Upaya Mempersiapkan
Kemerdekaan Indonesia
IPS kelas 6/Semester 2
• Kekalahan Jepang dalam Perang
Pasifik sudah semakin Jelas,
pada 1 Maret 1945 kemudian
Jenderal Kumakichi Harada
mengumumkan dibentuknya
suatu badan khusus yang
bertugas menyelidiki usaha-
usaha persiapan kemerdekaan
Indonesia yang
bernama Dokuritsu Junbi
Chosakai atau Badan Penyelidik
Usaha-usaha Persiapak
Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI).
Pembentukan BPUPKI
• Anggota dari BUPKI terdiri atas 60
orang tokoh bangsa Indonesia dan 7
orang bangsa Jepang (mereka tidak
mempunyai hak suara) diketuai oleh
KRT Radjiman Widyodiningrat dan
wakil ketua R. Surono dan seorang lagi
orang Jepang.
• Tujuan utama dibentuknya BPUPKI
ialah untuk mengkaji, mendalami, serta
menyelidiki bentuk dasar yang cocok
guna kepentingan sistem pemerintahan
negara Indonesia setelah kemerdekaan.
Jadi, BPUPKI dibentuk untuk
mempersiapkan proses kemerdekaan
Indonesia.
• Sedangkan bagi Jepang, tujuan
dibentuknya BPUPKI adalah untuk
menarik simpati rakyat Indonesia agar
membantu Jepang dalam perang
melawan Sekutu dengan cara
memberikan janji kemerdekaan kepada
Indonesia.
• BPUPKI diresmikan pada tanggal 29 Mei 1945.
• Sidang pertama pada 29 Mei sampai 1 Juni 1945 yang
membicarakan dasar filsafat Negara Indonesia Merdeka
yang kemudian dikenal dengan Pancasila
• Pada sidang tanggal 29 Mei 1945, Mr. Muh Yamin
mengajukan lima rancangan dasar negara Indonesia
Merdeka di antaranya :
a. Peri kebangsaan
b. Peri kemanusiaan
c. Peri kehutanan
d. Peri kerakyatan
e. Kesejahteraan Rakyat
• Pada sidang tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Supomo
mengajukan lima rancangan dasar negara Indonesia
Merdeka, yaitu :
a. Persatuan
b. Kekeluargaan
c. Mufakat dan Demokrasi
d. Musyawarah
e. Keadilan sosial
• Pada sidang tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno
mengajukan lima rancangan dasar negara Indonesia
Merdeka yang diberi nama Pancasila, yaitu :
a. Kebangsaan Indonesia
b. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
c. Mufakat atau Demokrasi
d. Kesejahteraan Sosial
e. Ketuhanan Yang Maha Esa
• Setelah persidangan pertama itu selesai, BPUPKI menunda
persidangan hingga bulan Juli 1945. Namun pada tanggal 22 Juni
1945, Sembilan orang anggota yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moch. Hatta,
Mr. Muh. Yamin, Mr. Ahmad Subarjo, Mr. A. A. Maramis,
Abdulkahar Muzakkar, Wachid Hasyim, H. Agus Salim dan
Abikusno Tjokrosujoso membentuk panitia Sembilan atau panitia
kecil. Panitia Sembilan ini menghasilkan dokumen yang berisi asas
dan tujuan Indonesia Merdeka. Dokumen ini lebih dikenal dengan
nama Piagam Djakarta yang isinya sebagai berikut:
1. Ketuhanan dengan berkewajiban menjalankan
syariat-syariat Islam bagi para pemeluknya.
2. Kemanusian yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
• Sidang kedua BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 10 Juli
1945 sampai 17 Juli 1945. Hasil sidang BPUPKI kedua
adalah pembahasan mengenai rancangan undang-undang
dasar (UUD), bentuk negara, pernyataan merdeka,
wilayah negara dan kewarganegaraan Indonesia.
• Dengan disepakatinya rancangan undang-undang, maka
tugas BPUPKI telah selesai. Sidang kedua ditutup pada
17 Juli 1945.
• Pada tanggal 7 Agustus 1945,
Jenderal Tarauchi menyetujui
pembentukan Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau
Dokuritsu Junbi Iinkai
menggantikan BPUPKI karena
dianggap tugas BPUPKI tekah
selesai.
• Pada tanggal 9 Agustus 1945, tiga
orang tokoh bangsa Indonesia yaitu
Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan
Dr. Radjiman Widyodiningrat
berangkat ke Saigon/Dalat untuk
memenuhi panggilan Panglima
Mandala Asia Tenggara, Marsekal
Tarauchi guna menerima informasi
tentang kemerdekaan Indonesia.
Untuk pelaksanaannya dibentuk
PPKI dan wilayah Indonesia akan
meliputi seluruh bekas jajahan
Belanda.
• Tugas PPKI adalah melanjutkan tugas BPUPKI
• Seluruh persiapan dan pelaksanaan kemerdekaan
Indonesia sudah diserahkan kepada PPKI. Selanjutnya,
PPKI berkewajiban untuk meyakinkan masyarakat terkait
kemerdekaan Indonesia. Tugas-tugas ini dilaksanakan
lewat beberapa sidang.
• PPKI melakukan tiga kali sidang.
• Sidang pertama, digelar pada tanggal 18 Agustus 1945 dengan putusan:
a.mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945,
b.memilih Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai wakil,
c.membentuk komite nasional untuk membantu tugas Presiden sementara sebelum dibentuknya
MPR dan DPR.
• Sidang kedua pada tanggal 19 Agustus 1945 yang menghasilkan:
a.pembagian wilayah Indonesia yang terdiri atas 8 provinsi, membentuk Komite Nasional
(daerah),
b.menetapkan 12 departemen dengan menterinya yang mengepalai departemen dan 4 menteri
agama.
• Sidang ketiga pada 22 Agustus 1945 menghasilkan keputusan:
a.pembentukan Komite Nasional, pembentukan Partai Nasional Indonesia,
b.pembentukan Badan Keamanan Rakyat atau Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Akhirnya, pada 29 Agustus 1945 PPKI dibubarkan bersamaan dengan pelantikan anggota
Komite Nasional Indonesia Pusat.
• Namun, saat dibentuknya PPKI
pada tanggal 6 Agustus 1945 kota
Hirosima dan pada tanggal 9
Agustus kota Nagasaki di bom
oleh Sekutu yang mengakibatkan
Jepang mengalami kekalahan.
• Pada tanggal 14 Agustus 1945
Jepang menyerah tanpa syarat
kepada Sekutu. Mendengar hal
tersebut golongan muda
mendesak Ir. Soekarno segera
memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia.
• Tokoh-tokoh:
Coming Soon….
Upaya Mempersiapakan Proklamasi Kemerdekaan