NILAI NILAI ANTI KORUPSI
Dosen pengampu : Siti Choirul Dwi Astuti, M.Tr.Keb
Pendidikan Budaya Anti Korupsi
Nama : Frisilia Suleman
NIM : 751540120045
Kelas : 1B
Prodi : DIII Kebidanan
Jurusan : Kebidanan
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
2021
NILAI NILAI KORUPSI YANG DI LANGGAR
KASUS KORUPSI BESERTA ALASAN
1. Nilai kejujuran
Kejujuran adalah sifat jujur, ketulusan hati, kelurusan hati. Jujur adalah mengatakan
atau memberikan informasi yang sebenarnya atau dengan sesuai dengan kenyataan.
Kejujuran adalah investasi yang sangat berharga karena dengan kejujuran akan sangat
memberikan manfaat bagi kita baik sekarang maupun di waktu yang akan datang.
Oleh karena itu perlu kita tanamkan dalam diri seseorang sedini mungkin, karena
kejujuran merupakan tanggung jawab moral seseorang terhadap nilai-nilai dan
normanorma agama dan masyarakat. Alasan orang melanggar nilai kejujuran di
sebabkan Oleh faktor keserakahan dan ketidakpuasan didalam melakukan suatu hal
sehingga dalam mencapai tujuannya ia tidak melakukan kejujuran dalam melakukan
tindakan dan tanpa ia sadari bahwa tidak bersikap jujur akan merugikan dirinya
sendiri dan orang Iain.
2. Nilai tanggung jawab
Tanggung jawab merupakan suatu sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanakan
tugas dan kewajiban yang harus ia Iakukan baik tugas terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, negara, lingkungan, masyarakat serta dirinya sendiri.. Alasan orang mampu
mmelanngar nilai tanggung jawab adalah ia tidak mampu berkomunikasi dengan baik
tidak memiliki jika melayani dengan sepenuh hati tidak mampu menjelaskan apa yang
dia lakukan dan selalu menyalahkan orang lain secara berlebihan.
3. Nilai keberanian
Tentu yang dimaksud berani disini adalah keberanian untuk melakukan kebaikan,
untuk tampil membela kebenaran. Berani adalah salah satu ciri yang dimiliki oleh
orang yang istiqamah berjalan di jalan Allah Swt. Keberanian sangat diperlukan untuk
mencapai kesuksesan. Keberanian akan semakin matang jika diiringi dengan
keyakinan, serta keyakinan akan semakin kuat jika pengetahuannya juga kuat. Sepelti
peristiwa yang di lakukan oleh ibu siti fatimah dimana ia berani menentang WHO dan
membuktikan bahwa virus flu burung tidak menular sehingganya tidak perlu di
adakan vaksin.
4. Nilaİ kedisiplinan
Disiplin merupakan salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia yang penting
dan merupakan kunci terwujudnya tujuan, karena tanpa adanya disiplin maka sulit
mewujudkan tujuan yang maksimal. Disiplin itü sendiri juga dapat di artikan sebagaİ
kesediaan seseorang yang timbul dengan kesadaran sendirİ untuk mengİkutİ
peraturan-peraturan yang berlaku. Sayangnya seperti kasus yang saya baca mengenai
ibu siti fatimah bahwa dimana beliau tidak menaatİ aturan hükum yang berlaku
sehingganya ia terlibat dalam kasus korupsi.
RANGKUMAN
A. Definisi Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan anti korupsi merupakan tindakan untuk mengendalikan dan mengurangi
korupsi berupa keseluruhan upaya untuk mendorong generasi mendatang untuk
mengembangkan sikap menolak secara tegas terhadap setiap bentuk korupsi ( Sudarmanto
dkk, 2020 ).
B. Nilai nilai budaya anti korupsi diantaranya :
( Hadifa, 2019 )
1. Kejujuran
Nilai ini memiliki posisi yang sangat penting dalam membangun kepribadian
yang dibutuhkan dalam pengelolaan organisasi yang berbudaya anti korupsi menuju
kepada organisasi berkinerja tinggi. Membangun nilai kejujuran dibutuhkan tekjad
dan komitmen yang kuat karena disadari bahwa habit manusia kadang kala berada
pada ketidak jujuran, walaupun nilai kejujuran sesungguhny juga telah menjadi fitrah
manusia yang telah diberikan tuhan sejak dalam kandungan. Jujur diterjemahkan
sebagai sifat konsistensi antara perasaan, pikiran,ucapan dan tindakan . jujur
dimanifestasikan dalam ucapan dan tindakan sesuai dengan yang di yakini. Indicator
seseorang yang jujur yakni selalu berbicara dan berbuat sesuai dengan fakta
(konsisten) , tidak melakukan perbuatan curang, tidak berbohong, tidak mengakui
milik orang lain sebagai miliknya.
2. Kedisiplinan
Nilai disiplin diterjemahkan sebagai sifat, sikap dan perilaku taat kepada
norma yang ada baik norma hokum, norma social budaya, maupun norma agama.nilai
disiplin sebagai unsure yang dibutuhkan dalam mewujudkan organisasi berkinerja
tinggi dan terhindar dari kebiasaan organisasi berperilaku korup. Banyak kejadian
koruopsi yang disebabkan oleh ketidak taatan atau ketidak disiplinan mereka terhadap
norma maupun aturan yang ada . demikian pula kegagalan organisasi dalam
mewujudkan organisasi berkinerjs tinggi disebabkan oleh pelanggaran pada nilai
disiplin dalam arti luas. Indicator disiplin yakni bekerja senantiasa berkomitmen dan
berperilaku konsisten dan berpegang teguh pada aturan yang ada dalam semua
tindakan dan kegiatan.
3. Tanggung Jawab
Nilai ini diterjemahkan dalam bentuk konsistensi terhadap setiap tindakan atau
kegiatan yang dilakukan harus dapat dipertanggung jawabkan. Apabila seseorang
melakukan kesalahan, maka tentunya harus berani untuk bertanggung jawab.
Tanggung jawab merupakan suatu kesadaran yang muncul secara nurani dan terpatri
dalam nurani dan akal pikiran seseorang bahwa setiap yang dilakukan akan
dipertanggung jawabkan baik secara profesi, terhadap public, bangsa dan Negara ,
maupun kepada tuhan yang maha esa. Indicator nilai ini yakni selalu menyelesaikan
pekerjaan atau tugas tugas secara tuntas dengan hasil terbaik.
4. Keadilan
Nilai adil diterjemahkan sebagai kemampuan untuk bertindak tanpa membeda
bedakan bekerja sesuai dengan aturan dan norma yang ada dalam organisasi maupun
norma ataupun aturan yang berlaku umum. Nilai adil sebagai kesadaran moral yang
terpatri dalam nurani dan pola pikir serta tingkah laku bahwa bekerja disesuaikan
dengan standar norma yang berlaku dalam organisasi. Indicator dari nilai ini yakni,
bekerja sesuai norma, mkelakukan pekerjaan tanpa membeda-bedeakan pihak yang
dilayani, dalam artian selalu menghargai perbedaan dan bekerja sesuai aturan .
5. Keberanian
Nilai keberanian sebagai salah satu nilai yang dibutuhkan dalam upaya
mencegah dan memberantas korupsi yang diterjemahkan pada adanya kebulatan tekad
yang kuat dan rasa percaya diri. Nilai ini merupakan nilai yang terpenting dan
hendaknya organisasi menyediakan keran penyalurannya dalam rangka mewujudkan
organisasi yang berwibawa.keberanian yang positif akan sangat mendorong
kesuksesan dalam mewujudkan organisasi pemerintahan yang bersih ( clean
government) sekaligus mendorong terwujudnya organisasi berkinerja tinggi.
Seseorang yang memiliki nilai keberanian, jika melakukan kesalahan, akan secara
bijak mengakui dan bertanggung jawab atas kesalahan tersebut. Demikian pula jika
sesorang yang memiliki nilai keberanian, jika menemukan indikasi korupsi di instansi
dengan berani melaporkan hal tersebut termasuk berani menentang sikap atasan jika
melanggar norma hokum . indicator nilai ini yakni berani menolak ajakan untuk
berbuat curang, berani melaporkan adanya kesalahan . kepedulian , nilai peduli
sebagai sikap anti korupsi, diterjemahkan dalam bentuk adanya kepekaan social
terhadap lingkungan, baik lingkungan internal maupun lingkungan luar organisasi
atau kondisi yang dialami oleh masyarakat . korupsi biasa terjadi karena rendahnya
atau ketidak pedulian terhadap kondisi yang terjadi dalam suatu organisasi . hilangnya
control lingkungan ( social control) dalam sebuah organisasi dapat mendorong
timbulnya korupsi. Indicator nilai ini yakni senantiasa menjaga diri dan lingkungan
agar tetap konsisten dengan atuiran yang berlaku., berusaha untuk menjadi teladan
dalam menegakkan disiplin, kejujuran , dan tanggung jawab bersama.
6. Kerja Keras
Nilai ini menuntut seseorang harus bekerja keras, cerdas dan ikhlas. Artinya
seseorang harus bekerja sdengan semangat yaqng sungguh- sungguh dan menyadari
bahwa suatu kesuksesan hanya dapat dicapai dengan komitmen tinggi (aspek
moral,pikiran,maupun fisik) dan upaya yang tinggi dan sungguh- sungguh. Banyak
kejadian korupsi yang didorong oleh berpikir dan berperilaku instan ingin punya
kekayaan tetapi tidak bersungguh-sungguh memperolehnya melalui semnagat dan
kerja keras yang positif, akibatnya seseorang menmpuh jalan pintas yakni melakukan
korupsi. Demikian pula dalam hal upaya dan memberantas korupsi dibutuhkan kerja
keras dan kesungguhan serius secara nyata, diantaranya kerja keras dalam
mengimplementasikan nilai- nilai . indicator nilai ini yakni selalu berupaya untuk
menuntaskan suatu pekerjaan dengan hasil yang terbaik, dan terhindar dari perilaku
instan( jalan pintas) yang mengarah pada kecurangan.
7. Kemandirian
Nilai kemandirian sebagai salah satu nilai yang harus dimiliki dalam
menguatkan kemampuan bekerja seseorang dalam suatu organisasi guna pencapaian
hasil kerja yang efisien. Nilai mandiri menuntun setiap anggota organisasi senantiasa
percaya pada kemampuan diri sendiri sebagai satu satuan tim kerja dalam
mewujjudkan visi organisasi. Dengan demikian setiap individu akan terkontrol oleh
keyakinan diri sendiri untuk tidak melakukan korupsi sebab kemandirian dalam
bekerja dapat menjauhkan diri seseorang dari berbagai gangguan yang memengaruhi
seseorang yang bekerja dalam tim untuk melakukan tindakan menyimpang. Indicator
nilai ini yakni selalu menuntuskan pekerjaan tanpa mengandalkan bantuan dari orang
lain, tidak mudah menyuruh (suruh) atau menggunakan kewenangannya untuk
menyuruh orang lain untuk sesuatu yang mampu dikerjakan sendiri.
8. Kesedehanaan
Nilai ini merupakan manifestasi kehidupan seseorang yang memiliki rasa
bersyukur atas apa yang diberikan oleh tuhan yang maha esa. Seseorang yang
memiliki nilai kesederhanaan akan terhindar dari gaya hidup mewah maupun hedonis
sebagai salah satu pendorong dari seseorang melakukan tindakan korupsi. Bagi
organisasi yakni bagaimana menyediakan pelayanan dengan birokrasi yang sederhana
dan hasil yang optimal tanpa mengabaikan keabsahan secara hukum, bekerja secara
efisien dan tidak boros ( menggunakan peralatan kerja dan bahan secara tepat )
indicator nilai ini yakni selalu berpenampilan apa adanya , tidak berlebiha, tidak boros
, tidak pamer dan tidak riya, dan tersedianya pelayanan yang mudah dan murah bagi
public.
LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK 1
1. Bagaimana tanggapan kalian jika ada seseorang disuatu instansi yang mengaku
telah melakukan perbuatan curang tapi tidak bertanggung jawab atas kesalahannya?
Jawaban :
Pada dasarnya orang tersebut telah melakukan pengakuan kesalahan bahwa ia
melakukan perbuatan curang hanya saja dia tidak mau mempertanggung jawabkan
kesalahanyya. Pengakuan kesalahan sebagai evaluasi diri akan memberikan
pengawasan dan sensor untuk memperbaiki diri. Pengakuan kesalahan
memberikan efek kesadaran tentang konsekuensi diri terhadap apa yang
dilakukannya. Seperti yang kita ketahui, bahwa tanggung jawab yaitu
melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dari orang lain atau diri sendiri
hingga selesai atau sanggup menanggung resiko dari apa yang telah diperbuat atau
dikerjakan. Apabila seseorang tidak mau bertanggung jawab berarti orang itu tidak
bersungguh - sungguh dalam melaksanakan tugasnya . Oleh karna itu setiap orang
harus bertanggung jawab terhadap apa yang diniatkan dikatakan dan dilakukan .
Agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
2. Bagaimana cara menumbuhkan sifat disiflin pada masyarakat per individu?
Jawaban :
Cara menumbuhkan sifat disiplin pada masyarakat perindividu yaitu : 1. Kita harus
menyampaikan kepada mereka bahwa mereka harus bisa mengalahkan diri mereka
sendiri. 2. Mereka harus makukan kegiatan selingan sesekali di luar rutinitas
mereka. 3. Lalu mereka harus tetap fokuskan pikiran mereka pada tujuan akhir
yang ingin di capai. Nahh setelah itu kita harus mengajarkan mereka tentang
bagaimana cara meningkatkan kedisiplinan diri mereka sendiri, yaitu bisa
dilakukan dengan cara : 1. Tetap fokus pada tujuan semula 2. Menjadi lebih
produktif, efektif dan efisien sekaligus. 3. Menjaga performa.kinerja pada level
tertinggi 4. Membangun mindset/pola pikir yang sehat dan kuat. 5. Berfikir lebih
banyak hal yang bisa dicapai dalam hidup ini.
3. jelaskan bagaimana cara mengamalkan nilai-nilai anti korupsi kepada para
mahasiswa dengan upaya untuk mengembangkan sikap menolak secara tegas
terhadap setiap bentuk korupsi?
Jawaban :
yaitu Keterlibatan mahasiswa dalam upaya pemberantasan korupsi tentu tidak pada
upaya penindakan yang merupakankewenangan institusi penegak hukum. Peran
aktif mahasiswa diharapkan lebih difokuskan pada upaya pencegahan korupsi
dengan ikut membangun budaya anti korupsi di masyarakat. Mahasiswa diharapkan
dapat berperan sebagai agen perubahan dan motor penggerak gerakan anti korupsi
di masyarakat. Untuk dapat berperan aktif mahasiswa perlu dibekali dengan
pengetahuan yang cukup tentang seluk beluk korupsi dan pemberantasannya.
Upaya pembekalan mahasiswa dapat ditempuh dengan berbagai cara antara lain :
kegiatan sosialisasi, kampanye, seminar atau perkuliahan. Pendidikan anti korupsi
bagi mahasiswa bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang cukup tentang
seluk beluk korupsi dan pemberantasannya serta menanamkan nilai-nilai anti
korupsi. Tujuan jangka panjangnya adalah menumbuhkan budaya anti korupsi di
kalangan mahasiswa dan mendorong mahasiswa untuk dapat berperan serta aktif
dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.