The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

MAJALAH PELANGI SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO EDISI 2

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by adisutejo01, 2022-10-02 21:01:28

MAJALAH PELANGI SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO EDISI 2

MAJALAH PELANGI SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO EDISI 2

PELANGI EDISI 2/ TAHUN 2016

INDAHNYA WARNA WARNI HIDUP Edisi Khusus Feminisitas
DESEMBER 2015 –
“SMPku Pilihanku” FEBRUARI 2016

“Pemmpin Sepanjang Masa SMP BM
Berlandaskan Cinta
Berkalungkan Cinta Kasih” Kasih

 MAKNA PELANGI
 Habis Gelap

Terbitlah Terang
 Seorang Sopir
 Etnis dan

Perempuan
 Karakterku
 COFFE BREAK

Sebuah studi tentang Jagalah
Perjuangan Emansipasi dan Cinta Kasih... Karaktermu,
karena akan
membentuk nasibmu

PELANGI SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO EDISI 2 ___1

MAKNAPELANGI

Hijau adalah warna kehidupan, keseimbangan dan
harmoni, serta simpati...

Sumber : http://youkai-shinigami.blogspot.co.id/2011/12/arti-warna-pelangi-

makna-simbol-warna.html

Kami Tim Majalah Pelangi mempersembahkan Cinta Kasih kami melalui
Majalah Pelangi Edisi 2 ini :

Penanggungjawab : Th. Sri Handayani, S.Pd. (Kepala Sekolah)

Pembina : Adi Nugroho Sutejo, S.Pd.

Yohanes Andrie Septiawan, S.Pd.

Pimpinan Redaksi : Elisabeth Zelda Pratiwi

Editor : Tim Majalah Pelangi

Desain Grafis : Tim Majalah Pelangi

Wartawan : Romanica Phavita Abdisaputra, Adyuta Manohara,

Kirena Florensia Putri

Distributor : Theresia Liebshiendra Deska Sekar Pramudya

Eliana Dewi Parahita

PELANGI SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO EDISI 2 ___2

Habis Gelap Terbitlah Terang WARNA WARNI HIDUP

Sebuah Studi Tentang Perjuangan Emansipasi dan Cinta Kasih

Oleh: Adi Nugroho Sutejo, S.Pd.

disarikan dari Buku Para Pejuang Kemanusiaan Dunia Karya
Najamuddin Muhammad, 2014, IRCiSoD: Yogyakarta.

“... Yang pertama dan utama, aku akan menghapus adat kebiasaan buruk yang
lebih memihak anak laki – laki daripada perempuan.” Jepara, 23 Agustus 1900.

Ungkapan ini sungguh mendalam disajikan kepada kita para
pembaca. Kita menyadari bahwa di Indonesia kaum laki – laki memiliki

kedudukan lebih tinggi dari kaum perempuan. Lihat saja adat Jawa

yang berkaitan dengan pembagian hak waris, pastilah rumus yang
digunakan “sepikul segendhongan” yang berarti laki – laki mendapat

2/3 bagian , sedangkan yang 1/3 milik perempuan. Ada juga istilah
Jawa tentang perempuan yang hanya sebagai “kanca wingking”.
Rasa – rasanya kaum perempuan tak lebih hebat dari laki – laki. Itulah
refleksi kegelisahan Kartini yang melihat ketimpangan antara laki – laki

dan perempuan.

Melihat hal tersebut kemudian semangat Kartini tergugah
mencari cara untuk menyetarakan perempuan dengan laki – laki.
Upaya yang gigih dilakukannya dengan membangun perempuan
Indonesia melalui pendidikan. Pendidikan adalah medium (alat) untuk
mengangkat harkat dan martabat perempuan. Pendidikan menjadikan
perempuan dapat hidup mandiri, bebas, dan dapat menghidupi dirinya
sendiri.

Dalam suratnya tertanggal Jepara, 25 Mei 1899 Kartini
menggoreskan tinta demikian :

PELANGI SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO EDISI 2 ___3

“Aku sungguh ingin mengenal seseorang yang kukagumi,
perempuan yang modern dan independen yang melangkah dengan
percaya diri dalam hidupnya, kuat, antusias dan punya komitmen,
bekerja tidak hanya untuk kepuasan dirinya, namun juga
memberikan dirinya untuk masyarakat, bekerja untuk kebaikan
sesamanya ...”

Goresan tinta yang penuh cita – cita untuk emansipasi kaum
perempuan, karya yang mulia untuk mengubah perempuan yang dalam
kegelapan karena ketidakberdayaannya, menjadi terang karena
perempuan harus mampu bersanding setara dengan kaum laki – laki.
Perjuangan Kartini yang sangat hebat ini perlu menjadi motivasi bagi
kita semua supaya tidak meremehkan kaum perempuan. Mereka bisa
dan mampu berjuang untuk mewarnai kehidupan ini dengan tekad dan
semangat untuk maju. Bukti semuanya itu dapat kita simak juga dalam
diri Bunda Teresa yang memiliki tekad untuk bekerja demi kebaikan
sesama.

Bunda Teresa yang pernah menerima Nobel Perdamaian
tanggal 10 November 1979 di Oslo ini berkisah dalam tulisan
singkatnya berikut :

“Janganlah Anda lupa, ada demikian banyak anak, perempuan
dan laki – laki di dunia ini yang tidak mempunyai apa
yang Anda miliki, dan hendaknya Anda juga berpikir, Anda
juga harus mencintai sesama, ...”

Sejak tahun 1948 Bunda Teresa melayani orang – orang yang
sakit dijalan – jalan dan hidup bersama mereka. Bunda Teresa dengan
cinta kasihnya tak segan – segan untuk menyuapi, menemani, dan
sesekali menggendong mereka. Bunda Teresa hadir untuk memberikan

PELANGI SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO EDISI 2 ___4

kelegaan kepada kaum jelata yang terpinggirkan dan tak dianggap.
Sungguh ini merupakan perjuangan mulia, kita dapat belajar untuk
bersikap sopan kepada siapapun, tidak menghakimi, dan menghormati
orang lain, serta membuat dunia lebih nyaman. Kita dapat belajar dari
dua tokoh tersebut di atas tentang perjuangan emansipasi dan cinta
kasih. Semoga kita dapat meneruskan perjuangan mereka yang
berjuang memajukan nilai – nilai kemanusiaan. Selamat Berjuang.
ANS.

Saya, anak Bhakti Mulia belajar :
“Kita harus peduli pada orang lain dan itulah tujuan hidup
yang sebenarnya. Semakin kita peduli pada orang lain.
Semakin kita bisa mengembangkan diri kita sendiri.”
~Master Ching Hai~

PELANGI SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO EDISI 2 ___5

Seorang Sopir

REFLEKSI PRIBADI
Oleh : Okky Ayu Wanidha/9A

Aku teringat oleh peristiwa seminggu yang lalu. Ketika
aku pulang sekolah di angkot. Seperti biasa menunggu
angkot sampai penuh dengan penumpang. Aku sangat bosan
disana, tak lama kemudian aku melihat pengemis yang
bajunya compang – camping dan menyodorkan tangannya ke
arahku. Aku sudah tahu maksudnya dan aku segera memberi
sedikit uang receh kepadanya. Dia kemudian beranjak
berpindah ke arah sopir angkot itu tapi sang sopir tak
merespon apapun. Aku terheran – heran dengan sopir itu,
apa dia tak memiliki belas kasihan ? tanyaku dalam
hati.

PELANGI SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO EDISI 2 ___6

Angkotpun sudah berjalan karena sudah penuh penumpang.
Di tengah perjalanan aku masih teringat kejadian tadi.
Di zaman seperti ini masih ada orang yang pelit. Angkot
terhenti di dekat lampu lalu lintas, lalu akupun
memberanikan diri untuk bertanya pada sopir angkot itu
:”Pak, apa Bapak nggak kasihan sama pengemis tadi?”, Si
sopir sontak langsung menjawab: “Untuk apa mengasihani
sang pemalas?”. Mendengar jawaban tersebut, aku tak
berani protes, ya hanya marah – marah dalam hati sambil
bergumam “orang yang pelit pasti tidak akan sukses
kelak”. Gumamku belum usai tiba – tiba angkot yang aku
tumpangi ini mogok dan tanpa pikir panjang aku berkata
pada sopir tadi dengan nada membentak: “Pak gimana sich
kok pakai mogok segala? Nanti aku kena marah sampai
rumah kalo nggak pulang tepat waktu ?!!” Tak hanya aku,
penumpang yang lainpun ikut memprotes dengan alasan
bermacam – macam. Pak sopir menjawabnya dengan lembut:
“Semuanya sabar dulu ya, biar saya perbaiki dulu”.Sopir
itu turun dari mobil untuk memperbaiki mesinnya.
Kejadian yang membuat aku dan penumpang lainnya
terheran – heran kaget karena dia berjalan hanya
menggunakan satu kaki. Aku langsung terdiam dan
menitikkan air mata, dan baru sadar akan perkataan
sopir tadi. Orang yang sempurna fisiknya hanya bisa
meminta – minta. Sedangkan sopir ini, dia bisa bekerja
sendiri untuk keluarganya tanpa meminta – minta.

Aku sangat berdosa telah berburuk sangka kepada sopir
itu, ternyata dia lebih terpuji daripada si pengemis.
Aku belajar dari sang sopir agar meninggalkan kemalasan
bila ingin sukses dalam hal apapun.

PELANGI SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO EDISI 2 ___7

Etnis dan Perempuan
Perempuan tionghoa
PENULIS : Adi nugroho sutejo, S.Pd.

FOTO DAN MATERI : adyuta manohara dan kirena florensia

Perempuan Etnis Tionghoa adalah bagian dari Perempuan Asia. Rata – rata
sebagai bangsa Asia yang terkenal dengan sistem kekeluargaan Patrilineal
(berdasarkan Garis Keturunan Laki – Laki) menempatkan kedudukan laki –
laki dalam segala hal lebih unggul dari perempuan termasuk dalam
pengambilan keputusan (decision making). Namun, ini yang menjadi kritik
kaum hawa, sehingga kaum hawa terus menerus berjuang untuk menyetarakan
kaumnya terhadap kaum Adam. Perjuangan ini direncanakan dalam teori
Feminisme. Feminisme dapat diartikan sebagai sebuah teori dasar gerakan
pembebasan perempuan dari ketertindasannya terhadap laki - laki. Jadi,

PELANGI SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO EDISI 2 ___8

perempuan etnis tionghoapun ikut berjuang menggumuli teori ini dan berjuang
menggapai sebuah asa dimana perempuan dapat sejajar dengan laki – laki.
Dari aspek pendidikan, perempuan tionghoa sama dengan kebanyakan
perempuan Asia lainnya yang mana tingkat pendidikannya jauh di bawah laki –
laki. Hal itu karena orangtua etnis Tionghoa lebih suka jika memiliki anak laki
– laki ketimbang anak perempuan. Mereka mengutamakan untuk
menyekolahkan kaum laki – laki lebih tinggi daripada perempuan. Sungguh ini
tak adil jika diterapkan terus – menerus dalam kehidupan ini. Namun, kini
zaman sudah berubah, perempuan terus menerapkan dan melaksanakan teori
feminisme. Berkembang dan menjadi semakin baik dengan meningkatkan
pendidikan, supaya dapat setara dengan kaum laki – laki. Terus
mengembangkan kesempatan untuk menjadi manusia yang punya derajat dan
martabat.

Semoga perjuangan perempuan dalam menggapai cita – cita lewat pendidikan
terus berlanjut. Hal ini supaya muncul pemimpin – pemimpin perempuan yang
punya rasa untuk mencintai bangsa ini. Tidak hanya perempuan etnis
Tionghoa, namun semua perempuan di bumi Nusantara ini.

Dari tahun demi tahun SMP Bhakti Mulia Wonosobo mewadahi semua etnis
untuk hidup berdampingan tanpa membedakan, kita mau hidup menyatu
hingga kemuliaan Tuhan dapat kita wujudkan melalui hidup saling menghargai
dan saling menghormati tanpa membedakan gender laki – laki maupun
perempuan. Bahkan memberi dan mendorong kaum laki – laki maupun
perempuan untuk meraih Prestasi demi Bhakti Mulia Jaya. SALAM. ANS.

PELANGI SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO EDISI 2 ___9

Karakterku

OLEH: Yohanes Andrie Septiawan, S.Pd.

Maria, Ibu semua Umat Kristiani. Semua umat Kristiani
pasti tidak ada yang tidak mengenal Maria, ibu Yesus sang
Penebus. Maria adalah anak dari seorang yang biasa. Ia
adalah seorang gadis anak dari Yoakim dan Hana. Kedua
orang tua Maria adalah seorang yang taat pada Tuhan.
Kehidupan Yoakim dan Hana tidak diketahui secara pasti.
Akan tapi sesuai dengan kebiasaan orang Palestina, asal
dari keluarga tersebut, dapat diketahui bahwa keluarga
ini adalah keluarga yang sudah mengenal Tuhan yang satu.
Oleh karena itu, keluarga Yoakim dan Hana juga menjaga
tradisi ini hingga mereka menikah. Setelah pernikahan
mereka, keluarga ini lama diberikan seorang anak, karena
itu mereka berdoa sepanjang hidup mereka untuk diberikan
seorang anak. Dalam permohonan mereka juga mereka
menyampaikan bahwa jika kelak mereka memiliki anak maka
mereka akan menyerahkan kehidupan anak mereka sebagai
anak Tuhan. Hingga mereka hamil dan mendapatkan Maria
sebagai Putri mereka. Dan sama seperti yang dilakukan
oleh orang-orang pada masa itu maka mereka
mempersembahkan Maria sebagai anak Allah, hal ini
nantinya juga dilakukan Maria kepada Yesus. Panggilan dan
Karya Tuhan kepada Maria dapat kita simak sebagai
berikut: Kehidupan Maria sama seperti gadis Nazareth di
Galilea, tempat tinggal Maria, pada umumnya. Ia tinggal
bersama dengan kedua orang tuanya. Setelah remaja, Maria
dipertunangkan dengan seorang pemuda bernama Yusuf. Dalam
hal ini, sesuai dengan tradisi asalnya, meskipun sudah
dipertunangkan Maria dan Yusuf tidak diperbolehkan untuk
bertemu atau tinggal dalam satu rumah. Pada masa
pertunangan inilah Malaikat Gabriel menampakkan diri pada
Maria. Ia mengatakan kepada Maria bahwa Maria akan

PELANGI SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO EDISI 2 ___10

menjadi ibu dari Mesias, yang dijanjikan Allah kepada
manusia, dengan cara mengandung melalui Roh Kudus.
Bersama dengan Yusuf, yang juga ditemui Malaikat dalam
mimpinya, Maria menerima “tugas” tersebut. Ia mengandung
dan menjadi ibu dari Mesias yang terjanji. Pada saat
mengandung, Kaisar Augustus memerintahkan semua orang
untuk melakukan sensus di daerah asalnya masing-masing.
Tak terkecuali Maria dan Yusuf yang harus pergi ke
Betlehem, asal Yusuf. Sesampainya di tempat asalnya Yusuf
ternyata Maria sudah saatnya untuk melahirkan. Karena
tidak memiliki rumah dan tidak ada penginapan maka Maria
melahirkan di sebuah kandang dan meletakkan bayinya
palungan, tempat makanan kambing. sebuah pengorbanan
sebagai seorang ibu. Ibu semua Umat Kristiani. Seluruh
kejadian yang dialami oleh Maria menjadi sebuah bukti
bagaimana Maria mengikuti dan taat pada Allah. Bukti
pertama adalah kesediaannya untuk mengandung dari Roh
Kudus. hal ini menunjukkan bahwa Maria rela melepas
statusnya sebagai perempuan biasa untuk menjadi "sarana"
bagi Allah. Kedua, Maria mempersembahkan Yesus kepada
Allah. Anaknya yang baru lahir diberikan nama dan
dipersembahkan di Bait Allah sesuai dengan kehendak
Allah. Yang terakhir, ketika melahirkan Maria lebih
mementingkan keadaan Yesus, anaknya, dibandingkan dengan
keadaannya sendiri. Ia meletakkan Yesus di palungan,
tempat yang paling nyaman dikandang karena dilapisi oleh
jerami, sedangkan sang ibu sendiri merelakan diri berada
di lantai kandang yang kotor. Apa yang dilakukan Maria
sebenarnya menunjukkan pengorbanan seorang ibu yang
kadang disepelekan, pengorbanan itu menjadi bukti bahwa
Maria merasakan hidupnya sebagai ibu yang luar biasa bagi
Yesus. Jadi, itulah yang menjadikan Maria begitu disegani
oleh para Murid Yesus. Salam Maria.

PELANGI SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO EDISI 2 ___11

INSPIRASI

Oleh : Romanica Phavita

Siang itu di Pasar Induk Wonosobo saya bertemu dengan Ibu Isti Penjual
Sagon makanan khas kota Wonosobo. Kemudian saya mewawancarai beliau,
berikut hasil wawancara saya dengan Ibu Isti :
Ibu Isti sudah berusia 25 tahun, dan ia sudah berjualan sagon selama 5 tahun
sejak umurnya masih 20 tahun. Dia sempat bekerja ikut orang berjualan
sagon lalu kemudian ia mencoba membuatnya sendiri dan mulai berjualan.

PELANGI SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO EDISI 2 ___12

Selama berjualan sagon Bu Isti mengalami suka duka, dukanya adalah ketika
dagangannya tidak laku. Namun, sukanya adalah ketika Bu Isti dapat bekerja
untuk membantu ekonomi keluarga dan menambah banyak teman di
lingkungan pasar tempatnya bekerja. Bu Isti sangat senang apabila
dagangannya habis terjual tak tersisa dengan hasil rata – rata per hari Rp.
60.000,00 sampai Rp. 100.000,00.
Bu Isti juga memiliki sikap positif yang perlu kita contoh, yaitu sering berbagi
kepada tetangganya jika sagon dagangannya tidak habis, karena Bu Isti
sangat senang menolong atau berbagi kasih terhadap orang lain.
Itulah hasil wawancara dan refleksi saya tentang Bu Isti, ada pelajaran yang
dapat saya temukan yaitu :

“Kita harus jadi orang yang mau berbagi kepada sesama yang
membutuhkan bantuan kita, karena masih banyak orang di luar sana
yang memerlukan bantuan kita.”
Sekian dan Terima Kasih...

PELANGI SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO EDISI 2 ___13

Jagalah Karaktermu, karena akan membentuk nasibmu

COFFE BREAK

BERJUANG SAMPAI AKHIR

Siapa yang tak kenal dengan Susi Susanti, salah satu bintang bulu
tangkis Indonesia? Hingga kini Susi Susanti dijuluki sebagai ratu bulu
tangkisnya Indonesia walaupun ia sudah pensiun sebagai atlet
profesional lebih dari sepuluh tahun lalu.

Ketika sedang berlatih maupun berada di pertandingan yang
sesungguhnya, Susi selalu mempunyai semangat yang pantang
menyerah dan sikap yang luar biasa tenang walaupun angkanya
tertinggal jauh dari lawannya. Bahkan di banyak pertandingan
sebelumnya, ia terlihat tanpa emosi dan mampu mengendalikan dirinya
di saat – saat angka penentuan.

Di ajang Olimpiade Barcelona tahun 1992, Susi Susanti bertanding
melawan Bang Soo Hyun dari Korea dalam partai final yang
memperebutkan medali emas. Sistem perhitungan angka sekarang
berbeda dengan puluhan tahun yang lalu. Pada waktu itu pada partai
tunggal putri diterapkan aturan yang menggunakan angka sampai 11
untuk menentukan sebuah kemenangan. Ketika Susi Susanti
menghadapi Bang Soo Hyun di partai final itu, ia sempat tertinggal 1-
10. Tetapi berkat sikapnya yang tenang, kontrol diri yang baik, dan tidak
terpengaruh oleh score yang match point (deadline), akhirnya ia bisa
membalikkan situasi dan memenangkan set pertandingan tersebut.

PELANGI SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO EDISI 2 ___14

Dengan perjuangan sampai akhir itu, Susi memenangkan pertandingan
final itu sekaligus mempersembahkan medali emas untuk pertama
untuk Indonesia sejak mengikuti ajang Olimpiade. Salah satu wartawan
yang meliput waktu itu berkesempatan mewawancarainya dan bertanya
mengenai kebangkitannya hingga akhirnya memenangkan
pertandingan pada saat tertinggal 1-10.
Susi menjawab, “Yang saya tahu adalah sebuah kemenangan akan
terjadi ketika angka mencapai 11. Saya tidak peduli ketika lawan
saya sudah mendapatkan angka 9 atau 10. Selama belum
mencapai 11, berarti saya masih mempunyai peluang dan
kesempatan untuk bisa mengejar dan bahkan bisa menang.” Atas
prestasi yang luar biasa itu, Susi Susanti sangat berjasa dalam
meningkatkan reputasi Indonesia melalui olahraga bulu tangkis dan ia
selalu dikenang oleh masyarakat Indonesia.

Sumber : Djalimin, Judirman. 2010. Pembelajaran Moral Dari Sifat
Binatang. Jakarta: PT. Gramedia Media Komputindo.

PELANGI SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO EDISI 2 ___15

Sebagai wanita tentu tahu nama brand yang satu ini. Namun, tahukah
kita kalau pemilik salah satu brand alat kecantikan global ini, David H.
McConnell awalnya hanya menjual parfum dan buku secara berkeliling?
Dari kesehariannya berkeliling itu, ia menemui pelanggannya yang
kebanyakan wanita dan mereka lebih tertarik dengan sample parfum
gratis yang ia tawarkan daripada buku yang ia dagangkan. Akhirnya,
David mengambil keputusan berani, yakni mengubah haluan bisnisnya
dengan merekrut banyak wanita untuk menjadi marketer (penjual)
produk parfumnya dengan keyakinan bahwa hanya wanita yang dapat
menjual produk itu ke sesamanya dan akan lebih baik dari pria. Tak
heran tagline perusahaan ini adalah “The Company for Women”.
Sumber : smartbook Spirit Motivator, edisi Januari 2016.

PELANGI SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO EDISI 2 ___16

OSIS BE-3M IN ACTION... From BM to Bandung Paris van Java

PELANGI SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO EDISI 2 ___17

RAINBOW CREW GALERI

Sumber : https://www.facebook.com/romanica.pavita/photos
PELANGI SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO EDISI 2 ___18

GALERI PHOTO BM

Dahulu : paviljoen van Hotel Marks te Wonosobo Tahun 1925

Sekarang : SMP Bhakti Mulia Wonosobo

Photo : Wonosobo Tempoe Doloe
PELANGI SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO EDISI 2 ___19

KUIS

Pemenang Kuis Edisi Perdana Majalah Pelangi adalah Okky Ayu
Wanidha Kelas 9A dengan Judul Tulisan “Seorang Sopir, Refleksi
Pribadi” dan berhak untuk mendapatkan Flashdisk dan Jam Tangan
Unik. Proficiat untuk Okky...!
Ayo Menyusul Okky untuk dapetin Hadiah di Kuis untuk Edisi Kedua
Majalah Pelangi...
Jawab Pertanyaan Berikut ini :
1. Siapakah nama dua tokoh perempuan pada cover photo majalah

pelangi edisi dua ini ?
2. Apakah tagline produk Avon ?
Kirim jawabanmu ke Redaksi Majalah Pelangi
Nomor WA : 085 643 878 800 atau PIN BBM: 5523AF71
10 Pengirim Pertama akan diundi Namanya dan akan mendapatkan
Jam Weker keren....Ayo Buruan Dapetin Majalahnya, Raih Hadiahnya...

PELANGI SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO EDISI 2 ___20


Click to View FlipBook Version