JURNAL REFLEKSI
Dwi Mingguan 1: 21 Mei s.d 4 Juni 2022
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MODUL 1.1
REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN NASIONAL
KI HADJAR DEWANTARA
DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
FAESAL ABIDIN, S.Pd.
CGP ANGKATAN 5
JURNAL REFLEKSI
Dwi Mingguan 1: 21 Mei s.d 4 Juni 2022
Sabtu, 21 Mei 2022, saya dan teman-teman Sekarang, tiba saatnya, saya memperkenalkan
yang tinggal di utara Sungai Brantas, Dawarblandong, teman-teman baru di kelompok saya. Saya
berangkat bersama-sama menuju ke Hotel Vanda, bergabung dengan kelompok 81. Di sana
Trawas untuk mengikuti kegiatan Lokakarya- beranggotan 11 peserta, antara lain Bu Yunis (TK
Orientasi Calon Guru Penggerak Angkatan 5 Persiapan Pucuk) Pak Jaka (SDN Jatirowo 2), Bu
Kabupaten Mojokerto. Selain calon Guru Penggerak Narmi dan Bu Nurvi (SDN Brayublandong), Bu
Angkatan 5, pada kegiatan tersebut juga dihadiri Umaiyah (SDN Temuireng), Bu Eva L (SDN
perwakilan Dinas Pendidikan Kab. Mojokerto, Gunungsari), Bu Eva D. (SDN Simongagrok 2), Pak
pengawas pembina, kepala sekolah, dan pengajar Suntoro (SMPN 2 Dawarblandong), Bu Susy (SMPN 2
praktik. Kegiatan tersebut memberikan gambaran Mojosari, saya dan Bu Ridha (SMPN 1 Kemlagi). Kami
awal mengenai apa saja yang akan dihadapi calon didampingi oleh 2 pengajar praktik yang sangat baik
guru penggerak selama 6 bulan, harapan, serta dan perhatian, yakni Bu Pipit dan Bu Imroatul. Selain
hambatan yang mungkin terjadi. itu, kami juga didampingi oleh fasilitator yang juga
baik dan perhatian, yakni Ibu Hanik.
Gambar 1 Kegiatan Lokakarya-Orientasi Gambar 2 CGP Angkatan 5 K.el. 81
Selain itu, pada kegiatan tersebut juga ditandai Saya merasa senang dapat bergabung di
dengan adanya komitmen dari kepala sekolah untuk kelompok ini sebab menambah teman baru dan
mendukung calon guru penggerak selama mendapatkan banyak pelajaran berharga dari
menempuh program Pendidikan. Alhamdulillah, Ibu mereka. Saya berharap kami akan selalu kompak
Dra. Andry Isweliyah selaku Kepala SMPN 1 Kemlagi bukan hanya pada kegiatan Program Pendidikan
memberikan dukungan kepada saya untuk Guru Penggerak ini saja, melainkan seterusnya.
melaksanakan program Pendidikan guru penggerak.
1
JURNAL REFLEKSI
Dwi Mingguan 1: 21 Mei s.d 4 Juni 2022
Pada awal kegiatan Program Pendidikan Guru Tahun (PAT) kelas VII dan VIII. Kebetulan, saya juga
Penggerak ini, saya mempelajari modul 1.1 Refleksi terlibat di dalam kegiatan ini dan bertugas menjadi
Fiosofis Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara. sekretaris.
Sebelum memjelaskan apa saja yang saya peroleh
dari belajar modul tersebut, izinkan saya memulai Gambar 4 bertugas menjadi panitia PAT
dengan pertanyaan, apakah ada tantangan ketika
melaksanakan Program Pendidikan Guru Alhamdulillah, Ibu Kepala Sekolah begitu
Penggerak? perhatian dan memahami kondisi saya yang sedang
menempuh PPGP. Beliau tetap meminta saya fokus
Ya, ada tantangan dalam melaksanakan mengikuti PPGP sambil membantu sebisanya pada
Program Pendidikan Guru Penggerak. Tantangannya dua kegiatan tersebut. Saya merasa senang atas
adalah selain dilaksanakan bersamaan dengan tugas perhatian tersebut dan tetap berusaha semaksimal-
pokok saya sebagai guru, yakni mengajar, juga maksimalnya dalam membagi waktu agar tetap
bersamaan dengan PPDB tahap 1.. Kebetulan, saya dapat membantu pelaksanaan kegiatan PPDB dan
terlibat sebagai anggota panitia PPDB SMPN 1 PAT dengan maksimal.
Kemlagi 2022.
Itulah tantangan yang saya rasakan ketika
Gambar 3 bertugas menjadi panitia PPDB 2022 mengikuti PPGP. Dari tantangan tersebut saya
belajar bagaimana memanajemen waktu dan
Selain itu, pelaksanaan pembelajaran modul 1.1 memprioritaskan pekerjaan mana yang harus
ini juga besamaan dengan persiapan Penilaian Akhir diselesaikan terlebih dahulu.
2
JURNAL REFLEKSI
Dwi Mingguan 1: 21 Mei s.d 4 Juni 2022
Kembali ke topik sebelumnya, lantas apa saja dibutuhkan sebagai bekal murid untuk hidup di
yang saya pelajari dan rasakan ketika belajar modul tengah-tengah masyarakat.
1.1 Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hadjar
Dewantara? Gambar 5 Belajar Modul 1.1 secara Virtual dengan
Didampingi Fasilitator
Saya merasa begitu kecil ketika belajar modul
1.1, Awalnya, saya hanya memahami trilogi Yang keempat adalah mengenai metode
Pendidikan, yakni ing ngarso sung tulodho, ing Montessori dan Frobel yang diterapkan dalam
madyo mangun karsa, tut wuri handayani. Ternyata Taman Siswa. Ternyata kedua metode tersebut
masih banyak hal yang saya belum tahu mengenai sangat dibutuhkan agar anak dapat belajar dengan
kedalaman pemikiran Bapak Ki Hadjar Dewantara. cara yang menyenangkan. Agar hati anak senantiasa
bahagia ketika mengembangkan potensinya.
Pertama, pemikiran Bapak Ki Hadjar
Dewantara mengenai tujuan pendidikan. Tujuan Yang kelima, Pendidikan yang berhamba pada
pendidikan adalah menuntun kodrat anak untuk siswa. Pendidikan yang berhamba pada siswa berarti
mencapai kebahagaiaan dan keselamatan setingi- Pendidikan atau pembelajaran harus berpihak
tingginya baik sebagai manusia maupun anggota kepada siswa. Pendidikan seharusnya dapat
masyarakat. Jadi, setiap anak mempunyai potensi memenuhi segala aspek yang dibutuhkan murid.
yang dapat dikembangkan. Tugas guru hanyalah
sebagai fasilitaor agar anak tersebut dapat Pemikiran-pemikiran Bapak Ki Hadjar
mengembangkan potensi tersebut. Dewantara tersebut jika saya simpulkan bermuara
kepada “Merdeka Belajar”. Murid diberikan
Kedua, pendidikan tak dapat dilepaskan dari kebebasan untuk mengembangkan potensinya
kodrat alam dan zaman. Kodrat alam berkaitan dengan bimbingan guru. Tujuan akhirnya adalah
dengan kondisi fisik tempat tinggal peserta didik. murid menjadi orang yang merdeka, yakni seseorang
Antara peserta didik yang tinggal di desa dan kota yang mampu memenuhi kebutuhannya sendiri
tentu memiliki sikap/karakter yang berbeda tanpa bergantung kepada orang lain.
sehingga harus disesuaikan. Sementara itu, kodrat
zaman berkaitan dengan kondisi kemajuan zaman 3
saat ini. Saat ini, kita telah memasuki industri 4.0
maka anak-anak juga harus mendapatkan
Pendidikan yang dapat menjawab tantangan dunia
industri 4.0.
Ketiga, sosio-kultural dan budi pekerti. Sosio-
kultural dan budi pekerti haruslah ditanamkan
dalam diri murid melalui Pendidikan. Hal tersebut
JURNAL REFLEKSI
Dwi Mingguan 1: 21 Mei s.d 4 Juni 2022
Selanjutnya, apa yang telah saya dapatkan dari tetapkan terlebih dahulu tujuan pembelajaran, yakni
siswa dapat menelaah konsep teks eksplanasi,
modul 1.1 berusaha saya implementasikan di dalam persuasi, dan buku fiksi dan nonfiksi. Selanjutnya,
menyusun tahapan pembelajaran dan penilaian.
kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, saya Pada pembelajaran ini, saya akan menilai sikap
murid melalui pengamatan selama pembelajaran.
merancang pembelajaran dengan memasukkan Untuk kognitif, saya tidak memberikan penilaian
formatif. Ketercapaian kognitif dapat dicapai ketika
pemikiran-pemikiran Bapak Ki Hadjar Dewantara. murid telah mampu menyelesaikan permainan
quizlet. Sementara, penilaian psikomotorik tidak
Karena saat ini telah memasuki pertemuan akhir dilakukan pada pertemuan ini.
pembelajaran, saya berencana mengadakan review Gambar 6 Guru sedang Menyiapkan Rancangan
Pembelajaran
materi pokok pembelajaran untuk penguatan
Kedua, membuat ice breaking. Ice breaking “1, 2,
konsep sebelum murid menghadapi PAT. Saya Gemar Berbahasa Indonesia” merupakan
adaptasi dari ice breaking “1, 2, door”. Ide ini tidak
Pemikiran-pemikiran Bapak Ki Hadjar Dewantara sengaja saya peroleh ketika perjalanan menuju ke
sekolah. Saya mempunyai kebiasaan terkadang
yang akan saya masukkan dalam kegiatan memikirkan beberapa hal ketika berkendara motor.
Kebetulan ketika berangkat ke sekolah, ide tersebut,
pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut. tiba-tiba, muncul.
1. Pembelajaran berorientasi kepada murid:
4
murid yang akan aktif selama pembelajaran,
sedangkan guru hanya akan sebagai fasilitator.
2. Sosial-kultural: di awal pembelajaran, saya
akan masukkan kegiatan “Gaspel” (Gerakan
Ambil Sampah sebelum Pembelajaran).
3. Montessori dan Frobel: di awal pembelajaran,
saya akan memasukkan ice breaking.
4. Kodrat zaman dan kolaborasi: murid akan
belajar menggunakan tab dengan media
permainan quizlet. Permainan quizlet juga
dapat melatih kolaborasi atau kerja sama
murid.
Sementara ini, saya menambahkan 4 hal
tersebut yang berbeda dari pembelajaran yang saya
lakukan sebelumnya. Ke depannya, saya akan
berusaha menggali lagi unsur-unsur lainnya agar
kualitas kegiatan pembelajaran semakin meningkat.
Untuk dapat melaksanakan pembelajaran
tersebut, saya melakukan langkah-langkah berikut.
Pertama, menyusun rancangan pelaksanaan
pembelajaran. Saya membuat rancangan
pelaksanaan pembelajaran terlebih dahulu. Saya
JURNAL REFLEKSI
Dwi Mingguan 1: 21 Mei s.d 4 Juni 2022
Sabtu, 21 Mei 2022, saya dan teman-teman media, melainkan juga dapat digunakan untuk
yang tinggal di utara Sungai Brantas, Dawarblandong, belajar.
berangkat bersama-sama menuju ke Hotel Vanda,
Trawas untuk mengikuti kegiatan Lokakarya- Kelima, saya meminta bantuan rekan sejawat
Orientasi Calon Guru Penggerak Angkatan 5 Kabu untuk menjadi pengamat selama saya melaksanakan
kegiatan pembelajaran. Saya meminta Pak Nur
Ketiga, menyusun quizlet. Saya berusaha Hidayat, guru Bahasa Indonesia untuk menjadi
memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) di dalam pengamat. Alhamdulillah, Beliau bersedia. Saya
pembelajaran. Saya merasa quizlet merupakan berharap kehadiran Beliau sebagai pengamat dapat
media permainan yang tepat yang dapat digunakan memberikan evaluasi atas kegiatan pembelajaran
murid untuk mengingat kembali beragam konsep yang saya lakukan agar kualitas pembelajaran
yang telah dipelajari. Game live quizlet secara semakin meningkat.
berkelompok, saya rasa juga dapat menimbulkan
keseruan. Unsur kolaborasi juga ada dalam Apakah ada tantangan untuk melaksanakan
permainan quizlet. pembelajaran ini?
Gambar 7 Guru sedang Menyiapkan Tablet Tentu saja ada. Tantangannya adalah tidak
Keempat, menyiapkan tablet. Setelah semua tempat di sekolah mendapatkan sinyal wifi.
menyusun quizlet, saya menyiapkan 34 tablet yang Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan
akan digunakan oleh murid. Kebetulan sekolah tersebut, saya meminta izin kepada Kepala Lab.
memiliki tablet sebanyak 225 sehingga saya merasa Komputer untuk menggunakan Lab. Komputer.
pembelajaran dengan pemanfaatan unsur TI dapat Alhamdulillah, saya mendapatkan izin. Namun,
dilaksanakan di sekolah. Hal ini saya lakukan juga tantangan tersebut tak berhenti sampai di situ.
agar murid mengetahui bahwa kemajuan teknologi Tantangan berikutnya berasal dari kejadian alam.
bukan hanya digunakan untuk game atau sosial Pohon besar di sekolah tumbang sehingga
memutuskan kabel wifi sekolah. Saya memutuskan
untuk meminta izin kepada Ibu Kepala Sekolah agar
anak-anak kelas 8A diizinkan membawa gawai
untuk pembelajaran Bahasa Indonesia.
Alhamdulillah, saya mendapatkan izin. Akhirnya, saya
menyampaikan kepada murid kelas 8A agar
membawa gawai pada kegiatan pembelajaran
Bahasa Indonesia.
5
JURNAL REFLEKSI
Dwi Mingguan 1: 21 Mei s.d 4 Juni 2022
Sabtu, 21 Mei 2022, saya dan teman-teman merasa senang karena berhasil menyelesaikan
yang tinggal di utara Sungai Brantas, Dawarblandong, permainan. Saya pun merasa senang ketika melihat
berangkat bersama-sama menuju ke Hotel Vanda, mereka tertawa. Tentu sesuai harapan, yakni agar
Trawas untuk mengikuti kegiatan Lokakarya- mereka merasa senang ketika belajar.
Orientasi Calon Guru Penggerak Angkatan 5
Kabupaten Mojokerto. Selain c
Sabtu, 4 Juni 2022 sekitar pukul 07.40, saya
masuk di kelas 8A untuk melaksanakan
pembelajaran. Saya awali dengan kegiatan Gaspel.
Seluruh siswa tampak antusias dan terbiasa karena
kebetulan saya pernah melakukan kegiatan tersebut
bersama murid meskipun tidak rutin.
Gambar 8 Guru Memandu Ice Breaking Gambar 9 Murid Menyelesaikan Quizlet
Setelah itu, saya meminta anak-anak untuk
Selanjutnya, saya ajak mereka bermain mengeluarkan gawai. Saya mulai meminta mereka
permaianan “1, 2, Saya Gemar Berbahasa Indonesia”. masuk ke website quizlet.live. Mereka pun tampak
Seluruh siswa saya minta berdiri. Kemudian, saya antusias untuk memulai permainan ini. Sebelum
menjelaskan aturan mainnya. Mereka menyebutkan memulai permainan, saya berikan penjelasan singkat
angka secara urut, tetapi ketika sampai di angka 3 kepada mereka mengenai game quizlet. Mereka pun
atau kelipatan 3 diganti dengan “Saya gemar mulai bermain dan terbagi menjadi beberapa
berbahasa Indonesia”. Yang benar dapat duduk, kelompok secara acak. Mereka pun tampak antusias
sedangkan yang salah tetap berdiri. Tampak mereka dan begitu bersemangat untuk menyelasai
begitu serius dan penuh konsentrasi agar tidak permainan tersebut. Saya berharap dengan kondisi
melakukan kesalahan. Ketika ada temannya yang senang tersebut, mereka juga dapat mengingat
salah, mereka pun kaget atau tertegun dan akhirnya kembali konsep-konsep teks eksplanasi, persuasi,
mengingatkan kalua salah. Di akhir, mereka pun buku fiksi dan nonfiksi sebagai bekal awal belajar
untuk menghadapai PAT (Penilaian Akhir Tahun).
Akhirnya, pembelajaran diakhiri dengan
refleksi. Saya meminta murid untuk merefleksikan
pembelajaran hari ini.
6
JURNAL REFLEKSI
Dwi Mingguan 1: 21 Mei s.d 4 Juni 2022
Setelah pembelajaran, saya meminta tertantang untuk membuat inovasi agar kualitas
testimoni atau komentar dari rekan sejawat dan pembelajaran dapat semakin meningkat dan dapat
murid. Alhamdulillah, secara umum hasil testimoni berpihak kepada murid.
tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran
berjalan efektif dan menyenangkan. Murid merasa Saya telah merasakan manfaat belajar modul
senang ketika pembelajaran diawali dengan 1.1. Pembelajaran di kelas telah mengalami
kepedulian lingkungan dan ice breaking. Selain itu, perubahan. Saya berharap mendapatkan banyak
mereka juga merasa senang ketika belajar manfaat dan wawasan pada pembelajaran modul-
menggunakan gawai dengan media permainan
quizlet. modul berikutnya agar kualitas pembelajaran
semakin meningkat.
Alhamdulillah, saya merasa senang atas
pembelajaran yang telah dilaksanakan hari ini.
Melihat repons positif murid, saya semakin
~ TERGERAK, BERGERAK, MENGGERAKKAN ~ 7