1
MAKNA HARMONI DALAM
KEBERAGAMAN SOSIAL
BUDAYA, EKONOMI, &
GENDER DALAM BHINNEKA
TUNGGAL IKA
DWI SETYANINGSIH
SMPN 1 WONOSOBO
2 Pem&KboTDemualajspujaatarernannsi
Kompetensi Dasar
3.4.
Menganalisis prinsip harmoni
dalam keberagaman suku,
agama, ras, dan
antargolongan (SARA) sosial,
budaya, ekonomi, dan gender
dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika Tujuan Pembelajaran
@dwisetyaningsih IgnbekdhunMeoadbdneraeemenyrrsgaaoipi,agndaetaiedkmdnaoatanmilnfaoiakmmssaoyiss,aiidarmaal nkaaktna
3 Harmoni Keberagaman
1 Sosial budaya
2 Ekonomi
3 Gender
14 Harmoni Dalam
Keberagaman Sosial
Budaya
SOSIAL status sosial
mata pencaharian
kedudukan
jabatan
Budaya alat musik
senjata
rumah adat
lagu daerah
kerajinan
pakaian adat
bahasa daerah
makanantradisional
5 2 Harmoni Dalam
Keberagaman Ekonomi Dalam Masyarakat
Kondisi perekonimian sehingga taraf
masyarakat beragam hidup juga beragam
sesuai dengan tingkat
berkecukupan
penghasilan kurang mampu
pekerjaan
jabatan
latar belakang
pendidikan
Berkurangnya pendapatan masyarakat
6 berakibat kemiskinan serta tidak mampu
memenuhi kebutuhan hidupnya meliputi
makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan,
dan kesehatan, sehingga menurunnya daya beli
bahan pokok dan tidak dapat hidup layak.
Upaya bantuan:
pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitarnya
atau kemudahan-kemudahan lainnya dalam
memperoleh fasilitas hidupnya yang lebih baik
dari pemerintah dan kelompok masyarakat
lainnya. Sehingga akan tercipta pula harmoni dari
keberagaman ekonomi masyarakat.
7 3 Harmoni Dalam
Keberagaman Gender
Gender (bahasa Inggris) = jenis kelamin
Gender merupakan suatu sifat yang
melekat pada laki-laki dan perempuan.
Gender menunjukkan
pembagian peran. kedudukan, dan
tugas antara laki-laki dan perempuan
berdasarkan sifat-sifat yang
dimilikinya.
Kesetaraan gender makin berkembang, bukan hanya
perlakuan yang adil berdasarkan ciri-ciri fisik antara
laki-laki dan perempuan. Tetapi mengarah kepada
kompetensi kemampuan akademik atau keahlian yang
dimiliki dari setiap orang dalam kehidupan masyarakat.
Tanpa membedakan jenis kelamin, baik laki-laki maupun
perempuan memperoleh kesempatan yang sama untuk
berperan serta dalam berbagai bidang kehidupan.
8
Pergeseran nilai sosial budaya memengaruhi
profesi atau mata pencaharian, maupun
kedudukan seseorang dalam masyarakat.
Sekarang ini, sudah banyak kaum perempuan
yang menduduki jabatan penting di
instansi instansi pemerintah maupun swasta.
Begitu juga dengan profesi, yang dulu
biasanya hanya dilakukan oleh kaum laki-laki,
tetapi sekarang juga banyak dilakukan oleh
kaum wanita. Sementara itu, kaum laki-laki
saat ini juga banyak yang melakukan
pekerjaan-pekerjaan yang dulunya biasa
dilakukan oleh kaum perempuan. Misalnya
ada yang berprofesi sebagai cheff atau ahli
masak, desainer, penata rias.
9
Dengan demikian, apapun profesi,
kedudukan atau jabatan di masyarakat,
baik-laki maupun perempuan memiliki
kesempatan yang sama untuk berperan
serta dalam kehidupan sosial, budaya,
ekonomi, politik, pertahanan, dan
keamanan sesuai dengan kemampuan
masing-masing
10