i ‘’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’ ’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’ ’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’ ’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’ ’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’ ’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’ Efa Farikhatin Risma, Dkk ;H BIOGRAFI KH. SOBIBUROHMAN Sang Kiai Sarkub (Sarjana Kubur) Jepara
ii KH. SOBIBUROHMAN; SANG KIAI SARKUB JEPARA Penulis Efa Farikhatin Risma, Dkk 14.8 cm x 21.0 cm 13 hlm Penerbit Tahun terbit ISBN
iii KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan buku Biografi Tokoh Ulama Desa Menganti “KH. Sobiburohman Bin H. Anwar”. Sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Dalam hal ini, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkenan memberikan motivasi, konstribusi, pemikiran, saran, masukan, maupun tenaga, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan buku. Untuk itu kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Bapak Dr. H. Sa’dullah Assai’di M.Ag. selaku Rektor Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara. 2. Bapak Dr. Sisno Riyoko, M.M. selaku ketua LPPM Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara. 3. Bapak Muhammad Nofan Zulfahmi, S.Pd, M.Pd. selaku dosen pembimbing lapangan KKN Desa Menganti. 4. Bapak Ali Mansur selaku Petinggi Desa Menganti, Kedung Jepara. 5. Pihak Keluarga KH. Sobiburohman Bin H. Anwar yang membantu penulis dalam inpirasi pembuatan buku Biografi Tokoh Ulama Desa Menganti “KH. Sobiburohman Bin H. Anwar”. 6. Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa di KKN Menganti 2 Kedung Jepara yang saling memberikan semangat. 7. Seluruh pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan bantuan baik secara fisik maupun psikis, dari mulai ide sampai pengetahuan yang di perlukan untuk buku Buku Biografi Tokoh Ulama Desa Menganti “KH. Sobiburohman Bin H. Anwar. Semoga segala bantuan, do’a, bimbingan, nasehat, saran, kritik yang telah diberikan kepada kami akan mendapat balasan dari Allah SWT. Dan tidak lupa
iv kami juga memohon maaf atas segala kesalahan baik yang kami sengaja maupun tidak . Semoga apa yang telah penulis terima dari bimbingan dan masukannya dapat memberi manfaat khususnya bagi penulis. Penulis menyadari bahwa buku buku Biografi Tokoh Ulama Desa Menganti “KH. Sobiburohman Bin H. Anwar”. ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif senantiasa penulis harapkan. Jepara, 3 Maret 2023 Tim Penyusun
v PRAKATA Alhamdulillahirabbil’aalamin, segala puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Dengan karunia-Nya, naskah buku ini terselesaikan tepat waktu. Buku ini di tulis berdasarkan pengetahuan penulis tentang ilmu yang penulis pelajari dan praktekan di KKN Desa Menganti 2, Kedung, Jepara. Bidang keagamaan, bidang ekonomi, bidang Pendidikan dan hukum adalah tema yang di usung dalam buku ini. Penulis juga menggabungkan pengetahuan agama di dalam bidang-bidang tersebut. Tidak hanya itu, penulis juga membahas Tokoh ulama’ yang tentunya adalah hal wajib bagi penerus bangsa utuk mengetahuinya karena ulama’ lah yang mengajari perjuangan mencari hal yang abadi. Mengetahui biografi tokoh ulama’ membuat kita belajar sifat dan perjuangan beliau di masa muda sampai akhir hayatnya. Karena walau ulama’ yang sudah meninggalpun masih banyak hal yang dapat di pelajari. Terselesaikanya penulisan buku ini juga tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak. Karena itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada Universitas Islam Nahdlatul Ulama yang telah memberikan izin membuat buku ini. Penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dosen Pembimbing Lapangan atas bimbingan sehingga buku menjadi lebih baik. Meskipun telah berusaha untuk menghindarkan kesalhan, penulis menyadari bahwa buku ini masih mempunyai kelemahan sebagai kekuranganya. Karena itu, penulis berharap agar pembaca berkenan menyampaikan kritikan. Dengan segala pengharapan dan keterbukaan, penulis menyampaikan rasa terimakasih dengan setulus-tulusnya, kritik merupakan perhatian agar dapat menuju kesempurnaan. Akhir kata, penulis berharap agar buku ini dapat membawa manfaat kepada pembaca. Jepara, 3 Maret 2023 Penyusun
vi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..................................................................................................iii PRAKATA..................................................................................................................v DAFTAR ISI ..............................................................................................................vi BAB I LATAR BELAKANG TOKOH............................................................................ 1 BAB II PENGALAMAN HIDUP TOKOH..................................................................... 3 BAB III PANDANGAN HIDUP TOKOH...................................................................... 3 BAB IV KEBIASAAN POSITIF TOKOH....................................................................... 4 BAB V PENUTUP...................................................................................................... 5 A. Kesimpulan.................................................................................................................. 5 B. Penutup......................................................................................................................... 5 BIOGRAFI PENULIS.................................................................................................. 6 SINOPSIS ................................................................................................................. 8
1 BAB I LATAR BELAKANG TOKOH a. Nama tokoh : KH. Sobiburohman Bin H. Anwar b. Tempat dan tanggal lahir : Jepara, Menganti senin pahing, 6 Muharram 1350 H (14 Januari 1932) c. Wafat : Jum’at 7 Ramadhan 1430 atau 28 Agustus 2009 d. Profesi atau pekerjaan : Kiyai Dan Pengusaha e. Riwayat Menuntut Ilmu : Berguru Kepada KH Romli Tamim (Peterongan Jombang) dan KH Mas’ud (Kedung Cangkring Sidoarjo) f. Latar Belakang Keluarga : Beliau KH. Sobiburohman Bin H. Anwar Bin Kadam adalah seorang penjual kayu dan ibunya bernama ibu Karsinah bin Karsani. KH. Sobiburrahman adalah anak pertama dari dua bersaudara dan beliau memiliki seorang adik bernama Abdullah. Semasa kecil beliau sudah terkenal nulayani adat (tingkah lakunya berbeda dengan anak kecil pada umumnya). Beliau sejak kecil tidak pernah mengecam bangku sekolah tetapi beliau sejak kecil sudah bisa mengajar kitab-kitab seperti kitab tangkeh (tankihul qoul) dan mu’taqot seket. Pada umur 18 tahun, K.H Shobiburrahman mulai uzlah ke makammakam para wali, di antaranya Syeh Jangkung (Kayen, Pati), Syeh Jumadil Kubro (Sastroloyo, Jatim), Syeh Sayid Sulaiman, Mbah Muttamakin, dan masih banyak lagi. Selama 11 tahun berkelana, beliau akhirnya menikah pada tahun 1961 dengan ibu Munjanah dari Kerso, Kedung Jepara. Pernikahan ini dikaruniani 1 anak perempuan yang diberi nama Muslimah. Setelah beliau menikah kebiasaan untuk uzlah ke makam tidak hilang, beliau masih berkelana ke makam-makam para wali dengan ditemani supir beliau bernama Pak Hambali (beliau termasuk saudara sepupu). Saat bepergian ziarah beliau bisa sampai seminggu bahkan sampai 15 hari karena akan amat cintanya dengan Ahlulbait Nabi Muhammad SAW.
2 Kunjungan beliau ke makam para wali juga disertai dengan masa belajar beliau. KH Shobiburrahman berguru dengan 2 Kyai besar yaitu, KH Romli Tamim (Peterongan Jombang) dan KH Mas’ud (Kedung Cangkring Sidoarjo). Kepada KH Romli Tamim beliau nyantri hampir selama 10 tahun dan juga pernah menjadi khadam (pelayan) pada gurunya tersebut. Setelah nyantri di Peterongan Jombang kiai yang terkadang berpakaian bak petani ini melanjutkan pendidikannya pada KH Mas’ud (Kedung Cangkring Sidoarjo). Pada masa ini, KH Shobiburrahman nyantri dengan berkelana kemana-mana artinya beliau tidak menetap di Sidoarjo tetapi berkelana ke makam para wali disertai belajar dengan KH Mas’ud. Masa berkelana KH Shobiburrahman tidak begitu terkenal di desa Menganti, tetapi beliau sudah terkenal di mana-mana seperti, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra dan lainlain. Beberapa orang percaya bahwa ucapan beliau menjadi kenyataan sehingga orang meyakini beliau adalah wali yang tersembunyi. Pada tahun 1971 beliau menikah lagi dengan ibu Hj. Aminah yang terkenal dengan nama Surinah. Dalam pernikahan ini beliau juga di karuniani 1 anak perempuan yang bernama Hj. Mustaqimah. KH Shobiburrahman menikah sebanyak 4 kali selama hidupnya. Kita telah mendengar istri pertama dan kedua beliau. Istri ketiga: ibu Suntari dari Rembang dalam pernikahan ini tidak dikaruniani anak. Pernikahan ketiga dan keempat dilakukan pada tahun 1980. Istri terakhir beliau bernama Subekti dari Menganti, tapi sekarang beliau tinggal di Semarang dengan putra satu-satunya yaitu Gus Fatah. Dari sekian istri beliau ibu Surinah lah yang di kenal oleh masyarakat. Ibu Surinah juga menjadi seorang istri yang selalu menerima suaminya (Mbah Sobib) dengan apa adanya tanpa mengharapkan duniawi dari Mbah Sobib
3 BAB II PENGALAMAN HIDUP TOKOH KH. Sobiburohman Bin H. Anwar Pada umur 18 tahun, K.H Shobiburrahman mulai uzlah ke makam-makam para wali, di antaranya Syeh Jangkung (Kayen, Pati), Syeh Jumadil Kubro (Sastroloyo, Jatim), Syeh Sayid Sulaiman, Mbah Muttamakin, dan masih banyak lagi. Selama 11 tahun berkelana, beliau akhirnya menikah pada tahun 1961 dengan ibu Munjanah dari Kerso, Kedung Jepara. Pernikahan ini dikaruniani 1 anak perempuan yang diberi nama Muslimah. Setelah beliau menikah kebiasaan untuk uzlah ke makam tidak hilang, beliau masih berkelana ke makam-makam para wali dengan ditemani supir beliau bernama Pak Hambali (beliau termasuk saudara sepupu). Saat bepergian ziarah beliau bisa sampai seminggu bahkan sampai 15 hari karena akan amat cintanya dengan Ahlulbait Nabi Muhammad SAW BAB III PANDANGAN HIDUP TOKOH KH. Sobiburohman Bin H. Anwar selalu mengutamakan kesederhanaan berpakaian dan beliau juga mengajarkan kita untuk bersedekah. Hal itu dicontohkan dari kebiasaan beliau yang selalu menghampiri orang-orang untuk diberi uang dimanapun Beliau berada. Beliau KH. Sobiburohman Bin H. Anwar mengajarkan kita untuk selalu mencintai keturunan Nabi Muhammad SAW. Di buktikan salah satu ungkapan dari Habib Lutfi Pekalongan untuk KH Shobiburrahman. Kyai nyentrik ini selalu datang ke rumah-rumah ahlul bait dan menghampiri setiap kamar anak dari ahlul bait dan memberikan sejumlah uang yang tidak sedikit jumlahnya. Sampai-sampai ahlul bait merasa seperti anak dari KH Shobiburrahman, karena sayangnya beliau kepada ahlul bait.
4 BAB IV KEBIASAAN POSITIF TOKOH KH. Sobiburohman Bin H. Anwar menyebut dirinya sarkub (sarjana kubur) ini, apabila bepergian selalu menggunakan jas yang berkantung banyak. Mengapa begitu? Hal ini karena beliau selalu mengisi kantung-kantung jas tersebut dengan uang, yang tak lain adalah uang tersebut akan disedekahkan kepada sesama. Hobi sedekah KH Shobiburrahman berlaku dimana saja beliau berada, terkadang beliau lah yang menghampiri orang-orang untuk diberi uang. Sehingga orang-orang yang kenal beliau hafal dengan kebiasaan istimewa ini. Jas yang dipakai oleh KH Shobiburrahman bukan jas biasa yang di gunakan orang banyak, saku-saku jas itu penuh dengan uang dan masing-masing berisi nominal tersendiri. Jadi, setiap orang yang diberi uang “punya saku” nya sendiri di jas tokoh ulama’ ini. Sebagian orang selalu mengidentikkan ulama’ dengan pakaian rapi, jubah, dan aroma yang wangi. Tidak banyak yang menyadari bahwa ada kiai yang berpenampilan sederhana, namun punya amalan yang istimewa. Salah satunya adalah KH. Sobiburrohman Bin H. Anwar Menganti Jepara. Salah satu kiai yang menyebut dirinya sebagai sarkub singkatan dari Sarjana Kubur ini memang terkenal nyentrik. Penampilan kiai yang mungkin jauh dari kata rapi. Namun pakaian yang beliau kenakan sangatlah unik yaitu perpaduan antara kiai, pengusaha, dan rakyat jelata. Kerap beliau hanya bersandalkan jepit, bahkan tak jarang nyeker (tidak memakai alas kaki atau sandal). Akan tetapi, setiap bepergian beliau yang akrab disapa Mbah Sobib ini selalu naik kendaraan mewah contohnya mobil segala medan salah satunya Mercedes Benz. Masih banyak lagi jenis kendaraan mewah yang biasa beliau gunakan. Namun kendaraan yang sering digunakan untuk bepergian yaitu mobil Mercedes Benz Berisi tentang hal-hal yang pantas diteladani dan telah membuatnya sukses.
5 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Tokoh biografi yang kita angkat dalam buku ini adalah seorang ulama yang terlahir di desa Menganti yaitu beliau KH. Sobiburohman Bin H. Anwar. Beliau mengajrkan kita dalam berbagai aspek kehidupan yang sudah mulai lutur terkikis zaman diantaranya adalah sifat kesederhanaan dalam berpakaian, kedermawanan terhadap dan saling membantu sesama manusia, mengajarkan kita uzlah ke makam-makam para wali dan sebagai ummat Islam kita diharuskan mencinatai Keturunan Nabi Muhammad SAW. B. Penutup Semoga buku ini dapat bermanfaat kepada masyarakat khusunya desa Menganti Kec. Kedung khususnya Kab. Jepara dalam memperkenalkan dan selalu mencintai tokoh ulama yang mungkin selama ini masih sedikit banyak orang yang tahu. Dan semoga menambah wawasan tentang tokoh Ulama khususnya KH. Sobiburohman Bin H. Anwar tentang sejarah perjalanan hidupnya dan latar belakang kehidupannya.
6 BIOGRAFI PENULIS MUHAMMAD NOFAN ZULFAHMI, S.Pd, M.Pd. (NIDN:0609119301) lahir di Jepara Dan sekarang menetap Desa Krasak RT 1/5 Kec. Pecangaan Kab. Jepara. Sekarang menjabat Kaprodi pendidikan Guru PAUD dan sekaligus menjadi Dosen Pembimbing Lapangan KKN desa Menganti 2. [email protected] Efa Farikhatin Risma. Lahir di Jepara pada tanggal 02 September 2000 dan sekarang menetap di desa Pecangaan Wetan, RT 01 RW 02 Pecangaan Jepara. Menyelesaikan pendidikan dasar di SDN 05 Pecangaan Jepara pada tahun 2012. Melanjukan di MTs. arul Ulum Purwogondo sampai 2015 dan SMA 01 Tahunan 2016-2018. Sekarang tengah menempuh studi strata satu di Universitas Islam Nahdlatul Ulama Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Stui Pendidikan Guru Seolah Dasar. Raras Kumala Ragillina. Lahir di Jepara pada tanggal 14 November 2000 dan sekarang menetap Srobyong DungLamaping Rt 05/06 Kec. Mlonggo. Kab. Jepara. Pernah menempuh SD N 2 Jambu dan SMP az-Zahra dan pondok pesantren Az-Zahra dan Smk 1 Jepara Lulus Tahun 2019. Dan sekarang menempuh pendidikan Prodi Informatika sejak tahun 2019 Siswanto. Lahir di jepara pada tanggal 24 juni 1995 dan sekarang menetap di desa somosari Rt 01/01 Kec. Batealit Kab jepara. Pernah menempuh di SDN 1 Somosari dan MTS Asy-Syafiiyaah somosari dan SMKN 1 Batealit. Dan sekarang menempuh pendidikan di UNISNU Jepara prodi Teknik Sipil. [email protected] Nikmatul Iza. Lahir di Jepara pada tanggal 15 agustus 1980dan sekarang menetap Bapangan Rt 01/Rw 02 kecamatan Jepara. Pernah menempuh Pendidikan di SDN Geneng Waru, SLTA Dan SLTP di Jepara dan sekarang menempuh Pendidikan di UNISNU Jepara. [email protected]
7 Muhammad Gofarudin Zakaria. Lahir pada tanggal 4 Februari 2000 dan sekarang menetap Desa Bringin Rt. 07/ Rw 3 Kec. Batealit Kab.Jepara dan Pernah menempuh pendidikan SDN 2 Beringin , MTs Walisongo Pecangaan Dan MAN Bawu Jepara. Dan sekarang sedang memepuh pendidikan Di UNISNU Jepara prodi Teknik Industri . [email protected] M. Julini Junishi. Lahir di Jepara 18 Juli 1996 dan sekarang menetap Desa Sowan Kidul Rt 1/Rw 1 Kec. Kedung kab. Jepara. Pernah menempuh pendidikan SD, SMP Dan SMK Bakti Praja. Sekarang Menempuh pendidikan di Unisnu Jepara Prodi Teknik Sipil ankatan 2019. [email protected]
8 SINOPSIS Buku Biografi Tokoh Ulama Desa Menganti ini mengisahkan tentang beliau salah satu ulama yaitu KH. Sobiburohman Bin H. Anwar yang merupakan asli kelahiran Jepara yang menyebut dirinya sarkub (sarjana kubur). Buku ini mengajarkan beberapa ilmu kehidupan diantaranya adalah kesederhanaan kedermawanan dalam bersodaqoh, berakhklak kepada sesama manusia dan juga selalu mencintai keturunan Nabi Muhammad SAW. Tokoh biografi di dalam buku ini menambahkan kita terhadap wawasan tentang tokoh ulama besar kabupaten Jepara Buku ini sangat menarik di baca, sebab mengajarkan kita dalam berbagai aspek kehidupan yang sering kita lupakan sebagai masyarakat ummalt islam.