The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Perpustakaan AKbid Darussalam Martapura, 2024-06-03 05:40:14

Keterampilan Dasar Kebidanan

Keterampilan Dasar Kebidanan

 Keterampilan Dasar Kebidanan  141 c. Three way dipasang antara jarum dan selang infus yang berfungsi memasukkan obat melalui spuit. d. Cairan infus e. Tourniquet untuk membuat pembuluh darah vena ditangan atau kaki tersembul keluar sehingga memudahkan menyuntik secara intra vena. Gb. Abocath dalam pembungkus Gb Jarum Abocath Gb. Scalvein (wing needle) Gb. Surflo Berbagai Ukuran Gb. Infus set Gb. Berbagai Cairan Infus Gb. Transfusion set Gb. Three Ways


 Keterampilan Dasar Kebidanan  142 Gb. Tourniquet 8. Peralatan injeksi a. Jarum suntik. Banyak ukurannya mulai no 18G, 19G sampai 27G. Makin besar nomor makin kecil diameter jarum, b. Semprit ( injectie-spuit, syringe) : alat untuk menyuntik yang disambungkan dengan jarum. Ada dalam berbagai ukuran. Yang paling kecil berukuran 1 cc untuk skin test (tuberkulin syringe) dan memberikan insulin (insulin syringe) 9. Peralatan Untuk Pembedahan a. Scalpel blade (bistoury, bistouries, mess, pisau) : adalah pisau operasi. Untuk bisa digunakan, pisau ini dipasangkan pada gagangnya (handle scalpel). b. Handle scalpel (hand mess, gagang) : adalah gagang atau pegangan untuk pisau operasi. Gb. Berbagai Ukuran Spuit dan Jarum


 Keterampilan Dasar Kebidanan  143 c. Jarum bedah (jarum hechting, surgical needles, sutura needles) digunakan untuk menjahit luka operasi atau organ yang rusak. Ada 2 jenis - ujung bulat untuk menjahit otot - ujung segi tiga untuk menjahit kulitagar lebih mudah mengiris kulit. d. Benang bedah (sutura). Ada 2 jenis, dapat diserap (catgut) dan tidak dapat diserap (Zijde). e. Needle Holder (nald voelder) , untuk menjepit jarum serta menjahit luka terbuka, seperti luka bekas pembedahan. Nald voeder juga berfungsi sebagai penyimpul benang. 10. Peralatan untuk membantu tindakan pembedahan / tindakan medis lainnya a. Sonde (probe) Penggunaannya adalah untuk penuntun pisau saat melakukan eksplorasi, dan mengetahui kedalam luka. Sonde yang digunakan untuk mengukur kedalaman uterus disebut sonde uterus. Gb. Handle scalpel (pegangan) dan mess (scalpel blade, pisau) Gb. Jarum Bedah Gb. Nald Voelder Gb. Jarum dalam nald voeder


 Keterampilan Dasar Kebidanan  144 b. Forceps merupakan alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan dan dapat dikontrol (dijepitkan dan dilepaskan). Digunakan untuk menjepit atau memegang benda.Berdasarkan bentuk dan kegunaannya dikelompokkan menjadi 3. 1) Pinset - Pinset anatomi (Thumb Forceps atau Dissecting Forceps), ujungnya berbentuk lurus atau bengkok. Biasanya untuk menjepit alat atau bahan saat pengobatan atau tindakan perawatan. - Pinset chirurgi (Surgical Forceps atau Tissue Forceps), ujungnya bergerigi. Sering digunakan untuk mengangkat jahitan. - Pinset khusus • Pinset cilia (cilia forceps, epilation) adalah pinset untuk menjepit dan mencabut rambut. • Pinset splinter (splinter forceps), kedua ujung pinset berbentuk runcing. Berguna untuk mencabut pecahan atau kepingan apapun yang menancap dipermukaan kulit tubuh (misal potongan duri daun). Selain itu untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping). • Pinset telinga (oor pinset, ear dressing forceps). Adalah pinset yang digunakan untuk telinga. Gb. Berbagai Bentuk Pinset Gb. Sonde


 Keterampilan Dasar Kebidanan  145 2) Klem : untuk memegang dan menekan suatu benda. Ada beberapa jenis. Ada yang menggunakan kunci, ada yang tidak. - Arteri klem • Arteri klem van pean, ujungnya tidak bergigi.Ada duajenis, yaituklem van peandanklem van peanbengkok Berfungsi untuk memegang jarum dan hemostasis terutama untuk jaringan tipis dan lunak. • Arteri klem van kocher, ujungnya bergigi (miripgigipadapinsetsirurgis) Berfungsi untuk memegang benang. Ada duajenisyaituklemvan kocherlurusdanklemvan kocher bengkok. Tidak ditujukan untuk hemostasis. Gunanya adalah untuk memegang benang dan menjepit jaringan, agar tidak meleset. Hal ini dimungkinkan dengan adanya gig ipada ujung klem. • Klem Mosquito. Mirip dengan klemarter pean, tetap iukuranya lebih kecil. Penggunaannya adalah untuk hemostasis terutama untuk jaringan tipis dan lunak. • Klem Allis. Penggunaannya adalah untuk menjepit jaringan yang halus dan menjepit tumor kecil. • Doek klem. Alat yang digunakan untuk menjepit kain, terutamakain operasi, yaitu kain linen yang tengahnya berlobang yang diletakkan diatas tubuh yang mau dioperasi. Gb. Arteri klem van pean Gb. Arteri klem van kokher Gb. Klem Allis Gb. Klem Mosquito


 Keterampilan Dasar Kebidanan  146 3) Tang - Kogel tang : menjepit & mengangkat organ/jaringan tubuh juga benda benda asing dalam tubuh termasuk paku, peluru. - Knabbel tang. Kegunaannya untuk memotong tulang terutama tulang jari. - Tang untuk obstetri dan ginekologi. Dijelaskan pada bagian peralatan untuk kebidanan dan kandungan. 4) Gunting : alat untuk memotong sesuatu benda. Ada berbagai bentuk dan fungsi gunting. - Gunting verband (bandage scissor) : untuk menggunting verban atau gaas. - Gunting aj (ligature scissor) : untuk menggunting jahitan luka. Biasanya salah satu ujung gunting melengkung setengah lingkaran. - Gunting operasi (surgical scissors, gunting operasi) : untuk pembedahan - Untuk obstetric : • umbilical cord scissor : untuk memotong tali pusat • episiotomy : untuk memotong vulva saat melahirkan Gb. Doek klem Gb. Gunting Gb. Gunting Operasi Perband Gb. Gunting Perband Gb. Gunting Operasi


 Keterampilan Dasar Kebidanan  147 5) Retraktor (Wound Hook, langenbeck). Digunakan untukmenguakkanluka sehingga dapat dilihat dengan jelas keadaan luka. Ada berbagai bentuk dan ukuran. Gb. Retraktor berbagai bentuk 11. Alat untuk Kebidanan Dan kandungan a. Pemeriksaan kehamilan 1) Fundoscope (Obstetrical Stethoscope) untuk mendengar detak jantung janin (DJJ) pada ibu hamil. Ada yang terbuat dari kayu dan stainles. 2) Doppler digunakan untuk deteksi DJJ Gambar : Gunting Episiotomi Gb Gunting tali pusat


 Keterampilan Dasar Kebidanan  148 Gb. Fundoscope dari Stainles 3) Jangka panggul (pelvimeter) alat untuk mengukur diameter pinggul pada ibu hamil, sehingga dapat memperkirakan bayi dapat lahir secara normal atau tidak. b. Peralatan Untuk Tindakan Kebidanan dan Kandungan 1) Spekulum adalah alat yang dimasukan kedalam rongga tubuh untuk memudahkan kita memeriksa atau melakukan tindakan pada rongga tubuh tersebut. Ada spekulum untuk telinga, hidung, rectal dan vagina. Untuk speculum vagina ada 2 jenis. - Spekulum sims - Spekulum cocor bebek


 Keterampilan Dasar Kebidanan  149 2) Sonde uterus (utereine probes) untuk mengukur kedalaman rahim (uterus). Panjangnya bervariasi, ada yang 25, 29 cm, 30 cm sampai 33 cm. 3) Dilatators (uterine dilatator) adalah alat untuk membesarkan lubang uterus (membuka portio) Gb. Speculum Sim Gb. Speculum Cocor Bebek Gb. Sonde Uterus


 Keterampilan Dasar Kebidanan  150 4) Tampon tang (uterine dressing forceps). Kegunaannya untuk memasukkan tampon kedalam vagina dan mengeluarkannya dengan maksud menghambat perdarahan 5) Haken tang (uterine tenaculum forceps): untuk penjepitportio aagar memudahkan tindakan saat pemasangaan IUDsaat pengukuran uterus atau pengguguran kandungan Gb. Dilatator Gb. Abortus tang Gb. Tenakulum Gb. Cunam tampon / tampon tang


 Keterampilan Dasar Kebidanan  151 6) Abortus tang (plasenta and ovum forceps). Digunakan untuk pengguguran kandungan (abortus) 7) Sendok Curetage (curettes). Alat yang digunakan untuk membersihkan c. Alat untuk pertolongan persalinan 1) Forceps (obstetrical forceps). Sebagaimana telah disebutkan diatas bahwa forceps berupa dua keping alat yang saling berhadapan dan dapat digunakan. Obstetrical forceps untuk membantu persalinan yang ada kelainannya.ada berbagai type. 2) Vacum Extraction d. Gb. Peralatan Vacum Gb. Bayi dilahirkan dg Vacum Gb. Kogel Tang Gb. Sendok Kuretage


 Keterampilan Dasar Kebidanan  152 C. ALAT-ALAT PENUNJANG DIAGNOSTIC Alat diagnostic : alat perlengkapan yang digunakan untuk mengetahui penyakit seseorang 1. Buku tes warna (Ishihara Test): untuk memeriksa buta warna 2. Chart vision snellen untuk melihat ketajaman penglihatan. Gb. Forceps Type Kielland Gb. Posisi Forceps dalam Uterus Gb. Vacum Extraksi dalam Uterus


 Keterampilan Dasar Kebidanan  153 3. Endoscopy adalah salah satu alat kedokteran yang memiliki fungsi untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada rongga tubuh, alat-alat pencernaan bagian atas dan juga tenggorokan secara visual. 4. Spirometer : untuk mengukur langsung dan cepat kemampuan paru. 5. CT-Scan(Computed Tomography Scan). Fungsi dari alat ini adalah untuk menghasilkan foto bagian-bagian dalam dari tubuh dengan lebih lengkap dan akurat. Hal ini dikarenakan foto yang dihasilkan dari CT-Scan merupakan foto (gambar) bagian dalam tubuh berupa irisan. 6. X-Ray (Rontgen). Alat ini dipergunakan untuk mengetahui bagian dalam khususnya paru-paru. X-ray menjalankan fungsi kerjanya dengan penggunaan sinar radiasi. 7. Ultrasonography (USG). Sering dipergunakan untuk melihat perkembangan janin dalam tubuh ibu hamil, untuk mengecek adanya penyakit lain dalam tubuh seperti kanker, mioma, dan lain sebagainya. 8. Elektrokardiografi (ECG). Elektrokardiografi adalah alat kedokteran yang fungsinya untuk merekam aktivitas elektro atau kelistrikan yang terjadi di dalam jantung. Hasilnya dapat terlihat pada elektrodiagram. Biasanya dipergunakan pada penyakit-penyakit yang berkaitan dengan fungsi dari jantung. 9. Colonoscopy. Adalah alat kedokteran yang fungsinya untuk mengetahui kondisi saluran pencernaan bagian bawah. Bagian tersebut dimulai dari rectum, anus sampai dengan usus pada bagian bawah. 10. ALAT UNTUK PEMERISKAAAN


 Keterampilan Dasar Kebidanan  154 1. Blood lancet : untuk mengambil arah dengan menusukkan pada ujung jari 2. Hb meter (haemoglobinemeter) untuk memeriksa kadar hb 3. Haemocytometer : unt memeriksa eritrocyt dan leucocyt. 4. Urinometer : alat untuk mengukur bj urine D. BEBERAPA PERALATAN DI RUMAH SAKIT 1. Meja Periksa Pasien 2. Meja Periksa Ginekolog . Dari beberapa peralatan tersebut diatas, ada peralatan yang merupakan Disposable Product (barang habis pakai) yaitu peralatan yang digunakan hanya satu kali pakai dan setelahnya harus dibuang. Contoh barang disposible product adalah Intravenous Infusion Set, Blood Transfusion Set, Venturi Mas, Pap Smear Kit, Foley Catheter, Suction Connecting Tube, Perineal/Vaginal Examination Set, Delivery Set, dll. DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA


 Keterampilan Dasar Kebidanan  155 Anik Maryunani 2009 , Pengenalan alat/Instrumen kesehatan dan Kebidanan dalam praktik Kebidanan, CV Trans Info Medika Anonim. 2000. http://fadlillahbieber.blogspot.co.id/2013/03/makalah-personalhygiene.html Depkes 2000 Anonim. 2005. http://www.scribd.com/doc/215878112/Anatomi-Fisiologi-Mulut-DanGigi#scribd Anonim. 2015. https://tarzz.wordpress.com/2012/05/23/menyiapkan-tempat-tidur/ diakses tgl. 19 Nopember 2015 Bayu Rosadi, Hurip Pratomo, 2010, Buku Materi Pokok Taksonomi Vertebrata, Jakarta UT Claire Banister , 2006, alih bahasa Fruriolina Arian; Pedoman Obat(Buku saku Bidan) Eny Retno A, Tri Sunarsih, 2011, KDPK Teori dan Aplikasi, Yogyakarta, Nuka Medika Ganong W. F. 2005. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 17. Jakarta : EGC Guyton A. C, Hall J. E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC. Hurip Pratomo, Bayu Rosadi, 2010. Buku Materi Pokok Praktikum Taksonomi Vertebrata Ed.2 , Jakarta UT Jane Coad, Melvyn Dunshall, 2006 : Anatomi dan Fisiologi untuk Bidan, Jakarta : EGC Moch. Anif 2004, Prinsip umum dan Dasar Farmakologi UGM Press Musrifatul Uliyah, A.Aziz A.H, et al, Buku ajar, Keterampilan Dasar Kebidanan 1 Pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi, Surabaya, Health Books Publishing, 2012 ---------------------, 2011, Buku Saku Prosedur Praktikum Keterampilan Dasar Praktik Klinik,http//Kelapariwara .wordpress.com Surabaya, Health Books Publishing -----------------------2009, Keterampilan Dasar Praktik Klinik, untuk Kebidanan, Jakarta, Salemba Medika -----------------------,2008, Praktikum Keterampilan Dasar Praktik Klinik, Aplikasi Dasar-dasar Praktik Kebidanan, Jakarta, Salemba Medika


 Keterampilan Dasar Kebidanan  156 Potter & Perry, 2005,Buku ajar Fundamental keperawatan, Konsep,Proses, dan Praktik, edisi 4, Volume 1, Edisi bahasa Indonesia,Alih bahasa: Renata Kumala sari et all; Jakarta:EGC Potter & Perry, Fondamentals of Nursing 7 th Edition, Evolve, http:/Evolve.elsevier.com/Potter/Fundamentals/ diakses tgl 19 Nopember 2015 -----------------, 2005, Buku Saku Keterampilan dab Prosedur Dasar edisi 3 Jakarta:EGC Linda lane Liley et al., Pharmacology and the nursing process, sixth edition 2011, Evolve learning sistem, http://evolve.elsevier.com/Lilley Kozier, Erb. 2009. Buku ajar praktik keprawatan klinis: ed 5. Jakarta: EGC.


Click to View FlipBook Version