P e r c a k a p a n b e r b a sis c o a c h i n g d e n g a n a l u r TI R TA Oleh : Siti Fadilatun SMK Negeri 1 Kebumen CGP Angkatan 7 Kab. Kebumen
tujuan coaching yaitu untuk pengembangan diri dan membangun kemandirian oleh coach kepada coachee. Melalui alur percakapan coaching TIRTA, kita diharapkan dapat melakukan pendampingan kepada rekan sejawat agar dapat belajar dari situasi yang dihadapi dan membuat keputusankeputusan bijaksana secara mandiri. Tujuan Coaching
selain itu juga membantu coachee menyadari potensi yang dimiliki untuk mengembangkan kompetensi dirinya, dan menjadi mandiri melalui pendampingan yang mengedepankan semangat memberdayakan
Apa rencana pertemuan ini? Apa tujuannya? Apa tujuan dari pertemuan ini? Apa definisi tujuan akhir yang diketahui? Apakah ukuran keberhasilan pertemuan ini? Tujuan Umum (Tahap awal dimana kedua pihak coach dan coachee menyepakati tujuan pembicaraan yang akan berlangsung. Idealnya tujuan ini datang dari coachee) Dalam tujuan umum, beberapa hal yang dapat coach rancang (dalam pikiran coach) dan yang dapat ditanyakan kepada coachee diantaranya: 1. 2. 3. 4. 5. Seorang coach menanyakan kepada coachee tentang sebenarnya tujuan yang ingin diraih TIRTA (TUJUAN)
Kesempatan apa yang Bapak/Ibu miliki sekarang? Dari skala 1 hingga 10, dimana posisi Bapak/Ibu sekarang dalam pencapaian tujuan Anda? Apa kekuatan Bapak/Ibu dalam mencapai tujuan tersebut? Peluang/kemungkinan apa yang bisa Bapak/Ibu ambil? Apa hambatan atau gangguan yang dapat menghalangi Bapak/Ibu dalam meraih tujuan? Apa solusinya? Identifikasi (Coach melakukan penggalian dan pemetaan situasi yang sedang dibicarakan, dan menghubungkan dengan fakta-fakta yang ada pada saat sesi) Beberapa hal yang dapat ditanyakan dalam tahap identifikasi ini diantaranya adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. TIRTA (IDENTIFIKASI)
Apa rencana Ibu/bapak dalam mencapai tujuan? Adakah prioritas? Apa strategi untuk itu? Bagaimana jangka waktunya? Apa ukuran keberhasilan rencana aksi Bapak/Ibu? Bagaimana cara Bapak/Ibu mengantisipasi gangguan? TIRTA (Rencana Aksi) Rencana Aksi (Pengembangan ide atau alternatif solusi untuk rencana yang akan dibuat) 1. 2. 3. 4. 5. 6. TIRTA (RENCANA AKSI)
Apa komitmen Bapak/Ibu terhadap rencana aksi? Siapa dan apa yang dapat membantu Bapak/Ibu dalam menjaga komitmen? Bagaimana dengan tindak lanjut dari sesi coaching ini? TIRTA (Tanggung Jawab) Tanggungjawab (Membuat komitmen atas hasil yang dicapai dan untuk langkah selanjutnya) 1. 2. 3. TIRTA (TANGGUNG JAWAB)
1.Dari semua langkah dalam alur percakapan coaching TIRTA, langkah manakah yang menurut Anda paling menantang? Mengapa? Menurut saya langkah yang paling menantang adalah pada tahap IDENTIFIKASI dengan alasan bahwa apabila pada tahapa tersebut seorang coach salah dalam mengidentifikasi, maka untuk lankah selanjutnya juga akan kurang tepat dan tidak sesuai dengan tujuan awal Refleksi
2.Kendala apakah yang mungkin akan Anda hadapi ketika Anda menggunakan langkah-langkah dalam alur TIRTA ketika berupaya melakukan percakapan coaching dengan rekan Anda Anda di sekolah?coac Kendala yang kemungkinan dihadapi oleh coach dalam alur TIRTA adalah kesukarelaan coachee dalam mengutarakan keterbukaannya kepada coach sehingga menyulitkan coach untuk melakukan alur TIRTA Refleksi
Thank You