BAHAN AJAR
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII
STRUKTUR DAN KAIDAH BAHASA TEKS PERSUASI
DISUSUN OLEH
AULIA ASTILLA PUTRI SURI
NIKKI : 1011314
SMP NEGERI 231 JAKARTA
JL RAYA TUGU SEMPER, SEMPER BARAT, CILINCING
JAKARTA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kami bisa menyelesaikan buku Bahan Ajar tentang teks eksplanasi. Buku bahan
ajar ini dibuat dengan mempertimbangkan segala aspek perkembangan peserta didik, terutama
pada peserta didik kelas VIII.
Penulisan buku bahan ajar ini ditujukan guna pemenuhan tugas dalam Pendidikan Profesi Guru
Dalam Jabatan Daring Kategori 2 tahun 2022 di Universitas Negeri Jakarta. Bahan Ajar
disusun dalam model pembelajaran problem based learning dengan mengkategorikan jenis teks
persuasi ajakan, saran, arahan dan pertimbangan dari teks persuasi lingkungan hidup, kondisi
sosial dan keragaman budaya. Selain itu, ada materi menyimpulkan teks persuasi dan
menyajikan teks persuasi. Penulisan buku bahan ajar ini tidak lepas dari bimbingan Pak Edi
Puryanto, M.Pd selaku Dosen pembimbing dan teman - teman Pendidikan Profesi Guru Dalam
Jabatan Daring kategori 2 Tahun 2022, oleh karena itu, saya sampaikan terimakasih kepada
Pak Edi yang sudah membimbing.
Harapan kami, buku ini dapat membantu pendidik dalam mengembangkan bahan ajar yang
bisa diberikan pada peserta didik. Karena kesuksesan belajar juga ditunjang oleh sarana yang
mendukung, salah satunya yaitu dengan buku. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan buku ini. Kritik dan saran sangat
diharapkan untuk perbaikan buku ini di masa yang akan datang.
Jakarta, 26 September 2022
Aulia Astilla Putri Suri
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMPN 231 JAKARTA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/ Genap
Materi Pokok : Struktur, kaidah bahasa dan Menyajikan Teks Persuasi
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (4 pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3. 14 Menelaah struktur dan kebahasaan 3.14.1 Menganalisis struktur teks persuasi terdiri dari
teks persuasi yang berupa saran, pengenalan isu, rangkaian argumen, pernyataan
ajakan, dan pertimbang-an tentang ajakan, dan penegasan kembali berupa saran, ajakan,
berbagai permasalahan aktual
(lingkungan hidup, kondisi sosial, dan pertimbang-an tentang berbagai permasalahan
dan/atau keragaman budaya, dll) aktual (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau
dari berbagai sumber yang didengar keragaman budaya, dll) dari teks yang dibaca
dan dibaca
3.14.2 Menganalisis kaidah bahasa teks persuasi terdiri dari
pernyataan yang bersifat bujukan, kata ganti orang,
istilah teknis, konjungsi kausalitas, kata perujukan,
dan kata kerja mental dari teks yang dibaca
3.14.3 Membandingkan struktur teks persuasi dari teks
yang dibaca dan didengar
3.14.4 Membandingkan kaidah bahasa teks persuasi dari
teks yang dibaca dan didengar
4.14 Menyajikan teks persuasi (saran, 4.14.1 Merancang teks persuasi berdasarkan struktur teks
ajakan, arahan, dan pertimbangan) persuasi (Pengenalan isu, rangkaian argumen,
secara tulis dan lisan dengan pernyataan ajakan, dan penegasan kembali)
memperhatikan struktur, kebahasaan,
atau aspek lisan
4.14.2 Menciptakan teks persuasi berupa saran, ajakan, arahan,
dan pertimbangan secara tertulis dengan
memperhatikan struktur dan kaidah bahasa teks
persuasi
4.14.2 Menyajikan teks persuasi berupa saran, ajakan, arahan,
dan pertimbangan secara lisan dengan memperhatikan
struktur dan kaidah bahasa teks persuasi
4.13.3 Memberi komentar hasil teks persuasi yang telah
disajikan oleh temannya
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui model pembelajaran Problem Based Learning dan metode diskusi, peserta didik dapat
menganalisis struktur dan kaidah bahasa teks persuasi dengan tepat
2. Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik dapat membandingkan
struktur dan kaidah bahasa teks persuasi dengan teliti
3. Melalui penyajian video lingkungan hidup dengan metode STAD, peserta didik dapat
merancang teks persuasi berdasarkan struktur teks persuasi dengan benar.
4. Melalui metode round table and write around dengan media gambar, peserta didik dapat
menciptakan teks persuasi berupa saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan secara tertulis dengan
memperhatikan struktur dan kaidah bahasa teks persuasi dengan tepat dan rasa percaya diri
5. Melalui model pembelajaran project based learning, peserta didik dapat menyajikan teks
persuasi berupa saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan secara tertulis dengan memperhatikan
struktur dan kaidah bahasa teks persuasi dengan tepat
6. Setelah mempelajari teks persuasi dengan menggunakan model pembelajaran project based
learning, peserta didik dapat memberikan komentar hasil teks persuasi yang telah disajikan
dengan benar
Fokus Nilai-nilai Sikap
1. Religius
2. Disiplin
3. Bertanggung jawab
4. Percaya diri
5. Teliti
D. Materi Pembelajaran
1. Struktur teks persuasi
2. Kaidah bahasa teks persuasi
3. Langkah-langkah membuat teks persuasi
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik, TPACK
Model Pembelajaran : Problem Based Learning, Project Based Learning
Metode
: Tanya jawab, penugasan, diskusi kelompok, round table and
write around dan STAD
F. Media dan Sumber Belajar
Media Pembelajaran
1. Power point tentang struktur teks persuasi, kaidah bahasa teks persuasi, dan membuat teks
persuasi
2. Video tentang struktur teks persuasi, kaidah bahasa teks persuasi dan cara membuat teks
persuasi
3. Video lingkungan kotor dibandingkan lingkungan bersih
(https://www.youtube.com/watch?v=XT5kEf27F4E)
4. Poster kerusakan terumbu karang
(https://informasizone.com/wpcontent/upload017/05/mfcepusluh.bpsdmkp.kkp_.go_.id_.jpg)
5. Proyektor
6. Laptop
7. Tetikus (Mouse)
8. Gawai
9. Pelantang
10. Lembar Kerja Peserta didik
Sumber Belajar
1. Mulyadi, Yadi, dkk. 2016. Buku Teks Pendamping Bahasa Indonesia kelas VIII. Bandung:
Yrama Widya.hlm. 181 - 187
2. Fuadi, Deti Syamrotul,dkk. 2019. Intisari & Bank Soal Bahasa Indonesia : Belajar Bahasa
Indonesia Menyenangkan dan Asyik untuk memperoleh nilai 100 kelas VII, VIII, IX. Bandung :
Yrama Widya. hlm 130
3. Kosasih, E. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs. Kelas VIII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman 186 - 188.
4. Bahan ajar,
5. Internet : https://www.kompas.com/skola/read/2021/11/11/080000469/menulis-teks-persuasi-
-struktur-kaidah-kebahasaan-langkah-dan-contohnya
6. Youtube : Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Persuasif - Bahasa Indonesia Kelas 8 - Bing
video
7. Quizizz
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama Struktur teks Persuasi
TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
PEMBELAJARAN WAKTU
Pendahuluan 1. Kelas dimulai dengan peserta didik mengucapkan salam, 10 Menit
(persiapan/orientasi) berdoa (Religius-PPK).
60 menit
Sintaks model 2. Guru mengondisikan kelas ke dalam situasi belajar dan
problem based melaksanakan presensi peserta didik
learning
Orientasi masalah 3. Peserta didik menyanyikan Indonesia Raya
4. Peserta didik menyimak penyampaian tentang kompetensi
dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai
dan garis besar kegiatan yang akan dilakukan dalam
pembelajaran, serta lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
5. Guru memberikan tujuan pembelajaran hari ini
6. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan ice breaking
dalam bentuk quiziz
7. Guru memberikan motivasi pada siswa dan manfaat belajar
pertemuan hari ini dalam kehidupan sehari-hari.
KEGIATAN INTI
1. Peserta didik diberikan stimulus video mengenai Lingkungan
bersih dan lingkungan kotor
Lingkungan Kotor Vs Lingkungan Bersih - YouTube
(https://www.youtube.com/watch?v=XT5kEf27F4E)
2. Guru mengajak peserta didik memperkenalkan masalah
lingkungan bersih dan kotor :
1. Apa informasi yang terdapat pada video tersebut?
2. Bagian manakah yang termasuk ajakan teks persuasi
dari informasi yang ada di video?
3. Guru mengajak siswa menemukan permasalahan berkaitan
dengan struktur teks persuasi berupa pengenalan isu,
rangkaian argumen, pernyataan ajakan, dan penegasan ulang
4. Guru memberikan materi mengenai analisis struktur teks
persuasi tediri dari pengenalan isu, rangkaian argumen,
pernyataan ajakan, dan penegasan kembali dan
membandingkan struktur teks persuasi yang dibaca dan
didengar
5. Peserta didik bertanya jawab mengenai struktur teks persuasi
lingkungan hidup:
3. Informasi yang kalian sebutkan termasuk ke dalam bagian
apa jika melihat dari bagian-bagian struktur teks persuasi?
(Critical thinking & Communication)
Mengorganisasikan 1. Guru membentuk 6 kelompok yang terdiri atas 5-6 orang
peserta didik 2. Guru menjelaskan informasi tentang tugas yang akan
dikerjakan oleh setiap kelompok untuk menganalisis struktur
teks persuasi berdasarkan teks lingkungan hidup
(Collaboration)
3. Peserta didik secara kelompok menerima LKPD yang
berisikan tentang analisis struktur teks persuasi
Membimbing 1. Peserta didik bersama kelompok membahas tugas analisis
penyelidikan individu struktur teks persuasi
maupun kelompok 2. Guru membimbing peserta didik bersama kelompok yang
sedang berdiskusi dan membagi tugas dengan teman
kelompoknya untuk membahas tugas analisis struktur teks
persuasi pada LKPD.
3. Guru memfasilitasi peserta didik dalam kelompok untuk
menanyakan hal-hal yang belum dipahami mengenai
struktur teks persuasi.
Mengembangkan dan 1. Peserta didik mencermati dan menyempurnakan yang terdapat
menyajikan hasil hasil pekerjaan dalam lembar kerja peserta didik mengenai
karya. analisis struktur teks persuasi tentang lingkungan hidup dan
membandingkan struktur teks persuasi dari yang dibaca
2. Peserta didik merencanakan atau menyiapkan hasil karya yang
sesuai sebagai hasil pemecahan masalah dalam bentuk laporan
presentasi
3. Peserta didik mewakili kelompoknya menyajikan hasil karya
(analisis struktur teks persuasi) dalam bentuk presentasi
Menganalisis dan 1. Kelompok lain menanggapi hasil presentasi hasil diskusi
mengevaluasi proses kelompok
pemecahan masalah 2. Setiap kelompok merevisi hasil presentasi yang sudah
ditanggapi oleh kelompok lain.
3. Guru memberikan pencerahan, evaluasi, dan penguatan atau
meluruskan silang pendapat yang muncul dalam proses
presentasi (4C)
Kegiatan Penutup 1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan 10 menit
pembelajaran
2. Guru bersama peserta didik merefleksi pembelajaran
tentang struktur teks persuasi
3. Guru menginformasikan tugas kepada peserta didik untuk
pertemuan selanjutnya yaitu mencari teks persuasi menjaga
hutan dengan analisis strukturnya, dan
4. Guru menyampaikan materi pertemuan berikutnya yaitu
menganalisis kaidah bahasa teks persuasi dan
membandingkan kaidah bahasa teks persuasi dari yang
dibaca dan didengar.
Pertemuan ke 2 Kaidah Bahasa Teks Persuasi
TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
PEMBELAJARAN WAKTU
Pendahuluan 1. Kelas dimulai dengan peserta didik mengucapkan salam, berdoa 10 Menit
(persiapan/orientasi) (Religius-PPK).
KEGIATAN INTI 2. Guru mengondisikan kelas ke dalam situasi belajar dan
Sintaks model melaksanakan presensi peserta didik
problem based
learning 3. Peserta didik menyanyikan Indonesia Raya
Orientasi masalah 4. Peserta didik menyimak penyampaian tentang kompetensi dasar
dan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai dan garis
besar kegiatan yang akan dilakukan dalam pembelajaran, serta
lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
5. Guru memberikan tujuan pembelajaran hari ini
6. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan ice breaking
dalam bentuk quiziz
7. Guru memberikan motivasi pada siswa dan manfaat belajar
pertemuan hari ini dalam kehidupan sehari-hari.
1. Peserta didik diberikan stimulus teks persuasif berupa iklan / poster 60 menit
mengenai kerusakan terumbu karang
https://informasizone.com/wpcontent/upload017/05/mfcepusl
uh.bpsdmkp.kkp_.go_.id_.jpg
2. Guru memberikan permasalahan tentang penggunaan bahasa
(diksi yang keliru, kata baku dan tidak baku, penggunaan
konjungsi, kata perujukan, kalimat ajakan yang terdapat dalam
teks persuasi berupa iklan/poster
3. Peserta didik bertanya jawab mengenai penggunaan kaidah
bahasa teks persuasi yang berkaitan poster kerusakan terumbu
karang
(Critical thinking & Communication)
Mengorganisasikan 1. Peserta didik dibentuk 6 kelompok yang terdiri atas 5-6 orang
peserta didik 2. Guru menjelaskan informasi tentang tugas yang akan dikerjakan
oleh setiap kelompok untuk menganalisis struktur teks persuasi
berdasarkan teks lingkungan hidup (Collaboration)
3. Peserta didik secara kelompok menerima LKPD yang berisikan
tentang analisis kaidah bahasa teks persuasi
Membimbing 1. Peserta didik bersama kelompok membahas tugas analisis kaidah
penyelidikan individu bahasa teks persuasi
maupun kelompok 2. Guru membimbing peserta didik bersama kelompok yang sedang
berdiskusi dan membagi tugas dengan teman kelompoknya untuk
membahas tugas analisis kaidah bahasa teks persuasi pada LKPD.
3. Guru memfasilitasi peserta didik dalam kelompok untuk
menanyakan hal-hal yang belum dipahami mengenai kaidah
bahasa teks persuasi.
Mengembangkan dan 1. Peserta didik mencermati dan menyempurnakan yang terdapat 10 menit
menyajikan hasil hasil pekerjaan dalam lembar kerja peserta didik mengenai analisis
karya. struktur teks persuasi tentang lingkungan hidup dan
membandingkan kaidah bahasa teks persuasi dari yang dibaca
Menganalisis dan
mengevaluasi proses 2. Peserta didik merencanakan atau menyiapkan hasil karya yang
pemecahan masalah sesuai sebagai hasil pemecahan masalah dalam bentuk laporan
presentasi
KEGIATAN
PENUTUP 3. Peserta didik mewakili kelompoknya menyajikan hasil karya
(analisis kaidah bahasa teks persuasi) dalam bentuk presentasi
1. Kelompok lain menanggapi hasil presentasi hasil diskusi
kelompok
2. Setiap kelompok merevisi hasil presentasi yang sudah ditanggapi
oleh kelompok lain.
3. Guru memberikan pencerahan, evaluasi, dan penguatan atau
meluruskan silang pendapat yang muncul dalam proses presentasi
(4C)
1. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran,
2. Guru merefleksi pembelajaran tentang kaidah bahasa teks persuasi,
3. Guru memberikan tugas kepada peserta didik yaitu mencari teks
persuasi tentang menjaga hutan dan analisis kaidah bahasa teks
persuasi, dan menyampaikan materi pertemuan berikutnya yaitu
membuat teks persuasi dalam bentuk tulis dan menyajikan hasil
teks persuasi secara lisan.
Pertemuan ke 3 Level Alokasi Waktu
Kegiatan
Kognitif
Pendahuluan
1) Kelas dimulai dengan peserta didik mengucapkan 10 menit
Inti
salam, berdoa (Religius-PPK). MOTS
2) Guru mengondisikan kelas ke dalam situasi belajar
dan melaksanakan presensi peserta didik
3) Peserta didik menyanyikan Indonesia Raya
4) Peserta didik menyimak penyampaian tentang
kompetensi dasar dan indikator pencapaian
kompetensi yang akan dicapai dan garis besar
kegiatan yang akan dilakukan dalam pembelajaran,
serta lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
5) Guru memberikan tujuan pembelajaran hari ini
6) Guru melakukan apersepsi yaitu siswa diberikan
tebak-tebakan
7) Guru memberikan motivasi pada siswa dan manfaat
belajar pertemuan hari ini dalam kehidupan sehari-
hari.
Pertanyaan mendasar
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan mengenai cara
membuat teks persuasi.
2. Guru menjawab dan memberi arahan mengenai membuat
teks persuasi dengan memperhatikan struktur dan kaidah
bahasa teks persuasi
Mendesain perencanaan produk
1. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
menulis kreatif persuasi secara kelompok dengan HOTS 70 menit
memperhatikan struktur dan kaidah bahasa teks
persuasi dengan memilih salah satu tema
• Lingkungan hidup
• Kondisi sosial
• Keragaman budaya
2. Peserta didik mengonstruksi ide menyusun rencana
pembuatan teks persuasi.
Menyusun jadwal pembuatan
1) Peserta didik dibimbing oleh guru menyusun jadwal LOTS
penyelesaian proyek dengan memperhatikan batas waktu
yang telah ditentukan bersama.
Memonitoring keaktifan dan perkembangan proyek
1. Peserta didik melakukan observasi terkait tema persuasi
yang akan ditulis. HOTS
2. Peserta didik mencatat setiap tahapan.
3. Peserta didik menulis teks persuasi dengan
memperhatikan struktur dan kaidah bahasa teks persuasi.
Menguji hasil HOTS
1. Peserta didik membahas kelayakan proyek yang telah HOTS
dibuat.
2. Peserta didik menulis teks persuasi dengan bimbingan
guru
Evaluasi pengalaman belajar
1. Peserta didik memaparkan laporan sementara.
2. Peserta didik lain memberikan tanggapan.
3. Guru menyimpulkan hasil proyek sementara.
Penutup P 1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan 10 menit
e pembelajaran
n 2. Guru bersama peserta didik merefleksi pembelajaran
u tentang langkah membuat teks persuasi
t 3. Guru menginformasikan tugas kepada peserta didik
u untuk pertemuan selanjutnya yaitu mencari teks
p persuasi menjaga hutan dengan analisis strukturnya,
dan
4. Guru menyampaikan materi pertemuan berikutnya
yaitu menganalisis kaidah bahasa teks persuasi dan
membandingkan kaidah bahasa teks persuasi dari yang
dibaca dan didengar.
Pertemuan ke 4 Level Alokasi
Kegiatan Kognitif Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dimulai dengan peserta didik mengucapkan salam, berdoa 10
(Religius-PPK). menit
2. Guru mengondisikan kelas ke dalam situasi belajar dan 80
melaksanakan presensi peserta didik MOTS menit
HOTS
3. Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya
4. Peserta didik menyimak penyampaian tentang kompetensi dasar HOTS
HOTS
dan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai dan garis
besar kegiatan yang akan dilakukan dalam pembelajaran, serta
lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
5. Guru memberikan tujuan pembelajaran hari ini
6. Guru melakukan apersepsi yaitu siswa diberikan tebak-tebakan
7. Guru memberikan motivasi pada siswa dan manfaat belajar
pertemuan hari ini dalam kehidupan sehari-hari.
Inti Pertanyaan mendasar
1. Guru mengajukan pertanyaan mengenai langkah-langkah dalam
menulis persuasi.
2. Guru dan peserta didik bertanya jawab tentang progres menulis
teks persuasi.
Mendesain perencanaan produk
1. Peserta didik melanjutkan kegiatan menulis persuasi dan
berkonsultasi dengan guru tentang teks persuasi karangannya.
Menyusun jadwal pembuatan
1. Guru memperingatkan batas waktu akhir pengerjaan teks persuasi.
Memonitoring keaktifan dan perkembangan proyek
1. Guru memantau proses penulisan teks persuasi peserta didik.
2. Peserta didik mengonsultasikan kesulitan/ kendala yang ditemui
dalam menulis kreatif teks persuasi.
3. Guru melakukan pembinaan.
Menguji hasil
1. Peserta didik mengembangkan kalimat dari anggota kelompoknya
mengenai teks persuasi
2. Peserta didik menyusun kalimat yang dibuat berdasarkan
kelompoknya, kemudian memberi judul teks persuasi yang dibuat.
Evaluasi pengalaman belajar
1. Perwakilan peserta didik membacakan hasil teks persuasi
karangannya.
2. Peserta didik lain memberi tanggapan. Guru bersama peserta
didik menyimpulkan hasil proyek
KEGIATAN 1. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran, Lots 10 menit
PENUTUP 2. Guru merefleksi pembelajaran tentang menyajikan teks persuasi,
3. Guru memberikan tugas kepada peserta didik yaitu membuat teks
persuasi kondisi sosial dari media poster
4. Guru menyampaikan materi pertemuan berikutnya yaitu Penilaian
Harian.
Mengetahui Jakarta, September 2022
Kepala SMP Negeri 231 Jakarta
Guru Mata Pelajaran,
Priyono, S.Pd
NIP. 197004261994121002 Aulia Astilla Putri Suri, S.Pd
NIKKI. 1011314
STRUKTUR TEKS PERSUASI
Struktur Teks Persuasi (Ruswanti)
Sebelum menyusun paragraf teks persuasi, awali dengan membuat judul yang cocok dengan
isi tulisan. Judul teks persuasi menyiratkan secara pendek isi atau maksud dari teks tersebut.
Oleh sebab itu, judul teks persuasi biasa mengandung kata ajakan,
seperti hindarilah, ayo, dan mari. Berikut struktur teks persuasi.
1. Alinea Pembuka (Pengenalan Isu)
Struktur ini berisi pengantar atau penyampaian isu atau topik yang dibahas di dalam teks
persuasi.
2. Alinea Penjelas (Argumentasi)
Struktur ini berisi sejumlah pendapat penulis atau pembicara terkait isu yang dibahas, yang
dilengkapi dengan sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumen itu.
3. Alinea Penutup (Ajakan)
Struktur ini berisi dorongan kepada pembaca atau pendengarnya untuk melakukan sesuatu,
yang bisa dinyatakan secara tersurat atau tersirat.
4. Alinea Penutup (Penegasan Kembali)
Struktur ini menegaskan kembali pernyataan-pernyataan sebelumnya. Pada struktur ini, biasa
dijumpai kata-kata penanda simpulan, seperti demikianlah, dengan demikian, atau oleh
karena itu.
KAIDAH BAHASA TEKS PERSUASI
Tim Kementerian dan Kebudayaan Republik Indonesia (2017, hlm. 188)
mengungkapkan bahwa ciri bahasa atau kaidah kebahasaan teks persuasi adalah
sebagai berikut.
1. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan
topik yang dibahas. Contohnya jika teks berkenaan dengan permasalahan
remaja, maka persuasi akan menggunakan kata: internet, narkoba, reproduksi
2. Menggunakan kata-kata penghubung argumentatif seperti: sebab, karena, jika,
dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.
3. Untuk membuat penulis seolah-olah berada di pihak yang sama dengan
pembaca dan “sepakat” sehingga lebih terbujuk oleh penulis, biasanya teks
menggunakan kata ganti kita, contoh kalimat: kita harus berjuang bersama
melawan permasalahan ini.
4. Menggunakan kata kerja mental, seperti: memprihatinkan, memperkirakan,
mengagumkan, diharapkan, menduga, berpendapat, berasumsi, dan menyimpulkan.
5. Menggunakan kata-kata perujukan dalam pemaparan fakta,
seperti: berdasarkan itu, merujuk pada pendapat.
6. Menggunakan kata kerja imperatif seperti: penting, harus, sepantasnya, jadikanlah.
Sebagai pembanding, berikut adalah pendapat Mulyadi (2016, hlm. 224) yang
menjelaskan kaidah kebahasaan sebagai berikut.
1. Pernyataan yang bersifat bujukan ditandai dengan kata harus, sepantasnya,
sebaiknya, hendaknya, dan kata kerja imperatif.
2. Adanya penggunaan kata ganti “kita” yang bertujuan agar penulis seolah-
olah mewakili keinginan pembicara.
3. Penggunaan kata teknis atau istilah yang berkenaan dengan topik yang
dibahas.
4. Adanya penggunaan kata penghubung yang argumentatif. Misalnya, jika,
maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.
5. Penggunaan kata kerja mental, seperti diharapkan, memprihatinkan,
mengagumkan, berpendapat, dan menyimpulkan.
6. Untuk meyakinkan dan memperkuat bujukan yang telah dibahas
sebelumnya, penulis menggunakan kata-kata perujukan. Misalnya
berdasarkan pada…, merujuk pada pendapat…
Langkah Langkah Menyusun Teks Persuasi
Langkah-langkah menyusun atau menulis teks persuasi merupakan tahapan
mengungkapkan pikiran dan seseorang yang dituangkan ke dalam sebuah teks atau
gagasan umum. Tim Kemdikbud mengungkapkan bahwa langkah-langkah teks
menulis teks persuasi terdiri dari poin-poin berikut ini.
1. Menentukan tema yang berisi dorongan atau bujukan utama.
2. Menyusun rincian yang berisi pengenalan isu dan rangkaian pendapat atau
argumentasi.
3. Mengumpulkan bahan penguat pendapat atau argumentasi berupa data dan
fakta.
4. Mengembangkan teks dengan memperhatikan struktur dan kaidah
kebahasaannya.
Sementara itu, Suparno dan Yunus (2008, hlm.150), berpendapat bahwa ada
beberapa langkah untuk menyusun teks persuasi, yakni:
1. Menentukan tema atau topik teks.
2. Menentukan tujuan yang mendasari suatup permasalahan yang akan
dibawakan.
3. Mengumpulkan data yang mendukung keseluruhan gagasan teks, dapat
diperoleh dari pengalaman empiris atau pengamatan (observasi) kita sendiri
pula.
4. Membuat kerangka teks, kerangka teks disusun berdasarkan struktur dan
kalimat-kalimat utamanya.
5. Mengembangkan kerangka menjadi teks sempurna.
6. Membuat judul.
Menariknya, judul justru ditentukan di akhir tahap. Hal ini memang salah satu
teknik yang sering digunakan oleh penulis profesional seperti jurnalis. Mengapa?
Karena judul sangat menentukan ketertarikan utama dari suatu teks.
Hal ini sama dengan bagaimana para pemengaruh sosial media yang membuat
judul mereka seagitatif mungkin (click bait). Namun para jurnalis dan sastrawan
yang menjunjung tinggi kode etiknya tidak memanfaatkan daya tipu semacam itu
dan hanya berusaha untuk membuat judul yang semenarik mungkin.