PANDUAN
MAGANG MBKM
PRODI
SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TEUKU UMAR
TAHUN 2022
DISCLAIMER
Magang MBKM Prodi Sosiologi ini
merupakan “panduan dinamis” yang
senantiasa dapat diperbaiki dan
dimutakhirkan sesuai dengan dinamika
kebutuhan dan perubahan zaman.
Panduan Magang MBKM Sosiologi i
TIM PENYUSUN PANDUAN MAGANG MBKM
PRODI SOSIOLOGI
Pengarah
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(Basri, S.H., M.H.)
Penanggung Jawab
Ketua Program Studi Sosiologi
(Sopar, M.Si.)
Ketua Tim Penyusun
(Devi Intan Chadijah, M.Sos.)
Anggota
(Yeni Sri Lestari M.Soc.Sc.)
(Ligar Abdillah, M.Si.)
(Lilis Sariyanti, M.Sos.)
(Cut Irna Liyana, M.A.)
(Irma Juraida, M.Sos.)
(Nurlian, M.Sos.)
Panduan Magang MBKM Sosiologi ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Allah S.W.T. atas rahmat dan karunianya,
penyusunan Panduan Magang MBKM Prodi Sosiologi ini dapat selesai dengan baik.
Panduan magang ini berangkat dari kebijakan MBKM. Lahirnya kebijakan MBKM
menuntut seluruh perguruan @nggi untuk merancang dan melaksanakan proses
pembelajaran yang krea@f, inova@f serta mampu menjawab permasalahan di
masyarakat. Kebijakan MBKM ini telah di@ndak lanju@ dengan baik oleh
Universitas Teuku Umar.
Panduan magang hanya terdapat di @ngkat universitas, tentunya masih bersifat
umum. Di sisi lain, se@ap program studi memiliki kebutuhan, permasalahan,
maupun karakteris@k yang berbeda-beda. Karna hal tersebut tentunya butuh
panduan @ngkat program studi yang mampu menjawab kebutuhan dan
permasalahan tersebut. Sehingga akan memudahkan dalam memenuhi
ketercapaian yang dimiliki oleh masing-masing Prodi, khususnya adalah Prodi
Sosiologi. Oleh sebab itu, diharapkan dengan adanya Panduan Magang MBKM
Prodi Sosiologi ini dapat memudahkan mahasiswa, dosen, mitra, dan pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan program magang ini.
Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan Panduan
Magang MBKM Prodi Sosiologi ini, khususnya kepada seluruh @m penyusun yang
telah bekerja keras hingga tersusunnya panduan ini sesuai dengan harapan
bersama. Akhir kata, semoga panduan ini bermanfaat sebesar-besarnya untuk
pengembangan proses pembelajaran pada kebijakan MBKM bagi civitas
akademika lingkup Prodi Sosiologi Universitas Teuku Umar.
Alue Peunyareng, 2 Oktober 2022
Ketua Program Studi Sosiologi
Panduan Magang MBKM Sosiologi Sopar, M.Si.
iii
PANDUAN MAGANG MBKM
PRODI SOSIOLOGI
DISCLAIMER i
TIM PENYUSUN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1
3
1.1. LATAR BELAKANG MAGANG 3
1.2.TUJUAN
1.3. PRINSIP PELAKSANAAN 5
7
BAB II MEKANISME PROGRAM 14
MAGANG MBKM
16
2.1. JENIS-JENIS PROGRAM MAGANG 18
2.2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
2.3. MEKANISME PENYETARAAN CAPAIAN
PEMBELAJARAN DAN BOBOT SKS
2.4. SINKRONISASI KEBUTUHAN PRODI
SOSIOLOGI DENGAN PIHAK MITRA
2.5. KRITERIA JURNAL ARTIKEL ILMIAH
iv
PANDUAN MAGANG MBKM
PRODI SOSIOLOGI
DAFTAR ISI BAB III TAHAP KEGIATAN 21
MAGANG MBKM 23
25
3.1. TAHAP PERSIAPAN MAGANG
3.2. TAHAP PELAKSANAAN UMUM 30
3.3. TAHAP PELAKSANAAN KHUSUS
MAGANG GENERALIS/BINA DESA 34
35
BAB IV PENILAIAN PROGRAM
MAGANG MBKM 36
4.1. MEKANISME PENILAIAN 38
PROGRAM MAGANG MBKM 39
4.2. ETIKA MAGANG
4.3. ETIKA BERPAKAIAN DI LOKASI 40
MAGANG 41
42
LAMPIRAN 43
LAMPIRAN 1 : LEMBAR DOKUMEN MONITORING
DAN EVALUASI
LAMPIRAN 2 : FORMAT LAPORAN
INDIVIDU/KELOMPOK
LAMPIRAN 3 : LAPORAN AKHIR DOSEN
PEMBIMBING LAPANGAN (DPL)
LAMPIRAN 4 : LAPORAN AKHIR DOSEN
PEMBIMBING ARTIKEL (DPA)
LAMPIRAN 5 : CONTOH LEMBAR PENGESAHAN
LAMPIRAN 6 : CONTOH COVER LAPORAN AKHIR
LAMPIRAN 7 : CONTOH TEMPLATE JURNAL
v
1.1. LATAR BELAKANG
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
mengeluarkan kebijakan terkait Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM). Kebijakan ini diluncurkan pada akhir tahun 2020. Terdapat
beberapa program utama MBKM, salah satunya adalah hak belajar 3
semester di luar program studi. Mahasiswa diberikan kebebasan
mengambil SKS di luar program studi, Adapun 3 semester yang
dimaksud berupa 1 semester mengambil mata kuliah di luar program
studi dan 2 semester melaksanakan aktivitas pembelajaran di luar
perguruan tinggi (Kemdikbud, 2020).
Berbagai bentuk kegiatan belajar di luar perguruan tinggi,
diantaranya adalah melakukan magang atau praktik kerja di Industri
maupun tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian
kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan,
mengikuti pertukaran mahasiswa, melakukan penelitian, melakukan
kegiatan kewirausahaan, membuat studi atau proyek independen, dan
mengikuti program kemanusiaan (Kemdikbud, 2020). Selajan dengan
hal tersebut, terdapat 8 indikator kinerja utama pada kebijakan MBKM
yang dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 1.1. Indikator Kinerja Utama (IKU) Kebijakan MBKM
Sumber : (Kemdikbud, 2021) 1
Panduan Magang MBKM Sosiologi
Pada Gambar 1.1. dapat dilihat bahwa Program Magang
berbasis MBKM mendukung poin Indikator Kinerja Utama (IKU) yakni
pada poin kedua, yang berisikan bahwa mahasiswa mendapat
pengalaman di luar kampus. Adapun poin kedua ini masuk dalam
kategori Kualitas Lulusan. Dengan demikian Program Magang
berbasis MBKM ini dapat menunjang pada beberapa borang penilaian
akreditasi program studi, seperti poin Lulusan Tepat Waktu dan
Publikasi Ilmiah. Hal ini tentunya harus difasilitasi dengan baik oleh
setiap Perguruan Tinggi, khususnya Universitas Teuku Umar.
Proses pembelajaran dalam MBKM merupakan salah satu
perwujudan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student
centered learning). Pembelajaran ini memberikan tantangan dan
kesempatan untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas,
kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa. Dalam hal ini mahasiswa
akan terstimulasi untuk mengembangkan kemandirian dalam mencari
dan menemukan pengetahuan melalui fakta maupun dinamika yang
ada lapangan seperti kompetensi, interaksi sosial, kolaborasi,
manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya
(Kemdikbud, 2020). Adapun output yang didapat adalah
menghasilkan sumber daya manusia yang responsif, adaptif,
kompetitif, dan berkarakter saat berkiprah di masyarakat. Dengan
demikian Program MBKM sangat mendukung luaran yang ingin
dicapai oleh bidang studi Sosiologi Universitas Teuku Umar.
Selain itu, program Kampus Merdeka merupakan wujud
pembelajaran perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel, sehingga
dapat menciptakan budaya belajar yang inovatif, tidak mengekang,
dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa (Kemdikbudristek, 2020).
Disisi lain, perpanjangan tangan dari pihak universitas adalah program
studi. Namun masing-masing program studi memiliki kebutuhan dan
permasalahan yang berbeda. Menjawab kondisi tersebut, Prodi
Sosiologi menyusun Panduan Magang MBKM khusus untuk civitas
akademika di lingkup Prodi Sosiologi. Dengan demikian diharapkan
2
Panduan Magang MBKM Sosiologi
visi dan misi yang dimiliki oleh Prodi Sosiologi akan tercapai sesuai
dengan kebutuhannya.
1.2. TUJUAN
Tujuan dari penyusunan panduan magang prodi sosiologi ini
adalah sebagai berikut:
1.2.1. Merujuk pada tujuan kebijakan Merdeka Belajar Kampus
Merdeka yakni untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik
soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan
bidang studi dan kebutuhan dunia kerja serta memberikan
pengalaman kerja secara langsung bersama mitra yang telah
melakukan kerjasama dengan Prodi Sosiologi Universitas Teuku
Umar.
1.2.2. Secara spesifik panduan ini bertujuan sebagai acuan bagi unit
kerja, seperti Program Studi, Fakultas, maupun Lembaga
Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Penjaminan Mutu
Pendidikan (LPPM-PMP) serta unit kerja lainnya dalam
mengimplementasikan, mengembangkan, serta melakukan
monitoring maupun evaluasi terkait Program MBKM di lingkup
Universitas Teuku Umar.
1.3. PRINSIP PELAKSANAAN MAGANG
Program Magang MBKM yang dilaksanakan oleh Program
Studi Sosiologi Universitas Teuku Umar berpijak pada prinsip-prinsip
berikut ini:
1.3.1. Program Magang MBKM dilakukan dalam upaya mewujudkan
capaian pembelajaran lulusan yang telah dirumuskan oleh
Program Studi Sosiologi.
1.3.2. Program Magang MBKM dimaksudkan untuk memberikan
pengalaman belajar yang beragam kepada mahasiswa dan
untuk pencapaian kompetensi secara utuh. Diperolehnya
3
Panduan Magang MBKM Sosiologi
pengalaman belajar berorientasi pada capaian kompetensi
melalui pemanfaatan sumber belajar yang beragam.
1.3.3. Program Magang MBKM dilaksanakan melalui kerjasama
yang saling menguntungkan antara Prodi Sosiologi
Universitas Teuku Umar dan pihak mitra magang. Kerjasama
yang berorientasi pada upaya saling melengkapi,
memperkaya, dan menguatkan antara akademisi dan praktisi
di lapangan.
1.3.4. Program Magang MBKM dirancang mengacu pada prinsip
link and match antara apa yang dipelajari di kampus (secara
teori) dan yang menjadi tuntutan lapangan kerja (secara
praktik).
1.3.5. Program dan aktivitas Magang MBKM dijabarkan dan
dilakukan dalam upaya penguasaan keterampilan dasar yang
menjadi tuntutan kompetensi era industri 4.0, yaitu: adaptif,
kompetitif, unggul dan berkarakter.
4
Panduan Magang MBKM Sosiologi
2.1. JENIS-JENIS PROGRAM MAGANG
Jenis kegiatan yang dapat dikonversi dalam mata kuliah magang
sebesar 20 SKS adalah magang reguler (Generalis/Bina Desa dan
Spesialis), Program Peguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK
Ormawa), dan Riset Dosen yang melibatkan mahasiswa selama 6 bulan.
Adapun penjabaran mengenai magang generalis dan spesialis adalah
sebagai berikut:
2.1.1. Magang Jenis Generalis/Bina Desa
Magang generalis merupakan magang yang
diselenggarakan secara multidisiplin ilmu dalam menyelesaikan
permasalahan sosial yang ada. Lokasi pelaksanaan magang ini
adalah di desa (gampong). Hal ini bertujuan untuk membina desa
secara berkelanjutan. Peserta magang generalis tinggal ditempat
yang telah disediakan oleh pemerintah maupun aparat desa. Peserta
magang generalis menyusun agenda bersama dan menunjuk ketua
tim setiap desa. Magang generalis dibimbing oleh 3 orang
supervisor, yakni supervisor di desa biasanya sekretaris kecamatan,
supervisor akademik dalam hal ini adalah dosen Universitas Teuku
Umar yang ditunjuk oleh Pusat KKN dan Magang, dan pembimbing
artikel ilmiah oleh dosen Prodi Sosiologi. Terdapat beberapa
kegiatan yang dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi data kesehatan.
b. Mengidentifikasi data pendidikan.
c. Mengidentifikasi data ekonomi.
d. Mengidentifikasi data pemukiman.
e. Mengidentifikasi data pangan/pertanian/perikanan/peternakan.
f. Mengidentifikasi data pertanahan.
g. Mengidentifikasi data ekologi.
h. Mengidentifikasi data aktivitas desa, dll.
2.1.2. Magang Jenis Spesialis
Magang spesialis adalah magang yang dilakukan dengan
sesuai keilmuan masing-masing mahasiswa dalam hal ini adalah
5
Panduan Magang MBKM Sosiologi
sosiologi. Magang jenis ini dilaksanakan di perusahaan, industri,
maupun instansi pemerintah. Lokasi magang spesialis ditentukan
oleh Prodi Sosiologi berdasarkan kerjasama yang telah terjalin.
1. Syarat Lokasi Magang Spesialis
Adapun syarat lokasi magang spesialis atau profesi ini adalah
sebagai berikut:
a. Lokasi Satuan Kerja Pemerintah Kabupaten (SKPK) hanya
diperboleh 2 mahasiswa untuk satu lokasi SKPK, pengecualian
bagi mitra yang memiliki program khusus.
b. Lokasi mitra industri ditentukan oleh mitra sesuai dengan
keilmuan mahasiswa.
c. Supervisor memiliki pengalaman 5 tahun di bidangnya.
2. Tujuan Magang Spesialis/Profesi
Secara umum pelaksanaan magang spesialis atau profesi
pada bidang sosial dan politik ditujukan agar mahasiswa
mendapatkan pemahaman yang komprehensif terkait dunia kerja
sesuai bidang keilmuan mereka. Di sisi lain, magang profesi ini
berupaya untuk memenuhi capaian lulusan program studi yang
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti).
Namun secara spesifik, tujuan pelaksanaan magang profesi atau
spesialis ini sebagai berikut:
a. Memberikan pengalaman visual dan pengenalan tentang segala
sesuatu yang menyangkut kegiatan observasi, perencanaan dan
pelaksanaan, dan sistem pengelolaan dalam bidang sosial dan
politik. Salah satunya adalah disiplin sosiologi.
b. Membentuk pola pikir mahasiswa dalam melihat suatu masalah
dan memberikan solusinya.
c. Membina kemampuan dan keterampilan mahasiswa secara
optimal dalam aspek perencanaan, pembahasan, kesimpulan dan
6
Panduan Magang MBKM Sosiologi
saran serta kemampuan untuk menyampaikan gagasan dalam
bentuk tulisan.
d. Mengasah soft skill mahasiswa sehingga mampu berkomunikasi
serta bekerjasama dalam tim.
e. Mahasiswa mampu mengenal, mengetahui, dan menganalisis
kondisi lingkungan dunia kerja.
3. Metode Pelaksanaan Magang Spesialis
Program magang spesialis atau sering juga disebut dengan
magang profesi pada bidang sosial dan politik dilaksanakan bersama
mitra baik institusi pemerintah maupun lembaga swasta/industri.
Sebaran lokasi magang profesi bidang sosial dan politik dapat
dilakukan secara nasional.
Persyaratan untuk magang spesialis profesi bidang sosial dan
politik mengikuti persyaratan program magang yang ditetapkan oleh
Pusat KKN-Magang Universitas Teuku Umar. Lama waktu
pelaksanaan magang adalah 6 (enam) bulan atau satu semester.
Selama melaksanakan program magang profesi mahasiswa
diwajibkan mengikuti prosedur yang ditetapkan baik oleh Pusat KKN
dan Magang UTU, Prodi Sosiologi, maupun instansi atau lembaga
swasta/industri yang menjadi mitra magang.
2.2.TUGAS POKOK DAN FUNGSI
2.2.1. Rektor Universitas Teuku Umar
a. Mengarahkan dan merumuskan kebijakan umum Program
Magang Universitas Teuku Umar
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan program magang seluruh
program studi di lingkup Universitas Teuku Umar.
c. Menandatangani surat-surat yang berhubungan dengan
pelaksanaan program magang.
7
Panduan Magang MBKM Sosiologi
d. Bertanggungjawab terhadap kelancaran seluruh pelaksanaan
program magang.
e. Menetapkan DPL dan DPA dalam Surat Keputusan Rektor
2.2.2. Koordinator Pusat KKN & Magang UTU
Koordinator Pusat KKN & Magang merupakan unit kerja
dibawah naungan Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada
Masyarakat, Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPM-PMP) di
Universitas Teuku Umar. Adapun tugas dan fungsi yang dimiliki
adalah sebagai berikut:
a. Penyusunan Panduan Program Magang Universitas Teuku
Umar.
b. Menerima pendaftaran mahasiswa yang akan mengikuti
program magang.
c. Sosialisasi program magang kepada program studi dan
mahasiswa.
d. Berkoordinasi dengan program studi dalam perencanaan lokasi
magang.
e. Penjajakan lokasi program magang.
f. Menyiapkan materi pembekalan program magang.
g. Melakukan supervisi pelaksanaan program magang.
h. Mengevaluasi laporan program magang.
i. Mengevaluasi seluruh nilai program magang hingga penilaian
akhir.
j. Melakukan evaluasi pelaksanaan program magang dari hasil
supervisi program Magang
2.2.3. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
a. Mengkoordinasikan pelaksanaan program magang pada prodi
yang ada di lingkup FISIP.
b. Merencanakan lokasi mitra magang.
c. Menyusun MoA dan penandatangan dengan mitra magang.
8
Panduan Magang MBKM Sosiologi
d. Bertanggungjawab terhadap kelancaran seluruh pelaksanaan
program magang bersama Prodi.
2.2.4. Ketua Program Studi Sosiologi
a. Menyusun Panduan Program Magang Prodi Sosiologi sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik Prodi Sosiologi.
b. Mensosialisasikan jadwal program magang kepada mahasiswa
dengan mengeluarkan surat edaran pada saat tahapan Pra
Pendaftaran.
c. Berkoordinasi dengan Dosen Wali mahasiswa yang
bersangkutan.
d. Menyelenggarakan seleksi mahasiswa calon peserta magang,
yakni seleksi administrasi seperti mensortir jumlah mata kuliah
wajib maupun nilai dari masing-masing mata kuliah tersebut.
e. Berkoordinasi dengan Pusat KKN dan Magang Universitas
Teuku Umar untuk menentukan lokasi magang.
f. Menyusun Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) dengan mitra
magang.
g. Mengusulkan DPL dan DPA.
h. Membantu mahasiswa mempersiapkan dokumen dan syarat
administrasi program magang.
i. Melaksanakan seleksi mahasiswa calon peserta magang.
j. Menetapkan kriteria jurnal yang boleh untuk disubmit oleh
mahasiswa peserta magang Prodi Sosiologi.
2.2.5. Supervisor Mitra Magang (Spesialis dan Generalis/Bina Desa)
a. Supervisor ditentukan oleh pihak mitra magang.
b. Supervisor memiliki akun pada aplikasi SIKAMAGO untuk dapat
memonitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan magang.
c. Bertanggung jawab dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas
harian di lokasi magang UTU.
9
Panduan Magang MBKM Sosiologi
d. Merencanakan, menetapkan program di lapangan,
mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi kegiatan
pelaksanaan magang.
e. Menyetujui setiap kegiatan mahasiswa yang diakses dalam
aplikasi SIKAMAGO.
f. Mengisi nilai mahasiswa ke aplikasi SIKAMAGO.
g. Melaksanakan koordinasi antara mahasiswa dan DPL.
2.2.6. Dosen Pembimbing Lapangan (Spesialis dan Generalis/Bina
Desa)
a. DPL ditentukan oleh Prodi Sosiologi.
b. Memiliki akun di SIKAMAGO (Sistem KKN dan Magang Online)
untuk dapat memonitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan
magang.
c. Melakukan koordinasi dengan mitra magang.
d. Mengarahkan dan membimbing penyusunan Rencana Kerja
Magang (RKM) dan Laporan Rencana Kegiatan (LRK). RKM
dapat disusun sebelum mahasiswa turun lapangan dan LRK
dapat disusun saat minggu pertama pelaksanaan magang.
e. Mengarahkan dan membimbing mahasiswa selama berada di
lokasi magang sesuai dengan rencana kerja dan pencapaian
tujuan Program Magang Prodi Sosiologi.
f. Membantu kelancaran dan mendayagunakan proses
pendekatan sosial mahasiswa dengan masyarakat dan
pemerintah daerah/instansi lain di lokasi magang.
g. Memantau, mengendalikan, mengarahkan, mengawasi kegiatan
dan perilaku serta memberikan semangat mahasiswa, baik
secara individual maupun kelompok agar selalu mengarah
kepada pencapaian tujuan magang Prodi Sosiologi.
h. Membimbing mahasiswa dalam penulisan laporan tim ataupun
individual, serta menilai kegiatan mahasiswa dalam rangka
penentuan prestasi keberhasilan mahasiswa.
10
Panduan Magang MBKM Sosiologi
i. Merespon setiap kegiatan mahasiswa di dalam aplikasi
SIKAMAGO.
j. Melakukan review hasil reportase kegiatan magang melalui
SIKAMAGO (Sistem KKN dan Magang Online).
k. Membuat Laporan Pembimbingan Dosen pada program magang
sesuai format (contoh terlampir). Laporan ini dapat dikumpulkan
3 hari sebelum jadwal penarikan.
l. Memeriksa substansi draft laporan akhir mahasiswa.
m. Mengisi nilai mahasiswa pada aplikasi SIKAMAGO sesuai jadwal
yang ditentukan oleh pihak Pusat KKN dan Magang Universitas
Teuku Umar.
2.2.7. Dosen Pembimbing Artikel (DPA)
a. DPA ditentukan oleh Prodi Sosiologi.
b. Memiliki akun di aplikasi SIKAMAGO (Sistem KKN dan Magang
Online)
c. Membimbing mahasiswa dalam membuat luaran karya ilmiah
yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah.
d. Membantu dan membimbing mahasiswa untuk merencanakan
dan merancang saat proses menulis karya ilmiah.
e. Mengevaluasi naskah karya ilmiah mahasiswa.
f. Mengarahkan mahasiswa untuk submit artikel pada jurnal-jurnal
sesuai dengan kriteria yang telah Prodi Sosiologi tetapkan.
g. Membantu mahasiswa untuk submit artikel yang telah dihasilkan
dan DPA bisa menjadi korespondensi pada artikel tersebut.
h. Memberi penilaian kepada mahasiswa selama menjalani proses
bimbingan karya ilmiah.
i. Apabila mahasiswa yang dibimbing tidak mendapatkan Letter of
Acceptance (LoA) dari pengelola Jurnal, maka perlu diadakan
seminar hasil terkait karya ilmiah yang dilaksanakan oleh Prodi
Sosiologi dengan ketentuan yang diatur pada Panduan Magang
Prodi Sosiologi.
11
Panduan Magang MBKM Sosiologi
j. Pelaksanaan Seminar Hasil dilaksanakan selambat-lambatnya 1
bulan setelah selesai magang
k. Memberi penilaian kepada mahasiswa selama menjalani proses
bimbingan karya ilmiah selambat-lambatnya 1 bulan setelah
selesai magang.
l. Mengunggah laporan DPA ke aplikasi SIKAMAGO.
2.2.8. Mahasiswa Prodi Sosiologi
a. Melakukan observasi awal ke lokasi magang atau masuk dalam
tahap prapendaftaran magang. Observasi ini diharapkan dapat
menjadi penguat pilihan mahasiswa terkait instansi, suasana
kantor maupun rekan kerja. Sehingga diharapkan minggu
pertama sampai ke lokasi magang, mahasiswa bisa langsung
mengusulkan topik rencana penyusunan artikel.
b. Memilih minat bidang kegiatan magang dengan mengisi form ke
Pusat KKN dan Pemagangan UTU dengan membawa surat
rekomendasi Prodi Sosiologi.
c. Membuat akun di aplikasi SIKAMAGO.
d. Mengikuti seluruh (100%) Pembekalan Magang.
e. Membawa Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) selama berada di
lokasi magang.
f. Sebelum berangkat ke lokasi magang, berkonsultasi dengan
Dosen Pembimbing Lapangan untuk menyusun Rencana Kerja
Magang, dan selanjutnya Rencana Kerja Magang
dikonsultasikan dengan mitra/supervisor di lokasi Magang.
g. Wajib mengikuti semua peraturan yang berlaku di lokasi
magang.
h. Wajib menjaga nama baik almamater serta berpakaian dan
berpenampilan rapi dan sopan
i. Menyerahkan Rencana Kerja Magang yang telah disetujui dan
ditandatangani oleh Dosen Pembimbing Lapangan selambatnya
12
Panduan Magang MBKM Sosiologi
2 (dua) minggu setelah berada di lokasi Magang dan di upload
ke aplikasi SIKAMAGO di menu Laporan.
j. Mengisi log harian di SIKAMAGO dan disetujui oleh DPL dan
Supervisor.
k. Melaksanakan kegiatan magang di lokasi mitra sesuai dengan
Rencana Kerja Magang yang telah disetujui oleh DPL dan
Supervisor.
l. Berkonsultasi dengan DPL dan Supervisor.
m. Menyusun draft Laporan Akhir sesuai kerangka acuan Laporan
Akhir yang ditetapkan oleh Pusat KKN dan Pemagangan UTU.
n. Berkonsultasi dengan DPL untuk menyempurnakan draft
Laporan Akhir dan mengisi Kartu Kendali Pembimbingan setiap
kali melakukan konsultasi.
o. Mengunggah laporan magang yang telah disahkan oleh DPL,
Supervisor dan Ketua LPPM ke aplikasi SIKAMAGO selambat-
lambatnya 2 minggu setelah kegiatan magang berakhir.
p. Menyusun dan mempublikasikan karya ilmiah sebagai output
akhir program magang bersama DPA.
q. Jurnal yang disubmit adalah jurnal yang sesuai dengan kriteria
Prodi Sosiologi tetapkan. Hal ini untuk menghindari adanya
Jurnal Predator.
r. Melaksanakan Seminar Hasil magang yang diselenggarakan
oleh Prodi Sosiologi.
s. Menyerahkan Laporan Akhir ke DPL, Perpustakaan Universitas
Teuku Umar, dan Program Studi Sosiologi setelah Laporan Akhir
disahkan selambat-lambatnya 2 minggu setelah berakhir
program magang sebagai persyaratan yudisium (contoh
terlampir).
t. Hasil akhir penilaian mahasiswa adalah hards skill dan soft skill
(contoh terlampir).
u. Menyusun laporan akhir pelaksanaan magang di aplikasi
SIKAMAGO.
13
Panduan Magang MBKM Sosiologi
2.3. MEKANISME PENYETARAAN CAPAIAN
PEMBELAJARAN DAN BOBOT SKS
Secara umum penyetaraan bobot kegiatan MBKM dapat
dikelompokkan menjadi 2 bentuk yaitu bentuk bebas (free form) dan bentuk
terstruktur (structured form). Hal ini ditindaklanjuti oleh Prodi Sosiologi
Universitas Teuku Umar. Dalam hal ini Prodi Sosiologi Universitas Teuku
Umar menggunakan bentuk bebas (free form) terkait kesetaraan dan bobot
SKS pada Program Magang MBKM.
Gambar 2.3. Mekanisme Mata Kuliah dalam Kegiatan Magang
HARD SKILLS
SOFT SKILLS
Pada Gambar 2.3. dapat dilihat bahwa kegiatan magang Prodi
Sosiologi dikonversikan dalam bentuk mata kuliah magang kategori bebas
(free form). Menurut Kemendikbud, bentuk bebas dalam kebijakan Program
Magang MBKM adalah kegiatan merdeka belajar selama 6 bulan atau 1
semester yang disetarakan dengan 20 SKS tanpa penyetaraan dengan
mata kuliah di program studi bersangkutan. Duapuluh SKS tersebut
dinyatakan dalam bentuk kompetensi yang diperoleh oleh mahasiswa
selama mengikuti program magang, baik dalam kompetensi keras (hard
14
Panduan Magang MBKM Sosiologi
skills), maupun kompetensi halus (soft skills) sesuai dengan capaian
pembelajaran yang diinginkan (Kemendikbud, 2020).
Tabel 2.3. Capaian Pembelajaran dan Bobot SKS Hard Skills
dan Soft Skills
HARD SKILLS
Merumuskan Permasalahan pada bidang Sosiologi 3 SKS
Kemampuan dalam Penguasaan Metode Penelitian 3 SKS
Sosial 4 SKS
Penulisan Karya Ilmiah
SOFT SKILLS 2 SKS
Kemampuan Berkomunikasi 2 SKS
Kemampuan Bekerjasama 2 SKS
Kerja Keras 2 SKS
Kepemimpinan 2 SKS
Kreativitas
Tabel 2.3. menjelaskan bahwa capaian pembelajaran didapat
berdasarkan kompetensi masing-masing peserta magang MBKM Prodi
Sosiologi, baik magang jenis generalis/bina desa maupun magang jenis
spesialis/profesi. Misalnya pada bidang sosiologi, contoh kompetensi hard
skills seperti kecakapan untuk merumuskan permasalahan masyarakat
yang kompleks di lokasi magang, kemampuan menganalisa dan
menyelesaikan permasalahan sosiologi berdasarkan teori-teori dan
konsep-konsep sosiologi. Adapun contoh kompetensi soft skills seperti
kemampuan berkomunikasi dalam lingkungan kerja, kemampuan
bekerjasama dalam tim, kemampuan untuk menjalankan etika profesi
sebagai bagian dari capaian pembelajaran. Capaian pembelajaran dan
penilaiannya dapat dinyatakan dalam kompetensi-kompetensi tersebut.
15
Panduan Magang MBKM Sosiologi
2.4.SINKRONISASI KEBUTUHAN PRODI
SOSIOLOGI DENGAN PIHAK MITRA
Sinkronisasi ini dikhususkan untuk magang jenis spesialis/profesi,
yang mana mahasiswa akan beraktivitas di instansi atau perkantoran.
Sinkronisasi ini dilakukan untuk memenuhi masing-masing kebutuhan para
pihak. Pihak Prodi Sosiologi akan menyediakan kebutuhan mitra magang
terkait kompetensi mahasiswa dan pihak mitra magang akan memenuhi
kebutuhan Prodi Sosiologi terkait jobdesk yang akan diberikan untuk
mahasiswa peserta magang. Melalui sinkronisasi ini, diharapkan dapat
memudahkan Prodi Sosiologi dalam mengawasi ketercapaian
pembelajaran yang akan diperoleh oleh mahasiswa.
2.4.1. Kebutuhan Pihak Mitra
Dalam hal ini mitra atau instansi yang telah di kunjungi oleh Prodi
Sosiologi untuk melakukan sinkronisasi adalah Dinas Pariwisata dan Olah
Raga Kabupaten Aceh Barat dan Dinas Sosial Kabupaten Aceh Barat.
Adapun kebutuhan yang instansi sampaikan kepada Prodi Sosiologi adalah
sebagai berikut.
No. Mitra Magang Kebutuhan
1. Dinas Pariwisata dan 1. Peserta magang bisa
Olah Raga Kab. Aceh mengoperasikan minimal
Barat microsoft word dan excel.
2. Peserta magang memiliki
komunikasi dan public speaking
yang baik. Seperti dapat menjadi
MC atau Moderator.
3. Peserta magang memiliki
kreativitas maupun inovatif dalam
mempromosikan kegiatan
16
Panduan Magang MBKM Sosiologi
instansi melalui website maupun
media sosial.
2. Dinas Sosial Kab. Aceh 1. Peserta magang dapat
Barat beradaptasi saat turun lapangan.
Misal saat menjadi penyuluh.
2. Peserta magang memiliki
komunikasi yang baik saat
berbaur dengan masyarakat
maupun stakeholder.
3. Peserta magang mampu
mengoperasikan computer
seperti Microsoft word dan excel.
2.4.2. Kebutuhan Prodi Sosiologi
Sinkronisasi ini merupakan bentuk kerjasama dalam kemitraan yang
dilakukan oleh Prodi Sosiologi demi menyelaraskan terkait pembelajaran
atau materi yang harus disampaikan kepada mahasiswa seperti hard skills
maupun soft skills. Dengan demikian mahasiswa yang telah menyelesaikan
periode magang diharapkan akan mendapat bekal berupa kemampuan
yang memumpuni untuk memenuhi persyaratan kelulusan. Adapun
kebutuhan yang Prodi Sosiologi sampaikan kepada Mitra Magang adalah
sebagai berikut:
1. Peserta magang yang dikirimkan oleh Prodi Sosiologi ke instansi atau
mitra magang telah melewati seluruh rangkaian seleksi yang
diselenggarakan oleh Prodi Sosiologi.
2. Mitra magang menjamin proses magang yang berkualitas sesuai
kesepakatan dan menyediakan supervisor yang akan mendampingi
mahasiswa.
17
Panduan Magang MBKM Sosiologi
3. Pihak mitra magang konsisten memberikan tugas maupun tanggung
jawab kepada peserta magang sesuai jobdesk yang telah disepakati
bersama pada saat sinkronisasi dilakukan.
4. Pihak mitra magang dapat mengelaborasi Mata Kuliah Magang seperti
hard skills maupun soft skills pada setiap kegiatan yang dilakukan oleh
peserta magang saat pelaksanaan magang berlangsung.
2.5.KRITERIA JURNAL ARTIKEL ILMIAH
Dalam rangka menjaga kualitas karya ilmiah mahasiswa, Prodi
Sosiologi menetapkan kriteria tertentu demi terhindar dari jurnal yang tidak
berkualitas/abal-abal/predator. Beberapa kasus yang terjadi, syarat ISSN
saja tidak cukup memumpuni. Mahasiswa perlu memenuhi kriteria
tambahan, mengingat artikel ilmiah tersebut merupakan syarat tugas akhir.
Sehingga kualitas pada jurnal yang dituju menjadi penting. Adapun kriteria
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Memiliki electronic-International Standar Serial Number (e-ISSN)
ISSN adalah nomor identifikasi 8 digit dari jurnal. ISSN
sebagai identifikasi bahwa jurnal tersebut sudah terbit secara
berkala. ISSN memiliki 2 jenis yakni p-ISSN yang merupakan jurnal
jenis cetak dan e-ISSN jurnal jenis elekronik yang semuanya dapat
diakses secara online. Jurnal jenis e-ISSN memiliki kredibilitas tinggi
karna akan mudah terdeteksi plagiasi dan akan mengalami
pembaharuan secara berkala. Dengan demikian jurnal yang akan
dituju harus memiliki e-ISSN atau sering juga disebut dengan ISSN-
Online.
2. Memiliki Focus and Scope yang Spesifik
Jurnal yang berkualitas biasanya membatasi focus and
scope. Jika ada jurnal yang memiliki focus and scope multidisiplin
ilmu seperti hukum, sosial, pendidikan, ekonomi, kesehatan. Maka
18
Panduan Magang MBKM Sosiologi
dapat dipastikan jurnal seperti ini tidak memiliki kredibilitas
keilmiahan dan sangat rawan terindikasi jurnal yang hanya mencari
keuntungan pribadi. Dengan demikian pilihlah jurnal yang memiliki
focus and scope yang lebih spesifik terlebih dalam kajian sosiologi.
3. Jumlah dalam Setiap Terbitan/Issue/Nomor Maksimal 20 Artikel
Jurnal yang memiliki kredibilitas tinggi biasanya akan
membatasi setiap terbitan/issue/nomor. Mulai dari jumlah artikel
tidak lebih dari 20 artikel serta konsisten dengan jumlah artikel pada
setiap terbitan/issue/nomor. Hal ini dikarenakan jurnal ilmiah
mengedepankan kualitas dari pada kuantitas, sedangkan jurnal yang
bertujuan untuk bisnis akan mengutamakan kuantitas demi
keuntungan pribadi.
4. Jumlah Terbitan Maksimal 4 kali dalam setahun oleh Lembaga yang
mumpuni
Jurnal yang dituju untuk proses submit oleh mahasiswa
peserta magang sebagai tugas akhir harus diterbitkan oleh
penerbit/organisasi profesi/badan ilmiah/perguruan tinggi dengan
durasi terbit maksimal 4 kali dalam setahun. Jurnal yang dibawahi
oleh lembaga-lembaga resmi, tentunya akan mengedepankan
keilmiahan, sehingga dapat meminimalisir terindikasi jurnal “abal-
abal”.
5. Terdaftar pada Portal Garuda
Garuda (Garba Rujukan Jurnal) merupakan salah satu portal
yang memuat referensi ilmiah Indonesia dan memberi akses
terhadap karya ilmiah yang dihasilkan oleh akademisi dan peneliti
Indonesia. Dengan kemudahan akses tersebut dapat mendorong
lahirnya karya ilmiah yang makin bermutu. Oleh sebab itu, jurnal
yang dituju oleh mahasiswa harus terdaftar pada portal garuda.
19
Panduan Magang MBKM Sosiologi
6. Memiliki Profil Google Scholar
Jurnal yang terindeks google scholar tentu sudah melewati
proses verifikasi, sehingga akan tervalidasi pengelolaannya. Oleh
sebab itu, syarat yang harus dipenuhi saat mahasiswa melakukan
submit adalah jurnal yang dituju harus memiliki profil google scholar.
Ke-enam kriteria diatas menjadi syarat utama saat mahasiswa
melakukan submit artikel yang akan dijadikan sebagai tugas akhir. Hal ini
dikarenakan Prodi Sosiologi memiliki tanggung jawab yang cukup besar,
baik dari segi kualitas lulusan maupun dari segi etika karya ilmiah
khususnya terkait plagiarisme.
20
Panduan Magang MBKM Sosiologi
3.1. TAHAP PERSIAPAN MAGANG
3.1.1. Pra Pendaftaran
Tahapan pra pendaftaran ini berlaku untuk kedua jenis magang, baik
magang generalis/bina desa maupun magang spesialis. Tahanpan pra
pendaftaran ini dilakukan sembari menunggu pendaftaran magang yang
akan dibuka oleh pihak Pusat KKN & Magang Universitas Teuku Umar.
Terdapat beberapa kegiatan seperti :
1. Prodi Sosiologi mengeluarkan surat edaran terkait hal-hal yang
menyangkut dengan persiapan pendaftaran seperti survei awal dan
lain-lain.
2. Mahasiswa melakukan observasi atau survei awal di lokasi magang.
Observasi ini dapat dilakukan saat libur semester berlangsung. Hal
ini dilakukan untuk menjadi penguat mahasiswa calon peserta
magang akan pilihannya, baik itu pemilihan lokasi/instansi maupun
program magang itu sendiri.
3. Observasi pra pendaftaran juga bertujuan untuk menstimulasi
mahasiswa calon peserta magang dalam menyusun topik apa yang
akan diangkat sebagai tugas akhir. Topik ini harus diajukan kepada
DPA paling lambat 2 minggu pertama pelaksanaan magang.
3.1.2. Pendaftaran Magang
Pada tahap persiapan terdapat beberapa proses kegiatan yang
harus dilengkapi dan diikuti, yakni pendaftaran dan pembekalan. Tahap
persiapan ini berlaku pada semua jenis magang, yakni magang
generalis/bina desa dan magang spesialis/profesi. Adapun penjabarannya
adalah sebagai berikut:
1. Persyaratan umum
a. Terdaftar sebagai mahasiswa Prodi Sosiologi (bukti: KRS s)
b. Menginput mata kuliah magang dalam KRS online pada portal
pintoe.utu.ac.id
21
Panduan Magang MBKM Sosiologi
c. Pendaftaran magang dilakukan secara online melalui portal
SIKAMAGO sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh
Pusat KKN & Magang Universitas Teuku Umar.
2. Persyaratan khusus
a. Telah mendapat persetujuan dari Dosen Wali untuk mengambil
Program Magang MBKM.
b. Telah menempuh minimal 110 SKS dan lulus pada setiap mata
kuliahnya atau minimal nilai C. (bukti: Transkip Nilai).
c. Telah lulus dengan minimal nilai B pada 7 mata kuliah wajib dari
Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia (APSSI), yakni
Pengantar Sosiologi, Teori Sosiologi Klasik, Teori Sosiologi
Modern, Metode Penelitian Sosial, Metode Penelitian Sosial
Kuantitatif, Metode Penelitian Sosial Kualitatif, dan Praktik
Penelitian Sosial. (bukti: Transkip Nilai).
d. Mengikuti seleksi calon peserta magang yang diadakan oleh
Prodi Sosiologi. Terdapat beberapa tahapan seperti seleksi
administrasi, tes tertulis, wawancara dan pengoperasian
komputer. Seleksi ini dilakukan untuk menilai mahasiswa layak
atau tidaknya mengikuti Program Magang MBKM.
e. Prodi Sosiologi mengumumkan hasil seleksi mahasiswa calon
peserta magang.
f. Membuat akun dan mengupload berkas di website SIKAMAGO.
3. Kelengkapan pemberkasan pendaftaran magang bagi mahasiswa
a. KRS semester saat ini.
b. Transkrip nilai
c. Surat kesediaan mitra
d. Surat izin orang tua
e. Surat pernyataan diri
4. Kelengkapan pemberkasan pendaftaran magang bagi DPL & DPA
a. SK Jabfung
b. Surat Kesediaan Membimbing
22
Panduan Magang MBKM Sosiologi
5. Kelengkapan pemberkasan pendaftaran magang bagi Supervisor
a. Surat Tugas
b. Surat Kesediaan Membimbing
3.1.3. Pembekalan Mahasiswa
a. Semua mahasiswa peserta magang yang telah memenuhi syarat
dan terdaftar online wajib mengikuti pembekalan magang yang
diselenggarakan oleh Pusat KKN & Magang Universitas Teuku
Umar.
b. Pembekalan peserta magang mencakup materi paradigma,
tujuan, sasaran prinsip-prinsip pelaksanaan, tata cara
pelaksanaan, tata cara penyusunan program magang, tata cara
penilaian dan penyusunan laporan kegiatan magang, serta
penjelasan tentang materi tema kegiatan magang.
3.2.TAHAP PELAKSANAAN UMUM
Tahap pelaksanaan magang umum ini berlaku untuk kedua jenis
magang yakni magang generalis/bina desa dan magang spesialis/profesi.
a. Keberangkatan
Keberangkatan mahasiswa ke lokasi magang dilaksanakan
sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Pusat KKN & Magang
Universitas Teuku Umar. Keberangkatan mahasiswa ke lokasi
magang dilakukan oleh panitia hingga tingkat kecamatan dan oleh
DPL hingga tingkat desa/kelurahan. Transportasi ke lokasi dikelola
bersama antara mahasiswa dengan DPL.
b. Pelaksanaan Magang
Pelaksanaan magang selama 1 semester dengan alokasi
waktu 4 bulan di lokasi magang dan 2 bulan penyelesaian artikel
ilmiah. Dalam kegiatan magang mahasiswa dibimbing oleh 3
supervisor (supervisor lapangan, dosen pembimbingan lapangan,
dan dosen penulisan karya ilmiah). Mahasiswa berpartisispasi aktif
dalam mengikuti seluruh kegiatan magang dan secara rutin mengisi
logbook harian.
23
Panduan Magang MBKM Sosiologi
c. Penulisan Artikel Ilmiah
• Mahasiswa harus mengajukan tiga topik permasalahan atau
judul rancangan artikel kepada DPA paling telat pada minggu
kedua berada di lokasi magang. Jika tidak memungkinkan
untuk tatap muka, maka bimbingan bersama DPA dapat
dilakukan via daring.
• Jika judul yang diajukan disetujui oleh DPA, maka mahasiswa
dapat menyusun artikel ilmiah yang akan dijadikan sebagai
tugas akhir. Dalam penyusunan ini mahasiswa harus
berkoordinasi secara intens dengan DPA hingga artikel
selesai.
• Selanjutnya, mahasiswa melakukan submit artikel pada jurnal
dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh Prodi Sosiologi
(lihat halaman 14). Pemilihan jurnal ini juga berdasarkan
persetujuan oleh DPA.
• Submit artikel dilakukan paling lambat pada 2 bulan saat
dimulainya pelaksanaan magang. Hal ini dikarenakan durasi
submit hingga publish artikel membutuhkan waktu 3-4 bulan.
Dengan demikian pada bulan ke-6 pelaksanaan magang,
artikel mahasiswa sudah publish.
d. Pelaksanaan Seminar Artikel Ilmiah
Pelaksanaan seminar artikel ilmiah setelah pelaksanaan
magang. Seminar artikel ilmiah di bagi menjadi 2 yaitu:
• Di lokasi magang (disesuaikan dengan kebutuhan). Penguji
untuk seminar artikel ilmiah terdiri dari DPL dan Supervisor
Mitra Magang.
• Di Prodi Sosiologi. Penguji ditentukan oleh Kaprodi Sosiologi.
e. Monitoring Pelaksanaan
Tahapan monitoring ini diperuntukkan pada magang jenis
generalis/bina desa. Kegiatan monitoring termasuk dalam tugas
24
Panduan Magang MBKM Sosiologi
bimbingan dan berfungsi sebagai alat kontrol agar mahasiswa
melakukan tugasnya sejalan dengan perencanaan dan sesuai
ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan magang.
Monitoring dilakukan sejak survei desa (gampong), penyusunan
rencana kerja, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi.
Segala kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dimonitoring
secara rutin, bukan saja oleh DPL tetapi juga oleh mitra magang
dengan bantuan camat dan keuchik. Dengan demikian,
penyimpangan-penyimpangan dan hambatan-hambatan yang
terjadi dapat segera diketahui dan ditangani secara baik. Monitoring
senantiasa berjalan bersama-sama dengan pembimbingan. DPL
juga perlu mengadakan konsolidasi dengan peserta magang untuk
sosialisasi dan koordinasi antar mahasiswa dalam satu tim.
3.3. TAHAP PELAKSANAAN KHUSUS
MAGANG GENERALIS/BINA DESA
Pelaksanaan magang terdiri atas beberapa kegiatan yaitu sosialisasi
program, penyusunan rencana aksi, pelaksanaan kegiatan, pembimbingan
dan penarikan mahasiswa.
a. Observasi Awal Lapangan
Demi mendapatkan informasi tentang kondisi dan potensi desa
(gampong) yang belum memadai, maka diperlukan adanya survei
awal yang dilakukan oleh mahasiswa sebelum masuk ke tahap
pelaksanaan magang di desa (gampong). Survei potensi gampong
bertujuan agar peserta magang memperoleh pengetahuan tentang
keadaan serta kebutuhan gampong, sehingga memudahkan dalam
menyusun rencana kerja (Renja). Survei diharapkan juga menjadi
sarana penyesuaian diri peserta magang dengan masyarakat di
gampong sebelum pelaksanaan magang tersebut:
25
Panduan Magang MBKM Sosiologi
• Tahap Persiapan Survei Lapangan. Pada tahap ini peserta
magang secara berkelompok menyusun rencana tentang jenis
data yang dibutuhkan, pihak-pihak yang akan di temui.
• Tahap Pelaksanaan Survei Lapangan. tahap pelaksanaan
dilakukan dengan melakukan kunjungan kepada pemerintah
setempat kecamatan/desa atau instansi terkait. Selain itu
peserta magang juga perlu melakukan kunjungan ke
masyarakat yang akan menjadi tempat binaan Program
Magang Generalis/Bina Desa. Data yang dikumpulkan
mencakup kondisi geografi, sosiologis, potensi pengembangan
dan hal yang dianggap penting. Pengumpulan data dapat
dilakukan melalui wawancara dengan masyarakat, tokoh
pemuda, tuha peut, aparat gampong, ketua adat, tokoh agama,
dan pemuka masyarakat. Data statistik mengenai kondisi
gampong juga dapat di data dari kantor desa setempat.
b. Sosialisasi Kegiatan
Tahap awal pelaksanaan magang adalah dengan melakukan
sosialisasi program yang telah di rencanakan sebelumnya kepada
masyarakat.
c. Pelaksanaan Kegiatan
Mahasiswa melaksanakan kegiatan magang sesuai dengan
rencana kegiatan per minggu yang telah disusun dan disepakati oleh
tim atau pihak dalam kelompok diskusi magang (Focus Group
Discussion). Mahasiswa wajib mengisi logbook atau catatan harian
kegiatan, laporan bulanan dan laporan akhir yang telah
dilaksanakan.
d. Pembimbingan lapangan oleh DPL
DPL melakukan kunjungan lapangan minimal 4 kali selama masa
magang berlangsung serta melakukan penarikan mahasiswa saat
jadwal pelaksanaan magang telah berakhir.
26
Panduan Magang MBKM Sosiologi
e. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan magang.
Monitoring dan evaluasi dilakukan minimal 2 kali oleh tim
pengelola magang dan waktu pelaksanaanya yang telah ditetapkan
oleh Pusat KKN dan Magang Universitas Teuku Umar.
f. Pembuatan laporan
Laporan pelaksanaan magang disusun secara kelompok setelah
pelaksanaan magang selesai (format laporan mirip dengan format
proposal namun ditambah bagian pembahasan).
27
Panduan Magang MBKM Sosiologi
ALUR PENDAFTARAN MAGANG MBKM
PRODI SOSIOLOGI
MULAI
PRA PENDAFTARAN PENDAFTARAN • Pimpinan Prodi Prodi Sosiologi akan
berkoordinasi dengan mengumumkan hasil
• Prodi mengeluarkan • Informasi pembukaan Dosen Wali mahasiswa
surat edaran 2 bulan pendaftaran magang dilakukan seleksi Program
sebelum pendaftaran oleh Pusat KKN & Magang UTU. • Prodi Sosiologi melakukan Magang MBKM kepada
magang terkait informasi seleksi mahasiswa calon
observasi awal. • Sebelum mendaftar ke korpus, peserta magang. mahasiswa calon
mahasiswa membawa berkas o Seleksi Administrasi peserta magang.
• Observasi Awal dilakukan syarat lengkap ke Prodi Sosiologi o Seleksi Tertulis
oleh mahasiswa di lokasi Persyaratan : o Seleksi Wawancara Prodi Sosiologi
magang (dapat dilakukan o Pengoperasian mengirimkan Surat
pada libur semester) o Telah mengambil min 110 Komputer. Misal, Rekomendasi untuk Mitra
sks dan lulus di setiap Microsoft Word & dengan terlampir nama-
Mata Kuliah min C Ecxel. nama mahasiswa peserta
o Lulus pada 7 Mata Kuliah APSSI magang
min B
o IPK min 3,3 agar dapat
mengambil 20 SKS MK Magang
o Mengikuti seleksi yang
diselenggarakan oleh Prodi
Berkas:
o KRS saat ini
o Transkrip Nilai
o CV
Prodi Sosiologi menentukan Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) Dosen
Pembimbing Akademik (DPA) untuk
diajukan ke Pusat KKN dan Magang
Universitas Teuku Umar
DPL & DPA membuat akun Mitra mengeluarkan Surat
dan mengunggah berkas di Kesediaan Mitra. Surat ini
portal sikamago.lppm-utu- sebagai dasar pembuatan Surat
Pengantar dari Universitas Teuku
ac.id meliputi:
SK JABFUNG Umar.
Surat Kesediaan
Membimbing
SELESAI MITRA MAGANG Mahasiswa membuat akun dan
mengunggah berkas di portal
Setelah menggunggah Supervisor Mitra membuat akun dan sikamago.lppm-utu-ac.id
semua berkas di SIKAMAGO. mengunggah berkas di portal meliputi:
KRS Semester saat ini
Mahasiswa mengikuti sikamago.lppm-utu-ac.id meliputi: Surat Kesediaan Mitra
Pembekalan yang Surat Kesediaan Membimbing Surat Izin Orang Tua
Surat Tugas Surat Pernyataan Diri
diselenggarakan oleh
Pusat KKN & Magang 28
Universitas Teuku Umar.
Panduan Magang MBKM Sosiologi
SKEMA PELAKSANAAN UMUM PROGRAM MAGANG MBKM
PRODI SOSIOLOGI
MULAI
Pelaksanaan Magang. Mahasiswa mengajukan tiga Topik Mahasiswa melakukan konsultasi
Mahasiswa berpartisipasi Permasalahan terkait rencana secara intens terkait Topik
Permasalahan dan rencana
aktif dalam mengikuti penyusunan artikel paling lambat
seluruh kegiatan magang minggu kedua pelaksanaan penyusunan artikel bersama DPA.
serta rutin mengisi logbook magang Jika tidak memungkinkan untuk
tatap muka, konsultasi ini bisa
harian.
dilakukan via daring.
Mahasiswa melakukan Mahasiswa melakukan submit artikel DPA menyetujui Topik
seminar artikel serta pada jurnal berdasarkan kriteria yang Permasalahan yang diajukan,
pengumpulan laporan telah ditetapkan oleh Prodi Sosiologi:
pelaksanaan magang kepada mahasiswa menyusun draft
• Memiliki e-ISSN, artikel paling lambat 2 bulan
Prodi Sosiologi. • Focus and Scope Spesifik, setelah pelaksanaan magang.
• Jumlah setiap
Hal ini dikarenakan proses
terbitan/issue/nomor maksimal submit hingga publish
20 artikel, membutuhkan waktu
3-4 bulan.
• Jumlah terbitan 4 kali dalam
setahun,
• Terdaftar pada portal garuda,
dan
• Memiliki profil google scholar.
j
Artikel mahasiswa publish Prodi Sosiologi memberikan hasil Mahasiswa mendapat
paling lambat pada bulan ke-6 penilaian kepada Pusat KKN & Magang sertifikat magang
pelaksanaan magang (sesuai
jadwal yang ditetapkan oleh untuk disubmit ke portal SELESAI
Pintoe.utu.ac.id
Pusat KKN & Magang
Universitas Teuku Umar)
Panduan Magang MBKM Sosiologi 29
BAB IV
MEKANISME PENILAIAN
PROGRAM MAGANG
MBKM
4.1. MEKANISME PENILAIAN PROGRAM
MAGANG MBKM
4.1.1. Penilaian Tahapan Seleksi
Terdapat beberapa tahapan seleksi diantaranya adalah seleksi
administrasi terkait kelengkapan berkas, seleksi tes tulis terkait
pengetahuan umum dan pemahaman tentang sosiologi, seleksi wawancara
terkait informasi seputar lokasi magang, topik rencana penyusunan artikel
maupun tes kompentensi, dan yang terakhir adalah pengoperasian
komputer. Adapun tujuan dari penyelenggaraan seleksi untuk mahasiswa
calon peserta magang adalah sebagai berikut:
1. Tahapan Prodi Sosiologi dapat menilai mahasiswa yang
bersangkutan layak atau tidaknya mengikuti Program Magang
MBKM.
2. Prodi Sosiologi dapat meninjau secara detail mata kuliah dan nilai
pada setiap mata kuliah sehingga dapat mendampingi mahasiswa
untuk lulus tepat waktu.
3. Prodi Sosiologi dapat memastikan bahwa mahasiswa yang dikirim
merupakan calon peserta magang yang sesuai dengan kriteria
kebutuhan Mitra Magang.
4.1.2. Penilaian Pelaksanaan Magang
Penilaian bagi mahasiswa peserta magang dilakukan selambat-
lambatnya sejak mahasiswa berada di lokasi sampai dengan pemulangan
mahasiswa dari lokasi magang dan penyerahan laporan akhir magang.
Penyerahan laporan magang selambat-lambatnya sepuluh hari kerja
setelah berakhirnya kegiatan magang. Penilaian kegiatan magang di Prodi
Sosiologi Universitas Teuku Umar mencakup dua aspek, yakni penilaian
terhadap keberhasilan pelaksanaan magang dan Penilaian prestasi atau
kemampuan pribadi mahasiswa dijabarkan.
Panduan Magang MBKM Sosiologi 30
Tabel 4.1.2. Penilaian terhadap Keberhasilan Pelaksanaan Magang
No. Deskripsi Penilaian Aspek Penilaian
1. Program kerja yang Kebermanfaatan dengan ketepatan sasaran
disusun oleh kelompok. kebutuhan dan kondisi masyarakat.
2. Pendekatan sosial • Hubungan mahasiswa dengan aparat
desa atau gampong, baik secara vertikal
maupun horizontal.
• Hubungan mahasiswa dengan
masyarakat tempatan magang.
• Mahasiswa menghargai nilai dan norma
yang berlaku di gampong atau lokasi
magang
3. Inisiatif dan kreativitas • Mahasiswa terampil mengidentifikasi
permasalahan yang ada di desa atau
gampong tempatan magang.
• Mahasiswa terampil menyusun alternatif
jawaban pemecahan masalah yang
dihadapi masyarakat setempat.
• Mahasiswa terampil memotivasi
masyarakat dalam meningkatkan sikap
kemandirian untuk menjadi penggerak
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
4. Kepemimpinan • Mahasiswa dapat menumbuhkan
kedewasaan dalam berpikir dan bertindak
dalam mengatasi masalah masyarakat
gampong.
• Mahasiswa tanggap mengambil tindakan
dan keputusan dalam situasi kritis.
• Mahasiswa berjiwa besar dalam
menghargai pendapat orang lain.
• Mahasiswa mampu mengkaderkan
potensi masyarakat
5. Kerjasama Kelompok • Mahasiswa mampu mewujudkan
kerjasama yang baik dan harmonis
sesama peserta magang maupun
masyarakat gampong.
Panduan Magang MBKM Sosiologi 31
6. Laporan-laporan • Mahasiswa mampu bekerjasama dengan
aparat gampong, tokoh masyarakat, dan
semua lapisan masyarakat secara baik
dan konsekuen dalam segala hal yang
positif
1. Laporan berkala, dengan aspek penilaian:
ketepatan, kerapian dan isi (substansi).
2. Laporan akhir, dengan penilaian:
• Isi (inti pembahasan, problem, logika,
sis-a, relevansi isi dengan judul)
• bahasa (ejaan, struktur kalimat,
penalaran)
• sis-a (lay out, paragraf, sistem simbul)
Tabel 4.1.3. Penilaian Prestasi Atau Kompentensi Diri Mahasiswa
No. Aspek Penilaian
1. Kehadiran dalam latihan pembekalan
2. Kompetensi dan prestasi selama di lapangan, meliputi:
1. Jumlah hari tinggal di Desa/Dusun/Lokasi
2. Perilaku selama di desa/Dusun
3. Inisiatif dan kreativitas
4. Pendekatan sosial
5. Kepemimpinan dan keterampilan mengambil keputusan situasi
6. Keterampilan menyusun program/laporan
7. Kerjasama kelompok
8. Pencapaian hasil
3. Keterampilan menyusun program/laporan
4. Evaluasi lisan (setelah seluruh kegiatan berakhir). Sesuai dengan
sistem SKS, maka nilai yang digunakan adalah nilai huruf A, B, C, dan
G, dengan rentang angka sebagai berikut:
Panduan Magang MBKM Sosiologi 32
85 - 100 Nilai A (Sangat Baik)
70 - 84,9 Nilai B (Baik)
40 - 69,9 Nilai C (Cukup)
<40 Nilai G (Tidak Lulus)
5. Yang berhak memberikan penilaian akhir secara formal terhadap
mahasiswa peserta magang yaitu kepala desa, dosen pembimbing dan
panitia pelaksana (seksi evaluasi)
6. Teknik penilaian ditempuh dengan cara mengisi lembar penilaian
kepala desa, dosen pembimbing diserahkan kepada panitia magang
melalui seksi pembekalan dan evaluasi.
7. Data nilai diperoleh berdasarkan laporan penilaian akhir dari kepala
desa dan dosen pembimbing (dosen pembimbing dapat meminta
pertimbangan penilaian mahasiswa selama di lapangan kepada
pemerintah desa/kepala desa dan pemuka/tokoh masyarakat desa).
8. Kelulusan penilaian magang ditetapkan oleh panitia magang/ LPPM
Adapun terkait penilaian pada kategori Hard Skills dan Soft Skills
dirincikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.1.4. Penilaian Kategori Hard Skills dan Soft Skills
Kategori Kriteria Penilaian Aspek Penilaian
Perumusan Dinilai dari pengisian logbook
Permasalahan harian mahasiswa yang terhitung
dalam 120 hari. Penilaian ini
Hard Penyelesaian dilakukan oleh DPL.
Skills Permasalahan Dinilai dari laporan akhir yang
disusun oleh mahasiswa.
Soft Penulisan Karya Penilaian ini dilakukan oleh DPL.
Skills Ilmiah Substansi dan sistematika
penulisan. Penilian ini dilakukan
• Kemampuan oleh DPA.
Berkomunikasi Penilaian Soft skills dinilai oleh
Supervisor dan DPL.
Panduan Magang MBKM Sosiologi 33
• Kemampuan
Bekerjasama
• Kerja Keras
• Kepemimpinan
• Kreativitas
Berikut kriteria hasil penilaian mahasiswa dikelompokkan
dalam 4 kategori, yakni:
1. Lulus, bagi mahasiswa peserta magang yang telah memenuhi
semua persyaratan.
2. Ditunda, bagi mahasiswa yang dinilai berhasil dalam
melaksanakan tugas di gampong, tetapi belum memenuhi
beberapa persyaratan yang telah ditetapkan.
3. Tidak lulus, bagi mahasiswa yang dinilai tidak berhasil dalam
melaksanakan tugas di gampong dan/atau melanggar ketentuan
yang telah ditetapkan.
4. Pemutihan, bagi dosen dan supervisor yang tidak menyerahkan
nilai sesuai jadwal yang ditentukan maka nilai mahasiswa
tersebut diberikan nilai B.
4.2. ETIKA MAGANG
Mahasiswa mematuhi aturan yang ada di lokasi Mitra
Magang
Mahasiswa bekerja dan berusaha memberikan
yang terbaik untuk kepentingan Mitra Magang.
Mahasiswa dapat menyelesaikan segala tugas
yang diberikan Mitra Magang dengan benar, rapi
dan tepat waktu.
Panduan Magang MBKM Sosiologi 34
Mahasiswa harus menghormati pegawai Mitra
Magang tanpa membedakan suku, agama, ras,
gender dan golongan.
Mahasiswa bersikap jujur, disiplin, santun,
profesional, dan menjagaetos kerja di unit kerja Mitra
Magang
Mahasiswa harus menjaga kerahasiaan data dan
informasi MitraMagang.
Mahasiswa harus menjaga nama baik almamater
Universitas teuku Umar khususnya Prodi Sosiologi
4.3. ETIKA BERPAKAIAN DI LOKASI MAGANG
Mahasiswa harus mengenakan pakaian yang formal
dan sopan. Misal seperti kemeja, celana bahan kain
untuk laki-laki dan rok untuk perempuan. Pakaian
yang dihindari adalah pakaian yang terbuat dari
bahan kaos dan jeans. Mahasiswa juga harus
menghindari pakaian yang terlalu ketat.
Penggunaan sandal saat pelaksanaan kegiatan
magang harus dihindari. Mahasiswa disarankan
mengenakan sepatu. Sepatu yang digunakan
sebaiknya tidak mengganggu mobilitas mahasiswa
dalam beraktivitas
Mahasiswa harus menghindari penggunaan
aksesoris dan makeup yang berlebihan.
Panduan Magang MBKM Sosiologi 35
LAMPIRAN 1 : LEMBAR DOKUMEN MONITORING DAN EVALUASI
Lembar Dokumen Monitoring dan Evaluasi
A. Identitas Ya TIDAK
Nama Lokasi Mitra 1 0
Nama Supervisor Mitra
Nama
Supervisor/Pembimbing
Nama Pembimbing Karya
Ilmiah
Nama Mahasiswa
B. Indikator Target Prodi Sosiologi
1 Apakah Prodi Sosiologi memiliki
kerjasama dengan mitra?
2 Apakah Prodi/Fakultas memiliki
dokumen kerjasama dengan
mitra?
3 Setiap mahasiswa diwajibkan membuat
dan menyampaikan laporan kegiatan rutin
(logbook)
dan laporan akhir ?
4 Setiap pembimbing lapang
membuat laporan kegiatan?
5 Setiap pembimbing karya ilmiah
memberikan laporan kemajuan
bimbingannya? Dibuktikan
dengan lembar bimbingan
C. Indikator Target Mahasiswa
1 Apakah anda sudah menyampaikan
laporan rutin? Ditunjukkan logbook
2 Apakah anda sudah memulai
membuat laporan akhir? Ditunjukkan
draft laporan
3 Apakah anda berhasil membuat daftar
identifikasi masalah di lapangan (tempat
mitra magang)?
Ditunjukkan daftar/catatan
4 Apakah anda berhasil menyelesaikan
masalah-
masalah yang sudah diidentifikasi?
Ditunjukkan hasil pekerjaannya
36
5 Apakah anda berhasil membuat desain
/ pola / bagan dalam penanganan
masalah? Bisa ditunjukkan dengan
bagan alur pikir / kerangka berpikir
D. Indikator Target Mahasiswa dijawab STS TS S SS
Pendamping / Supervisor 1 2 34
1 Mahasiswa dapat berkomunikasi dengan
baik
dengan sesama mahasiswa magang
2 Mahasiswa dapat berkomunikasi
dengan baik kepada masyarakat /
pegawai mitra / dan pihak
lain yang berhubungan dengan mitra
3 Mahasiswa bersangkutan mampu
bekerjasama dengan tim / kelompok /
regu
4 Mahasiswa bersangkutan mampu
bekerjasama
dengan petugas / pegawai dari mitra /
masyarakat
5 Mahasiswa sudah bekerja keras dan
sungguh- sungguh
6 Mahasiswa bersangkutan
memiliki sikap kepemimpinan
yang baik
7 Mahasiswa bersangkutan memiliki
kreativitas tinggi selama magang
37
LAMPIRAN 2 : FORMAT LAPORAN INDIVIDU/KELOMPOK
LAPORAN INDIVIDU/KELOMPOK
COVER LAPORAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Metodologi/Langkah Kerja
BAB II. GAMBARAN UMUM LOKASI MITRA
2.1. Profil Mitra (perusahaan/kantor/lembaga/desa,
dll) - jika kantor / lembaga silahkan disesuaikan.
2.2. Geografi (Luas Wilayah, Letak Desa, dll) –
jika kantor / lembaga silahkan disesuaikan.
2.3. Demografi (Jumlah Penduduk, Jumlah
Dusun, Tingkat Pendidikan Masyarakat.
Pekerjaan, Sarana dan Prasarana Desa,
dll) - jika kantor / lembaga silahkan
disesuaikan.
2.4. Hasil identifikasi masalah
BAB III. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG
3.1. Kegiatan Penanganan Masalah
3.2. Desain/Pola/Bagan
3.3. Kerjasama
3.4. Hambatan / Kendala
3.5. Masalah kajian / judul karya ilmiah
3.6 Kemajuan penulisan karya ilmiah dan rencana publikasi
BAB VI. PENUTUP
Kesimpulan
Saran/Rekomendasi
38
LAMPIRAN 3 : LAPORAN AKHIR DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN (DPL)
LAPORAN AKHIR
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN (DPL)
Nama DPL : .........................
Lokasi Mitra : 1. Desa ..................
2. Desa ..................
3. Kecamatan ...........
4. Kabupaten ...........
Jumlah Hari Bimbingan: .........................
1. Masalah yang akan ditangani di lapangan
2. Proses pelaksanaan kegiatan sebagai penanganan masalah
3. Masalah-masalah yang sudah diselesaikan/ditangani mahasiswa
4. Kerjasama antar mahasiswa, dengan mitra magang/masyarakat
5. Kepemimpinan mahasiswa
6. Kreativitas mahasiswa
7. Hambatan dan kendala mahasiswa
8. Prestasi mahasiswa
9. Solusi-solusi yang direkomendasikan oleh DPL selama Magang
10. Kesimpulan dan Saran
11. Lampiran
39
LAMPIRAN 4 : LAPORAN AKHIR DOSEN PEMBIMBING ARTIKEL (DPA)
LAPORAN AKHIR
DOSEN PEMBIMBING ARTIKEL (DPA)
Nama DPA : .........................
Nama Mahasiswa : ........................
Lokasi Mitra : 1. Desa ..................
2. Desa ..................
3. Kecamatan ...........
4. Kabupaten ...........
Jumlah Hari Bimbingan: .........................
1. Hambatan atau Kendala Proses Bimbingan
2. Potensi Publikasi
3. Potensi HKI Mahasiswa
4. Kesimpulan dan Saran
5. Lampiran
40