Sistem Reproduksi |43 KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 KELAINAN DAN GANGGUAN SERTA TEKNOLOGI SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
Sistem Reproduksi |44 KELAINAN DAN GANGGUAN SERTA TEKNOLOGI SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA 1. Kelainan dan gangguan pada sistem Reproduksi manusia a. Sistem Reproduksi Pria 1) Kanker kelenjar prostat: pertumbuhan abnormal yang tidak terkendali pada kelenjar prostat 2) Hipogonadisme: Penurunan fungsi testis akibat gangguan hormon 3) Ginekomastia: Membesarnya payudara pada pria. Keadaan ini terjadi akibat peningkatan estrogen atau penurunan androgen dalam darah. 4) Kriptorkidismus: Tidak terjadi migrasi atau penurunan satu atau dua testis menuju skrotum. 5) Kanker penis: terjadi pada pria yang tidak dikhitan sehingga terjadi penimbunan sekresi kental di bawah prepusium. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi menular seksual. 6) Impotensia: ketidakmampuan pria untuk mengembangkan atau mempertahankan ereksi. 7) Urethritris: disebabkan oleh mikroorganisme yang ditularkan melalui hubungan seksual. Setelah mengikuti Kegiatan Pembelajaran melalui e-modul berbasis ProblemBased Learning ini, diharapkan siswa mampu untuk: 1. Menganalisis kelainan/ penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi serta melatih keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif sesuai indikator keterampilan berpikir kritis dan indikator kognitif melalui kegiatan mengamati gambar & video, diskusi, dan kajian literatur yang baik dan benar. Tujuan Pembelajaran
Sistem Reproduksi |45 b. Sistem Reproduksi Wanita 1) Infertilitas: Infertilitas adalah penyakit yang ditandai dengan kegagalan untuk membentuk kehamilan klinis (fertilisasi) setelah 12 bulan melakukan hubungan seksual secara teratur dan tanpa kondom. 2) Endometriosis: Endometriosis adalah penyakit remaja dan wanita usia reproduksi yang ditandai dengan adanya jaringan endometrium di luar rongga rahim dan umumnya berhubungan dengan nyeri panggul kronis dan infertilitas. 3) Kehamilan anggur (Ektopik): Sel telur hasil fertilisasi tertanam di oviduk. 4) Dismenore: rasa nyeri saat haid tanpa tanda infeksi yang disebabkan oleh sekresi prostaglandin yang berlebihan sehingga merangsang kontraksi otot polos miometrium dan kontraksi pembuluh darah uterus. 5) Penyakit radang panggul (PRP): terjadi peradangan pada saluran genetalia (uterus, tuba fallopi, dan ovarium) akibat infeksi bakteri. 6) Kanker payudara: dipengaruhi oleh faktor genetik, hormon dan lingkungan. Umumnya diderita oleh wanita berusi 45-64 tahun. 2. Teknologi pada sistem Reproduksi manusia a. Fertilisasi in vitro (teknik bayi tabung) Dilakukan untuk membantu pasangan yang sulit mendapatkan keturunan, mekanismenya dimulai dari ovum difertilisasi dengan sperma pada media kultur untuk menghasilkan embrio, kemudian embrio diimplantasikan ke uterus agar terjadi kehamilan. Klik link berikut untuk melihat video tentang endometriosis: https://www.youtube.com/watch?v=8viFSWE_t9Q&list=PLD8 C569116E48F504&index=35 Klik link berikut untuk melihat video Fertilisasi in vitro: https://www.youtube.com/watch?v=uXsCngh89fI&list=PLD8 C569116E48F504&index=7
Sistem Reproduksi |46 b. Amniosentesis Teknik pwngambilan amnion untuk dianalisis secara genetik dan biokimia yang bertujuan untuk mendeteksi adanya kelainan genetik, misalnya siklemia atau hemofilia. Umumnya dilakukan terhadap wanita hamil yang berusia diatas 35 tahun atau penderita kelainan kromosom. c. USG (Ultrasonografi) Teknik diagnostik menggunakan gelombang ultrasonik untuk menampilkan keadaan dan kesehatan organ internal, ukuran tubuh, dan jenis kelamin bayi dalam rahim ibu. 3. Metode Kontrasepsi pada sistem Reproduksi manusia Metode kontrasepsi berguna dalam program kependudukan dan keluarga berencana (KB). Prinsip metode kontrasepsi adalah menghambat pergerakan sperma ke ovum, mencegah ovulasi, atau mencegah implantasi zigot. a. Kontrasepsi alami, dengan sistem kalender (tidak melakukan hubungan seks selama masa subur wanita). b. Koitus interuptus, pengeluaran penis dari vagina sebelum terjadi ejakulasi. c. Kontrasepsi kimiawi, misalnya dengan menggunakan jeli, busa, krim, dan supositoria spermisida (pembunuh sperma). Zat-zat tersebut bersifat toksik bagi sperma. d. Metode sawar mekanis, yaitu mencegah pergerakan sperma ke tuba Fallopi. Contohnya diafragma, kondom untuk laki-laki/wanita, serta sterilisasi. Sterilisasi merupakan metode permanen untuk mencegah penyatuan sperma dengan ovum melalui operasi. Jenis sterilisasi, yaitu sebagai berikut. 1) Vasektomi, pemotongan vas deferens, kemudian kedua ujung saluran diikat agar sperma tidak dapat mengalir, sehingga cairan semen tidak mengandung sperma. 2) Tubektomi (ligasi tuba), pemotongan dan pengikatan saluran tuba Fallopi sehingga ovum tidak memasuki uterus. Klik link berikut untuk melihat video tentang amniosentesis: https://www.youtube.com/watch?v=bZcGpjyOXt0&list=PLD8 C569116E48F504&index=10
Sistem Reproduksi |47 e. Pencegahan ovulasi, 1) Pil KB, mengandung steroid sintetik mirip estrogen dan progesteron. 2) Susuk KB, alat kontrasepsi di bawah kulit/implant. Berisi levornorgestrel yang menghambat ovulasi, menipiskan endometrium, serta menghambat pergerakan sperma karena lendir serviks mengental dan berjumlah sedikit. 3) Suntik KB, mengandung Depo Medroxyprogesterone Acetate (progestin) yang bekerja menghambat ovulasi dan mengentalkan lendir serviks. f. Penghambatan implantasi, dengan cara memblokade implantasi, contohnya intrauterine device (IUD) atau alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang bekerja mencegah sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. 1. Gangguan pada sistem reproduksi pria yaitu kanker kelenjar prostat, hipogonadisme, ginekomastia, kriptorkidisme, kanker penis, impotensia, dan urethritis. 2. Gangguan pada sistem reproduksi wanita yaitu infertilitas, endometriosis, dan kehamilan anggur, dismenore, penyakit radang panggul, dan kanker payudara. 3. Teknologi pada sistem reproduksi manusia meliputi amniosentesis, USG, dan fertilisasi in vitro. 4. Metode kontrasepsi pada reproduksi manusia meliputi kontrasepsi alami, kontrasepsi interruptus, kontrasepsi kimiawi, metode sawar mekanis, pencegahan ovulasi, dan penghambatan implantasi. RANGKUMAN MATERI Klik link berikut untuk melihat video tentang IUD: https://www.youtube.com/watch?v=ES_JBy-LonY
Sistem Reproduksi |48 LEMBAR KERJA SISWA 3 Gangguan dan teknologi pada Sistem Reproduksi Manusia Kompetensi Dasar 3.11 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan fungsinya dalam sistem reproduksi manusia. 4.11 Menyajikan hasil analisis dampak pergaulan bebas, penyakit dan kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi manusia serta teknologi sistem reproduksi. Tujuan Melalui kegiatan studi literatur dan diskusi dengan teman serta guru, siswa kelas XI dapat: 1. Menganalisis kelainan/ penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi 2. Melatih keterampilan berpikir kritis sesuai dengan indikator berpikir kritis dalam pembelajaran berbasis Problem-Based Learning. Prosedur 1. Tulislah identitas berupa kelompok, nama anggota dan kelas. 2. Kerjakan lembar kerja siswa (LKS) secara berkelompok. 3. Diskusikanlah jawaban dengan menerapkan berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif. 4. Presentasikan dengan baik hasil diskusi di depan kelas. Nama Kelompok : Nama Anggota : 1. … 2. … 3. … 4. … Kelas :
Sistem Reproduksi |49 ORIENTASI SISWA PADA MASALAH Merumuskan Masalah Baca dan cermati terlebih dahulu artikel di bawah ini! Mengenal Endometriosis, Penyakit yang Picu Risiko Stroke pada Wanita https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/25/080000520/mengenalendometriosis-penyakit-yang-picu-risiko-stroke-pada-wanita?page=2 Setelah membaca artikel tersebut, buatlah 2 pertanyaan yang berhubungan dengan artikel! Pastikan pertanyaan yang kalian buat berkaitan dengan materi yang dibahas pada kegiatan belajar ini! ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 1
Sistem Reproduksi |50 MENGORGANISASI SISWA UNTUK BELAJAR Menganalisis Argumen Dari artikel yang telah disajikan, cobalah analisis dan berikan argumen terhadap permasalahn yang terjadi! Hubungkan dengan materi gangguan dan teknologi pada sistem reproduksi manusia! Membuat, menilai kesimpulan induktif dan argumen Buatlah kesimpulan tentang hubungan endometriosis dan stroke pada wanita serta hubungkan dengan proses yang berkaitan dengan reproduksi pada wanita! ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………............. ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 2
Sistem Reproduksi |51 Mengartikan Istilah dan Menilai Suatu Definisi Pada wanita dapat mengalami gangguan tidak terjadinya menstruasi. Tidak terjadinya menstruasi terdapat dua jenis yaitu amenore primer dan sekunder. Amenore primer yaitu gejala tidak menstruasi selama 3-6 bulan pada wanita yang telah mengalami menstruasi. Sedangkan gejala tidak terjadinya menstruasi hingga usia 17 tahun disebut amenore sekunder. Cobalah evaluasi pernyataan tersebut (benar atau tidak) dan berikan argumen menurut pemahamanmu! ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
Sistem Reproduksi |52 MEMBANTU INVESTIGASI MANDIRI DAN KELOMPOK Mendeduksi dan Mempertimbangkan Hasil Deduksi Sistem reproduksi pria terdiri dari beberapa organ seperti pada gambar. Organ manakah yang dapat dijadikan metode kontrasepsi? Jelaskan mekanisme yang dilakukan agar metode tersebut berhasil! Bagaimanakah yang akan terjadi jika seseorang tersebut melakukan ejakulasi? ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………….………………. 3 Sumber: Siswapedia
Sistem Reproduksi |53 Menggunakan Pengetahuan yang Ada Seorang ibu yang meminum pil KB akan mengalami menstruasi tiap bulannya, sehingga tidak terjadi kehamilan. Cobalah analisis menggunakan pengetahuan yang sudah kalian miliki. Mengapa hal itu bisa terjadi? ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………..
Sistem Reproduksi |54 MENGEMBANGKAN DAN MENYAJIKAN HASIL KARYA Mengobservasi dan Mempertimbangkan Hasil Observasi Seorang ibu yang sedang hamil dua bulan, mengalami kram perut yang parah. Dokter mendiagnosis kehamilan tuba. Embrio yang sedang terbentuk tertanam di oviduktus dan bukan di endornetrium uterus. Kemudian dokter melakukan tindakan operasi. Mengapa kehamilan ini harus dihentikan dengan pembedahan? Apa akibat yang terjadi jika kehamilan ini dibiarkan berkembang? ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 4
Sistem Reproduksi |55 MENGANALISIS DAN MENGEVALUASI PROSES PEMECAHAN MASALAH Berpikir sebagai Anggapan Sepasang suami istri sudah merasa cukup dengan 2 orang anak. Kemudian mereka memutuskan untuk melakukan pemasangan IUD yang bertujuan untuk menghambat terjadinya implantasi. Jelaskan menurut anggapan kalian apakah sepasang suami istri tersebut masih bisa memiliki keturunan meski sudah melakukan pemasangan IUD! ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 5
Sistem Reproduksi |56 SOAL LATIHAN PEDOMAN PENILAIAN 1. Lembar Kerja Siswa (LKS) Hasil dari persentase tersebut kemudian dianalisis berdasarkan persentase Kriteria Kemampuan Berpikir Kritis pada tabel berikut: Tabel Kriteria Keterampilan Berpikir Kritis No Persentase Kriteria Keterlaksanaan 1. 92% - 100% Baik sekali 2. 75% - 91% Baik 3. 50% - 74% Cukup baik 4. 25% - 49% Kurang baik 5. 0 – 24% Tidak baik 2. Kognitif Konversi tingkat penguasaan: 90 – 100 = baik sekali 80 – 89 = baik 70 – 79 = cukup <70 = kurang Klik link berikut untuk mengerjakan Soal Latihan Kegiatan Pembelajaran 3! https://forms.gle/KxXPndKKqZ3CFygu6 Rumus untuk mengetahui keterampilan berpikir kritis menggunakan pedoman berikut: Nilai keterampilan berpikir kritis = ℎ × 100 Nilai (%) keterampilan berpikir kritis = ℎ × 100% Nilai = ℎ × 100
Sistem Reproduksi |57 TES FORMATIF SISTEM REPRODUKSI Pilihlah satu jawaban yang tepat! 1. Testis dan kelenjar kelamin merupakan organ reproduksi pada pria. Testis dan kelenjar kelamin jantan berfungsi memproduksi… a. Sperma dan enzim b. Urin dan sperma c. Hormon dan enzim d. Enzim dan urin e. Sperma dan hormon 2. Organ reproduksi wanita berfungsi menghasilkan sel telur. Sel telur atau ovum akan matang disetiap siklusnya. Pembentukan ovum pada manusia disebut… a. Oogenesis b. Spermatogenesis c. Meiosis d. Mitosis e. Ovulasi 3. Dibawah ini terdapat tabel beberapa organ reproduksi manusia beserta fungsinya. Analisislah hubungan yang tepat antara alat reproduksi dan fungsinya! Organ Fungsi A Uterus Tempat fertilisasi B Ovarium Mensekresi testosteron C Tuba Fallopi Tempat implantasi embrio D Vas Deferensia Menyimpan sperma E Vesikula seminalis Menghasilkan nutrisi bagi sperma 4. Seorang wanita pengantin baru sudah dua minggu tidak menstruasi dari waktunya. Untuk mengetahui apakah dia sedang hamil atau tidak dilakukan tes kehamilan dengan memeriksa urinenya di laboratorium. Apabila dia hamil, urinenya akan mengandung hormon… a. ADH (Antidiuretic Hormone) b. HCG (Human Corionik Gonadotropik) c. ACTH (Adrenocortikotropik Hormone) d. FSH (Folikel Stimulating Hormone) e. LH (Luteinizing Hormone)
Sistem Reproduksi |58 5. Kehamilan dapat terjadi ketika adanya fertilisasi antara sel sprema dan sel telur. Kehamilan ini merupakan masa perkembangan embrio menjadi janin hingga kelahiran bayi. Analasislah, peristiwa apa yang menjadi tanda awal kehamilan pada perempuan! a. Fertilisasi sperma dan ovum b. Menempelnya zigot di tuba fallopi c. Implantasi zigot di dinding rahim d. Menempelnya zigot di ovarium e. Implantasi blastosit di dinding Rahim 6. Sperma tersimpan dalam epididimis hingga menjadi dewasa, motil dan fertil. Analisislah, bagian sperma yang mengandung mitokondria sebagai penghasil energi untuk gerak sperma! a. Kepala b. Akrosom c. Badan d. Flagella e. Ekor 7. Pada saat fertilisasi, bagian kepala sperma menyekresikan enzim yang melarutkan senyawa pada korona radiata. Dari beberapa enzim dibawah ini, analisislah enzim yang dapat melarutkan senyawa pada korona radiata! a. Hialuroidase b. Akrosin c. Akrosom d. Lisozim e. Antifertilizin 8. Hormon berperan penting dalam peristiwa kelahiran. Analisisilah hormon yang mengendalikan kontraksi uterus pada saat bayi akan lahir! a. Estrogen dan progesterone b. Estrogen dan prolaktin c. Progesterone dan prolaktin d. Oksitosin dan relaksin e. Prostaglandin dan oksitosin 9. Kelainan pada saluran reproduksi disebut endometriosis. Seseorang dapat dikatakan menderita endometriosis jika terdapat… a. Jaringan endometrium di dalam Rahim b. Jaringan endometrium di luar Rahim c. Kista pada endometrium d. Tumor pada Rahim e. Kanker pada Rahim
Sistem Reproduksi |59 10.Khitan atau sirkumsisi merupakan salah satu terjadinya gangguan pada organ reeproduksi pria. Gangguan sistem reproduksi pria akibat tidak dikhitan (sirkumsisi) adalah… a. Uretritis b. Kanker penis c. Prostatitis d. Ginekomastia e. Hipogonadisme 11.Amniosentesis merupakan salah satu teknologi dalam sistem reproduksi. Manakah pernyataan berikut yang kurang tepat tentang amniosentesis… a. Dapat mendeteksi adanya kelainan genetik b. Salah satu teknologi yang dapat dilakukan oleh ibu hamil c. Umum dilakukan oleh ibu hamil penderita kelainan kromosom d. Teknik pengambilan cairan korion e. Dilakukan dengan teknik analisis secara genetik dan biokimia 12.Perhatikan gambar berikut: Gambar tersebut merupakan organ reproduksi pada pria. Bagian alat reproduksi pria yang menghasilkan cairan kental bersifat basa dan mengandung fruktosa ditunjukkan oleh nomor… a. 8 b. 7 c. 6 d. 5 e. 2 13.Perhatikan gambar! Pada gambar organ reproduksi pria, terlihat organ reproduksi dan saluran reproduksi. Organ pada nomor 8 memiliki fungsi sebagai… a. Tempat pembentukan sperma b. Saluran kelamin dari kantong semen c. Tempat penyimpanan sperma hingga dewasa, motil dan fertil d. Saluran pendek yang menerima sperma e. Tempat pembentukan cairan basa yang mengandung mukus untuk pelumasan
Sistem Reproduksi |60 14.Perhatikan gambar! Penyakit prostatitis atau peradangan kelenjar prostat disebabkan oleh bakteri dan sering terjadi pada pria. Dari gambar tersebut, analisislah, pada organ nomor berapa prostatitis dapat terjadi! a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 15.Perhatikan gambar! Vasektomi merupakan salah satu metode kontrasepsi pada pria. Analisislah, pada organ nomor berapa yang nantinya akan dipotong kemudian diikat dalam proses vasektomi! a. 3 b. 5 c. 6 d. 7 e. 8 Klik Link Google Form dibawah ini untuk mengerjakan Tes Evaluasi: https://forms.gle/tdBLysh1q7GjVWS79
Sistem Reproduksi |61 REFLEKSI DIRI Setelah mempelajari bab sistem reproduksi manusia dan mengerjakan soal Latihan, cobalah kalian mengisi tabel di bawah ini untuk mengetahui seberapa paham kalian tentang materi sistem reproduksi! Isilah kolom tabel berikut dengan tanda centang ( ) sesuai keadaan sebenarnya. No. Pertanyaan Ya Tidak 1. Dapat menjelaskan fungsi dan struktur organ reproduksi laki-laki 2. Dapat menjelaskan fungsi dan struktur organ reproduksi wanita 3. Dapat menjelaskan proses spermatogenensis 4. Dapat menjelaskan proses oogenesis 5. Dapat menjelaskan fungsi hormon yang bekerja dalam sistem reproduksi 6. Dapat menjelaskaan proses ovulasi dan menstruasi 7. Dapat fungsi selaput ekstraembrio dan plasenta 8. Dapat menjelaskan proses kehamilan dan kelahiran 9. Dapat menjelaskan kelainan dan gangguan pada sistem reproduksi manusia 10. Dapat menjelaskan teknologi yang diterapkan pada sistem reproduksi manusia 11. Dapat menjelaskan metode kontrasepsi pada sistem reproduksi manusia
Sistem Reproduksi |62 KUNCI JAWABAN TES FORMATIF 1. E 2. A 3. E 4. B 5. E 6. C 7. A 8. E 9. B 10.B 11.D 12.B 13.C 14.E 15.A PEDOMAN PENILAIAN Konversi tingkat penguasaan: 90 – 100 = baik sekali 80 – 89 = baik 70 – 79 = cukup <70 = kurang Nilai = × Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, kalian dapat meneruskan materi bab berikutnya. Jika masih di bawah 80%, kalian harus mengulangi materi pada bab sistem reproduksi, terutama bagian yang belum dikuasai. Semangat!
Sistem Reproduksi |63 GLOSARIUM Abdomen : Perut atau bagian tubuh yang berada diantara panggul dan dada Akrosom : Ujung kepala sperma dengan selubung tebal yang mengandung berbagai enzim yang berfungsi untuk menembus pelindung ovum (sel telur) Amnion : Bagian terdalam membran embrio yang merupakan derivat blastula Ejakulasi : Penyemburan sperma dari epididimis melalui vas deferens berotot, saluran ejakulasi, dan uretra Ektopik : Salah tempat atau tidak di tempat yang seharusnya Endometrium : Epitelium yang melindungi dinding rahim atau uterus Epididimis : Sebuah saluran di dalam skrotum yang menempel pada bagian belakang testis, berfungsi mengangkut dan menyimpan sperma Fertilisasi : Penyatuan nukleus haploid sperma dan oosit sekunder Fetus : Janin, dimulai dari minggu ke-9 gestasi sampai kelahiran Folikel : Struktur mikroskopik pada ovarium yang mengandung oosit yang sedang berkembang dan menyekresikan estrogen Gestasi : Kehamilan Himen : Membran tipis yang menutupi sebagian bukaan vagina pada wanita Implantasi : Penanaman ovum yang telah dibuahi pada dinding uterus Klitoris : Organ yang terletak di atas persimpangan labia minora yang dipenuhi dan dipenuhi dengan darah Kontraksi : Pemendekan dan penegangan otot akibat adanya rangsangan Kopulasi : Pemasukan organ kopulatoris ke alat kelamin betina Korion : Bagian terluar dari empat membran ekstraembrionik
Sistem Reproduksi |64 Korpus luteum : Kelenjar khusus yang terbentuk di permukaan ovarium di tempat terjadinya ovulasi dan menghasilkan hormon progesteron Kromosom : Struktur pembawa materi genetik Labia mayora : Bibir vagina bagian luar yang lebih tebal dan agak berlemak Labia minora : Bibir vagina bagian dalam yang lebih tipis Meiosis : Pembelahan sel yang menghasilkan sel-sel dengan jumlah perangkat kromosom separuh dari sel indukan Menopause : Terhentinya ovulasi dan menstruasi, menandai akhir masa reproduksi wanita Menstruasi : Pembuangan bagian endometrium atau pendarahan secara periodik dan siklik dari uterus pada saat ovum tidak dibuahi Mitosis : Proses pembelahan inti dalam sel eukariotik yang mempertahankan jumlah kromosom dengan cara menempatkan kromosom hasil replikasi secara seimbang ke setiap nukleus anakan Oogenesis : Proses pembentukan ovum atau sel telur Oogonium : Sel yang membelah melalui mitosis untuk membentuk oosit di dalam ovarium Oosit Primer : Sel yang dihasilkan oleh oogonium yang memperbanyak diri dengan cara mitosis dan belum menyelesaikan meiosis I Oosit Sekunder : Hasil pembelahan oosit primer secara meiosis Ovarium : Alat reproduksi Wanita yang berfungsi menghasilkan ovum Oviduk (tuba falopi) : Saluran yang menghubungkan ovarium dengan uterus Ovulasi : Proses pematangan sel telur dan pelepasan sel telur dari ovarium Penis : Alat kelamin luar pada pria Plasenta : Bagian yang tersusun atas lapisan rahim dan membranmembran embrionik yang terbentuk dari jaringan ibu dan janin Progesteron : Hormon yang dilepaskan lewat korpus luteum
Sistem Reproduksi |65 Pubertas : Suatu masa seseorang yang mengalami perubahan fisik karena organ reproduksi mulai berfungsi Sel leydig : Sel penyekresi hormon yang terletak di antara tubulus seminiferus Sel sertoli : Sel yang berfungi menyediakan sumber makanan bagi sperma Semen : Cairan yang mengandung sperma yang disekresikan dari testis dan kelenjar kelamin lainnya Serviks : Leher uterus di atas vagina Sitokinesis : Pembelahan sitoplasma sehingga membentuk dua sel anakan yang terpisah segera setelah mitosis, meiosis I atau meiosis II Skrotum : Kantung yang terdapat di luar tubuh tempat testis berada Spermatogenesis : Proses pembentukan sperma di dalam testis Spermatogonium : Sel yang membelah secara mitosis untuk membentuk spermatosit Spermatosit : Sel hasil pembelahan mitosis dari spermatogonium Spermatozoa : Sperma Tali Pusar : Jaringan yang menghubungkan embrio dan plasenta Testis : Organ kelamin pria yang berfungsi sebagai penghasil sperma dan testosteron, terletak di dalam skrotum Trofoblas : Epitelium luar blastosit mamalia Tubulus seminiferus : Tabung yang menggulung dalam testis, tempat sperma dihasilkan Uretra : Saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam penis, berfungsi sebagai saluran kelamin dan urin Uterus : Rongga pertemuan oviduk kanan dan kiri serta tempat perkembangan zigot apabila terjadi pembuahan Vagina : Saluran akhir dari organ reproduksi pada wanita yang akan berakhir pada vulva Vas deferens : Saluran lurus yang merupakan lanjutan epididimis pada organ reproduksi pria ke uretra Vesikula seminalis : Kelenjar berlekuk terletak di belakang kantung kemih yang menghasilkan makanan bagi sperma
Sistem Reproduksi |66 Vulva : Istilah untuk genitalia eksternal betina Zigot : Produk diploid dari penyatuan gamet haploid saat fertilisasi, telur yang terfertilisasi
Sistem Reproduksi |67 DAFTAR PUSTAKA Arends, R.I. 2012. Learning to Teach. Boston: McGraw-Hill International Ed. Barret, Barman, Boitano, dan Brooks. 2012. Fisiologi Kedokteran Ganong. Edisi dua puluh empat. McGraw-Hill. ISBN: 978-0-07-178004-9 Borght, M. V. & Wyns, C. 2018. Fertility and infertility: Definition and epidemiology. National Library of Medicine. DOI: 10.1016/j.clinbiochem.2018.03.012 Campbell, N.A., Reece, J.B., dan Mitchell, L.G. 2010. BIOLOGI Jilid 3. Edisi Kedelapan. Terjemahan Wasmen Manalu. Jakarta: Penerbit Erlangga Ennis, R. H. 2015. The Nature of Critical Thinking: An Outline of Critical Thinking Disposition and Abilities. Chicago: University of Illinois. Hopson, J. L. & Wessels, N. K. 1990. Essentials of Biology. New York: McGraw Hill Publishing Company. Kemdikbud. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016. Jakarta: Kemdikbud. Kemdikbud. 2017. Panduan Praktis Penyusunan E-modul Pembelajaran. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Budaya. Parasar. P., Ozcan. P., & Terry. K. L. 2017. Endometriosis: Epidemiology, Diagnosis and Clinical Management. National Center for Biotechnology Information. doi: 10.1007/s13669-017-0187-1. Sherwood, Lauralee. 2010. Human Physiology: From Cells to Systems. 7th Edition. Brooks/Cole, Cengage Learning, USA. Silverthorn, Unglaub Dee., William C.O., MD, Claire W.G., Andrew, C.S., Bruce, R.J. 2010. Human Physiology an Integrated Approach. Pearson Benjamin Cummings. New York.
Sistem Reproduksi |68 TENTANG PENULIS Verona Tri Nur Jannah Lahir pada tanggal 22 Januari 2000 di Probolinggo, Jawa Timur. Menghabiskan masa kecil dengan menempuh Pendidikan di TK Kartini mulai tahun 2004 hingga 2006, dilanjutkan bersekolah di SD Kedungdalem 2 hingga tahun 2012. Selanjutnya, Verona menempuh sekolah menengah pertama di SMPN 1 Kota Probolinggo hingga tahun 2015, kemudian menempuh Pendidikan di SMA Negeri 3 Kota Probolinggo hingga tahun 2018. Saat ini Verona sedang menempuh studi strata 1 (S1) di Universitas Negeri Malang dengan memilih Pendidikan Biologi sebagai konsentrasi pembelajaran. Pendidikan Biologi dipilih karena Verona sudah memiliki ketertarikan dengan pelajaran biologi sejak SMA dan bercita-cita sebagai guru setelah menyelesaikan studi strata 1 (S1) ini.