E-Book Etika Profesi Kependidikan Konsep Dasar Dalam Kompetensi Guru 1 Oktober 2023 Diki Wijawa (702019037) Januriat Hersius Rabito (702019520) Yoga Esra Andespa (702019521)
Kata Pengantar Kepada Para Pembaca yang Terhormat, Salam sejahtera! Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, peran seorang guru tidak pernah begitu penting. Guru adalah garda terdepan dalam mempersiapkan generasi mendatang, membentuk karakter, dan mengembangkan potensi anak-anak. Oleh karena itu, kompetensi guru menjadi faktor kunci dalam menjamin kualitas pendidikan yang berkualitas. Ebook ini, yang berjudul "Kompetensi Guru dalam Konteks Keprofesian," adalah upaya kami untuk memberikan pandangan mendalam tentang peran dan tanggung jawab seorang guru dalam konteks pendidikan modern. Kami akan menjelajahi berbagai aspek kompetensi guru yang diperlukan untuk menjadi pendidik yang efektif dan profesional. Dalam ebook ini, Anda akan menemukan informasi yang berharga tentang bagaimana seorang guru dapat memahami siswa dengan lebih baik, mengembangkan metode pengajaran yang inovatif, beradaptasi dengan teknologi pendidikan, dan terus mengembangkan diri. Selain itu, kami juga akan membahas tantangan yang dihadapi oleh guru dalam era yang terus berubah dan bagaimana mereka dapat mengatasinya. Semoga ebook ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat dan memberdayakan para guru dalam perjalanan profesional mereka. Kami berharap agar ebook ini dapat menjadi sumber inspirasi dan panduan praktis bagi para pendidik yang ingin meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh dunia. Treima Kasih. Hormat kami, Penulis
Daftar Isi Kata Pengantar...................................................................................................................................1 Daftar Isi............................................................................................................................................3 BAB I KONSEP DASAR DALAM KOMPETENSI GURU............................................................................5 A. Pengertian Kompetensi ............................................................................................................5 B. Pengertian Profesi....................................................................................................................5 BAB II KOMPETENSI GURU.......................................................................................................................7 A. Konsep Dasar Kompetensi Dalam Konteks Keprofesian.............................................................7 B. Perangkat Komponen dan Indikator Kompetensi........................................................................8 C. Jenis-jenis Kompetensi ............................................................................................................9 D. Kompetensi Kinerja Profesi Keguruan ....................................................................................10 E. Jenis-jenis Kompetensi Guru..................................................................................................11 BAB III GURU, TUGAS, DAN PERAN POKOKNYA...................................................................................12 A. GURU..................................................................................................................................12 B. Tugas Pokok dan Peran Guru .................................................................................................12 BAB IV KETERAMPILAN GURU................................................................................................................15 A. Keterampilan Guru Dalam Proses Belajar Mengajar.................................................................15 B. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran.......................................................................15 C. Keterampilan menjelaskan .....................................................................................................15 D. Keterampilan Bertanya...........................................................................................................16 E. Keterampilan Memberi Penguatan..........................................................................................16 F. Keterampilan menggunakan media pembelajaran.....................................................................16 G. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil .................................................................17 H. Keterampilan mengelola kelas................................................................................................17 I. keterampilan mengadakan variasi ...........................................................................................17 BAB V PENUTUP.......................................................................................................................................19
Kesimpulan..................................................................................................................................19 Saran............................................................................................................................................19 Sumber Pustaka
BAB I KONSEP DASAR DALAM KOMPETENSI GURU A. Pengertian Kompetensi Kompetensi adalah kombinasi dari pengetahuan, keterampilan, sikap, dan sifat-sifat pribadi yang memungkinkan seseorang untuk berhasil dalam tugas atau pekerjaan tertentu. Ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk melakukan tindakan atau menghadapi situasi tertentu dengan efektif dan kompeten. Dalam konteks yang lebih luas, kompetensi juga bisa mengacu pada kemampuan untuk mencapai hasil yang diinginkan atau memenuhi standar yang telah ditetapkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pekerjaan, pendidikan, atau kehidupan pribadi. Secara etimologis kata “kompetensi” diadaptasi dari bahasa Inggris, yaitu “competency” atau “competency” yang artinya kecakapan, kemampuan, dan wewenang. Sehingga pengertian kompetensi adalah gabungan antara pengetahuan, keterampilan dan atribut kepribadian seseorang sehingga meningkatkan kinerjanya dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan organisasinya. B. Pengertian Profesi Kata “profesi” diadaptasi dari bahasa Inggris, yaitu “profession” yang berasal dari bahasa Latin “professus”. Kedua kata tersebut memiliki arti yang sama, yaitu mampu atau ahli di bidang tertentu. Mengacu pada asal katanya tersebut maka pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan keahlian tertentu yang didapat dari pendidikan tinggi, dimana umumnya mencakup pekerjaan mental yang didukung dengan kepribadian dan sikap profesional. Profesi adalah bidang kerja atau kegiatan yang melibatkan penerapan pengetahuan, keterampilan, dan etika khusus dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. Profesi sering kali memerlukan tingkat pendidikan yang tinggi dan pelatihan khusus serta sering diatur oleh badan-badan profesi atau asosiasi yang mengawasi dan mengatur praktiknya.
Contoh profesi meliputi dokter, pengacara, guru, akuntan, insinyur, psikolog, perawat, dan banyak lainnya. Masing-masing profesi memiliki ciri khusus dan persyaratan pendidikan serta pelatihan yang berbeda. Profesi penting dalam masyarakat karena mereka menyediakan layanan yang sangat penting, dan keberadaan standar etika dan regulasi membantu melindungi kepentingan klien atau masyarakat yang dilayani oleh para profesional tersebut.
BAB II KOMPETENSI GURU A. Konsep Dasar Kompetensi Dalam Konteks Keprofesian Konsep dasar kompetensi dalam konteks keprofesian merujuk pada pemahaman tentang kualifikasi, pengetahuan, keterampilan, etika, dan sifat-sifat pribadi yang diperlukan untuk menjadi seorang profesional yang kompeten dalam suatu bidang atau pekerjaan tertentu. Konteks Kompetensi itu pada dasarnya menunjukkan kepada kecakapan atau kemampuan untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan, dan kompetensi itu pada dasarnya merupakan suatu sifat (karakteristik) orang-orang (kompeten) ialah yang memiliki kecakapan, daya (kemampuan), otoritas (kewenangan), kemahiran (keterampilan), pengetahuan dan sebagainya. Dengan memahami makna kompetensi tersebut di atas, maka dapat dimaklumi jika kompetensi itu dipandang sebagai pilarnya atau teras kinerja dari suatu profesi. Hal itu mengandung implikasi bahwa seorang profesional yang kompeten itu harus dapat menunjukkan karakteristik utamanya, yaitu : - Mampu mengerjakan sesuatu pekerjaan tertentu secara rasional. Yaitu harus memiliki visi dan misi yang jelas mengapa ia melakukan, apa saja yang dilakukannya berdasarkan analisis kritis dan pertambangan logis dalam membuat pilihan dan mengambil keputusan tentang apa yang dikerjakannya. - Menguasai perangkat pengetahuan (teori dan konsep, prinsip dan kaidah, hipotesis dan generalisasi, data dan informasi. - Menguasai perangkat keterampilan (strategi dan taktik, metode dan teknik, tentang cara bagaimana dan dengan apa harus melakukan pekerjaannya.
- Memiliki daya (motivasi) dan citra (aspirasi) unggulan dalam melakukan pekerjaannya. B. Perangkat Komponen dan Indikator Kompetensi a. Performance Component Performance component, yaitu unsur kemampuan penampilan kinerja yang Nampak sesuai dengan bidang keprofesiannya (teaching, counseling, management, dll b. Subject Component Subject component, yaitu unsur kemampuan penguasaan bahan/substansi pengetahuan yang relevan dengan bidang keprofesiannya sebagai prasyarat bagi penampilan komponen kinerjanya. c. Professional Component Professional component, yaitu unsur kemampuan penguasaan substansi pengetahuan dan keterampilan teknis sesuai dengan bidang keprofesiannya sebagai prasyarat bagi penampilan kinerjanya. d. Process Component Process component, yaitu unsur kemampuan penguasaan proses-proses mental (intelektual) mencakup proses berpikir logis, kritis, rasional, kreatif) dalam pemecahan masalah, pembuatan keputusan, dll, Sebagai prasyarat bagi terwujudnya penampilan kinerjanya. e. Adjustment Component Adjustment component, yaitu unsur kemampuan penyerasian dan penyesuaian diri berdasarkan karakteristik pribadi pelaku dengan tugas penampilan kinerjanya. f. Attitudes Component Attitudes component, yaitu unsur komponen sikap, nilai, kepribadian pelaku sebagai prasyarat yang fundamental bagi keseluruhan perangkat komponen kompetensi lainnya bagi terwujudnya komponen penampilan kinerja keprofesiannya.
C. Jenis-jenis Kompetensi Kompetensi dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan berbagai aspek dan konteks. Berikut adalah beberapa jenis kompetensi yang umum dikenal: o Kompetensi Teknis: Ini melibatkan pengetahuan dan keterampilan yang spesifik untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. Misalnya, seorang teknisi komputer harus memiliki kompetensi teknis dalam memperbaiki dan mengelola perangkat keras dan perangkat lunak komputer. o Kompetensi Interpersonal: Ini melibatkan kemampuan berinteraksi, berkomunikasi, dan bekerja sama dengan orang lain dengan efektif. Ini penting dalam situasi kerja yang melibatkan kerjasama tim, kepemimpinan, dan manajemen konflik. o Kompetensi Manajerial: Ini berkaitan dengan kemampuan untuk mengelola sumber daya, proyek, atau tim. Ini mencakup kemampuan perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengambilan keputusan. o Kompetensi Konseptual: Ini melibatkan pemahaman konsep dan teori di balik suatu pekerjaan atau bidang. Ini sering diperlukan dalam pekerjaan yang melibatkan pemikiran abstrak, analisis, dan pengambilan keputusan strategis. o Kompetensi Kepribadian: Ini mencakup sifat-sifat pribadi, sikap, dan nilai-nilai yang memengaruhi perilaku seseorang di tempat kerja. Ini melibatkan etika, integritas, inisiatif, kreativitas, dan sejenisnya. o Kompetensi Linguistik dan Komunikasi: Ini mencakup kemampuan berbicara, menulis, mendengarkan, dan berkomunikasi secara efektif dalam bahasa tertentu. o Kompetensi Digital: Dalam dunia yang semakin terhubung dan teknologi, kompetensi digital adalah kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan efektif, termasuk kemampuan dalam penggunaan perangkat lunak, aplikasi, dan media sosial. o Kompetensi Multikultural: Ini melibatkan kemampuan untuk beroperasi dan berinteraksi dalam lingkungan yang beragam budaya dengan pemahaman tentang perbedaan budaya dan sensitivitas terhadap isu-isu multikultural. o Kompetensi Inovasi: Kemampuan untuk berpikir kreatif, mengembangkan solusi inovatif, dan mengikuti tren dan perubahan dalam lingkungan kerja yang terus berubah.
o Kompetensi Sosial dan Emosional: Kemampuan untuk mengelola emosi sendiri dan berinteraksi dengan orang lain secara empatik, termasuk kemampuan dalam resolusi konflik dan kepemimpinan berdasarkan empati. o Kompetensi Pemecahan Masalah: Kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengatasi masalah secara efektif dalam berbagai konteks. o Kompetensi Kewirausahaan: Kemampuan untuk mengidentifikasi peluang, mengembangkan ide-ide baru, dan mengelola usaha bisnis atau proyek kewirausahaan. D. Kompetensi Kinerja Profesi Keguruan Kompetensi kinerja profesi keguruan adalah kumpulan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan etika yang diperlukan oleh seorang guru untuk menjalankan tugas-tugas mereka secara efektif dan efisien dalam konteks pendidikan. Kompetensi kinerja profesi keguruan mencakup berbagai aspek yang penting dalam pendidikan dan pengembangan siswa. Guru yang profesional adalah guru yang memiliki seperangkat kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan perilaku) yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya. Kompetensi yang harus dimiliki oleh guru berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada Bab IV Pasal 10 ayat 91), yang menyatakan bahwa “Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”. Dalam hubungan dengan kegiatan dan hasil belajar peserta didik, kompetensi guru berperan penting. Proses pembelajaran dan hasil belajar para peserta didik bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola, struktur dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar ditentnkan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing para peserta didik. Guru yang berkompeten akan lebih rnampu mengelola kelasnya, sehingga belajar para peserta didik berada pada tingkat optimal. Agar tujuan pendidikan tercapai, yang dimulai dengan lingkungan belajar yang kondusif dan efektif, maka guru harus melengkapi dan meningkatkan kompetensinya.
Kompetensi kinerja guru menguasai bahan/ materi, mengelola program belajarmengajar, mengelola kelas, menggunakan media/sumber belajar, menguasai landasan kependidikan, mengelola interaksi belajar-mengajar, menilai prestasi belajar, mengenal fungsi dan layanan bimbingan penyuluhan, mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah, memahami dan menafsirkan hasil penelitian guna keperluan pengajaran Jenisjenis kompetensi guru. E. Jenis-jenis Kompetensi Guru • Kompetensi Kepribadian Kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. • Kompetensi Pedagogik Meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. • Kompetensi Profesional Merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya. • Kompetensi Sosial Merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesame pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat.
BAB III GURU, TUGAS, DAN PERAN POKOKNYA A. GURU Menurut KBBI, Guru adalah orang yang pekerjaanya mengajar. Sedangkan menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Guru adalah seorang yang mempunyai gagasan yang harus diwujudkan untuk kepentingan anak didik, sehingga menunjunjung tinggi mengembangkan dan menerapkan keutamaan yang menyangkut agama, kebudayaan dan keilmuan. Ada pula beberapa pengertian Guru menurut para Ahli seperti, Drs. M. Uzer Usman “Guru adalah setiap orang yang berwenang dan bertugas dalam dunia Pendidikan dan pengajaran pada Lembaga Pendidikan formal”. Dan menurut, Husnul Khotimah (2008), “Guru adalah orang yang memfasilitasi proses peralihan ilmu pengetahuan dari sumber belajar ke peserta didik”. Menurut Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Kompetensi Guru meliputi, Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi social, dan Kompetensi professional yang diperoleh melalui Pendidikan profesi. B. Tugas Pokok dan Peran Guru Seorang guru adalah seorang pendidik atau pengajar yang memiliki peran kunci dalam membimbing, mengajar, dan membantu siswa belajar. Profesi guru memainkan peran penting dalam pembentukan masa depan generasi muda dan dalam memberikan fondasi pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kepada siswa. Berikut adalah beberapa aspek yang terkait dengan peran dan tugas seorang guru: • Mengajar dan Mendidik: Tugas utama seorang guru adalah menyampaikan materi pelajaran, mengajar keterampilan, dan membantu siswa memahami konsep-konsep tertentu. Guru harus merancang pembelajaran yang efektif, memberikan penjelasan, dan melibatkan siswa dalam aktivitas pembelajaran yang bermakna.
• Merencanakan Pembelajaran: Guru merencanakan materi pembelajaran, aktivitas, dan penilaian sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan tingkat pemahaman siswa. Mereka harus memilih metode pengajaran yang cocok untuk siswa mereka dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung. • Mengembangkan Kurikulum: Guru sering kali terlibat dalam merancang atau menyesuaikan kurikulum untuk memenuhi kebutuhan dan tingkat pemahaman siswa. Mereka memilih materi pembelajaran, buku teks, dan sumber daya pendidikan lainnya. • Menilai Kemajuan Siswa: Guru melakukan penilaian terhadap siswa untuk mengukur pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran. Ini termasuk pemberian ujian, tugas, dan penilaian lainnya, serta memberikan umpan balik kepada siswa tentang kinerja mereka. • Membangun Hubungan: Guru berinteraksi dengan siswa, orang tua, dan rekan kerja dalam lingkungan sekolah. Membangun hubungan yang positif dan kerjasama dengan semua pihak penting dalam memberikan pendidikan yang efektif. • Menyediakan Dukungan dan Bimbingan: Guru juga berperan sebagai mentee dan memberikan dukungan serta bimbingan kepada siswa. Mereka membantu siswa mengatasi kesulitan belajar dan membimbing mereka dalam mengembangkan keterampilan sosial dan emosional. • Berperan sebagai Model: Guru juga berperan sebagai model bagi siswa dalam hal etika, nilai-nilai, dan perilaku. Mereka dapat memengaruhi perkembangan moral dan karakter siswa. • Pengembangan Profesional: Guru sering terlibat dalam pengembangan profesional untuk terus meningkatkan keterampilan mereka dalam mengajar dan pemahaman terhadap perkembangan pendidikan. Profesi guru memerlukan dedikasi, komitmen, dan keterampilan yang kuat. Selain itu, guru juga harus selalu mengikuti perkembangan pendidikan dan teknologi untuk tetap relevan dalam pengajarannya. Dalam banyak negara, profesi guru diatur oleh badan-badan pendidikan atau lembaga pemerintah untuk memastikan standar pendidikan yang tinggi dan kualitas pengajaran yang baik bagi siswa.
BAB IV KETERAMPILAN GURU A. Keterampilan Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Pendapat yang menyatakan bahwa belajar adalah proses penyampaian atau meneruskan pengetahuan, sudah ditinggalkan banyak orang. Kini mengajar lebih sering dimaknai sebagai perbuatan yang kompleks, yaitu penggunaan secara integratif sejumlah keterampilan untuk menyampaikan pesan, pengintergrasian keterampilan-keterampilan yang di maksud dilandasi oleh seperangkat teori dan diarahkan oleh suatu wawasan. Sedangkan aplikasi secara unik dalam arti secara simultan dipengaruhi oleh semua komponen belajar mengajar. Guru yang profesional adalah guru yang dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dalam mengajar diperlukan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk kelancaran proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. B. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran Keterampilan membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi murid agar minat dan perhatiannya terpusat pada apa yang akan dipelajarinya. Dengan demikian usaha tersebut akan memberikan efek yang positif bagi kegiatan pembelajaran. Dengan kata lain, kegiatan yang dilakukan oleh guru dimaksudkan untuk menciptakan suasana mental siswa agar terpusat pada hal-hal yang dipelajarinya. C. Keterampilan menjelaskan Menjelaskan merupakan tindakan yang banyak dilakukan, terutama oleh guru, dimana guru memberikan informasi sedemikian rupa sehingga siswa benar-benar mengerti dan memahami apa yang diinformasikan oleh guru. Keterampilan menjelaskan sangat penting bagi guru karena sebagian besar percakapan guru yang mempunyai pengaruh terhadap pemahaman siswa adalah berupa penjelasan. Penguasaan keterampilan menjelaskan yang didemonstrasikan guru akan memungkinkan siswa memiliki pemahaman yang mantap tentang masalah yang dijelaskan, serta meningkatnya keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
D. Keterampilan Bertanya Bertanya merupakan tingkah laku yang sangat penting di dalam kelas bertanya untuk mengetahui apakah kualitas berpikir siswa dari sederhana terjadi perubahan berpikir secara kompleks setelah diberikan pelajaran. Bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan siswa untuk berpikir dan mengemukakan jawaban yang sesuai dengan harapan guru. E. Keterampilan Memberi Penguatan Penguatan adalah segala bentuk respons, apakah bersifat verbal maupun nonverbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik (feedback) bagi siswa atas jawaban atau perbuatannya sebagai suatu motivasi ataupun koreksi. Atau, penguatan adalah respons terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Tindakan tersebut dimaksudkan untuk mengganjar atau membesarkan hati siswa agar mereka lebih giat berpartisipasi dalam interaksi belajar-mengajar. Penguatan diberikan dengan tujuan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, mengontrol dan memotivasi perilaku yang negatif, menumbuhkan rasa percaya diri, serta memelihara iklim kelas yang kondusif. Penguatan dapat dibagi menjadi penguatan verbal dan nonverbal. Penguatan verbal diberikan dalam bentuk kata-kata/kalimat pujian, sentuhan, kegiatan yang menyenangkan, serta benda atau simbol. F. Keterampilan menggunakan media pembelajaran Media pembelajaran adalah sarana pembelajaran yang digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai pembelajaran. a. Tujuan 1. Mempelajari penyajian pesan agar terlalu verbalistis. 2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. 3. Memperlancar jalankan proses pembelajaran. 4. Menimbulkan kegairahan belajar. b. Prinsip - prinsip keterampilan menggunakan media pembelajaran. 1. Tepat guna, artinya media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan kompetensi dasar.
2. Berdaya guna, artinya media pembelajaran yang digunakan mampu meningkatkan motivasi siswa. 3. Bervariasi, artinya media pembelajaran yang digunakan mampu mendorong sikap aktif siswa dalam belajar. G. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses percakapan yang teratur dan melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang bebas dan terbuka, dengan tujuan berbagai informasi atau pengalaman, mengambil keputusan, memecahkan suatu masalah. 1. Tujuan. a. Siswa dapat memberi informasi atau dalam menjelajahi gagasan baru atau masalah yang harus dipecahkan oleh mereka. b. Siswa dapat mengembangkan pengetahuan dan kemampuan untuk berpikir dan berkomunikasi. c. Siswa terlibat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. H. Keterampilan mengelola kelas Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya apabila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. 1. Tujuan a. Mendorong siswa mengembangkan tingkah lakunya sesuai tujuan pembelajaran. b. Membantu siswa menghentikan tingkah lakunya yang menyimpang dari tujuan pembelajaran. c. Mengendalikan siswa dan sarana pembelajaran dalam suasana pembelajaran yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. d. Membina hubungan interpersonal yang baik antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa, sehingga kegiatan belajar menjadi efektif I. keterampilan mengadakan variasi Variasi adalah keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton. Variasi di dalam kegiatan pembelajaran dapat menghilangkan kebosanan, meningkatkan minat dan keingintahuan siswa, melayani gaya belajar siswa yang beragam, serta meningkatkan kadar keaktifan siswa. Variasi
gaya mengajar adalah pengubahan tingkah laku, sikap dan perbuatan guru dalam kontek belajar mengajar yang bertujuan untuk mengatasi kebosanan siswa, sehingga siswa memiliki minat belajar yang tinggi terhadap pelajarannya. Dan ini bisa dibuktikan melalui ketekunan, antusiasme, keaktifan mereka dalam belajar dan mengikuti pelajarannya di kelas. Untuk mengatasi kebosanan siswa tersebut perlu adanya variasi. dalam keterampilan mengadakan variasi dalam proses belajar mengajar ada tiga aspek, yaitu: 1. variasi dalam gaya mengajar yang meliputi variasi suara, pemusatan perhatian, kesenyapan, pergantian posisi guru, kontak pandang serta gerakan badan dan mimik. 2. Variasi pola interaksi dan kegiatan. 3. Variasi penggunaan alat bantu pengajaran yang meliputi alat/bahan yang dapat didengar, dilihat, dan dimanipulasi. Dalam mengadakan variasi, guru perlu mengingat prinsip-prinsip penggunaannya yang meliputi: kesesuaian, kewajaran, kelancaran dan kesinambungan, serta perencanaan bagi alat/bahan yang memerlukan penataan khusus.
BAB V PENUTUP Kesimpulan Kesimpulan dari kompetensi guru dalam konteks keprofesian adalah bahwa guru adalah pendidik yang memiliki peran kunci dalam membentuk masa depan generasi mendatang. Untuk menjalankan peran ini secara efektif, guru perlu memiliki sejumlah kompetensi yang meliputi berbagai aspek. Kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap, dan etika yang diperlukan untuk mengajar dan mendidik siswa dengan cara yang efektif, merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, dan mengevaluasi kemajuan mereka. Membangun hubungan positif dengan siswa, orang tua, dan rekan kerja serta bekerja dalam lingkungan sekolah yang inklusif dan mendukung. Memahami dan menerapkan etika dan nilai-nilai profesional dalam pekerjaan sehari-hari, serta berperan sebagai model perilaku yang baik bagi siswa. Mengelola kelas dengan baik, menciptakan lingkungan pembelajaran yang aman, dan mengelola perilaku siswa dengan positif. Berpartisipasi dalam pengembangan profesional untuk terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya dalam pendidikan. Mengikuti perkembangan terbaru dalam pendidikan, teknologi, dan penelitian pendidikan untuk tetap relevan dalam pengajaran. Menyediakan dukungan dan bimbingan kepada siswa dalam mengatasi kesulitan belajar dan mengembangkan keterampilan sosial dan emosional. Merencanakan dan mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan standar pendidikan dan tujuan pembelajaran. Dengan menguasai kompetensi ini, seorang guru dapat membantu siswa mencapai potensi penuh mereka, mempersiapkan mereka untuk masa depan yang sukses, dan memberikan kontribusi positif dalam pengembangan pendidikan dan masyarakat secara keseluruhan. Profesi guru memiliki dampak yang sangat besar dalam membentuk generasi mendatang, dan kompetensi guru adalah kunci untuk memberikan pendidikan yang berkualitas. Saran Dalam konteks keprofesian, ada beberapa saran tentang kompetensi yang dapat membantu guru menjadi lebih efektif dalam pekerjaannya dan memberikan kontribusi positif dalam perkembangan pendidikan. Berikut adalah beberapa saran kompetensi guru: 1. Pengembangan Keterampilan Pengajaran Berbasis Teknologi: Guru harus memahami dan menguasai alat-alat dan teknologi pendidikan yang relevan. Kemampuan untuk
mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran dapat meningkatkan efektivitas pengajaran dan meningkatkan keterlibatan siswa. 2. Peningkatan Kemampuan Berbahasa dan Komunikasi: Guru harus mengembangkan keterampilan berbicara, menulis, dan berkomunikasi dengan baik dalam bahasa yang dipergunakan dalam pengajaran. Kemampuan komunikasi yang kuat membantu dalam menyampaikan materi pelajaran dengan jelas dan membangun hubungan yang positif dengan siswa dan orang tua. 3. Pemahaman Inklusi dan Keterampilan Mengajar Beragam Siswa: Guru harus memiliki pemahaman tentang kebutuhan siswa dengan kebutuhan khusus dan dapat mengadaptasi pengajaran mereka untuk mendukung beragam gaya belajar dan tingkat kemampuan siswa. 4. Pengembangan Keterampilan Manajemen Kelas: Guru perlu menguasai keterampilan manajemen kelas untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi siswa. Ini melibatkan penerapan aturan kelas, pengelolaan perilaku siswa, dan pemecahan masalah konflik dengan bijak. 5. Pemahaman tentang Dampak Sosial dan Emosional Siswa: Guru harus dilengkapi dengan pemahaman tentang kesejahteraan sosial dan emosional siswa. Mereka harus dapat mengenali tanda-tanda kesulitan emosional dan memberikan dukungan yang sesuai. 6. Keterampilan Kolaborasi: Guru perlu mengembangkan kemampuan untuk bekerja sama dengan rekan kerja dalam tim pengembangan kurikulum dan proyek pendidikan. Kolaborasi yang baik dapat menghasilkan inovasi dalam pengajaran. 7. Kemampuan Evaluasi dan Perbaikan Diri: Guru harus mampu mengevaluasi praktik pengajarannya secara kritis dan mencari cara untuk terus meningkatkan. Ini melibatkan refleksi diri, penerimaan umpan balik, dan pengembangan rencana perbaikan diri. 8. Keterampilan Manajemen Waktu dan Prioritas: Guru harus mengelola waktu mereka dengan baik untuk mengatasi berbagai tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaan mereka. Ini termasuk perencanaan pembelajaran, penilaian, dan kegiatan lainnya. 9. Pengembangan Keterampilan Pemecahan Masalah: Guru harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi yang efektif dalam pengajaran dan manajemen kelas. 10. Peningkatan Keterampilan Pemahaman Konsep dan Teori: Guru harus terus memperdalam pemahaman mereka tentang konsep dan teori dalam subjek yang mereka ajarkan sehingga mereka dapat memberikan pengajaran yang lebih mendalam dan relevan.
SumberPustaka https://www.gurupendidikan.co.id/kompetensi-guru/ https://saintif.com/kompetensi-adalah/ https://www.academiia.edu/41524177/BUKU_KOMPETENSI_GURU_DAN_PRESTASI_BELAJAR_S ISWA https://guruberbagi.kemendikbud.go.id/artikel/tugas-peran-serta-tanggung-jawab-seorang-guru/ https://desyndut08.wordpress.com/2013/06/01/kompetensi-guru-dalam-konteks-keprofesian/ https://majalahpendidikan.com/jenis-kompetensi-guru/ https://www.maxmanroe.com/vid/karir/pengertian-profesi.html Dr. H. Syaiful Sagala. M.Pd. 2009 Kemampuan Profesional Guru dan tenaga pendidikan Penerbit Albeta, Bandung Prof. Dr. Oemar Hamalik 2002, Pendidikan Guru. Penerbit Bumi Aksara, Bandung Prof. Udin Syaeruddin, Saud, Ph. b 2008 Pengembangan Profesi Guru, Penerbit Alfabeta, Bandung. Dino. 2009. Kompetensi Profesionalisme Guru.