The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by rluhukay.mrt, 2022-12-08 11:46:59

PERAN POKDARWIS DALAM PENGELOLAAN LOKASI WISATA HUTAN PINUS LOJI BAGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA TULUNGREJO

POLICY BRIEF VKN KAB BLITAR
PKN TK.II ANGKATAN XXV

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) ini merupakan salah satu
upaya Pusat Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan Nasional
dan Manajerial ASN (Pusbangkom Pimnas dan Manajerial ASN) untuk
menjamin terlaksananya setiap kegiatan dalam program PKN Tingkat
II dapat berjalan dengan lancar dan efektif. Visitasi Kepemimpinan
Nasional (VKN) PKN Tingkat II Angkatan XXV Tahun 2022 ini
dilaksanakan di masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).
Dalam Program PKN Tingkat II, pelaksanaan kegiatan Visitasi
Kepemimpinan Nasional merupakan kunjungan peserta PKN Tingkat II
ke lokus berpotensi di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Kegiatan tersebut diarahkan agar peserta mampu merumuskan lesson learnt dan strategi
pengembangan potensi lokus sesuai fokus Visitasi Kepemimpinan Nasional dan strategi memecahkan
permasalahan di lokus. Di samping itu, kegiatan Visitasi Kepemimpinan Nasional ini juga dapat
diarahkan untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi peningkatan kemajuan daerah melalui
rencana promosi branding yang ditawarkan khususnya Kabupaten Blitar.
Dalam Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) PKN Tingkat II Angkatan XXV Tahun 2022 telah
ditetapkan tema sebagai acuan peserta dalam menyusun produk pembelajaran. Tema VKN PKN
Tingkat II Angkatan XXV Tahun 2022 adalah “ Pemanfaatan Sumber Daya Berbasis Kearifan Lokal ”.
Output atau produk pembelajaran bersifat kelompok dan individual, yang diperlukan untuk menilai
aktualisasi kepemimpinan strategis dan manajemen strategis setiap peserta. Produk pembelajaran
yang bersifat kelompok terdiri dari Policy Brief (Angkatan) dan Dokumentasi Lesson Learnt, berupa
laporan VKN yang disampaikan dalam bentuk audio visual (video) dengan durasi kurang lebih 10
menit yang bisa dipromosikan dalam media baik cetak maupun elektronik.

Sukses selalu untuk seluruh peserta, Kami bangga dapat menjadi bagian dari kegiatan Pelatihan
Kepemimpinan Nasional ini, khususnya kegiatan Visitasi Kabupaten Blitar.
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa , atas segala limpahan Rahmat,
Hidayah serta KaruniaNya, sehingga laporan
Policy Brief Pelatihan Kepemimpinan Nasional
Tingkat II Angkatan XXV Tahun 2022 di
Kabupaten Blitar dapat selesai pada waktunya.
Laporan Policy Brief ini merupakan hasil
kerjasama peserta Pelatihan Kepemimpinan
Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXV Tahun
2022. Diharapkan kedepannya, akan muncul
lebih banyak lagi karya-karya VKN yang
berkualitas tinggi

Pada kesempatan ini , kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu
fasilitator yang telah membimbing peserta PKN Tingkat II Angkatan XXV Tahun 2022 ini dengan
sepenuh hati dan penuh dengan dedikasi yang tinggi, hingga menghasilkan laporan ini. Kami juga
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Maluku yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti PKN Tingkat II ini.

Laporan Policy Brief ini tentunya masih jauh dari pada kesempurnaan, oleh karena itu Kami menerima
berbagai masukan berupa kritik dan saran yang konstruktif bagi perbaikan penulisan ini.

Blitar, Oktober 2022

Ttd

Kelompok VKN Kab. Blitar

STEVEN DOMINGGUS, SUNOTO, AKS, MPSSp
S.IP, M.Si (Ketua) (Pendamping)
SIDIK RUMALOWAK,
AZIS TOMIA, S.STP S.Pd,M.MP,M.Si (Sekretaris)

RICHARD LUHUKAY, ALFREDO J. HEHAMAHUA,
AP S.STP, M.Si

Ir. MOHAMAD S. TUANAYA, HASANUDDIN KILIAN, SP,
MT M.Si

Drs. TITUS F. L. DOMINGGUS N. KAYA, S.Sos,
RENWARIN, M.Si M.Si

JAMALUDIN SAMAK, Drs. ABDUL HARIS, S.Pi,M.Si
S.STP
Ir. STEVEN B. PATTY,
MELIANUS M.Si
LATUIHAMALLO, ST,
MT FAHRY RAHAYAAN, ST
ALDHY, S.STP, M.M
Y.D. SUITELLA, S.STP

Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu kabupaten yang dijadikan tujuan
Visitasi Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXV, sedangkan Desa yang menjadi Lokus
dalam Visitasi Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXV adalah Desa Tulungrejo
Kecamatan Gandusari dengan mengusung tema “ Pemanfaatan Sumber Daya Berbasis Kearifan
Lokal ” dan Sub Tema “ Rekayasa Sosial Budaya berbasis kearifan local dalam Mendukung
Stabilitas Pembangunan Daerah “ .

Desa Tulungrejo merupakan salah satu desa yang ada di wilayah Kecamatan Gandusari yang
memiliki potensi wisata yang cukup menjanjikan terutama wisata alamnya. Selain wisata alam,
Desa Tulungrejo juga memiliki potensi wisata budaya yaitu Pura Sapto Argo Sido Langgeng dan
Candi Rambut Monte. Disisi lain Desa Tulungrejo termasuk desa berkembang yang memiliki
potensi untuk menjadi desa maju, hal ini didukung dengan pendapatan yang cukup tinggi yang
didapat dari potensi wisata yang ada di Desa Tulungrejo.

Selain itu, potensi lainnya yang ada di Desa Tulungrejo diantaranya adalah peternakan sapi perah
dan perkebunan kopi. Rekayasa Sosial Budaya berbasis kearifan lokal dalam mendukung stabilitas
pembangunan daerah yang diterapkan oleh pemerintah Desa Tulungrejo diantaranya adalah
membangun jiwa kepedulian dan gotong royong melalui kegiatan keagamaan, pemberdayaan
masyarakat sesuai kompetensi berbasis kebhinekaan, pelaksanaan pemerintahan desa dengan
semangat persatuan dan kesatuan, serta pengambilan keputusan dengan melibatkan seluruh
unsur masyarakat dengan berdasar musyawarah dan mufakat.

Sebagai Desa Berkembang, Desa Tulungrejo, kecamatan Kegiatan sadar wisata ini muncul dengan harapan
Gandasari kabupaten Blitar, memiliki Potensi desa yakni pembangunan nasional dapat optimal dengan peran dan
segenap sumber daya alam dan sumber daya manusia yang partisipasi masyarakat dalam mengelola pariwisata. Dalam
dimiliki desa sebagai modal dasar yang perlu dikelola dan Buku Pedoman Pokdarwis dijelaskan bahwa Kelompok Sadar
dikembangkan bagi kelangsungan dan perkembangan desa Wisata (Pokdarwis) adalah salah satu bentuk kelembagaan
Tulungrejo. Desa Tulungrejo merupakan Desa Wisata informal yang dibentuk anggota masyarakat (khususnya
berbasis kawasan yang mengedepankan pemberdayaan yang memiliki kepedulian dalam mengembangkan
masyarakat dalam pengelolaanya. Disini wisatawan akan kepariwisataan di daerahnya). Dalam melaksanakan
disuguhi berbagai paket wisata yang dikelola dari, oleh dan perannya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa
untuk masyarakat. Tulungrejo (DARMA NAGARI) bekerja sama dengan
Desa Wisata Tulungrejo menyuguhkan perpaduan masyarakat dan pemerintah daerah. Peran pertama
kesejukan Hutan Pinus Loji, wisata spritual Pura Sapto Argo Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tulungrejo
Sido Langgeng, keasriaan Air Terjun Coban Tekik yang (DARMA NAGARI) sebagai subyek pembangunan, yaitu
dikemas dengan berbagai wisata edukasi mulai dari sensasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tulungrejo
petik dan mengolah kopi secara tradisional, petik lemon, (DARMA NAGARI) menjadi partner pemerintah dalam
bercocok tanam di hamparan sawah terasiring hingga melaksanakan pengembangan di wisata alam Hutan Pinus
mengolah singkong dan pisang menjadi keripik bernilai jual Loji. Peran kedua dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)
lebih. Letaknya yang berada di lereng Gunung Kelud Darma Nagari yaitu sebagai penerima manfaat terlihat dari
merupakan satu-satunya akses terbaik menjangkau kawah peningkatan perekonomian masyarakat sekitar Desa
kelud bagi para pendaki. Semua potensi yang dibalut Tulungrejo. Peran ketiga Kelompok Sadar Wisata
dengan keramah tamahan masyarakat yang masih (Pokdarwis) Desa Tulungrejo (DARMA NAGARI) yaitu sebagai
memegang teguh kearifan lokal ini menjadikan Desa penggerak dalam menciptakan lingkungan dan suasana yang
Wisata Tulungrejo menjadi alternatif berwisata yang cocok kondusif di masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang
untuk “healing” bersama pasangan, keluarga maupun ramah. Peran keempat, yaitu mewujudkan Sapta Pesona.
sahabat tercinta. Pengembangan objek wisata di Desa Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tulungrejo
Tulungrejo khususnya Hutan Pinus Loji tidak terlepas dari (DARMA NAGARI) mengajak masyarakat kerja bakti satu
peran masyarakat dan pemerintah desa yang sadar akan minggu sekali, hal ini merupakan salah satu kegiatan untuk
peluang sektor pariwisata demi memajukan kesejahteraan mewujudkan unsur Sapta Pesona. Upaya-upaya yang
masyarakat sekitar objek wisata. Dalam mengembangkan dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa
pariwisata di suatu daerah biasanya dikelola oleh pihak- Tulungrejo (DARMA NAGARI) dalam pengembangan wisata
pihak terkait. Ada pariwisata yang dikelola oleh alam Gunung Pinus Loji tentu belum optimal namun
pemerintah ada pula pariwisata yang dikelola oleh memberikan dampak yang positif bagi masyarakat
lembaga Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Dalam setempat. Sampai saat ini Kelompok Sadar Wisata
Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Pokdarwis) Desa Tulungrejo (DARMA NAGARI) terus
No.PM.04/UM.001/MKP/2008 Pasal 1 dijelaskan bahwa berupaya untuk mengembangkan daerah wisatanya.
Sadar Wisata adalah suatu kondisi yang menggambarkan Pengelolaan yang baik dan berkelanjutan dapat menjadi
partisipasi dan dukungan segenap komponen masyarakat sumber pendapatan ekonomi baik bagi masyarakat sekitar
dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi maupun pemerintah dearah.
tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di suatu
destinasi atau wilayah

Metode yang akan digunakan peserta dalam Visitasi Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXV
adalah :

1) Penggalian data melalui Wawancara secara langsung
2) Penggalian data melalui Kunjungan secara langsung dilokus
3) Penggalian data melalui pengambilan data-data yang ada di kantor Desa

Dalam mengembangkan potensi wilayah Desa Tulungrejo, pemerintah setempat membentuk
Kelompok Sadar Wisata dan Ekonomi Kreatif, yang memiliki tanggugjawab untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat setempat di bidang pariwisata dan pengembangan UMKM. Adapun
pengembangan pariwisata yang telah dikembangankan saat ini adalah Hutan Pinus Loji, wisata
spritual Pura Sapto Argo Sido Langgeng, keasriaan Air Terjun Coban Tekik yang dikemas dengan
berbagai wisata edukasi mulai dari sensasi petik dan mengolah kopi secara tradisional, petik lemon,
bercocok tanam di hamparan sawah terasiring hingga mengolah singkong dan pisang menjadi keripik
bernilai jual lebih. Letaknya yang berada di lereng Gunung Kelud merupakan satu-satunya akses
terbaik menjangkau kawah kelud bagi para pendaki. Semua potensi yang dibalut dengan keramah
tamahan masyarakat yang masih memegang teguh kearifan lokal ini menjadikan Desa Wisata
Tulungrejo menjadi alternatif berwisata. Begitupun dengan para pelaku UMKM di Desa Tulungrejo
bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh karena memiliki banyak manfaat bagi daerah maupun
masyarakat. Yaitu berupa peningkatan pertumbuhan perekonomian daerah, serta kesejahteraan
masyarakat, lewat pembinaan dan pendampingan dalam mengelola dan memasarkan produk yang
dihasilkan

POTRET PERMASALAHAN LOKUS
(HASIL VISITASI)

Pemerintah Kabupaten Blitar belum maksimal dalam
mengembangkan wisata di desa Tulungrejo, khususnya
Wisata Alam Hutan Pinus Loji, dapat dilihat dengan
beberapa hal diantaranya sebagai berikut :

1) Belum optimalnya pembangunan infrastruktur jalan
menuju tempat wisata

2) Belum tersedianya sarana air bersih di lokasi wisata
3) Masih kurangnya pemahaman masyarakat terhadap

Mitigasi Bencana di daerah wisata
4) Belum adanya pendampingan dan fasilitasi sertifikasi

CHSE ( Cleanlinnes / Kebersihan, Healthy/Kesehatan ,
Savety/Keamanan and Enviroenment Sustainability/
Kelestarian Lingkungan )
5) Belum adanya fasilitas jaringan telekomunikasi ( BTS )

REKOMENDASI KEBIJAKAN

Rekomendasi terkait dengan Kebijakan Pengembangan potensi Wisata Alam Hutan Pinus Loji Desa
Tulungrejo, yang dapat kami usulkan bagi Pemerintah Kabupaten Blitar antara lain sebagai berikut :

Mengoptimalkan pembangunan Menyediakan dan mengembangkan sistem
insfrastruktur jalan menuju obyek wisata penyediaan air bersih pada lokasi Wisata
Meningkatkan akses air minum atau
Kebijakan dan perencanaan desa wisata ketersediaan air atau menggunakan system
yang terintegrasi antara Dinas Pariwisata, perpipaan pada kawasan Hutan Pinus Loji,
Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga (desa sangatlah dibutuhkan karena dukungan air bersih
wisata) Dinas Pemberdayaan Masyarakat akan memberi rasa nyaman bagi pengunjunng
dan Desa (desa mandiri), Dinas PUPR Hutan Pinus Loji sehingga taerget kunjungan pun
(infrastruktur fisik), Dinas Komunikasi dan akan meningkat. Oleh karena itu pemerintah
Informatika (infrastruktur internet), Dinas setempat dalam hal ini Dinas PUPR Kabupaten
Perhubungan (akses darat), Dinas Blitar kiranya dapat memberikan perhatian dan
Lingkunngan Hidup (taman nasional), Dinas dukungannya bagi Desa Tulungrejo lewat
Pendidikan (warisan alam dan budaya), dan Kelompok Sadar Wisatanya Darma Nagari untuk
Bagian Tata Pemerintahan serta Bagian menyediakan dan mengembangkan Sistem
Hukum (NSPK) sehingga perlu dibuat Penyediaan Air Minum pada kawasan wisata Hutan
keputusan bersama dengan Pemerintah Pinus Loji
Daerah/Pemerintah Pusat/ lembaga terkait

REKOMENDASI KEBIJAKAN

Memfasilitasi program Mitigasi Bencana di Melakukan pendampingan dan fasilitasi
daerah wisata
sertifikasi CHSE ( Cleanlinnes/ Kebersihan,
Mengawinkan wisata dan mitigasi di wilayah
Indonesia adalah hal yang mungkin dilakukan Healthy/Kesehatan, Savety/Keamanan dan
karena wilayah yang berpotensi bencana di
Indonesia adalah juga wilayah yang memiliki Enviroenment Sustainability/Kelestarian
potensi wisata yang besar. Dan secara Topografi
Desa Tulungrejo memiliki Curah Hujan: 1,500 Lingkungan)
mm dengan suhu 27 Celcius serta memiliki
Daratan Tinggi dan berada pada daerah ring Pemerintah Kabupaten Blitar lewat Dinas
satu aliran lahar gunung kelud.
Konsep mitigasi dalam wisata bukan selalu Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah
tentang menakut-nakuti wisatawan tapi
tentang memberikan pemahaman dan Raga harus memberikan pendampingan dan
pembelajaran tentang bumi yang mereka
tinggali baik dari segi keindahan alam sebagai fasilitasi Sertifikasi CHSE terhadap Desa
berkah dan potensi bencana sehingga konsep
mitigasi bisa sangat menyenangkan untuk Tulungrejo dalam hal ini bagi POKDARWIS
dilakukan dalam kegiatan wisata apalagi
kegiatannya di tempat-tempat wisata yang Darma Nagari yang mengelola Wisata Alam
indah. Jadi paradigm mitigasi yang dapat
membawa ketakutan bagi investor dan Hutan Pinus Loji. Hal ini penting dikarenakan
wisatawan dapat dieliminir sehingga upaya-
upaya mitigasi dapat berjalan beriringan Tujuan utama dari adanya sertifikasi CHSE oleh
dengan pembangunan dibidang ekonomi.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Blitar lewat pemerintah adalah untuk mengurangi
Badan Penangulangan Bencana Daerah dapat
memberikan edukasi kepada masyarakat penyebaran dan penularan virus covid 19 di
setempat khususnya bagi setiap pelaku
pariwisata khususnya yang ada di Hutan Pinus sektor pariwisata. Inilah salah satu manfaat
Loji Desa Tulungrejo
yang akan Anda dapatkan sebagai pihak

pengelola pariwisata. Dimana, seluruh

lingkungan pariwisata dapat terhindar dari

bahayanya virus covid 19. CHSE ini memiliki

Kriteria dan indikator tersebut meliputi

pelaksanaan kebersihan, kesehatan,

keselamatan, dan kelestarian lingkungan.

Dinyatakan berhak untuk mendapatkan

sertifikat CHSE tergantung dari hasil audit yang

dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi. Tentunya

pengunjung atau wisatawan akan merasa lebih

aman dan nyaman. Sehingga rasa betah dan

ingin berkunjung kembali bisa menjadi salah

satu keuntungan bagi Anda sebagai pihak

pengelola. Karena mereka merasa sangat puas

akan layanan yang diberikan terhadap

keamanan dan kenyamanan

REKOMENDASI KEBIJAKAN

Menyediakan fasilitas jaringan telekomunikasi ( BTS )

Mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) seluruh wilayah Indonesia adalah tugas besar Kemenkominfo
Republik Indonesia. Membangun base transceiver station (bts) untuk akses
internet oleh dinilai memberikan banyak dampak positif baik untuk mempercepat
pemulihan ekonomi nasional dan aktivitas dunia pendidikan. Terutama di daerah
daerah yang sebelum ada pandemi sangat sulit untuk mengakses internet, namun
sangat penting juga pada lokasi-lokasi desa wisata, salah satunya Desa Tulungrejo
dengan lokasi Wisatanya Alamnya Hutan Pinus Loji.

Jika hal ini difasilitasi oleh pemerintah setempat dalam hal ini dukungan dari
Dinas Kominfo kab Blitar akan memberikan layanan yang merata bagi warga desa
tulungrejo dalam hal membangun Infrasturktur Telekomunikasi, yang nantinya akan
mendorong digitalisasi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi daerah melalui
penggunaan teknologi digital. Misalnya ;

a) Penggunaan QRIS untuk pembayaran tanpa kontak fisik (contactless payment).
b) Mewujudkan smart city, sistem kota cerdas mampu meningkatkan pelayanan

dan menjadi alat bantu bagi para pembuat kebijakan (data driven decision
making). Konsep Smart City juga mencakup implementasi business intelligence
atau big data, melakukan data sharing yang dapat digunakan komunitas
pengembang.
c) Berkontribusi dalam pengembangan industri pariwisata nasional

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil Visitasi pada Lokus yakni POKDARWIS DARMA NAGARI Desa Tulungrejo
Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, yang berfokus pada peran Pokdarwis terhadap
pengelolaan Wisata Alam Hutan Pinus Loji, maka ada bebrapa hal yang dapat kami
simpulkan dari hasil Policy Brief ini sebagai berikut :

1) Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) Darma Nagari dapat mewujudkan iklim yang
kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di Desa Tulungrejo

2) Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) Darma Nagari dapat mewujudkan peran dan
partisipasi masyarakat Desa Tulungrejo dalam mengelola pariwisata.

3) Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) Darma Nagari dapat menjadi partner pemerintah
dalam melaksanakan pengembangan Wisata Alam Hutan Pinus Loji

4) Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) Darma Nagari sebagai penerima manfaat terlihat
dari peningkatan perekonomian masyarakat sekitar Desa Tulungrejo

5) Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) Darma Nagari sebagai penggerak dalam
menciptakan lingkungan dan suasana yang kondusif di masyarakat untuk menjadi tuan
rumah yang ramah

6) Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) Darma Nagari mampu mewujudkan Sapta Pesona
7) Sinergitas antar Pemerintah Kabupaten Blitar dengan Pemerintah Desa Tulungrejo

adalah suatu langkah strategis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat
setempat khusus Pengembangan di bidang pariwisata


Click to View FlipBook Version