Balance Cairan
Apa itu Balance Cairan Cairan dan elektrolit sangat
diperlukan dalam rangka
Keseimbangan antara pemasukan menjaga kondisi tubuh tetap
cairan (intake) dan pengeluaran sehat. Keseimbangan cairan
dan elektrolit di dalam tubuh
cairan (output)
adalah merupakan salah satu
bagian dari fisiologi
homeostatis. Cairan dan
Cairan dalam tumbuh manusia lebih kurang 60% elektrolit masuk ke dalam
berat badan orang dewasa pada umumnya tubuh melalui makanan,
terdiri dari cairan (air dan elektrolit).
minuman, dan cairan
intravena (IV) dan didistribusi
ke seluruh bagian tubuh.
Instalasi Garuda A
Seluruh cairan tubuh di distribusikan
diantara dua kompartemen utama,
yaitu:
a. Cairan Intra Seluler ( CIS ) : cairan
yang berada di dalam sel di seluruh
tubuh,
b. Cairan Ekstra Seluler ( CES ) : cairan
yang berada di luar sel
- Plasma/ intravaskuler : cairan di Menghitung balance cairan seseorang harus
dalam sistem vaskuler, diperhatikan berbagai faktor, diantaranya Berat
- Cairan Intertitiel : cairan yang Badan dan Umur. Hal ini dilakukan karena
terletak diantara sel, penghitungan balance cairan antara pasien anak
dengan dewasa berbeda.
Dampak Kekurangan dan
Kelebihan Cairan
Dehidrasi
Gangguan
kesehatan akibat
panas
Hiperhidrasi
Hiponatremia
Indikasi
Pemantauan
Perhitungan
Balance Cairan
Diare Dehidrasi
Gagal Ginjal Kronik Jantung
Fungsi Cairan
1 Sebagai medium untuk reaksi metabolisme
dalam sel
2 Regulasi suhu tubuh, yaitu mengatur
produksi keringat
3 Sebagai pelumas / lubrikan
4 Transport nutrien, membersihkan produk
metabolisme dan subtansi lain.
Perhitungan
Kebutuhan Cairan
Rumus Balance Cairan
Dewasa :
10 kg BB Pertama x 100 = . . . . .
10 kg BB Ke Dua x 50 = . . . . .
BB selanjutnya x 20 = . . . . .
Anak :
Usia Balita (1 - 3 tahun) = 8 cc/kg BB/hari
Usia 5 - 7 tahun = 8 - 8,5 cc/kg BB/hari
Usia 7 - 11 tahun = 6 - 7 cc/kg BB/hari
Usia 12 - 14 tahun = 5 - 6 cc/kg BB/hari
Perhitungan
Balance Cairan
CM - CK - IWL = . . . Rumus IWL
Ket : IWL Dewasa = 15 x BB
CM = Cairan Masuk / Intake 24 Jam
CK = Cairan Keluar / Output
IWL = Insensible Water Loss 30 x BB
IWL Anak = 24 Jam
CM = Cairan Masuk / Intake
Makanan
Minuman Terapi
Syring Pump/
Injeksi/Darah
CM = Cairan Keluar / Output
Faces Muntah
Urine NGT Pendarahan
Contoh Kasus
Dewasa
Tn B (35 tahun) , BB 60 Kg; dirawat dengan post op Laparatomi hari
kedua..akibat appendix perforasi, Keadaan umum masih lemah,
kesadaran composmentis..Vital sign TD: 110/70 mmHg; HR 88 x/menit;
RR 20 x/menit, T 37 °C: masih dipuasakan, saat ini terpasang NGT
terbuka cairan berwarna kuning kehijauan sebanyak 200 cc; pada
daerah luka incici operasi terpasang drainage berwarna merah
sebanyak 100 cc, Infus terpasangDextrose 5% drip Antrain 1 ampul
/kolf : 2000 cc/24 jam.,terpasang catheter urine dengan jumlah urine
1700 cc, dan mendapat tranfusi WB 300 cc; mendapat antibiotik Cefat
2 x 1 gram yg didripkan dalam NaCl 50 cc setiap kali pemberian, Hitung
balance cairan Tn Y.?
Input Cairan: TAOInbMrfaautnsfinujseikWsiB====22331700000000000cccccccccc(5 cc x 60 kg) + Output Cairan: Drainage = 100 cc
NGT = 200 cc
Urine = 1700 cc
Iwl = 290900c0cc(1c5 cc x 60 kg) +
Jadi Balance cairan Tn B dalam 24 jam = Intake cairan - output cairan
= 2700 cc - 2900 cc
= - 200 cc.
bIkoBBWuoeaantrLlgpasa+taurnatti2cmnti0eetna0racinlua(aaAstiiruanIjaWihmdkunaalanTtikayiInnaWdagna?LBgsgki====uue-hnn9199u20a300a04006iTkk0a,+a8n++nnc.2B32°rcs0u4u0C0ma00h)ud(,u(c?3a1ncs,87limal:),a5hai °33kaC68,,58u-n°°3tCCu6,k,a8bmde.°areaClnap)ghahiktauhng Output Cairan: Drainage = 100 cc +
NGT = 200 cc
Urine = 1700 cc
Iwl = 31224400cccc
Jadi Balance cairan dalam kondisi suhu febris pada Tn B adalah :
= Intake cairan - output cairan
= 2700 cc - 3240 cc
= - 540 cc.
Contoh Kasus
Anak
An X (3 tahun) BB 14 Kg, dirawat hari ke dua dengan DBD, keluhan
pasien menurut ibunya: "rewel, tidak nafsu makan; malas minum,
badannya masih hangat; gusinya tadi malam berdarah" Berdasarkan
pemeriksaan fisik didapat data: Keadaan umum terlihat lemah,
kesadaran composmentis, TTV: HR 100 x/menit; T 37,3 °C; petechie di
kedua tungkai kaki, Makan /24 jam hanya 6 sendok makan, Minum/24
jam 1000 cc; BAK/24 jam : 1000 cc, mendapatInfus Asering 1000 cc/24
jam. Hasil pemeriksaan lab Tr terakhir: 50.000. Hitunglah balance
cairan anak ini!
Input Cairan: Infus = 1000 cc Output Cairan: Muntah = 100 cc
Minum = 1000 cc Urine = 1000 cc
AM = 112 cc (8 cc x 14 kg) + Iwl = 378 cc (15 cc x 60 kg) +
2112 cc 1478 cc
Jadi Balance cairan An X dalam 24 jam = Intake cairan - output cairan
= 2112 cc - 1478 cc
= + 634 cc
bBBoIkWuoeaantrLglpasa+taurnatti2cmnti0eetna0racinlua(aaAstiiruanIjaWihmdkunaalanAtikayiInnaWdagnaX?Lgsgki====uue-hnn3393ua37a777886iA88kka,nac+8++ncnX.2°26rs000Cauu000d)mh,(uca(u3n3c?lsa9i)l,ahm8: i3a°39kC6.a8,8-°u°nC3Ct6,ub,8akedr.m°aaCelpan)ahgkhaithung Output Cairan: Muntah = 100 cc +
Urine = 1000 cc
Iwl = 978 cc
2078 cc
Jadi Balance cairan dalam kondisi suhu febris pada An X adalah :
= Intake cairan - output cairan
= 2112 cc - 2078 cc
= + 34 cc.