The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by meiriska9788, 2022-03-23 02:55:49

KELOMPOK 5_SISTEM HORMON

KELOMPOK 5_SISTEM HORMON

PRAKATA

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan
islam kepada kita, shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Monograf ini di susun oleh kami kelompok 5 yang membahas
mengenai sistem hormon, dalam penyusunannya mungkin akan terdapat
kelebihan dan kekurangan isi daripada buku tersebut. Buku ini juga disusun
untuk memenuhi tugas Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia dengan dosen
pengampu Bapak Saiman Rosamsi, S,Pd., M.Pd.

Penyusunan monograf ini tidak mungkin bisa diselesaikan tanpa
dukungan dan partisipasi dari semua pihak. Untuk itu perkenankan kami
menyampaikan Terima kasih kepada Bapak Saiman Rosamsi, S,Pd., M.Pd.
Sebagai dosen yang telah memberikan bimbingannya dan pengajarannya.
Serta kepada rekan kelompok 5 yang telah membantu sehingga monograf ini
dapat diselesaikan.

Kami menyadari bahwa dalam menyusun monograf ini masih banyak
kekuarangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk
kesempurnaan monograf ini di kesempatan yang akan datang. Semoga isi dari
buku ini bermanfaat khususnya bagi kami, umumnya bagi para pembaca.

Bandung, Februari 2022

Penulis

i

DAFTAR ISI

PRAKATA ..................................................................................................I
DAFTAR ISI............................................................................................. II
PETA KONSEP .......................................................................................III
KEGIATAN PEMBELAJARAN SISTEM HORMON ........................... 1

TUJUAN PEMBELAJARAN................................................................ 1
URAIAN MATERI ................................................................................ 1

A. SISTEM HORMON ................................................................... 1
B. MACAM DAN JENIS HORMON............................................. 3
C. FUNGSI HORMON................................................................. 11
D. KELAINAN DAN GANGGUAN HORMON.......................... 11
RANGKUMAN.................................................................................... 14
PENUGASAN MANDIRI.................................................................... 15
LATIHAN SOAL ................................................................................. 16
KUNCI JAWABAN ............................................................................. 19
PENILAIAN DIRI ............................................................................... 20
GLOSARIUM.......................................................................................... 21
INDEKS ................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 24

ii

PETA KONSEP
iii

KEGIATAN PEMBELAJARAN

SISTEM HORMON

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan peserta didik mampu:
1. Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ sistem hormon

pada manusia.
2. Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap gangguan sistem

hormon pada manusia.

URAIAN MATERI
Jantung kita diatur oleh sistem koordinasi tubuh. Jantung diatur oleh

sistem hormon. Kali ini kita akan membahas mengenai sistem hormon.
Pernahkah kalian merasakan detak jantung yang tiba-tiba cepat? Ketika kalian
di ditunjuk oleh guru kalian mengerjakan tugas dipapan tulis, ketika kalian
berada pada kondisi khawatir maka detak jantung kalian akan menjadi cepat?
Semua itu merupakan bagian dari sistem koordinasi yag terjadi di dalam
tubuh. Yang tentunya diatur oleh aktivitas hormon yang dihasilkan oleh tubuh
kita. Tubuh manusia dilengkapi dengan dua perangkat pengatur seluruh
kegiatan tubuh. Kedua perangkat ini merupakan sistem koordinasi yang terdiri
atas sistem saraf dan sistem hormon. Sistem hormon bekerja jauh lebih lambat,
tetapi lebih teratur dan berurutan dalam jangka waktu yang lama.
Pengangkutan hormon melalui pembuluh darah. Untuk memahami lebih jauh
mengenai sistem hormon yuk kita pelajari pahami materi berikut.
A. SISTEM HORMON

Hormon berasal dari bahasa homaein yang berarti memacu.
Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu dan

1

berfungsi untuk mengatur metabolism, pertumbuhan, perkembangan,

reproduksi, dan tingkah laku. Hormone dibutuhkan pleh tubuh dalam

jumlah sedikit tetapi mempunyai pengaruh besar.

Asal kata hormon dari bahasa Yunani yakni hormaen yang berarti

menggerakkan. Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu

bagian dalam tubuh. Organ yang berperan dalam sekresi hormon

dinamakan kelenjar endokrin. Disebut demikian karena hormon yang

disekresikan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah dan tanpa melewati

saluran khusus. Di pihak lain, terdapat pulakelenjar eksokrin yang

mengedarkan hasil sekresinya melalui saluran khusus.

Walaupun jumlah yang diperlukan sedikit, namun keberadaan

hormon dalam tubuh sangatlah penting. Ini dapat diketahui dari fungsinya

yang berperan antara lain dalam proses pertumbuhan dan perkembangan

tubuh, proses reproduksi, metabolisme zat, dan lain sebagainya. Hormon

akan dikeluarkan oleh kelenjar endokrin bila ada rangsangan (stimulus).

Hormon tersebut akan diangkut oleh darah menuju kelenjar yang sesuai.

Akibatnya, bagian tubuh tertentu yang sesuai akan meresponnya. Sebagai

contoh, hormone insulin disekresikan pankreas saat ada rangsangan gula

darah yang tinggi, hormon adrenalin disekresikan medula adrenal oleh

stimulasi saraf simpatik, dan lain-lain.

Pada hakekatnya hormone dan saraf memiliki persamaan tugas

dalam pengaturan kegiatan-kegiatan tubuh. Perbedaannya meliputi

kecepatan kerjanya, banyaknya organ tubuh yang dipengaruhi, kecepatan

reaksi, dan sistem peredarannya. Perhatikan tabel berikut ini

Sistem Saraf Sistem Hormon

Mengantarkan rangsangan dengan Mengantarkan rangsangan dengan

cepat lembut

2

Mengantarkan rangsangan secara Mengantarkan rangsangan secara

kurang teratur teratur

Rangsangan melalui serabut saraf Rangsangan melalui darah

B. MACAM DAN JENIS HORMON
1. Kelenjar Hipotalamus
Kelenjar hipotalamus terletak di bawah otak besar dan berperan
dalam koordinasi sistem saraf dan sistem endokrin dalam tubuh. Pada
kelenjar hipotalamus terdapat sel-sel khusus yang menghasilkan
hormone pelepas-pembebas dan hormon penghambat. Hormon
pelepas bekerja menggiatkan kelenjar hipofisis untuk menghasilkan
hormon, sedangkan hormon penghambat bekerja dengan cara
menghambat kelenjar hipofisis untuk mensekresikan hormon. Contoh
hormon pelepas antara lain TRH (thyroid releasing hormone) dan
GnRH (gonadotrofn releasing hormone). TRH akan memacu
pengeluaran TSH dikelenjar tiroid, sedangkan GnRH memacu
kelenjar hipofisis anterior mengeluarkan FSH (follicle stimulating
hormone) dan LH (luteinizing hormone)
2. Kelenjar Hipofisis
Kelenjar Hipofisis ini terletak pada lekukan tulang selatursika
di bagian tulang baji dan menghasilkan bermacam-macam hormon
yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar
hipofisis disebut master gland. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu:
a. Kelenjar Anterior Hipofisis
Kelenjar anterior hipofsis merupakan penghasil hormon
yang paling beragam dan memengaruhi bermacam-macam
organ. Hormon yang dihasilkan, yaitu:

3

No. Hormon Fungsi

1. Hormon Pertumbuhan sel dan anabolisme

Pertumbuhan protein

2. Hormon Tiroid Mengontrol sekresi hormon oleh

(TSH) kelenjar tiroid

3. Hormon Mengontrol sekresi beberapa hormon

Adrenokortikotropik oleh korteks adrenal

(ACTH)

4. Follicle Stimulating • Pada wanita

Hormone (FSH) Merangsang perkembangan

folikel pada ovarium dan sekresi

estrogen

• Pada pria

Menstimulasi testis untuk

menghasilkan sperma

5. Luteinizing • Pada wanita
Hormone (LH) Menstimulasi ovulasi dan sekresi

progesterone

• Pada pria

Menstimulasi sel-sel interstitial

pada testis untuk berkembang

dan menghasilkan testoteron

6. Laktotropik Membantu kelahiran dan memelihara

Hormone (LTH) sekresi susu oleh kelenjar susu

4

b. Kelenjar Posterior Hipofisis

No. Hormon Fungsi

1. Oksitosin Menstimulasi kontraksi otot polos

pada rahim wanita selama proses

melahirkan

2. Hormon ADH Menurunkan volume urine dan

meningkatkan tekanan darah dengan

cara menyempitkan pembuluh darah

c. Kelenjar Intermediet Hipofisis

No. Hormon Fungsi

1. Melanocyte Mempengaruhi pigmentasi kulit

Stimulating

Hormone (MSH)

3. Kelenjar Tiroid

Kelenjar gondok merupakan kelenjar yang terdapat di leher

bagian depan di sebelah bawah jakun dan terdiri dari dua buah lobus.

Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormone, yaitu tiroksin (T4)

dan triiodontironin (T3). Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid

dari asam amino (tiroksin) yang mengandung yodium. Yodium secara

aktif di akumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh sebab itu

kekurangan yodium dalam makanan dalam jangka waktu yang lama

mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali. Hormon

yang dihasilkan, yaitu:

No. Hormon Fungsi

1. Tiroksin Mengatur metabolisme,

pertumbuhan, perkembangan, dan

kegiatan sistem saraf

5

2. Triiodontironin Mengatur metabolisme,
3. Kalsitonin
pertumbuhan, perkembangan, dan

kegiatan sistem saraf

Menurunkan kadar kalsium dalma

darah dengan cara meningkatkan

penimbunan kalsium pada tulang

keras, mengurangi pengambilan

kalsium dalam usus, atau mengurangi

pengambilan kalsium dalam ginjal

4. Kelenjar Paratiroid
Kelenjar Paratiroid (kelenjar anak gondok) terletak disetiap sisi

kelenjartiroid yang terdapat di dalam leher, kelenjar ini berjumlah 9
buah yang bersusun berpasangan yang menghasilkan hormon pada
tiroksin. Masing-masing melekat pada bagian belakang kelenjar
tiroid, kelenjar ini menghasilkan hormon yang berfungsi mengatur
kadar kalsium dan fosfor didalam tubuh. Fungsi umum kelenjar
paratiroid, yaitu:
1) Mengatur metabilisme fosfor
2) Mengatur kadar kalsium darah
5. Kelenjar Timus

Kelenjar ini merupakan kelenjar yang mmenghasilkan hormon
timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosi. Terletak di
sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas. Timus
membesar sewaktu pubertas danmengacil setelah dewasa. Kelenjar ini
merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau hormon
pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi.

6

6. Kelenjar Langerhans (Kelenjar Pankreas)

Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak

pada pankreas, sehingga dikenal dengan pulau-pulau Langerhans.

Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon.

Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel-sel

tubuh menembus membran sel. Di dalam otot glukosa di metabolisasi

dan disimpan dalam bentuk cadangan. Di sel hati, insulin

mempercepat proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan

pembentukan lemak (lipogenesis). Kadar glukosa yang tinggi dalam

darah merupakan rangsangan untuk mensekresikan insulin,

sebaliknya glukogen bekerja secara berlawanan terhadap insulin.

Peningkatan glukosa darah diatas titik pasang (sekitar

90mg/100ml pada manusia) merangsang pankreas untuk mensekresi

insulin yang memicu sel-sel targetnya untuk mengambil kelebihan

glukosa dari darah. Ketika kelebihan itu telah dikeluarkan atau ketika

konsentrasi glukosa turundibawah titik pasang, maka pankreas akan

merespons dengan cara mensekresikan glukagon, yang

mempengaruhi hati untuk menaikkan kadar glukosa darah.

7. Kelenjar Anak Ginjal

Kelenjar anak ginjal merupakan dua struktur kecil yang terletak

di atas ginjal dan dan banyak mengandung darah. Baik secara anatomi

maupun secara fungsional, kelenjar ini terdiri atas dua bagian yang

berbeda. Bagianluar disebut korteks adrenal dan bagian dalam disebut

medulla adrenal. Berbentuk seperti bola atau topi terletak di atas

ginjal. Hormon dari kelenjar anak ginjal dan fungsinya:

No. Hormon Fungsi

1. Bagian korteks adrenal a. Mengontrol metabolisme ion

a. Mineralokortikoid

7

b. Glukokortikoid b. Mengontrol metabolisme

glukosa

2. Bagian Medulla Kedua formon tersebut bekerja

Adrenal sama dalam hal berikut:

Adrenalin (epinefrin) a. Dilatasi bronkiolus

dan noradrenalin b. Vasokonstriksi pada arteri

c. Vasodilatasi pembuluh darah

otak dan otot

d. Mengubah glikogen menjadi

glukosa dalam hati

e. Gerak peristaltik

f. Bersama insulin mengatur

kadar gula darah

8. Kelenjar Adrenal
Kelenjar adrenal berupa struktur kecil yang terletak di atas

ginjal, sehingga disebut juga kelenjar anak ginjal (suprarenalis).
Kelenjar adrenal terdiri dari bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar
(korteks) menghasilkan hormon kortison yang terdiri dari
mineralokortikoid dan glukokortikoid. Mineralokortikoid berfungsi
untuk membantu metabolisme garam natrium dan kalium serta
menjaga keseimbangan hormon kelamin. Glukokortikoid berfungsi
membantu metabolism karbohidrat. Kekurangan hormon kortison
menyebabkan penyakit adison yang ditandai dengan kelelahan, nafsu
makan berkurang, mual, dan muntah-muntah.

Bagian dalam (medula) menghasilkan hormon adrenalin
(epinefrin). Hormon adrenalin memengaruhi peningkatan denyut
jantung, kecepatan pernapasan, dan meningkatkan tekanan darah

8

(menyempitkan pembuluh darah). Adrenalin bersama insulin
berpengaruh terhadap perubahan glikogen (gula dalam otot) menjadi
glukosa (gula dalam darah).
9. Kelenjar Kelamin

Kelenjar kelamin terdiri atas testis sebagai kelenjar kelamin
jantan (pria) dan ovarium sebagai kelenjar kelamin betina (wanita).
Jadi testis dan ovarium mempunyai kegiatan endokrin selain fungsi
utamanya untuk memproduksi sel-sel kelamin.

a. Ovarium
Menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Sekresinya

diatur oleh hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis. Estrogen
berfungsi untuk menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda
kelamin sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul,
payudara, serta kulit menjadi halus. Progesteron berfungsi untuk
mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima ovum yang
sudah dibuahi.
b. Testis

Menghasilkan hormon testosteron yang berfungsi
merangsang pematangan sperma (spermatogenesis) dan
pembentukan tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, misalnya
pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun, dan
membesarnya suara. Sekresi hormon tersebut juga dirangsang
oleh hormon yang dihasilkan oleh hipofisis.
10. Kelenjar Steroid

Secara umum, steroid merupakan hormon seks yang terkait
dengan kematangan generatif dan kesuburan. Steroid tercipta dari
kolesterol, baik oleh plasenta saat tubuh masih dalam rahim ibu

9

maupun oleh badan kelenjar adrenal atau gonad – testis atau ovarium
– setelah lahir.

Kortisol, contoh hormon steroid, memecah jaringan yang rusak
sehingga bisa diganti. Steroid menentukan perkembangan dan
kesuburan siklus fisik dari pubertas sampai usia tua. Jika tubuh
seseorang tidak mensintesis hormon steroid yang benar, ia kadang-
kadang bisa melengkapinya mereka secara farmasi, misalnya estrogen
dan progesteron.
11. Kelenjar Peptida

Peptida mengatur fungsi lain, misalnya tidur dan konsentrasi
gula darah. Mereka terbuat dari rantai panjang asam amino, maka dari
itu kadang-kadang mereka disebut sebagai hormon protein. Hormon
pertumbuhan manusia, contohnya, membantu tubuh membakar lemak
dan membangun otot. Hormon peptida lain, insulin, memulai proses
guna mengubah gula menjadi energi sel.
12. Homeostatis

Hormon begitu sempurna dan efisien mengelola homeostasis
karena siklus umpan balik negatif. Tujuannya tubuh ialah untuk
menjaga konsentrasi bahan kimia tertentu, seperti testosteron, pada
tingkat konstan untuk jangka waktu tertentu, mirip dengan bagaimana
termostat bekerja. Menggunakan umpan balik negatif, perubahan
kondisi itu menyebabkan respon yang mengembalikan kondisi ke
keadaan asal mereka. misalnya, ketika suhu ruang turun, termostat
merespon dengan menyalakan panas. Ruang lalu kembali ke suhu
yang ideal, dan pemanas mati, sehingga dapat menjaga kondisi relatif
konstan.

10

C. FUNGSI HORMON
1. Hormon memainkan peran penting dalam koordinasi kimia
2. Hormon berfungsi mengawal atur semua proses fisiologi dalam
manusia dan tumbuhan seperti proses pertumbuhan dan pembiakan
3. Hormon diperlukan dalam kuantiti yang sedikit untuk merangsang
fungsi organ khusus pada manusia dan tumbuhan
4. Hormon berfungsi memacu pertumbuhan dan metabolisme tubuh
5. Hormon berfungsi memacu reproduksi
6. Hormon berfungsi mengatur keseimbangan cairan tubuh/homeostasis
7. Hormon berfungsi mengatur tingkah laku

D. KELAINAN DAN GANGGUAN HORMON
Gangguan hormon terjadi ketika kelenjar penghasil hormon di dalam

tubuh terganggu. Kondisi ini membuat jumlah hormon yang dihasilkan
kurang atau justru terlalu banyak, sehingga fungsi organ tubuh tertentu
terganggu dan muncul berbagai masalah kesehatan. Gangguan hormon
dalam tubuh berpotensi menimbulkan sejumlah penyakit, tergantung
hormon atau kelenjar apa yang mengalami gangguan. Misalnya, jika
gangguan terjadi pada kelenjar adrenal, dapat mengalami masalah pada
tekanan darah, metabolisme, dan fungsi ginjal. Gangguan Hormon Dapat
Memicu Berbagai Penyakit. Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit
yang umum terjadi karena pengaruh gangguan hormon:
1. Sindrom Cushing

Kondisi ini terjadi karena kelenjar pituitari terlalu aktif
sehingga menyebabkan tubuh terlalu banyak menghasilkan hormon
kortisol. Sindrom Cushing bisa disebabkan oleh efek samping obat
kortikosteroid dosis tinggi atau jangka panjang, faktor genetik, hingga
tumor pada kelenjar pituitari atau kelenjar adrenal.

11

2. Hipopituitarisme
Kondisi ini terjadi ketika kelenjar pituitari tidak mampu

memproduksi hormon dengan jumlah yang memadai, sehingga
penderitanya mengalami kekurangan hormon. Kekurangan hormon
yang dihasilkan kelenjar pitutiari dapat menimbulkan masalah
kesehatan yang beragam. Pada anak, hipopituitarisme dapat
menyebabkan gangguan perkembangan. Sedangkan pada orang
dewasa, kondisi ini berpotensi menyebabkan kemandulan atau
infertilitas.
3. Penyakit Addison

Penyakit Addison disebabkan oleh berkurangnya hormon yang
diproduksi oleh kelenjar adrenal. Penyakit ini bisa menyebabkan
penderitanya mengalami beberapa gejala seperti sering kelelahan,
mual dan muntah, perubahan warna kulit, tidak tahan terhadap suhu
dingin, serta penurunan nafsu makan.
4. PCOS (Sindrom Ovarium Polikistik)

Penyakit ini terjadi ketika fungsi ovarium atau indung telur
terganggu dan menyebabkan jumlah hormon di dalam tubuh wanita
menjadi tidak seimbang. PCOS merupakan salah satu faktor penyebab
kemandulan pada wanita. Penyebab penyakit PCOS belum diketahui
secara pasti, namun penyakit ini diduga dapat disebabkan oleh faktor
genetik atau kondisi tertentu, seperti kelebihan hormon androgen dan
insulin.
5. Gigantisme

Penyakit ini umumnya terjadi pada anak-anak. Kondisi
gigantisme merupakan penyakit akibat gangguan hormon ketika
tubuh anak menghasilkan hormon pertumbuhan secara berlebihan.

12

Kondisi gigantisme membuat anak yang mengalaminya memiliki
tinggi badan dan berat badan di atas rata-rata.
6. Hipertiroidisme

Hipertiroidisme terjadi ketika kadar hormon tiroksin atau tiroid
yang dihasilkan kelenjar tiroid di dalam tubuh sangat tinggi.
Hipertiroidisme lebih sering terjadi pada wanita, namun kondisi ini
juga bisa dialami pria. Gangguan pada hormon ini akan menyebabkan
proses metabolisme tubuh terganggu, penurunan berat badan,
gangguan cemas, hingga detak jantung menjadi lebih cepat atau dada
berdebar-debar.
7. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah kondisi ketika kelenjar tiroid terganggu
dan tidak bisa menghasilkan cukup hormon. Kondisi ini dapat
menyebabkan gejala berupa tubuh mudah lemas, sembelit, tidak tahan
terhadap suhu dingin, sering mengantuk, dan kulit kering. Pada anak-
anak, hipotiroidisme dapat menghambat tumbuh kembang mereka.

Langkah Pemeriksaan dan Penanganan Gangguan Hormon
Gangguan hormon merupakan masalah kesehatan yang perlu diperiksa
dan ditangani oleh dokter. Untuk mendeteksi gangguan hormon, dokter
perlu melakukan serangkaian pemeriksaan yang terdiri dari pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, tes urine, dan
pemeriksaan radiologis seperti foto Rontgen, CT Scan, USG, atau MRI.
Setelah jenis hormon yang bermasalah dan penyebabnya teridentifikasi,
dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan jenis gangguan
hormon yang dialami penderita. Misalnya, pada kasus hipertiroidisme,
dokter dapat memberikan obat-obatan untuk mengurangi jumlah hormon
tiroid, radioterapi, atau operasi tiroid. Sementara itu, jika gangguan

13

hormon disebabkan oleh tumor, dokter dapat melakukan operasi untuk
mengangkat tumor tersebut.
RANGKUMAN
• Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin.
• Jenis kelenjar endokrin meliputi kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid,
timus, pankreas, adrenal, ovarium, testis, dan kelenjar pencernaan.
• Gangguan sistem hormon diakibatkan oleh pola hidup yang tidak teratur,
sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kelebihan ataupun kekurangan
produksi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar.

14

PENUGASAN MANDIRI
1. Perhatikan gambar berikut!

Berdasarkan gambar diatas deskripsikan letak dari masing-masing
kelenjar, hormon yang dihasilkan beserta fungsinya masing-masing!
2. Bacalah teks berikut ini!
Ketika seseorang berada dalam situasi yang berbahaya atau genting
misalnya dikejar anjing liar, tiba-tiba ia merasakan detak jantung yang
cepat dan ritme otot meningkat sehingga dapat berlari diluar
kemampuannya.
Berdasarkan teks diatas bagaimana hubungan antara kelenjar adrenalin
dengan situasi yang dialami oleh orang tersebut?

15

LATIHAN SOAL

1. Berikut ini berbagai macam hormon:
a. TSH (thyroid Stimulating Hormon)
b. FSH (Folicle Stimulating Hormon)
c. GH (Growth Hormone)
d. MSH (Melanositn Stimulating Hormon)
e. LH (Lutheinizing Hormon)
f. ADH (Anti Diuretic Hormone)
Hormon yang tidak disekresikan oleh hipofisis anterior adalah…
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 2 dan 5
E. 4 dan 6

2. Hormon yang mengatur keseimbangan kalsium dalam darah adalah…
A. Oksitosin dan prolactin
B. Parathoromon dan Kalsitonin
C. Progesteron dan Estrogen
D. Glukagon dan Insulin
E. Adrenalin dan Insulin

3. Denyut jantung seseorang akan semakin cepat bila sedang marah. Hal ini
disebabkan karena kadar hormon dalam darahnya meningkat. Hormon
yang dimaksud adalah…
A. Hormon adrenalin
B. Hormon insulin
C. Hormon sekretin
D. Hormon oksitosin

16

E. Hormon tiroksin
4. Hubungan yang tepat antara hormon dan fungsinya adalah…

A. Parathormon Mempengaruhi proses metabolisme
B. Tiroksin Mengatur keseimbangan kalsium
C. Gonadotropin Mempengaruhi kerja kelenjar kelamin
D. Prolaktin Mempengaruhi kerja kelenjar anak ginjal
E. Adenotrop Mempengaruhi kerja anak gondok
5. Hormon kalsitonin di hasilkan oleh kelenjar tiroid. Hormon ini berfungsi
untuk…
A. Meningkatkan laju metabolisme jaringan
B. Menurunkan kadar ion-ion kalsium dalam darah
C. Merangsang kontraksi uterus pada saat melahirkan
D. Meningkatkan tekanan osmosis darah akibat dehidrasi
E. Merangsang absorbsi ion kalsium dari saluran pencernaan
6. Hormon merupakan bentuk asam amino derivative, protein atau steroid.
Hormon diproduksi dalam jumlah yang sangat kecil dalam tubuh dan
efektif pada konsentrasi rendah. Hormon yang tidak dapat menyesuaikan
dan memulihkan kondisi homeostatis tubuh mengakibatkan terjadinya
kekurangan dan kelebihan hormon yang dihasilkan. Pasangan yang tepat
antara hormon dan gangguan kesehatan akibat kelebihan atau kekurangan
hormon tersebut adalah…
A. Insulin-diabetes insipidus
B. Adrenalin-morbus basedowi
C. Tiroksin-diabetes mellitus
D. Parathoromon-osteoporosis
E. Kalsitonin-akromegali

17

7. Somatotropin yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis memiliki fungsi
untuk…
A. Mengatur sintesis hormon tiroksin
B. Penyerapan ion kalsium darah
C. Merangsang pertumbuhan rangka dan otot
D. Memacu pembelahan sel pernbentuk jaringan
E. Mengontrol metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian

akhir soal ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus

berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan

Belajar 2.

Nilai = !"#$%& ()*+ ,-+*$-&%. x 100 %
!"#$%& ()*+ /%)01#"#

Konversi tingkat penguasaan:

• 90 - 100% = baik sekali

• 80 - 89% = baik

• 70 - 79% = cukup

• < 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar selanjutnya. Bagus! Jika masih di
bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar ini, terutama
bagian yang belum dikuasai.

18

KUNCI JAWABAN

No. Kunci Pembahasan

Jawaban

1 E MSH dihasilkan oleh hipofisis posterior sedangan

ADH dihasilkan oleh hipofisis intermedia

2 B - Oksitosin: kontraksi dinding uterus

- Prolaktin: merangsang sekresi air susu

- Progesteron dan estrogen: hormon kelamin

- Glukagon dan insulin; mengatur kadar glukosa

- Adrenalin : mengatur denyut jantung dan

mengatur

kadar glukosa

3 A Horomon adrenalin mengatur denyut jantung dan

proses pernafasan.

4 C Gonadotropin mengatur fungsi kelenjar kelamin

5 B Kalsitonin dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang

berfungsi untuk mengurangi kalsium darah (Ca2+)

6 D Parathormon berfungsi untuk mempertahankan

kadar Ca dan P didalam darah. Apabila kekurangan

mengakibatkan kadar kalsium rendah sehingga

mengakibatkan osteoporosis

7 C Horom somatotorf berfumgsi untuk merangsang

terjadinya pertumbuhan

19

PENILAIAN DIRI

Jawablah pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab!

No. Pertanyaan Jawaban

1 Saya dapat mengetahui struktur sistem hormon Ya Tidak

2 Saya dapat mengetahui kelenjar yang Ya Tidak

menghasilkasn hormon

3 Saya dapat mengetahui fungsi hormon yang Ya Tidak

dihasilkan oleh kelenjar

4 Saya dapat mengetahui gangguan pada sistem Ya Tidak

hormon

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran,
terutama pada bagian yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran
berikutnya

20

GLOSARIUM

Homeostasis Proses dan mekanisme otomatis yang

Hormon dilakukan makhluk hidup untuk
Insulin
Kelenjar mempertahankan kondisi konstan agar
Metabolisme
tubuhnya dapat berfungsi dengan normal,
Sistem Endokrin
meskipun terjadi perubahan pada

lingkungan di dalam atau di luar tubuh.

Seluruh reaksi biokimia yang bertujuan

untuk mempertahankan kehidupan yang

terjadi di dalam suatu organisme

Hormon polipeptida yang mengatur

metabolisme karbohidrat.

Jaringan menyerupai kantung yang terbuat

dari sel-sel sekresi.

Proses dan mekanisme otomatis yang

dilakukan makhluk hidup untuk

mempertahankan kondisi konstan agar

tubuhnya dapat berfungsi dengan normal,

meskipun terjadi perubahan pada

lingkungan di dalam atau di luar tubuh.

Sistem endokrin merupakan

jaringan kelenjar dan organ yang memiliki

peran penting dalam mengatur

banyak fungsi tubuh seperti pertumbuhan

sel, metabolisme, tumbuh kembang tubuh,

dan proses reproduksi.

21

Sistem Koordinasi Sistem yang mengatur kerja organ-organ
Tiroid pada tubuh.
Kelenjar yang terletak di bagian leher yang
berfungsi menghasilkan hormon tiroid.

22

INDEKS

H M
Hormon, 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 Metabolisme, 1,2,4,5,6,7,8,9,12,13
Homeostatis, 7,13
S
I Sistem Endokrin, 2
Insulin, 2,5,6,7,9,12,13,15 Sistem Koordinasi, 1

K T
Kelenjar, 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12, Tiroid, 2,3,4,912,15

13,14,15

23

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A., J. B. Reece, L. G. Mitchell. 2003. Biologi, edisi kelima, jilid

2. terj. Wasmen Manalu. Jakata: Erlangga.

Kimball, John W. 1983. Biologi, jilid 3, edisi ke-5. terj. Siti Soetarmi T. dan

Nawangsari Sugiri. Jakarta: Erlangga.

Yusa & MBS Maniam, 2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Biologi Kelas XI

Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Bandung: Grafindo

Media Pratama.

Widayati S., Rochmah, S., N., Zubedi., 2009. Biologi Kelas XI untuk

SMA/MA. Jakarta Pusat Perbukuan: Departemen Pendidikan

Nasional.

Rachmadiarti, Fida dkk. 2007. Biologi Umum. Surabaya: Unesa University

Press.

Ronald, Hamidie. Hormon. [Online]. Tersedia:

http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_

&_REKREASI/PRODI._KEPERAWATAN/197011022000121-

HAMIDIE_RONALD_DANIEL_RAY/Bahan_Kuliah/Kul._Endo

krin.pdf Diakses pada tanggal 23 Februari 2022.

Staff UNILA. (2012). SISTEM HORMON MANUSIA. [Online]. Tersedia:

http://staff.unila.ac.id/gnugroho/files/2012/12/SISTEM-

HORMON-MANUSIA.pdf Diakses pada tanggal 23 Februari

2022.

Adrian, Kevin. (2020). Gangguan Hormon Dapat Memicu Berbagai Penyakit.

[Online]. Tersedia: https://www.alodokter.com/gangguan-hormon-

dapat-memicu-berbagai-penyakit Diakses pada tanggal 23 Februari

2022.

24

Yuliawan, M. Tri., dkk. (2015). MAKALAH BIOKIMIA SIFAT DAN

PERANAN HORMON BAGI MAKHLUK HIDUP. Sumedang:

Universitas Padjajaran. [Online]. Tersedia:

https://www.academia.edu/12204213/Makalah_Hormon Diakses

pada tanggal 24 Februari 2022.

25


Click to View FlipBook Version