a. Pegawai Negeri Sipil yang pernah menjadi penyuluh agama dapat diangkat kembali
dalam jabatan penyuluh agama dengan menggunakan jabatan dan angka kredit
terakhir yang pernah dimilikinya sepanjang belum mencapai batas usia pensiun,
b. Proses tata cara pengangkatan kembali penyuluh agama sama dengan pengangkatan
pertama, berkas yang bersangkutan harus dilengkapi dengan Surat Keputusan
Pemberhentian atau Surat Keputusan Pembebasan Sementara.
Contoh
Sdr. Ali, sarjana Agama (S1), telah memangku jabatan penyuluh agama Ahli Pertama
dalam pangkat Penata Muda golongan III/a selama 1 tahun. Jumlah kredit yang yang
dimiliki 110 angka kredit, karena pengangkatan pertama Sdr. Ali dibebaskan
sementara, karena ditugas belajarkan ke suatu universitas dan mendapatkan S2 di
bidang agama selama 2 tahun. Pada waktu sdr. Ali diangkat kembali setelah tugas
belajar, yang bersangkutan mendapatkan angka kredit dengan mendasarkan kepada
selisih angka pencapaian ijasah. Sdr. Ali akan memangku jabatan penyuluh agama
Ahli Pertama dalam pengkat Penata Muda Golongan III/a dengan jumlah angka kredit
=110 + (100-75) = 135.
G. Pemberhentian Dari Jabatan Dan Pensiun
1. Pemberhentian
Penyuluh agama dibehentikan dari jabatannya, apabila:
a. Tidak dapat mengumpulkan angka kredit minimal yang ditentukan, yaitu:
Dalam jangka waktu 8 (delapan) tahun tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang
disyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi:
1) Penyuluh agama terampil pelaksana pangkat Pengatur Muda Tk.l, golongan 7
ruang II/b sampai dengan penyuluh agama terampil penyelia pangkat Penata
golongan/ruang III/c,
2) Penyuluh agama ahli pertama pangkat Penata Muda golongan/ruang III/a sampai
dengan penyuluh agama ahli madya pangkat Pembina Tk.l golongan/ruang IV/b;
atau,
3) Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun tidak dapat mengumpulkan angka kredit
sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) yang berasal dari kegiatan unsur utama bagi
penyuluh agama Terampil Penyelia pangkat Penata Tk.l golongan/ruang III/d;
atau,
4) Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun tidak dapat mengumpulkan angka kredit
sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) yang berasal dari kegiatan unsur utama bagi
penyuluh agama ahli madya pangkat Pembina Utama Muda golongan/ruang
IV/c.
b. Karena alasan lainnya, yaitu :
1) Dijatuhi hukuman disiplin pegawai negeri sipil berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 dengan hukuman disiplin tingkat berat selain
penurunan pangkat yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap;
2) Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan harus diberhentikan dari jabatannya
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979.
2. Pemensiunan
Selama belum ada Keputusan Presiden yang mengatur tentang batas usia pensiun
penyuluh agama dapat sampai dengan 60 tahun, maka Batas Usia Pensiun penyuluh agama
masih berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 yaitu pada usia 56 tahun.
48
BABVIII
PENUTUP
Dalam melaksanakan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Agama dan Angka
Kreditnya di lingkungan Departemen Agama wajib melaksanakan ketentuan-ketentuan yang
tercantum dalam pedoman ini.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 4 Nopember 2003
A.N. MENTERI AGAMA R.I
SEKRETARIS JENDERAL
FAISAL ISMAIL
49