The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA DALAM PRA KEMERDEKAAN (makalah ke-3)(1)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Ananda Fitriyaningsih, 2023-10-18 07:52:52

PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA DALAM PRA KEMERDEKAAN (makalah ke-3)(1)

PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA DALAM PRA KEMERDEKAAN (makalah ke-3)(1)

Nama : Ananda Fitriyaningsih Nim : 2334021084 Kelas : SRJ manajemen PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA DALAM PRA KEMERDEKAAN Pancasila merupakan dasar negara indonesia, Pancasila dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia bukan sesuatu yang baru,melainkan sudah lama dikenal sebagai bagian dalam nilainilai budaya kehidupan bangsa Indonesia.Kemudian nilai-nilai tersebut dirumuskan sebagai dasar Negara Indonesia. Artinya, Pancasila digali dan berasal dari nilai-nilai pandangan hidup masyarakat Indonesia. A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila dalam arus Sejarah Bangsa Indonesia dalam Periode Pengusulan Pancasila. Jauh sebelum periode pengusulan Pancasila, cikal bakal munculnya ideologi bangsa itu diawali dengan lahirnya rasa nasionalisme yang menjadi pembuka ke pintu gerbang kemerdekaan bangsa Indonesia. Dengan demikian, Pancasila tidaklah sakti dalam pengertian Jauh sebelum periode pengusulan Pancasila, cikal bakal munculnya ideologi bangsa itu diawali dengan lahirnya rasa nasionalisme yang menjadi pembuka ke pintu gerbang kemerdekaan bangsa Indonesia. Ahli sejarah, Sartono Kartodirdjo, sebagaimana yang dikutip oleh Mochtar Pabottinggi dalam artikelnya yang berjudul Pancasila sebagai Modal Rasionalitas Politik,menengarai bahwa benih nasionalisme sudah mulai tertanam kuat dalam gerakan Perhimpoenan Indonesia yang sangat menekankan solidaritas dan kesatuan bangsa. Perhimpoenan Indonesia menghimbau agar segenap suku bangsa bersatu teguh menghadapi penjajahan dan keterjajahan. Kemudian,disusul lahirnya Soempah Pemoeda 28 Oktober 1928 merupakan momenmomenperumusan diri bagi bangsa Indonesia. salah seorang pengusul calon dasar negara dalam sidang BPUPKI adalah Ir. Soekarno yang berpidato pada 1 Juni 1945. Pada hari itu, Ir. Soekarno menyampaikan lima butir gagasan tentang dasar negara sebagai berikut: a. Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia, b. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan, c. Mufakat atau Demokrasi, d. Kesejahteraan Sosial, e. Ketuhanan yang berkebudayaan


Berdasarkan catatan sejarah, kelima butir gagasan itu oleh Soekarno diberi nama Pancasila. Selanjutnya, Soekarno juga mengusulkan jika seandainya peserta sidang tidak menyukai angka 5,maka ia menawarkan angka 3, yaitu Trisila yang terdiri atas (1) Sosio-Nasionalisme, (2) Sosio-Demokrasi, dan (3) Ketuhanan Yang Maha Esa. Soekarno akhirnya juga menawarkan angka 1, yaitu Ekasila yang berisi asas Gotong-Royong.Sejarah mencatat bahwa pidato lisan Soekarno inilah yang di kemudian hari diterbitkan oleh Kementerian Penerangan Republik Indonesia dalam bentuk buku yang berjudul Lahirnya Pancasila (1947). B. MENANYA ALASAN DIPERLUKANNYA PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA a. Pancasila sebagai Identitas Bangsa Indonesia Budaya dapat membentuk identitas suatu bangsa melalui proses inkulturasi dan akulturasi. b. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia Pancasila disebut juga sebagai keprinbadian Bangsa Indonesia, artinya nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan C. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Artinya nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,kerakyatan, dan keadilan diyakini kebenarannya, kebaikannya, keindahannya, dan kegunaannya oleh Bangsa Indosenia dan menjadikan sebagai pedoman bermasyarakat. d. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Pancasila sebagai jiwa bangsa lahir bersamaan dengan lahirnya bangsa Indonesia. e. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur Nilai – nilai isebagai jiwa bangsa dan kepribadian bangsa yang disepakati oleh para pendiri Indonesia C. MENGGALI SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS, POLITIS TENTANG PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA a.Sumber Historis Pancasila Nilai, nilai Pancasila sudah ada dalam adat istiadat, kebudayaan, dan agama yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak zaman kerajaan dahulu. b. Sumber Sosiologis Pancasila Nilai, nilai pancasila secara sosiologis telah ada dalam masyarakat Indonesia sejak dahulu hingga sekarang. Salah satu yang terdapat pada masyarakat zaman dahulu dan masyarakat saat ini adalah nilai gotong royong. c. Sumber Politis Pancasila Nilai – nilai pancasila misalnya nilai kerakyatan dapat ditemukan dalam suasana kehidupan pedesaan yang pola kehidupan bersama yang bersatu dan demokratis yang dijiwai oleh semangat kekeluargaan sebagaimana tercermin dalam sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan. Semangat seperti ini diperlukan dalam mengambil keputusan yang mencerminkan musyawarah. D. MEMBANGUN ARGUMEN TENTANG DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA


a. argumen tentang dinamika pancasila dalam sejarah bangsa Dinamika pancasila dalam sejarah Bangsa Indoneisa memperlihatkan adanya pasang surut dalam pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. b. argumen Tantangan Terhadap Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Salah satu tantangan terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah meletakan nilai-nilai Pancasila tidak dalam posisi sebenernya sehingga nilai-nilai Pancasila menyimpang dari kenyataan hidup berbangsa dan bernegara. Pancasila dianggap memiliki nilai-nilai kehidupan paling baik. Pancasila dijadikan dasar dan motivasi dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Semua sila dari Pancasila tidak dapat dilaksanakan secara terpisah-pisah karena Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling berkaitan. SOAL SERTA JAWABAN TENTANG ARUS SEJARAH BANGSA DALAM PRA KEMERDEKAAN 1. Sejak kapan sejarah kelahiran Pancasila dimulai? Sebutkan masa-masa sejarah kelahiran Pancasila! Jawaban: Sejarah kelahiran Pancasila sudah dimulai sejak zaman praaksara hingga kebangkitan nasional. • Masa sejarah awal • Masa kerajaan nusantara • Masa penjajahan • Masa kebangkitan nasional 2. Apa saja nilai-nilai Pancasila yang sudah mulai diterapkan pada masa sejarah awal? Jelaskan! Jawaban: Nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial sudah terlihat pada masa sejarah awal. Nilai ketuhanan dibuktikan dengan adanya sarana upacara keagamaan, seperti nekara atau gong perunggu. Nilai kemanusiaan terbukti dengan adanya lukisan di dinding gua di Wamena Papua, LengLeng Sulawesi Selatan, dan pedalaman Kalimantan. Selain itu, nilai kemanusiaan juga dibuktikan dengan eksistensi patung-patung purba, seperti di Lembah Bada.


Nilai persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial terwujud dengan ditemukannya prasasti batu tertulis. 3. Jelaskan secara singkat penerapan nilai Pancasila pada masa penjajahan! Jawaban: Perlawanan yang dilakukan untuk mengusir para penjajah menunjukkan nilai persatuan bangsa. Didasari dengan nilai ketuhanan yang kuat, para pahlawan berjuang untuk mewujudkan nilai persatuan dan kemanusiaan bangsa Indonesia. 4. Bagaimana penerapan nilai Pancasila pada masa Kebangkitan Nasional? Jawaban: Beberapa tokoh bangsa mendirikan sejumlah organisasi, seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama. Ada juga Indische Partij yang didirikan oleh Tiga Serangkai dan Partai Nasional Indonesia yang didirikan oleh Soekarno. Pendirian organisasi dan partai ini tidak lain dan tidak bukan untuk menegakkan nilai kemanusiaan dan persatuan. 5. Apa saja nilai Pancasila yang menonjol pada zaman kerajaan nusantara? Jelaskan! Jawaban: Nilai Pancasila yang menonjol pada zaman kerajaan nusantara adalah nilai ketuhanan dan keadilan sosial. Hal ini dibuktikan dengan munculnya sejumlah kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang menguasai wilayah nusantara (Sinapura, Malaysia, Brunei, Kamboja, Filipina, hingga Vietnam). Pada masa jayanya kerajaan-kerajaan tersebut, dibangunlah candi-candi yang menunjukkan kuatnya nilai ketuhanan. Lalu, kemakmuran bangsa ini kemudian dilanjutkan pada masa kerajaan bercorak Islam yang disebut sebagai zaman renaisans.


Click to View FlipBook Version