The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by riyanioka8, 2021-05-04 07:45:35

PBAK RIYANI OKA

PBAK RIYANI OKA

TUGAS
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
DOSEN PENGAMPU : SITI CHOIRUL DWI ASTUTI, M. Tr. Keb

“Gerakan Anti Korupsi Yang Dilakukan Mahasiswa Di Tingkat Nasional”
RIYANI OKA

IB KEBIDANAN
D-III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
TAHUN AJARAN 2021

Gerakan Anti Korupsi Yang Dilakukan Mahasiswan
di lingkungan Masyarakat

Agen Perubahan
Peran mahasiswa dalam masyarakat dikenal sebagai agent of change (agen perubahan). Mahasiswa
merupakan penggerak perubahan ke arah yang lebih baik. Melalui pengetahuan, ide, dan keterampilan
yang dimilikinya, mahasiswa bisa menjadi lokomotif kemajuan.Banyak contoh peran mahasiswa sebagai
agent of change. Ketika orde baru tumbang di tahun 1998 lalu, gerakan tersebut dimotori mahasiswa.
Mahasiswa sadar ada hal yang tidak beres dalam kehidupan berngsa dan bengeara sehingga
kemudaian melakukan gerakan yang menuntut perubahan. Dengan dukungan masyarakat, gerakan
tersebut akhirnya berhasil dan melahirkan orde reformasi.Peran sebagai agen perubahan itu tak hanya
dalam sosial politik. banyak juga mahasiswa yang bergerak sebagai penggerak ekonomi sekitar
misalnya dengan memproduksi sebuah produk dan akhirnya bisa menyerap banyak tenaga kerja.Kata
kunci dari agent of change adalah adanya tekad untuk bergerak menjadi lebih baik. Hal inilah yang
seharusnya selalu ditanamkan para mahasiswa baru ketika mulai berkuliah. Percayalah, yang abadi
hanyalah perubahan, dan mahasiswa merupakan penggeraknya.

Gerakan Anti Korupsi Yang Pernah Dilakukan Mahasiswa
Di Tingkat Nasional Yang Berdampak Positif

kasus peran mahasiswa dalam gerakan antikorupsi yang benar di lingkungan nasional
pendidikan anti korupsi memiliki peranan penting dalam mencuptakan karakter masyarakat yang
jujur dan sejahtera. Edukasi terkait korupsi sangat di sarankan bagi generasi muda seperti halnya
kita sebagai mahasiswa untuk mencegah kerugian di masa yang akan datang. Di Indonesia
sendiri, sebuah lembaga anti korupsi, KPK, telah merumuskan Sembilan nilai dasar yang perlu di
tanamkan melalui pendidikan antikorupsi yaitu milai kejujuran, kepedulian, kedisiplinan, tanggung
jawab, kerja keras, kesederhanaan, keberanian, keadilan, dan keterbukaan. Nilai- nilai tersebut di
harapkan dapat meningkatkan kesadaran kita sebagai generasi muda yang nantinya akan
menjadi penerus bangsa. Pendidikan anti korupsi pada mahasiswa bertujuan unutk membentuk
kepribadian anti korupsi dan menumbuhkan semangat sebagai agent of change. Tetapi, dampak
modernisasi mengakibatkan sosialisai nilai-nilai antikorupsi. Begitu juga dengan penegakan
pendidikan antikorupsi yang masih kurang kuat, seperti di lingkungan kementrian sosial, Pada
kehidupan nyata, praktik korupsi masih sangat merajalela di Indonesia. Salah satu contoh kasus
yang baru-baru ini terjadi yaitu korupsi yang di lakukan oleh menteri sosial, juliari batubara. Juliari
batubara terjerat kasus korupsi pada tanggal 5 desember 2020. la menjadi tersangka kasus suap
bantuan sosial covid-19 pada wilayah jabodetabek. Jika di tinjau dari perspektif pendidikan anti
korupsi, dapat di katakana bahwa ini dapat terjadi akibat dorongan internal dan eksternmal,
seperti adanya keserakkahan, kurangnya moral yang kuat dalam menahan godaan, gaya hidup
konsumtif, dan tidak ingin bekerja keras.

Gerakan Anti Korupsi Yang Pernah Dilakukan Mahasiswa Di
Tingkat Nasional Yang Berdampak Negatif

Mahasiswasebagai kaum intelektual tentu mempunyai tanggung jawab untuk
mencerdaskan masyarakat. Pengetahuan yang dimiliki harus dipergunakan untuk menerobos
kebiasaan burukyang berkembang di dalam masyarakat. Namunkini, banyak mahasiswa
yang mengakuaktivis, tetapi berkelakuan jauhdari cerminanaktivis mahasiswa yang
menginginkan
perubahan. Kebanyakan mahasiswa mampu mengkritik sistem pemerintahan, namun lupa
menerapkan apa yang disuarakan itu terhadap dirisendiri.
Coba kita lihat, banyak mahasiswabersuara dan mengatakan antikorupsi, namun
Perilaku keseharian selalu identik dengan korupsi. Tidak jarang pula mahasiswa menuntut
Transparansi informasi terhadap badan publik, tetapi laporan yang sama di rumah tangganya
Sendiri berantakan. Melihat realita aktivis mahasiswa masakini, tidak heran rasanya bila
banyak pejabat anti kritikdanbungkam terhadap aspirasi yang disuarakan. Kalimat pembelaan
dari pejabat begitu seringdidengar, namun apayang dijanjikan urung terlaksana.

Thanks


Click to View FlipBook Version