The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by developmentesd, 2022-05-17 08:33:17

LEMEA

LEMEA

LEMEA

Salah satu kabupaten di provinsi Bengkulu yaitu kabupaten Rejang Lebong memiliki makanan
fermentasi tradisional yang dinamakan Lemea. Lemea adalah makanan fermentasi tradisional yang
sudah ada sejak zaman dahulu. Makanan ini hanya dapat ditemui di Bengkulu saja karena belum
banyak masyarakat Bengkulu yang menjualnya ke luar wilayah. Lemea sendiri berbahan baku rebung
bambu muda (rebung). Provinsi Bengkulu adalah salah satu wilayah yang memiliki banyak jenis
bambu.

Sekilas info

Jika dilihat dari segi keberlanjutan tanaman bambu memiliki banyak manfaat untuk
kelestarian lingkungan yaitu bambu dapat menjadi solusi permasalahan pemanasan global, polusi
udara dan suara, pengendali erosi, longsor, banjir dan kekeringan, selain itu bambu juga dapat
digunakan sebagai material bangunan sebagai upaya dalam mitigasi bencana gempa bumi.

Dalam mengatasi permasalahan polusi udara dan polusi suara yang terjadi hampir di setiap
kota-kota besar, tanaman bambu dapat menjadi pilihan solusi. Pohon bambu dapat menjaga kebersihan
udara karena menghasilkan 30 % oksigen lebih besar ketimbang pohon lainnya. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dengan satu batang bambu dapat mensuplai kebutuhan oksigen satu orang dalam
waktu satu hari. Hal ini juga didukung oleh klorofil dalam bambu yang memiliki kelebihan untuk
memproses fotosintesis lebih cepat dibandingkan dengan daun yang lain. Kemampuan bambu untuk
melepaskan banyak oksigen membuat bambu dapat menetralisir udara kotor. Selain itu bentuk bambu
yang memiliki batang yang berongga dapat berfungsi meredam suara-suara bising juga menghasilkan
suara-suara khas yang mendamaikan, ketika batang-batangnya saling bergesekan.

Lemea dibuat dari rebung yang dipotong Gambar 2.1 Lemea
dadu kecil-kecil dan dicampur dengan ikan Sumber : Dokumentasi Penulis
segar. Rebung adalah tunas muda tanaman
bambu yang muncul di permukaan dasar tanah.
Rebung dikenal sebagai sayuran yang memiliki
serat yang tinggi yakni 2,56 %. Jenis rebung
yang sering digunakan sebagai bahan baku
Lemea adalah rebung bambu petung

1

(Dendrocalamus asper) Sedangkan ikan yang digunakan adalah ikan jenis air tawar.

Gambar 2.2 Rebung Bambu Petung (sebelum dikupas) Gambar 2.3 Rebung Bambu Petung (setelah dikupas)
Sumber : Dokumentasi penulis Sumber : Dokumentasi penulis

Rebung yang dipotong dadu dan ikan tersebut kemudian difermentasi selama 3-5 hari. Dari
proses fermentasi tersebut tercipta aroma yang sangat khas. Aroma tersebut berasal dari hasil
fermentasi rebung dan ikan segar. Selain berperan dalam menghasilkan aroma yang khas,
penggunaan ikan dalam pembuatan Lemea adalah salah satu upaya dalam memenuhi kebutuhan
protein hewani.

Lemea mengandung kadar air yang sangat tinggi yakni sebesar 90,87% dan rasa asam yang
khas dengan pH 4,55. Lemea adalah makanan fermentasi yang banyak mengandung bakteri asam
laktat. Proses fermentasi lemea memanfaatkan sejumlah bakteri asam laktat yang berasal dari
ikan segar dan rebung untuk menghasilkan cita rasa asam. Peran dari bakteri asam laktat tidak
hanya sebagai penambah cita rasa dari lemea, namun dapat dimanfaatkan sebagai bakteri probiotik
yang sangat potensial untuk menunjang kesehatan seseorang. Bakteri probiotik memberikan efek
positif bagi kesehatan seseorang diantaranya yaitu dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan
sistem imunitas, membantu penyerapan kalsium, serta dapat menjadi antibakteri terhadap pathogen
yang sering menyerang manusia. Probiotik memberi manfaat kesehatan apabila dikonsumsi dalam
jumlah yang cukup. Mengkonsumsi probiotik dalam jumlah yang cukup dapat mempermudah
penyerapan oleh saluran pencernaan manusia.

Perubahan selama fermentasi sangat berperan penting dalam proses pembuatan lemea.
Tanpa adanya proses fermentasi maka campuran rebung dan ikan tidak akan menjadi lemea.
Perubahan fisika terjadi selama proses fermentasi yakni tekstur rebung yang keras menjadi lembut
setelah difermentasikan. Sedangkan perubahan kimia terjadi pada rasa asam yang tercipta setelah
proses fermentasi selesia. Dalam proses fermentasi Lemea, apabila telah sampai pada tahap
optimum maka lemea harus segera diambil dan dipindahkan ke wadah lain. Karena jika lemea tidak

2

segera diambil dapat meningkatkan tingkat keasaman lemea dan terjadinya penyimpangan mutu
Lemea seperti menurunnya nilai gizi yang terkandung dalam lemea.

Ada 2 hal penting dalam proses membuat lemea yaitu komposisi bahan baku berupa rebung
dan ikan. Dibutuhkan rebung yang berkualitas baik untuk mendapatkan Lemea yang bermutu baik.
Begitupun dengan ikan, hendaknya ikan yang digunakan adalah ikan-ikan segar. Selain rebung dan
ikan yang masih fresh, lama fermentasi juga memberikan pengaruh nyata terhadap sifat fisik, kimia
dan kandungannya.

Lemea adalah makanan khas daerah yang harus dilestarikan. Mengingat jumlah rumah
produksi yang menghasilkan Lemea sekarang sudah berkurang. Melalui pembelajaran ini diharapkan
anak-anak paham jika Lemea adalah kuliner khas Indonesia yang harus tetap ada dan di jaga
kelestariannya. Dengan mempelajari proses dan langkah pembuatan Lemea diharapkan dapat
menjadi bekal bagi anak-anak untuk membantu melestarikan makanan ini.

Info penting
Gambar disamping adalah salah satu ide pengemasan
Lemea agar lebih tahan lama. Melalui materi Lemea
ini diharapkan anak-anak dapat memikirkan ide-ide
inovatif lainnya untuk mengembangkan ekonomi
mandiri dalam bidang kuliner makanan fermentasi
tradisional Indonesia contohnya Lemea.

Gambar 2.4 Lemea dalam kemasan
Sumber : curupekspress.rakyatbengkulu.com

3

Ayo Lakukan

Kegiatan: Membuat Lemea

Lemea adalah rebung hasil proses fermentasi yang terbuat dari rebung yang dipotong dadu kecil-
kecil dan dicampur dengan ikan segar. Lemea adalah makanan fermentasi tradisional yang berasal
dari Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Kegiatan kali ini adalah membuat lemea.

Alat yang perlu disiapkan Bahan yang perlu disiapkan
Pisau untuk mengupas rebung Rebung
Wadah untuk fermentasi Ikan air tawar segar
Saringan untuk mencuci rebung Ikan air tawar segar

Cara membuat Lemea Model 1

1. Kupas rebung, buang bagian keras dan cincang berbentuk dadu
2. Cuci rebung sampai bersih dan masukkan ke dalam wadah
3. Siapkan ikan segar lalu cincang dan masukkan ke dalam wadah yang berisi

rebung
4. Tutup wadah dengan rapat
5. Diamkan selama 3-5 hari

Cara membuat Lemea Model 2

1. Kupas rebung, buang bagian keras dan cincang berbentuk dadu
2. Cuci rebung sampai bersih dan masukkan ke dalam wadah
3. Siapkan ikan lalu cincang dan masukkan ke dalam wadah yang berisi rebung
4. Tutup wadah dan simpan
5. Diamkan selama 14 hari

4

Setelah membaca cara kerja dari pembuatan lemea model 1 dan model 2, berikan dugaanmu

tentang hasil lemea dari masing-masing model :

1. Model 1 :

…………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………..

2. Model 2 :

…………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………..

Tabel 1.1 Data Pengamatan Pembuatan Lemea

Model 1 Model 2

Tekstur Aroma Rasa Tekstur Aroma Rasa

Apa yang perlu didiskusikan ?
1. Jelaskan perbedaan hasil dari lemea yang dibuat dengan model 1 dan model 2 ?
2. Jelaskan mengapa terjadi perbedaan ?
3. Mengapa dalam pembuatan lemea harus ditutup rapat? Proses apa yang terjadi

dalam pembuatan lemea?
4. Mengapa terjadi perubahan tekstur, rasa, dan aroma pada Rebung setelah

diperam selama sekitar 3-5 hari?
5. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh seorang peneliti, disebutkan jika

jumlah pedagang Lemea yang ada di provinsi Bengkulu hanya berjumlah sedikit
dan berusia 54 tahun keatas. Sebagai pelajar berikan pendapatmu agar makanan
fermentasi lemea ini tetap lestari dan ada !

5


Click to View FlipBook Version