MODUL AJAR
BAHASA INDONESIA
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
Menyimak
Teks Anekdot
Kelas X SMA sederajat
Fase E
CP Elemen (Menyimak)
180 menit (4 JP)
Herlina Dwi Rahmawati
MAN 2 Malang, 2022
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai tipe teks
(fiksi dan nonfiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.
TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENCAPAIAN TUJUAN
10.1 PEMBELAJARAN
Memahami dan menganalisis
gagasan dalam teks anekdot Mampu mengevaluasi teks anekdot berupa
dengan kritis dan reflektif.
gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan
atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai
tipe teks (fiksi dan nonfiksi).
Mampu mengkreasi informasi dari menyimak
berbagai tipe teks (fiksi dan nonfiksi) dalam
bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang ditunjukkan melalui penerapan doa
Kreatif yang ditunjukkan melalui gagasan yang orisinal dalam memahami teks anekdot
Bernalar kritis yang ditunjukkan melalui penalaran maksud tersirat dalam teks anekdot
Reflektif yang ditunjukkan melalui sikap aktif, gigih, dan mempertimbangkan dengan
seksama sesuai dengan realita lapangan
KATA KUNCI KONSEP UTAMA TUJUAN PEMBELAJARAN PRASYARAT
Menyimak teks Menyimak teks Memahami dan menganalisis gagasan
anekdot anekdot dalam teks anekdot
PERTANYAAN INTI
Apakah yang pelajar pahami mengenai gagasan dan informasi yang terkandung
dalam teks anekdot?
Bagaimana strategi memahami teks anekdot dari suatu bacaan?
TARGET PESERTA DIDIK PENGATURAN SISWA METODE
Siswa regular Individu Pre test,
Siswa berpencapaian tinggi Penayangan
Jumlah siswa per kelas yang video
disarankan maksimum 32 orang Materi dan
diskusi
Penugasan
KETERSEDIAAN MATERI MODEL
PEMBELAJARA
Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA/TIDAK
Alternatif penjelasan metode atau aktivitas untuk siswa yang sulit N
memahami konsep: YA/TIDAK Luring
Materi khusus untuk siswa berkebutuhan khusus: YA//TIDAK
Materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi: YA/TIDAK
MATERI, ALAT, DAN BAHAN
Media dan PPT di web Genial.ly yang dapat diakses online mengenai cara
Materi Ajar memahami dan menganalisis gagasan dalam teks anekdot dengan kritis
dan reflektif.
Kuis telegram untuk pre test untuk mengukur kompetensi siswa di awal
pembelajaran
Video pembelajaran media youtube
Flip book modul aplikasi Anyflip
Game interktif worldwall
Buku Bahasa Indonesia Kelas X
Alat dan Bahan Laptop
Prakiraan Biaya Jaringan internet
(untuk 32 siswa)
LCD
Sound system/ speaker.
Lembar kerja siswa
1.Lampiran soal pre test:
Kertas HVS (1 rim) =Rp50.000
Print dan fotokopi lembar kerja siswa =Rp50.000
2.Hasil tulisan pelajar dibuat dalam bentuk infografis, dicetak, dan di
tempel di majalah Dinding:
Tinta printer Rp. 240.000/ daya cetak 100 lbr untuk masing masing siswa
@1- 3 lembar
REFLEKSI
Guru Siswa
Apakah 100% pelajar mencapai Tujuan Apa pentingnya belajar tentang
Pembelajaran? menemukan maksud dan informasi
tersirat dalam teks anekdot ?
Jika tidak, berapa % kira-kira yang
mencapai Tujuan Pembelajaran? Apakah saya terampil memahami
dan menganalisis gagasan dalam
Apa kesulitan yang dialami pelajar teks anekdot dengan kritis dan
yang tidak mencapai Tujuan reflektif?
Pembelajaran?
Apa yang akan guru lakukan untuk
membantu pelajar yang belum
mencapai TP?
Apakah ada pelajar yang tampak
kesulitan memahami materi?
Bagaimana Guru dapat membantu
pelajar yang kesulitan memahami
materi tersebut? apa langkah
langkahnya? Misalnya dengan
memberikan kegiatan diskusi interaktif
dengan guru juga teman terkait isu
terkini dan tanggapan warganet
mengenai kasus tersebut. Dari
pemahaman kasus tersebut, guru
dapat membimbing pelajar menuliskan
pemahamannya dalam bentuk teks
anekdot.
Kegiatan Pertemuan 1
Persiapan (10 menit):
1. Guru mempersiapkan laptop dan proyektor. Materi terdapat dalam link
https://view.genial.ly/62d8acebd68d82001a3ca85e/presentation-animated-chalkboard-
presentation
2. Guru memastikan koneksi internet dan sambungan laptop ke proyektor berfungsi
dengan baik.
Pendahuluan (20 menit):
1. Guru membuka kelas dengan salam, menanyakan kabar, dan mempresensi pelajar.
2. Peserta didik dikondisikan agar siap belajar dengan diberikan pertanyaan mengenai
pengelamannya dalam menyimak teks terkini baik dari media online maupun cetak
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
4. Pelaksanaan pretest melalui aplikasi telegram yang dapat diakses melalui link
https://t.me/+lnLVhl5MoOw2Yzc9
Kegiatan Inti (50 menit):
1. Pelajar diajak berdiskusi tentang teks anekdot dan menyimak materi dari PPT yang
dapat diakses pada link berikut
https://view.genial.ly/62d8acebd68d82001a3ca85e/presentation-animated-chalkboard-
presentation adapun link youtube yang terdapat dalam PPT dapat diakses pada link
berikut https://youtu.be/E12M7-HTpSI
2. Pelajar memahami dan menganalisis gagasan dalam teks anekdot termasuk struktur
dan kaidah kebahasaan dengan kritis dan reflektif
3. Guru meminta salah satu siswa untuk maju ke depan untuk membaca contoh teks
anekdot
4. Guru meminta siswa untuk menganalisis struktur teks anekdot
5. Guru memberikan feedback dan rangkuman materi
Penutup (10 menit):
1. Guru mengajak pelajar merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan
berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
2. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengajak siswa berdoa dan
mengucapkan salam.
Kegiatan Pertemuan 2
Persiapan (10 menit):
1. Guru mempersiapkan laptop dan proyektor. Materi terdapat dalam link Google Drive
https://drive.google.com/drive/folders/1MBZQHhQCa2_4kUZVZTm0hqwPIVq3_Mz
l?usp=sharing dan bentuk Flip Book untuk modul diapp Anyflip
2. Guru memastikan koneksi internet dan sambungan laptop ke proyektor berfungsi
dengan baik.
Pendahuluan (20 menit):
3. Guru membuka kelas dengan salam, menanyakan kabar, dan mempresensi pelajar.
4. Guru memberikan ice breaking permainan “Simon Berkata”
5. Peserta didik dikondisikan agar siap belajar sembari mengulas materi minggu lalu
6. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti (50 menit):
6. Untuk menguji pemahaman siswa, guru memberikan soal dalam bentuk game
interaktif yang dapat diakses pada tautan https://wordwall.net/resource/34452871
7. Berdasarkan tugas pertemuan sebelumnya, peserta didik maju ke depan membacakan
teks anekdot yang ditemukan di sosial media.
8. Guru memberikan feedback
Penutup (10 menit):
7. Guru mengajak pelajar merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan
berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
8. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
9. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengajak siswa berdoa dan
mengucapkan salam.
Lembar Observasi Guru
Guru memberikan tanda centang (√) pada kotak yang sesuai dengan perilaku siswa
Kegiatan : Individu/Kelompok
Tanggal :…
Individu Kelompok
o Mengerjakan tugas dengan mandiri o Terlibat aktif dalam setiap tahapan selama
o Percaya kemampuan diri (tidak mengerjakan tugas
banyak bertanya teman) o Berkomentar secara positif
o Tugas dikumpulkan sesuai jadwal o Menghargai upaya rekan sekelompok
o Partisipasi seimbang dengan seluruh mitra
dalam kelompok
o Negosisasi dalam kelompok untuk mencari
kesepakatan
PENGAYAAN REMEDIAL
Kegiatan lanjutan kepada siswa yang
Kegiatan tambahan untuk siswa dengan hasil belajarnya kurang memenuhi
pencapaian tinggi agar lebih mahir. Bentuk standar. Bentuk remedial dapat berupa:
pengayaan dengan cara meningkatkan tutor sebaya, mengganti teks yang lebih
pendalaman materi. Adapun link dapat diakses sederhana, memberikan latihan soal
pada tautan berikut: untuk mengulang konsep prasyarat
VIDEO MENYIMAK TEKS ANEKDOTS (memahami struktur dan kaidah
kebahasaan)
Perundungan Tanda Sayang
https://youtu.be/2DKvG7CMqX0
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim, Soleh dan Endah Ariani. 2019. Paket Unit Pembelajaran Teks Puisi dan Prosedur.
Jakarta: Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kosasih, E dan Endang Kurniawan. 2019. 22 Jenis Teks dan Stategi Pembelajaranya di SMA-
MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.
Suherli, dkk. 2016. Bahasa Indonesia SMA Kelas XI (Edisi Revisi). Jakarta: Kementerian
Pendidkan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2019). E-Modul Bahasa dan Sastra Indonesia
Kelas X.
GLOSARIUM
Alih wahana : Peralihan suatu karya atau seni ke media lain
Analisis : kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur
bahasa tersebut secara mendalam.
Anekdot : cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya
mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya
Infografik : Informasi yang disampaikan dalam bentuk gambar
Kalimat perintah: kalimat yang mengandung makna memerintah atau meminta seseorang
untuk melakukan.
Kalimat retoris: kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban atau tanggapan langsung.
Kalimat tanya retoris biasanya digunakan dalam pidato, khotbah atau orasi.
Kata sambung: kata yang digunakan untuk merangkaikan dua konstruksi bahasa yang
sama (kata, frasa, klausa dan kalimat).
Kalimat seru: kalimat yang isinya mengungkapkan kekaguman perasaan. Harena rasa
kagum berhubungan dengan sifat, maka kalimat seru dibentuk dari kalimat statif. Halimat
seru juga kalimat interjektif.
Media sosial : Laman atau aplikasi untuk berbagi isi dan terlibat dalam jejaring sosial
MATERI PEMBELAJARAN
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar atau membaca cerita lucu. Ada
cerita lucu yang dibuat benar-benar untuk tujuan menghibur, tetapi ada juga yang
digunakan untuk tujuan lainnya. Salah satu cerita lucu yang banyak digunakan di
masyarakat adalah anekdot. Anekdot memiliki struktur teks yang membedakannya dengan
teks lainnya.
Untuk penjelasan lebih lanjut, simaklah terlebih dahulu video berikut!
https://youtu.be/E12M7-HTpSI
Setelah menyimak video tersebut, sampaikanlah dengan bahasamu sendiri mengenai
apa itu teks anekdot!
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian Teks Anekdot
Sudahkah kalian tahu pengertian teks anekdot? Nah selanjutnya kita akan
membahas tentang pengertian teks anekdot. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan
mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan
kejadian yang sebenarnya. Biasanya, teks anekdot tidak memberikan detail cerita,
sehingga dampak dari cerita yang ditampilkan pun berjangka pendek. Anekdot bersifat
lucu, menghibur, dan biasanya terjadi pada kehidupan sehari-hari. teks anekdot ditulis
dengan tujuan untuk membangkitkan tawa pembaca, sebagai sarana hiburan, atau
sebagai sarana untuk mengkritik.
Sekarang, coba perhatikan contoh anekdot mengenai baju tahanan KPK di bawah ini!
Amar: “Mir, ternyata banyak politisi di negeri kita yang sudah kaya raya!”
Amir : “Kalau masalah itu aku juga sudah tau, Mar!”
Amar: “Saking kayanya mereka, sampai mampu memiliki baju termahal di Indonesia.”
Amir : “Hah, baju termahal di Indonesia? Baju apa itu?”
Amar: “Yah, apalagi kalau bukan baju tahanan KPK.”
Amir : “Kok malah baju tahanan KPK?” (Bingung)
Amar : “Iyalah, coba saja kamu pikir, seorang politisi minimal harus mencuri uang
negara 1 milyar terlebih dahulu baru bisa memakai baju tersebut.”
Amir : “Ooohh, maksud kamu gitu toh, baru ngerti aku.”
B. Struktur Teks Anekdot
Pada kegiatan pembelajaran sebelumnya kalian sudah menganalisis teks anekdot
berdasarkan strukturnya. kali ini walaupun masih dalam menganalisis teks anekdot,
tetapi menganalisis berdasarkan unsur kebahasaan. kalian di berikan teks anekdot dan
contoh hasil analisis teks anekdot berdasarkan unsur kebahasaannya. Berdasarkan hal
tersebut, kalian diharapkan mampu menganalisis teks anekdot berdasarkan unsur
kebahasaannya serta dapat menyebutkan unsur kebahasaan teks anekdot serta
memahami penjelasannya.
Abstraksi Struktur Teks Anekdot
Orientasi Berisi uraian ringkas tentang objek atau hal yang hendak disindir
Krisis atau dikritik.
Reaksi Berisi pengenalan terhadap pelaku dan peristiwa
Berisi tahapan peristiwa dan cerita mulai memuncak dan hampir
Koda menuju ke penyelesaian.
Berisi jawaban terhadap permasalahan yang diajukan pada tahap
krisis. Ini merupakan inti kritik yang memuat unsur lucu atau
mengesankan.
Bagian penutup, yang merupakan penegasan terhadap hal yang
dikritik atau disindir
Di balik kelucuan teks anekdot, terdapat pesan moral di dalamnya. Teks anekdot
memiliki ciri yang khas disbanding teks lainnya. Teks anekdot dapat berupa meme atau
komik strip pendek yang sekarang banyak diunggah di media sosial, terutama Instagram,
kalian pastinya familier dong. Dengan perkembangan informasi dan berita yang sangat
cepat, para pengguna ini kemudian membuat anekdot-anekdot dari kejadian yang masih
hangat.Tidak jarang juga teks anekdot digunakan untuk 'senjata' promosi atau bahkan
menyindir kejadian-kejadian yang sedang hangat. Seperti definisi yang diberikan di KBBI,
teks anekdot biasanya juga mengenai orang penting atau orang terkenal. Oleh sebab itu,
tidak jarang pula anekdot dijadikan bahan lelucon yang merujuk ke satu orang yang
spesifik. Adapun unsur kebahasaan teks anekdot yakni:
a) Menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu;
b) Menggunakan kalimat retoris, kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban;
c) Menggunakan konjungsi (kata penghubung) yang menyatakan hubungan waktu
seperti kemudian, lalu, dan sebagainya;
d) Menggunakan kata kerja aksi seperti menulis, membaca, berjalan, dan sebagainya;
e) Menggunakan kalimat perintah (imperatif sentence) dan;
f) Menggunakan (kalimat seru).
KEGIATAN SISWA
Perhatikan teks anekdot di bawah ini!
(1) Seorang laki-laki masuk bank dan
berkata ia ingin pinjam $200 selama enam bulan. (2)
Ia menjaminkan Rolls Royce miliknya dan meminta
bank menahan mobilnya itu sampai utangnya lunas.
(3) Enam bulan kemudian orang itu kembali ke bank
membayar $200 ditambah $10 bunga dan mengambil
kembali Roll–nya. (4) Petugas pinjaman bertanya
kepadanya mengapa orang yang mengendarai Roll
Royce perlu pinjaman $200 lalu jawabnya, “Saya
harus ke Eropa selama enam bulan dan di mana lagi
saya dapat menitipkan Rolls selama itu hanya $10?”
(5) Si petugas melongo dan sejurus kemudian
tertawa mengakui kecerdikan si pemilik Roll Royce
Berdasarkan teks anekdot tersebut, strukturnya dapat diuraikan sebagai berikut.
Abstrak Ada seorang laki-laki yang masuk ke bank dan bermaksud
meminjam uang
Orientasi Orang itu memberikan jaminan mobilnya atas pinjaman uangnya
Krisis dan meminta pihak bank menahan mobilnya sampai utanya
lunas.
Laki-laki mengambil jaminannya dan melunasi utangnya
Reaksi Petugas bertanya kepada laki-laki perihal meminjam uang
dengan memberikan jaminan mobil mahal.
Koda Petugas pinjaman mengakui kecerdikan laki-laki.
PRAKTEK
Simaklah bacaan berikut yang akan dibacakan oleh salah satu temanmu di depan kelas!
Pada puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang
saksi. "Apakah benar, "bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi
dalam kasus ini?" Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar
pertanyaan. "Bukanlah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk
berkompromi dalam kasus ini? ulang pengacara. Saksi masih tidak menanggapi.
Akhirnya, hakim berkata, "Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa!" "Oh, maaf." Saksi
terkejut sambil berkata kepada hakim, "Saya terkejut sambil berkata kepada hakim,
"Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda.
1) Apa maksud yang ingin disampaikan teks anekdot di atas?
2) Apakah pesan tersirat yng terkndung dalam teks anekdot tersebut?
TUGAS
Cermati teks anekdot di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1-5! Lakukan kegiatan ini
dengan teman sebangkumu!
Setelah lulus dari ujian negara di Beijing, seorang pria muda ditunjuk sebagai pejabat
pemerintahan ibukota provinsi. Dia pergi untuk mengucapkan selamat tinggal kepada
mentornya, yang merupakan seorang menteri pemerintahan senior. “Bekerja di lokasi
provinsi seperti itu tidaklah mudah. Kamu harus berhati-hati.“ Kata sang mentor. “Baiklah.
Terima kasih Bapak,” kata anak muda itu. “Mohon jangan khawatir. Saya telah menyiapkan
seratus ungkapan semanis madu di benak saya. Kalau nanti saya bertemu dengan pejabat di
sana, saya akan menggunakannya. Dia pasti akan senang.” “Bagaimana kamu dapat
melakukan hal itu?” Tanya mentor itu dengan tidak senang. “Kita adalah pria sejati. Kita
mempunyai prinsip. Kita seharusnya tidak menggunakan sanjungan.” Sang murid menjawab.
“Namun, pada kenyataannya kebanyakan orang senang disanjung, Pak. Hanya beberapa pria
yang benar-benar sejati seperti Anda yang tidak menyukai sanjungan.”. “Mungkin kamu
benar,” mentornya mengangguk sambil tersenyum. Kemudian, pria ini menceritakan cerita
ini kepada temannnya. “Saya sudah menggunakan satu dari persediaanku. Sekarang saya
memiliki sembilan puluh sembilan ungkapan yang tersisa.
1) Tentukan abstraksi teks di atas!
2) Tentukanlah orientasi pada teks di atas!
3) Tentukanlah krisis yang ada pada teks di atas!
4) Tentukanlah reaksi teks di atas!
5) Tentukanlah koda pada teks di atas!
PENGAYAAN
Analisislah unsur kebahasaan teks anekdot berdasarkan video berikut!
https://youtu.be/2DKvG7CMqX0
RUBRIK PENILAIAN
Mapel : Bahasa Indonesia
Materi : Menyimak Teks Anekdot
Kelas/ Semester : X/Ganjil
Kualitas 4 3 2 1
Keaslian Presenter Presenter menjaga Presenter antusias, Presenter kurang
memberikan ketertarikan tetapi pendengar antusias sehingga
Ketepatan isi ketertarikan kepada pendengar kurang pendengar kurang
informasi kepada pendengar dan mencapai memperhatikan. memperhatikan.
dan mencapai tujuan presentasi Tujuan presentasi Tujuan presentasi
Kosakata tujuan presentasi tercapai tercapai
Hasil memahami Ada Cukup banyak Seluruh hasil
Penggunaan dan menganalisis ketidaktepatan ketidaktepatan memahami dan
bahasa ragam gagasan dalam sedikit dalam dalam hasil menganalisis
bahasa formal teks anekdot hasil memahami memahami dan gagasan dalam
dan Gaya dengan kritis dan dan menganalisis menganalisis teks anekdot
bicara reflektif sangat gagasan dalam gagasan dalam teks dengan kritis dan
Penyampaian tepat. teks anekdot anekdot dengan reflektif sangat
dengan kritis dan kritis dan reflektif. tidak tepat.
Kosakata yang reflektif.
digunakan Kosakata Kosakata presenter Kosakata masih
presenter sangat presenter baik dan cukup baik dan memerlukan
baik dan menarik menarik. menarik peningkatan.
pendengar. pendengar.
Berbicara sangat Berbicara jelas Berbicara cukup
jelas (95-100 %). (89-94%). Sedikit Berbicara cukup jelas. Sering salah
Tidak ada salah sekali salah dalam jelas ( 80-88%). dalam
dalam menggunakan Cukup sering salah menggunakan
menggunakan kosakata bahasa dalam kosakata bahasa
kosakata bahasa fomal. menggunakan fomal.
fomal. kosakata bahasa
Presenter Presenter SIAP fomal.. Presenter kurang
SANGAT SIAP dan menampilkan Presenter terlihat siap dan
dan menampilkan presentasi dengan SIAP. menampilkan
presentasi dengan efektif. Penyampaian presentasi dengan
perilaku yang disampaikan banyak membaca
tepat dan efektif. dengan bantuan catatan.
catatan kecil/ gerik
mata membaca.
Perhitungan:
Skor Siswa = (Jumlah Skor yang diperoleh/ Jumlah skor maksimal) x 100
LEMBAR OBSERVASI SIKAP SELAMA PEMBELAJARAN
BERLANGSUNG (Penilaian Sumatif)
1. PENILAIAN GURU
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi : Berbicara dan Mempresentasikan Secara Lisan Teks Eksplanasi
Indikator :
1) Mampu mengevaluasi teks anekdot berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan,
arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai tipe teks (fiksi dan
nonfiksi).
2) Mampu mengkreasi informasi dari menyimak berbagai tipe teks (fiksi dan
nonfiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.
Petunjuk umum penggunaan lembar observasi:
1. Cermati perilaku peserta didik dan berilah skor antara 1-4 sesuai
kondisi yang ditampakkan oleh peserta didik dengan memberikan tanda
centang (V) pada kolomyang tersedia.
2. Acuan pemberian skor sebagai berikut:
Skor Performa
4 = Selalu Peserta Didik
tampak Terus menerus dan konsisten memperlihatkan
3 = Sering perilaku/sikap
yang diamati
2 = Jarang Sering tetapi tidak selalu memperlihatkan perilaku/sikap
1 = Tidak Pernah yang
Diamati
Hanya sesekali dan tidak konsisten memperlihatkan
perilaku/sikap yang diamati
Belum pernah memperlihatkan perilaku/sikap yang
diamati
Untuk mengetahui nilai peserta didik, jumlahkan skor yang diperoleh,
kemudian hasilnya dibagi dengan skor maksimal dan dikalikan 100.
Berikut contoh rubrik penilaian sikap dari guru:
Nama Peserta ASPEK YANG DINILAI Skor Predik
No. Didik Nilai
at
MD JJ DS TJ KS ST KF MI KS JML MAX
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Keterangan Kolom:
1. MD :Mandiri
2. JJ :Jujur dan beriman
3. DS :Disiplin
4. TJ :Tanggung Jawab
5. KS :Kritis
6. ST :Santun dan berakhlak mulia
7. KF :Kreatif
8. MI :Motivasi Internal
9. KS :Kerjasama
Kategori peringkat dan nilai sebagai berikut:
(A) 86-100 : Sangat baik
(B) 71-85 : Baik
(C) 55-70 : Cukup
(D) <55 : Kurang
FORMAT ASSESSMENT/ PENILAIAN TEMAN SEJAWAT
Nama :
No. Abs :
Tulislah nama teman Anda dan berikan masing-masing penilaian dengan kriteria
sebagai berikut:
4 = Baik 2= Baik
3 = Agak Baik 1= Sangat Baik
Cantumkan nama-nama anggota kelompok Anda dan nilailah dengan kriteria yang
ditentukan:
No Nama Siswa A Aspek yang dinilai Rata- Ranking
BCDE rata
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Keterangan aspek yang dinilai
A. Keaktifan menyimak bacaan
B. Partisipasi aktif dalam kegiatan menyimak
C. Ketepatan dalam menjawab pertanyaan
D. Tanggap dalam menanggapi permasalahan
E. Keaktifan berargumentasi dalam diskusi