The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Rizka Anggelina, 2021-05-26 10:07:29

INTEGRASI SOSISAL KELAS XI

INTEGRASI SOSIAL KELAS XI

SOSIOLOGI
KELAS XI

KD 3.5

INTEGRASI
SOSIAL

Disusun Oleh :
Nama : Rizka Anggelina

Nim : 17058209

Dosen Pembimbing :
Ike Sylvia, S.IP., M.Si.,M.Pd

PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI
JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021

DAFTAR ISI

PENYUSUN .............................................................................................ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................iii
GLOSARIUM .........................................................................................IV
PETA KONSEP .......................................................................................V
PENDAHULUAN.....................................................................................VI
A. Indentitas Modul ..................................................................................VI
B. Kompetensi Dasar ................................................................................VI
C. Deskripsi Singkar Materi ......................................................................VI
D. Petunjuk Penggunaan Modul ................................................................VII
E. Materi Pembelajaran .............................................................................VII
KEGITAN PEMBELAJARAN 1............................................................... 1
DEFENISI INTEGRASI SOSIAL .............................................................1
A. Tujuan Pembelajaran ..............................................................................1
B. Uraian Materi .........................................................................................1
C. Rangkuman ............................................................................................5
D. Latihan soal ...........................................................................................6
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2.............................................................7
FAKTOR-FAKTOR TERBENTUKNYA INTEGRASI SOSIAL...............7
A. Tujuan Pembelajaran...............................................................................7
B. Uraian Materi .........................................................................................7
C. Rangkuman ...........................................................................................13
D. Latihan soal ..........................................................................................14
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3............................................................15
TAHAP-TAHAP INTEGRASI SOSIAL ..................................................15
A. Tujuan Pembelajaran.............................................................................15
B. Uraian Materi .......................................................................................15
C. Rangkuman ..........................................................................................20
D. Latihan soal ..........................................................................................21
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 ...........................................................22
BENTUK-BENTUK INTEGRASI SOSIAL..............................................22
A. Tujuan Pembelajaran ............................................................................22
B. Uraian Materi .......................................................................................22

C. Rangkuman ....................................................................................................25

D. Latihan soal .........................................................................................26
EVALUASI .............................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................32

iii

GLOSARIUM

IV

PETA KONSEP

V

PENDAHULUAN

A. Identitas Modul

Mata Pelajaran : Sosiologi

Kelas : XI

Judul Modul : Integrasi Sosial

B. Kopetensi Dasar

3.5 Menganalisis cara melakukan pemecahan masalah untuk mengatasi permasalahan
sosial , konflik dan kekerasan di masyarakat.
4.5 melaksanakan penelitian sederhana yang berorientasi pada pemecahan masalah
berkaitan dengan permasalahan sosial dan konflik yang terjadi di masyarakat.

C. Deskripsi Singkat Materi

Pada Kompetensi dasar sebelumnya, kalian sudah menyelesaikan pelajaran mengenai
konflik sosial yang ada dimasyarakat. Di Kopetensi Dasar ini kalian akan belajar
bagaimana upaya-upaya dalam menyelesaikan konflik-konflik tersebut. Ayokk! Mari
simak semua materinya, suspaya kalian paham bagaimana menyelesaikan konflik yang
ada dimasyarakat.

Gambar 1 Keberagaman Budaya di Indonesia

Di Indonesia Ada banyak hal yang patut kita syukuri dan bangsa Indonesia
Indonesia negara kita merupakan negara yang kaya akan banyak hal termasuk kaya
tradisi dan budaya, suku bangsa, sistem sosial yang beragam menjadi daya tarik dan
kekuatan kita namun bila tidak kita sikapi dengan baik apa yang kita harapkan akan
bertolak belakang dengan kenyataan . maka perlunya Integrasi untuk mengatasi
permasalahan tersebut.

VI

D. Petunjuk Penggunaan Modul

1.Baca dan Pahami kopetensi dasar yang terdapat pada modul
2.Ikuti setiap tahapan kegiatan pembelajaran.
3.bacalah setiap materi pembelajaran yang terdapat pada modul ini

dengan sungguh-sungguh.
4.kerjakan Soal latihan dan Evaluasi yang terdapat pad akhir

kegiatan belajar .

E. Materi Pembelajaran

Modul ini terbagi menjadi 3 kegiatan pembelajaran dan didalamnya
terdapat urutan materi, soal latihan dan evaluasi
Pertama : Defenisi Integrasi Sosial
Kedua :Faktor-Faktor Terbentuknya Integrasi Sosial
Ketiga :Tahap-Tahap Integrasi Sosial
Ketiga ;Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial

VII

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

DEFENISI INTEGRASI SOSIAL

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah membaca kegiatan 1 ini, diharapkan untuk dapat menjelaskan
defenisi Integrasi Sosial dengan baik.

B. Uraian Materi

Pada konflik maupun kekerasan yang terjadi dimasyarakat akan menimbulakan
perpecahan, sehingga diperlukannya adanya integrasi sosial untuk mengatasi
permasalahan atau konflik yang terjadi dimasyarakat, nah mari disimak apa itu
Integrasi Sosial itu?

1.Integrasi Sosial

Integrasi sosial atau penyesuaian sosial adalah suatu proses penyesuaian
diantara unsur-unsur yang saling berbeda, yang dalam kehidupan sosial sehingga
menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasi fungsinya bagi masyarakat
tersebut. Beberapa defenisi mengenai Integrasi dikemukakan oleh beberapa ahli:

Soerjono Soekanto :
Integrasi sosial adalah sebuah proses sosial individua tau kelompok
untuk berusaha memenuhi tujuan melawan lawan yang disertai
dengan suatu ancaman dan/atau kekerasan.

John Lewis Gillin :

integrasi sosial merupakan sebuah bagian dari serangkaian proses
sosial yang terjadi akibat adanya perbedaan, baik itu perbedaan
budaya, emosional, fisik, maupun perilaku.

William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff
Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar anggota
masyarakat sepakat mengenai struktur masyarakat yang dibangun,
merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di antara
mereka, serta bisa menjalankan norma dan nilai yang telah
terbangun cukup lama secara konsisten.

1

2. Integrasi Nasional

Integrasi Nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-
perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keseraian dan
keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan
bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya.

keberagaman budaya

luas wilayah indonesia

Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa
memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya-
budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain
menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah
yang baru. Istilah integrasi nasional terdiri dari dua unsur kata, yaitu
“integrasi” dan “nasional”.

2

Syarat Integrasi Nasional

1. Kebutuhan Masyarakat
Kebutuhan masyarakat yang dimaksud dalam syarat terjadinya integrasi
nasional adalah kebutuhan masyarakat untuk menjadi bangsa yang bermartabat
di mata bangsa lain. Bangsa yang bermartabat adalah bangsa yang bersatu atas
dasar cinta terhadap tanah air.

2. Norma Masyarakat

Norma sosial yang berlaku di masyarakat merupakan aturan tidak tertulis
yang ditaati oleh masyarakat supaya tercipta suasana yang damai dan tentram
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Norma yang ditaati masyarakat luas
dapat menjadi syarat terjadinya integrasi nasional.
salah satu Perwujutan yang menjadi bukti dalam integrasi nasional, antara lain;

Bendera Negara, yaitu Sang Merah Putih dan lambang negara

Bendera merah putih dan Lambang Negara Indonesia

Bendera Merah Putih merupakan salah satu integrasi nasional Indonesia.
Warna merah artinya berani yang melambangkan tubuh manusia, sedangkan warna
warna putih artinya suci yang melambangkan jiwa manusia, keduanya saling
melengkapi dan menyempurnakan Indonesia. Dan dilamabang negara terdapat
identitas nasional.

3

3. Integrasi Budaya

Tradisi dan Budaya ya ada di Indonesia/

Integrasi sosial budaya merupakan bentuk penyesuaian terhadap kemajuan
zaman dan penyesuaian dengan kebutuhan saat ini. Apabila kita melihat
mungkin sudah banyak budaya yang mulai luntur dan digantikan dengan
budaya baru yang dipengaruhi oleh berbagai hal yang masuk di lingkungan
kita.

Integrasi budaya adalah salah satu cara masyarakat untuk mengikuti kebudayaan
mayoritas namun tetap mempertahankan kebudayaan yang dimilikinya. Kemauan
untuk melakukan integrasi merupakan hal sangat penting untuk kelangsungan dalam
sosial masyarakat. Alasan dilakukannya suatu  bentuk integrasi sosial  budaya
merupakan salah satu cara untuk menghindari konflik atau mengendalikan konflik
atas suatu perubahan yang terjadi. Hal-hal yang berkaitan dengan integrasi budaya
antara lain, bahasa, penggunaan peralatan dan teknolgi, sumber mata
pencaharian,  organisasi sosial, ilmu pengetahuan, kesenian, serta kepercayaan
(agama)
Integrasi kebudayaan dapat terjadi dengan memenuhi beberapa syarat berikut.

Adanya proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang berbeda.
Adanya pola hubungan yang serasi akibat adanya proses penyesuaian unsur
budaya.
Adanya unsur-unsur budaya yang berbeda.

4

C. Rangkuman

Integrasi berasal dari bangsa inggris “integration” yang berarti
kesempurnaan atua keseluruhan. Integrasi sosial dimaknai sebagai proses
penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan
masyarakat yang memiliki keserasian fungsi. Integrasi sosial akan
terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang
batas-batas teriorial, nilai-nilai, norma-norma dan pranata-pranata sosial.

Integrasi Nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-
perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keseraian dan
keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia
merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun
wilayahnya.

Integrasi budaya adalah salah satu cara masyarakat untuk mengikuti
kebudayaan mayoritas namun tetap mempertahankan kebudayaan yang
dimilikinya.

5

D.LATIHAN SOAL
1.Jelaskan defenisi dari integrasi sosial menurt sojono soekanto!
2.Jelaskan defenisi Integrasi nasional!
3.Jelaskan syarat integrasi nasional!
4.Jelaskan defensi integrasi budaya!
5.Jelaskan Syarat integrasi budaya!

6

Kegiatan Pembelajaran 2
Faktor-faktor pendorong dan penghabat Integrasi Sosial

A.Tujuan Pembelajaran
Untuk mengetahui apasaja Faktor-Faktor dari terbentuknya Integrasi Sosial.

B.Uraian Materi

Betapa integrasi sosial itu dibutuhkan lebih-lebih masyarakat yang majemuk seperti kita
Indonesia bila benar-benar dilakukan integrasi dapat menciptakan keserasian dan keselarasan
dalam masyarakat sekarang. apakah kalian tahu bagaimana cara agar integrasi sosial itu
dapat terwujud di masyarakat? untuk menjawab pertanyaan ini kita harus paham dulu faktor-
faktor mendorong terjadinya integrasi sosial integrasi sosial itu terbentuk, dengan sendirinya
integrasi terbentuk oleh faktor-faktor yang mendorong faktor-faktor yang mendorong
integrasi sosial itu bisa datang dari dalam individu (Internal) bisa juga dalam dari luar
individu (eksternal)
1. Faktor Internal terbentuknya integrasi sosial

1. Semangat bergotong royong

Bergotong royong

Perhatikan gambar diatas pasti tidak asing lagi dengan istilah bergotong royong. Apakah kalian
sering ikut bergotong royong di tempat tinggal kalian?apakah kalian semangat melakukannya?
jarang sekali nampaknya masyarakat Indonesia yang tidak semangat dalam bergotong-royong,
kebanyakan masyarakat di indonesia sangat semangat bergotong-royong apalagi ketika akan
mengadakan suatu acara. dengan adanya sikap bergotong-royong akan timbul rasa kekeluargaan di
masyarakat.

7

Semangat gotong royong gotong royong merupakan suatu kegiatan yang dilakukan bersama-
sama. Budaya gotong royong yang berkembang di masyarakat didasari oleh rasa solidaritas dan
tanggung jawab terhadap kelangsungan hidup masyarakat di lingkungan sekitar. Pada dasarnya
setiap masyarakat kerap melakukan kegiatan gotong royong, baikdi lingkungan yang paling
sederhana yaitu rumah sampai ke lingkungan yang melibatkan orang banyak.

2. Kesadaran diri sebagai mahluk sosial

Kesadaran diri sebagai mahkluk sosial

Manusia itu adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri manusia
membutuhkan manusia lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Apakah
kalian bisa Hidup tanpa bantuan orang lain? Tentunya tidak kita butuh bantuan
dari oerang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup kita, karena sebagai makhluk
sosial kita akan saling berinteraksi Misalnya petani membutuhkan Pedagang dan
pedagang membutuhkan pembeli dan lain sebaginya yang saling berkaitan.
dalam masyarakat dibutuhkannya lembaga-lembaga yang mengatur individu-
individu dalam memenuhi kehidupannya misalnya koperasi, lembaga
Pendidikan dan lembaga lainnya, lembaga-lembaga ini akan membantu kita
menyadari bahwa kita ini adalah makhluk sosial.

8

2. Faktor Eksternal terbentuknya integrasi sosial

1. Adanya sikap toleransi

Sikap toleransi beragama

Gambar diatas adalah salah satu faktor pendorong terbentuknya integrasi yaitu
sikap toleransi beragama. seperti pada gambar yang di atas yang dimana indonesia
memiliki beragam agama, Negara Indonesia juga memberikan kebebasan bagi
warganya untuk memeluk dan mengamalkan ajaran masing-masing agamanya. Maka
sudah seharusnya tingkat toleransi kita sebagai warga negara harus tinggi agar bisa
menyesuaikan hak bebas tersebut .

Pengertian sikap toleransi

Toleransi

Toleranis adalah sifat atau sikap toleran. Ditunjukkan untuk menghormati adanya perbedaan

pendapat, agama, ras, dan budaya setiap orang. Bersikap toleransi artinya bersikap sabar,

menahan diri, serta menghargai dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki

perbedaan pendapat. Sikap toleransi dalam keberagaman di Indonesia menjadi penting untuk

menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, sikap toleransi juga dapat

membentuk persatuan bangsa, menciptakan kerukunan antarwarga, dan memunculkan rasa

nasionalisme. 9

2. Adanya tuntutan perkembangan zaman

Perhatikan gamabr dibawah ini yang menunjukan salah satu perkembangan zaman pada
saat ini:

Ojek Konvensional Ojek Online

Tukang ojek konvensional beralih profesi menjadi tukang ojek online karena
penumpang lebih menyukai menggunakan aplikasi online untuk memesan ojek.
Memesan ojek dengan bantuan aplikasi dinilai lebih mudah dan cepat ketimbang
harus mencari lokasi ojek konvensional berada. Dalam hal harga pun, aplikasi online
lebih memudahkan pelanggan karena penumpang sudah mengetahui nominal yang
harus mereka bayarkan, berbeda dengan ojek konvensional yang harus bertanya
terlebih dahulu dan terkadang mendapatkan harga yang relatif mahal

Nah pada Perkembangan zaman sekarang ini menuntut manusia untuk selalu
berkembang mengikuti perubahan yang terjadi di masyarakat, Namun ,adanya
perubahan di lingkungan juga dapat mempengarui sikap, perilaku, pola hidup serta
pemikiran seseorang. Dengan adanya perkembangan tersebut mendorong manusia
untuk terus berkembang dan membaur dengan kelompok lainya agar dapat
menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

10

3. Adanya persamaan visi dan misi untuk mencapai tujuan
Adanya keterkaitan tujuan antara visi dan misi. Visi bisa terealisasi jikalau misi

yang akan dijalankan mempunyai misi yang jelas. Misi kita bisa gambarkan mirip
bahtera yang kita bisa gunakan jikalau kita akan mencari ikan. Keduanya seiring sejalan
dengan tujuan yang akan di capai. Namun akan dianggap tidak konsisiten jikalau kita
sering merubah dan penetapan baik visi atau pun misinya. Tujuan yang di harapkan akan
sangat bergantung pada misi yang dijalankan. salah satunya yaitu dengan organisasi

Salah satu contohnya organisasi di sekitar lingkungan mu, contohnya Osis di Sekolah yang
Mendorong sikap, jiwa dan semangat kasatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga
timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses
belajar mengajar. Sebagai tempat dan sarana untk berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, dan
gagasan dalam usaha untuk mematangkan kemampuan berpikir, wawasan, dan pengambilan
keputusan.

Adanya persamaan visi,misi,dan tujuan dapat menumbuhkan sikap kebersamaan
meskipun di dalam masyarakat terdapat keberagaman sosisla dan budaya .adapun
fungsi atau manfaat dengan adanya visi dan misi yaitu kita akan lebih praktis
mengontrol kemana arah dan tujuan hidup kita. Selanjutnya kita perlu mengetahui
syarat apa saja yang perlu kita perhatikan dalam memilih visi yaitu tidak menurut pada
kondisi dikala ini,berorientasi masa depan,mengekspresikan kreatifitas,dan menurut
prinsip nilai yang berharga bagi masyarakat.

11

3. Faktor penghabat Integrasi Sosial
Adanya sikap egois

Egois adalah salah satu sifat manusia yang dimana sifat ini dapat memberikan
pengaruh buruk kepada sesama manusia karena kurangnya rasa toleransi pada diri
seseorang.   Egois dapat berbentuk hal-hal yang berlebihan seperti rasa memiliki
yang berlebihan, kurangnya penghargaan terhadap orang lain dan juga toleransi
yang kurang.

Adanya Kecemburuan sosial

Kecemburuan sosial  merupakan suatu kondisi dimana munculnya kelas
kelas  sosial  karena adanya perbedaan perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat
seperti dari segi hukum, ideologi, politik, ekonomi, sosial, yang dapat memecah belah
persatuan dan kesatuan bangsa.

12

C.RANGKUMAN

Faktor Internal Integrasi Sosial
Budaya gotong royong yang berkembang di masyarakat didasari oleh rasa solidaritas
dan tanggung jawab terhadap kelangsungan hidup masyarakat di lingkungan sekitar.
Kesadaran diri sebagai mahluk sosial Kesadaran diri adalah kemampuan untuk
mengenali perasaan dan mengapa seseorang merasakannya seperti itu dan pengaruh
perilaku seseorang terhadap orang lain.Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak
dapat hidup sendiri tanpa bantuanorang lain. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu
melakukan interaksi dengan orang lain untuk mencukupi kebutuhannya.

Faktor Eksternal Integrasi Sosial

Bersikap toleransi artinya bersikap sabar, menahan diri, serta menghargai dan
berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki perbedaan pendapat.
pada Perkembangan zaman sekarang ini menuntut manusia untuk selalu
berkembang mengikuti perubahan yang terjadi di masyarakat, Namun ,adanya
perubahan di lingkungan juga dapat mempengarui sikap, perilaku, pola hidup serta
pemikiran seseorang.
Adanya persamaan visi,misi,dan tujuan dapat menumbuhkan sikap kebersamaan
meskipun di dalam masyarakat terdapat keberagaman sosisla dan budaya .adapun
fungsi atau manfaat dengan adanya visi dan misi yaitu kita akan lebih praktis
mengontrol kemana arah dan tujuan hidup kita.

Faktor penghabat Integrasi Sosial
Adanya sikap egois Egois adalah salah satu sifat manusia yang dimana sifat ini
dapat memberikan pengaruh buruk kepada sesama manusia karena kurangnya
rasa toleransi pada diri seseorang.   Egois dapat berbentuk hal-hal yang
berlebihan seperti rasa memiliki yang berlebihan, kurangnya penghargaan
terhadap orang lain dan juga toleransi yang kurang.
Adanya Kecemburuan sosial Kecemburuan sosial  merupakan suatu kondisi
dimana munculnya kelas kelas  sosial  karena adanya perbedaan perbedaan
dalam kehidupan bermasyarakat seperti dari segi hukum, ideologi, politik,
ekonomi, sosial, yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

13

D. LATIHAN SOAL
1.Jelaskan Apa faktor pendorong terbentuknya integrasi sosial!
2.berikan contoh yang kalian ketahui tentang tolerasi beragama!!
3.jelaska apa faktor penghambat terbentuknya integrasi sosial!

14

Kegiatan Pembelajaran 3
Tahap-tahap Integrasi Sosial

A.Tujuan Pembelajaran
Untuk mengetahui apa saja tahap-tahap Integrasi Sosial .

B. Uraian Materi
Sebuah proses sosial dalam masyarakat selalu memiliki tahapan-tahapan tertentu yang harus

dilalui. Begitu pula pada integrasi sosial. Tahapan-tahapan yang ada dalam integrasi sosial
adalah tahap akomodasi, kerja sama, koordinasi, dan asimilasi. Untuk lebih jelasnya, mari kita
pelajari bersama pada pembahasan berikut ini :

1) Tahap Akomodasi

Akomodasi adalah suatu bentuk proses sosial yang di dalamnya terdapat dua atau
lebih individu atau kelompok yang berusaha untuk saling menyesuaikan diri, tidak
saling mengganggu dengan cara mencegah, mengurangi, atau menghentikan
ketegangan yang akan timbul atau yang sudah ada, sehingga tercapai kestabilan
(keseimbangan).
Akomodasi bertujuan untuk mengurangi pertentangan antara dua kelompok atau
individu, mencegah terjadinya suatu pertentangan secara temporer, memungkinkan
terjadinya kerja sama di antara individu atau kelompok sosial, serta mengupayakan
peleburan antara kelompok sosial yang berbeda (terpisah), misalnya melalui
perkawinan campur (amalgamasi).

15

Dengan akomodasi, kelompok-kelompok sosial yang ada dalam masyarakat
multikultural seperti masyarakat kita ini, dapat hidup berdampingan secara damai
tanpa menimbulkan perpecahan. Selain itu juga memungkinkan terjadinya
kerjasama di antara kelompok-kelompok sosial yang yang ada dalam masyarakat
tersebut. Hal ini karena di antara kelompok-kelompok sosial yang berbeda dalam
masyarakat dapat saling menyesuaikan diri satu sama lain. Dengan demikian akan
mendorong lahirnya integrasi dalam masyarakat tersebut.

2). Tahap Kerja Sama

Kerja sama di antara kelompok-kelompok sosial yang berbeda dalam masyarakat
multikultural mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam integrasi sosial.
Mengapa? Dengan kerja sama berarti kelompok-kelompok sosial yang berbeda itu
saling menyesuaikan diri, melengkapi, membutuhkan, serta tidak memaksakan
kehendak masing-masing yang dapat menimbulkan prasangka-prasangka yang
memicu lahirnya konflik dalam masyarakat.

Bentuk kerjasama dalam masyarakatl

16

Kerja sama merupakan bentuk interaksi sosial yang pokok. Kerja sama dapat
menggambarkan sebagian besar bentuk interaksi sosial. Kerja sama dimaksudkan
sebagai suatu usaha bersama antar pribadi atau antarkelompok manusia untuk mencapai
satu atau beberapa tujuan bersama.
Menurut Charles H. Cooley, kerja sama akan timbul apabila orang menyadari bahwa
mereka mempunyai kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai
cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk mencapai kepentingan
kepentingan bersama.

3) Tahap Koordinasi

Kerja sama yang dilakukan oleh kelompok-kelompok sosial yang berbeda dalam masyarakat
multicultural harus dikoordinasi agar lebih terarah dan bisa mencapai tujuan demi kebaikan
bersama.seperti gambar di bawah Rapat Koordinasi Penyerahan Bantuan Langsung Tunai (
BLT ) Dana Desa ( DD ).

Koordinasi adalah pengaturan secara sentral untuk mencapai integrasi dengan
mempersatukan individu maupun kelompok agar tercapai keseimbangan dan keselarasan
dalam hubungan di masyarakat. Dalam organisasi kemasyarakatan, koordinasi merupakan
factor yang paling dominan. Tanpa koordinasi, suatu organisasi tidak dapat berjalan
dengan baik, mengingat organisasi merupakan suatu kelompok yang terdiri dari orang-
orang dengan sifat dan kepribadian yang berbeda-beda. Dengan demikian kelancaran
jalannya organisasi ditentukan faktor pendekatan antar anggotanya. Proses koordinasi
mencakup berbagai aspek kemasyarakatan, seperti aspek ekonomi, politik, sosial budaya,
pendidikan, dan lain sebagainya.

17

4) Tahap Asimilasi

Kelompok-kelompok sosial yang berbeda dalam masyarakat multikultural setelah tahap
koordinasi akan tercapai atau tercipta suatu pemahaman bersama, sehingga di antara
kelompok-kelompok tersebut dapat saling menyesuaikan diri. Proses ini disebut dengan
asimilasi. Asimilasi adalah sebuah proses yang ditandai oleh adanya usaha-usaha untuk
mengurangi perbedaanperbedaan yang terdapat di antara orang perorangan atau kelompok-
kelompok manusia guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-
tujuan bersama.
Menurut Koentjaraningrat, proses asimilasi akan terjadi apabila berikut ini.

Ada kelompok-kelompok yang berbeda kebudayaannya.
Saling bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang cukup
lama.
Kebudayaan dari kelompok-kelompok tersebut masing-masing mengalami
perubahan dan saling menyesuaikan diri.

18

Dalam asimilasi ini terdapat faktor-faktor yang dapat mendorong maupun
menghambat terjadinya asimilasi di antara kelompok-kelompok sosial yang
berbeda. Adapun beberapa faktor yang dapat mempermudah atau mendorong
terjadinya asimilasi, di antaranya adalah sebagai berikut.

Toleransi, keterbukaan, saling menghargai, dan menerima unsur-unsur
kebudayaan.
Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi yang dapat mengurangi
adanya kecemburuan sosial.
Sikap menghargai orang asing dengan kebudayaannya.
Sikap terbuka dari golongan penguasa.
Adanya perkawinan campur dari kelompok yang berbeda (amalgamation).
Adanya musuh dari luar yang harus dihadapi bersama.

19

C. Rangkuman

Akomodasi adalah suatu bentuk proses sosial yang di dalamnya
terdapat dua atau lebih individu atau kelompok yang berusaha
untuk saling menyesuaikan diri, tidak saling mengganggu
dengan cara mencegah, mengurangi, atau menghentikan
ketegangan yang akan timbul atau yang sudah ada, sehingga
tercapai kestabilan (keseimbangan).
Kerja sama merupakan bentuk interaksi sosial yang pokok. Kerja
sama dapat menggambarkan sebagian besar bentuk interaksi
sosial. Kerja sama dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama
antar pribadi atau antarkelompok manusia untuk mencapai satu
atau beberapa tujuan bersama.
Koordinasi adalah pengaturan secara sentral untuk mencapai
integrasi dengan mempersatukan individu maupun kelompok
agar tercapai keseimbangan dan keselarasan dalam hubungan di
masyarakat. Dalam organisasi kemasyarakatan, koordinasi
merupakan factor yang paling dominan.
Asimilasi adalah sebuah proses yang ditandai oleh adanya usaha-
usaha untuk mengurangi perbedaanperbedaan yang terdapat di
antara orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia guna
mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-
tujuan bersama.

20

D. Latihan soal

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
1. Jelaskan pengertian akomodasi!
2.Jelaskan pengertian koordinasi!
3.Berikan contoh yang kalian ketahui tentang asimilasi!
4.jelaskan apa yang dimaksud dengan kerja sama!

21

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3

BENTUK - BENTUK INTEGRASI SOSIAL

A. Tujuan Pembelajaran

Untuk mengetahui apa saja Bentuk-bentuk dari integrasi sosial

B. Uraian Materi

Ada beberapa bentuk dari integrasi sosial yaitu integrasi Normative,
Integrasi Fungsional, Integrasi Koersif. Untuk lebih lengkap penjelasan dari
materi bacalah penjelasan materi dibahwah ini

1. Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial

1. Integrasi Normatif

Integrasi normatif merupakan bentuk-bentuk integrasi sosial yang ada di
masyarakat. integrasi normatif dapat terjadi akibat adanya norma-norma yang
berlaku di Indonesia. Dalam hal ini, norma merupakan pedoman untuk melakukan
hubungan sosial dalam masyarakat yang berisi perintah, larangan dan anjuran agar
seseorang dapat bertingkah laku dengan baik. Dengan adanya norma tersebut dapat
mempersatukan masyarakat dan menciptakan kehidupan yang harmonis. contoh
masyarakat Indonesia dipersatukan oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika

Gambar masyarakat melakukan tradisi adat Kenduri Piton

22

Gambar diatas salah satu contoh lainya yaitu norma adat seperti adat tradisi
jawa yaitu "KENDURI PITON"Sebenarnya itu semua sudah adat turun temurun
dari nenek moyang selagi itu tidak menyimpang dari ajaran agama.Pasalnya acara
tersebut wujud rasa senang karena sang anak /orang hamil itu sudah berumur 7
bulan.selain kenduri juga diadakan bacaan ayat suci al quran yaitu surat
MARYAM dan YUSUF. Agar kelak nanti apabila sang bayi sudah lahir kalau
putri biar seperti maryam dan kalau putra biar seperti YUSUF Dari berbagai segi
agama,watak,sifat maupun tingkah lakunya.di lain sisi kenduri itu juga untuk
mengungkapkan rasa syukur kepa allah SWT yang mana telah memberikan
karunianya kepada seorang yang hamil itu.

2. Integrasi Fungsional

Integrasi yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsifungsi tertentu dalam masyarakat.
Contoh Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, mengintegrasikan dirinya dengan melihat
fungsi masing-masing, suku bugis melaut, jawa pertanian, Minang pandai berdagang maka
difungsikan sebagai pedagang yang menjual hasil-hasil laut. Dengan demikian akan tercipta
integrasi dalam masyarakat.

Gambar pedagang minang

23

3. Integrasi Koersif

Integrasi koersif merupakan integrasi yang dicapai melalui hasil kekuatan
yang sanggup mengikat individu dan masyarakat secara paksa. Integrasi secara
paksa dapat tercapai manakala pihak memiliki kekuasaan lebih besar dengan
menggunakan pranata social (social institution). Negara melalui peraturan
perundangan-undangan, apatur Negara, lembaga peradilan, kepolisian, tentara
dan lain-lain memiliki kuasa untuk memaksa masyarakat untuk taat. Sebagai
contohnya, polisi yang memberikan gas air mata untuk menghentikan
demonstrasi

Gambar Polisi memberikan Gas air mata ke para pendemo

24

C. Rangkuman

Ketiga bentuk integrasi kebangsaan (normatif, fungsional, dan koersif)
merupakan suatu kerangka yang akan menyangga kehidupan berbangsa dan
bernegara. Integrasi normatif merupakan bentuk-bentuk integrasi sosial
yang ada di masyarakat. integrasi normatif dapat terjadi akibat adanya
norma-norma yang berlaku di Indonesia.integrasi yang terbentuk sebagai
akibat adanya fungsifungsi tertentu dalam masyarakat. Integrasi koersif
merupakan integrasi yang dicapai melalui hasil kekuatan yang sanggup
mengikat individu dan masyarakat secara paksa.

25

D.Latihan Soal

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
1. Jelaskan pengertian integrasi normatif!
2.Jelaskan pengertian integrasi fungsional!
3.Jelaskan pengertian integrasi koersif!

26

EVALUASI

1.Manusia sebagai mahluk sosial tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang
lain.Oleh karena itu, manusia harus saling membantu satu sama lainnya agar
terciptahubungan yang harmonis. Berdasarkan uraian tersebut, maka dikenal
istilah…
a. integrasi bangsa
b.integrasi sosial
c.integrasi nasional
d.integrasi koersif
e.integrasi fungsional

2. Integrasi sosial dapat terwujud apabila….
a. setiap individu dalam suatu masyarakat dapat mengendalikan prasangka
sehingga tidak terjadi konflik.
b. masyarakat dapat bersatu
c. setiap individu memiliki tujuan yang sama
d. individu yang berada dalam kelompok melakukan kerja sama untuk kemajuan
kelompoknya
e. setiap kelompok memiliki visi dan misi untuk meningkatkan kesejahteraan
anggota kelompoknya

3. Salah satu contoh wujud integrasi sosial yang ada di masyarakat ditunjukkan pada….

a. Made makan di depan Amin yang sedang berpuasa
b. Mita belajar kelompok dengan Ani
c.Tono memberikan kesempatan kepada Thomas untuk melakukan ibadah di
Gereja
d. Anita menjenguk Firman yang sedang sakit
e. Fikri dan Ani bermain futsal bersama

27

4. Integrasi sosial adalah proses penyesuaian di antara unsur-unsur sosial yang
berbeda-beda sehingga membentuk suatu kesatuan masyarakat yang serasi.
Apabila integrasi dapat terjalin dengan baik, maka….
a. menimbulkan konflik di lingkungan masyarakat
b. tercapai tujuan bersama
c. meningkatkan kesejahteraan individu dalam kelompok
d. menimbulkan masalah baru di masyarakat
e. terwujud masyarakat yang damai dan sejahtera

5 Berikut ini yang menjadi latar belakang munculnya integrasi normative adalah….
a. adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat
b. adanya fungsi-fungsi dalam masyarakat
c. adanya kekuasaan dari penguasa
d. adanya keinginan untuk menciptakan kehidupan yang damai
e. adanya keinginan individu untuk meningkatkan kemakmuran kelompoknya

6. Terciptanya integrasi sosial dalam masyarakat dapat dilihat dari?
a. Terwujudnya ketertiban dan ketentraman dalam kehidupan bersama
b. Keseragaman dalam sikap dan perilaku
c. Dominasi golongan penguasa atas masyarakat.
d. Nilai dan norma yang terus berubah.
e. Timbulnya kesamaan kehendak dan aspirasi warga masyarakat.

7. Integrasi sosial akan tetap terpelihara dan stabil di antara warga masyarakat
terdapat?
a. Efektivitas komunikasi
b. Partisispasi kelompok
c. Homogenitas kelompok
d. Komunikasi kelompk
e. Motivasi kelompok

28

8.Toleransi mendorong terciptanya integrasi dengan cara?
a. memungkinkan komunikasi yang efektif
b. memberikan kesempatan yang seimbang dalam ekonomi
c. mengakui kelebihan kebudayaan masing-masing
d. d.mendekatkan masyarakat pendukung kebudayaan yang sama
e. menghilangkan perbedaan kebudayaan.

9. salah satu tahap proses integrasi sosial adalah kooedinasi,yakni
a. mengatasi perbedaan
b. mengakomodasikan keinginan, harapan dan kebutuhab
c. mempertinggi kesatuan
d. meningkatkan efektivitas komunikasi
e. melebur menjadi satu kesatuan.

10 .Dibawah ini adalah permasalah yang dapat menghambat proses integrasi
nasional, kecuali?
a. Pertentanga ideologi
b. Politik aliran
c. perbedaan suku
d. perbedaan status sosial
e. hubungan pusat dengan daerah

11. salah satu sarana yang dapat mempersatukan suku-suku bangsa indonesia yang
paling dominan adalah ?
a. pasar
b. bahasa indonesia
c. pelabuhan
d. kesenian
e. Trasportasi

29

12. Integras nasional realtif sulit terwujud jika?
a. tiap individu / kelompok berhasi; mengisi kebutuhan satu sama lain
b. tercapai suatu konsensus mengenai nilai dan norma
c. norma-morma bersifat dinamis
d. konflik dapat dikelola dengan baik
e. sanksi yang ditentukan dapat dilaksanakan dengan kosenkuen

13. kondlik dan integrasi salaing terkait sebagai sebuah......dalam masyarakat.
a. Pola
b. Sistem
a. c.Subsistem
b. d.Siklus
c. e.Budaya

14. penciptaan musuh bersama dari luar dapat mendukung terwujudnya
integrasi sosial, sebab?
a. menimbulkan kesadaran akan kepentingan timbal balik.
b. menangani keanekaragaman dengan berperilaku sebagai personifikasi
bangsa
c. Meluaskan jaringan praktek dan prosedur administrasi yang seragam
d. Memperluas kesempatan ekonomi

15. ntegrasi sosial dapat dijadikan sarana untuk menciptakan suatu keadaan
yang?
a. Heterogen
b. Homogen
c. Majemuk
d. Plural
e. Akomodatif

30

16. yang bukan merupakan syarat-syarat integrasi sosial adalah?
a. Terpenuhnya kebutuhan anggota-anggota masyarakat
b. Terciptanya Kesepakatan bersama
c. Adanya kesepakatan tentang nilai dan norma yang dijadikan pedoman
d. Nilai dan norma sosial yang disepakati berlaku cukup lama
e. Sikap tertutup dari golongan yang berkuasa.

17. Integrasi sosial akan mudah dicapai pada?
a. Kelompok besar
b. Masyarakat Plural
c. Kelompok majemuk
d. Masyarakat Komunal
e. Masyarakat Kompleks

18. fungsi integrasi sosial dalam kehidupan masyarakat ialah/
a. Untuk mengubah pola tingkah laku masyarakat
b. Menciptakan Keseimbangan, keserasian, kesatuan dalam masyarakat
c. Untuk membentuk Pola perilaku baru.
d. Menciptakan suatu kehidupan sosial yang khas
e. Untuk membentul kelompok yang kuat

19.Salah satu contoh Integrasi sosial dalam piola kehidupan masyarakat antara lain
a. orang- orang yang berjual beli dipasar
b. seseorang anak berlatih berbicara
c. fdhil menonton televisi
d. Rendy giat belajar
e. Wahyu berjalan di jalan raya

20. wujud Integgrasi sosial dalam masyarakat dapat dilihat dari adanya? 31
a. Pola hidup yang serasi dalam masyarakat
b. Norma-norma yang berfungsi
c. Keanekaragaman norma-norma dalam masyarakat.
d. d.Masyarakat yang terbuka terhadap pembaharuan
e. Sanksi yang di berikan kepada pelanggar hukum

Kunci Jawaban

1.B 11.B
2.A 12.C
3.C 13.D
4.C 14.A
5.A 15.B
6. A 16.E
7. A 17.D
8. A 18.B
9. C 19.A
10.D 20.A

32

DAFTAR PUSTAKA

Syukur, M. (2016). Menakar Integrasi Kebangsaan. Prosiding Seminar Nasional
Himpunan Sarjana Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia, 1(1), 293–300.
http://ojs.unm.ac.id/PSN-HSIS/article/view/2754
Nawing, K., Ikra, & Imran. (2015). Integrasi Sosial Masyarakat Kewargaan (Kajian
pada Kelompok Tani) di Wilayah Pemukiman Transmigrasi Desa Penanda Kecamatan
Pedongga Kabupaten Mamuju Utara. Jurnal Sosial, 1–22.
Haryono, B. (2013). Estimasi Parameter Integrasi Sosial Suku Tionghoa-Jawa Di
Yogyakarta Dan Surakarta: Pengembangan Hybrid Model. Jurnal Penelitian Dan
Evaluasi Pendidikan, 15(2), 287–307. https://doi.org/10.21831/pep.v15i2.1098
Ernas, S., & Qodir, Z. (2017). Agama dan Budaya dalam Integrasi Sosial (Belajar
dari Pengalaman Masyarakat Fakfak di Propinsi Papua Barat). Jurnal Pemikiran
Sosiologi, 2(2), 43. https://doi.org/10.22146/jps.v2i2.30015
Syukur, M. (2016). Menakar Integrasi Kebangsaan. Prosiding Seminar Nasional
Himpunan Sarjana Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia, 1(1), 293–300.
http://ojs.unm.ac.id/PSN-HSIS/article/view/2754

33


Click to View FlipBook Version