The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by , 2021-11-19 17:13:07

Disiplin Pegawai - LUSIANA APRIANI

Disiplin Pegawai - LUSIANA APRIANI

NAMA : LUSIANA APRIANI
KELAS : Xll (OTKP 1)

DISIPLIN PEGAWAI

A. Pengertian Disiplin Pegawai

Disiplin berasal dari bahasa latin " Diciplina " yang berarti latihan atau pendidikan
kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat. Hal ini dapat dikatakan bahwa disiplin
kerja adalah suatu kesediaan seseorang untuk mematuhi dan menaati peraturan-peraturan dan
keputusan-keputusan yang berlaku baik secara tertulis maupun tidak tertulis.

B. Manfaat Disiplin Pegawai

Manfaat disiplin pegawai dapat memberikan manfaat yang dapat dirasakan baik dari
perusahaan maupun pegawai itu sendiri ataupun pegawai lainnya.

 Manfaat Disiplin Bagi Perusahaan
Disiplin menjamin tata tertib dan kelancaran tugas sehingga dapat memperoleh hasil yang
optimal.

 Manfaat Disiplin Bagi Pegawai
Disiplin dapat terciptanya suasana kerja yang menyenangkan dan kondusif, sehingga
dapat menambah semangat kerja dalam melaksanakan setiap tugas atau pekerjaan yang
akan berdampak pada produktivitas kerjanya.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Pegawai

1. Besar Kecilnya Pemberian Kompensasi
Pemberian kompensasi ini dapat mempengaruhi disiplin kerja pegawai karena pegawai
cenderung akan mematuhi segala peraturan apabila pegawai merasa kerja kerasnya
mendapat imbalan yang sesuai, apabila mendapatkan kompensasi yang memadahi para

pegawai akan bekerja dengan tekun disertai perasaan senang dan menghindar dari
tindakan korupsi.
2. Ada Tidaknya Keteladanan Pimpinan dalam Perusahaan
Keteladanan pimpinan menjadi penting karena dalam lingkungan perusahaan semua
pegawai akan selalu memperhatikan cara pemimpin perusahaan dapat menegakkan
disiplin pekerja bagi dirinya dan mengendalikan dirinya dari ucapan, perbuatan, dan
sikap yang dapat merugikan aturan disiplin yang telah ditetapkan.
3. Ada Tidaknya Aturan Pasti yang dapat Dijadikan Pegangan
Disiplin kerja tidak akan wujud apabila aturan pasti yang dapat dijadikan pedoman bagi
pegawai dalam menjalankan tugasnya, aturan yang pasti adalah aturan yang dibuat secara
tertulis yang dapat dijadikan pedoman bagi pegawai dan tidak berubah-ubah karena
situasi dan kondisi.
4. Keberanian Pimpinan dalam Mengambil Tindakan
Tindakan terhadap pelangaran disiplin ini disesuaikan dengan sangsi yang ada sehingga
semua pegawai akan merasa terlindungi dan dalam hatinya akan berjanji tidak akan
berbuat hal yang serupa. Apabila terhadap pelanggaran disiplin kerja pemimpin lembaga
atau perusahaan harus memiliki keberanian untuk bersikap sesuai dengan aturan yang
menjadi pedoman sesama.
5. Ada Tindaknya Pengawasan Pimpinan
Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan diperlukan pengawasan untuk
memastikan perjalanan kegiatan sesuai dengan standar aturan yang berlaku.
6. Ada Tidaknya Perhatian Kepada Pegawai
Pemimpin yang suka memberikan perhatian kepada para pegawainya akan menciptakan
kehanggatan hubungan antara atasan dan bawahan hal tersebut dapat berdampak pada
disiplin kerja yang penuh kesadaran dan kerelaan dalam menjalankannya.
7. Adanya Kebiasaan-kebiasaan yang Mendukung Tegaknya Kedisiplinan
Kebiasaan positif atau kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya ke disiplin
misalnya saling menghormati melontarkan pujian, sering mengikuti serta pegawai dalam
pertemuan-pertemuan yang berkaitan dengan nasib dan pekerjaannya serta memberitahu
rekan kerja ataupun bawahan apabila ingin meninggalkan kantor atau tempat berkumpul
dengan cara informasikan tempat tujuan urusan.

D. Kewajiban Pegawai Negeri Sipil

 Setia dan taat sepenuhnya kepada pancasila, Undang-undang Dasar 1945, negara dan
pemerintah

 Mengutamakan kepentingan negara diatas kepentingan golongan atau diri sendiri,
serta menghindarkan segala sesuatu yang dapat mendesak kepentingan negara oleh
kepentingan golongan, diri sendiri atau pihak lain

 Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat negara, pemerintah dan pegawai Negeri
Sipil

 Mengangkat dan menaati sumpah/janji Pegawai Negari Sipil dan Sumpah/janji
jabatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

 Menyimpan rahasia negara dan /atau rahasia jabatan dengan sebaik-baiknya
 Memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan pemerintah baik yang langsung

menyangkut tugas kedinasannya maupun yang berlaku secara umum
 Melaksanakan tugas kedinasan degan sebaik-baiknya dan degan penuh

pengabdian ,kesadaran,dan tanggung jawab
 Bekerja degan jujur,tertib,cermat dan bersemagat untuk kepentigan negara
 Memelihara dan meningkatkan keutuhan,kekompakan persatuan dan kesatuan korps

pegawai negeri sipil
 Negara melaporkan kepada atasannya,apabila mengetahui ada hal yang dapat

membahayakan atau merugikan negara/pemerintah,terutama di bidang
keamanan,keuangan, dan material.

E. Larangan Pegawai Negaeri Sipil

 Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat negara. Pemerintah
atau pegawai Negari Sipil

 Menyalahgunakan wewenang
 Tanpa izin pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara asing
 Menyalahgunakan barang-barang, uang atau surat-surat berharga milik negara
 Memiliki,menjual,membeli,menggadaikan,menyewakan,atau meminjamkan barang-

barang, dokumen atau surat-surat berharga milik negara secara tidak sah

 Melakukan kegiatan bersama degan atasan,teman sejawal,bawahan atauorang lain di
dalam maupun diluar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,
golkngan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara

 Melakukan tindakan yang bersifat negatif dengan maksud membalas dendam terhadap
bawahanya atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya

 Menerima hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja dari siapa pun juga yang
diketahui atau patut dapat diduga bahwa pemberian itu bersangkutan atau mungkin
bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan

 Memasuki tempat-tempat yang dapat mencemarkan kehormatan atau martabat Pegawai
Sipil, kecuali untuk kepentingan jabatan

 Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan.

F. Bentuk-bentuk Disiplin Pegawai

 Disiplin Preventif
Yaitu upaya mengerakan pegawai untuk mengikuti dan mematuhi pedoman kerja
dan aturan-aturan yang telah digariskan oleh perusahaan. Tujuan dasar dari
disiplin preventif adalah mengerakkan pegawai disiplin diriterhadap peraturan-
peraturan perusahaan.

 Disiplin Korektif
Suatu upaya untuk menggerakkan pegawai dalam suatu peraturan dan
mengarahkan untuk tetap mematuhi peraturan sesuai dengan pedoman yang
berlaku pada perusahaan.

 Disiplin Progresif
Kegiatan yang memberikan hukuman-hukuman yang lebih berat untuk yang
berulang-ulang.

G. Penjatuhan Hukuman Disiplin

 Hukuman harus bersifat mendidik
 Jenis pelanggaran yang dilakukan
 Faktotor-faktor yang mendorong atau yang menyebabkan terjadinya pelanggaran disiplin

 Hukuman disiplin harus setimpal dengan jenis pelanggaran yang dilakukan oleh Pegawai
Negara Sipil yang bersangkutan

 Hukuman disiplin harus bersifat adil.

H. Tingkat dan Jenis Hukuman

1. Disiplin Ringan
 Teguran lisan
 Teguran tertulis
 Pernyataan tidak puas secara tertulis

2. Disiplin Sedang
 Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
 Penundaan kenaikan pangkat selama 1(satu) tahun;
 Penundaan pangkat singkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun

3. Disiplin Berat
 Penurunan pangkat setingkat lebih 3 (tiga) tahun;
 Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
 Pembebasan dari jabatan;
 Pemberhentian dengan hormat tidak permintaannya sendiri sebagai PNS,
 Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.


Click to View FlipBook Version