The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Menelaah Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi, Menyajikan Teks Eksposisi

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by elokwulan72, 2022-09-26 10:09:43

TEKS EKSPOSISI

Menelaah Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi, Menyajikan Teks Eksposisi

Kelas

BAHAN AJAR

TEKS EK
SPOSISI

Elok Wulan Febriyani,S.Pd..

Kompetensi Dasar

3.6 Menelaah isi dan struktur teks
eksposisi (berupa artikel ilmiah populer
dari koran/ majalah) yang
diperdengarkan atau dibaca

4.6 Menyajikan gagasan, pendapat ke dalam
bentuk teks eksposisi berupa artikel
ilmiah populer (lingkungan hidup, kondisi
sosial, dan/atau keragaman budaya, dll)
secara lisan dan tertulis dengan
memperhatikan struktur, unsur
kebahasaan, dan aspek lisan

Tujuan Pembelajaran

1. Melalui pendekatan Saintifik, dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning, peserta didik dapat menganalisis struktur teks eksposisi
(berupa artikel ilmiah populer yang diperdengarkan atau dibaca secara tepat dan
tanggung jawab.

2. Melalui pendekatan Saintifik, dengan menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning, peserta didik dapat menelaah kaidah kebahasaan teks eksposisi
berupa artikel ilmiah populer yang diperdengarkan atau dibaca secara tepat dan
tanggung jawab.

3. Melalui pendekatan Saintifik, dengan menggunakan model pembelajaran Project
Based Learning, peserta didik dapat merancang langkah-langkah gagasan, pendapat
ke dalam bentuk teks eksposisi berupa artikel ilmiah populer secara lisan dan tertulis
dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan dan aspek lisan secara tepat
dan tanggung jawab.

4. Melalui pendekatan Saintifik, dengan menggunakan model pembelajaran Project Based
Learning, peserta didik dapat menyajikan gagasan, pendapat ke dalam bentuk teks
eksposisi berupa artikel ilmiah populer secara lisan dan tertulis dengan memperhatikan
struktur, unsur kebahasaan dan aspek lisan.

Teks Eksposisi

Ananda tentu senang membaca surat kabar atau majalah, baik media cetak
maupun media digital. Di surat kabar ananda mudah mendapatkan teks eksposisi.,

Jika ananda ingin mengenal lebih dekat dengan teks tersebut., ketika
menyampaikan uraian dan didalamnya terdapat banyak pendapat pribadi dengan
tujuan untuk meyakinkan orang. berarti ananda sedang menyampaikan teks eksposisi.
Pada pertemuan yang lalu Ananda telah mempelajari mengidentifikai unsur dan
menyimpulkan isi teks eksposisi. Pada pertemuan ini, Ananda akan mempelajari materi
yang baru dari teks eksposisi, yakni tentang struktur dan kaidah kebahasaan teks
eksposisi serta langkah-langkah bagaimana menyajikan sebuah teks eksposisi.

STRUKTUR TEKS EKSPOSISI

1 Tesis

2 Rangkaian Argumen

3 Penegasan Ulang

1.Pernyataan umum atau tesis berisi pernyataan pembuka mengenai topic pembahasan.
Pernyataan umum atau tesis juga berfungsi untuk memperkenalkan topik sekaligus
menempatkan pembaca pada posisi tertentu. Karena dengan teks yang digunakan penulis

ingin mengemukakan pendapat, pembaca dapat berada pada posisi yang sependapat atau
pada posisi yang bersebrangan dengannya. Tesis juga merupakan bagian yang
memperkenalkan persoalan, isu atau pun pendapat umum.
2.Rangkaian Argumen berisi sejumlah pendapat dan fakta-fakta yang mendukung tesis.
Panjang dan pendeknya bagian ini tergantung pada jumlah argumen yang ada dalam
pernyataan umum, kemudian menjabarkan argument tersebut dalam paragraph-paragraf.
Pengembangan argument menjadi paragraf ini dilakukan melalui penyajian contoh dan
alasan.
3.Berisi penegasan kembali tesis yang diungkapkan pada bagian awal. Penegasan ulang
pendapat juga berisi saran atau kesimpulan penulis tentang topik pembahasan

Teks Eksposisi

KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI

1.Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkaitan dengan topik yang dibahas.
Contohnya seperti penebangan liar, hutan lindung, sektor kehutanan, dan sebagainya.

2.Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi. Misalnya, sebab, jika,
karena, akibatnya, dengan demikian, oleh karena itu.

3.Bisa juga menggunakan kata-kata yang menyatakan hubungan kronologis (keterangan waktu)
atau kata-kata yang menyatakan perbandingan atau pertentangan seperti pada akhirnya,
namun, sebelum itu, kemudian, sebaliknya, berbeda halnya.

4.Menggunakan kata kerja mental, seperti diharapkan, memperkirakan, memprihatinkan,
mengagumkan, menyimpulkan, menduga, berasumsi, berpendapat.

5.Menggunakan kata-kata rujukan, seperti berdasarkan data….,merujuk pada pendapat….
6.Menggunakan kata-kata persuasif, seperti sebaiknya, diharapkan, perlu, hendaklah, harus.

MENYAJIKAN TEKS EKSPOSISI

Teks eksposisi menyajikan sejumlah argumen. Teks eksposisis sendiri bertujuan untuk
menyakinkan orang lain terhadap suatu narasi. Di dalamnya harus disajikan fakta untuk
menyakinkan para pembaca mengenai argumen atau pendapat. Sistematika penyajiannya,
teks eksposisi diawali dengan penyajian tesis atau masalah yang kemudian diikuti dengan
rangkaian argumentasi atau pendapat penulis. Dan disajikan pula sejumlah fakta untuk
menguatkan dan menggunakan penegasan ulang di akhir teks.

Langkah-langkah menyajikan teks eksposisi :

1.Menentukan topik
2.Menentukan tujuan
3.Mengumpulkan data yang berhubungan dengan topik
4.Membuat kerangka karangan
5.Mengembangkan kerangka menjadi teks eksposis

Teks Eksposisi

CONTOH TEKS EKSPOSISI

Tesis

Kebersihan di lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor penting demi
menghasilkan lingkungan belajar yang nyaman. Semua sekolah harus mengajarkan
para siswa untuk peduli dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Terlebih saat
ini kebersihan lingkungan sering dijadikan sebagai bahan perlombaan.

Beberapa tindakan kecil sederhana dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan
lingkungan. Misalnya, membuang sampah di tempat sampah, menyapu ruang kelas, dan
menghapus papan tulis.

Rangkaian Argumen

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan sikap peduli kebersihan
lingkungan sekolah adalah membuat jadwal piket di masing-masing kelas. Para siswa
yang sedang bertugas piket harus membersihkan ruang kelas dengan bekerja sama.
Kegiatan ini sudah terbukti efektif dan efisien ketika dilakukan dengan benar.

Tidak hanya itu, pada hari Jumat atau hari lainnya, sekolah bisa mengadakan
gotong royong membersihkan seluruh lingkungan sekolah. Para guru dan siswa bisa
terlibat langsung di dalamnya. Kegiatan gotong royong guru dan siswa dalam
membersihkan sekolah juga sudah terbukti efektif dan efisien menanamkan sikap
peduli lingkungan kepada para siswa.

Penegasan Ulang

Kebersihan lingkungan sekolah berkaitan erat dengan kehidupan dan aktivitas
yang berlangsung di sekolah. Hal tersebut menjadi salah satu faktor penting dalam
mendukung proses pembelajaran.

Oleh karena itu, sebagainya setiap warga sekolah memiliki kewajiban dan rasa
tanggung jawab dalam membersihkan serta menjaga lingkungan sekolah.

DAFTAR PUSTAKA



Kosasih, Engkos. 2016. Cerdas Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga
Kosasih. 2017. Jenis-jenis Teks. Bandung: Yrama Widya
Parera, Jos Daniel. 1993. Menulis Tertib dan Sistematik. Jakarta: Erlangga
Yustinah. 2016. Produktif Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga
Yustinah. 2018. Produktif Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga

Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD)

NAMA :
KELAS :

KOMPETENSI DASAR DAN IPK

Menelaah isi dan struktur teks
Menganalisis struktur teks

eksposisi (berupa artikel ilmiah eksposisi berupa artikel ilmiah
3.6 populer dari koran/ majalah) yang 3.6.1 populer yang dibaca (C4)
 
diperdengarkan atau dibaca Menelaah kaidah kebahasaan
  teks eksposisi berupa artikel
  ilmiah populer yang dibaca (C4)

3.6.2
 
 

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pendekatan Saintifik, dengan menggunakan model pembelajaran Problem
1. Based Learning, peserta didik dapat menganalisis struktur teks eksposisi (berupa artikel

ilmiah populer yang diperdengarkan atau dibaca secara tepat dan tanggung jawab.

Melalui pendekatan Saintifik, dengan menggunakan model pembelajaran Problem

2. Based Learning, peserta didik dapat menelaah kaidah kebahasaan teks eksposisi berupa
artikel ilmiah populer yang diperdengarkan atau dibaca secara tepat dan tanggung

jawab.

Petunjuk Kerja

1.Berkelompoklah dengan temanmu yang terdiri dari 4-5 orang.
2.Simaklah LKPD teks eksposisi yang dibagikan gurumu
3.Berdiskusilah dengan anggota kelompokmu untuk menelaah struktur dan

kaidah kebahasaan teks eksposisi yang telah diberikan gurumu! Silakan
bertanya pada guru jika terdapat hal hal yang tidak Ananda dan
anggota kelompok Ananda ketahui
4.Baca pula bahan ajar yang telah disediakan sebagai sumber bacaan
kalian!
5.Setelah semua tugas selesai, sampaikan hasil kerja kelompokmu!

Cermatilah teks eksposisi "Pentingnya Media Komunikasi"
kemudian analisis struktur dan kaidah kebahasaannya !

Pentingnya Media Komunikasi
Tak bisa dimungkiri bahwa keberadaan media komunikasi khususnya media
elektronik saat ini mendominasi. Orang yang berdekatan pun memanfaatkan media
elektronik untuk komunikasi dibanding harus berbicara langsung. Apalagi apabila
yang dibicarakan bersifat rahasia. Olahraga jempol memiliki peranan penting untuk
memunculkan huruf demi huruf, kata demi kata di media yang satu ini.
Media yang begitu populer saat ini adalah gawai atau HP. Sebelum pandemi,
pembatasan penggunaannya sangat ketat khususnya di kalangan pelajar. Pada masa
pandemi, kondisi ini menjadi sebaliknya. Pelajar tidak dapat belajar tanpa mengakses
perangkat ini. Seluruh kegiatan pembelajaran bergantung pada perangkat ini. Semua
komponen pendidikan diharapkan mendukung pengadaan media sentral ini, mulai dari
peminjaman kepada siswa yang tak memiliki sampai operasionalnya. Pemberian paket
data dan pulsa untuk seluruh pelaku pendidikan pun dilakukan pemerintah.
Pendampingan ekstra orang tua terhadap penggunaan gawai oleh anak menjadi
prioritas meskipun menimbulkan banyak keluhan.

Kontrol penggunaan media informatika dalam kehidupan sehari-hari
memang mempermudah aktivitas dan pendistribusian informasi. Namun
disadari atau tidak pendistribusian ini tak hanya informasi positif, informasi
negatif pun menjamur di media sosial yang berada dalam genggaman. Jika
filter yang tak mampu dipahami, ini dapat menjadikan penggunanya
terjebak dalam penyerapan dan penyebaran berita hoax. Akibat akan lebih
parah lagi apabila terdeteksi melanggar UU ITE. Berdasarkan data yang
banyak beredar, banyak pelaku media sosial terjerat UU ITE yang akhirnya
masuk penjara karena tak memperhatikan etika bermedia sosial.

Karena dampak yang begitu luar biasa pada penggunaan media yang
semakin menduduki peringkat atas ini, maka perlu adanya kontrol. Kontrol
tak hanya dari orang tua kepada buah hatinya atau antara orang-orang
terdekat. Kontrol dari diri sendiri justru menjadi yang paling utama. Hal ini
karena penggunaan media gawai, kini sudah bersifat privasi. Oleh karena
itu, teknik berkomunikasi yang baik dan benar supaya terhidar dari
informasi hoax, tak mudah terprovokasi, bijak dalam bermedia sosial harus
selalu diingatkan kepada seluruh komponen pengguna media komunikasi.

Kompas.com

Tuliskan jawaban Ananda disini!






Bagian – Paragraf Alasan

No bagian Teks ke-






1 Tesis    






2 Argumen     






3 Penegasan     

Ulang

No Aspek Kebahasaan Hasil pengamatan Kalimat Dalam teks

Ke-

 





1 Kata    

teknis (istilah)  





    

2 Konjungsi  
kausalitas 


    



 
3 Kata
kerja mental 






4 Kata    
perujukan 







5 Kata      
Persuasif
NILAI

SELAMAT

Mengerjakan

Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD)

NAMA :
KELAS :

KOMPETENSI DASAR DAN IPK

Menyajikan gagasan, pendapat ke 4.6.1 Merancang langkah-langkah gagasan, pendapat
dalam bentuk teks eksposisi berupa   ke dalam bentuk teks eksposisi berupa artikel
artikel ilmiah populer (lingkungan   ilmiah populer secara tertulis dengan
hidup, kondisi sosial, dan/atau   memperhatikan struktur, unsur kebahasaan dan
4.6 keragaman budaya, dll) secara lisan   aspek lisan (P2)
dan tertulis dengan memperhatikan    
struktur, unsur kebahasaan, dan   Menyajikan gagasan, pendapat ke dalam bentuk
aspek lisan   teks eksposisi berupa artikel ilmiah populer
secara tertulis dengan memperhatikan struktur,
4.6. unsur kebahasaan dan aspek lisan (P2)
2
 
 
 
 

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pendekatan Saintifik, dengan menggunakan model pembelajaran Project Based

1. Learning, peserta didik dapat merancang langkah-langkah gagasan, pendapat ke dalam bentuk
teks eksposisi berupa artikel ilmiah populer secara lisan dan tertulis dengan memperhatikan

struktur, unsur kebahasaan dan aspek lisan secara tepat dan tanggung jawab.

Melalui pendekatan Saintifik, dengan menggunakan model pembelajaran Project Based

2. Learning, peserta didik dapat menyajikan gagasan, pendapat ke dalam bentuk teks eksposisi
berupa artikel ilmiah populer secara lisan dan tertulis dengan memperhatikan struktur, unsur

kebahasaan dan aspek lisan.

Petunjuk Kerja

1.Berkelompoklah dengan temanmu yang terdiri dari 4-5 orang.
2.Simaklah LKPD teks eksposisi yang dibagikan gurumu.
3.Berdiskusilah dengan anggota kelompokmu untuk menyajikan teks

eksposisi sesuai dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan oleh
gurumu ! Silakan bertanya pada guru jika terdapat hal-hal yang tidak
Ananda dan anggota kelompok Ananda ketahui
4.Baca pula bahan ajar yang telah disediakan sebagai sumber bacaan
kalian!
5.Setelah semua tugas selesai, sampaikan hasil kerja kelompokmu!

Cermatilah gambar di bawah ini lalu buatlah sebuah teks
eksposisi dengan memperhatikan struktur dan kaidah
kebahasaannya !

Sajikan hasil karya Ananda disini!
Tesis :
Rangkaian Argumen :
Penegasan Ulang:


Click to View FlipBook Version