The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ririnalvio123, 2022-12-13 05:14:46

UAS_210631100049_SHOFI YULLOH SOMATdocx

UAS_210631100049_SHOFI YULLOH SOMATdocx

1.5 Hasil dan Analisa percobaan

Analisa pada routing statis di atas menggunakan cisco packet tracer
berbasis GUI yang di setting secara manual, langkah pertama menambahkan
perangkat router, switch, pc dan laptop kemudian menyeting ip address dan
subnetmask pada fastethernet 0/0 (192.168.1.1 /24) dan 1/0 ( 192.168.2.1
/24 ) pada Router0 dan pada fastethernet 0/0 (192.168.1.2 /24) dan 1/0 (
192.168.3.1 /24) pada Router1, setelah itu setting pada PC0 Ip 192.168.2.2
Subnetmask 255.255.255.0 gateway 192.168.2.1 dan laptop Ip192.168.2.3
Subnetmask 255.255.255.0 gateway 192.168.2.1 pada Router0, lakukan hal
yang sama pada Router1 dengan ketentuan Ip PC1 192.168.3.2 /24 gateway
192.168.3.1 dan Laptop1 192.168.3.3 /24 gateway 192.168.3.1, selanjutnya
menyeting Static pada Router0 dengan Network 192.168.3.0 Subnetmask
255.255.255.0 NextHop 192.168.1.2 dan Router1 Network 192.168.2.0
Subnetmask 255.255.255.0 NextHop 192.168.1.1, kemuadian melakukan tes
ping cmd antar pc dan laptop.

47

Analisa pada routing Dinamis di atas menggunakan cisco packet tracer
berbasis CLI/Text, langkah pertama menambahkan perangkat router, switch,
pc dan laptop kemudian menyeting ip address dan subnetmask pada
fastethernet0/0 dengan mengklik CLI lalu masukkan text ip addres
192.168.1.1 255.255.255.0 kemudian enter lalu ketik no shutdwon lalu enter
ketikkan exit lakukan hal yang sama pada fastethernet1/0 dengan ketentuan
Ip 192.168.2.1 /24 pada Router0, dan lakukan hal yang sama juga pada
router1 dengan ketentuan ip pada Fastethernet0/0 192.168.1.2 /24 dan
Fastethernet1/0 192.168.3.1/24. setelah itu setting pada PC0 Ip 192.168.2.2
Subnetmask 255.255.255.0 gateway 192.168.2.1 dan laptop Ip 192.168.2.3
Subnetmask 255.255.255.0 gateway 192.168.2.1 pada router0, lakukan hal
yang sama pada Router1 dengan ketentuan Ip 192.168.3.2 /24 Gateway
192.168.3.1 PC1 dan 192.168.3.3 /24 Gateway 192.168.3.1 laptop1,
selanjutnya menyeting RIP pada Router0 dengan mengklik CLI lalu ketik
Network 192.168.1.0 dan Network 192.168.2.0 dan router1 Network
192.168.1.0 dan Network 192.168.3.0, , kemuadian melakukan tes ping cmd
antar pc dan laptop.

48

1.6 Tugas/Soal
1.6.1 Soal
1. Lakukan routing dinamis RIP menggunakan Cisco Packet Tracer
berbasis CLI / Text ! (network ID ada 2 digit nim belakang).
2. Lakukan routing statis menggunakan Cisco Packet Tracer
berbasis GUI ! (network ID ada 2 digit nim belakang)
3. Buatlah tabel routing dari Latihan 1 dan 2 !
4. Uji coba koneksi antar PC yang berbeda jaringan yang
membuktikan bahwa semua PC sudah terhubung ke jaringan !
(Screen Shoot)
1.6.2 Jawaban
1. Routing CLI

Proses routing RIP pada Router 0

49

Proses Routing RIP pada Router 1
50

2. Routing GUI
Proses Routing GUI Statis pada Router 0

Proses Routing GUI Statis pada Router 1
51

3. IP Address Subnetmask Gatewai
Latihan 1 dan 2

Perangkat Interface

Fa0/0 197.168.49.1 255.255.255.0 -
R0

Fa1/0 197.168.50.1 255.255.255.0

Fa0/0 197.168.49.2 255.255.255.0 -
R1

Fa1/0 197.168.60.1 255.255.255.0

PC0 Fa1/1 197.168.50.2 255.255.255.0 197.168.50.1

PC1 Fa1/1 197.168.60.2 255.255.255.0 197.168.60.1

PC2 Fa1/1 197.168.60.3 255.255.255.0 197.168.60.1

4.
Hasil test ping GUI
Test ping pada PC0 ke PC1 dan PC2

52

Test ping pada PC 1 ke PC 2 dan PC 0

Test ping pada PC2 ke PC0 dan PC 1
53

Hasil tes ping CLI
Test ping pada PC0 ke PC1 dan PC2

54

Test ping pada PC 1 ke PC 2 dan PC 0
Test ping pada PC2 ke PC0 dan PC 1

55

1.7 Kesimpulan
Fungsi utama dari router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah

router memiliki kemampuan routing, artinya router dapat mengetahui ke
mana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan sesuai dengan tabel
routing yang dimilikinya. Jadi router bisa membedakan apakah informasi
(paket) ditujukan untuk host yang satu network yang sama ataukah berada di
network berbeda. Jika paket tersebut ditujukan untuk host yang masih dalam
satu jaringan maka router akan mencegah paket tersebut dikirimkan keluar
jaringan. Jika host yang dituju berbeda jaringan maka router akan
meneruskannya ke jaringan tersebut.

56

1.8 Lampiran
57

LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

TGL.PRAKTIKUM : 05 Oktober 2022

NAMA : SHOFI YULLOH SOMAT

NIM : 210631100049

DOSEN PENGAMPU : MUHLIS TAHIR,S.P.d M.T.r.KOM

ASISTEN : M.ROSID

LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
KOMPUTER

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2022

58

MODUL IV:

Software Simulasi Jaringan, DHCP dan DNS Server

1.1 Tujuan/ Sasaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengenali komponen-komponen perangkat lunak jaringan
berdasarkan fungsinya
2. Menggunakan software Packet Tracer untuk simulasi jaringan
sederhana
3. Menjalankan perintah-perintah standar konfigurasi pada
masing-masing perangkat jaringan komputer.
4. Memahami manfaat / kegunaan DHCP dan DNS Server
5. Dapat Melakukan Konfigurasi DHCP dan DNS Server

1.2 Landasan/ Dasar Teori
A Materi
a. Software Simulasi Jaringan
Software simulasi jaringan merupakan sebuah perangkat
lunak atau aplikasi yang digunakan untuk sebuah simulasi suatu
jaringan. Software simulasi jaringan yang paling sering
digunakan untuk media pembelajaran dan pelatihan adalah Cisco
Packet Tracer. Software ini dibuat oleh Cisco Systems. Selain
Cisco Packet Tracer terdapat beberapa software yang bisa
digunakan untuk simulasi jaringan, diantaranya yaitu : GNS3,
VirtualBox, VMware, EVE-NG, dll.
b. Perangkat Jaringan
Perangkat jaringan merupakan komponen-komponen
perangkat keras beserta perangkat lunak untuk membangun
sebuah jaringan komputer. perangkat jaringan terbagi dalam
beberapa komponen sesuai dengan fungsinya masing- masing,

58

yaitu : Server, Host/Client, Switch, Router, NIC / Ethernet Card,
dll.

1. Server
Server merupakan sebuah sistem komputer yang
menjalankan perangkat lunak administrative yang
mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang
terdapat di dalam sebuah jaringan komputer

2. Host/Client
Host / Client merupakan komputer yang digunakan oleh
seorang pengguna dari sebuah jaringan dengan
menjalankan aplikasi-aplikasi yang ada pada sebuah
komputer tersebut agar bisa terhubung ke sebuah jaringan
komputer.

3. Switch
Switch merupakan sebuah perangkat yang digunakan
untuk memanajemen lalu lintas data atau informasi yang
terdapat pada sebuah jaringan komputer. Switch
mengirimkan paket berdasarkan alamat MAC pada
sebuah perangkat jaringan. Switch berjalan pada layer
data link dari model OSI (layer 2)

4. Router
Router hampir sama dengan Switch hanya terdapat
perbedaan bahwa router bisa menghubungkan jaringan
yang berbeda, memiliki fungsi routing, menggunakan
alamat IP untuk transmisi data, bekerja dalam lapisan
layer network dari model OSI (layer 3)

5. NIC/ Ethernet Card
NIC merupakan singkatan dari Network Interface Card
atau biasa disebut dengan kartu jaringan. NIC adalah
akrtu yang digunakan sebagai jembatan untuk
menghubungkan komputer ke sebuah sistem jaringan.

59

Fungsi dari NIC adalah untuk mengirimkan data,
mengendalikan arus aliran data, dan penerimaan data.
c. DHCP
DHCP merupakaran singkatan dari Dinamyc Host
Configuration Protocol yang berupa suatu layanan yang di
berikan kepada komputer yang meminta IP Address dengan cara
otomatis kepada sebuah server DHCP.
d. DNS
DNS merupakan singkatan dari Domain Name System
dimana fungsi dari DNS adalah untuk menerjemahkan alamat IP
menjadi sebuah nama yang mudah di ingat oleh pengguna
1.3 Alat dan Bahan
C Alat
Didalam pelaksanaan kegiatan praktikum kali ini menggunakan alat
sebagai media penunjang kegiatan dapat berupa :
 Perangkat Keras(Hardware) : Laptop,Charger
 Perangkat Lunak (Software) : Aplikasi Cisco Packet Tracer
D Bahan
 Modul 4 : Software Simulasi Jaringan, DHCP dan DNS Server

60

1.4 Langkah-Langkah Percobaan
1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer yang sudah di install di
PC/Laptop, Sehingga muncul tampilan seperti di bawah ini.

2. Pada bagian pojok kiri bawah terdapat menu untuk memilih perangkat
yang tersedia di cisco packet tracer :
a. Network Device
b. End Devices
c. Connection

3. Buatlah skema jaringan seperti berikut :

Kemudian hubungkan dengan menggunakan kabel straight dalam
interface Fast Ethernet

61

4. Lalu konfigurasi server dengan klik pada server, maka akan muncul
tampilan seperti berikut :

5. Pilih tab config untuk memberikan alamat ip pada server, pilih
FastEthernet kemudian isikan IP Addres seperti berikut:

6. Kemudian klik pada tab services dan pilih menu DHCP.Konfigurasi
DHCP Services sesuai dengan kebutuhan. Tentukan awal IP Adrress
pada pool DHCP isikan di kolom samping start IP Address. Dan juga
isikan subnet masknya. Dan klik tombol Ad

62

7. Setelah itu kita konfigurasi pada masing-masing PC agar terhubung
dengan server yaitu dengan cara konfigurasi IP PC ke mode DHCP agar
mendapat IP Address dari Server.Kemudian kita cek pada Tab Dekstop
pilih IP Configuration sehingga PC akan mendapatkan IP dari Server
sesuai dengan pool atau range yang di atur di DHCP Server tadi.

8. Kemudian uji koneksi antar PC dengan menggunakan simple pdu
pada cisco packet tracer

63

9. Lihat simulasi pengiriman paket pada menu simulation di pojok kanan
bawah dan perhatikan skema jaringan yang dibuat maka PC 0 akan
mengirimkan pesan ke PC 2

10. Selanjutnya konfigurasi DNS Server. Klik ikon server kemudian
pilih pada tab Services yaitu DNS. Isikan name sesuai dengan kebutuhan
masing masing dan isikan Address dengan IP Server yang sudah di
konfigurasi sebelumnya.

11. Selanjutnya kita tambahkan IP DNS pada konfigurasi DHCP Server.

12. Konfigurasi pada PC Client untuk mengecek apakah DNS Server bisa di
akses.. Klik ikon PC kemudian ke desktop -> Ip configuration -> pilih
static kemudian isikan IP Addres yang masih satu jaringan dengan IP
64

Server dan juga isikan DNS Server dengan IP DNS Server yang sudah
kita tambahkan di konfigurasi Server

13. Kemudian buka web browser di dalam tab dekstop,lalu ketikkan alamat
DNS sesuai dengan DNS server(Contoh : ririn.net) apabila muncul seperti
contoh dibawah ini maka konfigurasi DNS sudah berhasil

65

1.5 Hasil dan Analisa

Analisa :
Fungi DHCP yiatu untuk mendapatkan alamat IP secara otomatis

melalui server setelah server dikonfigurasi. Konfigurasi dapat dilakukan
melalui server dan menu DHCP, kita dapat memasukkan IP Address dan
menambahkanya lakukan konfigurasi juga pada setiap pc sehingga nanti
setiap host mendapatkan ip address secara otomatis. Konfigurasi DNS juga
dapat dilakukan pada server dengan menambahkan ip address dan
membuat domain kemudian konfigurasi ulang pada etiap pc untuk
menambahkan DNS server dan lakukan uji coba pada browser host.

66

1.6 Tugas
1.6.1 Soal
1. Buatlah skema topologi jaringan beserta informasi IP Address dan
Interfacesnya!(server,switch,PC).
2. Lakukan Simple PDU dari PC 1 ke ke PC lainnya, Jelaskan !
3. Buat konfigurasi DHCP Server dengan IP Server
192.168.NIM.NIM. (2 digit belakang) dan range DHCP 10 host !
4. Buat konfigurasi DNS Server dengan nama kalian masing-masing.
1.6.2 Jawaban
1. Berikut ini ialah gambar skema topologi jaringan menggunakan
1 server 1 switch dan 11 PC

2. Pelaksanaan simple PDU pada setiap PC yang dimana nantinya
akan muncul keterangan sucess pada setiap jaringan yang sudah
dicoba maka tandanya berhasil

3. Didalam server>DHCP ini pada IP nya saya menggunakan
192.168.49.49 dengan jumlah range nya adalah 10

67

4. Kemudian di dalam IP DNS nya saya menggunakan IP yang
sama dengan DHCP yaitu 192.168.49.49 dengan resources
records menggunakan nama SHOFI.net

68

1.7 Kesimpulan
Software simulasi jaringan merupakan sebuah perangkat lunak atau aplikasi

yang digunakan untuk sebuah simulasi suatu jaringan. Software simulasi
jaringan yang paling sering digunakan untuk media pembelajaran dan
pelatihan adalah Cisco Packet Tracer. Software ini dibuat oleh Cisco
Systems. Selain Cisco Packet Tracer terdapat beberapa software yang bisa
digunakan untuk simulasi jaringan, diantaranya yaitu : GNS3, VirtualBox,
VMware, EVE-NG.DHCP merupakaran singkatan dari Dinamyc Host
Configuration Protocol yang berupa suatu layanan yang di berikan kepada
komputer yang meminta IP Address dengan cara otomatis kepada sebuah
server DHCP

DNS merupakan singkatan dari Domain Name System dimana fungsi dari
DNS adalah untuk menerjemahkan alamat IP menjadi sebuah nama yang
mudah di ingat oleh pengguna

69

1.8 Lampiran
70

LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

TGL PRAKTIKUM : KAMIS,20 OKTOBER 2022

NAMA : SHOFI YULLOH SOMAT

NIM : 210631100049

DOSEN PENGAMPU : MUHLIS TAHIR, S. Pd., M. Tr. KOM

ASISTEN : M. ROSID

LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
KOMPUTER

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2022

71

Modul V

Perintah Dasar Linux & System Backup

1.1 TUJUAN
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengetahui langkah-langkah install system operasi linux
2. Mengetauhi perintah dasar linux
3. Mengompress dan mengekstrak file
4. Memahami cara membackup file

1.2 DASAR TEORI
A. Sistem Operasi Debian
Sistem operasi Debian sudah biasa digunakan sebagai server dalam
jaringan komputer. Untuk membangun sebuah server Debian dengan
aplikasi seperti DHCP server (memberi IP otomatis pada client), DNS
server (memberi nama server untuk mudah diingat), FTP server
(memberi layanan transfer file), NTP server (memberi atur waktu
terpusat pada server), telnet (control client secara remote) maupun proxy
server maka kalian harus memhami beberapa perintah dasar dar linux
untuk kemudahan melakukan konfigurasi server.
Perintah dasar linux yang sering digunakan :
is Melihat isi direktori

cp Menyalin file

mv Memindahkan file

rm Menghapus

mkdir Membuat direktori

rmdir Menghapus direktori

cd Pindah direktori

72

nano, vim, vi Membuka file dengan aplikasi text editor

apt-get install/remove Instalasi/remove paket secara online

dpkg -i/-r Instalasi/remove paket secara offline

B. System Backup
Back up, jika di terjmeahkan kedalam bahasa Indonesia, maka ini dapat
berarti “cadangan”, yang mana pada konteks ini merujuk pada membuat
cadangan data/file pada komputer. Sebenarnya banyak cara dapat
dilakukan untuk melakukan backup, misalnya cara yang paling sederhana
adalah dengam mengcopy-kan data secara langsung ke media
penyimpanan misalnya disket ataupun CD-ROM. Ini merupakan cara
yang sederhana, tetapi kelemahannya dalah data menjadi terlalu mudah
diakses oleh pihak-pihak yang tidak diinginkan untuk mengakses, dan
juga permasalahan akan timbul jika data dalam jumlah yang besar,
semisalnya data yang harus di backup oleh seorang administrator
jaringan, data yang ada akan terus berkemabng sehingga mempersulit
kerja dari administrator.
Maka, untuk itu diperlukan metode yang tepat untuk melakukan backup,
“tepat” disini berarti bahwa cara tersebut dapat membundel banyak file
atau direktori menjadi sebuah file saja, dan tidak boleh dilupakan pula
mengenai penghematan space dan juga perlu diperhitugnkan masalah
keamanan juga. Jadi sebagiknya seorang administrator mengetahui cara
melakukan backup dengan metode kompresi, karena dengan metode ini
banyak file yang dapat dibundel menjadi satu, disamping itu dapat
menghemat ruang penyimpanan, dan juga dapat lebih aman, karena dapat
ditambahkan password pada filenya.
1. Ekstrak dan Compress File
File yang dikompres menggunakan lebih sedikit space dan dapat di
download lebih cepat daripada file yang tidak di kompres disamping
itu lebih baik digunakan dalam backup dalam jumlah besar. File

73

linux dapat dikompresi dengan tool oopen source yaitu Gzip atau
Zip, yang mana dikenali oleh kebanyakan operating system.
a. Untuk mengkompres sebuah file shell prompt cukup

mengetikkan perintah :
gzip namafile.ext
file kemudian akan terkompress dan tersimpan menjadi
namafile.ext.gz
b. Untuk mengeluarkan sebuah file yang telah dikompres cukup
mengetikkan perintah :
gunzip namafile.ext.gz
jika ingin menukar file dengan pengguna linux, maka harus
digunakan zip, untuk menghindari masalah kompatibilitas. Red
Hat linux dapat dengan mudah membuka file zip atau gzip, tetap
operasi sistem yang bukan linux mungkin mengalami masalah
dengan file gzip.
c. Lalu untuk mengkompres file dengan zip cukup mengetikkan
perintah :
zip -r namafile.zip files
Dalam contoh diatas nama file menggambarkan file yang telah
dibuat dan menggambarkan file yang ingin dimasukkan pada
file yang baru.
d. Untuk mengekstrak isi dari sbeuah file cukup mengetikkan
perintah :
namafile.zip
beberapa file dapat dizip atau digzip pada waktu yang sama
dengan cara memberikan spasi diantara 1 file dengan file
berikutnya.
Contoh : gzip namafile.gz file1 file2 file3 /user/work/school
Perintah di atas akan mengkompress file1, file2, file3 dan isi
dari /user/work/school dan letakkan pada namafile.gz
2. Archiving with Tar

74

Tar meletakkan sesuatu konten dari directory pada suatu file. Ini
merupakan suatu langkah yang baik untuk membuat backup dan
arsip. Biasanya file Tar diakhiri dengan ekstensi .tar
a. Untuk membuat sebuah file tar cukup mengetikkan perintah :

tar -cvf namafile.tar file/directory
Pada perintah namafile.tar menggambarkan file yang telah
dibuat dan file/directories menggambarkan file atau directory
yang ingin diletakkan pada file baru. Dapat digunakan nama
path relatif atau absolut untuk berkas-berkas dan directory.
Namun pisahkan namafile dan directory dengan spasi.
b. Untuk membuat sebuah file tar dengan menggunakan namafile
absolute : -cvf foo.tar /home/mine/work /home/mine/school
Pada perintah di atas akan meletakkan semua file pada /work
sub directory dan /school sub directory pada file baru yang
disebut foo.tar pada directory. Kerja saat ini. Perintah tar -cvf
foo.tar.txt file1.txt file2.txt tile3.txt akan menempatkan file1.txt
file2.txt file3.txt pada sebuah file yang dinamakan foo,tar.
c. Untuk melihat daftar isi dari file cukup mengetikkan perintah :
tar -tvf foo.tar
d. Untuk mengekstrak isi dari file tar cukup mengetikkan perintah :
tar -xvf foo.tar
Perintah diatas tidak akan menghapus file tapi hanya akan
meletakkan salinan isi tar pada directory kerja saat ini. Perintah
tar tidak akan mengkompres file secara otomatis.
e. Untuk mengkompres file tar cukup mengetikkan perintah :
tar -czvf foo.tar
File tar yang dikompres secara konvensional diberikan ekstensi
.tgz dan dikompres dengan .gzip.
f. Untuk mengeluarkan file tar yang dikompres cukup
mengetikkan perintah :tar -xzvf foo.tgz

75

1.3 ALAT DAN BAHAN
A. Alat
Didalam kegiatan praktikum kali ini menggunakan alat sebagai media
penunjang kegiatan praktikum :
1. Perangkat keras (hardware) : laptop,charger
2. Perangkat lunak (software) : oracle vm virtualbox manager
B. Bahan
1. Modul 5 : Perintah Dasar Linux dan System Backup

1.4 LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1. Langkah-langkah Install system operasi linux pada Virtual Box
Pengaturan awal pada Virtual Box
a. Buat virtual baru dengan pilih new

SHOFI YULLOH_049
b. Beri nama file virtual dan masukkan type linus karena ktia akan

install system operasi linux dan pilih version linux yaitu debian 64
bit. Kemudian next.

SHOFI YULLOH_049
c. Masukkan ukuran memori misal 1024MB

76

SHOFI YULLOH_049
d. Pilih creat a virtual hardisk now, artinya kalian membuat hardisk

virtual yang baru

SHOFI YULLOH_049
e. Pilih file tipe hardisk yaitu VDI

SHOFI YULLOH_049
f. Pilih Dynamically allocated, fungsinya mesin akan menggunakan

hardisk sesuai kebutuhan saja

SHOFI YULLOH_049
g. Tentukan letak dimana file ini akan disimpan kemudian selesai

77

SHOFI YULLOH_049

h. Pilih storage untuk proses mout cd/dvd installer linux seperti gambar
berikut

SHOFI YULLOH_049
i. Aturan network menjadi host-only adapter, dimana kalian

menggunakan virtualbox
NAT : supaya virtualbox kita terkoneksi internet jika komputer
asli/host terkoneksi
Internet Bridge Adapter : ethernet komputer asli/host menjadi
ethernet bagi virtual box
Internal network : menghubungkan ethernet antar virtual box
Host only adapter : menghuubungkan ethernet komputer asli dengan
virtual box

SHOFI YULLOH_049
2. Langkah-langkah install system operasi Debian

78

a. Klik start pada Virtual Box kemudian akan muncul tampilan seperti
dibawah ini, kali ini proses intall menggunakan mode grafis. Maka
pilihlah graphical install

SHOFI YULLOH_049
b. Lalu pilh bahasa yang digunakan

SHOFI YULLOH_049
c. Pilih lokasi untuk timezone

SHOFI YULLOH_049
d. Pilih format tulisan yang digunakan dan keyboard yang digunakan

79

SHOFI YULLOH_049
e. Untuk menu mengatur jaringan pilih Do not configure

SHOFI YULLOH_049
f. Masukkan namahost, disini berinama “shofi12”

SHOFI YULLOH_049
g. Masukkan passwork untuk root (akses super user)

SHOFI YULLOH_049
h. Masukkan nama user/pengguna

SHOFI YULLOH_049
i. Masukkan password untuk user

SHOFI YULLOH_049

80

j. Untuk pengaturan Waktu pilih Western

SHOFI YULLOH_049
k. Untuk partisi hardisk, bagi pemula dapat memilih guided entire disk,

yaitu sistem akan memandu kalian melakukan partisi dengan mudah.
Tapi kalian dapat juga melakukan partisi sesuai keinginan sendrii
dengan memilih “manual”.

SHOFI YULLOH_049
l. Pilih Yes pada menu install Grub Boot Loader

SHOFI YULLOH_049
m. Pilih /dev/sda untuk install boot loader

SHOFI YULLOH_049
n. Proses installation sudah selesai.

SHOFI YULLOH_049

81

1.5 HASIL DAN ANALISA PERCOBAAN

SHOFI YULLOH_049
Analisa : didalam aplikasi virtual box ini ialah termasuk ke dalam aplikasi
simulator yang berguna untuk melakukan OS (Operasi sistem) di atas OS
yang lain. Untuk penginstalan aplikasi virtual box sendiri juga tidaklah
berbeda dengan OS windows ataupun OS yang lain. Hanya saja di dalam
virtual box diperlukan penyetingan pada virtual box seperti mengatur ram,
penyimpanan dan jaringan layaknya seperti perangkat komputer. didalam
proses penginstalan kita disuguhkan dengan settingan pemilihan bahasa,
region, time zone dan partisi disk. Setelah proses instalasi selesai OS debian
dapat di jalankan seperti OS pada umumnya.

82

1.6 TUGAS
1.6.1 SOAL
1. Buatlah folder baru bernama nama_nim (2 digit terakhir)
2. Isikan folder yang sudah dibuat
3. Copy file yang sudah anda masukkan ke dalam folder
4. Kemudian hapus folder yang sudah anda buat dan buktikan dengan
menampilkan isi folder
1.6.2 JAWABAN
1. Membuat folder baru dengan keterangan nama-nim (shofi\ yulloh\
somat\_49)

SHOFI YULLOH_049
2. Folder shofi yulloh somat_49 diisikan dengan file shofi.txt

SHOFI YULLOH_049
3. File shofi.txt di Copy File ke folder shofi didalam folder shofi

yulloh somat_49

83

SHOFI YULLOH_049
4. Hapus Folder shofi yulloh somat_49

SHOFI YULLOH_049

84

1.7 KESIMPULAN
Sistem operasi Debian sudah biasa digunakan sebagai server dalam

jaringan komputer. Untuk membangun sebuah server Debian dengan
aplikasi seperti DHCP server (memberi IP otomatis pada client), DNS
server (memberi nama server untuk mudah diingat), FTP server
(memberi layanan transfer file), NTP server (memberi atur waktu
terpusat pada server), telnet (control client secara remote) maupun proxy
server maka kalian harus memhami beberapa perintah dasar dar linux
untuk kemudahan melakukan konfigurasi server.kemudian di dalam Back
up, jika di terjmeahkan kedalam bahasa Indonesia, maka ini dapat berarti
“cadangan”, yang mana pada konteks ini merujuk pada membuat
cadangan data/file pada komputer. Sebenarnya banyak cara dapat
dilakukan untuk melakukan backup, misalnya cara yang paling sederhana
adalah dengam mengcopy-kan data secara langsung ke media
penyimpanan misalnya disket ataupun CD-ROM. Ini merupakan cara
yang sederhana, tetapi kelemahannya dalah data menjadi terlalu mudah
diakses oleh pihak-pihak yang tidak diinginkan untuk mengakses, dan
juga permasalahan akan timbul jika data dalam jumlah yang besar,
semisalnya data yang harus di backup oleh seorang administrator
jaringan, data yang ada akan terus berkemabng sehingga mempersulit
kerja dari administrator.

85

1.8 LAMPIRAN
SHOFI YULLOH_049

Gambar 1. 1 Proses Percobaan
SHOFI YULLOH_049

Gambar 1. 2 Proses Melakukan Percobaan di Lab

86

LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

TGL PRAKTIKUM : 03 November 2022

NAMA : SHOFI YULLOH SOMAT

NIM : 210631100049

DOSEN PENGAMPU : MUHLIS TAHIR,S.Pd.M.T.r.KOM

ASISTENSI : M ROSID

LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
KOMPUTER

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2022

87

MODUL VI :

DHCP DAN DNS SERVER

1.1 Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi IP pada sistem operasi
debian.
2. Mahasiswa mampu membuat DHCP server pada jaringan komputer
Lokal
3. Mahasiswa mampu memahami DNS Server
4. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DNS server

1.2 Landasan/Dasar Teori
A Pengertian TCP/IP
TCP/IP ( Singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet
Protocol) yang diterjemahkan menjadi Protokol kendali transmisi/Protokol
Internet, yang merupakan gabungan dari protocol TCP dan IP sebagai
sekelompok protocol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-
menukar data dari satu computer ke computer lain dalam jaringna internet
yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju.
Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri karena memang protocol ini
berupa kumpulan protocol ( protocol suite). Protokol ini juga merupakan
protocol yang paling banyak digunkan saat ini, karena protocol ini mampu
bekerja dan diterapkan pada lintas perangkat lunak dalam berbagai system
operasi istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP
stack.
B DHCP(Dynamic Host Confguration Protocol)
Dynamic Host Configuration Protocol,digunakan untuk melayani
request IP Address dari client.Client akan meminta Ip Address pada
server,kemudian server akan memberikan alokasi Ip yang tersisa.
C Pengertian DNS

88

DNS merupakan singkatan dari Domain Name System yang merupakan
sebuah sistim untuk menyimpan informasi tentang nama host atau nama
domain dalam sebuah basis data tersebar (distributed database) di dalam
jaringan komputer yang menggunakan TCP/IP.
D Fungsi DNS

Fungsi DNS adalah untuk menerjemahkan sebuah nama domain ke
bentuk ip address. Perlu kita ketahui sebenarnya pengalamatan pada
jaringan komputer adalah menggunakan deretan angka biner yang biasa kita
kenal dengan ip address. Pastinya, untuk dapat mendapatkan hasil yang
maksimal dalam sebuah jaringan, kita membutuhkan networking hardware
atau perangkat keras jaringan yang juga dapat diandalkan.

Untuk memudahkan dalam mengingat sebuah nama host biasanya kita
membuat domain name sebagai contoh www.google.com nama tersebut di
buat untuk membantu memudahkan pengguna mengingat alamat tersebut
yang menggunakan alamat ip address 173.194.72.103.

Nah, ketika kita menggunakan internet dan membuka alamat tersebut,
biasanya kita hanya mengetikkan nama domain saja atau tidak
menggunakan ip address, di sinilah peran DNS yaitu menerjemahkan
domain www.google.com tersebut ke ip address 173.194.72.103 agar dapat
di identifikasi di dalam jaringan.

DNS memberikan manfaat bagi pengguna dari kelebihan yang di
milikinya seperti yang telah di singgung di atas, pengguna tidak perlu lagi
mengingat ip address tapi cukup dengan mengingat host name saja,
berikutnya DNS juga dapat konsisten karena sebuah IP address boleh
berubah namun hostname yang di gunakan tidak akan berubah
E Cara Kerja DNS

DNS melakukan tugas ebagai interpreter atau meerjamahkan nama
komputer ke bentuk biner ip addres atau memetakan setiap nama komputer
ke dalam bentuk ip address. Komputer yang meminta request disebut juga
dengan DNS client ata resolver sedangkan DNS penerjemah dikenal
dengan DNS Server.

89

Resolver atau client akan mengirimkan request ke server berupa
queries, kemudaian Name Server akan merespon dengan cara mengecek ke
lokal databasenya, dan bila mana queri tidak di temukan maka Name Server
akan menghubungi Name Server lainnya dengan mengirimkan queri
sebelumnya, jika request tidak berhasil di tangani maka Name Server akan
mengirimkan message failure kepada client..

Proses kerja di atas di sebut juga dengan forward lookup query dimana
permintaan client di proses dengan cara memetakan nama komputer (host)
ke bentuk IP address.

1.3 Alat Dan Bahan
A. Alat
Dalam pelaksanaan praktikum alat digunakan sebagai media
penunjang kegiatan dapat berupa perangkat lunak (software) dan
perangkat keras (hardware)
 Perangkat keras (Hardware) : Laptop/PC
 Perangkat Lunak (software) :
1. Oracle VM VirtualBox
2. Iso Debian 8
B. Bahan
 Modul 6 : DHCP dan DNS Server

90

1.4 Langkah-Langkah Percobaan
A DHCP Server
1. Desain Jaringan
Diasumsikan topologi jaringan server lient seperti berikut ini:

a. Tentukan nomer IP server
b. DHCP server pada praktikum ini menggunakan virtual

box. Maka aturlah network pada virtualbox dengan mode :
1 Bridge : untuk melakukan instal paket langsung melalui

jaringan kabel yang telah terhubung ke internet
2 Host Only Adapter: digunakan virtualbox(dhcp) server

untuk terhubung dengan client (berupa komputer
kalian/sistem operasi windows)
2. Setting Repository
Installasi software pada system operasi inux bisa dilakukan
melalui berbagai cara. Mulai lewat CD, DVD, Flashdisk, ataupun
melalui media jaringan seperti HTTP dan FTP.
3. Intallasi software via DVD/CD
Cara ini kita gunakan jika server Debian tidak terkoneksi ke
Internet, alias hanya untuk jaringan Lokal. Kelebihanya adalah
installasi software lebih cepat dibanding installasi melalui media
jaringan.Masukan CD/DVD Debian pada DVDROM. Dalam
virtual box dapat kalian lakukan:

SHOFI YULLOH49

91

Kemudian,lakukanlah perintah :
#apt-cdrom

#apt-get update
4. Instalasi menggunakan jaringan komputer

Untuk installasi software melalui media jaringan, dibutuhkan
sebuah server khusus yang bernama Repositori Server. Repositori
Server tersebut berisi file-file binary dari seluruh paket software
sebuah distro Linux. Dimana pada nantinya software tersebut
dapat didownload, atau bahkan diinstall langsung oleh client
Linux melalui media jaringan. Semua alamat respositi akan
diletakkan pada file sources.list berikut :
nano/etc/apt/sources.list
update database reposiori,agar dapat mengenali seluruh paket
software yang tersedia
#apt-get update#apt-get upgrade

5. Konfigurasi TCP/IP
a. Mengaktifkan Ethernet Card
Network Interface Card (NIC) atau Ethernet di linux
diberi nama eth0, eth1, eth2, dst. Dan untuk interface
Local Loopback diberi nama lo. Untuk mengetahui
interface apa saja yang terpasang pada server Debian,
gunakan perintah ifconfig.
( lo ) atau interface Loopback. jangan pernah
sekalikali untuk menon-aktifkan interface. Loopback
tersebut. Sebab interface tersebut digunakan oleh aplikasi-
aplikasi server
Debian agar dapat berjalan pada computer
Localhost. Agar dapat terkoneksi ke Jaringan Komputer,

92

aktifkan terlebih dahulu Interface Ethernet. Pastikan nama
untuk Ethernet tersebut, default untuk Ethernet pertama
adalah eth0.

Gunakan perintah ifup untuk meng-aktifkan, dan
sebaliknya gunakan perintah ifdown.
#ifup eth0 atau #ifconfig eth0 up

b. Konfiurasi TCP/IP
1 Hidupkan komputer server anda yang telah terintall
linux debian kemudian login sebagai root.
2 Setelah masuk dalam file interfaces. Silahkan
tambahkan/ubah IP Address. Disinilah tempat kita
mengatur IP dan menambahkan IP Address yang
berhubungan dengan pengalamatn IP.

SHOFIYULLOH49

Sesuaikan nomor IP server dengan rencana kalian
pada desain jaringan kompter tersebut. Setelah selesai
maka simpanlah
3 Kemudian jangan lupa restart paket setelah di
konfigurasi
#etc/init.d/networking restart

Untuk cek keberhasilan pemberian IP,gunakan
perintah ifconfig,jika Ip tidak berubah lakukan
kembali perintah restart tersebut.

93

4 Untuk memeriksaa keberhasila n IP server terhubung
dengan client maka pada komputer client kalian yaitu
sistem operasi windows,kalian lakukan pengaturan IP
secara manual dengan IP yang sudah ditentukan
(jangan lupa pada virtual box lakukan pengaturan
network pada mode host-only adapter).

SHOFIYULLOH49

5 Setelah itu lakukan pada proses perintah ping baik

dari server ke client maupun sebaliknya.jika tidak

berhasil cek kembali konfigurasi tersebut.

6 Knfigurasi DHCP Server

a.) Pertama login dahulu sebagai

superuser/root.kemudian kita check apakah

paket tersedia dalam debian,dengan perintah :

#apt-cache search dhcpd

94

b.) Lihat hasilnya dan carilah nama dari dhcp
caranya;

c.) Setelah paket ada,kita lakukan install caranya :
#apt-get install isc-dhcp-server

d.) Kemudian masuk ke folder dhcp caranya :
#cd/etc/dhcp 1
Kemudian ketikkan Ls untuk melihat isi
direktori.kemudian mauk pada direktri etc/dhcp
#cd etc/dhcp
Kemudian ketikkan Ls untuk melihat isi
direktori dan pastikan ada file dhcpd.conf
sebelumnya kita backup file tersebut untuk
menghindari kehilangan atau kesalah
konfigurasi file
etc/dhcp/cp dhcpd.confdhcpd.confbackup
kemudian ketikkan ls untuk melihat apakah file
dhcpd.confbackup tersebut sudah dicopy

e.) Sekarang kita lakukan konfigurasi dhcp server
dengan melakukan edit pada file dhcpd.conf
1 Sesuaikan dengan name server kalian

2 Sesuaikan ip dhcp server,range ip dhcp
untuk client kalian

Diubah menjadi

95


Click to View FlipBook Version