DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SULAWESI UTARA
BAHASA INDONESIA SMA
Nama :……………………………………….
Kelas : ……………………………………… Kelas
Sekolah : ………………………………………
LKS Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur sudah selayaknya dilimpahkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat dan hidayah-Nya Lembar Kerja Siswa (LKS) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk
Kelas X, Semester 1 ini dapat terwujud.
Lembar Kerja Siswa (LKS) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Kelas X, Semester
Ganjil ini disusun sebagai suplemen dari buku utama, yaitu Buku Bahasa Indonesia, Ekspresi Diri
dan Akademik, Kelas X (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2013) yang diharapkan
dapat memberi kemudahan bagi siswa dalam mencapai kompetensi berbahasa, yaitu
memproduksi dan menggunakan teks sesuia dengan tujuan dan fungsi sosialnya.
LKS Bahasa Indonesia ini dibatasi pada materi Semester 1, yang terdiri atas tiga jenis
teks, yaitu teks anekdot, teks eksposisi, dan laporan hasil observasi, serta terbagi dalam tiga
tema, yaitu (1) Kritik dan Humor dalam Layanan Publik, (2) Budaya Berpendapat di
Forum Ekonomi dan Politik, serta (3) Gemar Meneroka Alam Semesta.
Terwujudnya LKS Bahasa Indonesia ini tentunya berkat dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini, penulis sampaikan terima kasih kepada
Pemerintah Daerah Kota Sukabumi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Tim
Fasilitator; Tim Editor, dan rekan-rekan Pengurus dan Anggota MGMP Bahasa Indonesia SMA
Sulawesi Utara.
Sebagai edisi perdana, tentunya LKS ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik dan
saran sangat diharapkan demi perbaikan dan pernyempurnaan pada edisi berikutnya. Harapan
penulis, semoga Lembar Kerja Siswa (LKS) ini dapat bermanfaat bagi siswa, guru, dan pemerhati
bidang pendidikan.
Bintauna, Juni 2021
Tim Penulis
i
LKS Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................. ii
TEMA I Kritik dan Humor dalamn Layana Publik 1
1.1 Kompetensi Dasar .......................................................................... 1
1.2 Urain Materi .................................................................................... 2
1.3 Memahami dan Menginterpretasi Teks Anekdot ............................. 2
1.4 Membandingkan dan Memproduksi Teks Anekdot.......................... 7
1.5 Menganalisis dan Menyunting Teks Anekdot.................................... 13
1.6 Mengidentifikasi dan Mengabstraksi Teks Anekdot.......................... 20
1.7 Mengevaluasi dan Mengonversi Teks Anekdot.................................. 25
TEMA 2 Budaya Berpendapat di Forum Ekonomi dan Politik 30
2.1 Kompetensi Dasar ............................................................................... 30
2.2 Urain Materi .......................................................................................... 31
2.3 Memahami dan Menginterpretasi Teks Eksposisi ................................. 31
2.4 Membandingkan dan Memproduksi Teks Eksposisi ............................. 36
2.5 Menganalisis dan Menyunting Teks Eksposisi ..................................... 39
2.6 Mengidentifikasi dan Mengabstraksi Teks Eksposisi ......................... 42
2.7 Mengevaluasi dan Mengonversi Teks Eksposisi .................................. 45
TEMA 3 Gemar Meneroka Alam Semesta 49
3.1 Kompetensi Dasar ................................................................................. 50
3.2 Urain Materi ............................................................................................ 50
3.3 Memahami dan Menginterpretasi Teks Laporan Hasil Observasi ............ 50
3.4 Membandingkan dan Memproduksi Teks Laporan Hasil Observasi ......... 54
3.5 Menganalisis dan Menyunting Teks Laporan Hasil Observasi ................ 58
3.6 Mengidentifikasi dan Mengabstraksi Teks Laporan Hasil Observasi ...... 61
3.7 Mengevaluasi dan Mengonversi Teks Laporan Hasil Observasi .............. 64
ii
i
LKS Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1
i
LKS Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1
Tema
1 dalam Layanan Publik
Kritik dan Humor
Kompetensi Dasar
`
1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan
bangsa.
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan,
dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, laporan hasil
observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi.
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan
menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, laporan hasil
observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi.
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Indonesia untuk menceritakan hasil observasi.
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks anekdot baik melalui lisan maupun tulisan
3.2 Membandingkan teks anekdot baik melalui lisan maupun tulisan
3.3 Menganalisis teks anekdot baik melalui lisan maupun tulisan
3.4 Mengidentifikasi teks anekdot baik secara lisan maupun tulisan
3.5 Mengevaluasi teks anekdot berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan
maupun tulisan
4.1 Menginterpretasi makna teks anekdot baik secara lisan maupun tulisan
4.2 Memproduksi teks anekdot yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang
akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan
4.3 Menyunting teks anekdot sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara
lisan maupun tulisan
4.4 Mengabstraksi teks anekdot baik secara lisan maupun tulisan
4.5 Mengonversi teks anekdot ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur
dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
LKS Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1 1
Uraian Materi
Layanan publik merupakan sebuah upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat
dalam rangka melaksanakan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik.
Pada pelajaran ini Anda akan mencermati beberapa pengertian berikut:
1. Pelayanan publik merupakan rangkaian kegiatan untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan barang, jasa, administrasi yang diselenggarakan oleh penyelenggara
pelayanan publik kepada warga negara atau penduduk.
2. Penyelenggara pelayanan publik adalah instansi penyelenggara negara,
koperasi, lembaga independen yang dibentuk untuk pelayanan publik.
3. Pelaksana pelayanan publik adalah pejabat, pegawai, petugas, dan setiap orang
yang bekerja di dalam organisasi penyelenggara untuk pelayanan publik.
4. Masyarakat adalah warga negara atau penduduk yang berkedudukan sebagai
penerima pelayanan publik
5. Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu yang biasanya
mengenai pejabat, orang penting, atau orang terkenal berdasarkan kejadian
yang sebenarnya.
Memahami dan Menginterpretasi
Teks Anekdot
Standar Kompetensi
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks anekdot baik melalui lisan maupun tulisan
4.1 Menginterpretasikan makna teks anekdot baik secara lisan maupun tulisan
Waktu : 90 Menit
Materi Pembelajaran
a. Pengertian anekdot
b. Struktur dan kaidah-kaidah anekdot
c. Ciri bahasa anekdot
d. Makna kata, istilah, dan ungkapan dalam teks anekdot
LKS Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1 2
Petunjuk Belajar
a. Bacalah LKS Anda dengan cermat!
b. Kerjakanlah setiap langkah sesuai dengan petunjuk!
c. Bacalah contoh Membedah Struktur Teks Anekdot pada halaman 113.
Selanjutnya carilah teks anekdot dari sumber lain.
d. Jelaskanlah struktur dan kaidah teks anekdot yang berjudul “Anekdot Hukum
Peradilan”.
e. Interpretasikanlah teks anekdot yang berjudul “Anekdot Hukum Peradilan”.
f. Jika menemukan kesulitan dalam menyelesaikan tugas, berkonsultasilah
dengan guru.
Kompetensi yang akan Dicapai
a. Siswa dapat menjelaskan struktur teks anekdot yang berjudul “Anekdot
Hukum Peradilan”.
b. Siswa dapat menjelaskan kaidah teks anekdot yang berjudul “Anekdot
Hukum Peradilan”.
c. Siswa dapat menemukan ciri bahasa teks anekdot yang berjudul “Anekdot
Hukum Peradilan”.
d. Siswa dapat memahami makna kata, istilah, dan ungkapan dalam teks
anekdot yang berjudul “Anekdot Hukum Peradilan”.
e. Siswa dapat memahami isi teks anekdot yang berjudul “Anekdot Hukum
Peradilan”.
Indikator
a. Siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
b. Bekerja sama dalam kegiatan kerja kelompok.
c. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda hasilnya.
d. Menjelaskan struktur teks anekdot yang berjudul “Anekdot Hukum
Peradilan”.
e. Menjelaskan kaidah teks anekdot yang berjudul “Anekdot Hukum Peradilan”.
f. Menemukan ciri bahasa teks anekdot yang berjudul “Anekdot Hukum
Peradilan”.
g. Memahami makna kata, istilah, dan ungkapan dalam teks anekdot yang
berjudul “Anekdot Hukum Peradilan”.
h. Memahami isi teks anekdot yang berjudul “Anekdot Hukum Peradilan”.
LKS Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1 3
Tugas dan Langkah Kerja
a. Cermatilah teks anekdot yang berjudul “Anekdot Hukum Peradilan” di
buku paket.
1) Tulislah struktur teks anekdot yang berjudul “Anekdot Hukum Peradilan”.
Struktur Teks Anekdot yang Berjudul “Anekdot Hukum Peradilan”
Abstraksi
Orientasi
Krisis
Reaksi
Koda
2) Partisipan yang terlibat pada anekdot tersebut adalah partisipan manusia,
seperti yang mulia hakim. Partisipan manusia yang lain adalah:
a) ....................................................................................................................
b) .....................................................................................................................
c) .....................................................................................................................
d) .....................................................................................................................
3) Tulislah kaidah teks anekdot yang berjudul “Anekdot Hukum Peradilan”.
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
.
4) Sindiran dalam anekdot dapat diungkapkan dengan lawan kata (antonim).
Dua contoh lawan kata yang digunakan pada anekdot tersebut adalah adil–
tidak adil dan benar–salah. Maksudnya adalah bahwa sesuatu yang tidak
adil dikatakan sebagai sesuatu yang adil dan sesuatu yang salah dikatakan
sebagai sesuatu yang benar atau sebaliknya. Contoh lawan kata yang lain
dari teks yang berjudul “Anekdot Hukum Peradilan” adalah sebagai
berikut.
LKS Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1 4
a) ....................................................................................................................
b) .....................................................................................................................
c) .....................................................................................................................
d) .....................................................................................................................
5) Dalam anekdot tersebut terkandung konjungsi lalu untuk menyatakan
urutan peristiwa. Konjungsi yang berfungsi sejenis dengan lalu dari teks
yang berjudul “Anekdot Hukum Peradilan” adalah sebagai berikut.
a) ....................................................................................................................
b) .....................................................................................................................
c) .....................................................................................................................
d) .....................................................................................................................
6) Dalam anekdot itu terkandung konjungsi maka untuk menyatakan akibat
perbuatan yang dilakukan oleh seorang tersangka. Konjungsi yang
berfungsi sejenis dengan maka dari teks yang berjudul “Anekdot Hukum
Peradilan” adalah:
a) .....................................................................................................................
b) .....................................................................................................................
c) .....................................................................................................................
d) .....................................................................................................................
7) Fungsi konjungsi dapat digantikan oleh kata-kata. Sebagai contoh,
konjungsi setelah dapat diungkapkan dengan sesampainya di hadapan
hakim (paragraf 4). Kata-kata lain seperti contoh di atas pada teks anekdot
yang berjudul “Anekdot Hukum Peradilan” adalah:
a) .....................................................................................................................
b) .....................................................................................................................
c) .....................................................................................................................
d) .....................................................................................................................
8) Berikanlah interpretasi isi teks anekdot yang berjudul “Anekdot Hukum
Peradilan”.
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
b. Presentasikanlah pendapat kelompok Anda untuk mendapatkan tanggapan
dari kelompok yang lain.
LKS Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1 5
Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
No. Aspek yang Dinilai Skor
1 Ketepatan menyusun struktur dan kaidah teks anekdot
2 Ketepatan isi anekdot yang diinterpretasi
3 Kejelasan penyampaian
4 Ejaan dan tanda baca
Kriteria Skor:
25 = Sesuai dengan isi teks, runtut, dan komunikatif.
20 = Sesuai dengan isi teks, runtut, tetapi kurang komunikatif.
15 = Sesuai dengan isi teks, kurang runtut, dan kurang komunikatif.
10 = Tidak sesuai dengan isi teks, tidak runtut, dan kurang komunikatif.
b. Penilaian Keterampilan
Skor
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1 Kecepatan mengerjakan tugas
2 Kelengkapan jawaban
3 Kerapian kerja
Jumlah
Kriteria Skor:
4 = sangat rapi/sangat cepat/sangat tepat 2 = kurang rapi/ kurang cepat/ kurang tepat
3 = rapi/cepat/ tepat 1 = tidak rapi/ lambat/ tidak tepat
c. Penilaian Sikap
Skala
No. Pernyataan
Sr Ckp Krg
Siswa berusaha memahami pelajaran dengan
1
menyimak dari awal pelajaran
2 Siswa berusaha menyerahkan tugas tepat waktu
3 Siswa bertanya pada guru bila ada yang tidak jelas
Siswa berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa
4
ragu-ragu.
5 Siswa berusaha mencari referensi di perpustakaan
Nilai Paraf
Pengetahuan Keterampilan Sikap Guru Orang Tua
Sikap positif adalah asset berharga dalam belajar
LKS Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1 6
Membandingkan dan Memproduksi
Teks Anekdot
Kompetensi Dasar
3.2 Membandingkan teks anekdot baik melalui lisan maupun tulisan.
4.2 Memproduksi teks anekdot baik melalui lisan maupun tulisan.
Waktu : 90 Menit
Materi Pembelajaran
Langkah-langkah penulisan teks anekdot:
Ciri bahasa teks anekdot:
a. Pertanyaan retoris
b. Proses material
c. Konjungsi temporal
Petunjuk Belajar
a. Bacalah LKS Anda dengan cermat.
b. Kerjakanlah setiap langkah sesuai dengan petunjuk.
c. Carilah dua contoh teks anekdot di buku, media massa, ataupun eletronik.
d. Bacalah kedua contoh teks anekdot tersebut.
e. Temukanlah persamaan dan perbedaan dari dua teks anekdot tersebut.
f. Jika menemukan kesulitan dalam menyelesaikan tugas, berkonsultasilah
dengan guru!
Kompetensi yang akan Dicapai
a. Siswa dapat mengembangkan sikap santun, jujur, tanggung jawab, cinta
damai melalui kegiatan belajar teks anekdot.
b. Siswa dapat membandingkan dua teks anekdot berdasarkan persamaan dan
perbedaan dari isi, struktur, kaidah, karakteristik, jenis atau ragam, bentuk,
dan bahasa dalam teks secara lisan atau tulisan.
LKS Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1 7
c. Siswa dapat menulis teks anekdot sesuai dengan strukur isi teks anekdot
(abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda), ciri bahasa (pertanyaan retoris,
proses material, dan konjungsi temporal), dan kelucuan.
Indikator
a. Siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
b. Siswa berkerja sama dalam kegiatan kerja kelompok.
c. Siswa toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda hasilnya.
d. Siswa menemukan persamaan dan perbedaan teks anekdot secara lisan
maupun tulisan melalui teks anekdot yang telah dibaca dalam buku teks,
media massa, dan elektronik
e. Siswa melanjutkan teks anekdot dengan kalimat sendiri.
f. Siswa menulis teks anekdot.
Tugas dan Langkah Kerja
Bacalah teks anekdot “KUHP dalam Anekdot” dan “Politisi Blusukan
Banjir” di Buku Pelajaran Kelas X, lalu jawablah pertanyaan di bawah ini!
a. Berikan tanggapan dan kesan Anda dengan isi kedua anekdot tersebut !
b. Bandingkanlah kedua teks anekdot tersebut dari segi strukturnya!
Struktur Teks 1 Teks 2
Absraksi
Orientasi
Krisis
Reaksi
Koda
LKS Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1 8
c. Bandingkanlah kedua teks anekdot tersebut dari unsur kebahasaan!
Struktur Teks 1 Teks 2
Pertanyaan
Retoris
Konjungsi
Material
Proses
Material
d. Simpulkanlah persamaan dan perbedaan kedua teks anekdot tersebut!
e. Lanjutkanlah anekdot di bawah ini!
Pada zaman dinasti Song, ada seorang pencuri yang terkenal dengan
panggilan „saya datang‟ di Hangzhou. Setiap dia mencuri, dia tidak
meninggalkan jejak apapun kecuali nama julukannya di dinding rumah
korbannya. Penduduk kota kesal karena rumah mereka sering
dimasukinya. Pencarian dilaksanakan dan akhirnya orang tersebut berhasil
tertangkap dan dibawa menghadap hakim kota praja.
“Apakah Anda mempunyai bukti bahwa dia bersalah?” tanya hakim
kepada polisi
“Tidak salah lagi yang mulia,” jawab petugas. Tetapi orang itu
menyangkal tuduhan tersebut.
“Yang mulia, Anda menangkap orang yang salah”, protesnya. “Polisi
sudah putus asa dan menjadikan saya kambing hitamnya. Mereka tidak
punya bukti.”
Polisi memperingatkan hakim, “Kami sudah bersusah payah
menangkapnya, Yang Mulia. Jika Yang Mulia melepaskannya, sangatlah
sukar bagi kami untuk menangkapnya kembali.”
LKS Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1 9
Meskipun tidak ada bukti, hakim memerintahkan supaya dia
ditempatkan di tahanan sambil menunggu pemeriksaan lebih lanjut.
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
f. Bayangkan Anda mendapati pelayanan di rumah sakit, kantor pemerintah,
atau lingkungan sekolah yang kurang sesuai dengan harapan. Buatlah
anekdot yang menggambarkan situasi lucu, konyol, frustasi, dan tidak
nyaman di salah satu tempat tersebut!
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
LKS Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1 10
g. Lakukanlah silang baca bersama teman sebangku untuk saling
memberikan koreksi dengan menggunakan rubrik penilaian berikut.
Rubrik Penilaian Teks Anekdot
Aspek Deskripsi Ya Tidak Ket.
a. Apakah alur peristiwa yang tersaji
mengandung kelucuan?
Isi b. Apakah peristiwa yang diceritakan itu
memuat hikmah/pelajaran bagi
pembaca?
a. Apakah kalimat yang digunakan
sudah efektif?
b. Apakah ada kalimat yang ambigu?
Bahasa
c. Apakah ada kalimat yang
menggunakan kata yang berlebihan?
d. Apakah pilihan katanya sudah benar?
a. Apakah penggunaan tanda bacanya
sudah tepat?
Ejaan
b. Apakah penulisan huruf-hurufnya
sudah benar?
Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
Kriteria Jawaban Skor
Proses dan hasil akhir sesuai 4
Proses sesuai tetapi hasil akhir tidak sesuai 3
Proses tidak sesuai tetapi hasil akhir sesuai 2
Proses dan hasil akhir tidak sesuai 1
Tidak menjawab 0
b. Penilaian Psikomotor
Skor
No Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4
1 Ketepatan menanggapi teks anekdot
2 Ketepatan membandingkan struktur teks anekdot
3 Ketepatan membandingkan unsur kebahasaan teks
anekdot
4 Ketepatan melanjutkan isi teks anekdot
5 Ketepatan isi teks anekdot dengan tema yang telah
ditentukan
LKS Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1 11
c. Penilaian Afektif
Hasil
No Aspek yang Diobsevasi Pengamatan
1 2 3 4
1 Interaksi dalam konteks kelompok
2 Kesungguhan dalam mengerjakan tugas
kelompok
3 Kerja sama antarsiswa dalam belajar kelompok
4 Menghargai pendapat teman dalam satu kelompok
5 Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain
6 Membacakan hasil penulisan teks anekdot di
depan kelas.
7 Mengomentari anekdot yang dibacakan teman
Skor Kualifikasi
1 – 1,99 Sikap kurang (K)
2 – 2,99 Sikap Cukup (C)
3 – 3,99 Sikap Baik (B)
4,00 Sikap Sangat Baik (A)
Kriteria Skor:
Kriteria Jawaban Skor
Sangat rapi/sangat cepat/sangat tepat 4
Rapi/cepat/tepat 3
Kurang rapi/kurang cepat/kurang tepat 2
Tidak rapi/lambat/tidak tepat 1
Nilai Paraf
Pengetahuan Keterampilan Sikap Guru Orang Tua
Menulis sama dengan menata gagasan
LKS Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1 12
Menganalisis dan Menyunting
Teks Anekdot
Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis teks anekdot baik melalui lisan maupun tulisan.
4.3 Menyunting teks anekdot sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara
lisan maupun tulisan.
Waktu : 90 menit
Materi Pembelajaran
A. Pengertian Analisis
Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa atau karangan untuk
mengetahui keadaan yang sebenarnya.
Anekdot memiliki dua kaidah utama, yakni berupa :
1. Cerita lelucon, menggelitik; dan
2. Mengandung pelajaran tertentu atau pesan.
Struktur anekdot merupakan cerita singkat yang di dalamnya terkandung
rangkaiaan peristiwa, penokohan (faktual), dan latar.
B. Pengertian Menyunting
Bila kita baca dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menyunting
memunyai arti :
1. menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan
segi sistematika penyajian, isi dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi dan
struktur kalimat) ; mengedit;
2. merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah); dan
3. menyusun atau merakit (film, pita rekaman) dengan cara memotong-
motong dan memasang kembali.
Dalam hal ini menyunting teks anekdot dapat diartikan mengedit teks tersebut
supaya betul-betul menjadi teks yang baik dan sempurna, baik dari segi
sistematika atau stuktur penyajiannya, isi, maupun bahasa yang digunakan.
LKS Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1 13
C. Sistematika struktur penyajian penulisan teks anekdot meliputi : abstraksi,
orientasi, krisis, reaksi, dan koda.
D. Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam kegiatan penyuntingan teks
anekdot meliputi :
1) Isi, yaitu kelucuan topik yang tersaji dan keberadaan hikmah atau
pelajaran di dalamnya.
2) Bahasa, yaitu ketepatan pemilihan kata atau diksi dan keefektifan
kalimat-kalimatnya.
3) Ejaan, yaitu penggunaan tanda baca, penggunaan huruf, seperti huruf
kapital, huruf kecil, ataupun huruf miring.
Petunjuk Belajar
a. Bacalah LKS Anda dengan cermat!
b. Kerjakan setiap langkah sesuai dengan petunjuk!
c. Bentuklah kelompok masing-masing beranggotakan 3 atau 4 orang!
d. Kerjakanlah tugas-tugas di bawah ini secara berkelompo!
e. Jika menemukan kesulitan dalam mengerjakan tugas konsultasilah kepada guru!
Kompetensi yang akan Dicapai
a. Siswa dapat menganalisis struktur, alur, penokohan, dan latar anekdot
berjudul “Puntung Rokok”
b. Siswa dapat menganalisis kaidah (kelucuan dan pelajaran atau pesan)
anekdot berjudul “Puntung Rokok”
c. Siswa dapat menunjukkan bukti-bukti pada kalimat mana terdapat (alur,
penokohan, latar, kelucuan, pesan) anekdot berjudul “Puntung Rokok”
d. Siswa dapat menjelaskan pengertian menyunting dengan bahasa sendiri.
e. Siswa dapat menjelaskan 3 unsur yang harus diperhatikan dalam kegiatan
penyuntingan teks anekdot .
f. Siswa dapat menyunting teks anekdot sesuai dengan struktur dan kaidah teks
anekdot secara tertulis..
Indikator
a. Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.
b. Bekerja sama dalam kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda hasilnya
d. Menganalisis teks anekdot berjudul “Puntung Rokok”
e. Menjelaskan unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam kegiatan
menyunting teks anekdot.
f. Menyunting teks anekdot sesuai dengan stuktur dan kaidah teks anekdot
LKS Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1 14
Tugas dan Langkah Kerja
g. Bacalah dengan cermat teks anekdot berjudul “Puntung Rokok”, kemudian
jawablah pertanyaan berikut !
a. Tentukan struktur anekdot yang meliputi :.......................
b. Tentukan kaidah anekdot yang meliputi : kelucuan, pesan/ pelajaran
yang ingin disampaikannya.
c. Tunjukan bukti-bukti kalimat yang menunjukan tema, alur, partisipan,
latar, kelucuan, dan pesan!
1. Baca dan cermatilah teks anekdot yang berjudul Tanda Orang Pintar serta
Sopir Taksi dan Kemacetan Jakarta.
Tanda Orang Pintar
“bagus-bagus” puji guru
“bukan yang macem itu” seru guru sambil meraba jidat.
“asiiik besok ulangan kita bisa nyontek” jawab anak-anak gembira.
“lah kok gitu mir” tegur guru
“rajin membaca sekalian menulis, bu !!” jawab anak-anak
“anak-anak sekalian tanda orang pintar ape ?” guru bertanya.
“betul juga kamu mir”jadi anak-anak sekalian rajinlah mencontek” guru
berkata.
“rajin menyontek bu” jawab amir.
“buktinya kite nyontek bikin kapal, ujungnya kite pinter buat kapal” OK,
kan, bu”
Sopir Taksi dan Kemacetan Jakarta
Sopir : Emangnya jin Pak, bisa menyulap
............. kemacetan Jakarta dalam 5 tahun. 50 tahun juga
Jakarta masih begitu-begitu melulu.
Saya : Haaaa…. ?! ?! ?! .... Bengong …….
……… Saya : Jadi, tidak ada perubahan sama sekali ?
Saya : Hahahaha. Sayapun jadi ketawa lebar. Jadi bukan
.............
karena kerjaan seseorang.
Untuk perjalanan dari bandara Soekarno-Hatta ke rumah
waktu beberapa hari lalu, saya iseng-iseng mengobrol
dengan sopir taksi yang saya tumpangi. Tentu saja obrolan
Abstraksi
tadi dimulai dari cerita ngalor ngidul macem-macem,
hingga akhirnya ke persoalan kemacetan di Jakarta yang
dirasakan oleh sekalian warga-warga Jakarta dan Botabek.
LKS Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1 15
Sopir : Tidak ada Pak. Cuma hanya memang beberapa
hari setelah pelantikan gubernur, jalan-jalan di
Jakarta sepi dan kaga macet.
…………
Saya : Wow… hebat dong. Ada „magnet‟ artinya ?
Sopir: Kirain begitu Pak. Tapi ternyata gak juga. Jakarta
sepi dan kaga macet, itu karena lebaran Idul Adha.
Saya : Gimana Pak, setelah pelantikan Gubernur,
ape sudah ada perbaikan soal kemacetan.
Maksud saya, apa soal macet ada perubahan ?
Sopir: Biasalah Pak. Soal macet sama saja. Dimana-mana
................
masih saja macet. Kan Jakarta sudah terkenal dengan
kemacetannya. Jadi, tidak aneh kalau soal macet ini.
Saya yang hampir separo hidup saya di jalanan
merasakan hal itu semua.
a. Tatalah kalimat-kalimat tersebut secara urut agar membentuk cerita yang
bagus secara berkelompok!
b. Perbaikilah penggunaan kalimat tidak efektif, diksi, dan
ejaannya yang kurang tepat!
c. Urutkan sesuai sistematika teks anekdot yang sempurna!
d. Presentasikanlah hasil diskusi kalian!
e. Berikan tanggapan dan penilaian atas penyajian yang disampaikan teman
kalian!
Jawab :
a` Struktur teks anekdot yang berjudul “Anekdot Puntung Rokok”
Abstraksi
Orientasi
Krisis
Reaksi
Koda
LKS Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1 16
Isilah kolom berikut ini!
Alur
partisipan
Latar
b. Kaidah teks anekdot, meliputi :
kelucuan
Pesan
c. Bukti kalimat yang menunjukan:
tema
alur
partisipan
latar
kelucuan
pesan
LKS Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1 17
Tanda Orang Pintar
“Anak-anak tanda orang pintar itu apa ?”guru bertanya.
...………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………….……..........
……………………………………………………………….……………...…
………………………………………………………….………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…… ……………….
Sopir Taksi dan Kemacetan Jakarta
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
LKS Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1 18
LKS Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 1 68