Satuan Pendidikan : SMP Negeri 8 Komodo Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Materi Pokok : Teks Deskripsi Submateri : Mengidentifikasi Informasi dalam Teks Deskripsi Kelas/Semester : VII/Ganjil Kompetensi Dasar Indicator Pencapaian Kompetensi 3.1 Mengidentifikasi informasi dalam teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata,tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) yang didengar dan dibaca. 3.1.1 Menentukan cirri umum teks deskripsi yang dibaca dan didengar 3.1.2 menganalisis cirri umum teks deskripsi yang dibaca dan didengar 3.1.3 Menentukan jenis –jenis teks deskripsi yang dibaca dan didengar Sebelum kalian memulai belajar, baca dan amatilah petunjuk belajar berikut agar lebih memudahkan kalian memahami teks deskripsi. 1. Baca dan amati tujuan pembelajaran, informasi pendukung, langkah-langkah kerja, serta criteria penilaian yang terdapat dalam LKPD dengan seksama! 2. Kerjakan tugas-tugas yang ada sesuai dengan langkah-langkah kerja sesuai dengan prosedur! 3. Bertanyalah pada guru jika ada hal yang kurang jelas! Untuk mengukur pemahamanmu tentang cirri-ciri dan jenis-jenis teks deskripsi! B Bacalah ketiga teks berikut dengan seksama! Teks 1 Petunjuk Belajar Tugas dan Langkah Kerja 1. Bacalah ketiga teks deskripsi yang disajikan! 2. Tentukan hasil pengamatanmu mengenai cirri-ciri teks deskripsi dari segi objek, tujuan dan isi teks deskrispsi pada ketiga teks tersebut! 3. Tulislah hasil analisismu pada lembar pengerjaan yang telah disediakan dengan menggunakan kaidah kebahasaan yang benar SOAL LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Rumah Mungilku yang Baru Sudah seminggu kami pindah ke rumah baru. Rumahku adalah rumah mungil yang berada persis di depan taman. Rumah itu hanya mempunyai luas 36 meter persegi dan luas tanah 60 meter persegi. Tidak luas dan tidak juga kecil buatku. Kami memiliki taman kecil di teras depan yang dipenuhi dengan tanaman di pot warna-warni. Setiap tanaman tumbuh subur, ada tanaman bunga dan buah. Bahkan, tanaman cabe sudah berbuah banyak. Bagian dalam rumahku pun tidak terlalu luas. Rumahku terdiri atas 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur, ruang makan, dan 1 kamar mandi. Di ruang tamu hanya berisi karpet sebagai alas duduk dan rak buku yang terpasang di dinding. Agar suasananya harum, ada pewangi semprot otomatis yang terpasang di dinding. Lantai keramik putih membuat rumah mungil ini tampak luas Itulah rumah mungilku yang baru. Meski rumah ini baru, tetapi kenangan yang ada di rumah ini masih tetap sama. Di sinilah tempatku dan keluarga akan hidup bahagia bersama. Sumber: https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-deskripsi-dan-strukturnya Teks 2 Parangtritis nan Indah Salah satu andalan wisata Kota Yogyakarta adalah Pantai Parangtritis. Tepatnya Pantai Parangtritis berada di Kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini terletak sekitar 27 km arah selatan Yogyakarta. Pemandangan Pantai Parangtritis sangat memesona. Di sebelah kiri, terlihat tebing yang sangat tinggi, di sebelah kanan, kita bisa melihat batu karang besar yang seolah-olah siap menjaga gempuran ombak yang datang setiap saat. Pantai bersih dengan buih-buih putih bergradasi abu-abu dan kombinasi hijau sungguh elok. Kemolekan pantai serasa sempurna di sore hari. Di sore hari, kita bisa melihat matahari terbenam yang merupakan saat sangat istimewa. Lukisan alam yang sungguh memesona. Semburat warna merah keemasan di langit dengan kemilau air pantai yang tertimpa matahari sore menjadi pemandangan yang memukau. Rasa hangat berbaur dengan lembutnya hembusan angin sore, melingkupi seluruh tubuh. Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Parangtritis membuat pantai ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Di pantai ini kita bisa menyaksikan kerumunan anak-anak bermain pasir. Tua muda menikmati hembusan segar angin laut. Kita juga bisa naik kuda atau angkutan sejenis andong yang bisa membawa kita ke area karang laut yang sungguh sangat indah. Sumber: https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-deskripsi-dan-strukturnya Teks 3 Tari Saman Tari Saman tercatat di UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia sejak 24 November 2011. Pada awalnya, Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan (dakwah) dan ditarikan oleh laki-laki. Tari ini mengandung pendidikan keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan. Penari Saman berjumlah ganjil. Mereka menyanyikan syair lagu berbahasa Gayo bercampur bahasa Arab saat menari. Selain nyanyian, gerakan penari Saman diiringi alat musik berupa gendang, suara teriakan penari, tepuk tangan penari, tepuk dada penari, dan tepuk paha penari. Gerak dalam tari ini disebut guncang, kirep, lingang, dan surang-saring (semua nama gerak ini adalah bahasa Gayo). Kostum atau busana khusus Tari Saman terbagi menjadi tiga bagian. Pada bagian kepala dipakai bulang teleng dan sunting kepies. Pada badan dipakai baju kantong, celana, dan kain sarung. Pada tangan dipakai topong gelang dan sapu tangan. Penggunaan nyanyian, gerakan, hingga kostum penari pada Tari Saman sangat penting karena mengandung nilai-nilai yang menunjukkan identitas budaya, kekompakan, kebijakan, keperkasaan, keberanian, dan keharmonisan dari para pemakainya.
Sumber: https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-deskripsi-dan-strukturnya 1. Diskusikan dengan temanmu cirri teks deskripsi dari segi isi dan tujuan teks deskripsi! Objek teks deskripsi bersifat kkhusus dengan cirri tertentu yang berbeda dengan umumnya! Daftarlah hal yang dideskripsikan dari ketiga teks deskripsi sebelumnya! Teks Objek/hal yang dideskripsikan 1 2 3 2. Tujuan teks deskripsi menggambarkan objek dengan cara memerinci objek secara subjektif atau melukiskan kondisi dari sudut pandang penulis. Daftarlah tujuan yang akan dicapai dari ketiga teks di atas! Teks Tujuan 1 2 3 3. Tentukan isi teks deskripsi di atas berdasarkan rincian dalam teks! Teks Tujuan teks Rincian Perasaan terhadap Objek 1 Menceritakan tentang kondisi rumah baru yang mungil dan asri 2 Menceritakan tentang keindahan Pantai Parangtritis 3 Menceritakan tentang tarian Saman yang merupakan tarian daerah Aceh
1. Mengidentifikasi cirri-ciri deskripsi bagian objek yang diceritakan No Aspek yang Dinilai Skor 1 Mengidentifikasi cirri-ciri deskripsi bagian objek pada ketiga teks secara tepat 3 2 Mengidentifikasi cirri-ciri deskripsi bagian hanya pada 2 teks deskripsi 2 3 Mengidentifikasi cirri-ciri deskripsi bagian objek pada satu teks deskripsi 1 Skor Maksimal 3 2. Mengidentifikasi cirri teks deskripsi dari bagian tujuan teks deskripsi No Aspek yang Dinilai Skor 1 Peserta didik menulis tujuan teks deskripsi secara lengkap 3 2 Peserta didik menulis tujuan teks deskripsi hanya pada 2 teks 2 3 Peserta didik menulis tujuan teks deskripsi hanya pada 1 teks 1 Skor Maksimal 3 3. Isi teks deskripsi No Aspek yang Dinilai Skor 1 Menuliskan ketiga isi teks deskripsi secara lengkap dengan rincian dan perasaan yang tepat 6 2 Menuliskan isi teks deskripsi secara lengkap tetapi rincian teks kurang tepat 5 3 Menuliskan hanya 2 isi teks secara lengkap rincian dan dan perasaan yang tepat 4 4 Menuliskan hanya 2 isi teks secara lengkap tetapi rincian teks kurang tepat 3 5 Menuliskan hanya 1 isi teks deskripsi secara lengkap dengan rincian dan perasaan yang tepat 2 6 Menuliskan hanya 1 isi teks secara lengkap tetapi rincian teks kurang tepat 1 Skor maksimal 6 Rekapitulasi Skor No Uraian Deskripsi Skor Mengidentifikasi objek 3 Mengidentifikasi tujuan teks 3 Mengidentifikasi isi teks 6 Total Skor 12 Rubric Penilaian Nilai=( skor soal nomor 1 + skor soal nomor 2 + skor soal nomor 3) x 12
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAN TEKS DESKRIPSI Kelas : Kelompok : ……………………………. Nama : 1. ………………………………………………………………………….. 2. …………………………………………………………………………. 3. …………………………………………………………………………. 4. …………………………………………………………………………. 5. …………………………………………………………………………. A. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Indicator Pencapaian Kompetensi 3.2 Menelaah struktur dan unsur kebahasaan dari teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) yang didengar dan dibaca. 3.2.1 Menganalisis struktru teks deskripsi tentang objek yang didengar dan dibaca 3.2.2 Menelaah kaidah kebahasaan teks deskripsi tentang objek yang didengar dan dibaca B. Tujuan Pembelajaran Sebelum kalian memulai belajar, baca dan amatilah petunjuk belajar berikut agar lebih memudahkan kalian memahami teks deskripsi. 1. Baca dan amati tujuan pembelajaran, informasi pendukung, langkah-langkah kerja, serta criteria penilaian yang terdapat dalam LKPD dengan seksama! 2. Kerjakan tugas-tugas yang ada sesuai dengan langkah-langkah kerja sesuai dengan prosedur! 3. Bertanyalah pada guru jika ada hal yang kurang jelas! Satuan pendidikan : SMP Negeri 8 Komodo Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Materi Pokok : Teks Deskripsi Kelas/ Semester : VII/ 1 Petunjuk Belajar Peserta didik diharapkan dapat: 1. Menganalisis struktru teks deskripsi tentang objek yang didengar dan dibaca 2. Menelaah kaidah kebahasaan teks deskripsi tentang objek yang didengar dan dibaca
Bacalah teks deskripsi berikut ! Pantai Tanjung Pesona Pantai Tanjung Pesona Bangka terletak di Desa Rambak, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tempat wisata pantai Bangka ini berada di tengah antara Pantai Teluk Uber dan Pantai Tikus. Wisata pantai ini mempunyai panorama laut lepas, di atas tanjung dengan susunan bebatuan besar nan eksotik. Sesuai namanya pula Pantai Tanjung Pesona mampu mempesona anda dan siapa saja yang datang mengunjunginya. Pantai ini memiliki banyak wahana permainan yang memikat dan sangat menyenangkan bagi anak-anak, oleh karena itu destinasi ini adalah salah satu wisata keluarga yang favorit di Bangka. Selain itu berbagai permainan dan olahraga air juga turut menambah daya tarik tempat wisata di Pulau Bangka ini. Anda dapatbermain kano, banana boat, jetski, berenang, bermain pasir, hingga memancing. Cukup dengan menyewa speedboat dan peralatan memancing yang telah disediakan, Anda tinggal melaju ke tengah laut. Pantai Tanjung Pesona memiliki hamparan pasir putih yang halus bak permadani terbentang, air laut biru jernih dan cukup tenang serta bebatuan granit yang menjadi ciri khas pulau Bangka. Apabila diperhatikan, Pantai Tanjung Pesona ini terdiri dari 3 tingkatan pantai. Pada tingkatan pertama terlihat bebatuan granit besar. Kemudian turun lagi akan terlihat gazebo yang menjorok ke laut dan terakhir adalah bagian pantai yang landai yang dihiasi pasir pantai yang putih. Anda pun bisa sekedar bersantai dudukduduk pada batu karang besar yang ada. Sebagai destinasi wisata pantai favorit,kawasan wisata Pantai Tanjung Pesona Bangka memiliki fasilitas yang sudah cukup lengkap. Bagi anda yang ingin lebih lama menikmati pesona pantai ini, ada sebuah hotel berbintang empat bernama Tanjung Pesona Beach Resort & Spa yang pastinya dengan semua fasilitasnya yang memadai. Pantai ini menjadi objek wisata yang wajib kalian kunjungi. Tugas dan Langkah Kerja Untuk mengukur pemahamanmu tentang struktur dan unsur kebahasaan teks deskripsi, telaahlah teks deskripsi dengan mengikuti petunjuk pengerjaan berikut: 1) Gabunglah bersama kelompok yang telah ditentukan oleh gurumu! 2) Telaah teks deskripsi yang berjudul “Tanjung Pesona” berdasarkan urutan struktur teks deskripsi! 3) Diskusikan dengan anggota kelompokmu tentang unsur kebahasaan teks deskripsi berjudul “Tanjung Pesona”yang telah kalian susun menyesuaikan contoh yang telah diberikan oleh guru sebelumnya! 4) Tulislah hasil analisismu pada lembar pengerjaan yang telah disediakan dengan menggunakan kaidah kebahasaan yang baik dan benar! 5) Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas! Soal
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! 1. Analisislah struktur teks deskripsi di atas! Gunakan format berikut untuk mengisi jawaban kelompokmu! No Struktur Penjelasan dalam Teks 1 Identifikasi 2 Deskripsi bagian 3 Simpulan/penutup 2. Analisislah teks berjudul “Pantai Tanjung Pesona” yang telah kalian susun berdasarkan unsur kebahasaannya! No Kaidah kebahasaan Bukti 1 Kata umum dan kata khusus 2 Kata bersinonim 3 Kata depan 4 Kalimat cerapan pancaindera 5 Kalimat perinci 6 Kalimat bermajas 7 Hurup capital
No Aspek penilaian Skor 1 Dapat menganalisi struktur dan kaidah kebahasaan teks deskripsi yang dibaca dengan tepat 5 2 Dapat menganalisi struktur dan kaidah kebahasaan teks deskripsi dari teks yang dibaca, tetapi kurang tepat 3 3 Tidak dapat menganalisi struktur dan kaidah kebahasaan teks deskripsi dari teks yang dibaca 0 Skor maksimal 5 Rubrik Penilaian Skor = Skor Perolehan x 100% Skor maksimal
Kompetensi Dasar Indicator Pencapaian Kompetensi 4.2Menyajikan data, gagasan, kesan dalam bentuk teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) secara tulis dan lisan dengan memperhatikan struktur dan aspek kebahasaan baik secara lisan dan tulis 4.2.1 Peserta didik mampu mengkreasikan data, gagasan, kesan tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) secara tulis dengan memperhatikan struktur dan aspek kebahasaan baik secara lisan dan tulis 4.2 Sebelum kalian memulai belajar, baca dan amatilah petunjuk belajar berikut agar lebih memudahkan kalian memahami teks deskripsi. 1. Baca dan amati tujuan pembelajaran, informasi pendukung, langkah-langkah kerja, serta criteria penilaian yang terdapat dalam LKPD dengan seksama! 2. Kerjakan tugas-tugas yang ada sesuai dengan langkah-langkah kerja sesuai dengan prosedur! 3. Bertanyalah pada guru jika ada hal yang kurang jelas! Amatilah salah satu objek di sekitar tempat tinggal kalian (pepohonan,tumbuhtumbuhan,pegunungan,pemandangan alam, dll kemudian deskripsikan/ tuliskanlah informasikan yang kalian dapat ke dalam bentuk teks deskripsi, dengan perhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, kaidah penggunaan kata kalimat/ tanda baca/ejaan dengan baik dan benar No. Deskripsi Nilai Membuat teks deskripsi 50 a. Membuat teks deskripsi dengan isi dan struktur yang lengkap serta memperhatikan aspek kebahasaan secara tulis dan lisan 50 b. Membuat teks deskripsi dengan isi dan struktur yang cukup lengkap serta memperhatikan aspek kebahasaan 40 c. Merancang teks deskripsi dengan isi dan struktur yang kurang lengkap serta memperhatikan aspek kebahasaan 30 d. Membuat teks deskripsi r dengan isi dan struktur yang kurang lengkap serta kurang memperhatikan aspek kebahasaan 20 Skor Maksimal 50 Nilai= skor yang diperoleh x 100 Skor maksimal LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Petunjuk Belajar Tugas dan Langkah Kerja Rubrik Penilaian
BAB 2 TEKS CERITA FANTASI Satuan Pendidikan : SMP Negeri 8 Komodo Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Materi Pokok : Cerita Fantasi Submateri : Mengidentifikasi jenis dan unsure intrinsik Cerita Fantasi Kelas/Semester : VII/Ganjil Kelas : Kelompok : ……………………………. Nama : 1. ………………………………………………………………………….. 2. …………………………………………………………………………. 3. …………………………………………………………………………. 4. …………………………………………………………………………. 5. …………………………………………………………………………. A. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran 3.3 Mengidentifikasi unsurunsur teks narasi (cerita fantasi)yang dibaca dan didengar. Peserta didik diharapkan dapat: 3.3.1 Mengidentifikasi jenis-jenis teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan didengar. 3.3.2 Menganalisis unsure intrinsik teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan didengar. 4.3Menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi)yang didengar dan dibaca. 4.3.1 Menceritakan kembali isi cerita fantasi secara lisan/tulis A.Pengertian Cerita Fantasi Teks cerita fantasi merupakan suatu konsep cerita fiksi yang dimana di dalam ceritanya mengandung suatu unsur imajinatif dari sang penulis. Atau cerita fantasi adalah cerita rekaan atau imajinasi pengarang terhadap suatu objek. Oleh karena itu, cerita fantasi sangat penting untuk melatih kreativitas seseorang. Tujuan dari teks cerita fantasi yaitu buat sang pembaca seolah – olah ikut masuk kedalam dunia imajinatif dari sang penulis.Jadi, dari sang pembaca juga akan ikut mengembangkan imajinasinya tersendiri. Dalam ceritafantasi tersebut, kejadiannya sangat agak mungkin bisa terjadi di dunia nyata dan akan terlihat biasa aja.Baik itu dari segi latar, tokoh, atau dari kejadian yang ada didalam cerita teks fantasi yaitu murni karangan dari sang penulis. B.Ciri – Ciri Teks Cerita Fantasi Adapun ciri-ciri cerita fantasi, diantaranya: 1. Ide Cerita yang Terbuka Id cerita yang ada didalam teks cerita fantasi biasanya gak mempunyai batasan realita atau kenyataan dan juga bisa dikembangkan oleh sang penulis.Tema yang biasanya dipakai dalam teks cerita fantasi yaitu futuristik, mistis, supranatural, dan lain sebagainya. 2. Ada Keanehan, Keajaiban, dan Misterius B. Materi LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Cerita fantasi yang mengungkapkan hal – hal yang supranatural, keghaiban, dan juga kemisteriusan yang gak ditemui dalam dunia nyata. Contohnya: Seperti manusia yang berbadan singa atau yang lainnya. Hal tersebut karena, teks dari cerita fantasi yaitu teks karangan cerita yang sifatnya imajinatif atau dari imajinasi yang dibuat dari sang penulis atau sang pengarang cerita. 3. Latar Alur dan latar cerita fantasi mempunyai khas. Peristiwa yang dialami oleh tokoh terjadi pada 2 latar yaitu latar yang masih ada dalam kehidupan sehari – hari dan latar yang gak ada pada kehidupan sehari – hari.Rangkaian peritiwa cerita fantasi ini memakai berbagai latar yang bisa menerobos dimensi ruang dan juga waktu. 4. Tokoh yang Unik Salah satu ciri – ciri dari sebuah teks cerita fantasi yaitu adanya tokoh yang sangat unik dan mempunyai keahlian yang diluar pemikiran manusia biasa. Tokoh tersebut biasanya mempunyai kelebihan sendiri yang sangat unik dan juga berbeda dengan tokoh yang lain dalam cerita fantasi tersebut. Contohnya: Seperti Doraemon yang bisa mengeluarkan alat – alat ajaib dari kantongnya. 5.Fiksi atau Khayalan Ciri – ciri dari sebuah teks cerita fantasi yaitu mempunya sifat yang bisa dilihat yang berarti fiksi atau khayalan. Karena, teks cerita fantasi yang bersifat fiksi atau khayalan.Maka dari itu, cerita fantasi ini gak akan bisa dinalar oleh pikiran manusia biasa yang dibandingkan dengan dunia nyata. 6.Gaya Bahasa Gaya bahasa yang dipakai dalam teks cerita fantasi biasanya gak memakai bahasa yang formal. Tapi, memakai bahasa yang bervariasi dalam ceritanya.Penggunaan bahasa yang bervariasi atau yang unik, akan menarik pembaca sampai akhir cerita dan bisa menghayati apa yang terjadi dalam alur cerita fantasi tersebut. C. Jenis – Jenis Teks Cerita Fantasi Jenis – jenis cerita fantasi ini dibagi menjadi 2 bagian, diantaranya sebagai berikut ini: 1. Cerita Fantasi Total dan Irisan a. Cerita Fantasi Total Cerita fantasi total ini berisi fantasi pengarang terhadap objek tertentu. Pada kategori ini, semua yang ada pada cerita tidak semua terjadi dalam dunia nyata. b.Cerita Fantasi Irisan Kategori cerita fantasi irisan ini berisi tentang cerita fantasi yang mengungkapkan fantasi. Tapi, masih memakai nama-nama dalam kehidupan nyata, memakai nama tempat yang sama pada dunia nyata, atau peristiwa yang pernah terjadi pada dunia nyata. 2. Cerita Fantasi Sezaman dan Lintas Waktu Berdasarkan latar cerita, dibedakan jadi 2 bagian yaitu latar lintas waktu dan latar waktu sezaman. Penjelasannya dibawah ini: a Latar Fantasi Sezaman Maksudnya dari latar fantasi sezaman yaitu yang dipakai satu masa (fantasi masa kini, masa lampau, dan masa yang akan datang atau futuristik). b. Latar Fantasi Lintas Waktu Maksudnya dari latar fantasi lintas waktu yaitu cerita fantasi yang memakai 2 latar waktu yang berbeda. Contohnya: Masa sekarang dengan masa pada zaman prasejarah, masa sekarang dan masa 50 tahun mendatang atau futuristik. D. Unsur-unsurcerita fantasi Unsur-unsur cerita fantasi, meliputi: unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik a.Unsur intrinsik yaitu unsur yang terkandung didalam cerita. Bagian-bagian unsur instrinsik: 1. Tema Tema merupakan ide yang paling mendasar dan menjadi acuan buat mengembangkan suatu cerita. 2. Alur Alur merupakan jalan atau alur cerita yang berupa peristiwa – peristiwa yang tersusun dan saling berkaitan satu sama lain. 3. Tokoh dan Penokohan Tokoh dan penokohan merupakan karakter dari pemeran atau pelaku didalam suatu cerita. 4. Latar Latar merupakan tempat, waktu, serta suasana yang menjadi latar belakang suatu cerita. 5. Sudut Pandang Sudut pandang merupakan posisi pengarang dalam membawakan suatu cerita. 6. Amanat Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang sebuah cerita fantasi yang ada didalam cerita dan juga penokohan.
b. Unsur ekstrinsik unsur yang berasal dari luar karya sastra, tetapi mempunyai fungsi untuk mendukung unsur intrinsik. Contohnya budaya dan agama.
Sebelum kalian memulai belajar, baca dan amatilah petunjuk belajar berikut agar lebih memudahkan kalian memahami teks deskripsi. 4. Baca dan amati tujuan pembelajaran, informasi pendukung, langkah-langkah kerja, serta criteria penilaian yang terdapat dalam LKPD dengan seksama! 5. Kerjakan tugas-tugas yang ada sesuai dengan langkah-langkah kerja sesuai dengan prosedur! 6. Bertanyalah pada guru jika ada hal yang kurang jelas! Teks 1 Momo sedang bermain bersama adiknya, Boni. Mereka berdua asik bermain dan seringkali lupa waktu. Ketika sedang asik-asiknya bermain, tiba-tiba Boni menyeletuk kepada kakaknya, “Kak, aku pengen deh punya kapsul waktu seperti Doraemon” Momo yang mendengar itu tiba-tiba tertawa, “Hahahahaa! Boni, Boni. Mana ada benda yang seperti itu di dunia nyata? Itu hanya kartun. Tidak ada di kehidupan nyata” Boni yang diledek dengan kakaknya hanya diam dan menunjukkan muka kesal. Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, ibu mulai memanggil Momo dan Boni untuk bergegas cuci kaki dan bersiap tidur. “Sebelum kita tidur. ayo kita main petak umpet kak” Kata Boni kepada kakaknya. Kakanya mengernyitkan dahi sebentar lalu setuju. Boni yang menutup mata dan berhitung, sedangkan Momo yang bersembunyi. Momo memilih bersembunyi ke gudang rumahnya karena ia yakin, Boni adiknya tidak akan menemukannya disana. Ia masuk ke gudang rumahnya yang mana adalah tempat menyimpan barang-barang tidak terpakai di rumahnya. Saat Momo memasuki gudang, ia bingung harus bersembunyi dimana lagi. Kemudian ia melihat sebuah peti berukuran cukup besar. Momo kemudian memasuki peti tersebut dan mulai bersembunyi. Momo merasa sudah sangat lama didalam peti itu dan adiknya tidak kunjung menemukannya. Akhirnya Momo memutuskan untuk keluar dari peti untuk menyerah kepada adikknya. Tetapi, alangkah kagetnya Momo saat mendapati ia keluar gudang, tetapi gudang itu berubah menjadi perkebunan yang luas dan sepi serta gelap. Momo sangat ketakutan dan segera masuk kedalam peti itu lagi. Ia mulai menangis ketakutan dan berharap ini semua hanya mimpi. Tiba-tiba sayup ia mendengar seseorang yang berusaha membuka petinya. “Kak? Tertangkap kau!” Kata Boni kepada kakaknya. Ia berhasil menemukan Momo. Momo yang melihat adiknya menemukannya segera memeluk ia erat. Adiknya kebingungan Petunjuk Belajar Tugas dan Langkah Kerja Untuk mengukur pemahamanmu tentang teks cerita fantasi, identifikasilah jenis teks cerita fantasi dan analisislah unsure intrinsikdengan mengikuti petunjuk pengerjaan berikut: 1) Gabunglah bersama kelompok yang telah ditentukan oleh gurumu! 2) Identifikasilah jenis teks cerita fantasi pada teks 1 dan teks 2! 3) Diskusikan dengan anggota kelompokmu tentang unsur intrinsik teks cerita fantasi pada teks 1 dan teks 2! 4) Tulislah hasil analisismu pada lembar pengerjaan yang telah disediakan denganbaik dan benar
melihat tingkah Momo. Akhirnya mereka segera pergi ke kamar tidur dan meninggalkan gudang tersebut. Keesokan paginya Momo bertanya kepada ibunya, apakah dulu rumah ini adalah bekas perkebunan. Ibunya menjawab iya. Kini Momo sadar bahwa kemarin ia semacam melakukan perjalanan lintas waktu. Kemudian ia memeluk adiknya erat, ia merasa bersalah meremehkan omongan dari adik kesayangannya itu Teks 2 Kekuatan Ekor Biru Nataga Seluruh pasukan Nataga sudah siap hari itu. Nataga membagi tugaskepada seluruh panglima dan pasukannya di titik-titik yang sudahditentukan. Seluruh binatang di Tana Modo tampak gagah dengankeyakinan di dalam hati, mempertahankan milik mereka. Hari itu, sejarahbesar Tana modo akan terukir di hati seluruh binatang.. Mereka akanberjuang hingga titik darah penghabisan untuk membela tanah air tercinta. Saat yang ditunggu pun tiba. Mulai terlihat bayangan serigala-serigalayang hendak keluar dari kabut. Jumlah pasukan cukup banyak. Nataga danseluruh panglima memberi isyarat untuk tidak panik. Pasukan siluman serigala mulai menginjak Pulau Tana Modo, susulmenyusulbagai air.Tubuh mereka besar-besar dengan sorot mata tajam.Raut wajah mereka penuh dengan angkara murka dan kesombongan,disertai lolongan panjang saling bersahutan di bawah air hujan. Merekatidak menyadari bahaya yang sudah mengepung. Semua binatang tetaptenang menunggu aba-aba dari Nataga. “Serbuuuu …!” teriak Nataga sambung-menyambung dengan seluruhpanglima. Pasukan terdepan dari binatang-binatang hutan segera mengepungpara serigala dengan lemparan bola api. Pasukan serigala sempat kaget,tak percaya. Cukup banyak korban yang jatuh di pihak serigala karenalemparan bola api. Namun, pemimpin pasukan tiap kelompok serigalalangsung mengatur kembali anak buahnya pada posisi siap menyerang.Mereka tertawa mengejek binatang-binatang ketika banyak bola api yangpadam sebelum mengenai tubuh mereka. Bahkan dengan kekuatan mereka,mereka meniup bola api yang terbang menuju arah mereka. “Hai ....! Tak ada gunanya kalian melempar bola api kepada kami!”Seru serigala dengan sorot mata merah penuh amarah. Binatang-binatang tidak putus asa. Namun, pasukan serigala dalamjumlah dua kali lipat bahkan lebih dari pasukan binatang, mulai bergerakmaju, seolah hendak menelan binatang-binatang yang mengepung.Binatang-binatang yang pantang menyerah juga tidak takut dengangertakan para serigala. “Gunakan kekuatan ekormu, Nataga!” bisik Dewi Kabut di telingaNataga. Nataga sempat bingung dengan kata-kata Dewi Kabut. Karena banyakbola api yang padam, Nataga segera memberi aba-aba berhenti melempardan mundur kepada seluruh pasukan. Tiba-tiba, Nataga, pemimpin perang seluruh binatang di TanaModo, segera melesat menyeret ekor birunya. Mendadak, ekor Natagamengeluarkan api besar.Nataga mengibaskan api pada ekornya yang keras,membentuk lingkaran sesuai tanda yang dibuat oleh semut, rayap, danpara tikus. Lalu, ia melompat bagai kilat dan mengepung serigala dalamapi panas. Kepungan api semakin luas. Serigala-serigala tak berdayamenghadapi kekuatan si ekor biru. Teriakan panik dan kesakitan terdengardari serigala-serigala yang terbakar. Nataga tidak memberi ampun kepadapara serigala licik itu. Selesai pertempuran Nataga segera menuju ke atas bukit, bergabungdengan seluruh panglima. Levo, Goros, Lamia, Sikka, dan Mora memandangNataga dengan haru dan tersenyum mengisyaratkan hormat dan bahagia. Soal 1. Identifikasilah jenis kedua teks cerita fantasi di atas! Kemukanlah alasannya! No Teks Jenis teks Alasannya 1 Teks 1 2 Teks 2 2. Analisislah unsure-unsur intrinsic dan ekstrinsik dari kedua teks di atas! No Unsure-unsur Bukti dalam teks 1
2 3 4 5 6 7 No Aspek penilaian Skor 1 Dapat mengidentfikasi jenis teks dari cerita yang dibacadengan menggunakan kalimat yang baik dan benar 5 Dapat mengidentfikasi jenis teks dari cerita yang dibaca, tetapi kurang menggunakan kalimat yang baik dan benar 3 Tidak dapat mengidentfikasi jenis teks dari cerita yang dibaca 0 2 Dapat menganalisis unsure intrinsic cerita yang dibaca dengan menggunakan kalimat yang baik dan benar 5 Dapat menganalisis unsure intrinsic cerita yang dibaca, tetapi kurang menggunakan kalimat yang baik dan benar 3 Tidak dapat menganalisis unsure intrinsic cerita yang dibaca 0 Skor maksimal 10 Nilai= skor yang diperoleh x 100 Skor maksimal Rubrik Penilaian
No Nama siswa Aspek Penilaian Skor A B C D E 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 Keterangan: A: Pelafalan B: Intonasi C: Gestur/mimik D: Percaya diri E : Kelancaran penceritaan Kompetensi Keterampilan Ceritakanlah isi cerita fantasi yang berjudul “Kekuatan Ekor Biru Nataga secara lisan dengan memperhatikan beberapa aspek-aspek berikut ini a. Kelancaran penceritaan b. Kesesuaian isi cerita c. Intonasi d. Ekspresi/gestur Rubrik Penilaian
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 8 Komodo Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Materi Pokok : Cerita Fantasi Submateri : Struktur dan Kaidah Kebahasaan Cerita Fantasi Kelas/Semester : VII/Ganjil A. Kompetensi Dasar : Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran 3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan didengar. Peserta didik diharapkan dapat: 3.4.1 Menganalisis struktur teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan didengar. 3.4.1 Menganalisis kebahasaan teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan didengar. 4.4 Menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita imajinasi secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, penggunaan bahasa, atau aspek lisan. 4.4.1 Mengkreasi cerita fantasi/imajinasi dengan memperhatikan struktur, penggunaan bahasa, atau aspek lisan. . STRUKTUR TEKS CERITA FANTASI Ada beberapa struktur yang ada didalam sebuah teks cerita fantasi, diantaranya sebagai berikut: 1. Orientasi Orientasi yaitu pengenalan dari nama tokoh, latar atau tempat kejadian, suasana kejadian, tema, dan gambaran dari alur yang akan diceritakan. Pada bagian ini, biasanya akan menceritakan watak atau sifat dari sang tokoh yang bisa menggambarkan apa yang akan terjadi pada cerita berikutnya.Didalam struktur orientasi juga akan ada yang mengandung hook, yang bisa membuat si pembaca jadi penasaran. 2. Konflik Konflik merupakan dimulainya permasalahan yang akan menjadi inti dari sebuah cerita fantasi. Pada bagian konfilk tersebut, tokoh – tokoh dari cerita fantasi dan juga karakternya akan lebih diperlihatkan. 3. Resolusi Resolusi merupakan penyelesaian dari konflik atau masalah yang sedang terjadi, dari sini masalah atau konflik yang terjadi akan mereda atau berhenti.Dengan adanya tokoh yang datang dan bersifat bijaksana yang bisa buat menyelesaikan masalah yang sedang terjadi didalam sebuah cerita fantasi.Resolusi jadi penentu apa yang akan terjadi pada akhircerita.Resolusi sendiri sangat mempengaruhi buat nantinya dari cerita fantasi tersebut berakhir seperti apa. 4. Ending Lembar Kerja Peserta Didik B. MATERI
Ending atau akhir cerita dalam teks cerita fantasi merupakan suatu penutup dari sebuah cerita fiksi. Akhir cerita atau ending ini dibagi menjadi 2, yaituhappy ending dan juga sad ending.Happy ending yaitu tokoh yang mempunyai sifat baik dari cerita fantasi tersebut, akan hidupbahagia selamanya.Sedangkan, kalo sad ending yaitu tokoh yang mempunyai sifat jahat, akan berakhir pada cerita yang kurang menyenangkan atau sedih.Jadi, bagian ending yaitu bagian yang paling ditunggu oleh si pembaca, karena dari ending inilah tujuan dari cerita yang ditulis. Contoh cerita fantasi disertai dengan bagian strukturnya Belajar dengan Gajah Mada Bagian struktur Paragraf cerita fantasi Orientasi(pengenalan latar dan tokoh cerita) Minggu pagi yang cerah Ardi, Handi dan Dani berada di candi trowulan. Mereka merupakan siswa pilihan dari sebuah SMP yang sedang melakukan tuga pengamatan karya ilmiah remaja. Di tengah keramaian orang yang sedang berwisata, mereka sibuk menyelesaikan laporannya. Komplikasi(timbul masalah hingga masalah memuncak) “Tolooong” tiba-tiba terdengar suara Handi berteriak minta tolong. Dani dan Ardi berada tidak jauh dari tempat itu segera berlari menghampirinya. Betapa kagetnya mereka berdua melihat Handi berada disebuah lubang dan hanya kelihatan tangannya. Dengan reflek Ardi dan Dani berusaha menarik menolong Handi. Tapi,Aaahh..!terdengar teriakan keras dan mereka bertiga terseret masuk ke lubang itu. “Dimana kita??” Ardi bertanya sambil menatap tembok disekelilingnya yang memancarkan kemilauan keemasan. Tiba-tiba dihadapan mereka muncul laki-laki bertubuh kekar. “Sii ..aa..pa.. Bapak?”Tanya Handi sambil gemetar.”Akulah Gajah Mada”. Mereka bertiga sangat kaget dan takut.”apa yang sudah kamu siapkan agar menjadi orang berguna?tanya Gajah Mada”mendengar pertanyaan itu, mereka bertiga menjawab agak terbata-bata. Resolusi ( penyelesaian masalah ) Selesai menjawab pertanyaan dari Gajah Mada, mereka mendengar dentuman keras. Buuum….!seakan ada yang mengangkat mereka bertiga. Tiba-tiba sudah kembali diarea Candi Trowulan tempat mereka melakukan pengamatan. Mereka mengusap mata seakan tak percaya. Mereka pun saling berangkulan. Mereka bertiga bertekat menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Variasi pengembangan struktur cerita fantasi Ragam alur cerita fantasi Pengenalan Rangkaian kejadian Klimaks Resolusi ending Ciri kebahasaan cerita fantasi a. Penggunaan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandang penceritaan ( aku mereka dia, Ersa, Doni) b. Penggunaan kata yang mencerap pancaindra untuk deskripsi latar (tempat, waktu, suasana)
contoh deskripsi latar tempat Tiga rumah bergaya kerucut menyambut mataku. Emas dan berlian bertaburan di dinding rumah itu. Laboratorium berantakan. Semua peralatan pecah. Aneh hanya laptopku yang menyala. Latar suasana Setetes air mata pun jatuh dari wajah Sang Ratu. Tak sepatah kata pun terdengar dari bibirnya. Kamar yang megah ini terasa sunyi dan penuh kesedihan. Latar waktu Tengah malam taka da bintang di langit itu. Mendung hitam Nampak mengumpal. Lolongan anjing bersahut-sahutan menyambut malam yang semakin larut. c. Menggunakan pilihan kata dengan makna kias dan makna khusus Contoh alien itu berhidung mancung. Dengan hidungnya yang menjulang ia mengendus sekeliling. d. Kata sambung penanda urutan waktu Kata sambung urutan waktu : setelah itu, kemudian, sementara itu, bersamaan dengan itu, tiba-tiba, ketika, sebelum,dan sebagainya. Penggunaan kata sambung urutan waktu untuk menandakan datangnya tokoh lain atau perubahan latar, baik latar waktu, suasana dan tempat. Contoh Setelah buku terbuka aku terseret pada masa lampau. Dua tahun kemudian, Firta telah sampai di planet Mars dan bertemu dengan Tatao. Akhirnya, Firta dapat menyelamatkan diri dari terkaman raksasa e. Penggunaan kata/ungkapan keterkejutan Penggunaan kata/ungkapan keterkejutan berfungsi untuk menggerakan cerita ( memulai masalah) Contoh Tiba-tiba seorang Alien yang berukuran besar dating. Tanpa diduga buku jatuh dan halaman terbuka menyeret Nabila pada dunia lain. Ditengah kebahagiaannya datanglah musibah itu. f. Penggunaan dialog/kalimat langsung dalam cerita “Raksasa itu mengejar kita!” teriak Fona kalang kabut. Aku ternganga mendengar perkataan Fona. Aku segera berlari. Menyunting cerita fantasi dari segi bahasa Sebelum disunting Setelah disunting “Kau harus membawanya kembali” Ersa berteriak kalang kabut. Aku gugup. Bingung. Tak tau apa yang harus kuperbuat, sedangkan manusia dengan wajah setengah kera itu memandang sekeliling. Manusia purba itu menemukanku ketika aku menelitinya dan tanpa kusadari ia mengikutiku. Manusia purba itu akan mati jika tidak kembali dalam waktu 12 jam. “Kau harus membawanya kembali” Ersa berteriak kalang kabut. Aku berjalan berputar-putar. Melihat tak tentu arah sampai bernafas besar. Dikepalaku muncul berbagai macam pertanyaan dan kemungkinan yang semakin membuatku pusing. Tak tau apa yang harus kuperbuat, sedangkan manusia dengan wajah setengah kera itu memandang sekeliling. Manusia purba itu menemukanku ketika aku menelitinya dan tanpa kusadari ia mengikutiku. Manusia purba itu akan mati jika tidak kembali dalam waktu 12 jam. Langkah-langkah menulis cerita fantasi 1. Menemukan ide 2. Penggalian ide 3. Membuat rangkaian peristiwa
4. Mengembangkan cerita Contoh ide cerita Ide : bertemu pahlawan yang memprotes kemalasan generasi muda zaman sekarang Tema : pemuda yang malas akan menimbulkan kehancuran bangsanya Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Fantasi Ada beberapa kaidah kebahasaan dari sebuah teks cerita fantasi, diantaranya sebagai berikut ini: Penggunaan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandang penceritaan. Penggunaan kata yang menyerap panca indera dalam diskripsi latar (tempat, waktu, dan suasana). Menggunakan pilihan kata dengan makna kias dan makna khusus. Kata sambung penanda urutan waktu. Penggunaan kata atau ungkapan keterkejutan. Penggunaan dialog atau kalimat langsung dalam cerita. Langkah – Langkah Menyusun Teks Cerita Fantasi Cerita fantasi bisa disusun dengan mengikuti langkah – langkah sebagai berikut ini: Memilih topik atau menjadi dasar penceritaan yaitu menentukan ide awal. Mengumpulkan materi sebagai bahan uraian dengan melakukan riset. Menentukan pola pengembangan bahan uraian. Pengarang bisa melakukan pembuatan detail - detail ide awal cerita. Menyusun kerangka paragraf berupa gagasan dan gagasan penjelas lainnya. Mengembangkan kerangka paragraf menjadi kalimat yang padu, sehingga tersusun sebuah cerita.
Sebelum kalian memulai belajar, baca dan amatilah petunjuk belajar berikut agar lebih memudahkan kalian memahami teks deskripsi. 1. Baca dan amati tujuan pembelajaran, informasi pendukung, langkah-langkah kerja, serta criteria penilaian yang terdapat dalam LKPD dengan seksama! 2. Kerjakan tugas-tugas yang ada sesuai dengan langkah-langkah kerja sesuai dengan prosedur! 3. Bertanyalah pada guru jika ada hal yang kurang jelas! Bacalah teks berikut secara cermat! Nino dan Alien yang Menggemaskan Malam itu, entah mengapa tak seperti biasanya, Nino belum bisa tertidur. Ia sudah cukup lama mencoba memejamkan matanya namun tak kunjung terlelap juga. Ia kemudian memutuskan untuk membuka jendela kamarnya, berharap angin segar dapat membuatnya mengantuk. Namun tak lama setelah ia membuka jendelanya, sekelibat cahaya terang tampak mendekat dari kejauhan. Nino pun lantas kembali menghampiri jendela kamarnya. Cahaya itu semakin dekat dan mulai membuat Nino kesilauan dan menutup mata dengan sebelah tangannya. Tiba-tiba seorang alien yang berukuran mungil datang. Perutnya buncit, tubuhnya berwarna biru dan bibirnya berwarna merah muda. Matanya hijau terang. Alien berkepala besar itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya merah dari tangannya yang menghangatkan tubuh Nino. “Halo, k-k-kamu siapa?” Tanya Nino agak ketakutan. Alien itu kemudian menjawabnya dengan bahasa yang tidak dipahami oleh Nino bahkan manusia lainnya! “Blah weos d gak, laihi pos en quere?”. “Maaf, aku nggak paham apa yang kamu katakan” balas Nino. Seketika alien itu pun tampak memahami apa yang terjadi, lalu memutar-mutar kupingnya yang berbentuk seperti antenna seakan menyesuaikan sesuatu, seperti kita menyesuaikan frekuensi radio. Kemudian ia berkata dengan bahasa manusia “Aku tidak bisa tidur, di planetku mataharinya ada tiga, jadi terlalu terang, boleh aku ikut tidur di sini?”. Meskipun agak ragu, Nino memperbolehkannya. Tak butuh waktu lama, Alien itu pun lekas berbaring di lantai karpet kamar Nino. “Maaf, kamu boleh menggunakan kasur ku kok, tidak usah di lantai”. Namun Nino terlambat, karena Alien itu sudah terlelap tidur, ia mendengkur seperti kucing. Petunjuk Belajar Tugas dan Langkah Kerja Untuk mengukur pemahamanmu tentang struktur dan unsur kebahasaan teks cerita fantasi, telaahlah teks cerita fantasi dengan mengikuti petunjuk pengerjaan berikut: 1) Gabunglah bersama kelompok yang telah ditentukan oleh gurumu! 2) Analisislah teks cerita fantasi yang berjudul “Nino dan Alien yang Menggemaskan ” berdasarkan urutan struktur teks cerita fantasi! 3) Diskusikan dengan anggota kelompokmu tentang unsur kebahasaan teks cerita fantasi berjudul “Nino dan Alien yang Menggemaskan” yang telah kalian susun menyesuaikan contoh yang telah diberikan oleh guru sebelumnya! 4) Tulislah hasil analisismu pada lembar pengerjaan yang telah disediakan dengan menggunakan kaidah kebahasaan yang baik dan benar
Kemudian, selang beberapa detik saja, alien itu terbangun lagi. “Terima kasih, tidurku lelap sekali tadi” alien itu berkata sambil menahan menguap. “Lho, kamukan baru tidur beberapa detik saja?” jawab Nino. “Oh, iya, makhluk dari planetku hanya membutuhkan tidur 15 sampai 30 detik saja dalam 1000 tahun”. Alien itu pun keluar dan terbang kembali ke angkasa melalui jendela kamar tidur. Coba tebak, siapa sekarang yang tidak akan bisa tidur karena telah menyaksikan peristiwa luar biasa tersebut? 1. Analisislah struktur teks narasi(cerita fantasi) di atas! Gunakan format berikut untuk mengisi jawaban kelompokmu! No Struktur Penjelasan dalam Teks 1 Orientasi 2 Komplikasi 3 Resolusi 4 Koda 2. Analisislah kaidah kebahasaan teks cerita fantasi di atas! Gunakan format berikut untuk mengisi jawaban kelompokmu! No Kaidah kebahasaan Bukti 1 Kata ganti 2 kata yang menyerap panca indera 3 Penggunaan kata dengan makna kias dan makna khusus 4 Penggunaan kata sambung penanda urutan waktu 5 Penggunaan kata atau ungkapan keterkejutan. 6 Penggunaan dialog atau kalimat langsung
No Aspek penilaian Skor 1 Dapat menganalisis bagian orientasi, komplikasi, resolusi pada teks yang dibaca dengan sangat tepat 5 Dapat menganalisis bagian orientasi, komplikasi, resolusi pada teks yang dibaca dengan tepat 3 Tidak dapat me menganalisis bagian orientasi, komplikasi, resolusi pada teks yang dibaca 0 2 Dapat menganalisis ciri penggunaan bahasa pada cerita fantasi dengan sangat tepat 5 Dapat menganalisis ciri penggunaan bahasa pada cerita fantasi dengan tepat 3 Tidak dapat menganalisis ciri penggunaan bahasa pada cerita fantasi 0 Skor maksimal 10 Skor akhir= skor yang diperoleh x 100 Skor maksimal Rubric Penilaian Kompetensi Keterampilan 1. Cermati ilustrasi berikut! 1) Tikus lapar menemukan keranjang yang penuh jagung. 2) Tikus masuk ke dalam keranjang melalui celah sempit. 3) Tikus makan jagung dengan sangat rakus hingga perutnya tiga kali lebih besar. 4) Tikus tidak dapat keluar dari keranjang dan mengerang-erang minta tolong. 5) Seekor musang lewat dan mengetahui kejadian yang menimpa tikus. 6) Musang menyatakan jika tikus akan keluar harus menunggu badannya kempes seperti semula. 2. Kembangkanlah ilustrasi di atas menjadi sebuah teks cerita fantasi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan!
Skor akhir= skor yang diperoleh x 100 Skor maksimal No. Deskripsi Nilai Mengembangkan isi cerita teks fabel 50 a. Mampu mengembangkan isi cerita teks fabel dengan isi dan struktur yang lengkap serta memperhatikan aspek kebahasaan secara tulis dan lisan 50 b. Mampu mengembangkan isi cerita teks fabel dengan isi dan struktur yang cukup lengkap serta memperhatikan aspek kebahasaan 40 c. Mampu mengembangkan isi cerita teks fabel dengan isi dan struktur yang kurang lengkap serta memperhatikan aspek kebahasaan 30 d. Mampu mengembangkan isi cerita teks fabel dengan isi dan struktur yang kurang lengkap serta kurang memperhatikan aspek kebahasaan 20 Skor Maksimal 50 Rubrik Penilaian
BAB 3 TEKS PROSEDUR Satuan Pendidikan : SMP Negeri 8 Komodo Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Materi Pokok : Teks Prosedur Submateri : Mengidentifikasi informasi dalam teks prosedur Kelas/Semester : VII/Ganjil Kelas : Kelompok : ……………………………. Nama : 1. ………………………………………………………………………….. 2. …………………………………………………………………………. 3. …………………………………………………………………………. 4. …………………………………………………………………………. 5. …………………………………………………………………………. Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran 3.5 Mengidentifikasi teks prosedur tentang cara melakukan sesuatu dan cara membuat (cara memainkan alat musik/tarian daerah, cara membuat kuliner khas daerah, dll.) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar. Peserta didik diharapkan dapat: 3.5.1 Menentukan tujuan teks prosedur pada teks yang dibaca/didengar dengan tepat 3.5.2 Menganalisis kata/kalimat sebagai ciri teks prosedur pada teks yang dibaca/didengar dengan tepat. 3.5.3 Mengidentifkasi jenis teks prosedur pada teks yang dibaca/didengar dengan tepat. 4.5 Menyimpulkan isi teks prosedur tentang cara memainkan alat musik daerah, tarian daerah, cara membuat cinderamata, dan/atau kuliner khas daerah) yang dibaca dan didengar. 4.5.1 menyimpulkan isi informasi teks prosedur pada teks yang dibaca/didengar dengan tepat LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A. Pengertian Teks Prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan terdapat penjelasan/keterangan dalam langkah tersebut. Tujuan penulisan Teks Prosedur adalah untuk menunjukan atau menjelaskan bagaimana mengerjakan sesuatu dengan langkah-langkah yang urut dan memudahkan pembaca maupun pendengar agar dapat mengikuti langkah atau perintah dari isi teks yang tujuan akhirnya bisa sesuai keinginan pembaca maupun pendengar. B. Ciri-ciri teks prosedur 1. Menggunakan kalimat perintah; Merupakan kalimat yang mengandung makna memerintah atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penutur atau penulisnya. 2. Terdapat panduan yang harus dilakukan secara akurat; Contoh: - Tangkupkan kedua telapak tangan di depan pinggang kanan. - Ujung ibu jari saling menyentuh. - Begitu seterusnya sampai lagu habis atau mengikuti irama gendang. 3. Menggunakan kata kerja aktif; Contoh: bermain, berlari, memotong, mengiris, mencuci, 4. Menggunakan konjungsi (kata hubung); Contoh: selanjutnya, lalu, setelah (itu), kemudian, dll 5. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rincian yaitu keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan tujuan. Keterangan cara Adverbia ini menambah keterangan cara pada kegiatan atau peristiwa yang terjadi (dengan, dan secara). Contoh: • Bungkuslah adonan dengan rapat. • Bunyikan secara serentak semua gendang.. Keterangan alat Adverbial ini menjelaskan alat yang digunakan pada sebuah kegiatan atau peristiwa, misalnya dengan … , menggunakan … , dengan menggunakan … Contoh: Para penebang kayu itu menebang pohon dengan gergaji mesin. Lukis kain dengan menggunakan canting. Penjahit itu membuat baju dengan alat jahit traditional. Para perajin membatik menggunakan canting. Keterangan tujuan Adverbial ini menambahkan informasi tujuan pada kalimat, misalnya untuk, supaya, dan, agar. Contoh: Malam jangan terlalu panas agar tidak merusak kain 6. Terdapat isi kegiatan yang dilakukan secara urut; 7. Menggunakan kalimat larangan/saran; Contoh: sebaiknya, hindari, jangan, jika tidak … atau kecuali jika. • jangan menaruh garam terlalu banyak • sebaiknya tidak menggunakan air panas. 8. penggunaan kata yang menunjukkan ukuran; contoh: ¼ tepung, 5 buah rimpang kunyit, Materi Ajar
Posisi kedua kaki rapat Agak maju sedikit Ujung ibu jari saling menyentuh Digerakkan perlahan. Lagu habis 9. Menggunakan kelompok kalimat dengan batasan yang jelas Contoh: rebus hingga menjadi bubur, lipat bagian ujung kanan sehingga membentuk segitiga sama kaki C. Jenis-jenis teks prosedur 1. Teks Prosedur Sederhana Teks prosedur sederhana hanya berisi dua atau tiga langkah saja. 2. Teks Prosedur Kompleks Teks prosedur kompleks terdiri atas banyak langkah dan jenjang untuk tiap tahapannya. 3. Teks Prosedur Protokol Teks prosedur protokol merupakan teks prosedur yang langkah-langkahnya bisa dibolak-balik, tapi tujuannya tetap bisa tercapai. Sebelum kalian memulai belajar, baca dan amatilah petunjuk belajar berikut agar lebih memudahkan kalian memahami teks deskripsi. 1. Baca dan amati tujuan pembelajaran, informasi pendukung, langkah-langkah kerja, serta criteria penilaian yang terdapat dalam LKPD dengan seksama! 2. Kerjakan tugas-tugas yang ada sesuai dengan langkah-langkah kerja sesuai dengan prosedur! 3. Bertanyalah pada guru jika ada hal yang kurang jelas! Teks 1 Cara Memainkan Angklung Angklung merupakan warisan seni tradisional Indonesia. Sebagai warisan seni yang sangat berharga, kita hendaknya belajar memainkan angklung. Begini cara memainkan angklung. 1. Pegang angklung dengan tangan kiri. Pegang angklung dengan cara memegang simpul pertemuan dua tiang angklung vertikal dan horisontal (yang berada di tengah), sehingga angklung dipegang tepat di tengah-tengah. 2. Pegang dengan genggaman tangan dan telapak tangan menghadap ke atas atau pun ke bawah. Petunjuk Belajar Tugas dan Langkah Kerja Untuk mengukur pemahamanmu tentang tujuan dan kata/kalimat sebagai ciri teks prosed dengan mengikuti petunjuk pengerjaan berikut: 1) Gabunglah bersama kelompok yang telah ditentukan oleh gurumu! 2) Analisislah tujuan dan kata/kalimat sebagai ciri teks prosedur! 3) Diskusikan dengan anggota kelompokmu tentang Analisis tujuan kata/kalimat sebagai ciri teks prosedur yang telah kalian susun menyesuaikan contoh yang telah diberikan oleh guru sebelumnya! 4) Tulislah hasil analisismu pada lembar pengerjaan yang telah disediakan dengan menggunakan kaidah kebahasaan yang baik dan benar
3. Posisikan angklung yang dipegang tegak dan sejajar dengan tubuh. Jarak angklung dari tubuh sebaiknya cukup jauh (siku tangan kiri hampir lurus) agar angklung dapat digetarkan dengan baik dan maksimal. 4. Pegang ujung tabung dasar angklung (hori ontal) dengan tangan kanan dan getarkan dengan getaran ke kiri dan ke kanan, dengan posisi angklung tetap tegak (horizontal), tidak miring agar suara angklung angklung rata dan nyaring. 5. Sewaktu angklung digetarkan, sebaiknya dilakukan dengan frekuensi getaran yang cukup sering sehingga suara angklung lebih halus dan rata. 6. Mainkan angklung sambil berdiri agar hasil permainan lebih baik. Selamat berlatih untuk melestarikan budaya kita. Teks 2 Cara Membuat Obat Tradisional Insomnia Anda mengalami insomnia (tidak bisa tidur)? Nenek moyang kita mewariskan resep tradisional untuk penderita insomnia. Bahan : • 5 potong akar kelapa hijau masing-masing 4 cm • 600 cc air Langkah-langkah : 1. Ambil 5 potong akar kelapa hijau masing-masing 4 cm. 2. Tumbuk kasar bersama 10 butir biji teratai. 3. Tambahkan 600 cc air ke dalam hasil tumbukan . 4. Rebus semuanya dengan anco yang telah dibuang bijinya sehingga air tersisa 300cc. 5. Minum selagi hangat. Teks 3 Cara Memasak Mie Instan 1. Rebus mie dengan air yang telah mendidih 2. Setelah sudah cukup matang, tiriskan mie untuk beberapa menit dan buanglah air bekas rebusan mie 3. Setelah ditiriskan, tuangkan air panas yang baru sebagai kuahnya 4. Masukan bumbu-bumbu yang telah tersedia 5. Selamat menikmati Soal 1. Tentukan tujuan dari ketiga teks di atas! Gunakanlah tabel berikut! Teks 1 Teks 2 Teks 3 2. Analisislah penggunaan kalimat perintah/saran/larangan pada ketiga teks! Teks 1 Teks 2 Teks 3 3. Analisislah penggunaan kata yang menunjukkan ukuran! Teks 1 Teks 2 Teks 3 4. Analisislahkalimat yang menunjukkan panduan cara melakukan kegiatan secara akurat! Teks 1 Teks 2 Teks 3
5. Identifikasilah jenis teks 1, teks 2 dan teks 3! Skor akhir= skor yang diperoleh x 100 Skor maksimal No Aspek penilaian Skor 1 Dapat menentukan tujuan teks prosedur dengan baik dan benar 5 Dapat menentukan tujuan teks prosedur, tetapi penggunaan kata/kalimatnya kurang baik dan benar 3 Tidak dapat menentukan tujuan umum teks prosedur 0 2 Dapat menganalisis kata/kalimat sebagai ciri teks prosedur dengan baik dan benar 5 Dapat menganalisis kata/kalimat sebagai ciri teks prosedur , tetapi kurang baik dan benar 3 Tidak dapat menganalisis kata/kalimat sebagai ciri teks prosedur 0 Skor maksimal 10 Rubrik Penilaian
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 8 Komodo Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Materi Pokok : Teks Prosedur Submateri : Menyimpulkan teks prosedur Kelas/Semester : VII/Ganjil Kelas : Kelompok : ……………………………. Nama : 1. ………………………………………………………………………….. 2. …………………………………………………………………………. 3. …………………………………………………………………………. 4. …………………………………………………………………………. 5. …………………………………………………………………………. Sebelum kalian memulai belajar, baca dan amatilah petunjuk belajar berikut agar lebih memudahkan kalian memahami teks deskripsi. 1. Baca dan amati tujuan pembelajaran, informasi pendukung, langkah-langkah kerja, serta criteria penilaian yang terdapat dalam LKPD dengan seksama! 2. Kerjakan tugas-tugas yang ada sesuai dengan langkah-langkah kerja sesuai dengan prosedur! 3. Bertanyalah pada guru jika ada hal yang kurang jelas! Cara Memainkan Angklung Angklung merupakan warisan seni tradisional Indonesia. Sebagai warisan seni yang sangat berharga, kita hendaknya belajar memainkan angklung. Begini cara memainkan angklung. 1. Pegang angklung dengan tangan kiri. Pegang angklung dengan cara memegang simpul pertemuan dua tiang angklung vertikal dan horisontal (yang berada di tengah), sehingga angklung dipegang tepat di tengah-tengah. 2. Pegang dengan genggaman tangan dan telapak tangan menghadap ke atas atau pun ke bawah. 3. Posisikan angklung yang dipegang tegak dan sejajar dengan tubuh. Jarak angklung dari tubuh sebaiknya cukup jauh (siku tangan kiri hampir lurus) agar angklung dapat digetarkan dengan baik dan maksimal. 4. Pegang ujung tabung dasar angklung (horisontal) dengan tangan kanan dan getarkan dengan getaran ke kiri dan ke kanan, dengan posisi angklung tetap tegak (horizontal), tidak miring agar suara angklung angklung rata dan nyaring. 5. Sewaktu angklung digetarkan, sebaiknya dilakukan dengan frekuensi getaran yang cukup sering sehingga suara angklung lebih halus dan rata. 6. Mainkan angklung sambil berdiri agar hasil permainan lebih baik. Selamat berlatih untuk melestarikan budaya kita. Kegiatan a) Tulislah ringkasan urutan langkah Cara Memainkan Angklung pada teks di atas dengan bahasamu sendiri! LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Petunjuk Kerja
b) Simpulkan saran apa saja yang dikemukakan penulis agar mencapai hasil maksimal dalam membuat batik tulis! Buktikan jawabanmu dengan kata/kalimat pada teks! Skor akhir= skor yang diperoleh x 100 Skor maksimal No Aspek penilaian Skor 1 Dapat menyimpulkan isi teks prosedur dengan baik dan benar 5 2 Dapat menyimpulkan isteks prosedur, tetapi penggunaan kata/kalimatnya kurang baik dan benar 3 3 Tidak dapat menyimpulkan isii teks prosedur 0 Skor maksimal 5 Rubrik Penilaian
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 8 Komodo Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Materi Pokok : Teks Prosedur Submateri : Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur Kelas/Semester : VII/Ganjil Kelas : Kelompok : ……………………………. Nama : 1. ………………………………………………………………………….. 2. …………………………………………………………………………. 3. …………………………………………………………………………. 4. …………………………………………………………………………. 5. …………………………………………………………………………. A. Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran KD Tujuan Pembelaaran 4.6 Menelaah struktur dan kaidah kebahasaan teks prosedur (tentang cara memainkan alat musik daerah, tariandaerah, cara membuat cinderamata, dll) yang didengar atau dibaca 1. Menganalisis struktur teks prosedur (tentang cara memainkan alat musik daerah, tarian daerah, cara membuat cinderamata, dll) yang dibaca atau didengar 2. Menganalisis struktur teks prosedur (tentang cara memainkan alat musik daerah, tarian daerah, cara membuat cinderamata, dll) yang dibaca atau didengar A. Menelaah Struktur dan Aspek Kebahasaan Teks Prosedur 1) Struktur Teks Prosedur Struktur teks prosedur terdiri atas tujuan, alat dan bahan (untuk teks prosedur cara membuat), langkah-langkah, serta penutup. Berikut penjelasannya. 1.Tujuan Bagian ini menyebutkan apa yang dibuat atau dilakukan. Pada bagian ini penulis mencoba menangkap minat pembaca pada produk atau kegiatan yang akan dibuat panduannya, dengan menggunakan pilihan kata yang mampu menarik perhatian dan hindari ungkapan negative seperti “susah dilaksanakan” atau “akan memakan waktu lama”. 2. Alat dan Bahan Pada teks prosedur cara membuat sesuatu diperlukan alat dan bahan. Misalnya resep makanan, membuat hiasan, atau membuat yang lain. Alat dan bahan dirinci sampai ukuran yang akurat karena untuk menghasilkan produk yang baik. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) MATERI AJAR
3. Langkah-Langkah Langkah-langkah dalam teks prosedur merupakan inti dari tujuan teks prosedur. Langkah-langkah berisi tahap-tahap kegiatan atau urutan kronologis (termasuk hal yang perlu diperhatikan; jika panduan untuk permainan, berikan aturan permainannya). 4. Penutup Cara membuat penutup teks prosedur yaitu dengan merujuk kembali ke hal-hal pokok yang disebutkan dalam pendahuluan dan ulang kembali dengan kata yang lain (sinonim) atau ucapan selamat atau memotivasi orang untuk melaksanakan. Ucapan selamatmenikmati keindahan, kenyamanan, kelezatan hasil kegiatan yang dilakukan. 2) Aspek Kebahasaan Teks Prosedur Berdasarkan aspek kebahasaan, teks prosedur memiliki karakteristik sebagai berikut. 1. Menggunakan kalimat perintah Kalimat perintah merupakan kalimat yang bertujuan memberikan perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu. 2. Menggunakan bentuk pasif (untuk proses) Penggunaan kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya untuk memberi saran tambahan atau peringatan supaya tidak terjadi kesalahan fatal atau membahayakan. 3. Menggunakan kriteria atau batasan Teks prosedur dibuat agar orang bisa melakukan seperti apa yang ditulis. Oleh karena itu, kalimat pada teks prosedur harus rinci dan jelas batasannya 4. Menggunakan kata keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan tujuan Adverbia atau kata keterangan adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain, seperti verba (kata kerja) atau adjektiva (kata sifat). Adverbia yang banyak digunakan pada teks prosedur yaitu keterangan cara (dengan dan secara), keterangan alat (dengan, menggunakan, dan dengan menggunakan), keterangan tujuan (untuk, supaya, dan agar), keterangan derajat atau kuantitas (secepatnya, satu kali, dan sebulan sekali), keterangan syarat (jika), dan keterangan akibat (hingga, akibatnya, sehingga, sampai, dan menjadi). 5. Menggunakan kalimat saran atau larangan Teks prosedur memandu pembaca agar selamat, aman, dan dapat mencapai hasil maksimal. Oleh karena itu, bahasa teks prosedur juga menggunakan saran, keharusan, dan larangan agar tidak menimbulkan bahaya (sebaiknya, hindari, jangan, dan sebaiknya). 6. Menggunakan kata penghubung, pelesapan, dan kata acuan Langkah dalam panduan dapat dihubungkan dengan ungkapan seperti kemudian, sekarang, berikutnya, dan setelah ini. Kadang-kadang penulis menggunakan suatu penghubung yang diulang terlalu sering. Untuk itu diperlukan pelesapan. Pelesapan adalah penghilangan bagian tertentu yang sama dan sudah disebutkan sebelumnya. Pelesapan biasanya terdapat pada kalimat majemuk ratapan. Kalimat majemuk ratapan adalah gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat, atau objeknya sama sehingga bagian yang sama disebutkan hanya sekali. 7. Menggunakan akhiran -i dan –kan Akhiran -i dipakai jika objek dalam keadaan tidak bergerak. Akhiran -kan dipakai jika objek bergerak. Sebelum kalian memulai belajar, baca dan amatilah petunjuk belajar berikut agar lebih memudahkan kalian memahami teks deskripsi. 1. Baca dan amati tujuan pembelajaran, informasi pendukung, langkah-langkah kerja, serta criteria penilaian yang terdapat dalam LKPD dengan seksama! 2. Kerjakan tugas-tugas yang ada sesuai dengan langkah-langkah kerja sesuai dengan prosedur! 3. Bertanyalah pada guru jika ada hal yang kurang jelas! Petunjuk Belajar Tugas dan Langkah Kerja
1. Bacalah teks prosedur “Cara Mencuci Tangan dengan Baik dan Benar” secara cermat,kemudian kerjakanlah soal-soal berikut dengan baik dan benar! Cara Mencuci Tangan dengan Baik dan Benar Setiap orang harus memperhatikan dan menjaga kebersihan, baik kebersihan lingkungan maupun kebersihan diri sendiri. Menjaga kesehatan ternyata tidaklah sulit. Kita bisa melakukannya dengan kegiatan sederhana yaitu mencuci tangan. Apakah kamu sudah mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar? Berikut ini akan dipaparkan cara mencuci tangan yang baik dan benar. 1. Basahilah tangan hingga pergelangan dengan air yang mengalir, kemudian tuangkan sabun ke telapak tangan dua sampai tiga tetes. 2. Gosoklah telapak tangan secara perlahan dengan gerakan memutar empat ruas jari tangan yang lain hingga sabun berbusa dan lakukan secara bergantian. 3. Gosoklah punggung tangan dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan, begitu juga sebaliknya secara perlahan. 4. Gosoklah telapak tangan dan sela-sela jari dengan menyelipkan jari di masingmasing ruas jari. 5. Pasangkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan di atas hingga jari-jari tangan dalam keadaan saling mengunci, lalu gosoklah secara perlahan dan ulangi gerakan tersebut dengan posisi tangan kiri di atas. 6. Gosoklah ibu jari tangan sebelah kiri dengan gerakan memutar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan gerakan serupa pada ibu jari tangan sebelah kanan. 7. Gosoklah telapak tangan kiri dengan gerakan memutar ujung jari-jari tangan kanan begitu juga sebaliknya dengan telapak tangan kanan. 8. Bilaslah kedua tangan dengan air yang mengalir hingga busa hilang. 9. Keringkan tangan dengan handuk atau tisu sekali pakai sampai benar benar kering. 10.Gunakan handuk atau tisu tersebut untuk menutup kran hingga air berhenti mengalir. Menjaga kesehatan hanya perlu beberapa menit dimulai dari mencuci tangan. Mencuci tangan sebentar, tetapi berbagai penyakit bisa kita hindari. 1. Analisislah struktur teks prosedur di atas! Gunakan format berikut untuk mengisi jawaban kelompokmu! No Struktur Penjelasan dalam Teks 1 2 3 4 2. Analisislah kaidah kebahasaan teks prosedur di atas! Gunakan format berikut untuk mengisi jawaban kelompokmu! No Kaidah kebahasaan Bukti
1 2 3 4 5 6 No Aspek penilaian Skor 1 Dapat menganalisis struktur pada teks yang dibaca dengan sangat tepat 5 Dapat menganalisis struktur pada teks yang dibaca dengan tepat 3 Tidak dapat menganalisis struktur pada teks yang dibaca 0 2 Dapat menganalisis ciri penggunaan bahasa pada teks prosedur dengan sangat tepat 5 Dapat menganalisis ciri penggunaan bahasa pada teks prosedur dengan tepat 3 Tidak dapat menganalisis ciri penggunaan bahasa pada teks prosedur 0 Skor maksimal 10 Skor akhir= skor yang diperoleh x 100 Skor maksimal Rubric Penilaian
B. Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran KD IPK 4.6 Menyajikan data rangkaian kegiatan ke dalam bentuk teks prosedur (tentang cara memainkan alat musik daerah, tariandaerah, cara membuat cinderamata, dll) dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan isi secara lisan dan tulis Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model Problem Based Learning , peserta didik diharapkan dapat; 1. Merancang kerangka teks prosedur dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan isi secara lisan dan tulis dengan benar. 2. Mengkreasi teks prosedur dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan isi secara lisan dan tulis dengan benar. B. Menelaah Struktur dan Aspek Kebahasaan Teks Prosedur 2) Struktur Teks Prosedur Struktur teks prosedur terdiri atas tujuan, alat dan bahan (untuk teks prosedur cara membuat), langkah-langkah, serta penutup. Berikut penjelasannya. 1.Tujuan Bagian ini menyebutkan apa yang dibuat atau dilakukan. Pada bagian ini penulis mencoba menangkap minat pembaca pada produk atau kegiatan yang akan dibuat panduannya, dengan menggunakan pilihan kata yang mampu menarik perhatian dan hindari ungkapan negative seperti “susah dilaksanakan” atau “akan memakan waktu lama”. 2. Alat dan Bahan Pada teks prosedur cara membuat sesuatu diperlukan alat dan bahan. Misalnya resep makanan, membuat hiasan, atau membuat yang lain. Alat dan bahan dirinci sampai ukuran yang akurat karena untuk menghasilkan produk yang baik. 3. Langkah-Langkah Langkah-langkah dalam teks prosedur merupakan inti dari tujuan teks prosedur. Langkah-langkah berisi tahap-tahap kegiatan atau urutan kronologis (termasuk hal yang perlu diperhatikan; jika panduan untuk permainan, berikan aturan permainannya). 4. Penutup Cara membuat penutup teks prosedur yaitu dengan merujuk kembali ke hal-hal pokok yang disebutkan dalam pendahuluan dan ulang kembali dengan kata yang lain (sinonim) atau ucapan selamat atau memotivasi orang untuk melaksanakan. Ucapan selamatmenikmati keindahan, kenyamanan, kelezatan hasil kegiatan yang dilakukan. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Sekolah : SMP Negeri 8 Komodo Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/semester : VII/1 Materi : Teks Prosedur Materi
2) Aspek Kebahasaan Teks Prosedur Berdasarkan aspek kebahasaan, teks prosedur memiliki karakteristik sebagai berikut. 1. Menggunakan kalimat perintah Kalimat perintah merupakan kalimat yang bertujuan memberikan perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu. 2. Menggunakan bentuk pasif (untuk proses) Penggunaan kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya untuk memberi saran tambahan atau peringatan supaya tidak terjadi kesalahan fatal atau membahayakan. 3. Menggunakan kriteria atau batasan Teks prosedur dibuat agar orang bisa melakukan seperti apa yang ditulis. Oleh karena itu, kalimat pada teks prosedur harus rinci dan jelas batasannya 4. Menggunakan kata keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan tujuan Adverbia atau kata keterangan adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain, seperti verba (kata kerja) atau adjektiva (kata sifat). Adverbia yang banyak digunakan pada teks prosedur yaitu keterangan cara (dengan dan secara), keterangan alat (dengan, menggunakan, dan dengan menggunakan), keterangan tujuan (untuk, supaya, dan agar), keterangan derajat atau kuantitas (secepatnya, satu kali, dan sebulan sekali), keterangan syarat (jika), dan keterangan akibat (hingga, akibatnya, sehingga, sampai, dan menjadi). 5. Menggunakan kalimat saran atau larangan Teks prosedur memandu pembaca agar selamat, aman, dan dapat mencapai hasil maksimal. Oleh karena itu, bahasa teks prosedur juga menggunakan saran, keharusan, dan larangan agar tidak menimbulkan bahaya (sebaiknya, hindari, jangan, dan sebaiknya). 6. Menggunakan kata penghubung, pelesapan, dan kata acuan Langkah dalam panduan dapat dihubungkan dengan ungkapan seperti kemudian, sekarang, berikutnya, dan setelah ini. Kadang-kadang penulis menggunakan suatu penghubung yang diulang terlalu sering. Untuk itu diperlukan pelesapan. Pelesapan adalah penghilangan bagian tertentu yang sama dan sudah disebutkan sebelumnya. Pelesapan biasanya terdapat pada kalimat majemuk ratapan. Kalimat majemuk ratapan adalah gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat, atau objeknya sama sehingga bagian yang sama disebutkan hanya sekali. 7. Menggunakan akhiran -i dan –kan Akhiran -i dipakai jika objek dalam keadaan tidak bergerak. Akhiran -kan dipakai jika objek bergerak. C. Menyajikan Isi Teks Prosedur Rambu-rambu menulis teks prosedur. 1. Judul a. Dapat berupa nama benda atau sesuatu yang hendak dibuat atau dilakukan b. Dapat berupa cara melakukan atau menggunakan sesuatu 2. Tujuan penulisan a. Dapat berupa pernyataan yang menyatakan tujuan penulisan b. Dapat berupa paragraf pengantar yang menyatakan tujuan penulisan 3. Bahan atau alat a. Dapat berupa daftar atau rincian b. Dapat berupa paragraf c. Pada teks prosedur melakukan sesuatu, tidak diperlukan bahan atau alat 4. Langkah atau tahapan a. Tahapan yang ditunjukkan dengan penomoran b. Tahapan ditunjukkan dengan kata yang menunjukkan urutan: pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya c. Tahapan ditunjukkan dengan kata penanda urutan waktu: sekarang, kemudian, setelah itu, dan seterusnya d. Tahapan biasanya dimulai dengan kata perintah: tambahkan, aduk, masukkan, dan seterusnya C.Baca dan pahami petunjuk berikut!
Kegiatan 1 1. Perhatikan gambar berseri berikut yang akan kalian tulis prosedurnya. 2. Diskusikan bersama kelompok dan buatlah rancangan teks prosedur kemudian tulislah menjadi sebuah teks prosedur utuh dengan memperhatikan struktur dan kebahasaannya dengan menggunakan tabel berikut. No Aspek Rancangan 1 Judul 2 Tujuan 3 Alat dan bahan 4 Langkah-langkah 5 Penutup Kegiatan 2 Menulis Teks Prosedur 1. Kegiatan selanjutnya yang harus kalian lakukan yaitu mengembangkan rancangan teks prosedur yang sudah dibuat. Buatlah teks prosedur pada kolom berikut!
Kegiatan 3 Mengoreksi Teks Prosedur Kelompok Lain 1. Persentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas! 2. Tukarlah dengan kelompok lain teks prosedur yang telah dibuat! 3. Cermatilah teks prosedur yang ditulis oleh kelompok lain! Tandailah bagian-bagian tulisan yang menurut kelompokmu memerlukan perbaikan! 4. Tulislah penjelasan dari bagian yang kalian beri tanda pada tabel berikut! No Bagian yang Perlu direvisi Penjelasan 1 2 3 4 No. Deskripsi Nilai 1 Merancang teks prosedur 50 a. Merancang teks prosedur dengan isi dan struktur yang lengkap serta memperhatikan aspek kebahasaan 50 b. Merancang teks prosedur dengan isi dan struktur yang cukup lengkap serta memperhatikan aspek kebahasaan 40 c. Merancang teks prosedur dengan isi dan struktur yang kurang lengkap serta memperhatikan aspek kebahasaan 30 d. Merancang teks prosedur dengan isi dan struktur yang kurang lengkap serta kurang memperhatikan aspek kebahasaan 20 2 Membuat teks prosedur 50 e. Membuat teks prosedur dengan isi dan struktur yang lengkap serta memperhatikan aspek kebahasaan secara tulis dan lisan 50 f. Membuat teks prosedur dengan isi dan struktur yang cukup lengkap serta memperhatikan aspek kebahasaan 40 g. Merancang teks prosedur dengan isi dan struktur yang kurang lengkap serta memperhatikan aspek kebahasaan 30 h. Membuat teks prosedur dengan isi dan struktur yang kurang lengkap serta kurang memperhatikan aspek kebahasaan 20 Skor Maksimal 100 RUBRIK PENILAIAN
BAB IV TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Satuan Pendidikan : SMP Negeri 8 Komodo Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Materi Pokok : Teks Prosedur Submateri : Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur Kelas/Semester : VII/Ganjil Kelas : Kelompok : ……………………………. Nama : 1. ………………………………………………………………………….. 2. …………………………………………………………………………. 3. …………………………………………………………………………. 4. …………………………………………………………………………. 5. …………………………………………………………………………. A. Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN 3.7 Mengidentifkasi informasi dari teks laporan hasil observasi berupa buku pengetahuan yang dibaca atau diperdengarkan Peserta didik diharapkan dapat: .3.7.1 Mengidentifikasi informasi dari teks laporan hasil observasi yang dibaca atau diperdengarkan 3.7.2 Menganalisis kata/kalimat yang merupakan ciri teks laporan hasil observasi yang dibaca atau diperdengarkan B. Materi a. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan observasi juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Menggambarkan ciri, bentuk, atau sifat umum seperti benda, hewan, manusia, tumbuhtumbuhan, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita. Teks hasil observasi bersifat faktual atau berdasarkan fakta yang ada. b. Tujuan teks LHO 1. Mengatasi suatu persoalan. 2. Menemukan teknik atau cara terbaru. 3. Mengambil keputusan yang lebih efektif. 4. Melakukan pengawasan dan/atau perbaikan. 5. Mengetahui perkembangan suatu permasalahan. c. Ciri Laporan hasil observasi 1. Bersifat objektif, global, universal. 2. Objek yang akan dibicarakan/dibahas adalah objek tunggal. 3. Ditulis secara lengkap dan sempurna. 4. Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan. 5. Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
6. Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat. 7. Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di dalamnya. d. Sifat teks laporan ini: 1. Bersifat Informatif. 2. Bersifat Komunikatif. 3.Bersifat Objektif. e.Jenis Teks Laporan Hasil Observasi Teks observasi mempunyai berbagai macam tergantung pada objek yang diamati, tujuan pembuatan, dan lainnya. Misalkan objek yang diamati adalah: Observasi mengenai kondisi sosial, ekonomi, politik Observasi mengenai kondisi lingkungan dan ekosistem Observasi mengenai keadaan yang sedang terjadi (acara HUT RI), dll Misal juga tujuan pembuatan nya: Teks observasi eksposisi. Teks observasi identifikasi. Teks observasi klasifikasi. Jenis lain teks hasil observasi dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Laporan Observasi Formal Yaitu laporan hasil observasi mengenai objek yang diamati dengan memakai kaidah format dalam menyusun laporan (struktur lebih rinci, ragam bahasanya baku, terdapat header/kop). Umumnya diajukan untuk acara resmi seperti kepentingan politik, laporan berita, dan lainnya. 5. Laporan Observasi Non Formal Yaitu laporan hasil observasi yang mempunyai struktur lebih sederhana dan umumnya ditulis secara popular. Bacalah teks berikut dengan cermat! Kunang-kunang Kunang-kunang adalah sejenis serangga yang dapat mengeluarkan cahaya yang jelas terlihat saat malam hari. Cahaya ini dihasilkan oleh “sinar dingin” yang tidak mengandung ultraviolet maupun sinar inframerah. Terdapat lebih dari 2000 spesies kunang-kunang yang tersebar di daerah tropis di seluruh dunia. Habitat kunang-kunang di tempat-tempat lembab, seperti rawa-rawa dan daerah yang dipenuhi pepohonan. Kunang-kunang bertelur pada saat hari gelap, telur-telurnya yang berjumlah antara 100 dan 500 butir diletakkan di tanah, ranting, rumput, di tempat berlumut atau dibawah dedaunan. Pekuburan yang tanahnya relative gembur dan tidak banyak terganggu merupakan lokasi ideal perteluran kunang-kunang. Pada umumnya, kunang-kunang keluar pada malam hari, namun ada juga kunang-kunang yang beraktivitas di siang hari. Mereka yang keluar siang hari ini umumnya tidak mengeluarkan cahaya. Seperti ciri-ciri serangga pada umumnya badan kunang-kunang dibagi menjadi tiga bagian: kepala, thorax, dan perut (abdomen). Serangga bercangkang keras (exoskeleton) untuk menutupi tubuhnya. Panjang badannya sekitar 2cm. Bagian tubuh kunang-kunang hamper seluruhnya berwarna gelap dan berwarna titik merah pada bagian penutup kepala. Warna kuning pada bagian penutup sayap, berkaki enam, dan bermata majemuk. Jenis kunang-kunang beragam. Pemeliharaan kunag-kunang dapat dilakukan dengan penangkaran. Dari sejarah asalnya, kunang-kunang berasal dari daratan Cina. Makanan kunang-kunang adalah cairan tumbuhan, siput-siputan kecil, cacing, atau serangga. Bahkan kunang-kunang memangsa jenisnya sendiri. Kunang-kunang betina sengaja berkelap-kelip seakan mengudang jenis pejantan. Setelah pejantan mendekat, sang betina memangsanya. Makanan bagi hewan penting untuk pertumbuhan. Dengan makanan pertumbuhan akan maksimal. Asupan yang maksimal dapat memberikan kebugaran bagi mahluk hidup. Tugas dan Petunjuk Kerja
Cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang tidak berbahaya, malah tidak mengandung ultraviolet dan inframerah. Cahaya ini dipergunakan kunang-kunang untuk member peringatan kepada pemangsa bahwa kunang-kunang tidak enak dimakan dan untuk menarik pasangannya. Keahlian mempertontonkan cahaya tidak hanya dimiliki oleh kunang-kunang dewasa, bahkan larva. Kunang-kunang salah satu jenis serangga unik bukti kebesaran SangPencipta. Species kunang-kunang juga kekayaan yang dianugerahkan kepada Negara kita sebagai salah satu Negara tropis. 1. Identifikasil isi informasi dari teks di atas! 2. Analisislah daftar kata/kalimat yang menunjukkan cirri teks Laporan Hasil Observasi! Gunakanlah format berikut! No Kata/kalimat Bukti dalam teks 1 2 3 4 5 6 No Aspek penilaian Skor 1 Dapat mengidentifikasi isi informasi teks laporan hasil observasi dengan baik dan benar/tepat 5 Dapat mengidentifikasi isi informasi teks laporan hasil observasi, tetapi kurang tepat 3 Tidak dapat mengidentifikasi isi informasi teks laporan hasil observasi 0 2 Dapat menganalisis kata/kalimat sebagai ciri teks laporan hasil observasi dengan tepat 5 Dapat menganalisis kata/kalimat sebagai ciri teks laporan hasil observasi, tetapi penggunaan kata/kalimatnya kurang tepat 3 Tidak dapat menganalisis kata/kalimat sebagai ciri teks laporan hasil observasi 0 Skor maksimal 10 Skor akhir= skor yang diperoleh x 100 Skor maksimal Rubrik Penilaian
Bacalah teks berikut dengan cermat! Kunang-kunang Kunang-kunang adalah sejenis serangga yang dapat mengeluarkan cahaya yang jelas terlihat saat malam hari. Cahaya ini dihasilkan oleh “sinar dingin” yang tidak mengandung ultraviolet maupun sinar inframerah. Terdapat lebih dari 2000 spesies kunang-kunang yang tersebar di daerah tropis di seluruh dunia. Habitat kunang-kunang di tempat-tempat lembab, seperti rawa-rawa dan daerah yang dipenuhi pepohonan. Kunang-kunang bertelur pada saat hari gelap, telur-telurnya yang berjumlah antara 100 dan 500 butir diletakkan di tanah, ranting, rumput, di tempat berlumut atau dibawah dedaunan. Pekuburan yang tanahnya relative gembur dan tidak banyak terganggu merupakan lokasi ideal perteluran kunang-kunang. Pada umumnya, kunang-kunang keluar pada malam hari, namun ada juga kunang-kunang yang beraktivitas di siang hari. Mereka yang keluar siang hari ini umumnya tidak mengeluarkan cahaya. Seperti ciri-ciri serangga pada umumnya badan kunang-kunang dibagi menjadi tiga bagian: kepala, thorax, dan perut (abdomen). Serangga bercangkang keras (exoskeleton) untuk menutupi tubuhnya. Panjang badannya sekitar 2cm. Bagian tubuh kunang-kunang hamper seluruhnya berwarna gelap dan berwarna titik merah pada bagian penutup kepala. Warna kuning pada bagian penutup sayap, berkaki enam, dan bermata majemuk. Jenis kunang-kunang beragam. Pemeliharaan kunag-kunang dapat dilakukan dengan penangkaran. Dari sejarah asalnya, kunang-kunang berasal dari daratan Cina. Makanan kunang-kunang adalah cairan tumbuhan, siput-siputan kecil, cacing, atau serangga. Bahkan kunang-kunang memangsa jenisnya sendiri. Kunang-kunang betina sengaja berkelap-kelip seakan mengudang jenis pejantan. Setelah pejantan mendekat, sang betina memangsanya. Makanan bagi hewan penting untuk pertumbuhan. Dengan makanan pertumbuhan akan maksimal. Asupan yang maksimal dapat memberikan kebugaran bagi mahluk hidup. Cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang tidak berbahaya, malah tidak mengandung ultraviolet dan inframerah. Cahaya ini dipergunakan kunang-kunang untuk member peringatan kepada pemangsa bahwa kunang-kunang tidak enak dimakan dan untuk menarik pasangannya. Keahlian mempertontonkan cahaya tidak hanya dimiliki oleh kunang-kunang dewasa, bahkan larva. Kunang-kunang salah satu jenis serangga unik bukti kebesaran SangPencipta. Species kunang-kunang juga kekayaan yang dianugerahkan kepada Negara kita sebagai salah satu Negara tropis. Soal 1. Identifikasilah gagasan utama setiap paragraph pada teks di atas. Gunakalah format tabel berikut! Perhatikan tabel berikut, dan lanjut kerja no 2-6! Paragraf Informasi penting 1 Kunang-kunang dapat mengeluarkan cahaya pada malam hari 2 3 Kompetensi Keterampilan 4.7 Menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi yang berupa bukun pengetahuan yang dibaca dan didengar Tujuan Pembelajaran: 4.7.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi gagasan utama teks laporan hasil observasi yang dibaca dan didengar 4.7.2 Peserta didik dapat menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi yang dibaca dan didengar
4 5 6 2. Simpulkan isi teks Laporan Hasil Observasi di atas! No Aspek penilaian Skor 1 Dapat mengidentifikasi gagasan utama teks laporan hasil observasi dengan baik dan benar/tepat 5 Dapat mengidentifikasi gagasan utama teks laporan hasil observasi, tetapi kurang tepat 3 Tidak dapat mengidentifikasi gagasan utama teks laporan hasil observasi 0 2 Dapat menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi dengan tepat 5 Dapat menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi, tetapi penggunaan kata/kalimatnya kurang tepat 3 Tidak dapat menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi 0 Skor maksimal 10 Skor akhir= skor yang diperoleh x 100 Skor maksimal Rubrik Penilaian
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 8 Komodo Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Materi Pokok : Teks Laporan Hasil Observasi Submateri : Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi Kelas/Semester : VII/Ganjil Kelas : Kelompok : ……………………………. Nama : 1. ………………………………………………………………………….. 2. …………………………………………………………………………. 3. …………………………………………………………………………. 4. …………………………………………………………………………. 5. …………………………………………………………………………. A. Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN 3.8 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks laporan hasil observasi yang berupa buku pengetahuan yang dibaca atau diperdengarkan Peserta didik diharapkan dapat: 3.8.1 Menganalisi struktur dari teks laporan hasil observasi yang dibaca atau diperdengarkan 3.8.2 Menganalisis kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi yang dibaca atau diperdengarkan B. Materi a. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi Terdapat 3 struktur utama yang membangun teks LHO sehingga menjadi satu kesatuan, struktur teks nya yaitu: 1. Pernyataan umum; mengandung keterangan umum mengenai subjek yang dilaporkan. Pernyataan umum mengandung informasi umum (nama latin, kelas, asal usul, informasi Tambahan tentang hal yang dilaporkan). 2. Deskripsi bagian; mengandung rincian hal-hal yang dilaporkan. Jika binatang bisa berupa ciri fisik, makanan, habitat, perilaku. Jika tumbuhan bisa berupa ciri fisik akar, bunga, buah atau perincian bagian yang lain. Tidak jarang manfaat dan nutrisi juga dipaparkan pada bagian ini. Kalau yang dilaporkan berupa objek, deskripsi bagian berisi klasifikasi objek dari berbagai segi dan deskripsi manfaat suatu objek, sifat-sifat khusus objek. 3. Simpulan; mengandung ringkasan umum hal yang dilaporkan. b. Kaidah Kebahasaan Teks LHO Ciri bahasa atau kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks ini: 1) Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi. 2) Menggunakan verba relasional, seperti : ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain 3) Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku, seperti : bertelur, membuat, hidup, makan, tidur, dan sebagainya. 4) Menggunakan kata penghubung yang menyatakan tambahan (dan, serta), perbedaan (berbeda dengan), persamaan (sebagaimana, seperti halnya), pertentangan (tetapi, sedangkan, namun), pilihan (atau). 5) Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
6) Menggunakan kata keilmuwan atau teknis, seperti : herbivora, degeneratif, osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phobia, dan lain-lain. c. Langkah Menyusun Teks LHO Langkah-langkahnya: 1) Membuat judul laporan sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan. 2) Membuat kerangka teks yang condong ke pembuatan gagasan utama sesuai dengan hasil pengamatan. 3) Menyusun teks berdasarkan gagasan utama yang telah dibuat, diawali dengan paragraf pernyataan umum lalu ke bagian isi. Setelah membuat klasifikasi secara umum, langkah berikutnya yaitu menjabarkan klasifikasi tersebut berdasarkan hasil pengamatan 4) Meneliti kembali hasil penulisan teks, jika ada kalimat janggal atau salah penulisan, segera perbaiki kembali. syarat atau kriteria teks laporan hasil observasi agar dianggap baik dan benar serta ideal, berikut ini syaratnya: Mempunyai susunan struktur teks yang urut dan lengkap. Dalam struktur teks tidak mempunyai kesimpulan/penutup. Di dalam teks tidak ada opini dari penulis. Sebelum kalian memulai belajar, baca dan amatilah petunjuk belajar berikut agar lebih memudahkan kalian memahami teks deskripsi. 1. Baca dan amati tujuan pembelajaran, informasi pendukung, langkah-langkah kerja, serta criteria penilaian yang terdapat dalam LKPD dengan seksama! 2. Kerjakan tugas-tugas yang ada sesuai dengan langkah-langkah kerja sesuai dengan prosedur! 3. Bertanyalah pada guru jika ada hal yang kurang jelas! Bacalah teks berikut dengan cermat! Hutan Bakau Indonesia menjadi negara dengan hutan bakau paling luas di dunia. Menurut data Kementerian Negara Lingkungan Hidup, luas hutan bakau Indonesia mencapai 4,3 juta ha. Hutan bakau disebut juga dengan hutan mangrove. Hutan bakau merupakan bagian dari ekosistem pantai. Hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau dan terletak di garis pantai. Hutan bakau merupakan hutan yang tumbuh di wilayah pasang dan surut. Hutan bakau ini termasuk lingkup ekosistem pantai sebab terletak di kawasan perbatasan laut dan darat. Hutan bakau terletak di wilayah pantai dan muara sungai. Tepatnya, hutan bakau terletak di garis pantai. Dengan posisi hutan bakau yang berada di garis pantai, hutan ini dipengaruhi oleh keadaan air laut. Pasang surut laut mengubah kondisi hutan bakau. Hutan akan tergenang air di masa pasang dan akan bebas dari genangan air pada saat air surut. Habitat hutan bakau memiliki wilayah tanah yang tergenang secara berkala. Tempat tersebut juga mendapat aliran air tawar yang cukup dari daratan. Hutan bakau memiliki beberapa fungsi dan manfaat. Secara fisik hutan bakau dapat Petunjuk Belajar Tugas dan Petunjuk Kerja
menahan abrasi pantai. Pada saat datang badai, hutan bakau berfungsi sebagai penahan badai dan angin yang bermuatan garam. Di samping itu, hutan bakau dapat menahan intrusi (peresapan) air laut ke daratan. Hutan bakau juga menurunkan kandungan karbondioksida (CO2) di udara dan penambat bahan-bahan pencemar (racun) di perairan pantai. Manfaat hutan bakau juga dapat dilihat dari segi biologi. Hutan bakau menjadi tempat hidup biota laut. Selain itu, masyarakat sekitar memanfaatkan hutan bakau sebagai sumber mata pencaharian. Hutan bakau juga menyediakan beberapa unsur penting bahan obat-obatan. Hutan bakau memiliki ciri khas. Hutan bakau memiliki manfaat untuk melindungi lingkungan laut, manfaat ekonomi, dan menyediakan sumber makanan/ obat-obatan. 2.Analisislah struktur Laporan Hasil Observasi di atas! Gunakan format berikut untuk mengisi jawaban kelompokmu! No Struktur Penjelasan dalam Teks 1 2 3 3. Analisislah kaidah kebahasaan Laporan Hasil Observasi di atas! Gunakan format berikut untuk mengisi jawaban kelompokmu! No Kaidah kebahasaan Bukti 1 2 3 4 5 6
No Aspek penilaian Skor 1 Dapat menganalisis struktur pada teks yang dibaca dengan sangat tepat 5 Dapat menganalisis struktur pada teks yang dibaca dengan tepat 3 Tidak dapat menganalisis struktur pada teks yang dibaca 0 2 Dapat menganalisis ciri penggunaan bahasa pada teks Laporan Hasil Observasi dengan sangat tepat 5 Dapat menganalisis ciri penggunaan bahasa pada teks Laporan Hasil Observasi dengan tepat 3 Tidak dapat menganalisis ciri penggunaan bahasa pada teks Laporan Hasil Observasi 0 Skor maksimal 10 Skor akhir= skor yang diperoleh x 100 Skor maksimal Rubric Penilaian
Menyajikan secara Kreatif Laporan Flora Fauna dari Video Kegiatan Kreatif Bersama 1) Pilihlah video dokumenter tentang binatang atau flora Indonesia. 2) Lihatlah video/gambar tentang hewan secara cermat. Cari informasi dan rangkum isi tentang ciri fisik hewan, habitat hewan, makanan, perilaku hewan dan lain-lain. 3) Sajikan di depan kelas secara berantai 5-6 orang. 4) Lakukan berantai! 5) Bertindaklah seperti reporter televisi yang sedang mengisi suara pada video tentang flora fauna Indonesia. 6) Bahasa lisan yang kamu gunakan harus sesuai dengan gambar yang ditampilkan video! No Aspek penilaian Skor 1 Dapat merangkum isi teks laporan hasil observasi dengan baik dan benar/tepat 5 Dapat merangkum isi teks laporan hasil observasi, tetapi kurang tepat 3 Tidak dapat merangkum isi teks laporan hasil observasi 0 2 Dapat menyampaikan isi rangkuman teks laporan hasil observasi dengan tepat di depan kelas 5 Dapat menyampaikan isi rangkuman teks laporan hasil observasi, tetapi penggunaan kata/kalimatnya kurang tepat di depan kelas 3 Tidak dapat menyampaikan isi rangkuman si teks laporan hasil observasi di depan kelas 0 Skor maksimal 10 Skor akhir= skor yang diperoleh x 100 Skor maksimal Kompetensi Keterampilan 4.8 Menyajikan rangkuman teks laporan hasil observasi yang berupa buku pengetahuan secara lisan dan tulis dengan memperhatikan kaidah kebahasaan atau aspek lisan Tujuan Pembelajaran: 4.7.1 Peserta didik dapat membuat rangkuman teks laporan hasil observasi yang berupa buku pengetahuan secara lisan dan tulis dengan memperhatikan kaidah kebahasaan atau aspek lisan 4.7.2 Peserta didik dapat menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi yang dibaca dan didengar Rubrik Penilaian
TERIMA KASIH