TUGAS LIQO PEKAN KE 3 BULAN DESEMEBER 2021
OLEH : JUNI ANNA S.
MATERI TENTANG
MAD IWAD
JAKARTA 2021
2
Definisi dan Klasifikasi
Definisi Klasifikasi MAD
Mad menurut bahasa adalah M
tambahan atau panjang.
Mad Mad
Mad, menurut istilah ulama tajwid Ashli/Thabi’i Far’i
dan ahli bacaan (ahli qiraat) adalah
memanjangkan suara bacaan huruf Al-
Qur ’an disebabkan adanya huruf
"Mad" sesuai aturan-aturan yang
berlaku.
2
Mad Ashli/Thabi’i
Huruf dan Ketentuan )ا,و,(ي
Definisi Hukum Mad Thobi’i ini berlaku ketika: ;اــَ)ـ
Hـــu)rkueftheimjauiyadhendgeanngahnurhuafrhaikjaaityFaahthAalihf (
• Mad Asli atau Mad Thob'i adalah (
memanjangkan bacaan di karenakan ada Hـــuـrــuِـf)ـhkijeatieymahudheunrguafnhhijaairyaakhatYKaaSsurkauhn(
huruf mad dan tidak ada sebab yang ( ;) ْي
dapat mengubah keasliannya.
dDhauhnraumhfumWruaafhwh(isjُـuaــkiـyuـaـnـh(ــd)ــe)وْـnkgeatnemhauradkeantgan
• Diberi nama Mad Thobi’i karena madnya
berlaku sesuai tabi’at aslinya, sehingga
disebut juga dengan “Mad Asli” . Ukuran
panjangnya adalah 2 harakat/ketukan.
Contoh :
MAD ‘IWADH
Mad 'iwadh
• Mad 'iwad terjadi jika berhenti (waqaf)
pada huruf yang berbaris fathatain ( ً ).
Kecuali pada huruf ta marbuthah (.) ة.
• Cara membaca Mad 'iwadh adalah
tanwin (an) di hilangkan dan di baca
seperti fatha biasa (a) dengan panjang 2
harakat.
A. Contoh bacaan mad iwad dalam surat An-Nasr dan At-Tariq
1. QS. An-Nasr Ayat 2
هاَ ۡف َوا ًجا ِ َّٰو َراَ ۡي َت النَّا َسيَدۡ ُخلُوۡ َن ِف ۡى ِديۡ ِن الل
Wa ra-aitan naasa yadkhuluuna fii diinil laahi afwajah
Artinya: Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk
agama Allah.
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah wa ra-aitan naasa
yadkhuluuna fii diinil laahi afwajah, namun karena terdapat mad iwad
(tanwin di akhir kalimat yang diwaqafkan) maka dibaca wa ra-aitan naasa
yadkhuluuna fii diinil laahi afwaja.
2. QS. An-Nasr Ayat 3
تَ َّوابًا َف َس ِبّ ۡح ِب َح ۡم ِد َر ِبّ َك َوا ۡستَ ۡغ ِف ۡر ُه ؕؔ اِنَّ ٗه كَا َن
Fa sab bih bihamdi rabbika was taghfir, innahu kaana tawwaaba
Artinya: Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan
mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima
tobat.
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah innahu
kaana tawwaaba, namun karena terdapat mad iwad (tanwin di
akhir kalimat yang diwaqafkan) maka dibaca innahu
kaana tawwaaba.
3. QS. At-Tariq Ayat 17
ُر َوييۡدًا َۡف َم ِّه ِل الۡكٰ ِف ِريۡ َناَ ۡم ِهلۡ ُهم
Famahhilil kaafiriina amhilhum ruwaidaa
Artinya: Karena itu berilah penangguhan kepada orang-orang kafir
itu. Berilah mereka itu kesempatan untuk sementara waktu.
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah famahhilil kaafiriina
amhilhum ruwaidaa, namun karena terdapat mad iwad (tanwin di
akhir kalimat yang diwaqafkan) maka dibaca famahhilil kaafiriina
amhilhum ruwaidaa.
B. Contoh bacaan mad iwad dalam surat Al-Adiyat
1. QS. Al-Adiyat Ayat 1
ت َضب ۡب ًحا 2ِ َٰوا ۡل ٰع ِدي
Wal'aadi yaati dabha
Artinya: Demi kuda perang yang berlari kencang terengah-engah.
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah wal'aadi
yaati dabha,namun karena terdapat mad iwad (tanwin di akhir
kalimat yang diwaqafkan) maka dibaca wal'aadi yaati dabha.
2. QS. Al-Adiyat Ayat 2
تَقد ۡد ًحا ِ َٰفا ۡل ُموۡ ِري
Fal muuri yaati qadha
Artinya: Dan kuda yang memercikkan bunga api (dengan pukulan
kuku kakinya).
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah fal muuri
yaati qadha, namun karena terdapat mad iwad (tanwin di akhir
kalimat yang diwaqafkan) maka dibaca fal muuri yaati qadha.
3. QS. Al-Adiyat Ayat 3
ت ُصببۡ ًحا ِ َفالۡ ُم ِغ ۡي ٰر
Fal mughiiraati subha
Artinya: Dan kuda yang menyerang (dengan tiba-tiba) pada waktu
pagi.
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah fal
mughiiraati subha, namun karena terdapat mad iwad (tanwin di
akhir kalimat yang diwaqafkan) maka dibaca fal mughiiraati subha.
C. Contoh bacaan mad iwad dalam surat Al-Adiyat dan Al-Insyirah
1. QS. Al-Adiyat Ayat 4
نَ ۡقق ًعا َفاَثَ ۡر َن ِب ٖه
Fa atharna bihii naq'a
Artinya: Sehingga menerbangkan debu.
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah fa atharna
bihii naq'a, namun karena terdapat mad iwad (tanwin di akhir
kalimat yang diwaqafkan) maka dibaca fa atharna bihii naq'a.
2. QS. Al-Adiyat Ayat 5
َجم ًعۡما َف َو َسطۡ َن ِب ٖه
Fawa satna bihii jam'a
Artinya: Lalu menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh.
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah fawa satna
bihii jam'a, namun karena terdapat mad iwad (tanwin di akhir
kalimat yang diwaqafkan) maka dibaca fawa satna bihii jam'a.
3. QS. Al-Insyirah Ayat 5
َفاِ َّن َم َع ا ۡل ُعسۡ ِر يُ ۡس ًرا
Fa inna ma'al usri yusra
Artinya: Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah fa inna ma'al
usri yusra, namun karena terdapat mad iwad (tanwin di akhir
kalimat yang diwaqafkan) maka dibaca fa inna ma'al usri yusra.
KESIMPULAN ;
Mad iwadz merupakan salah satu mad far’i. Alasan terjadi mad iwadz
adalah karena terdapat huruf berharkat fathatain bertemu dengan
waqaf. Cara membaca hukum tajwid mad iwadz adalah dengan
memanjangkan bacaan sebanyak 2 harkat atau 1 alif.