tomo
mempunyai niat baik untuk membantu kendil dalam hal mencari makan. Tomo berkata " biar
aku saja yang setiap hari akan mencarikan makanan untukmu" kendil terharu dan berkata "
baiklah tomo kau memang sahabat ku satu-satunya yang ku punya dan sangat baik hati".
Seiring berjalannya waktu hampir setiap hari tomo datang ke tempat kendil untuk
membawakan makan untuknya kendil.
20
Di suatu malam yang sangat dingin sekali tiba-tiba kendil terlihat menangis karena luka di
kakinya makin parah namun untungnya tomo sedang menginap di tempat kendil, tomo
terbangun " ada apa kendil kenapa kau menangis?" Kendik menjawab sambil merintih
kesakitan " kaki ku semakin hari semakin sakit tomo mungkin karena jerat ikan tersebut sangat
tajam sekali sehingga membuat kaki ku menjadi sangat parah" lalu tomo pun berpikir mencari
cara untuk mengobati luka yang ada di kaki kendil.
Tomo pun bergegas pergi ke hutan malam itu juga untuk mencari tumbuh-tumbuhan yang bisa
di jadikan obat, maka ditemukanlah tumbuhan tersebut " mungkin ini tumbuhan yang bisa
menyembuhkan kakinya si kendil" tomo pun membawa pulang tumbuhan tersebut lalu
tumbuhan tersebut di masak oleh tomo airnya di berikan ke kakinya kendil yang terluka,
hampir setiap hari tomo merawat kendil dan sampai akhirnya kendil pun sembuh lalu bisa
beraktivitas seperti sedia kala.
Kendil mengucapkan terima kasih kepada tomo yang sudah susah payah untuk merawatnya.
" terimakasih sahabatku kau memang orang paling baik di dunia ini, mungkin kalau tidak ada
kau aku akan mati tersangkut jerat ikan itu".
Lalu tomo tersenyum dan berkata" sudah jadi tugas ku merawat mu karena hanya dirimulah
sahabat ku satu-satunya yang ku punya maka dari itu aku tidak mau kehilanganmu"
Tomo dan kendil pun berpelukan.
Keesokan harinya.....
Tomo dan sahabatnya kendil sudah mulai beraktivitas kembali bermain di rawa-rawa sambil
mencari makan.
Tips :
Tolong menolong dalam kehidupan akan menciptakan kebaikan
21
Oleh : Dini Satya Hapsari
NIM : 201010750057
Pantera dan Makaka dari Hutan Jenggala
Alkisah jauh di kedalaman rimba yang belum terjamah tangan manusia terdapat sebuah
hutan yang subur, pepohonan hijau yang menghasilkan buah ranum dan manis tumbuh dengan
lebatnya, lalu sungai yang jernih dengan air yang segar, mengalir tiada henti setiap harinya.
Jenggala nama hutan itu, disana banyak hewan yang hidup dengan aman dan nyaman tanpa
takut diburu manusia.
Salah satunya adalah Pantera, macan kumbang betina yang gemar memanjat pepohonan
lalu bermain dengan kawanan kera ekor panjang, Makaka salah satu kera jantan ekor panjang,
bersahabat baik dengan Pantera.
22
“Pantera, cobalah buah yang baru saja kupetik pagi tadi” sahut Makaka sambil memberikan
buah ke Pantera.
“Nyam..Nyam..Nyam manis sekali Makaka rasa buah ini” jawab Pantera.
“Apakah kau tahu Pantera, di sisi selatan hutan ini ada pohon yang menghasilkan buah yang
rasanya lebih manis dan enak dari buah ini” Makaka berkata.
“Benarkah? Ada buah yang rasanya lebih enak dari yang sedang kumakan ini?” jawab Pantera
heran.
“Apakah kau tidak ingin memakan buah yang katanya sangat enak tersebut?” tanya Makaka
bersemangat.
“Lalu? Kamu ingin kita kesana? Ke sisi selatan hutan untuk mencari buah tersebut?” sahut
Pantera.
“Kenapa tidak? Ayolah Pantera, kita pergi ke sisi selatan hutan” ajak Makaka.
Keesokan harinya Pantera dan Makaka berangkat menuju sisi selatan hutan untuk
mencari pohon buah tersebut. Sepanjang perjalanan menuju sisi selatan hutan, Pantera dan
Makaka melihat banyak sekali pohon yang ditumbuhi buah-buahan yang segar, Pantera dan
Makaka begitu gembira dan memutuskan untuk mencicipi setiap buahnya.
“Tidakkah perutmu merasa kenyang Makaka setelah mencicipi semua buah yang kita temui
sepanjang perjalanan tadi?” tanya Pantera pada Makaka saat mereka sedang duduk untuk
beristirahat.
“Kenyang sekali Pantera, rasanya perutku begitu berat, tampaknya aku tidak sanggup
meneruskan perjalanan ini” jawab Makaka.
“Hihihihi, jadi keinginanmu untuk mencicipi buah yang ada di sisi selatan hutan bagaimana?”
tanya Pantera kembali.
“Tidak Pantera, aku tidak ingin lagi mencicipi buah tersebut, ternyata buah-buahan yang kita
punya di tempat asal kita, sudah lebih dari cukup, aku saja yang kurang bersyukur untuk itu
semua” ucap Makaka.
“Benar Makaka, alam sudah memberikan kita kemudahan untuk mendapatkan hal yang kita
butuhkan, seharusnya kita bersyukur dan berterima kasih untuk itu semua” jawab Pantera.
“Iya Pantera, mulai sekarang aku akan lebih bersyukur atas semua yang sudah aku miliki,
terima kasih Pantera, engkau sudah mau menemani aku dalam perjalanan ini”.
23
Akhirnya setelah cukup beristirahat Pantera dan Makaka kembali berjalan pulang ke
tempat tinggalnya, meninggalkan keinginan untuk menikmati buah di sisi selatan hutan.
Tips :
“Selalu bersyukurlah atas apa yang kita miliki, meskipun untuk hal yang terkecil sekalipun,
agar kita selalu merasa cukup atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan kepada kita”
24
Oleh : Dini Satya Hapsari
NIM : 201010750057
Jangan Takut, Wombi !
Apakah kalian masih ingat tentang Hutan Jenggala? Iya, tepat sekali! Jenggala adalah
hutan hijau nan subur yang berada jauh di kedalaman rimba. Kebetulan dalam seminggu lagi
bulan akan muncul dalam bentuk bulatan utuh sempurna, atau yang biasa kita sebut dengan
bulan purnama, dan di waktu tersebut para hewan penghuni Hutan Jenggala akan berkumpul
di padang rumput besar untuk merayakan kemunculan bulan purnama sekaligus sebagai bentuk
terima kasih atas hidup mereka yang damai di Hutan Jenggala, mereka semua sangat
menantikan perayaan bulan purnama.
Namun, tidak dengan Wombi, seekor tupai kecil yang tinggal di Hutan Jenggala, ia
begitu cemas menanti kehadiran perayaan bulan purnama, hal itu karena ia ditugaskan untuk
membacakan ikrar Alam Raya saat perayaan nanti.
“Aduuh, kenapa harus aku yang membacakan ikrar Alam Raya, apakah aku mampu
melaksanakannya?” ucap Wombi pada dirinya sendiri sambil terduduk lesu di bebatuan.
Kegelisahan Wombi ternyata menarik perhatian Camelo si jerapah, Camelo berjalan perlahan
mendekati Wombi.
25
“Wombi, ada apa dengan dirimu? Kenapa terlihat murung?” tegur Camelo.
“Aku sedang merasa takut Camelo, aku takut membacakan ikrar Alam Raya saat perayaan
bulan purnama nanti” jawab Wombi.
“Apa yang kau takutkan Wombi?” tanya Camelo.
“Aku takut melakukan kesalahan saat membaca ikrar nanti” ujar Wombi.
“Wombi, janganlah kau merasa berkecil hati, lakukan saja dulu, tunjukkan keberanianmu, aku
yakin kamu mampu melakukannya, tidak lupa berlatihlah membaca ikrar” ucap Camelo.
“Baiklah, Camelo, aku akan mengikuti perkataanmu” kata Wombi.
Perayaan bulan purnama akhirnya tiba, padang rumput besar penuh sesak oleh hewan
penghuni Hutan Jenggala. Semuanya berkumpul dengan gembira, lalu tibalah saatnya Wombi
membacakan ikrar Alam Raya. Wombi berdiri tegak di puncak bebatuan teratas dan
memandang seluruh penghuni Hutan Jenggala, Wombi memejamkan matanya sebelum bersiap
membacakan ikrar, dan saat Wombi membuka mata mulailah Wombi membaca ikrar Alam
Raya dengan lantang dan khidmat, para penghuni Hutan Jenggala terdiam meresapinya.
Alam tempatku tumbuh
Akan kujaga dengan sungguh
Alam tempatku bernaung
Selalu membuatku bebas tanpa merasa urung
Alam raya kuasa sang pencipta
Keindahan yang sempurna tiada tara
Wombi merasa senang mampu membacakan ikrar Alam Raya dengan baik tanpa kesalahan,
ternyata yang perlu ia lakukan untuk melawan ketakutannya adalah dengan berani dan yakin
untuk menghadapinya, tak lama berselang Wombi dan Camelo kembali bertemu, mereka
duduk bercengkrama tertawa bersama menikmati perayaan bulan purnama yang berlangsung
dengan penuh keceriaan.
Tips :
“Terkadang ketakutan hanya berasal dari pikiran kita saja, yang perlu dilakukan hanyalah
yakin pada diri sendiri lalu berusaha sebaik mungkin”
26
Oleh : Agum Friatna
NIM : 201010750014
Elang dan Merpati
(Ilustrasi By. Agum Friatna. 14/12/22)
Razim, adalah nama seekor burung elang yang terbang tinggi dan selalu sendiran.
Razim menjelajah angkasa dengan sayapnya yang kuat dan perkasa, dia selalu sendirian
sepanjang hidupnya, yang membuatnya tidak memiliki teman, akan tetapi Razim memiliki
kekuatan yang tidak bisa ditandingi oleh yang lainnya, dapat menjelajah angkasa bebas.
Suatu hari Razim berhenti dan bertengger di atas gedung yang tinggi sambil mengawasi
mangsanya, disana Razim melihat banyak sekali kawanan burung merpati yang hidup bersuka
ria, bergembira dan bahagia, tentunya itu membuat Razim merasa iri, mengapa dia hidup
sendirian dan menjelajah angkasa dengan sendirian tanpa adanya teman.
Saat sedang sendiran dan mengamati, tiba-tiba datanglah Robby, seekor burung merpati
yang sedang terbang rendah di sekeliling gedung. Robby mendarat di samping Razim dan
27
bertanya “hei..! apakah kau burung elang? Siapa namamu? Sedang apa kau disini?”. “Ya, aku
burung elang, namaku adalah Razim, aku sedang menjelajah” ucap Razim pada Robby.
Setelah mereka berkenalan dan memulai obrolah kecil lalu Razim bertanya kepada
Robby “Bagaimana kalian bisa hidup bahagia dan tertawa sepanjang hari dengan kawanan
kalian? Sedangkan aku hidup sendirian dan menjelajah angkasa sendirian? Hidupku sangat sepi
dan tak berarti” ucap Razim dengan nada murung. Robby berusaha tenangkan Razim.
“Hei, kawan setiap burung memiliki kekurangan dan kebihannya masing-masing, lihat
betapa istimewanya dirimu, kau memiliki kemampuan hebat yang tidak kami miliki” ucap
Robby pada Razim. “Tidak! Aku tidak istimewa! Apa istimewanya menjadi burung yang selalu
terbang dan menyendiri sepanjang hidupnya?” ucap Razim dengan tegas.
“Kau istimewa kawan! Semua burung ingin sepertimu, terbang bebas menembus
angkasa, kau mampu terbang tinggi dan bermil-mil jauhnya disaat burung lain hanya mampu
terbang rendah dengan jarak yang pendek, kau hebat kawan” ucap Robby. “jika kau kesepian
kau bisa berteman dengan kami, dan kami akan selalu menemanimu” pungkas Robby.
Setelah berbicara akhirnya mereka berdua berteman dengan baik, mereka selalu
menghabiskan hari bersama. Robby si merpati membuat Razim si elang memiliki semangat
hidup kembali setelah ia hidup dalam kesepian, mereka berdua saling mengingatkan
bahwasanya semua burung memiliki keistimewaan yang hebat dalam diri mereka.
(Tamat)
Tips :
Dari cerita tersebut kita dapat mengambil pelajaran, bahwasanya setiap makhluk memiliki
keistimewaan dan kelebihannya masing-masing, dan kita harus menyadari bahwasanya kita
sama seperti yang lain, memiliki keistimewaanya sendiri, dan jangan melihat kekurangan kita,
akan tetapi lihatlah kelebihan yang kita punya dan selalu bersyukur atas apa yang kita miliki
agar kita tidak terpuruk, karna seringkali yang tidak kita lihat dalam diri kita bahwasanya
sangat di inginkan oleh orang lain.
28
Oleh : Agum Friatna
NIM : 201010750014
Kunang-kunang Baik Hati
(Ilustrasi By. Agum Friatna. 14/12/22)
Sore menjelang di hamparan kebun jagung, malam menghampiri dunia, semua binatang
pulang kerumahnya, akan tetapi ada seekor kunang-kunang kecil yang keluar untuk mencari
makan, ia bernama Coco, kunang-kunang yang bersinar di malam hari untuk menghiasi kebun
jagung, ia bergembira setiap hari, ia menyapa setiap makhluk di malam hari dengan cahayanya
sambil bernyanyi riang di perkebunan jagung.
Saat sedang berkeliling ia mendengar teriakan minta tolong dari bawah pohon jagung,
ia kemudian menghampiri suara itu dan melihat kumbang terjerat jaring laba-laba akibat tidak
sengaja melewati sarang laba-laba, jika laba-laba itu kembali ia pasti akan memarahi kumbang
karena telah merusak sarangnya. Kumbang itu bernama Jojo, ia sedang lewat selepas pulang
mencari makan dan tidak sengaja merusak sarang laba-laba dan terjerat.
29
“Tolong! Siapapun di sana tolong aku! Aku terjerat!” ucap Jojo sambil menangis
ketakutan. Jojo semakin ketakutan akibat ada cahaya cepat yang menghampirinya, ternyata
cahaya yang muncul itu adalah Coco. “Mengapa kau meminta tolong wahai kumbang? Ucap
Coco. “Aku terjerat sarang laba-laba karena tak sengaja, dan aku sangat takut laba-laba akan
memakanku, tolong aku wahai kunang-kunang, aku sangat takut” Ucap Jojo dengan tergesa.
“Tenanglah kumbang, aku akan menolongmu, dan paman laba-laba juga orang yang
baik, aku kenal sekali dengan dia, ia pasti akan memaafkanmu jika memang kau tidak sengaja”
Ucap Coco pada Jojo yang sedang ketakutan. “Tidak! Laba-laba pasti akan memakanku, dia
pasti tidak akan memaafkanku” ucap Jojo. “Sudah-sudah, aku akan menolongmu, setelah itu
kau harus meminta maaf pada paman laba-laba” ucap Coco.
Setelah Coco melepaskan jerat yang terdapat pada Jojo akhirnya mereka menunggu
laba-laba kembali, agar Jojo bisa meminta maaf karna telah merusak sarang laba-laba. Jojo
masih diselimuti ketakutan karena paman laba-laba pasti akan sangat marah dan dia pasti akan
memakan Jojo, tapi Coco selalu menenangkan agar Jojo tidak ketakutan sekaligus
memberitahu bahwa laba-laba adalah hewan yang baik hati jika Jojo mengakui kesalahannya.
Tak lama mereka menunggu akhirnya laba-laba pulang kesarangnya. Betapa
terkejutnya ia mendapati sarangnya yang hancur karna dirusak Jojo si kumbang, ia sangat
marah akan tetapi Coco si kunang-kunang berusaha nenenangkan laba-laba. Laba-laba itu
bernama Franky, biasa disapa paman Fank si laba-laba oleh penduduk perkebunan jagung, ia
merupakan laba-laba yang baik, akan tetapi ia sangat marah karena Jojo merusak sarangnya.
Jojo masih sangat ketakutan, dengan nada murung akhirnya ia meminta maaf pada laba-
laba. “Maafkan aku paman Frank, aku telah merusak sarangmu,saat aku sedang ingin pulang,
aku tak sengaja menabrak sarangmu karena hari mulai gelap, aku benar-benar tak sengaja
paman Frank, apa kau mau memaafkanku?” ucap Jojo dengan nada murung. “Apakah kau
benar-benar tak sengaja merusak sarangku, Jo?” ucap paman Frank dengan nada tegas.
Coco menambahkan bahwa Jojo memang tidak sengaja menabrak sarang paman Frank,
“Benar paman, Jojo memang tak sengaja menabrak sarangmu, ia sudah bercerita padaku,
sebagai gantinya aku dan Jojo akan membantu kau membangun kembali sarangmu” ucap Coco.
“baiklah Jo, aku memaafkanmu, tapi ingat, jangan mengulanginya lagi, aku menghargi
kejujuran dan tanggungjawabmu, Jo” ucap paman Frank dengan lembut.
30
Setelah berbicara jujur akhirya hati Jojo merasa lega, ternyata hal itu tidak
semengerikan yang ia pikirkan, mereka berdua kemudian membantu paman Frank membangun
kembali sarangnya. Setelah semua selesai tak lupa Jojo berterimakasih pada Coco karena telah
membantunya, jika tidak ada Coco mungkin Jojo akan dimakan oleh paman Frank, akan tetapi
Coco memmbantunya sampai semua masalah selesai.
(Tamat)
Tips :
Dari cerita tersebut dapat kita ambil amanat bahwa penting menolong seseorang yang sedang
kesulitan, apalagi ketika kita mampu menolongnya sampai benar-benar keluar dari
permasalahan yang sedang di hadapi. Karena sebaik-baiknya manusia adalah dia yang
bermanfaat untuk orang lain. Cerita tersebut juga mengajarkan kita untuk bertanggungjawab
atas perbuatan kita mau yang di sengaja ataupun tidak agar seseorang yang dirugikan tidak
merasa kecewa lebih dalam, seringkali kita takut akan di marahi akibat perbuatan kita dan
akhirya lari dari tanggungjawab, padahal, jika kita meminta maaf dan berterus terang semua
akan baik-baik saja, dan malah akan mempererat tali persaudaraan.
31
Oleh : M. Ibrahim
NIM : 201010750036
Dablang Dan Lala (Jangan mengejek teman)
Alkisah, hidup seekor monyet yang sangat sombong dan terkenal cerewet. Monyet itu bernama
Dablang. Ia hidup bersama seekor koala yg baik hati, koala itu bernama Lala.
Di suatu pagi, Dablang sedang bersantai bersama Lala di atas pohon sambil bernyanyi dan
bersiul "Lalalala".
Ketika sedang asyik bernyanyi, Dablang melihat kura-kura yg sedang berjalan.
"Hei Kura-kura, mau kemana kamu?balap lari yuk," Ejek Dablang.
Kura-kura hanya diam dan menatap sinis monyet itu.
"Kenapa? Kamu takut ya, Kura-kura?"
"Jalan kamu lambat sekali Kura-kura, lebih baik kamu pakai sepatu roda saja," Ejek Dablang
sekali lagi.
Mendengar Dablang berkata seperti itu, Lala langsung menasihati Dablang untuk tidak
mengejek Kura-kura.
32
"Hei Dablang, kamu tidak boleh berkata seperti itu, Kura-kura itu teman kita," Ucap Lala.
Dablang tak menghiraukan nasihat Lala, ia tetap mengejek Kura-kura yang berjalan lambat.
Akhirnya Lala pun turun dari pohon untuk pulang dan meningggalkan Dablang.
Selang beberapa waktu, Dablang melihat kelinci yang sedang membawa wortel.
"Hei kelinci, dibawah sana banyak kotoran babi hutan ya?" Tanya Dablang.
"Hah? Tidak ada," Jawab kelinci.
"Kalau tidak ada, kenapa kamu meloncat-loncat seperti itu?" Ejek Dablang.
Kelinci kesal dan marah kepada Dablang lalu memilih untuk langsung meninggalkan Dablang.
Beberapa jam kemudian, Dablang merasa kesepian karena sudah tak ada lagi penghuni hutan
yang lewat, akhirnya Dablangpun mencari teman. Namun Dablang tidak menemukan satupun
penghuni hutan. Akhirnya Dablang memilih pulang ke rumah.
Setelah tiba di rumah, Dablang melihat beberapa penghuni hutan sedang bermain bersama
Lala. Lalu, Dablang menghampiri Lala dan penghuni hutan lainnya.
"Halo, teman-teman," Sapa Dablang.
Melihat Dablang, penghuni hutan langsung pergi meninggalkan rumah itu.
"Lala, kami pulang dulu ya," Pamit para penghuni hutan.
"Hei, kenapa kalian pada pulang?" Tanya Dablang.
"Lala, kenapa mereka pada pulang? Aku kan ingin ikut bermain," Tanya Dablang.
"Ini semua karena ulahmu, Dablang, yang sering mengejek mereka sehingga mereka tidak mau
bermain denganmu," Jawab Lala.
Menyadari hal itu, Dablang pun menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada Lala dan
penghuni hutan lainnya.
33
"Kelinci, Kura-kura, aku minta maaf karena telah mengejek kalian, aku sangat menyesal,"
Ucap Dablang.
Dengan besar hati, para penghuni hutanpun memaafkan Dablang. Akhirnya mereka pun
bermain bersama.
Tips :
Jangan pernah mengejek teman atau menghina ciptaan Tuhan
34
Oleh : M. Ibrahim
NIM : 201010750036
"Ular yang serakah"
Suatu hari, di tepi sungai terdapat seekor berang-berang yg sedang berjalan-jalan mencari
makan. Berang-berang itu bernama Beri. Saat ia sedang berkeliling, ia mendapati seekor ular
yg terkenal ganas dan serakah. Ular itu bernama Toro.
Toro sedang mengintai tikus untuk dijadikan mangsanya. Ketika Beri sedang lewat, ia
mendengar tikus itu ternyata sedang mencari makan untuk anaknya yg baru saja dilahirkan.
Melihat peristiwa itu, Beri merasa iba dan ingin menolong tikus itu agar tidak dimangsa oleh
Toro. Lalu, Beri berusaha berbicara kepada Toro dengan tegas. "Hei Toro, sedang apa kau
disini?," Ucap Beri kepada Toro.
"Aku sedang mengintai tikus untuk aku jadikan santapan makan siangku." Sahut Toro.
"Untuk makan siangmu? Apa kau tidak merasa kasihan kepada tikus itu?" Bantah Beri.
"Tikus itu baru saja melahirkan, dan dia sedang mencari makan untuk anaknya," Sambungnya.
Toro sama sekali tak menghiraukan perkataan Beri. Ia tetap ingin memangsa tikus untuk
dijadikan makan siangnya.
35
Toro semakin mendekati tikus dan siap untuk menikamnya. Dengan sigap Beri segera
menghalangi Toro. Lalu Beri menahan Toro untuk membatalkan niatnya.
"Toro, jangan kau makan tikus itu," Ucap Beri.
"Ahh, pergi kau, aku tak akan mendengarkanmu. Aku sudah sangat lapar." Bantah Toro.
"Hei Toro, jika kau tak memangsa tikus itu, aku janji akan mencarikanmu penggantinya yg
lebih lezat dari tikus itu,"
"Memangnya apa yg bisa kau bawakan untuk kujadikan santapan?" Tanya Toro.
"Aku akan membawakan apapun yang kau inginkan," Jawab Beri.
Mendengar tawaran Beri, Toro terdiam dan memikirkan tawaran itu.
"Baiklah aku tidak akan memangsa tikus itu, tapi kau harus menepati janjimu," Ucap Toro.
"Ya, Toro, aku akan menepati janjiku dan akan kubawakan makanan sebagai penggantinya,"
Sahut Beri.
Kemudian tikus itu pun dilepaskan oleh Toro, lalu segera pergi meninggalkan Toro dan Beri.
Beri pun segera menyusul tikus itu dan meninggalkan Toro sendirian di tepi sungai.
Toro menunggu kembalinya Beri untuk membawa makanannya. Tapi, ternyata yang ditunggu
tak kunjung datang, Beri yang diharapkan kembali ternyata hanya menipu Toro, agar Toro mau
melepaskan tikus itu.
Tips :
"Tolong-menolonglah kepada siapapun"
36
Oleh : Gunawan
NIM : 201010750012
CICI & MON-MON
(BELAJAR DOA MAKAN)
Pada suatu hari ada seekor kelinci yang hidup bersama dengan seekor monyet. Kelinci
itu bernama cici, sedangkan monyet bernama mon-mon. Kelinci merupakan anak yang pintar
karena dia setiap hari sekolah, berbeda dengan seekor monyet, monyet merupakan anak yang
malas. Setiap hari monyet hanya bermain dan tidak pernah sekolah.
Pada suatu pagi, cici bangun tidur dengan penuh semangat karena ingin pergi ke
sekolah. Cici bergegas ke kamar mandi sambil bernyanyi “mandi… mandi… mandi… ayo kita
mandiii.” Mendengar suara cici yang berisik, mon-mon pun terbangun dari tidurnya. “Ciii…
kamu berisik sekali” teriak mon-mon. “kamu bangun mon, sekarang sudah pagi!” saut cici.
Setelah selesai mandi cici pun sarapan dan bergegas berangkat sekolah. Cici berangkat
membawa tas yang sudah ia siapkan dari malam hari dan cici juga tidak lupa membawa bekal
untuk makan siang nanti.
Cici : “Monnnn aku berangkat sekolah dulu yahh!”
Mon-mon : “Iya… hati-hati ci.”
Cici pun tiba di sekolah. Cici dan teman-temannya belajar bersama pak guru, yaitu
seekor simpanse. “Selamat pagi Murid-murid” sapa Pak Guru. “selamat pagi juga pak!” saut
murid-murid. Hari ini cici dan teman-temannya akan belajar menyanyi bersama Pak Guru.
Setelah selesai belajar, waktu istirahat pun tiba. Cici dan teman-temannya bergegas makan
bekal yang sudah dibawa dari rumah masing-masing.
37
Pak Guru : “heyyy jangan lupa baca doa makan ya. Ayo kita baca doa
bersama sama. Ikuti pak guru ya. Bismillah Hirahman Nirahim
Allahumma Baarik Lanaa Fiimaa Rozaqtanaa wa qinaa’adzaa
bannaar. Hayoo tadi siapa yang udah makan duluan, kalau yang sudah
terlanjur makan duluan kalian bisa baca doa Bismillaah awwalahu wa
aakhirohu."
Setelah membaca doa, cici dan teman-temannya pun lahap menyantap makan siang
mereka. Setelah waktu makan siang selesai, Bapak Guru mengajak cici dan yang lainnya
membaca doa setelah makan. “Murid-murid waktu makan siang sudah habis. Yang sudah
selesai makan bisa megikuti Bapak Guru baca doa setelah makan. Alhamdulillâhilladzî
ath‘amanâ wa saqânâ wa ja‘alanâ minal muslimîn.." Kringgg... bel pulang pun berbunyi, cici
bergegas pulang kerumah dengan wajah gembira.
Ketika mon-mon sedang asik memakan buah pisang diruang tamu. Terdengar suara cici
menyapa mon-mon. “Assalamualikum mon-mon, wah kamu sedang makan apa mon-mon?”
Tanya cici. “aku sedang makan pisang cici” jawab mon-mon. mon-mon pun menawarkan buah
pisang yang ia dapat dari kebun pak tani kepada cici. “cici kamu mau pisang tidak?” “wah aku
mau sekali” jawab cici. sebelum makan buah pisang yang diberikan mon-mon cici pun
membaca doa makan terlebih dahulu. “Bismillah Hirahman Nirahim Allahumma Baarik Lanaa
Fiimaa Rozaqtanaa wa qinaa’adzaa bannaar” Mon-mon pun heran melihat cici membaca doa,
karena mon-mon tidak tau cara membaca doa makan. “Kamu baca doa apa ci ?” Tanya mon-
mon. “Doa makan, kamu belum baca doa mon ?” jawab cici.
Mon-mon : “Belum ci, aku baca doa juga deh. Bismillah Hirahman
Nirahim Allahumma Baarik Lanaa Fiimaa Rozaqtanaa wa
qinaa’adzaa bannaar”
Cici : “Salah mon, kamu kalu lupa baca doa ditengah-tengah makan,
kamu baca doanya seperti ini. Bismillaahcawwalahu wa aakhirohu."
Mon-mon
Cici : “Wah ko kamu pintar baca doa ci?”
Mon-mon
: “Iya dong kan tadi Bapak Guru yang ngajarin”
: “Hemmm nanti aku ikut sekolah juga deh ci, biar pintar baca doa
seperti kamu.”
38
Cici : “Asikkk nanti kita sekolah bareng dong. Hehehe”
Cici dan mon-mon pun memakan buah pisang sambil bercanda bersama. Dan keesokan
harinya mereka berangkat sekolah bersama-sama.
***SELESAI***
Tips :
Sebaik-baiknya anak adalah mereka yang mau sekolah
39
Oleh : Gunawan
NIM : 201010750012
CICI & MON-MON
(BERBOHONG DEMI KEBAIKAN)
Pada suatu hari, cici sedang asik membaca buku dirumah. Kemudian datang seekor
kura-kura untuk mengajak cici bermain. “Cici… main yuk!” teriak si kura-kura. Mendengar
suara kura-kura. Mon-mon keluar rumah dan berbohong kepada kura-kura dengan mengatakan
bahwa cici sedang tidak ada dirumah. Cici pun keluar rumah, namun kura-kura sudah tidak
ada. “mon-mon kura-kura mana? Tadi aku mendengar sura dia” Tanya cici. mo-mon pun
tertawa dan mengatakan “hahahaha tadi aku bilang kepada kura-kura kalau kamu sedang tidak
ada dirumah.” Mendengar perkataan mon-mon, cici pun langsung menasihatinya “mon-mon
kamu tidak boleh seperti itu, itu berbohong namanya. Nanti kamu bisa masuk neraka loh.”
mon-mon tidak menghiraukan perkataan cici. mon-mon langsung meninggalkan cici kedalam
rumah.
Cici bergegas mengejar kura-kura “kura-kura… kura-kura!!” teriak cici. kura-kura pun
berhenti dan menoleh kearah cici. “ hei cici. Tadi aku sudah ke rumah mu, tapi kata mon-mon
kamu sedang tidak ada dirumah” kata kura-kura. “mon-mon berbohog kura-kura, aku sedang
membaca buku di rumah.” jawab cici. cici pun mengajak kura-kura untuk membaca buku
bersama di depan teras rumah cici. “itu dia orang yang sudah membohongi mu kura-kura.”
Kata cici menunjuk mon-mon. “heii mon-mon kenapa kamu berbohong, memangnya kamu
40
tidak takut dosa?” Tanya kura-kura. Lagi-lagi mon-mon tidak menghiraukan perkataan cici dan
kura-kura. Mon-mon langsung keluar bergegas meninggalkan cici dan kura-kura.
“Lebih baik aku main saja deh, dari pada aku harus mendengarkan ceramah kalian
berdua” kata mon-mon dengan nada ketus. Mon-mon pun pergi meninggalkan cici dan kura-
kura. Yang sedang asik membaca buku. Setelah beberapa jam kemudian tiba-tiba mon-mon
berlari kencang dan masuk kedalam rumah. kemudian datang seekor singa. “cici, kura-kura
kalian liat mon-mon tidak?” Tanya singa. “ada apa memangnya singa ?” Tanya cici. “aku ingin
memakan dia, karena dia sudah menggangu tidur siang ku” jawab singa dengan nada marah. “
aku tidak melihat mon-mon singa, dia pergi dari tadi dan belum kembali” jawab cici.
mendengar jawaban cici, singa itu pun pergi meninggalkan rumah mon-mon dan cici.
“hufff, makasih ya cici, kamu sudah menyelamatkan ku.” Kata mon-mon. “Tapi tadi
kenapa kamu berbohong cici? bukankah kata kamu berbohong itu dosa dan bisa masuk neraka”
Tanya mon-mon. “berbohong demi kebaikan itu gak papa mon-mon, lagian memangnya kamu
mau dimakan hidup-hidup oleh singa itu” jawab cici. tapi lain kali kalau kamu menggangu
singa itu lagi aku tidak akan berbohong lagi, agar kamu dimakan hidup-hidup oleh singa itu.
Mendengar perkataan cici, mon-mon pun berjani tidak akan menggangu siapapun lagi dan tidak
akan pernah berbohong lagi. Akhirnya mon-mon pun bergabung bersama cici dan kura-kura
untuk membaca buku.
***SELESAI***
Tips :
Berbohong demi kebaikan itu boleh, tapi lebih baik tidak berbohong sama sekali
41