1
PENYUSUN
Penulis
Elisa Nurmalita Shalma
Eling Purwantoyo
Editor
Elisa Nurmalita Shalma
Eling Purwantoyo
Desain cover
Elisa NuurmalitaShalma
Fotografi
Elisa Nurmalita Shalma
Semarang, 23 Februari 2022
Penyusun
1
2
PRAKATA
Puji syukur kehsdirst Allah SWT ysng telsh melimpahkan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan E Modul
Keanekaragaman Tumbuhan Hutan Wonosadi Gunungkidul
untuk siswa kelas 10 SMA. E Modul ini dilengkapi gambar
tumbuhan Hutan Wonosadi serta klasifikasi tumbuhan dan
latihan soal menggunakan kode QR. Kami menyadari masih
banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan
dan kesempurnaan modul ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah membantu proses penyelesain modul ini. Semoga
modul ini dapat bermanfaat bagi peserta didik.
Semarang 23 Februari2022
Penyusun
21
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL….............................……………………………………..........
P E N Y U S U N ........................................................................................................................................... 1
PRAKATA ........................................................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... 3
PETA MATERI.............................................................................................................................................. 4
P E N D A H U L U A N................................................................................................................................. 5
A. KOMPETENSI DASAR....................................................................................................5
B. INDIKATOR ..........................................................................................................................5
C. DESKRIPSI ................................................................................................................................5
D. MATERI PEMBELAJARAN ................................................................................................5
E. PETUNJUK PENGGUNAAN E MODUL......................................................................6
K E G I A T A N P E M B E L A J A R A N I................................................................................. 7
A. TUJUAN PEMBELAJARAN .................................................................................................7
B. URAIAN MATERI...................................................................................................................8
TES FORMATIF...........................................................................................................................12
LATIHAN MANDIRI .................................................................................................................13
R A N G K U M A N ...................................................................................................................14
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK .................................................................................................. 15
K U I S............................................................................................................................................................... 16
KEGIATAN PEMBELAJARAN II.................................................................................................... 17
A. TUJUAN PEMBELAJARAN .....................................................................................................17
B. URAIAN MATERI .....................................................................................................................17
TES FORMATIF ......................................................................................................................................... 27
KEGIATAN MANDIRI .......................................................................................................................... 29
R A N G K U M A N ................................................................................................................................. 31
LEMBAR KERJA PESERT DIDIK...................................................................................................... 31
K U I S............................................................................................................................................................... 32
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN HUTAN WONOSADI ............................................................ 33
E V A L U A S I.................................................................................................................................................. 63
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................ 64
4
3
PETA MATERI
5
PENDAHULUAN
A. KOMPETENSI DASAR
3.3 Memahami prinsip prinsip klasifikasi makhluk hidup
4.3 Menyajikan kladogram berdasarka prinsip prinsip klasifikasi
makhluk hidup.
B. INDIKATOR
3.3.1 Menjelaskan dasar yang digunakan untuk mengklasifikasikan
makhluk hidup.
3.3.2 Menjelaskan tujuan klasifikasi makhluk hidup.
3.3.3 Menjelaskan macam klasifikasi makhluk hidup.
3.3.4 Membuat kunci determinasi sederhana.
4.3.1 Membuat kladogram pohon filogeni
C. DESKRIPSI
E Modul ini berjudul Keanekaragaman Tumbuhan Hutan Wonosadi
pada materi Klasifikasi Mahkluk Hidup yang berisi materi tentang
prinsip-prinsip Klasifikasi, Dasar klasifikasi, Sistem klasifikasi,
Pemberian Nama, dan menyusun Kladogram pada makhluk hidup.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Dalam modul ini kalian akan mempelajari materi-materi berikut :
Prinsip-prinsip klasifikasi, Dasar klasifikasi, Sistem klasifikasi,
Pemberian nama, Menyusun kladogram.
65
E. PETUNJUK PENGGUNAAN E MODUL
1. ) Scan QR code E-Modul Keanekaragaman Tumbuhan
Hutan Wonosadi atau klik link ELISA NURMALITA
SHALMA Official Homepage (anyflip.com)
2. Setelah masuk anda bisa menggunakan E-Modul untuk
proses pembelajaran.
3. Menu menu utama yang ada pada E-Modul diantaranya
zoom in/out, thumbnails, autoflip, firstpage,
previouspage, enable fullscreen, social share, menu
search.
4. Untuk mengakses pembelajaran E-Modul langsung bisa
digunakan dengan cara menggeser ke halaman
berikutnya seperrti membuka buku biaa atau bisa klik
ikon bertanda >ke halaman selanjutnya.
5. Untuk melihat video pembelajaran, kuis, klasifikasi
tumbuhan Hutan Wonosadi, evaluasi dapat mengscan
barcode yang tersedia menggunakan scanner atau google
lens.
7
K E G I A T A N P E M B E L A JA R A N I
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran siswa diharapkan
mampu menjelaskan pengertian, tujuan, manfaat, prinsip-prinsip
klasifikasi, dasar-dasar klasifikasi, dan sistem klasifikasi.
B. URAIAN MATERI
1. Pengertian Klasifikasi
Klasifikasi adalah cara pengelompokkan makhluk hidup
berdasarkan persamaan ciri dan perbedaan yang dimilikinya
menjadi urutan tingkatan. Cabang biologi yang khusus mempelajari
tentang klasifikasi adalah taksonomi.
2. Tujuan Klasifikasi
a. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan
ciri-ciri yang dimiliki.
b. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk
membedakannya dengan makhluk hidup jenis yang lain.
c. Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup.
d. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
Menyederhanakan objek studi sehingga mempermudah
mempelajarinya.
e. Mengetahui tingkat evolusi makhluk hidup
3. Manfaat Klasifikasi
Mempermudah belajar tentang makhluk hidup yang sangat
beragam dan dapat mengetahui kekerabatan antar makhluk hidup
satu sama lain.
4. Prinsip Klasifikasi
a. Mengidentifikasi ciri-ciri suatu makhluk hidup (Pencandraan).
b. Mengelompokkannya sesuai dengan kriteria yang kita inginkan
(Pengklasifikasian).
c. Pemberian nama kelompok
8
7
5. Dasar-Dasar Klasifikasi
Coba perhatikan berbagai jenis makhluk hidup yang ada di lingkungan
sekitar! Dapatkah kalian membedakan antara organisme satu dengan
yang lainnya? Bagaimana kalian bisa mengetahui bahwa makhluk hidup
satu dengan yang lainnya tidak termasuk dalam satu jenis? Tentu saja
karena kalian melihat perbedaan di antara ke dua makhluk itu. Siswa
sekalian, dasar dari klasifikasi pada makhluk hidup adalah persamaan
dan perbedaan ciri :
a. Ciri Fisik
Ciri ini paling mudah untuk digunakan dalam klasifikasi makhluk
hidup. Misalnya, diketahui bahwa tumbuhan padi (Oryza sativa) dan
gandum (Tritium sativum) termasuk ke dalam suku Poaceae karena
persamaan fisik keduanya yaitu mempunyai tulang daun yang melengkung
b. Ciri Morfologi dan Anatomi
Ciri morfologi dapat dilihat dari bentuk luar tubuh makhluk
hidup. Misalnya, bentuk pohon dan bunga pada tumbuhan.
Sementara itu, ciri anatomi dapat dilihat dari struktur tubuh
organisme. Misalnya, ada dan tidaknya sel trakea atau kambium.
c. Ciri Biokimia
Ciri ini dapat kita lihat pada jenis-jenis enzim, protein, DNA, dan
lainnya. Ciri biokimia dapat menjadi pedoman untuk menentukan
hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dan yang
lainnya.
d. Berdasarkan manfaat
Manfaat yang telah diketahui dapat dijadikan dasar pada saat
melakukan klasifikasi makhluk hidup. Misalnya, tanaman sirih dan
kencur dapat digolongkan dalam tanaman obat.
9
8
1. Sistem Klasifikasi
Beberapa sistem klasifikasi makhluk hidup yang telah diperkenalkan
oleh para ahli adalah :
1) Sistem 2 kingdom oleh ilmuwan Swedia yaitu Carolus Linnaeus
tahun 1735. Makhluk hidup dibagi menjadi 2 kingdom yaitu :
a) Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
b) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
2) Sistem 3 Kingdom oleh ahli Biologi Jerman (Ernst Haeckel) tahun
1866. Makhluk hidup dibagi menjadi 3 kingdom yaitu :
a) Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
b) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
c) Kingdom Protista
3) Sistem 4 Kingdom oleh ahli Biologi Amerika (Herbert Copeland)
tahun 1956. Makhluk hidup dibagi menjadi 4 kingdom yaitu :
a) Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
b) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
c) Kingdom Protista
d) Kingdom Monera
4) Sistem 5 Kingdom oleh ahli Biologi Amerika (Robert H. Whittaker)
tahun 1969. Makhluk hidup dibagi menjadi 5 kingdom yaitu :
a) Kingdom Monera
b) Kingdom Protista
c) Kingdom Fungi (Dunia Jamur)
d) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
e) Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
5) Sistem Enam Kingdom
Pada tahun 1970-an seorang mikrobiologi bernama Carl Woese
dan peneliti lain dari University Of Illinois menemukan suatu
kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota
kingdom Monera lainnya.
10
9
Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria. Adapun keenam
kingdomnya adalah :
a) Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
b) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
c) Kingdom Protista
d) Kingdom Mycota (Dunia Jamur)
e) Kingdom Eubacteria
f) Kingdom Archaebacteria
Namun hingga saat ini yang diakui sebagai sistem klasifikasi standar
adalah sistem Lima Kingdom yang ditemukan oleh Whittaker.
2. Macam-macam Sistem Klasifikasi
Pengelompokan makhluk hidup dapat dilakukan dengan berbagai
sistem. Sistem pengelompokan tersebut yaitu artifisial, natural, dan
filogeni.
a. Klasifikasi Sistem Alami
Klasifikasi sistem ini dirintis oleh Michael Adams dan Jean Baptiste
de Lamarck. Sistem ini menghendaki terbentuknya kelompok-
kelompok takson alami. Artinya anggota-anggota yang membentuk
unit takson terjadi secara alamiah seperti yang dikehendaki oleh alam.
Klasifikasi sistem ini menggunakan dasar persamaan dan perbedaan
morfologi (bentuk luar tubuh) secara alami.
Contoh :
Tumbuhan dikelompokkan berdasarkan jumlah keping biji, tumbuhan
berkeping biji satu dan berkeping biji dua.
.
11
10
b. Klasifikasi Sistem Buatan (Artifisial)
Sistem ini adalah klasifikasi yang menggunakan satu atau dua ciri
pada makhluk hidup. Sistem ini disusun dengan menggunakan ciri-
ciri atau sifat-sifat yang sesuai dengan kehendak manusia, atau sifat
lainnya. Adapun ciri yang digunakan berupa struktur morfologi,
anatomi dan fisiologi (terutama alat reproduksi dan habitatnya).
Misalnya klasifikasi tumbuhan dapat menggunakan dasar habitat,
habitus atau berdasarkan perawakan (berupa pohon, perdu, semak,
ternak dan memanjat). Tokoh sistem Artifisial antara lain Aristoteles
yang membagi makhluk hidup menjadi dua kelompok, yaitu
tumbuhan (plantae) dan hewan (animalia). Ia pun membagi
tumbuhan menjadi kelompok pohon, perdu, semak, terna serta
memanjat. Tokoh lainnya adalah Carolus Linnaeus yang
mengelompokkan tumbuhan berdasarkan alat reproduksinya.
c. Klasifikasi Sistem Filogenetik
Klasifikasi sistem filogenetik muncul setelah teori evolusi
dikemukakan oleh para ahli biologi. Pertama kali dikemukakan oleh
Charles Darwin pada tahun 1859. Menurut Darwin, terdapat
hubungan antara klasifikasi dengan evolusi. Sistem ilogenetik
disusun berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antara takson yang
satu dengan yang lainnya. Selain mencerminkan persamaan dan
perbedaan sifat morfologi dan anatomi maupun fisiologinya, sistem
ini pun menjelaskan mengapa makhluk hidup semuanya memiliki
kesamaan molekul dan biokimia, tetapi berbeda- beda dalam bentuk
susunan dan fungsinya pada setiap makhluk hidup. Jadi pada
dasarnya, klasifikasi sistem filogenetik disusun berdasarkan
persamaan fenotip yang mengacu pada sifat-sifat bentuk luar, tingkah
laku yang dapat diamati, dan pewarisan keturunan yangmana
mengacu pada hubungan evolusioner sejak jenis nenek moyang
hingga cabang-cabang keturunannya.
12
11
TES FORMATIF
1. Perhatikan gambar kelompok tumbuhan berikut!
Dasar pengelompokan dari kelompok tumbuhan tersebut adalah
A. Gymnospermae, bentuk biji tertutup
B. Angiospermae, bentuk biji terbuka
C. Monokotil, letak bakal biji
D. Monokotil, jumlah keping biji satu
E. Dikotil,jumlah keeping biji dua
2. Kelompok tumbuhan yang menunjukkan variasi individu dalam satu spesies terdapat pada…
A. Jambu, mangga, nanas
B. Kelapa, tomat, pinang
C. Terung, tomat, kentang
D. Mangga gadung, mangga manalagi, mangga golek
E. Jahe merah, lengkuas, kunyit putih
3. Tumbuhan dikelompokan berdasarkan jumlah keeping biji, tumbuhan berkeping biji satu dan
berkeping biji dua. Ini merupakan sistem klasifikasi…
A. Proses klasifikasi
B. Klasifikasi sistem alami
C. System klasifikasi buatan
D. Taksonomi
E. Sistem klasifikasi
4. Perhatikan gambar dibawah ini
Pengelompokan berdasarkan kesamaan ciri khusus dibawah ini yang benar adalah...
A. Batang berongga
B. Berkembang biak dengan rhizoma
C. Berkembang biak dengan spora
D. Berkembang biak dengan biji
E. Batang berduri
13
12
KEGIATAN MANDIRI
1. Perhatikan gambar dibawah ini!
Deskripsikan dan identifikasilah gambar diatas kemudian bandingkan bagaimana
perbedaannya berdasarkan akar, batang, daun!
Jawaban:
14
13
RANGKUMAN
Klasifikasi adalah cara pengelompokkan makhluk hidup
berdasarkan persamaan ciri dan perbedaan yang dimilikinya
menjadi tingkat-tingkat hierarki.
Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah : mengelompokkan,
mendeskripsikan ciri-ciri, mengetahui hubungan kekerabatan
makhluk hidup, memberi nama, menyederhanakan objek studi,
mengetahui tingkat evolusi makhluk hidup atas dasar
kekerabatannya.
Prinsip – prinsip klasifikasi dimulai dari : mengiidentifikasi ciri-
ciri suatu makhluk hidup (pencandraan), mengelompokkannya
sesuai dengan kriteria yang kita inginkan, dan pemberian nama
kelompok.
Dasar dari klasifikasi pada makhluk hidup adalah persamaan dan
perbedaan ciri : ciri-ciri fisik, morfologi dan anatomi, biokimia,
berdasarkan pada manfaat.
System klasifikasi makhluk hidup yang telah diperkenalkan oleh
para ahli adalah : Sistem dua, tiga, empat, lima kingdom, dan
enam kingdom.
Pengelompokan makhluk hidup dapat dilakukan dengan berbagai
sistem yaitu artifisial, natural, dan filogeni.
15
14
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A.Tujuan
Menentukan ciri ciri makhluk hidup sebagai acuan dalam
pengelompokkan makhluk hidup
B. Cara Kerja :
1. Amati tumbuhan pada gambar lalu kerjakan soal yang
tersedia!
SOAL
Perhatikan gambar di bawah ini
1. Deskripsikan ciri tumbuhan berdasarkan akar,batang dan
daunnya!
16
15
KUIS
KUIS
17
16
KEGIATAN PEMBELAJARAN II
A. TUJUAN
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran II siswa diharapkan
mampu menjelaskan proses pemberian nama, mengidentifikasi dan
menyajikan kunci determinasi serta mampu membuat kladogram
B. URAIAN MATERI
1. Urutan Takson
Klasifikasi makhluk hidup menurut Linnaeus didasarkan atas
persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup, dengan cara-
cara berikut :
a) Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur
tubuh luar maupun ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis
makhluk hidup. Apabila ada yang memiliki ciri struktur tubuh sama
atau mirip dijadikan satu kelompok, adapun yang memiliki ciri
berlainan dikelompokkan sendiri.
b) Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi yang
didasarkan pada banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis
makhluk hidup yang dikelompokkan.
c) Pengelompokkan makhluk hidup, dilakukan dari tingkatan paling
rendah sampai yang paling tinggi yaitu kingdom. Tingkatan takson
pada klasifikasi yang digunakan oleh Linnaeus sebagai berikut :
18
17
Untuk lebih jelas lagi kita lihat yuk, tayangan video berikut :
Pada video dijelaskan klasifikasi terdiri atas beberapa tingkatan, mulai
dari kelompok besar, kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.
Selanjutnya, kelompok kecil dibagi menjadi beberapa kelompok kecil lagi
sehingga akan terbentuk kelompok-kelompok yang lebih kecil yang
hanya mempunyai anggota satu jenis makhluk hidup. Tiap tingkatan
kelompok inilah yang disebut takson.
Takson disusun dari tingkat tinggi ke tingkat rendah. Dengan demikian,
semakin tinggi tingkatan takson, maka semakin umum persamaan ciri-
ciri yang dimiliki oleh suatu makhluk hidup. Sebaliknya, semakin rendah
tingkatan takson, maka semakin khusus persamaan ciri- ciri yang dimiliki
oleh suatu makhluk hidup. Biasanya tingkatan ini memiliki jumlah
makhluk hidup yang sedikit.
19
18
2. Tata Nama
Untuk memudahkan penamaan makhluk hidup, digunakan sistem
penamaan ilmiah yang disebut tata nama ganda (Binomial nomenclature).
Binomial nomenclature merupakan pemberian nama dengan dua nama
atau disebut tata nama ganda, yaitu menggunakan dua kata nama genus
dan nama species. Dengan ini, suatu jenis makhluk hidup akan memiliki
nama yang berbeda dengan makhluk hidup dari jenis lain. Pemberian
nama ilmiah pada setiap makhluk hidup bertujuan agar spesies mudah
untuk dikenali dan menghindari kesalah pahaman. Sehingga nama ilmiah
berlaku secara universal. Sistem tata nama yang terkenal adalah tata nama
biner yang dikemukakan oleh Carolus Linnaeus.
Berikut ini dijelaskan ketentuan-ketentuan untuk memberi nama takson
tingkat jenis, marga dan suku.
a. Nama Jenis (Species)
1) Menggunakan bahasa latin atau yangdilatinkan.
2) Nama jenis untuk hewan maupun tumbuhan harus terdiri atas dua kata
tunggal. Misalnya, tanaman jagung nama spesiesnya (jenis) Zea mays.
3) Kata pertama merupakan nama marga (genus), sedangkan kata kedua,
merupakan petunjuk spesies atau petunjuk jenis.
4) Dalam penulisan nama marga, huruf pertama dimulai dengan huruf
besar,sedangkan nama petunjuk jenis, seluruhnya menggunakan huruf
kecil.
5) Setiap nama jenis (spesies) makhluk hidup ditulis dengan huruf cetak
miring atau digaris-bawahi agar dapat dibedakan dengan nama atau
istilah lain. Contoh nama jenis tanaman karet adalah Hevea
brasiliensis atau bisa ditulis Hevea brasiliensis.
20
19
6.) Jika nama tersusun dari tiga kata maka kata ke dua dan tiga digabung
penulisannya atau diberi tanda penghubung. Contoh : Nama bunga
sepatu adalah Hibiscus rossasinensis maka ditulis menjadi Hibiscus
rosasinensis atau bisa ditulis Hibiscus rossa-sinensis. Untuk lebih
memahami tentang tata nama ganda , perhatikan video berikut ini :
b. Nama Marga (Genus)
1) Nama marga tumbuhan maupun hewan terdiri atas suku kata yang
merupakan kata benda berbentuk tunggal.
2) Huruf pertamanya ditulis dengan huruf besar. Contoh, marga
tumbuhan Solanum (terong-terongan).
21
c. Nama Suku (Familia)
Nama suku diambil dari nama marga yang ditambah akhiran acceae
untuk tumbuhan dan ditambah idae untuk hewan.
Contoh :
Nama suku untuk tanaman terung-terungan adalah Solanacceae.
Solanacceae berasal dari nama marga Solanum ditambah akhiran acceae.
3. Kunci determinasi
Untuk mengidentifikasi makhluk hidup, diperlukan alat pembanding
berupa gambar, spesimen (awetan hewan dan tumbuhan), hewan atau
tumbuhan yang sudah diketahui namanya, atau kunci identifikasi. Kunci
identifikasi juga disebut sebagai kunci determinasi. Penggunaan kunci
determinasi pertama kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus. Salah
satu kunci identifikasi ada yang disusun dengan menggunakan ciri-ciri
taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci tersebut
terdiri atas dua ciri yang saling berlawanan sehingga disebut kunci
dikotomi.
Penggunaan kunci identifikasi merupakan cara yang sering digunakan
guna mengidentifikasi tumbuhan maupun hewan. Identifikasi dengan
kunci determinasi harus dilakukan secara bertahap, karena setiap kunci
determinasi memiliki keterbatasan kemampuan berbeda. Ada yang
mengidentifikasi sampai famili, genus atau sampai spesies. Format pada
kunci identifikasi biasanya dikotom dan sering dikenal sebgagai kunci
dikotom.
22
21
Kunci dikotom merupakan kunci identifikasi dengan menelusuri
dua jalur yang ditetapkan oleh keputusan beraturan dengan setiap
pilihannya adalah biner (karena hanya ada dua alternatif). Kunci
dikotom terdiri dari sederetan bait atau kuplet yang diberi nomor dan
setiap bait terdiri dari dua baris yang disebut penuntun. Penuntun
berisi ciri-ciri yang bertentangan antara satu dengan yang lain dan
ditandai dengan huruf.
Ciri tersebut disusun sedemikian rupa sehingga selangkah-demi
selangkah pemakaian kunci identifikasi memiliki satu diantara dua
dan beberapa sifat yang bertentangandan seterusnya, yang akhirnya
ditemukan satu identitas.
Kaidah-kaidah dalam membuat kunci determinasi:
1. Kunci harus dikotom, yang terdiri atas dua ciri yang berlawanan.
2. Kata pertama dari setiap kuplet harus identik.
Contoh:
a. Tumbuhan berdaun tunggal......................
b. Tumbuhan berdaun majemuk..................
3. Kedua pilihan/bagian dari kuplet harus berlawanan sehingga satu
bagian bisa diterima dan yang lain ditolak.
4. Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih.
5. Kuplet memuat pernyataan positif (misal : letak daun berhadapan)
6. Gunakan sifat-sifat yang bisa diamati
7. Pernyataan dua kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang
sama.
8. Setiap kuplet diberi nomor.
9. Membuat kalimat yang pendek.
23
22
Berikut contoh tabel dan skema dikotomi untuk membuat
kunci determinasi :
Gambar : Tabel Identifikasi
Sumber : Dokumen Pribadi Penyusun
Dari hasil identifikasi diatas kemudian dibuat tdiagram klasifikasi
binernya/diagram dikotomi seperti di bawah ini :
Tumbuhan Terdapat bintik Tumbuhan tidak
kuning atau coklat dengan bunga sejati,
pada ujung ranting Batang berongga
pada daun (Padi)
jika ditekan akan atau ketiak daun
keluar serbuk kecil terdapat Batang tidak
(Tumbuhan paku) berongga
badan berbentuk (Jagung)
Tidak diketemukan kerucut yan
adanya bintik kuning Bunga berbentuk
menghasilkan bakal kupu kupu
atau coklat biji (Kacang)
(5)
Tumbuhan dengan Bunga berbentuk
bunga sejati dan tidak Berakar serabut terompet
Berakar tunggang (Terong)
mempunyai organ
berbentuk kerucut
pada ujung atau
ketiak daunnya
(Gymnospermae)
Gambar : Diagram Identifikasi
Sumber : Dokumen Pribadi Penyusun
24
23
Selanjutnya diagram tersebut dibuat dalam bentuk pernyataan yang
berlawanan sebagai kunci determinasi.
Kunci Determinasi :
25
24
A. Kladogram
Kladogram merupakan diagram bercccabang atau pohon evolusi yang
menggambarkan hubungan taksonomi dan garis evolusioner antar
takson. Asumsi dasar yang digunakan dalam kladogram adalah
organisme-organisme yang berada dalam satu “clade” atau cabang yang
merupakan nenek moyang dan turunannya.
Sistem ini dianggap lebih unggul dari sistem klasifikasi biasa karena
dalam kladogram klasifikasi dilakukan dengan memperhitungkan garis
evolusi organisme. Kladogram dibuat dengan mendeskripsikan setiap
karakter organisme guna membedakan organisme satu dengan yang
lainnya, mengelompokkan berbagai macam organisme berdasar
kesamaan karakter yang dimiliki oleh makhluk hidup dan mengamati
kekerabatan makhluk hidup
Manfaat Kladogram adanya kladogram yaitu untuk memudahkan
setiap orang dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup yang
ada di dunia, membedakan karakteristik dan jenis antara satu spesies
dengan spesies lainnya juga menjadi lebih mudah. Selain itu, setiap orang
pun akan mengetahui dan mengenali jenis-jenis makhluk hidup yang
ditemukan di sekitarnya. Bahkan hubungan kekerabatan dan interaksi
antar setiap makhluk hidup menjadi lebih mudah diketahui satu dengan
lainnya.
Pengelompokan spesies ke dalam takson Monofiletik, Polifiletik dan
Parafiletik diilustrasikan dalam bagan sebagai berikut :
26
25
Contoh analisis karakter derivat beberapa tumbuhan dan pembuatan
kladogramnya :
Dari tabel tersebut di atas maka kita dapat membuat kladogramnya
sebagai berikut :
27
26
TES FORMATIF
1. Berikut ini adalah nama-nama ilmiah untuk berbagai spesies tumbuhan….
(a) Cycas rumphii (pakis haji)
(b) Mangifera Indica (mangga)
(c) Artocarpus integra (nangka)
(d) Gnetum Gnemon (melinjo)
(e) Pinus merkusii (pinus)
Dari kelima jenis tumbuhan, yang memiliki hubungan kekerabatan paling dekat adalah …..
A. (a) – (b) – (c)
B. (a) – (c) – (e)
C. (a) – (d) – (e)
D. (b) – (c) – (d)
E. (c) – (d) – (e)
2. Perhatikan gambar dibawah ini!
Berdasarkan gmbar di atas, hubungan kekerabatan yang paling dekat antara
Gymnopsermae dan Angiospermae ditentukan oleh suatu kesamaan ciri berupa…
A. Biji ditutupi oleh buah
B. Termasuk ke dalam tumbhan biji vaskuklar
C. Pembuahan ganda
D. Memiliki spora
E. Pembuahan tunggal
28
27
3. Perhatikan gambar dibawah ini!
Hubungan kekerabatan takson ketiga tumbuhan tersebut adalah ....
A. Ketiga tumbuhan tersebut memiliki hubungan takson terdekat pada tingkat kelas
B. Ketiga tumbuhan tersebut memiliki hubungan takson terdekat pada tingkat bangsa
C. Ketiga tumbuhan tersebut inemiliki hubungan takson terdekat pada tingkat suku
D. Ketiga tumbuhan tersebut memiliki hubungan takson terdekat pada tingkat marga
E. Ketiga tumbuhan tersebut memiliki hubungan takson terdekat pada tingkat jenis
4. Perhatikan gambar berikut!
I II III IV
Organisme yang menempati klade 1 , 2, 3 an 4 secara berurutan adalah….
A. I-II-III
B. I-II-IV-III
C. I-II-III-IV
D. IV-III-II-I
E. III-IV-I-II
29
28
KEGIATAN MANDIRI
Agar lebih memahami materi ini, kalian berlatihlah dengan melaksanakan penugasan berikut
ini secara teliti dan rasa ingin tahu.
Tujuan : Membuat kladogram untuk mengetahu kimgdom Plantae
Alat dan Bahan:
Alat tulis
Kertas atau karton
Langkah –langkahnya :
1. Pelajari kembali cara atau langkah membuat kladogram
2. Buatlah tabel karakteristik dan kladogram dari kelima mahluk hidup berikut,
Lumut
Paku
Tumbuhan berbji terbuka (Gymnospremae)
Tumbuahan berbiji tetutup (angiospermae)
Ciri-ciri yang dapat digunakan dalam pembuatan kladogram sebagai berikut.
a. Jaringan multiseluler
b. Memiliki jaringan pembuluh angkut
c. Berkembang biak dengan biji
d. Melakukan pembuahan ganda
3. Buatlah tabel kladogram tersebut pada karton semenarik mungkin
4. Jelaskan kesimpulannya
30
29
RANGKUMAN
Takson disusun dari tingkat tinggi ke tingkat rendah yaitu :
Kingdom-Filum/Divisi-Kelas-Ordo-Famili-Genus-Spesies.
Sistem penamaan ilmiah yang disebut tata nama ganda atau
binomial nomenclature yaitu menggunakan dua kata yang terdiri
dari nama genus dan nama species.
Kunci identifikasi disebut juga kunci determinasi yaitu cara
mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja dikenal dengan
menggunakan alat pembanding berupa gambar, realia atau
spesimen (awetan hewan dan tumbuhan), hewan atau tumbuhan
yang sudah diketahui namanya, atau kunci identifikasi.
Kunci dikotom merupakan kunci identifikasi dengan menelusuri
dua jalur yang ditetapkan oleh keputusan beraturan dengan setiap
pilihannya adalah biner (karena hanya ada dua alternatif).
Kladogram (cladistic dendogram) adalah pohon evolusi yang
dibuat untuk membantu menganalisis hubungan kekerabatan pada
makhluk hidup.
Manfaat Kladogram yaitu hubungan kekerabatan dan interaksi
antar setiap makhluk hidup menjadi lebih mudah diketahui satu
dengan lainnya.
31
30
LEMBAR KERJA PESERT DIDIK
MATRIK KARAKTER DAN KLADOGRAM
A. Tujuan :
1. Membuat matrik karakter
2. Menemukan prinsip dasar pembuatan kladogram
B. Cara Kerja :
1. Isilah matriks karakter dengan memberikan angka 0 untuk karakter yang tidak
dimiliki dan angka 1 untuk karakter yang dimiliki oleh spesies.
2. Berdasarkan matrik karakter yang telah diisi simpanlah spesies yang paling
sedikit memiliki karakter pada cabang pertama, selanjutnya penyimpanan
spesies diurutkan berdasarkan jumlah karakter yang dimiliki dari kecil ke besar
sehingga tersusun menjadi sebuah kladogram
C. Hasil Pengamatan
1. Matrik karakter
2. Kladogram
D. Diskusi
1. Berdasarkan kladogram yang disusun, dua spesies manakah yang memiliki
hubungan kekerabatan yang lebih dekat? Jelaskan jawaban anda!
32
31
KUIS
33
32
KEANEKARAGAMAN
TUMBUHAN HUTAN
WONOSADI
34
33
Sumber : Dok. Pribadi
DESKRIPSI
Bryum cellulare umumnya berada di daerah dataran tinggi berumbai
kecil, Tumbuhan lumut berwarna hijau muda sampai coklat keunguan,
panjang sampai 1 cm, daun bulat telur sampai lonjong, ujung tumpul,
tumpang tindih rapat, panjang 1 mm, tersusun tiga tingkat, berbatas
keliling, sedikit bergerigi dengan pemanjangan sel marginal, kapsul tegak
hingga terjumbai, bulat; spora banyak, kecoklatan, bulat, berukuran 15-20
m (The Plant List, 2013).
Lumut ini memiliki , habitatnya di tempat yang lembab, dan basah,
sporogonium terlihat (Lukitasari, 2018)
35
34
Sumber : Dok. Pribadi
DESKRIPSI
Calymperes tenerum biasanya ditemukan menempel di tebing. Memiliki
daun kecil, batang kecil, daun tersusun berselang-seling menutupi batang,
tumbuh tidak terlalu rapat. Menyerupai bentuk dari dari tampilan atas
bintang. Daunnya memanjang. Memiliki kapsul, ukuran keseluruhan sekitar
2-3 cm (Lianah et al., 2021)
36
35
Sumber : Dok. Pribadi
DESKRIPSI
Pteris biaurita juga dikenal sebagai 'Chinese Step Brake Fern memiliki
variabilitas morfologi yang besar dan jangkauan geografis yang luas di
seluruh dunia. Tumbuhan ini spesies pakis liar yang tersebar di daerah tropis
dan subtropis. Spesies ini tersebar di hutan primer dan sekunder, hidup di
daerah terbuka yang berkondisi, lingkungan kering atau basah. Spesies ini
dapat bertindak sebagai fitoremediator, dapat hidup di daerah yang
terkontaminasi bahan kimia yang mengandung Arsenik dan zat lain yang
mengandung unsur logam berat lainnya. di daerah tercemar dan daerah
pertambangan. Tumbuhan ini memiliki ciri morfologi yang membedakan
dari spesies lain dari genus Pteris dengan memiliki daun monomorfik. Tipe
ini memiliki anak daun yang menyirip, tepi anak daun tipe rata, dan tangkai
daun pendek, seperti tipe, menempel pada batang. (Mumpuni et al., 2015)
37
36
PTERYDOPHYTA
Sumber : Dok. Pribadi
DESKRIPSI
Drynaria sparsisora termasuk dalam famili Polypodiaceae dan dikenal sebagai
pakis langlayang. Pakis ini memiliki rimpang yang kecil dan keras daunnya pendek
dan lebar di tengah dan lebih tipis. Sisi atas daun berwarna hijau tua sedangkan sisi
bawah daun berwarna hijau muda. Sporangia kecil terletak di antara helaian daun
tersebar tidak teratur. Pakis ini banyak ditemukan di celah-celah tanah terbuka dan
di sepanjang tepi sungai juga dapat ditemukan pohon-pohon tinggi jenis epifit.
Komposisi fitokimia daunnya mengandung flavonoid dan steroid dengan fungsi
antiinflamasi antikanker antiakteri antijamur dan antivirus. Sedangkan rimpangnya
mengandung senyawa terpenoid yang Berfungsi sebagai antioksidan antikanker
antiakteri dan zat neuroprotektif. Rimpang pakis ini sering digunakan untuk
mengboati bagian tubuh yang memar dan bengkak. (Rachmawati et al., 2020)
38
37
PTERYDOPHYTA
Sumber : Dok. Pribadi
DESKRIPSI
Acrostichum aureum L satu-satunya pakis yang termasuk dalam kelompok
bakau, dengan keluarga Pteridaceae yang sebagian besar tinggal di daerah tropis
wilayah, seperti Japan, Taiwan, India, Malaysia, Fiji dan Chinatermasuk
Indonesia. Tanaman ini juga bisa disebut sebagai "mangroves Forrest". Pakis
bakau memiliki bioaktivitas pada skala kecil atau besar, yaitu sebagai anti-
inflamasi, antioksidan, analgesik, antivirus, sitotoksik. (Ultari et al., 2021)
39
38
PTERYDOPHYTA
Sumber : Dok. Pribadi
DESKRIPSI
Lygodium flexuosum, juga dikenal sebagai paku kembang. tumbuhan ini
ditemukan merambat dan menjerat tanaman lain. Bentuk rimpang bulat kecil,
menyebar, segmen bertumpuk dan memiliki rambut. Batang berwarna hijau
kecoklatan. Struktur bilah sejajar antara bilah kiri dan kanan, pinna berbentuk
persegi panjang, ujungnya bergerigi, ujung bilah runcing, dan pangkal bilah
membulat. Sorus memiliki bentuk segitiga dan terletak di setiap ujung pinula.
(Hidayah et al., 2021)
40
39
PTERYDOPHYTA
Sumber : Dok. Pribadi
DESKRIPSI
Adiantum raddianum merupakan paku terestrial yang tumbuh di tanah danbatu-
batu. Tinggi mencapai 150 cm. Daun majemuk memiliki panjang hingga 50 cm
dan lebar 3 cm. Batang berwarna hitam dan beralur. Sorus berada di tepi daun dan
tersusun beraturan. Beberapa jenis dari marga Pterisbanyak dimanfaatkan sebagai
sayuran terutama daun muda (Pradipta et al., 2020)
Adiantum raddianum C. Presl. digunakan dalam pengobatan populer oleh
beberapa kelompok etnis dari berbagai negara Amerika Selatan. Yang paling
umum penggunaan tradisional adalah sebagai analgesik, ekspektoran, dan diuretik,
serta untuk pengobatan masalah pencernaan. Selain kegunaan obatnya, umumnya
digunakan dan dibudidayakan untuk tujuan hias. Mirip dengan spesies lain dari
genus Adiantum, spesies ini telah mengkonfirmasi aktivitas farmakologis. (Périco
et al., 2018)
41
40
PTERYDOPHYTA
Sumber : Dok. Pribadi
DESKRIPSI
Adiantum lunulatum (A. Philippense Linn) biasanya dikenal sebagai
‘Walking Maiden hair fern’ digunakan sebagai tanaman hias dan didistribusikan
secara luas di India. Tumbuhan paku ini umumnya ditemukan di daerah basah,
teduh dan di dinding lumpur lembab selama musim hujan. Tumbuhan ini adalah
pakis kosmopolitan famili Adiantaceae, dan genus Adiantum. Di India ditemukan
sangat umum di Selatan di dataran dan lereng yang lebih rendah dari bukit dan di
Utara di sepanjang kakiHimalaya dari Timur ke Barat pada ketinggian 1000-3000
kaki.
42
41
PTERYDOPHYTA
Sumber : Dok. Pribadi
DESKRIPSI
Davallia denticulata merupakan tumbuhan epifit, atau tumbuhan epilitik pada
granit, batu kapur, atau batu pasir, dan terestrial pada beberapa jenis tanah yang
berbeda. Tumbuhan ini memiliki helaian daun menyirip ganda dua, mendelta, vena
bebas mencapai tepi daun, Sori tersimpan dalam ujung vena dan diapit satu atau
dua sisi helaian daun bergigi yang melengkung ke dalam.
43
42
SPERMATOPHYTA
Sumber : Dok. Pribadi
DESKRIPSI
Allamanda blanchetii, tanaman hias abadi yang banyak dibudidayakan di
daerah tropis dan subtropis di dunia. Ini adalah semak yang tumbuh cepat.
Tanaman berbunga dari genus Allamanda dalam famili Apocynaceae
memiliki panjang sekitar 2 hingga 8 meter dan cabangnya menyebar. Bunga dari
tumbuhan ini berbentuk corong menyerupai terompet yang berwarna ungu merah
muda, memiliki efek dua warna. Daunya tersusun melingkarpada batang berwarna
hijau muda (Milkweed & Family, 2013).
44
43
SPERMATOPHYTA
Sumber : Dok. Pribadi
DESKRIPSI
Tanaman Hanjuang (Cordyline fruticosa) memiliki daun dengan susunan
tulang menyirip menyesuaikan dengan habitat tanaman tersebut tumbuh.Susunan
daun tanaman ini menyirip menyerupai susunan tulang ikan. Susunan tulang daun
tumbuhan tersebut berimplikasi dengan komponen daun lainnya. Implikasi yang
memungkinkan adalah ujung dan pangkal daun berbentuk runcing. Hal tersebut
bertujuan untuk proses metabolisme dari tanaman Hanjuang. Tepi tanaman
berombak. Daging daun tanaman ini seperti kertas yang mirip dengan tanaman
Pisang (Musa spp.). Bangun daun pada tanaman tersebut berbentuk lanset.
Permukaan daun tanaman ini halusseperti daun bunga Kembang Sepatu (Hibiscus
rosa-sinensis). Warna daun tanaman ini menunjukkan warna ungu karena warna
yang diserap dari cahaya matahari untuk fotosintesis, yaitu warna merah dan biru
atau ungu. Hal ini karena warna lain dari cahaya matahari di refleksikan atau
diserap lalu direfleksikan (Nurza, 2019).
45
44
SPERMATOPHYTA
Sumber : Dok. Pribadi
DESKRIPSI
Costus speciosus atau tumbuhan Pacing merupakan tanaman obat-obatan yang
tergolong dalam temu-temuan (Zingiberaceae). Pacing sering dijadikan sebagai
bahan untuk membuat ramuan obat berbagai macam penyakit. Daun pacing
berkhasiat sebagai obat gatal-gatal, obat luka akibat digigit serangga dan obat untuk
menyuburkan rambut. Tanaman Pacing memiliki aktivitas hipolipidemik,
hepatoprotektif, antifertilitas, antioksidan, dan antifungi. Secara tradisional
tanaman ini juga diketahui memiliki peranan untuk mengobati rheumatik, asma
bronkial, dan lepra (Rahmiyani & Zustika, 2016).
46
45
SPERMATOPHYTA
Sumber : Dok. Pribadi
DESKRIPSI
Gnetum gnemon L merupakan tanaman dengan potensi pertanian yang tinggi
di Asia Tenggara dan Malaysia. Tanaman asli Indonesia ini tumbuh setinggi 15
meter dan Dapat ditemukan di daerah kering hingga basah. Tanaman ini merupakan
tanaman yang tahan naungan, juga dikenal sebagai shade-tolerant, tetapi umumnya
tumbuh di daerah terbuka dan tahan terhadap berbagai rentang suhu, curah hujan
dan dapat mentolerir tanahyang kurang subur. Melinjo merupakan tanaman
yang dapat tumbuh sepanjang tahun, dikenal juga sebagai tanaman tahunan.
Tumbuhan ini tinggi antioksidan memungkinkan menghambat radikal bebas dan
bertindak sebagai agen anti-penuaan. Aktivitas antioksidan tersebut karena adanya
fitokimia berupa alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin (Prajnaparamita & Susanti,
2021).
47
46
SPERMATOPHYTA
Sumber : Dok. Pribadi
DESKRIPSI
Geodorum densiflorum merupakan tumbuhan anggrek tanah. Jenis ini
pertama kali ditemukan di India, kemudian meluas sampai Asia Tenggaradan
Australia. Umbi semu berdiameter sekitar 2 cm. Daun 2 hingga 3, diselubungi oleh
2 pelepah daun yang berbentuk tabung, pelepah daun bagian ujung bentuknya
menyerupai daunnya. Perbungaan muncul dari umbi semu, panjang 40 hingga 50
cm. Bunga tidak mengalami resupinasi. Buah berbentuk kapsul, panjang 2 sampai
dengan 2,5 cm, lebar 1 sampai dengan 1,5 cm (Sulistiarini & Djarwaningsih, 2016).
48
47
SPERMATOPHYTA
Sumber : Dok. Pribadi
DESKRIPSI
Habitus Mangifera odorata ini merupakan pohon. Akarnya tunggang
berwarna cokelat tua dan merupakan akar banir. Percabangan dalam flora ini
termasuk simpodial, menggunakan bentuk batang yang bundar dan berwarna
cokelat tua. Daunnya termasuk tipe tunggal dan tata letaknya tersebar. Bentuk daun
memanjang, tepi daun rata, & bagian atas daun licin mengkilap. Panjang daun
berkisar antara 23-29 cm & lebar 6,4-9,3 cm. Warna daunnya hijau. Pangkal daun
runcing, ujungnya meruncing dan tekstur daunnya menyerupai perkamen. Bunga
terangkai pada satu tandan menjadi bunga majemuk. Terletak pada ujung batang
(flos terminalis). Buahini termasuk pada macam butir tunggal menggunakan tipe
butir sejati tunggal. jika sudah tua akan berwarna hijau kekuningan. Jika masih
muda butir ini berwarna hijau muda. Pada kulitnya masih ada bintik-bintik putih
kehijauan (Fauzia et al., 2021).
49
48
SPERMATOPHYTA
Sumber : Dok. Pribadi
DESKRIPSI
Oplismenus hirtellus memiliki nama umum woodgrass atau basketgrass
merupakan jenis tumbuhan herba parennial,batang tumbuhan merambat dengan
panjang 15-100 cm atau lebih. Daun berbentuk runcing sempit, lanset hingga oval
sempit dengan panjang 1-13 cm dan lebar 4–20 mm.Panjang perbungaan 3–15 cm.
Habitat berada di bawah naungan hutan. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan
invasif yang dapat ditemukan di Eropa Utara, India Timur, Iran dan Asia
Tenggara. Oplismenus hirtellus menginvasi wilayah hutan dengan kanopi pohon
berkayu, tepian hutan, dan zona riparian. Tumbuhan ini juga merupakan tumbuhan
herba parennial. Karena kemampuan tumbuhan ini dalam reproduksi vegetatif
yang sangat baik untuk menginvasi, menyebabkan Oplismenus hirtellus bersifat
sangat kompetitif (Oswald, 2013).
50
49