Alokasi Waktu 6 JP Pelatihan Penguatan Kurikulum Merdeka Bagi Pendidik dan Tenaga Pendidikan Kabupaten Situbondo Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran, dan Modul Ajar
Tujuan Pembelajaran 1. Menganalisis capaian pembelajaran 2. Menyusun tujuan pembelajaran 3. Menyusun alur tujuan pembelajaran 4. Mengembangkan modul ajar dengan memanfaatkan flipbook
Diskusi Kita …… Eksplorasi konsep Brainstorming Penyelesaian Tugas Presentasi Refleksi
Ice Breaking Anda diminta untuk menentukan pilihan salah, ragu-ragu, atau benar dari pernyataan-pernyataan yang dibacakan oleh seorang rekan Anda. Jika BENAR Berdiri sebelah kanan Jika RAGU-RAGU Berdiri di tengah Jika SALAH Berdiri sebelah kiri
Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang Anda ketahui tentang CP, TP, ATP, dan MA serta hubungan dari keempat hal tersebut? 2. Bagaimana Anda menyusun tujuan pembelajaran? 3. Bagaimana Anda menyusun alur tujuan pembelajaran? 4. Bagaimana Anda mengembangkan modul ajar?
Eksplorasi Konsep
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
Regulasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 2 Perubahan Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Permendikbudristek No. 7/ 2022 Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Permendikbudris tek No. 5/ 2022 Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Permendikbudristek No. 16/2022 Kepmendikbudristek No. 262/2022 Permendikbudristek No. 21/2022 Standar Penilaian pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 4 Tahun 2022 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah No 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan BALAI BESAR GURU PENGGERAK PROVINSI JAWA TIMUR
Situs Resmi https://kurikulum.kemdikbud.go.id/rujukan
Memahami Capaian Pembelajaran (CP) Merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Merancang Pembelajaran (MA) 1 2 3 4 PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELA JARAN Skema Proses Perancangan Kegiatan Pembelajaran
Capaian Pembelajaran (CP) adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang ditargetkan. Namun demikian, CP tidak cukup konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari. CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan pembelajaran (TP) yang lebih operasional dan konkret, yang dicapai satu persatu oleh peserta didik hingga mereka mencapai akhir fase Langkah 1
Dibuat dalam bentuk matriks. Setiap elemen dipetakan menurut perkembangan peserta didik Kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase. Dibuat dalam bentuk pernyataan yang disajikan dalam paragraf yang utuh. Kemampuan yang perlu dicapai peserta didik setelah mempelajari mata pelajaran tersebut ● Alasan mempelajari mapel tersebut ● Keterkaitan antara Mapel dengan salah satu (atau lebih) Profil Pelajar Pancasila Rasional Mata Pelajaran Tujuan Mata Pelajaran Karakteristik Mata Pelajaran Capaian dalam Setiap Fase Secara Keseluruhan Capaian dalam Setiap Fase menurut Elemen ● Deskripsi umum tentang apa yang dipelajari dalam mata pelajaran ● Elemen-elemen (strands) atau domain mata pelajaran serta deskripsinya Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) No.033/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran
Arti “Elemen” dalam CP Contoh: ● Dalam CP Matematika terdapat elemen Bilangan, Aljabar, Pengukuran, Geometri, dan Analisis Data dan Peluang ● Dalam CP IPA terdapat elemen Pemahaman IPA dan Keterampilan Proses ● Dalam CP Bahasa Indonesia terdapat elemen Menyimak, Membaca dan Memirsa, Berbicara dan Mempresentasikan, Menulis Setiap CP suatu mata pelajaran memiliki beberapa elemen atau kelompok kompetensi esensial yang berlaku sama untuk semua fase pada mata pelajaran tersebut. Masing-masing elemen tersebut memiliki capaian per fasenya sendiri yang saling menunjang untuk mencapai pemahaman yang dituju. Elemen sebuah mata pelajaran mungkin saja sama atau berbeda dengan mata pelajaran lainnya, hal tersebut disesuaikan dengan karakteristik pada masing-masing mata pelajaran.
Prinsip penyusunan CP menggunakan pendekatan konstruktivisme yang membangun pengetahuan berdasarkan pengalaman nyata dan kontekstual. Konsep “Memahami” dalam CP dalam konstruktivisme adalah proses membangun pengetahuan melalui pengalaman nyata. Pemahaman tidak bersifat statis, tetapi berevolusi dan berubah secara konstan sepanjang siswa mengonstruksikan pengalamanpengalaman baru yang memodifikasi pemahaman sebelumnya. Apabila merujuk pada Taksonomi Bloom, pemahaman dianggap sebagai proses berpikir tahap yang rendah (C2). Namun demikian, konteks Taksonomi Bloom sebenarnya digunakan untuk perancangan pembelajaran dan asesmen kelas yang lebih operasional, bukan untuk CP yang lebih abstrak dan umum. Taksonomi Bloom lebih sesuai digunakan untuk menurunkan/menerjemahkan CP ke tujuan pembelajaran yang lebih konkret. Bentuk “Pemahaman” dalam CP
6 Aspek/Facet Pemahaman merupakan cara untuk mengkonfirmasi pemahaman siswa atas apa yang telah mereka pelajari dan tidak hirarkis/bukan merupakan siklus. Jika siswa melakukan salah satu dari keenam Aspek/Facet Pemahaman ini (mampu menjelaskan, menginterpretasi, menerapkan/mengaplikasikan, berempati, memiliki sebuah sudut pandang, atau memiliki pengenalan diri), berarti mereka telah mendemonstrasikan sebuah tingkat pemahaman. 6 Aspek/Facet Pemahaman ini merupakan modal untuk menentukan Tujuan Pembelajaran (TP), menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), menentukan asesmen, dan instruksi yang tepat.
Sumber: OECD (2018) CONTOH BENTUK PEMAHAMAN DALAM CP EKONOMI FASE E ELEMEN PEMAHAMAN KONSEP (Wiggins & Tighe) Penjelasan Explanation Mendeskripsikan tugas, produk, dan peran lembaga jasa keuangan bank dan non bank dalam perekonomian Indonesia Interpretasi Interpretation Menjelaskan fenomena kelangkaan berdasarkan pengalaman dari lingkungan sekitar Aplikasi Application Menggunakan pemahaman perilaku konsumen dalam memasarkan produk kerajinan tangan. Perspektif Perspective Menemukan berbagai cara berbeda untuk mendapatkan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di pasar terdekat. Pada akhir fase ini peserta didik mampu memahami kelangkaan sebagai inti dari masalah ilmu ekonomi. Peserta didik memahami skala prioritas sebagai acuan dalam menentukan berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi. Peserta didik memahami pola hubungan antara kelangkaan dan biaya peluang. Peserta didik memahami sistem ekonomi sebagai cara dalam mengatur berbagai kegiatan …dst
Sumber: OECD (2018) Empati Empathy Menaruh diri di posisi seorang konsumen dan mencoba merasakan emosi yang dirasakan seorang konsumen dan dituangkan dalam media. Pengenalan diri Self Knowledge Membuat rekomendasi produk-produk keuangan bank dan non bank yang cocok digunakan pelajar berdasarkan pengalaman diri. Pada akhir fase ini peserta didik mampu memahami kelangkaan sebagai inti dari masalah ilmu ekonomi. Peserta didik memahami skala prioritas sebagai acuan dalam menentukan berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi. Peserta didik memahami pola hubungan antara kelangkaan dan biaya peluang. Peserta didik memahami sistem ekonomi sebagai cara dalam mengatur berbagai kegiatan …dst
mengingat kembali informasi yang telah dipelajari, termasuk definisi, fakta-fakta, daftar urutan, atau menyebutkan kembali suatu materi yang pernah diajarkan kepadanya. menjelaskan ide atau konsep seperti menjelaskan suatu konsep menggunakan kalimat sendiri, menginterpretasikan suatu informasi, menyimpulkan, atau membuat parafrasa dari suatu bacaan. menggunakan konsep, pengetahuan, atau informasi yang telah dipelajarinya pada situasi berbeda dan relevan kemampuan untuk membuat keputusan, penilaian, mengajukan kritik dan rekomendasi yang sistematis merangkaikan berbagai elemen menjadi satu hal baru yang utuh, melalui proses pencarian ide, evaluasi terhadap hal/ide/benda yang ada sehingga kreasi yang diciptakan menjadi salah satu solusi terhadap masalah yang ada. termasuk memberikan nilai tambah terhadap suatu produk yang sudah ada. Anderson dan Krathwohl mengelompokkan kemampuan kognitif menjadi tahapantahapan berikut ini, dengan urutan dari kemampuan yang paling dasar ke yang paling tinggi sebagai berikut: Perlu diketahui Taksonomi Bloom versi Revisi Anderson dan Krathwohl (2001) (C1) Mengingat (C2) Memahami (C3) Mengaplikasikan (C4) Menganalisis (C5) Mengevaluasi (C6) Menciptakan memecah-mecah informasi menjadi beberapa bagian, kemampuan untuk mengeksplorasi hubungan/korelasi atau membandingkan antara dua hal atau lebih, menentukan keterkaitan antar konsep, atau mengorganisasikan beberapa ide dan/atau konsep.
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Fase C Pada fase ini, peserta didik mampu memahami dan menyajikan hubungan antarsila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh; …dst Bagaimana penyusunan tujuan pembelajaran dan aktivitas pembelajaran untuk mencapai capaian pembelajaran ini? Silahkan Anda tuliskan jawaban Anda dalam post it, fasilitator bertanya kepada perwakilan peserta
Langkah 2 Tujuan Pembelajaran (TP) adalah kompetensi dan lingkup materi pembelajaran yang harus dikuasai peserta didik Kompetensi kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik yang menunjukkan telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan Pembelajaran (TP) terdiri atas: Lingkup materi ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu unit pembelajaran
Ada 3 teknik penyusunan tujuan pembelajaran
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Fase C Pada fase ini, peserta didik mampu: Memahami dan menyajikan hubungan antarsila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh; mengidentifikasi dan menyajikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara; menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat; …dst 1. Menjelaskan dan menyajikan hubungan antar sila Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh 2. Mengidentifikasi dan menyajikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara 3. Mengidentifikasi dan menunjukan contoh perilaku yang sesuai nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat Tujuan Pembelajaran
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Fase C Pada fase ini, peserta didik mampu: Memahami dan menyajikan hubungan antarsila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh; mengidentifikasi dan menyajikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara; menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat; …dst Kompetensi Lingkup Materi Tujuan Pembelajaran 1. Memahami dan menyajikan 2. mengidentifikasi dan menyajikan 3. menerapkan 1. Hubungan antarsila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh 2. makna nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara 3. nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat 1. Menjelaskan dan menyajikan hubungan antar sila Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh 2. Mengidentifikasi dan menyajikan makna nilainilai Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara 3. Mengidentifikasi dan menunjukan contoh perilaku yang sesuai nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran IPAS Fase C Peserta didik melakukan simulasi dengan menggunakan gambar/bagan/alat/media sederhana tentang sistem organ tubuh manusia (sistem pernafasan/pencernaan/peredaran darah) yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan organ tubuhnya dengan benar. Peserta didik menyelidiki bagaimana hubungan saling ketergantungan antar komponen biotik abiotik dapat memengaruhi kestabilan suatu ekosistem di lingkungan sekitarnya. Berdasarkan pemahamannya terhadap konsep gelombang (bunyi dan cahaya) peserta didik mendemonstrasikan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Dan seterusnya
Capaian Pembelajaran
Bagaimana strategi menyusun tujuan pembelajaran dalam alur tujuan pembelajaran yang efektif? Perhatikan kompetensi serta materi yang hendak dicapai pada CP tersebut. 1 Rumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi dan lingkup materinya. Pastikan kompetensi utama yang termuat dalam CP tercapai. 2 Pertimbangkan beban jam pelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran, agar selaras dengan beban JP pada mata pelajaran. 3 Susun tujuan pembelajaran secara linear dari awal fase hingga akhir fase. Dalam menyusun alur, perhatikan kesesuaian tujuan pembelajaran terhadap kompleksitas dan perkembangan peserta didik. 4 Perhatikan hal berikut: ● CP berlaku untuk 1 FASE. ● Lihat karakteristik masing-masing mata pelajaran, karena terdapat CP berbasis konten (PP, Matematika), sintaks (Seni), bahkan terdapat pula yang berbasis kompetensi (Bahasa). ● Kalimat dalam tujuan pembelajaran dapat mengambil dari berbagai referensi, poin utamanya adalah “operasional” (kompetensinya terukur). Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen Alur strategi yang dapat dilakukan,guna menyusun alur tujuan pembelajaran sebagai berikut:
Alur tujuan pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur tujuan pembelajaran dikembangkan untuk setiap capaian pembelajaran. Setiap fase ditempuh antara 1 tahun, 2 tahun, atau 3 tahun (tergantung fase). Sebagai contoh, pada jenjang SD fase C terdiri atas 2 kelas. Dengan demikian, alur tujuan pembelajaran yang disusun cukup 1 saja untuk 2 tahun (Kelas 5 dan 6) dengan melibatkan guru kelas 5 dan 6 Langkah 3
Cara-Cara Mengurutkan Tujuan Pembelajaran Menjadi Alur Tujuan Pembelajaran
Contoh Mengurutkan Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran 1. Mengidentifikasi dan menunjukan contoh perilaku yang sesuai nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat 2. Menjelaskan dan menyajikan hubungan antar sila Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh 3. Mengidentifikasi dan menyajikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara
Langkah 4 Sesuai
Langkah 4 Sesuai
Rencana pembelajaran ini dapat berupa: (1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau (2) Modul Ajar (MA) Catatan: Apabila pendidik sudah menyusun modul ajar maka ia tidak perlu membuat RPP
4 KRITERIA YANG HARUS DIMILIKI MODUL AJAR ESENSIAL Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin. MENARIK, BERMAKNA, MENANTANG Menumbuhkan minat untuk belajar dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar. Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya. RELEVAN DAN KONTEKSTUAL Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks di waktu dan tempat peserta didik berada. BERKESINAMBUNGAN Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar peserta didik.
Perbandingan antara komponen minimal RPP dengan komponen minimal Modul Ajar
Informasi tentang modul ajar yang dikembangkan terdiri dari: • Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya Modul Ajar. • Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA) • Kelas • Alokasi waktu (penentuan alokasi waktu yang digunakan adalah alokasi waktu sesuai dengan jam pelajaran yang berlaku di unit kerja masing-masing) A. IDENTITAS MODUL 1 INFORMASI UMUM
Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Sarana merujuk pada alat dan bahan yang digunakan, sementara prasarana di dalamnya termasuk materi dan sumber bahan ajar lain yang relevan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. D. SARANA DAN PRASARANA • Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar. • Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb. • Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin. E. TARGET PESERTA DIDIK Merupakan model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning. F. MODEL PEMBELAJARAN
2 KOMPONEN INTI Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman. Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen yang digunakan. A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya dapat peserta didik terapkan dalam kehidupan sehari-hari. B. PEMAHAMAN BERMAKNA Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi waktu yang direncanakan, meliputi tiga tahap, yakni pendahuluan, inti, dan penutup D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Asesmen digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran di akhir kegiatan. Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Jenis asesmen: • Asesmen sebelum pembelajaran (asesmen awal) • Asesmen selama proses pembelajaran (formatif) • Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif). E. ASESMEN Bentuk asesmen yang bisa dilakukan: • Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan anekdotal. • Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, jurnal, dsb.) • Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah). Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang. Saat merancang kegiatan pengayaan, perlu diperhatikan mengenai diferensiasi contohnya lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas. F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
3 LAMPIRAN Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik (bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik termasuk peserta didik nonreguler. A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan sebagai pemantik sebelum kegiatan dimulai atau untuk memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir kegiatan pembelajaran. B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK C. GLOSARIUM Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang digunakan dalam pengembangan modul ajar. Referensi yang dimaksud adalah semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.) Glosarium merupakan kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara alfabetikal yang dilengkapi dengan definisi dan artinya. Glosarium diperlukan untuk kata atau istilah yang memerlukan penjelasan lebih mendalam. D. DAFTAR PUSTAKA
Prosedur Penyusun an Modul Ajar
Mengembangkan modul ajar dengan memanfaatkan flipbook
Mengembangkan modul ajar dengan memanfaatkan flipbook Pendaftaran Anyflip 1. Masuk melalui https://anyflip.com/ 2. Untuk mendaftar klik sign up 3. Masukan email, password, re-type password, klik I’m not a robot, klik By signing up you agree to our Terms of Service, klik sign up 4. Cek email dan masukan kode verifikasi di verify account 5. Klik verify account
dapat diakses di https://www.youtube.com/watch?v=C2j5UsF26ZY Tutorial Membuat Flipbook dengan Mudah dengan Anyflip Tugas Kelompok 1. Tentukan satu capaian pembelajaran 2. Susun tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran, dan modul ajar 3. Jika sudah disusun silahkan direview kembali 4. Kembangkan modul ajar dengan memanfaatkan IT (misalnya menggunakan anyflip atau canva atau aplikasi lain
Terima kasih