Chapter 14 IT for Business

Tujuan Pembelajaran

• Mengidentifikasi masing-masing dari tiga komponen
manajemen teknologi informasi
– Sebagai contoh untuk menggambarkan bagaimana
penerapannya dalam bisnis

• Menjelaskan bagaimana kegagalan dalam manajemen TI
dapat dikurangi dengan keterlibatan manajer bisnis dalam
perencanaan dan manajemen TI

• Mengidentifikasi beberapa tantangan budaya, politik, dan
geo-ekonomi yang dihadapi manajer dalam pengelolaan TI
global

Tujuan Pembelajaran Lanjutan

• Menjelaskan pengaruh pada bisnis global / strategi TI dari
kecenderungan strategi bisnis transnasional oleh organisasi
bisnis internasional

• Mengidentifikasi beberapa pertimbangan yang memengaruhi
pilihan aplikasi TI, platform TI, kebijakan akses data, dan
metode pengembangan sistem oleh perusahaan bisnis global

• Memahami konsep dasar outsourcing dan offshoring, serta
alasan utama untuk memilih pendekatan seperti itu untuk
manajemen SI / TI

Bisnis dan TI

• Saat abad ke-21 terungkap, banyak perusahaan
mengubah dirinya menjadi pembangkit tenaga global
melalui investasi besar
– Bisnis elektronik global
– Perdagangan elektronik
– Inisiatif TI lainnya

• Ada kebutuhan bagi para manajer bisnis dan profesional
untuk memahami bagaimana mengelola fungsi organisasi
yang vital ini

Manajemen

TI

Mengelola Mengelola Mengelola IT
Bisnis dan Pengembangan Organisasi &
Strategi TI dan Teknologi Infrastruktur

Aplikasi Chief Information
Officer
Chief Executive Officer Chief Information Manajer TI
Chief Information Officer
Officer Chief technology
officer

• Mengelola pengembangan bersama dan implementasi strategi
bisnis dan TI
– Menggunakan TI untuk mendukung prioritas bisnis strategis
– Menyelaraskan TI dengan tujuan bisnis strategis

• Mengelola pengembangan dan implementasi bisnis baru /
aplikasi dan teknologi TI
– Pengembangan SI

• Mengelola organisasi dan infrastruktur TI
– Software, Hardware, database, jaringan, dan sumber daya
lainnya

• Membandingkan Pendekatan Manajemen TI - Lihat Gambar
14.3 selanjutnya

Manajemen TI Praktek Konvensional Praktek Avnet Marshall’s
Business/IT
Manajemen • Pendekatan infrastruktur TI mungkin berkorban
Teknologi • Pendekatan terbaik untuk infrastruktur TI di
cocok dengan bisnis kebutuhan homogenitas vendor mana pertandingan yang efektif dengan
Manajemen dan teknologi pilihan platform. kebutuhan bisnis diutamakan melebihi
Organisasi TI komitmen terhadap teknologi pilihan platform
• Rekrut "terbaik menurut posisi" siapa yang bisa dan vendor Homogenitas.
membawa spesifik Keahlian TI.
• Departemen terorganisir seputar keahlian TI dengan • Pekerjakan profesional IS "atlet terbaik" yang
hubungan bisnis dan eksplisit pendelegasian tugas. dapat mengintegrasikan TI baru secara fleksibel
• Proyek TI harus dipisahkan pertimbangan biaya / dan kompetensi bisnis.
nilai. Pendanaan biasanya dialokasikan dalam batasan • Kelompok kerja yang berkembang terorganisir
dari anggaran tahunan untuk fungsi IT. seputar bisnis intensif TI yang sedang
berkembang inisiatif dengan sedikit eksplisit
pendelegasian tugas.
• Pendanaan TI biasanya berdasarkan nilai
proposisi seputar peluang bisnis terkait dengan
jasa bangunan untuk pelanggan. Proyek IT tidak
dapat dipisahkan bagian dari inisiatif bisnis.

Mengelola Fungsi TI

• Tiga hal terjadi dalam beberapa tahun terakhir
• Ledakan internet menginspirasi bisnis untuk menghubungkan
jaringan mereka
• Perusahaan di intranet aplikasi penting yang tanpanya bisnis
mereka tidak dapat berfungsi
• Menjadi jelas bahwa memelihara PC di jaringan sangat, sangat
mahal

• Hal-hal ini menciptakan kebutuhan sentralisasi yang mendesak

• Tahun-tahun awal
– Sentralisasi komputasi dengan mainframe besar

• Lanjut
– Perampingan dan kembali ke desentralisasi

• Sekarang
– Arus Kontrol terpusat atas manajemen TI sambil
melayani kebutuhan strategis unit bisnis

• Hibrida komponen terpusat dan desentralisasi

Pengembangan E-Commerce dan
Aliansi Global dan Pengembangan Supply Chain
Grup pendukung Management dan Grup
pendukung
Pemasaran dan Inisiatif
Visibilitas Kelompok Komputer / Komunikasi
Perencanaan Kelompok Manajemen
operasi

Integrasi Perusahaan Pengembangan dan
Kelompok Pendukung

• Manajemen pengembangan aplikasi melibatkan
– Analisis dan desain sistem
– Pembuatan prototipe
– Pemrograman aplikasi
– Manajemen proyek
– Tanggungjawab Kualitas
– Perbaikan sistem

• Manajemen operasi SI berkaitan dengan penggunaan
Hardware, Software, jaringan, dan sumber daya personel
di pusat data

• Kegiatan operasional yang harus dikelola
– Operasional sistem komputer
– Manajemen jaringan
– Pengendalian produksi
– Dukungan produksi

• Paket Software meliputi :
– Memantau proses pekerjaan komputer
– Membantu mengembangkan jadwal
operasional komputer yang direncanakan
agar dapat mengoptimalkan kinerja
sistem komputer
– Statistik detail produk yang sangat
berharga untuk perencanaan dan
pengendalian kapasitas komputasi yang
efektif

• Sistem Pengembalian Dana
– Mengalokasikan biaya kepada pengguna
berdasarkan layanan informasi yang
diberikan

• Kemampuan Kontrol Proses
– Sistem yang tidak hanya memantau,
tetapi secara otomatis mengontrol
operasional komputer di pusat data
besar

• Merekrut, melatih dan mempertahankan
staf SI yang berkualifikasi

• Mengevaluasi kinerja kerja karyawan dan
menghargai kinerja yg luar biasa dengan
kenaikan gaji dan promosi

• Menetapkan gaji dan tingkat upah
• Merancang jalur karir

• Chief Information Officer (CIO)

– Mengawasi semua penggunaan teknologi
informasi di banyak perusahaan, dan
menyelaraskannya dengan tujuan bisnis
strategis

• Chief Technology Officer (CTO)

– Bertanggung jawab atas semua perencanaan
dan penyebaran teknologi informasi

– Mengelola platform TI

– Kedua hal tsb dalam kendalinya

• Arsitek e-commerce
• Pemimpin tim teknis
• Manajer pelatihan
• Analis sistem

• Semua teknologi informasi harus dikelola sebagai
platform teknologi untuk mengintegrasikan semua
aplikasi bisnis

– Baik fokus internal maupun eksternal

– Internet, intranet, E-commerce dan teknologi
kolaborasi, software CRM, ERP , dan SCM

• Seringkali menjadi tanggung jawab utama dari seorang
pejabat kepala TI

• Unit bisnis yang mendukung dan mengelola pengguna akhir dan
komputasi kelompok kerja
– Dapat dilakukan dengan pusat informasi yang dikelola oleh
spesialis yang menghubungkan dengan penggunanya atau
dengan bantuan intranet yang mendukung Web perusahaan

• Peran kunci
– Mengatasi masalah
– Mengumpulkan dan mengkomunikasikan informasi
– Mengoordinasikan upaya edukasi
– Membantu pengembangan aplikasi ke pengguna akhir

• Pembelian barang atau jasa dari
mitra pihak ketiga yang sebelumnya
disediakan secara internal

10 Alasan Teratas Perusahaan Melakukan Outsource 10 Faktor Teratas dalam Pemilihan Vendor

1. Mengurangi dan mengontrol biaya pengoperasian 1. Komitmen terhadap kualitas
2. Meningkatkan fokus perusahaan 2. Harga
3. Dapatkan akses ke kemampuan kelas dunia 3. Referensi / reputasi
4. Sumber daya internal gratis untuk tujuan lain 4. Ketentuan kontrak yang fleksibel
5. Sumber daya yang diperlukan tidak tersedia secara internal 5. Ruang lingkup sumber daya
6. Mempercepat manfaat rekayasa ulang 6. Kemampuan nilai tambah tambahan
7. Fungsi sulit untuk dikelola secara internal atau keluar kontrol 7. Pertandingan budaya
8. Menyediakan dana modal 8. Hubungan yang ada
9. Berbagi risiko 9. Lokasi
10. Infus uang tunai 10. Lainnya

10 Faktor Teratas Outsource yg sukses 10 Area TI Teratas yang Di-outsource

1. Memahami tujuan dan sasaran perusahaan 1. Pemeliharaan dan perbaikan
2. Visi dan rencana strategis 2. Pelatihan
3. Pilih vendor yang tepat 3. Pengembangan aplikasi
4. Manajemen hubungan yang berkelanjutan 4. Konsultasi dan rekayasa ulang
5. Kontrak yang terstruktur dengan baik 5. Pusat data mainframe
6. Komunikasi terbuka dengan individu / kelompok yang terkena 6. Layanan dan administrasi klien / server
7. Administrasi jaringan
dampak 8. Layanan desktop
7. Dukungan dan keterlibatan eksekutif senior 9. Dukungan pengguna akhir
8. Perhatian yang cermat terhadap masalah personalia 10. Total outsourcing IT
9. Pembenaran keuangan jangka pendek
10. Penggunaan keahlian luar

• Hemat uang - ROI menjadi lebih besar
• Fokus pada kompetensi inti - organisasi dapat fokus

pada bisnis yang mereka geluti
• Capaian tingkat kepegawaian dapat fleksibel
• Mendapatkan akses ke sumber daya global
• Kurangi waktu ke marketnya

• offshoring adalah ketika perusahaan mengirim
pekerjaan untuk dilakukan di negara lain. Contoh
offshoring adalah perusahaan yang berbasis di Indonesia
mengalihkan fasilitas produksinya ke Malaysia.

• Tujuan offshoring adalah pengurangan biaya. Biaya yang
dikurangi dengan cara ini mungkin termasuk biaya
tenaga kerja, biaya barang, atau perpajakan. Strategi ini
juga dapat memanfaatkan tingkat regulasi yang lebih
rendah di yurisdiksi lain.

• Relokasi proses bisnis organisasi ke lokasi dengan biaya
lebih rendah
– Lokasi ini biasanya di luar negeri
– Bisa berupa produksi atau jasa

• Pertumbuhan layanan offshoring terkait dengan
– Ketersediaan infrastruktur komunikasi yang andal dan
terjangkau dalam jumlah besar
– Digitalisasi banyak layanan

• TI tidak digunakan secara efektif
– Lebih mengomputerisasi proses bisnis
tradisional daripada mengembangkan
proses e-bisnis yang inovatif

• TI tidak digunakan secara efisien
– Waktu respons yang buruk
– Sering berhenti/ mogok
– Pengembangan aplikasi yang tidak
dikelola dengan baik

• Keterlibatan manajerial dan pengguna
akhir

– Tujuan utamanya untuk kinerja sistem
informasi berkualitas tinggi

• Melibatkan manajer bisnis dalam
manajemen TI

– Struktur tata kelola, seperti komite
pengarah

• Perusahaan di seluruh dunia sedang
mengembangkan model baru untuk
beroperasi secara kompetitif dalam
ekonomi digital
– Model ini terstruktur, namun gesit,
global, juga lokal
– Mereka berkonsentrasi pada
memaksimalkan pengembalian risiko
yang disesuaikan dari aset pengetahuan
dan teknologi

Pengelolaan
TI Global

Tantangan
Budaya, Politik,
dan Geoekonomi

Strategi Portofolio Berbasis Manajemen Pengembangan
Aplikasi Internet – Sumberdaya
Bisnis dan TI Bisnis platform Sistem
Teknologi Data

• Tantangan politik
– Banyak negara mengatur atau melarang transfer data
melintasi batas negara mereka
– Ada yang dengan tegas membatasi, mengenakan
pajak, atau melarang impor hardware dan software
– Beberapa memiliki undang-undang lokal yang
menentukan porsi dari nilai produk yang harus
ditambahkan di negara tersebut jika akan dijual di
sana
– Ada yang membutuhkan untuk membelanjakan
sebagian dari pendapatan mereka di negara itu

• Tantangan geoekonomi
– Jarak fisik masih menjadi masalah utama
– Mungkin butuh waktu lama untuk khusus terbang ke
sana
– Sulit untuk berkomunikasi secara real time di 24 zona
waktu
– Banyak negara tidak memiliki layanan telepon dan
telekomunikasi yang baik
– Mungkin sulit untuk menemukan pekerja lokal yang
terampil
– Ada perbedaan besar dalam biaya hidup dan biaya
tenaga kerja antar negara

• Tantangan budaya
– Bahasa
– Kepentingan budaya
– Agama
– Bea cukai
– Filsafat politik
– Manajer TI global membutuhkan pelatihan
budaya sebelum mereka dikirim untuk
ditugaskan
– Gaya kerja dan hubungan bisnis yang berbeda

• Perusahaan bergerak menuju strategi
transnasional

– Bisnis sangat bergantung pada sistem
informasi dan teknologi Internet
untuk membantu mengintegrasikan
aktivitas bisnis global

– Membutuhkan platform TI di seluruh
dunia yang terintegrasi dan kooperatif

Membandingkan Strategi Bisnis / TI Global

International Global Transnational

• Operasi otonom • Sumber global • Operasi bisnis virtual melalui aliansi global
• Wilayah tertentu • Multiregional • Pasar dan massa dunia kustomisasi
• Integrasi vertikal • Integrasi horisontal • E-commerce dan pelanggan global layanan
• Pelanggan tertentu • Beberapa transparansi pelanggan dan • Manufaktur transparan
• Manufaktur captive produksi • Rantai pasokan dan logistik global
• Segmentasi pelanggan dan dedikasi • Beberapa lintas regionalisasi • Manajemen sumber daya yang dinamis
menurut wilayah dan tanaman

Karakteristik Teknologi Informasi

• Sistem yang berdiri sendiri • Desentralisasi daerah • Dikonsolidasikan secara logis, secara fisik
• Terdesentralisasi / tidak ada standar • Tergantung antarmuka didistribusikan, terhubung ke Internet
• Ketergantungan yang tinggi pada • Beberapa konsolidasi aplikasi dan • Sumber daya data global umum
antarmuka penggunaan sistem umum • Sistem perusahaan global yang terintegrasi
• Sistem ganda, redundansi tinggi, dan • Mengurangi duplikasi operasi • Internet, intranet, ekstranet, dan Aplikasi
duplikasi layanan dan operasi • Beberapa standar TI di seluruh dunia berbasis web
• Kurangnya sistem dan data umum • Kebijakan TI transnasional dan standar

• Persyaratan bisnis yang disebabkan oleh
sifat industri dan daya saing atau
lingkungannya

• Contoh pendorong global:
– Pelanggan
– Produk
– Operasi
– Sumber daya
– Kolaborasi

• Kesulitan Hardware
– Harga tinggi
– Tarif tinggi
– Pembatasan impor
– Waktu tunggu yang lama untuk persetujuan pemerintah
– Kurangnya servis atau suku cadang lokal
– Kurangnya dokumentasi yang disesuaikan dengan kondisi lokal

• Kesulitan Software
– Paket yang dikembangkan di Eropa mungkin tidak kompatibel
dengan versi Amerika atau Asia
– Penerbit software mungkin menolak untuk memasok pasar
yang mengabaikan lisensi perangkat lunak dan perjanjian hak
cipta

Masalah Komunikasi Data Internasional

Masalah Manajemen Jaringan
• Meningkatkan efisiensi operasional jaringan
• Berurusan dengan jaringan yang berbeda
• Mengontrol keamanan komunikasi data

Masalah Regulasi
• Berurusan dengan pembatasan aliran data lintas batas
• Mengelola regulasi telekomunikasi internasional
• Penanganan politik internasional

Masalah Teknologi
• Mengelola infrastruktur jaringan lintas negara
• Mengelola integrasi teknologi internasional

Masalah Berorientasi Negara
• Merekonsiliasi perbedaan nasional
• Berurusan dengan struktur tarif internasional

• Internet
– Matriks yang saling yang berhubungan dapat menjangkau
puluhan juta pengguna di lebih dari 100 negara
– Lingkungan bisnis bebas dari batasan global dan batasan
tradisional

• Tanpa mengeluarkan biaya besar-besaran untuk telekomunikasi,
perusahaan dapat melakukannya
– Perluasan pasar
– Mengurangi biaya komunikasi dan distribusi
– Meningkatkan margin keuntungan

• Aliran Data Lintas Batas dapat dianggap melanggar

– Kedaulatan suatu bangsa karena menghindari bea
masuk dan peraturan

– Hukum melindungi industri TI lokal dari
persaingan

– Hukum melindungi pekerjaan lokal

– Undang-undang privasi

• Ketentuan privasi data utama

– Pemberitahuan tujuan dan penggunaan data yang
dikumpulkan

– Kemampuan untuk menyisih dari distribusi data pihak
ketiga

– Akses konsumen ke informasi mereka

– Ketentuan keamanan, integritas data, dan penegakan
yang memadai

• Pertarungan antara sensor internet dan keterbukaan di
tingkat nasional berkisar
– Mengontrol saluran
– Memfilter arus
– Menghukum pemasok

• Sebagian besar dunia telah memutuskan bahwa membatasi
akses Internet bukanlah kebijakan yang dapat dijalankan
– Membatasi akses juga merusak peluang negara untuk
pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran

• Biaya Akses dari Pemerintah yang Tinggi
– Kazakstan, Kirgizstan Akses yang

• Dipantau Pemerintah
– Cina, Iran, Arab Saudi, Azerbaijan, Ubekistan

• Akses yang Difilter Pemerintah
– Belarusia, Kuba, Irak, Tunisia, Sierra Leone, Tajikistan,
Turkmenistan, Vietnam

• Tidak Ada Akses Publik Diizinkan
– Burma, Libya, Korea Utara

• Masalah pengembangan utama
– Konflik atas persyaratan sistem lokal versus global
– Mencoba menyetujui fitur sistem umum
– Gangguan yang disebabkan oleh implementasi
sistem dan aktivitas pemeliharaan
– Standarisasi definisi data global

• Strategi kunci untuk pengembangan sistem global
– Ubah aplikasi yang digunakan oleh kantor pusat
atau anak perusahaan menjadi aplikasi global
– Bentuk tim pengembangan multinasional
– Pengembangan paralel
– Pusat keunggulan
– Pengembangan offshoring

1. Apa yang dimaksud perusahaan global? Jelaskan!

2. Apa yang dimaksud Manajemen TI Global ? Jelaskan!

3. Apa kesulitan Pengembangan TI global dari sisi
hardware dan software? Jelaskan!

4. Apa yang di maksud transborder flow? Jelaskan!

5. Mengapa ada negara yang membatasi masuknya
internet ke wilayahnya? Jelaskan!

Selamat
Mengerjakan