The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Sejarah Gereja Nanga Pinoh adalah catatan perjalanan yang menjadi saksi perkembangan Gereja
kita dari waktu ke waktu. Dalam sejarah itu terlihat dengan jelas pelayanan tanpa pamrih dan penuh cinta
dari para Misionaris yang disambut dengan tulus oleh umat. Maka terbangunlah Gereja Santa Perawan
Maria Diangkat Ke Surga Nanga Pinoh pada tahun 1949. Perumpamaan Yesus tentang Kerajaan Allah
yang diumpamakan dengan biji sesawi menjadi nyata dalam perkembangan Gereja kita. Dari 18 orang di
tahun 1949 kini menjadi puluhan ribu jumlah umat Katolik di Melawi. Inilah kuasa Roh Kudus yang
menyertai Gereja Nya sampai akhir jaman.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Yohanes Sulistyono, 2022-03-05 13:59:54

Sejarah Gereja Katolik SPMDKS Nanga Pinoh

Sejarah Gereja Nanga Pinoh adalah catatan perjalanan yang menjadi saksi perkembangan Gereja
kita dari waktu ke waktu. Dalam sejarah itu terlihat dengan jelas pelayanan tanpa pamrih dan penuh cinta
dari para Misionaris yang disambut dengan tulus oleh umat. Maka terbangunlah Gereja Santa Perawan
Maria Diangkat Ke Surga Nanga Pinoh pada tahun 1949. Perumpamaan Yesus tentang Kerajaan Allah
yang diumpamakan dengan biji sesawi menjadi nyata dalam perkembangan Gereja kita. Dari 18 orang di
tahun 1949 kini menjadi puluhan ribu jumlah umat Katolik di Melawi. Inilah kuasa Roh Kudus yang
menyertai Gereja Nya sampai akhir jaman.

Keywords: Gereja,Katolik,SPMDKS,Nanga Pinoh,Melawi,Kalimantan Barat,Komsos

Kata Pengantar
Sejarah Gereja Nanga Pinoh adalah catatan perjalanan yang menjadi saksi perkembangan Gereja
kita dari waktu ke waktu. Dalam sejarah itu terlihat dengan jelas pelayanan tanpa pamrih dan penuh cinta
dari para Misionaris yang disambut dengan tulus oleh umat. Maka terbangunlah Gereja Santa Perawan
Maria Diangkat Ke Surga Nanga Pinoh pada tahun 1949. Perumpamaan Yesus tentang Kerajaan Allah
yang diumpamakan dengan biji sesawi menjadi nyata dalam perkembangan Gereja kita. Dari 18 orang di
tahun 1949 kini menjadi puluhan ribu jumlah umat Katolik di Melawi. Inilah kuasa Roh Kudus yang
menyertai GerejaNya sampai akhir jaman.
Gereja Kecil yang dibangun pada tahun 1949 diganti dengan gereja yang lebih memadai pada
tahun 1976. Empat puluh lima tahun kemudian gereja yang dianggap megah pada jamannya itu diganti
dengan Gereja yang lebih Megah. Itulah Gereja kita yang sekarang. Gereja ini dibangun dari harapan,
cinta dan kerja sama. Kemegahanannya semoga mengungkapkan militansi kekatolikan kita yang kompak
dan kokoh. Trima kasih Tuhan untuk berkatMu bagi Gereja kami Gereja Santa Perawan Maria Diangkat
Ke Surga Nanga Pinoh. Para penerus baik hirarki, biarawan/wati mapun awam hendaknya bahu
membahu untuk melanjutkan pengorbanan para pendahulu dalam memajukembangkan paroki ini.
Semoga kita selalu bahu membahu dalam membangun kebersamaan dan mensukseskan program kerja
paroki baik yang ada di lingkungan pusat paroki maupun yang ada di gereja-gereja Stasi.

Nanga Pinoh, 02 Februari 2022
Penyusun

1

Bab I
BELAJAR DARI SEJARAH PAROKI

A. Karya Misi Nanga Pinoh Dirintis oleh Para Pastor SMM
Sejarah mewarnai peristiwa keselamatan manusia. Sejarah menjadi saksi dari masa ke masa.

Karena sejarah mencatat peristiwa dan tokoh yang melahirkan pengetahuan dan tradisi. Itulah salah satu
motivasi penulisan sejarah Gereja Katolik Paroki Santa Perawan Maria Diangkagt Ke Surga Nanga
Pinoh. Pada mulanya Nanga Pinoh merupakan bagian dari wilayah pastoral paroki Katedral Kristus Raja
Sintang. Pelayanan pastoral dimulai dengan kunjungan pastor Y. Linssen, SMM di Nanga Pinoh.
Kunjungannya ditanggapi oleh 18 orang yang mau belajar Agama Katolik. Maka mulailah proses
katekumenat terhadap delapan belas orang tersebut.

Delapan belas orang tersebut ditambah dengan umat Katolik yang baru pindah dari Singkawang
menjadi umat perdana bagi Gereja Katolik Nanga Pinoh. Proses peribadatan dimulai di sebuah rumah
keluarga Tionghoa yang bernama Antonius Djan Sui Tjin. Berkat kemurahan Tuhan, Gereja Muda ini
mendapatkan sebidang tanah yang diberikan oleh keluarga Khu Khim Lin untuk dijadikan lokasi
pembangunan Gereja. Tanah ini diperluas sedikit demi sedikit sehingga layak menjadi lokasi Gereja.
Kemudian dibangun sebuah Gereja dan pastoran kecil yang terdiri dari tiga kamar di belakangnya.
Perkembangan umat mulai nampak sehingga Nanga Pinoh dijadikan paroki pada tanggal 15 Agustus
1949 dengan nama pelindung Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga dan Passtor Y. Linssen, SMM
diangkat menjadi Pastor Paroki yang pertama.

Setelah tiga tahun menjadi Pastor Paroki SPM Diangkat Ke Surga Nanga Pinoh, Pastor Y.
Linssen, SMM mendapatkan tugas perutusan baru ke Putusibau Kapuas Hulu. Beliau kemudian diganti
oleh Pastor Schellart, SMM yang bertanggungjawab dengan wilayah Ella Hilir dan Kayan; Pastor Van
Cuyk, SMM bertanggung jawab dengan wilayah pastoral Serawai; Pastor Bernard, SMM dan Pastor
Eunen secara khusus berpastoral di kalangan Etnis Tionghoa karena kefasihannya dalam bahasa China.
Karena letaknya yang sangat strategis maka Nanga Pinoh dijadikan pusat Misi di jalur Sungai Melawi
dan Sungai Pinoh.

Perkembangan paroki semakin pesat. Umat bertambah tetapi tenaga pastoral berkurang. Maka
datanglah para Suster dari SMFA pada Tahun 1952 di Nanga Pinoh. Para Suster ini untuk sementara
waktu memakai rumah keluarga Ibu Antonia Tsung Khioek Moi. Adapun karya para Suster ini adalah
kursus rumah tangga seperti menyulam dan menjahit dan karya kesehatan dengan membuka klinik serta
tourne ke kampung-kampung. Lambat laun para Suster SMFA mengelola Asrama Putri yang dampaknya
sangat bagus bagi perkembangan gereja di Stasi-stasi.

Pada tahun 1954 Pastor Schellart mudik ke sungai Pinoh dan Pastor Van Cuyk ke Kota Baru
yang kemudian akan menjadi cikal bakal stasi Kota Baru. Pada Tahun 1956 Pastor Eunen diangkat
menjadi Pastor Paroki dengan wilayah pelayanan yang sangat luas yaitu Menukung, Ela Hilir,
Belimbing, Kota Baru, Sayan, Sokan, Dedai, Kayan Hilir dan Kayan Hulu. Umat semakin berkembang
secara kuantitas dan wilayah semakin luas, sementara tenaga Pastoral tidak memadai, maka dibentuklah
Dewan Pastoral Paroki yang pertama pada tahun 1969. Kesadaran awam untuk terlibat dalam pelayanan
pastoral ditandai dengan munculnya tenaga sukarela sebagai katekis lokal seperti, Ibu Cau Jin, Bapak Cu
Khun Nyan. Mereka mengajar agama dalam bahasa China. Kemudian muncul Katekis yang resmi
diangkat yaitu Petrus Bon Bun Djong yang mengajar agama dalam bahasa China.

Pada tahun 1972 Paroki semakin menyadari pentingnya tenaga pastoral awam di kampung-
kampung. Untuk mewujudkan ide ini perlu didirikan asrama untuk menampung para pemuda yang mau
belajar di Nanga Pinoh. Maka pada tahun 1974 Asrama Putra didirikan di sekitar lokasi Gereja. Mereka
dipersiapkan sebagai orang terpelajar tetapi juga bisa menjadi pemimpin yang cakap dan disiplin. Para
alumni Asrama ini baik yang melanjutkan sekolahnya maupun yang terputus di tengah jalan ketika
kembali ke masyarakat memberikan dampak positif bagi perkembangan gereja hingga saat ini.

Perkembangan umat sudah pesat, gereja pertama sudah tidak dapat menampung umat lagi
sehingga Pastor Paroki bersama DPP mempersiapkan pembangunan Gereja baru. Pembangunan Gereja
dimulai pada tahun 1975 dan berkat kerjasama umat dan Pastor Paroki, Gereja baru ini selesai dibangun
pada tahun 1976. Gereja baru yang megah pada jamannya itu diresmikan dan diberkati oleh Pastor

2

Swerts yang bertindak sebagai Vikjen Keuskupan Sintang. Ketika pembangunan Gereja usai, muncul
kesadaran akan pentingnya pastoral di bidang pendidikan. Maka Pastor bekerja sama dengan DPP
mendirikan Sekolah Menengah Pertama berbasis Katolik dengan nama SMP Setya Budi. Sekolah ini
menjadi salah satu kebanggaan yang dimiliki Gereja Katolik SPM Diangkat Ke Surga Nanga Pinoh
sampai saat ini.

B. Misionaris CM Berkarya di Nanga Pinoh
Kehadiran para Pastor Kongregasi Misi (CM) di Melawi dimulai dengan kedatangan para

Misionaris yang berpindah tugas dari Misi Vietnam pada tahun 1976. Para Misionaris yang datang adalah
Pastor Jacques Gros CM, Pastor Gabriel Dethune CM, Pastor V. Berset CM dan Pastor Crawford CM.
Kemudian disusul misionari CM dari Jawa yaitu Pastor Paulus Aryono CM dan satu tahun kemudian
disusul oleh Pastor Carlo Karyanto,CM. Para misionaris CM ini memilih kampung Bundao Kecamatan
Menukung sebagai pusat pastoral.

Pada tahun 1980 Paroki Nanga Pinoh yang sangat luas ini dimekarkan menjadi enam paroki yaitu
Paroki Belimbing; Paroki Kota Baru yang mencakup Sayan, Tanah Pinoh dan Sokan; Paroki Ella Hilir,
Paroki Menukung, Paroki Dedai, dan Kayan Hulu (Nanga Mau). Sedangkan Kayan Hilir masih termasuk
wilayah Paroki Nanga Pinoh. Dengan adanya pemekaran Paroki, maka para pastor CM yang tinggal
bersama di Bundao mulai menempati wilayah pastoral yang baru. Pastor Carlo Karyanto menjadi Pastor
Paroki Ella Hilir; Pastor Gabriel Dethune CM menjadi pastor paroki Menukung.

Pada tahun 1981 Pastor Paroki Nanga Pinoh Pastor H.Van Cuyk, SMM yang sangat dicintai oleh
umatnya karena kefasihannya berbahasa China dipanggil oleh Tuhan. Beliau dimakamkan di Pemakaman
Katolik Nanga Pinoh dan setiap tahun umat berziarah di makamnya. Kemudian beliau diganti oleh Pastor
Swerts SMM yang dibantu oleh Pastor Jacques Gros CM dan Pastor Vedastus Riky Pr. Pada Tahun 1984
Pastor Swerts SMM diganti oleh Pastor Niko Scheneiders SMM yang dibantu oleh Pastor Jacques Gros
CM dan Pastor Valentino Bosio CM. Dan setelah dua tahun menjadi Pastor Paroki beliau diganti oleh
Pastor Paulus Aryono CM yang dibantu oleh Pastor Agus Sudaryanto CM.

Pada tahun 1988 Pastor Paulus Aryono CM diganti oleh Pastor Agus Sudaryanto. Tetapi karena
Pastor Agus Sudaryanto mendapat penugasan baru ke Surabaya pada tahun 1991 maka terjadi
kekosongan sehingga diisi sementara oleh Pastor Jacques Gros CM yang dibantu oleh Pastor Bani
Suatmadji CM. Namun tidak lama kemudian datang pastor paroki baru yaitu Pastor Stefanus Prio
Oetomo CM pada tahun 1992. Pada tahun 1994 Pastor Prio mendirikan TK Bunda dan bercita-cita akan
mendirikan SD Swasta Katolik. Tetapi karena ada penugasan baru ke Jawa, kemudian beliau diganti
oleh Pastor Aloysius Budiyanto CM dan pengelolaan TK Bunda diserhkan kepada Suster Yosephin OSU.

Pada tahun 1995 Paroki Nanga Pinoh dipimpin oleh pastor Aloysius Budiyanto CM.
Komitmennya untuk melanjutkan program pendahulunya bagi berdirinya sebuah Sekolah Dasar Swasta
Katolik menjadi kenyataan, yaitu dengan berdirinya SD Yos Soedarso Nanga Pinoh pada tahun 1996.
Dengan segala macam cara Pastor Budi mulai merencanakan pembangunan Gedung SD Yos Soedarso.
Dan dengan berkat Tuhan akhirnya pada tanggal 15 Agustus 1998 gedung baru SD Yos Soedarso Nanga
Pinoh diresmikan. Dalam menjalankan pelayanan pastoral Pastor Budi dibantu oleh Pastor Martinus
Prajaka CM yang mempunyai komitmen yang cukup tinggi bagi pelayanan umat di stasi-stasi serta
kelompok Kategorial yang ada di pusat paroki. Pada tahun 1999 Pastor Aloysius Budiyanto CM diganti
oleh Pastor Antonius Sapta Widada CM.

Dalam usianya yang ke-50, paroki yang berlindung kepada Santa Perawan Maria Diangkat Ke
Surga Nanga Pinoh ini telah memiliki 38 stasi dan enam lingkungan di Pusat Paroki. Paroki yang telah
melahirkan enam paroki baru ini ditinggalkan oleh Pastor Antonius Sapto Widodo CM pada tahun 2001
sehingga untuk sementara roda pastoral dipimpin oleh Pastor Petrus Kukuh Dono Budono CM dan Pada
tahun 2002 Paroki Nanga Pinoh mulai dipimpin oleh Pastor Markus M Hardo Iswanto CM yang dibantu
oleh Pastor Stephanus Sunaring CM.

Dalam pastoral, kedua Pastor ini melibatkan tenaga awam dari pusat paroki untuk melakukan
tourney ke kampung-kampung terutama pada masa Adven, Natal, Prapaskah dan Pekan Suci. Sehingga
menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi umat sampai saat ini. Dalam bidang pembangunan fisik
beliau membangun gedung lokamas secara permanen yang menjadi salah satu tempat favorit untuk
melakukan berbagai kegiatan baik di kalangan umat Katolik maupun masyarakat umum di Nanga Pinoh

3

dan sekitarnya. Pada tahun 2005 kedua Pastor ini mengakiri masa pelayanannya di paroki ini karena
adanya kebijakan keuskupan dengan pimpinan CM yang menyerahkan pelayanan pastoral paroki kepada
para Pastor Projo Keuskupan Sintang.

C. Karya Pastoral Diserahkan kepada Imam Projo
Keuskupan mengangkat Pastor Piet Apot, Pr menjadi Pastor Paroki. Fokus perhatiannya adalah

pemberdayaan umat. Beliau mulai memotivasi umat paroki yang potensial untuk mengikuti berbagai
kegiatan yang diselenggarakan oleh keuskupan dan menggerakan pertemuan atau pelatihan bagi
pengurus Gereja Stasi, sehingga mereka dapat memimpin ibadat dengan baik di stasinya masing-masing.
Salah satu karya pastoral inovatif yang digagas Pastor Piet adalah Katekumen Imlek. Katekumen Imlek
adalah sebuah program paroki yang kontekstual untuk melayani masyarakat Tionghoa yang berada di
Nanga Pinoh yang merasa terpanggil untuk menjadi orang Katolik. Setelah mereka dipersiapkan selama
sepuluh kali pertemuan oleh Seksi Pewartaan, para katekumen dibaptis pada Misa Syukur Imlek.

Setalah dua tahun berkarya sebagai Pastor Paroki, Pastor Piet Apot bersama DPP merencanakan
pembangunan Gereja Baru. Pembangunan dimulai dengan penggalangan dana dari umat paroki.
Penggalangan dana berjalan dengan lancar tetapi memang belum seimbang dengan gambaran Gereja
yang ingin dibangun. Bersamaan dengan itu Pastor Piet Apot juga membangun beberapa Gereja Stasi,
Gedung TK Bunda, Gedung SD Yos Sudarso yang memakan banyak energi, waktu dan dana. Maka
proses pembangunan Gereja Paroki terus ditunda. Tetapi pada tahun 2014 titik awal pembangunan
dimulai dengan membongkar Gereja Lama dan menggunakan Gedung Lokamas sebagai Gereja
Sementara.

Dalam proses perkembangan selanjutnya atas pertimbangan yang diberikan oleh konsultan,
pembangunan Gereja tidak dilakukan di lokasi Gereja Lama, tetapi di tempat yang sekarang. Maka perlu
waktu lagi untuk membersihkan lahan yaitu dengan membongkar pastoran, lokamas dan sebagian gedung
SD Yos Sudarso. Maka pada tahun 2016 peletakan batu pertama pembangunan Gereja yang baru dimulai.
Pembangunan tahap pertama berlangsung satu tahun dan pada tahun 2017 Pastor Piet Apot setelah dua
belas tahun berkarya di Nanga Pinoh akhirnya pindah ke paroki yang baru. Selama berkarya di Nanga
Pinoh Pastor Piet pernah ditemani oleh Pastor Matheus Rampai Pr, Pastor Salesius Jeratu Pr, Pastor
Markus Kornelius Marhusen Pr, Pastor Gabriel Dwiatmoko Heri Purwanto Pr dan Pastor Markus Soje Pr.

Dari tahun 2017 Paroki SPM Diangkat Ke Surga Nanga Pinoh dipimpin oleh RD. Markus
Suwito Mantiri yang dibantu oleh RD. Andreas Puan dan RD. Yoseph Dosi M. Fokus perhatian Pastor
Markus Suwito adalah melanjutkan pembangunan Gereja Paroki, SD Yos Sudarso dan beberapa Gereja
Stasi. Dengan berbagai macam cara Pastor Wito menggerakkan donasi dari umat dan juga dari
Pemerintah Daerah. Puji Tuhan dalam tempo tiga tahun beberapa pekerjaan besar itu hampir tuntas
dikerjakan berkat kerja sama para pastor dengan umat paroki.

Dalam melanjutkan pembangunan Gereja Paroki, Pastor Markus Suwito mempunyai perhatian
yang sangat besar terhadap pembangunan interior Gereja. Dengan berbagai macam referensi yang dicari
akhirnya beliau memutuskan untuk memilih desain interior gaya Gotik. Patung Dua Belas Rasul dan
Empat Pengarang Injil menjadi simbol suci yang menghiasi interior Gereja. Altar, Ambo dan Meja
Kreden dibuat dari Kayu Jati tua yang dipesan dari Jepara Jawa Tengah. Satu harapan dan keyakinan
bahwa umat yang datang berdoa dan mengikuti Perayaan Ekaristi di Gereja ini merasakan keagungan
Tuhan sehingga menikmati keheningan dan ketenangan bathin.

Selain itu Pastor Markus Suwito juga mempunyai komitmen untuk menjalankan manajemen
pastoral dengan administrasi paroki yang bisa dipertanggungjawabkan. Hal itu dimulai dengan
pertemuan Pengurus DPP untuk merumuskan Program Kerja, pelatihan pembukuan sederhana kepada
DPP Harian dan Pengurus Stasi, Sistem Pelaporan Keuangan secara rutin dalam rapat DPP Harian dan
laporan administrasi rutin dari Sekretaris Paroki kepada Pastor Paroki setiap Minggu. Hal ini dilakukan
dalam upaya untuk menjadikan Paroki Nanga Pinoh menjadi paroki model dalam hal administrasi paroki.

D. Mitra Pastoral Gereja Paroki
Dalam menjalankan reksa pastoral, Paroki Nanga Pinoh mempunyai mitra pastoral. Adapun

Mitra Pastoralnya adalah Susteran ALMA, Susteran Ursulin dan Komunitas CM. Susteran ALMA
berusaha menampilkan wajah Gereja yang penuh belas kasih kepada kaum marginal terutama mereka

4

yang berkebutuhan khusus. Oleh karena itu para Suster mendirikan SLB dan perawatan kepada mereka
yang berkebutuhan khusus. Selain itu Para Suster ALMA juga terlibat aktif dalam pelayanan pastoral di
kampung-kampung dan di Gereja-Gereja Lingkungan Pusat Paroki.

Kedua, Komunitas Ursulin. Para suster Ursulin secara konsisten sejak awal mengambil bagian
dalam pelayanan gereja di bidang pendidikan. Dimulai dengan keterlibatan dalam mengelola TK Bunda,
Asrama Putri yang mempersiapkan generasi muda yang berkualitas dan SMA Santa Maria yang menjadi
sekolah tujuan karena kualitasnya. Selain itu para suster juga mengambil bagian dalam pelayanan
pastoral ke Gereja-Gereja Stasi dan Lingkungan.

Ketiga, Komunitas CM. Komunitas CM Nanga Pinoh mengelola Rumah Retret, Asrama dan
tempat pemberdayaan Sumber Daya Manusia. Maka selain melayani pembinaan rohani, Komunitas CM
Nanga Pinoh juga sering menyelenggarakan pelatihan dan pemberdayaan bagi masyarakat kampung.
Para Pastor CM yang berkarya di Nanga Pinoh juga mengambil bagian dalam pelayanan rohani umat
Paroki Nanga Pinoh dalam Perayaan Ekaristi.

E. Refleksi: Belajar pada Sejarah
Sejarah Gereja Nanga Pinoh adalah catatan perjalanan yang menjadi saksi perkembangan Gereja

kita dari waktu ke waktu. Dalam sejarah itu terlihat dengan jelas pelayanan tanpa pamrih dan penuh cinta
dari para Misionaris yang disambut dengan tulus oleh umat. Maka terbangunlah Gereja Santa Perawan
Maria Diangkat Ke Surga Nanga Pinoh pada tahun 1949. Perumpamaan Yesus tentang Kerajaan Allah
yang diumpamakan dengan biji sesawi menjadi nyata dalam perkembangan Gereja kita. Dari 18 orang di
tahun 1949 kini menjadi puluhan ribu jumlah umat Katolik di Melawi. Inilah kuasa Roh Kudus yang
menyertai GerejaNya sampai akhir jaman.

Dari sejarah, kita melihat Gereja berkembang dengan pewartaan yang tiada henti baik dari para
imam, biarawan/wati dan juga kaum awam. Perkembangan Gereja ditopang dengan pendidikan baik
formal maupun nonformal. TK Bunda, SD Yos Sudarso, SMP Setya Budi dan SMA Santa Maria adalah
kekayaan Gereja yang membuat Gereja semakin berkualitas. Selain itu kehadiran Asrama baik yang
dikelola oleh paroki, Pastor CM maupun para suster adalah media pastoral yang sangat bermanfaat untuk
mempersiapkan tenaga pastoral sederhana di kampung-kampung.

Gereja Kecil yang dibangun pada tahun 1949 diganti dengan gereja yang lebih memadai pada
tahun 1976. Empat puluh lima tahun kemudian gereja yang dianggap megah pada jamannya itu diganti
dengan Gereja yang lebih Megah. Itulah Gereja kita yang sekarang. Gereja ini dibangun dari harapan,
cinta dan kerja sama. Kemegahanannya semoga mengungkapkan militansi kekatolikan kita yang kompak
dan kokoh. Trima kasih Tuhan untuk berkatMu bagi Gereja kami Gereja Santa Perawan Maria Diangkat
Ke Surga Nanga Pinoh.

5

BAB II
DPP DAN PROGRAMNYA

I. DEWAN PASTORAL PAROKI HARIAN:

1. Ketua Umum : R.D. M. Suwito Mantiri

2. Wakil KetuaUmum : 1. R.D. Yoseph Dosi Mbele

2. R.D. Andreas Puan

3. Ketua I : Gabriel Salim

4. Ketua 2 : Kristologus Bai

5. Sekretaris 1 : Lavianus Jelani

6. Sekretaris 2 : V. Rudi Gunawan

7. Bendahara 1 : RD Andreas Puan

8. Bendahara 2 : Hendra Wijaya

TIM PENASEHAT :

1. Drs. Paulus

2. Boromeus Taufik

3. Paulus, SE

4. Barth Rasyinan

5. dr. Jakub Tankin

DEWAN PASTORAL PAROKI INTI :

1. Bidang Liturgi ( Liturgia )

Koordinator : Valentinus Madun

Seksi-seksi :

1.1. Seksi Misdinar & Koster : Charles Konrad Aryono

1.2. Seksi Pelayan Tak Lazim Pembagi : Cosmas Daeng
Komuni/ Prodiakon
: 1. Albertus Kusumantara
1.3. Seksi Pemazmur, Lektor, Organis & 2. Alexander Dora
Koor

1.4. Seksi Dekorasi : 1. Yuvita Desi

2. Cornelia Lambi

2. Bidang Pewartaan ( Kerygma ) : 1. Hotmauli Sinurat
Koordinator : Yustinus Winarta 2. Senen
Seksi-seksi : 3. Suster Ursulin
2.1. Seksi Katekese
: 1. Franseda
2.2. Seksi Bina Iman Dewasa & Lansia 2. Paskalis Gregorius Beda
3. Suster ALMA
2.3. Seksi Bina Iman Remaja
: 1. Novianus
2. Selviana Endelos

3. Petronela Samsunah

6

2.4. Seksi Bina Iman Anak : 1. Dara Juanti
2. Emiliana Kontesa
3. Bidang Pelayanan ( Diakonia ) 3. Maria Gumala
Koordinator : Bisad Madsun 4. Juliawati
Seksi-seksi :
3.1. Seksi Pendidikan : 1. Paulus, SE
3.2. Seksi Kesehatan 2. Yosep Tjipman
3.3. Seksi Orang Meninggal & Pemakaman
3.4. Seksi Karitatif : 1. dr. Yohanes Filem
2. Beatrik Halla
3.5. Seksi Pengembangan Sosial, Ekonomi
: 1. Antonius Oron
4. Bidang Persekutuan ( Koinonia ) 2. Kasimin
Koordinator : Rafael Rafin
Seksi-seksi : : 1. Surya Driono Lay
4.1. Seksi Keluarga 2. Rosalia Saribulan
3. Edi Surianto
4.2. Seksi Bina Lingkungan/ Kring
4.3. Seksi Bina Stasi : 1. Laurentius Budyanto
2. Y. Pandi
4.4. Seksi Bina Kategorial 3. Alkadius Ace
4.5 Seksi Bina Orang Muda
: 1. Robertus Robbie
4.6 Seksi Pemberdayaan Perempuan & 2. Tjeti Pratiwi
Anak 3. Rian Pranata
4. Salvianus Prima

: 1. Bernardus Balla
2. Ketua Lingkungan

: 1. Pius Musli
2. Ferdinandus H. Pantar
3. Kristo Lendur

: 1. Abastian Purba
2. Pengurus Kelompok kategorial

: 1. Asep Indra
2. Isalbina Nella
3. Ketua OMK

: 1. Vivi Sukiyanti

7

2. Anita Tri Sufini
3. Eti Yuliana

5. Bidang Kesaksian ( Martyria ) : 1. Albertus Hary Usna
Koordinator : Wendelinus Woge 2. Iskhar
Seksi-seksi :
5.1. Seksi Humas

5.2. Seksi Hubungan Antar Umat Beragama & : 1. Barth Rasyinan

Pemerintah 2. Kristian Nyoerai

5.3. Seksi Komsos : 1. Kornelius Nestor Lagu

2. Yohanes Sulistyono

3. Antonius Nggedo

5.4. Seksi Pengelolaan Aset Paroki : 1. Rudi Hartono

2. Hotman H. Lingga

3. Joko Widiastoro

5.5 Seksi Advokasi 1. Agusnawan

2. Makarius Mateus

3. Arifin

6. Bidang Rumah Tangga Pastoran
Koordinator : Elisabeth Lorent
Anggota :
6. Kristina Eping
7. Diana
8. Veronika Apo
9. Magdalena Ernakulata

II. PROGRAM KERJA DPP 2020-2023
1. Bidang Liturgya

No Program Kegiatan Tujuan Ket
1 Sosialisasi Membuat jadwal petugas liturgi Supaya mempunyai rasa
Gereja tanggung jawab akan tugas
dan tanggung jawab dalam
berliturgi

2 Pelatihan dan 1. Mengadakan pelatihan Lektor, 1. Supaya Lektor dan Lektris
dapat memahami
pendam Mazmur, Dirigen dan Koor rutin bagaimana seharusnya

pingan. (akan dibentuk kelompok

8

koorinti Gereja) dan terjadwal. membacakan Kitab Suci
2. Mengadakan pelatihan Misdinar. dengan baik.
3. Melaksanakan pelatihan dan 2. Supaya Pemazmur dapat
melatih teks mazmur dan
kaderisasi cara mendekorasi altar bermazmur dengan baik.
gereja. 3. Supaya seorang
4. Mengadakan pendampingan dan Conductor atau Dirigen
kunjungan bagi kelompok koor, dapat melakukan dirigen
baik di lingkungan maupun dengan baik dan benar.
kelompok koor kategorial dalam 4. Supaya Kelompok Koor
rangka mendukung dapat melatih dan
perkembangan dan kemajuan menyanyikan lagu-lagu
kelompok koornya. liturgy dengan benar.
5. Bekerjasama dengan bidang 5. Supaya anggota Misdinar
pembinaan stasi dalam menjalankan tugasnya
mengadakan pelatihan di bidang dengan baik.
liturgy.

3 Pembinaan Rekoleksi semua petugas Liturgi Supaya kehidupan rohani
Iman misdinar semakin meningkat
sesuai iman Katolik

4 Perekrutan 1. Perekrutan misdinar baru Regenerasi dan kaderisasi.
5 Evaluasi 2. Perekrutan calon Pemazmur dan
Mengevaluasi seluruh
lektor program dan pelaksanaan
3. Perekrutan calon dirigen. kegiatan Liturgi
4. Perekrutan anggota koor.
Evaluasi kegiatan

2. Bidang Kerygma

Seksi Katekese dan Kitab Suci

No Program Kegiatan Tujuan Ket
Calon baptis memahami makna
1 Baptis Melakukan pembinaan pada atau arti baptis

para calon baptis

2 Komuni pertama Melakukan pembinaan Calon komuni pertama
kepada calon komuni memahami makna atau arti
pertama komuni

3 Krisma Melakukan pembinaan pada Calon krisma memahami arti atau

calon krisma makna dari krisma

4 Pendalaman APP Pertemuan pendalaman Mempersiapkan umat memasuki

iman APP masa Prapaskah

Umat mampu memaknai sengsara

dan kebangkitan Yesus dalam

hidupnya

5 Pendalaman Kitab Menyiapkan bahan Umat semakin mencintai dan

Suci pendalaman iman mengenai gemar membaca Kitab Suci

Kitab Suci untuk

lingkungan dan stasi

6 Pendalaman Adven Pertemuan pendalaman Mempersiapkan diri untuk
menyambut kelahiran Sang Juru

9

iman selama masa Adven Selamat

7 Tourney Kunjungan dan pelayanan Menyapa dan menghadirkan

umat di stasi Kristus di tengah umat

8 Membuat modul Penyusunan modul untuk Sebagai buku panduan dalam

untuk calon baptis, calon baptis, komuni penyampaian materi

komuni pertama pertama dan Krisma

dan Krisma

Seksi Bina Iman Dewasa dan Lansia

No Program Kegiatan Tujuan Ket

1 Katekese Pranikah Memberikan pendampingan ✓ Agar para pasangan dapat

beda gereja dan dan pembinaan bagi memahami ajaran gereja
agama pasangan pranikah beda
agama maupun beda gereja Katolik mengenai perkawinan

beda agama dan beda gereja
✓ Dapat menjalani tekhnis dan

prosedur Perkawinan beda

agama dan beda gereja
✓ Sanggup dan komitmen

menjalani perkawinan beda

agama atau beda gereja

2 Pastoral Care Kunjungan dan mendoakan Memberikan perhatian,

orang sakit penghiburan, kekuatan dan

motivasi bagi orang sakit.

3 Kunjungan Pelayanan Ibadat Sabda dan Memberikan penyegaran dan

Pastoral ke stasi Katekese Umat pembinaan iman umat

Meningkatkan kesadaran umat

dalam melaksanakan Ibadat

Sabda

4 Pelayanan Doa dan katekese singkat Agar para lansia selalu bersyukur
Kesehatan atau dan mampu memaknai arti hidup
Posyandu bagi melalui Kesehatan yang mereka
Lansia alami.
(bekerjasama
dengan seksi
Kesehatan dan
WKRI)

5 Katekese Inisiasi Memberikan Pendalaman ✓ Mempersiapkan peserta

Iman secara sistematis, menyambut karya Roh Kudus
konsisten dan berkesinam
bungan melalui Sakramen Inisiasi
✓ Membawa peserta pada

kematangan Iman Katolik
✓ Berani menjadi saksi kristus

Mempersiapkan bahan ajar ✓ Mempersiapkan materi secara

katekese matang untuk melaksanakan
Inisiasi
kegiatan Katekese Inisiasi
✓ Memudahkan para Pembina

untuk melaksanakan Katekese

10

Inisiasi

Seksi Bina Iman Remaja Kegiatan Tujuan Ket
No Program ✓ Latihan koor rutin Dalam rangka mengembangkan
1 Paduan Suara ✓ Ambil bagian dalam bakat dan pelayanan dalam
Gereja
Remaja tugas koor di Gereja

2 Pertemuan Rutin ✓ Satu bulan sekali Doa ✓ Untuk mengakrabkan anak-
(Temu Remaka ) anak REMAKA.
bersama/ Sharing
3 Perayaan Hari ✓ Membina dan memperdalam
Raya Gereja pengalaman) iman REMAKA sehingga
✓ Pembentukan semakin militan

kepengurusan Meningkatkan iman remaja
REMAKA
Perayaan Natal dan Paskah

Bersama

Seksi Bina Iman Anak Kegiatan Tujuan Ket
No Program 1. Melaksanakan kegiatan - Mengenal dan mendalamai
1 BINA IMAN
BIA ONLINE atau ajaran iman akan Yesus Kristus
ANAK Tatap Muka sesuai - Berani mengekspresikan imanya
PROKES selama masa
2 PENYUSUNAN pandemi Covid19 di tengah kehiduan milenial
BAHAN AJAR 2. Pendalaman BKSN
KATEKESE BIA - Semakin mengenal dan
(BERBASIS IT) 3. Pendalaman Adven mencintai Allah dalam Kitab
Suci
4. Perayaan Natal
- Memahami makna dan symbol
5. Perayaan Paskah Liturgi yang digunakan selama
masa Adven
6. Kunjungan Pastoral
Pembina Paroki ke Stasi - Mempersiapkan diri anak secara
(bekerjasama dengan rohani/lahiriah untuk
Seksi Stasi) menyambut dan merayakan
kedatangan Tuhan
- Membuat modul, lagu
dan gerak BIA dalam - Memaknai perayaan Natal dan
bentuk buku dan Video mempererat persaudaraan
(audio-visual) pada sebagai anak-anak Katolik
masa pandemi Covid19
di Paroki maupun Stasi - Memaknai perayaan Paskah
melalui sengsara, wafat dan
kebangkitan Yesus Kristus

- Memberikan penyegaran
kegiatan BIA di stasi

- Mempererat persaudaran dan
keakraban antar Pembina
Minggu Gembira di Stasi

- Mempersiapkan materi secara
matang dan memudahkan para
Pembina untuk melaksanakan
kegiatan BIA

- Memberikan metode/ variasi
pembinaan yang menarik

11

3 PELATIHAN 1. Mengadakan Pelatihan - Memberikan penyegaran dan

PEMBINA IMAN bagi para Pemdamping pembaharuan pada proses
ANAK Bina Iman Anak dalam Pembinaan Iman Anak yang
konteks Covid19 melaui sistematis dan relevan

online atau Tatap Muka - Meningkatkan motivasi dan

sesuai protokol inspirasi dalam menghayati

kesehatan di Zona tugas panggilan sebagai

Paroki maupun Stasi Pembina Iman Anak di Paroki

maupun Stasi

3. Bidang Diakonia Kegiatan Tujuan Ket
No Program ✓ Bapak asuh/donatur Membantu siswa kurang mampu
1 Pendidikan Meningkatkan iman remaja
2 Kesehatan (beasiswa untuk siswa
✓ Pemeriksaan kesehatan
4 Orang Meninggal kurang mampu) ✓ Bantu korban bencana
dan Pemakaman ✓ Misa anak remaja ✓ Penyuluhan & pemeriksaan
✓ Pembentukan tim ✓ Tatap muka
5 Karitatif ✓ Pemeriksaan kesehatan
kesehatan RT pastoran ✓ Donor darah
✓ Tim kesehatan korban
Survei lokasi
bencana alam Pengumpulan iuran
✓ Penyuluhan kesehatan Pendataan
Pengurusan akta kematian
dan pemeriksaan gratis Membuat Yayasan
Membuat karangan bunga
ke stasi
✓ Penyuluhan kesehatan Meringankan duka dan
penderitaan sesama
ke sekolah (Yayasan)
✓ Pemeriksaan kesehatan

Anak Alma Lansia

✓ Donor darah
✓ Mencari lokasi kuburan
✓ Mengumpulkan iuran

dana dari seluruh umat

Katolik untuk lokasi

kuburan Katolik
✓ Pendataan orang

meninggal
✓ Menguru sakta kematian
✓ Membuat lembaga

kematian ( Yayasan )
✓ Membuat karangan

bunga orang mati
✓ Aksi mengumpulkan

dana untuk sumbangan
✓ Aksi mengumpulkan

bantuan bencana alam

berupa pakaian layak

pakai, makanan, obat-

obatan, dll.
✓ Mengunjungi orang

sakit
✓ Melayat ke rumah duka
✓ Bingkisan hari Raya

Natal dan Paskah untuk

12

6 Pengembangan keluarga yang tidak Membangun solidaritas untuk
Sosial dan kebaikan bersama
Ekonomi mampu dan janda

4. Bidang Koinonia miskin
No Program ✓ Aksi Natal ( Bazaar )
1 Seksi Bina ✓ Aksi Puasa

Keluarga Pembangunan ( APP )
✓ Aksi berupa barang
2 Seksi Bina
Lingkungan atau untuk disumbangkan ke
Kring
Seminari dan Susteran
3 Seksi Bina Stasi
Alma
4 Seksi Bina
Kategorial Kegiatan Tujuan Ket
✓ Kursus Persiapan Meningkatkan iman umat

Perkawinan Membangun partisipasi dalam
✓ Pendampingan orang pelayanan pastoral

tua baptis dan Komuni Meningkatkan ketrampilan dalam
berliturgi
Pertama
✓ Pembaruan janji Meningkatkan persaudaraan

Pernikahan pada hari

Raya Keluarga Kudus
✓ Menyusun draf program

seksi Bina Lingkungan
✓ Menyusun draf

pedoman Pastoral

Pengurus Lingkungan
✓ Pertemuan bersama

Pegurus Lingkungan

( Ketua Ketua

Lingkungan )
✓ Inventarisasi Program

Kerja Lingkungan
✓ Pertemuan dan evaluasi

berkala Pengurus inti

Lingkungan
✓ Rekoleksi Pengurus

Lingkungan
✓ Pelatihan dan

Pembinaan Umat di

Stasi mengadakan

Katekese Praktis kepada

umat pada saat

kunjungan ke stasi stasi
✓ Pelatihan Pemandu

Ibadat tanpa Imam dan

melatih lagu lagu dalam

Madah Bakti.
✓ Melakukan Pendataan

kelompok – kelompok

Kategorial yang telah

tercatat secara formal

di data Paroki
✓ Melakukan pertemuan

13

berkala bersama ketua

dan pengurus

kelompok-kelompok

Kategorial

5 Seksi Bina Orang ✓ Pendataan OMK aktif Meningkatkan iman Orang Muda

Muda baik di Paroki dan Stasi Katolik
✓ Merekrut Anak Muda (

OMK ) untuk terlibat

aktif dalam kegiatan

kerohanian, seperti

menjadi Pemazmur,

Lektor dan menjadi

anggota Koor
✓ Kunjungan ke Stasi -

stasi
✓ Mengadakan Kegiatan

Ekaristi Kaum Muda

(EKM)
✓ Mengadakan Ibadat

Rosario bersama orang

muda pada bulan Mei

dan Oktober

6 Seksi ✓ Mengadakan Meningkatkan pengetahuan

Pemberdayaan Penyuluhan dan tentang kesehatan
Perempuan dan menyampaikan
Anak imformasi tentang
Kesehatan dan Bahaya

Narkoba
✓ Pertemuan Ibu-ibu

Katolik se Paroki

St.Maria di Angkat ke

Surga
✓ Pendampingan terhadap

Ibu-ibu Katolik dalam

usaha Produktif

5. Bidang Martyria Kegiatan Tujuan Ket
No Program ✓ Membantu tugas tugas
1 Seksi Humas
penggembalaan di
paroki bentuk kegiatan.
Bekerja sama dengan
setiap koordinator di
DPP
✓ Berpartisipasi aktif
dalam menjalin
hubungan yang
harmonis dengan
masyarakat. Bentuk
kegiatan, melaksanakan
kerja bakti
membersihkan
lingkungan gereja,donor

14

darah, penjualan

sembako murah,

silahturahmi formal atau

non formal
✓ Berperan aktif

membantu pemerintah

dalam memerangi

narkoba dimasyarakat.

Bentuk kegiatan,

bekerja sama dengan

BNN melakukan

kempanye anti narkoba

kepada umat dan

masyarakat
✓ Berpartisipasi

membantu korban

bencana alam. Bentuk

kegiatan bekerja sama

mengumpulkan dana.

2 Seksi hubungan ✓ Membangun

antar umat komunikasi dan
beragama dan menjalin keakraban
pemerintah dengan tokoh-tokoh
agama/kepercayaan

lain.
✓ Membangun

komunikasi yang lebih

dekat dengan

pemerintah dan instansi

terkait yang berguna

untuk peningkatan

kerukunan, dialog dan

kerjasama dalam

kehidupan sehari-hari.

3 Seksi Komunikasi ✓ Membuat dan megelola Tujuan kegiatan:

Sosial (komsos) website paroki Untuk menyediakan media
✓ Mengelola majalah perjumpaan yang nyata bagi umat
katolik di SPMDKS Nanga
dinding Paroki
✓ Mengelola mengatur

dan mendesainkan Pinoh.

spanduk atau benner 1. Sebagai wadah perjumpaan
dengan masyarakat.
dalam kegiatan paroki
✓ Festifal KOMSOS

(kegiatan bertajuk 2. Memperteguh semangat
“Suka cita Perjumpaan kerukunan antar umat
dengan Sesama”): beragama dikabupaten

a. Lomba fotografi dan

lomba membuat melawi, sehinga

bulletin memunculkan rasa semakin

b. Workshop junarlistik saling menghormati dan
(yang menekankan menghargai perbedaan antar
pada tema citizen umat beragama, dan saling
journalism,materi

15

meliputi penulisan, menghargai perbedaan
fotografi, dan budaya, lalu menjadikannya
ilustrasi. sebagai kekayaan dikabupaten
c. Lomba mewarnai, melawi.
pentas seni, bazar
dan pameran foto 3. Menggaungkan pentingnya
serta kartun. persatuan dan kesatuan
✓ Festival Akbar Komsos diantara umat beragama.
(Bertema : “Berakar
dalam Persatuan 4. Diharapka memiliki akar yang
Bertumbuh ditengah kokoh, sehinga tidak mudah
Keberagaman”. goyah oleh hasutan yang ingin
a. Pra-Event memecah belah kerhamonisan
Meliputi lomba hidup umat beragama.

fotografi, lomba

bulletin, lomba

cerpen, dan lomba

filem pendek

b. Puncak acara Festifal
Adapun beragam

kegiatan pada

puncak acara adalah

Talkshow jurnalistik,

lomba mewarnai,

Bazar,bakti sosial,

pameran dan pentas

seni.

4 Seksi Pengelolaan ✓ Inventarisasi asset, Memperjelas dan mempunyai

Asset Paroki membuat jurnal dan data inventarisasi harta milik
paroki
pendokumentasian

asset
✓ Legalisasi asset
✓ Pemasangan plang

pemberitahuan

kepemilikan asset
✓ Pemasangan patok tapal

batas asset

5 Seksi Kerasulan ✓ Pendampingan dan Meningkatkan peran dan

Awam dan kunjungan ke wilayah pemahaman umat dalam
Advokasi kehidupan bermasyarakat
/lingkungan
✓ Seminar pendidikan

politik dalam Gereja

katolik
✓ Dialog interaktif dengan

DPRD katolik

kabupaten melawi

(konferensi hari selasa)
✓ Konseling keluarga

✓ Pemeberian pembekalan

kepada umat katolik

16

yang menjadi tokoh-
tokoh dalam masyarakat

Bab III

PROFIL LINGKUNGAN dan STASI

I. PROFIL LINGKUNGAN
- LINGKUNGAN SANTO IGNATIUS SIDOMULYO

1. Nama Pelindung : SANTO IGNATIUS

2. Data Umat

Lingkungan St. Ignatius Sidomulyo terdiri dari 145 KK dan jumlah jiwa berdasarkan jenis kelamin

yakni laki-laki: 297 jiwa sedangkan perempuan: 280 jiwa maka total keseluruhan umat lingkungan

St. Ignatius Sidomulyo adalah 377 jiwa

3. Pengurus lingkungan

PENGURUS LINGKUNGAN IGNATIUS SIDOMULYO

Ketua : Anita Tri Sufini

Wakil Ketua : Robertus Robbie

Sekertaris : Albertus Hary Usna

Bendahara : Eti Yuliana

1. Pewartaan, Koordinator: Kristologus Bai

Anggota : 1. Maria Bernadeta

2. Rafael Rafin

3. Modesta Sundari

2. Liturgi, Koordinator : Gregorius Paskalis Beda

Anggota : 1. Yubilatus Hobang

2. Romana Marselina

17

3. Maria Theresia

3. Sosial & Humas, Koordinator: V. Rudi Gunawan

Anggota : 1. Cornelia Lambi

2. Sumadi

3. Lusia

4. Program kerja:

1. Seksi Pewartaan

 Pendalaman APP, Kitab Suci dan Adven

 Melaksanakan program Pewartaan DPP

 Mengadakan Bina Iman anak di Lingkungan

2. Seksi Liturgi

 Menjadwalkan misa di lingkungan

 Doa Rosario pada bulan Mei dan Oktober

 Merencanakan latihan koor rutin

 Ibadat atau doa lingkungan

 Mengadakan ziarah setahun sekali

3. Seksi Humas dan Sosial

 Menyapa dan mendata umat yang kurang aktif di lingkungan

 Kunjungan orang sakit dan lansia

 Membantu program kerja seksi sosial dan Karitatif DPP terutama dalam mengumpulkan

aksi peduli kasih untuk sesama yang sungguh membutuhkan dan juga aksi lainnya

5. Stasi Binaan: Gereja Katolik Santa Elisabeth Stasi Kecukuh.

- LINGKUNGAN SANTA MARIA BUNDA ALLAH PASAR

1. Nama Pelindung : SANTA MARIA BUNDA ALLAH

2. Data Umat

Lingkungan Sta. Maria Bunda Allah Pasar terdiri dari 135 KK dan jumlah jiwa berdasarkan jenis

kelamin yakni laki-laki: 248 jiwa sedangkan perempuan: 283 jiwa maka total keseluruhan umat

lingkungan Sta. Maria Bunda Allah Pasar adalah 531 jiwa

3. Pengurus lingkungan:

Ketua : Surya Driono Lay

Wakil Ketua : Hendra Wijaya

Sekertaris : Maria Jun

Bendahara : Chai Lie Mie

3.1. Koordinator Seksi Pewartaan : Markus Wandi

Anggota : 1. Rudianto

2. Sie Chiung

3. Lai Cok Siung

18

3.2. Koordinator Seksi Liturgi : Chin Su Jun
Anggota : 1. Fani
2. Candra Ju

3. Koordinator Seksi Sosial & Humas: Jan Johan
Anggota : 1. Jiu Pin
2. Ana Santa

4. Program kerja
4.1. Seksi Pewartaan
 Pendalaman APP
 Pendalaman Kitab Suci
 Pendalaman Adven
 Bekerja sama dengan seksi Pewartaan DPP
4.2. Seksi Liturgi
 Mengadakan latihan Koor
 Ibadat Rosario pada bulan Mei dan Oktober
 Misa Lingkungan
4.3. Seksi Humas dan Sosial
 Mengunjungi umat yang sakit
 Aksi peduli kasih terhadap umat yang sungguh sangat membutuhkan
 Bekerja sama dengan seksi Sosial dan Karitatif DPP
5. Stasi Binaan Gereja Katolik Santo Markus Stasi Engkerbah.

- LINGKUNGAN SANTO FRANSISIKUS ASISI TANJUNG NIAGA

1. Nama Pelindung : SANTO FRANSISKUS

2. Data Umat

Lingkungan St. Fransiskus Asisi Tanjung Niaga terdiri dari 83 KK dan jumlah jiwa berdasarkan

jenis kelamin yakni laki-laki: 170 jiwa sedangkan perempuan: 205 jiwa maka total keseluruhan

umat lingkungan St. Fransiskus Asisi Tanjung Niaga adalah 375 jiwa

3. Pengurus lingkungan

PENGURUS LINGKUNGAN SANTO FRANSISKUS TANJUNG NIAGA

Ketua : Kristoforus Lendur

Wakil Ketua : Albertus Kusumantara

Sekertaris : Yoyok Rosadi

Bendahara : Veronika Djong

3.1. Koordinator Seksi Pewartaan : Niah

19

Anggota : 1. Sr Rosma ALMA

2. Santi

3.2. Koordinator Seksi Liturgi : Selviana Endelos

Anggota : 1. Sr Yuli ALMA

2. Charles Akon

3. Gita Serlina

4. Chandra

3.3. Koordinator Seksi Sosial & Humas : Hendri

Anggota : 1. Heliyanti ( Lie Jin )

2. Nuryanti ( Afung )

3. Margareta

4. Sebastianus Akim

5. Ekarius Tunai

4. Program kerja:

4.1. Pengurus Inti:

 Melanjutkan kegiatan-kegiatan yang sudah ada di lingkungan: Doa lingkungan,

Pendalaman Iman ( BKSN, Adven, Prapaskah ) tugas koor dll

 Melengkapi dan memperbaiki data keluarga Katolik di lingkunan St. Fransiskus Asisi (

data ril dan data terbaru )

 Mengarsipkan setiap dokumen atau surat menyurat yang sudah ada dan yang masuk di

lingkungan St. Fransiskus Asisi

 Membuat pembukuan keuangan atau buku kas pemasukan dan pengeluaran, Setiap dua

bulan sekali diumumkan ke warga atau umat lingkungan St. Fransiskus Asisi

 Kunjungan pastoral ke keluarga-keluarga Katolik sambil pendataan

 Mendukung dan melaksanakan setiap kebijakkan dan kegiatan-kegiatan paroki

 Senantiasa menjalin komunikasi yang intensif dengan pihak paroki

4.2. Seksi Pewartaan:

 Melaksanakan program kerja seksi Pewartaan dan katekese DPP

 Melaksanakan pendataan calon yang menerima Sakramen Baptis, Komuni pertama dan

Krisma di lingkungan dan bersinergis dengan seksi Pewartaan DPP

4.3. Liturgi:

 Melaksanakan program kerja seksi liturgi DPP

 Latihan koor rutin minggu ke-2 dan minggu ke-4 sedangkan doa lingkungan minggu ke-

1 dan ke-3

 Doa Rosario di laksanakan setiap hari dan terjadwal pada bulan Mei dan Oktober

 Doa lingkungan dibuat terjadwal

4.4. Humas dan Sosial:

 Melaksanakan program kerja seksi Humas dan Sosial DPP

 Membuat Spanduk ucapan hari raya keagamaan

 Menyampaikan informasi dari paroki kepada umat atas rekomendasi dari ketua

lingkungn

 Gerakan umat untuk membantu umat yang mengalami kesulitan seperti sakit,

keterbatasan ekonomi, mengalami musibah, meninggal di lingkungan St. Fransiskus

Asisi

5. Stasi Binaan: Gereja Katolik Stasi Upak.

20

- LINGKUNGAN SANTO VINSENSIUS KENUAL

1. Nama Pelindung : SANTO VINSENSIUS
2. Data Umat

Lingkungan St. Vinsensius Kenual terdiri dari 176 KK dan jumlah jiwa berdasarkan jenis
kelamin yakni laki-laki: 330 jiwa sedangkan perempuan: 342 jiwa maka total keseluruhan umat
lingkungan St. Vinsensius Kenual adalah 672 jiwa

3. Pengurus lingkungan

PENGURUS LINGKUNGAN SANTO VINSENSIUS KENUAL

Ketua : Riyan Pranata

Wakil Ketua : Susilowati Katarina

Sekertaris : Joko Widyastoro

Bendahara : Theresia Sri Sunarti

3.1. Koordinator Seksi Pewartaan : Cosmas Daeng

Anggota : 1. Gabriel Salim

2. Alungku Marianus

3.2. Koordinator Seskis Liturgi : Imelda Botoor

Anggota : 1. Tjeti Pratiwi

2. Beatrik

3. Melin

3.3. Koordinator Seksi Sosial & Humas : Alkadius Ace

Anggota : 1. Lavianus Jelani

2. Junaedi Adut

3. Anuar

4. Wendelinus Woge

4. Program kerja

4.1. Seksi Pewartaan

 Pendalaman APP, Kitab Suci dan Adven

 Mengadakan Bina Iman anak

4.2. Seksi Liturgi

 Menjadwalkan Misa lingkungan

 Doa Rosario setiap bulan Mei dan Oktober

 Mengadakan latihan koor rutin

 Ibadat atau doa lingkungan

4.3. Seksi Humas dan Sosial

 Kunjungan Orang sakit dan lansia

21

 Pendataan pelayanan sakramen bagi orang sakit dan lansia
 Bekerja sama dengan seksi Karitatif dan Sosial DPP
5. Stasi Binaan: Gereja Katolik Santo Petrus Stasi Senibung Laut.

- LINGKUNGAN SANTO STEFANUS KUALA BELIAN

1. Nama Pelindung : SANTO STEFANUS

2. Data Umat

Lingkungan St. Stefanus Kuala Belian terdiri dari 196 KK dan jumlah jiwa berdasarkan jenis

kelamin yakni laki-laki: 349 jiwa sedangkan perempuan: 374 jiwa maka total keseluruhan umat

lingkungan St. Fransiskus Asisi Tanjung Niaga adalah 723 jiwa

3. Pengurus lingkungan

PENGURUS LINGKUNGAN SANTO STEFANUS KUALA BELIAN

Ketua : Krispina Eping

Wakil Ketua :-

Sekertaris : Kristianus Nyoerai

Bendahara : Edy Christiandi

3.1. Koordinator Seksi Pewartaan : Alexander Dora

Anggota : 1. Yustinus Winarta

2. Nikolaus Jerudin

3.2. Koordinator Seksi Liturgi : Bernadus Bala

Anggota : 1. Valentinus Madun

2. Margareta G.

3.3. Koordinator Seksi Sosial & Humas : Laurentius Budyanto

Anggota : 1. Y. Pandi

2. Asep Indra

4. Program kerja:

4.1. Seksi Pewartaan

 Mengadakan bina Iman anak

 Katekese Liturgi sekali dalam seminggu

 Pendalaman APP, Kitab Suci dan Adven

 Mengadakan rekoleksi menjelang hari raya

4.2. Seksi Liturgi

 Menjadwalkan misa di lingkungan

 Doa Rosario setiap bulan Mei dan Oktober

 Mengadakan latihan koor rutin

 Mengadakan Ziarah satu kali dalam satu tahun

 Ibadat atau doa lingkungan

22

4.3. Seksi Humas dan Sosial
 Kunjungan orang sakit dan lansia
 Mengunjungi dan mendata umat yang kurang aktif di lingkungan
 Pendataan umat yang kurang mampu di lingkungan
 Pendataan dan pelayanan sakramen bagi orang sakit dan lansia
 Sosialisasi dan pengumpulan aksi peduli pada warga lingkungan yang kurang mampu

5. Stasi Binaan: Gereja Katolik Santo Karolus Stasi Nanga Kayan.

- LINGKUNGAN SANTO AGUSTINUS TANAH TINGGI

1. Nama Pelindung: SANTO AGUSTINUS

2. Data Umat

Lingkungan Santo Agustinus Tanah Tinggi terdiri dari 5 wilayah kecil dengan jumlah Kepala

Keluarga: 154 dan jumlah jiwa berdasarkan jenis kelamin laki-laki: 291 orang dan Perempuan:

286 orang maka total jiwanya adalah 577 orang.

3. Pengurus lingkungan;

Ketua : Antonius Bisad Madsun

Wakil Ketua : Elisabeth Cepet

Sekertaris : Caecilia Sudiyati

Bendahara : 1. Angela Eryani Leny

2. Yustina Maria Fransiska

3.1. Koordinator Seksi Pewartaan : Senen

Anggota : 1. Hotmauli Sinurat

2. Emiliana Kuro Umang

3. Elisabeth Kartini

4. Sesarius Pius Naben

3.2. Koordinator Seksi Liturgi : FX Winarto

Anggota : 1. Senobia Indon

2. Melnia Evin

3. Beni Demor

3.3. Koordinator Seksi Sosial & Humas: Marselus

Anggota : 1. Agus Nawan

2. Pilipus Susanto

3. Melkianus Sukasno

4. Jalimin

4. Program kerja:

4.1. Seksi Pewartaan

 Pendalaman APP

 Pendalaman Adven

23

 Bersama tim Sekami mengadakan sekolah minggu di Lingkungan
 Pelayanan membantu stasi binaan ( Kayan Semapau )
4.2. Seksi Liturgi
 Ikut pelatihan Liturgi yang diselenggarakan Paroki
 Pelayanan doa di rumah warga
 Pelayanan Liturgi di stasi binaan ( Kayan Semapau )
4.3. Seksi Humas dan Sosial
 Mengumpulkan dana untuk membantu umat yang kurang mampu
 Membagikan bantuan untuk umat yang kurang mampu
 Mengumpulkan data umat yang kurang mampu
 Membantu mendistribusikan bantuan untuk stasi binaan ( Kayan Semapau )
5. Stasi Binaan: Gereja Katolik Santo Vincensius Stasi Smapau

- LINGKUNGAN SANTA TERESA DARI KALKUTA

1. Nama Pelindung : SANTA TERESA DARI KALKUTA
2. Data Umat

Lingkungan Sta. Teresa dari Kalkuta terdiri dari 56 KK dan jumlah jiwa berdasarkan jenis kelamin
yakni laki-laki: 112 jiwa sedangkan perempuan: 121 jiwa maka total keseluruhan umat lingkungan
Sta. Teresa dari Kalkuta adalah 233 jiwa.

3. Pengurus lingkungan:

Ketua : Antonius Oron

Wakil Ketua : Abastian Purba

Sekertaris : Dewi Triana Desa

Bendahara : Petronela Samsunah

3.1. Seksi Pewartaa, Koordinator : Frans Seda

Anggota : 1. Dedi Murdani

2. Bu Tumi

3. Markus Setyo Nugroho

4. Antonius Tukimin

5. Hotman Lingga

6. Agus Ambau

3.2. Koordinator Seksi Liturgi : Salvianus Prima

Anggota : 1. Erik Dewa

2. John Riki

3. Yuliana

24

4. Gumala

5. Lenis

6. Juliawati

7. Ibu Jul

8. Yulita Eva

9. Irmina Dwi Ratna

3.3. Koordinator Seksi Sosial & Humas: Felix Triudadin

Anggota : 1. Petrus Mono

2. Patirnus

3. dr Yohanes

4. Gajar

5. Andreas

6. Adrianus Metro Tino

7. Petrus Selestinus Laki

8. Antonius Jegar

9. Petronela Paulus

10. Patricia Ucang

4. Program kerja

4.1. Ketua lingkungan

Mendata umat di lingkungan ( sudah dimulai) dengan form atau formulir yang sudah disipkan

4.2. Seksi Pewartaan

 Pendalaman APP

 Pendalaman BKSN

 Pendalaman Adven

 Turne ke stasi binaan

 Doa rosario

 Bina Iman anak

 Pelayanan doa

4.3. Seksi Liturgi

 Latihan koor rutin setiap Minggu

 Menjadwalkan misa lingkungan

4.4. Seksi Humas dan Sosial

 Mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan karya pelayanan baik ke dalam

maupun keluar lingkungan

 Bekerja sama dengan seksi sosial dan karitatif Paroki

5. Stasi Binaan: Gereja Katolik Santa Klara Stasi Tapang Ria.

25

II. PROFIL STASI-STASI
1. Gereja Katolik Santo Yohanes Stasi Masam Dua

Nama Stasi : Santo Yohanes
Alamat : Dsn. Masam 2 -Ds. Suka Damai

No Regrestasi Kemenag Kec. Pinoh Utara-Melawi
Ukuran gereja : 171703201608575
Ukuran Tanah gereja : 7 X 16 meter
Status Gereja : 20 X 30 meter
Nama Pengurus inti : SKT
Ketua Stasi
1. Sekertaris : F. Aliong
2. Bendahara : Akang
3. Pemimpin Ibadat : L. Sumanti
1 Leonardus Abui
2 Udin

26

Jumlah KK 3 Suli
Jumlah Umat : 49
Perempuan
Laki-laki : 157

: 73
: 84

2. Gereja Katolik St. Markus Stasi Ngkerbah

Nama Stasi : Santo Markus
Alamat : Dsn. Engkerbah-Ds.Keninjal

No Regrestasi Kemenag Kec. Pinoh Utara-Kab. melawi
Ukuran Gereja : 171703201608584
Ukuran Tanah gereja :
Status Tanah Gereja :
Kontak HP :-
Nama Pengurus inti : 0912 5822 6306 ( an: Sumbuk )

1. Ketua Matheus Pampang
1. Wakil Ketua Andreas Sumbuk

1. Sekertaris Nikolaus Salim
1. Bendahara
2. Pemimpin Ibadat Udin
1 Elyas
Jumlah KK 2 Paulus Bobi
Jumlah Umat 3 Micael Nadi
Perempuan

27

Laki-laki
3. Gereja Katolik St Theresia Stasi Selang Batu

Nama Stasi : Santa Theresia
Alamat : Dsn. Selang Batu-Ds.Nanga Belimbing

No Regrestasi Kemenag Kec. Pinoh Utara-Melawi-Kalbar
Ukuran gereja : 171703201608573
Ukuran Tanah gereja : 9 x 22 meter
Status Gereja :
Nama Pengurus inti : Dalam proses sertifikat
Ketua
Sekertaris Herwanto
Bendahara Bernadus Pinoh
Pemimpin Ibadat Abang Sulikartono
Abang sulik
Data umat Kartono
Jumlah KK Viktorianus Dol
Jumlah Umat
Perempuan 66
214

28

Pria
4. Gereja Katolik Santa Klara Stasi Tapang Ria

Nama Stasi : Sana Clara
Alamat : Dusun Tapang Ria, Desa Tengkajau, Kec. Pinoh

No Regrestasi Kemenag Utara, Kab. Melawi
Ukuran gereja : 171703201608576
Ukuran Tanah gereja : 8 x 15 meter
Status Gereja : 100 X 175 meter
Kontak nomor HP : SKT
Nama Pengurus inti :

1. Ketua Stasi : Albertus Abu
2. Wakil Ketua :
3. Sekertaris :
4. Bendahara :
5. Pemimpin Ibadat 1 Andreas Aliong
2 Lucya
Jumlah KK 3 Albertus Abu
Jumlah Umat
Perempuan 58
Laki-laki 190
101
89

29

5. Gereja Katolik St. Petrus Stasi Tengkajau

Nama Stasi : Santo Petrus
Alamat : Dsn. Batu Randuk-Ds.Tengkajau

No Regrestasi Kemenag Kec. Pinoh Utara-Melawi
Ukuran Gereja : 171703201608574
Ukuran Tanah gereja : 8 x 16 meter
Status Gereja : 25 X 20 meter
Nama Pengurus inti :-
Ketua
Wakil Ketua Paulus Abas
Sekertaris Antonius
Bendahara Ricky
Pemimpin Ibadat Y. Yohanes
Kristina Anita
Data umat Yonas Victor,
Jumlah KK Kristina Nova
Jumlah Umat
Perempuan 141
Laki-laki 466
257
209

6. Gereja Katolik St. Karolus Stasi Nanga Kayan

30

Nama Stasi : Santo Carolus
Alamat : Dsn. Tanjung Kayan -Ds. Nanga Kayan

No Regrestasi Kemenag Kec. Nanga Pinoh –Kab. Melawi
Ukuran gereja : 171703201608579
Ukuran Tanah gereja :
Status Tanah Gereja :
Kontak HP :
Nama Pengurus inti : 0853 4604 4445 ( Ayu )
Ketua
Wakil Ketua Silvia Ayu
Sekertaris Lilianus
Bendahara Lely Julita
Pemimpin Ibadat Maria Ero Bika
Pandung Sujana
Data umat Aris
Jumlah KK Ali
Perempuan
Laki-laki 43
Jumlah Umat 99
96
195

7. Gereja Katolik Santo Vinsensius Stasi Smapau

31

Nama Stasi : Santo Vinsensius
Alamat : Dsn. Semapau – Ds. Kayan Semapau

No Regrestasi Kemenag Kec. Pinoh Utara – kab. Melawi
Ukuran gereja : 171703201608586
Ukuran Tanah gereja : 4 x 8 meter
Status Tanah Gereja : 10 X 10 meter
Nama Pengurus inti :
Ketua
Sekertaris Mateus Rianto
Bendahara Jamal
Pemimpin Ibadat Siyang
Andreas Budiman,
Data umat Yeska Semoi
Jumlah KK
Jumlah Umat 16
Perempuan 53
Pria 25
28

8. Gereja Katolik St. Petrus Stasi Senibung Laut

32

Nama Stasi : Santo Petrus
Alamat : Dusun Senibung Laut Desa Senibung Kecamatan

No Regrestasi Kemenag Pinoh Utara
Ukuran gereja : 171703201608578
Ukuran Tanah gereja : 8 x 15 meter
Status Gereja : 100 X 175 meter
Nama Pengurus inti : SKT
Ketua
Wakil Ketua : Fransiskus Sugeng
Sekertaris : Edi Yomnatan
Bendahara : Fransiskus Jaba
Pemimpin Ibadat : Helarius Ahat
: V.S Sumbuk
Data umat : Fransiskus Sugeng
Jumlah KK
Jumlah Umat : 52
Perempuan : 195
Pria : 97
: 98

9. Gereja Katolik St. Yosef Stasi Senibung Darat

33

Nama Stasi : Santo Yosef
Alamat : Senibung Darat Desa Senibung Kecamatan

No Regrestasi Kemenag Pinoh Utara
Ukuran gereja : 171703201508577
Ukuran Tanah Gereja : 8 X 13 meter
Status Tanah Gereja :
Kontak HP :
Nama Pengurus inti : 0812 5845 5676 ( Paulus )
Ketua
Wakil Ketua Stepanus
Sekertaris Fransiskus Andi
Bendahara Petrus Elenius
Pemimpin Ibadat Paulus Ajeh
Andreas Senen
Data umat Sanggok
Jumlah KK Memo
Jumlah Umat
Perempuan 92
Laki-laki 337
152
185

10. Gereja Katolik St. Petrus Stasi Upak

34

Nama Stasi : Santo Petrus
Alamat : Dsn. Upak Bongkan -Ds. Sungai Raya

No Regrestasi Kemenag Kec. Pinoh Utara-Melawi
Ukuran gereja : 171703201608585
Ukuran Tanah gereja : Belum ada gereja
Status Gereja : 20 X 33 meter
Nama Pengurus inti : SKT
Ketua
Wakil Ketua Arifin
Sekertaris Renyah
Bendahara Jainudin
Pemimpin Ibadat Supar
Sangok Yohanes
Data umat Simon
Jumlah KK
Jumlah Umat 23
Perempuan 78
Laki-laki 38
40

11. Gereja Katolik St. Elisabeth Stasi Kecukuh

35

Nama Stasi : Santa Elisabet
Alamat : Dsn. Kecukuh-Ds.Sungai Raya

No Regrestasi Kemenag Kec. Pinoh Utara-Kab. Melawi
Ukuran gereja : 171703201608571
Ukuran Tanah gereja : 8x16m
Status tanah Gereja : 30x30m
Nama Pengurus inti : SKT

4. Ketua Hendrikus Abang
5. Wakil Ketua Antonius Udin
6. Sekertaris Reman Petrus
7. Bendahara Matius Deni
Pemimpin Ibadat Anselmus Daya

Data umat Rosita
1. Jumlah KK Maria Lia Sumita
2. Jumlah Umat
3. Perempuan 72
4. Laki-laki 186
88
Yang sudah dibaptis 98
Yang belum dibaptis 156
30

12. Gereja Katolik St Ignasius Stasi Poring

36

Nama Stasi : Santo Ignasius
Alamat : Dsn. Sengkuang - Ds.Poring

No Regrestasi Kemenag Kec. Nanga Pinoh-Melawi
Ukuran gereja : 171703201608580
Ukuran Tanah gereja : 12 x 30 meter
Status tanah Gereja :
Kontak Hp : SKT
Nama Pengurus inti :
Ketua
Wakil Ketua Relly Siswoyo
Sekertaris L. Asin
Bendahara Imamura
Pemimpin Ibadat Alexius dan Agnes
Ignasius Dius
Data umat L. Asen
Jumlah KK Latit
Jumlah Umat Chornelius
Perempuan Fran Sunarto
Laki-laki
99
314
175
139

13. Gereja Katolik St. Petrus Stasi KKLK Tanjung Sari

37

Nama Stasi : Santo Petrus 14.
Alamat : Jln. BM 02, Desa Sari Mulyo, Kec. Nanga Pinoh, Gerej
a
No Regrestasi Kemenag Kab. Melawi
Ukuran gereja : 171703201608581
Ukuran Tanah gereja : 8 x 15 meter
Status Gereja : 100 X 175 meter
Kontak HP : SKT
Nama Pengurus inti : 0812 5686 6556 ( Martinus )
Ketua
Sekertaris Martinus. A
Bendahara Kurnia Suryati
Pemimpin Ibadat Mariyunus
Konstantinus Borong
Data umat Mariyunus
Jumlah KK Fransisko Damian
Jumlah Umat
Perempuan 52
Laki-laki 195
97
98

Katolik Allah Tri Tunggal Maha Kudus

38

Nama Stasi : Tri Tunggal Maha Kudus
Alamat : Dsn. Belihai - Ds. Semadin Lengkong Kec.

No Regrestasi Kemenag Nanga Pinoh-Melawi
Ukuran gereja : 171703201608569
Ukuran Tanah gereja : 6 x 16 meter
Status Tanah Gereja :
Kontak HP : SKT
Nama Pengurus inti : 0822 5077 3444 ( Andi )

Ketua Anselmus Andi
Wakil Ketua Thomas Alias
Sekertaris Maria Akdoriyati
Bendahara Maria Akdoriyati
Pemimpin Ibadat Monika Nangai
Thomas Alias
Data umat Alexa
Jumlah KK
Perempuan 67
Laki-laki 112
Jumlah Umat 111
223

39

Bab IV
Kebijakan Pastoral Paroki

I. ATURAN PELAYANAN UMUM PAROKI
A. Dasar:
1. Hasil pertemuan berkala Pastor Paroki, DPP Harian, dan Ketua Lingkungan di Pusat
Paroki, 27 Februari 2021, sebagai dasar SE Pst Paroki untuk pelayanan pastoral umat
paroki
2. Hasil pertemuan berkala Pst Paroki, DPP Harian, Ketua Lingkungan & stasi terdekat,
serta kelompok kategorial, 26 November 2021, sebagai dasar SE Pastor Paroki untuk
umat.
B. Pertemuan lintas bidang pastoral memberi perhatian beberapa hal, yaitu :
1. Pelayanan Sakramental
Konteks Pusat Paroki :
1) Misa Sabtu (sore) ditetapkan sebagai misa yang sama dengan hari Minggu, serta
ditetapkan menjadi jadwal rutin seterusnya.
2) Pelayanan Misa Lingkungan/ Keluarga dilaksanakan Kembali pada awal Februari
2021.
3) Misa Arwah dilayani maximal 3x (Misa kematian meliputi Misa Requiem, misa 40
hari, misa 100 hari). Penguburan orang meninggal dilayani oleh Prodiakon
dan/petugas yang ditetapkan oleh paroki. Imam/pastor melayani Misa reguiem/
ibadat penutupan peti. (Selama masa pendemi covid 19 tidak dilayani misa requiem,
tapi ibadat penutupan peti).
4) Pelayanan komuni orang sakit dan lansia dilaksanakan 2x dalam sebulan.
5) Hari Sabtu dan Minggu tidak dilayani ibadah/misa dengan keperluan intensi apapun.
Intensi/ibadat/misa dapat dialihkan pada hari lain, kecuali orang meninggal dan
penerimaan sakramen pengurapan orang sakit (langsung imam).
6) Orang mati karena bunuh diri dan/ aborsi tidak dilayani misa atau ibadat.
7) Pertunangan dilayani dalam bentuk ibadat, bukan misa.
8) Pelayanan imam/pastor dari luar paroki Nanga Pinoh hanya bisa dilaksanakan sejauh
pastor paroki berhalangan atau meminta kepada pastor bersangkutan (ada
pendelegasian). Umat tidak diperkenankan memilih pelayan sendiri, kecuali pastor
tersebut terkait hubungan darah. Jikalau ingin bergabung dalam pelayanan, sifatnya
hanya ikut serta (konselebran).
Konteks Stasi – Stasi :
1) Pelayanan Sakramental selalu dalam konteks terjadwal dengan pelayan/ Pastor
paroki.
2) Pembaptisan (bayi-anak dan dewasa), komuni 1, krisma, pemberesan perkawinan
(convalidatio) akan selalu dalam konteks penjadwalan pastor paroki. Bila perlu
jadwal berkala, forum DPP Pleno memutuskan penjadwalan.
2. Administrasi dan Pendataan Umat
1) Lingkungan dan Stasi mendata ulang serta menverifikasi data keseluruhan umat di
wilayahnya. Paroki membantu distribusi dan format pencatatan peristiwa/kegiatan
pelayanan sakramental umat

40

2) Keluarga Katolik mesti memiliki Buku Keluarga Katolik. Paroki sedang memesan
dan keluarga membeli melalui koordinasi pengurus Lingkungannya. Harga buku Rp
15.000,00/buku.

3. Tata Kelola Keuangan Umat
1) Tata kelola keuangan Lingkungan dan Stasi dilaporkan ke Paroki yang akan
diverifikasi petugas Paroki atau Pastor Paroki.
2) Laporan disampaikan secara periodik per triwulan.
3) Lingkungan/Stasi diharapkan memulai iuran rutin wajib keluarga Katolik yang
dipergunakan untuk dana sosial (misal: kematian, sakit, bencana, dll), dimana
besaran ditentukan masing-masing lingkungan sesuai kesepakatan bersama.
4) Kolekte misa dan ibadat Lingkungan/ Stasi yang dipimpin oleh Pastor dikirim ke
Paroki dengan dilakukan pencatatan, sedangkan ibadat biasa kolekte dikelola oleh
Lingkungan/Stasi masing-masing.
5) Paroki merencanakan dan memfasilitasi pelatihan tata Kelola keuangan umat, bagi
para bendahara/ pengurus Lingkungan/Stasi
6) Buku Kas/ transaksi harian Lingkungan dan Stasi harus diisi atau kegiatan
pengunaan keuangan harus dicatat dan dilaporkan ke Paroki. Pengurus melaporkan
keuangan kepada umat sesuai dengan situasinya masing-masing.

4. Kesekretariatan
1) Sekretariat Harian Paroki-SHP (bpk. Wawan) akan menangani hal terkait arsip
paroki, surat berkas, publikasi & rekap aneka informasi pastoral pelayanan paroki.
2) Keuangan paroki (donasi dari umat: APP, Aksi Natal, dana paroki mandiri, dana
syukur umat, donatur dan pembangunan fisik gereja) diatur, ditata & dikelola oleh
bendahara paroki.
3) Terkait penyetoran dana tersebut (no.2) langsung kepada bendahara paroki
(Rm.Puan & Akwet). Publikasi oleh sekre harian paroki (SHP).
4) Data umat, aneka pelaporan dari Lingkungan/ Stasi diserahkan kepada sekretaris
harian paroki (SHP).
5) Penyesuaian keuangan/administratif sakramental paroki ditetapkan & diberlakukan
tahun 2022 (terlampir).
6) Data umat dalam aneka kategori (jumlah kk, dst) dari Lingkungan/Stasi kiranya
segera diupdate serta dilaporkan kepada SHP.
7) Paroki membentuk "satuan tanggap bencana paroki".

C. Lain-lain
1. Hiasan dekorasi gereja guna perkawinan harus seijin pastor atau sekretariat paroki
2. Penanganan parkir di gereja sementara ditangani oleh OMK sampai ada ketentuan

berikutnya.
3. Kolete parkir gereja dibagi dengan itungan sbb; 50% diserahkan ke Paroki dan 50% untuk

pengelola.
4. Kematian sesorang dihitung sejak terakhir menghembuskan nafas (meninggal dunia).
5. Misa kematian meliputi Misa Requiem, misa 40 hari, misa 100 hari.
6. Umat yang tidak masuk dalam data Keluarga Katolik di Lingkungan/ Stasi (sementara)

tidak akan dilayani. Perlu dipertimbangkan dengan khusus, serius.

41

7. Pemekaran Lingkungan yang luas, batas Lingkungan harus segera ditindaklanjuti serta

dipersiapkan penanganan dalam forum DPP.

8. Mulai Prapaskah 2021 diwajibkan kepada Lingkungan untuk mengasuh stasi yang berada di

Paroki SPMDKS. Adapun Stasi yang diasuh adalah sebagai berikut:

1) Stasi Semampau ( Lingkungan Tanah Tinggi)

2) Stasi Nanga Kayan (Lingkungan Kuala Belian)

3) Stasi Senibung Laut (Lingkungan Kenual)

4) Stasi Kecukuh (Lingkungan Sidomulyo)

5) Stasi Opak (Lingkungan Tanjung Niaga)

6) Stasi Engkrebah (Lingkungan Pasar)

7) Stasi Tapang Ria ( Lingkungan St. Theresa Calkuta ).

II. BIAYA ADMINISTRASI (KEUANGAN) PAROKI SPMDKS NANGA PINOH
DPP dan Pengurus lingkungan dan stasi menyepakati bersama besaran keuangan dan administrasi
pelayanan sekertariat Paroki SPMDKS Nanga Pinoh, dengan rincian Sbb:

1. Biaya Baptis Balita ( umur dibawah 5 tahun ) : Rp. 125.000,-

2. Biaya Baptis Anak & Remaja ( umur diatas 5 tahun : Rp. 125.000,-
-17 tahun )

3. Biaya Baptis Dewasa ( umur diatas 17 tahun ) : Rp. 200.000,-
4. Biaya Komuni Pertama : Rp. 100.000,-
5. Biaya Penerimaan Krisma : Rp. 150.000,-
6. Biaya Administrasi Pernikahan ( Pusat Paroki )
: Rp. 500.000,-
a. Pernikahan Murni : Rp. 750.000,-
b. Pelimpahan dari Paroki lain

7. Biaya Administrasi Pernikahan ( Stasi ) : Rp. 250.000,-

8. Biaya Administrasi Convalidatio / Rehap

a. Nikah adat Sebelum Tahun 2017 : Rp. 400.000,-

b. Nikah adat Setelah Tahun 2017 : Rp. 600.000,-

9. Biaya KPP : Rp. 400.000,-/ Pasang

10. Biaya pembuatan surat Baptis : Rp. 20.000,-

11. Biaya pembuatan Surat Nikah : Rp. 50.000,-

12. Buku Keluarga Katolik : Rp. 20.000,-

13. Biaya ligalisir, rekomendasi, dll : Rp. 20.000,-

KETERANGAN :

1. Rincian administrasi pernikahan di pusat Paroki :

a) Administrasi Paroki : Rp. 300.000,- ( Surat nikah & Buku keluarga Katolik )
b) Buku teks misa : Rp. 100.000,- ( 7 bh )
c) Biaya listrik extra : RP. 100.000,-

42

2. Rincian kegiatan rutin Paroki yang terkait pengelolaan keuangan dari umat, all :
a) KPP/ katekumen-baptis/ Komuni I/ Krisma
b) Pengadaan Lilin dan Kain baptisan
c) Tanda “ Tali Kasih “ bagi pendamping ( Pengajar, pelatih/ koster, dll )
d) Prasarana dan Kesekretariatan ( Blangko Surat baptis, kenangan komuni I, Kenangan
Krisma, Sertifikat KPP, Blangko kanonik, Buku keluarga katolik, dll )

3. Lain-lain terkait pemberkatan pernikahan :
a) Pihak pengantin menyiapkan : Koor, Persembahan, Dekorasi gereja, 2 orang saksi, Petugas
lektor.
b) Menyiapkan stipendium untuk pastor; amplop ucapan terimaksih untuk Koster, Misdinar,
dan petugas Capil (besaran sukarela/ sepantasnya)

Penutup

Sejarah Gereja Nanga Pinoh adalah catatan perjalanan yang menjadi saksi perkembangan Gereja
kita dari waktu ke waktu. Dalam sejarah itu terlihat dengan jelas pelayanan tanpa pamrih dan penuh cinta
dari para Misionaris yang disambut dengan tulus oleh umat. Maka terbangunlah Gereja Santa Perawan
Maria Diangkat Ke Surga Nanga Pinoh pada tahun 1949. Perumpamaan Yesus tentang Kerajaan Allah
yang diumpamakan dengan biji sesawi menjadi nyata dalam perkembangan Gereja kita. Dari 18 orang di
tahun 1949 kini menjadi puluhan ribu jumlah umat Katolik di Melawi. Inilah kuasa Roh Kudus yang
menyertai GerejaNya sampai akhir jaman.

Dari sejarah, kita melihat Gereja berkembang dengan pewartaan yang tiada henti baik dari para
imam, biarawan/wati dan juga kaum awam. Perkembangan Gereja ditopang dengan pendidikan baik
formal maupun nonformal. TK Bunda, SD Yos Sudarso, SMP Setya Budi dan SMA Santa Maria adalah
kekayaan Gereja yang membuat Gereja semakin berkualitas. Selain itu kehadiran Asrama baik yang
dikelola oleh paroki, Pastor CM maupun para suster adalah media pastoral yang sangat bermanfaat untuk
mempersiapkan tenaga pastoral sederhana di kampung-kampung.

Gereja Kecil yang dibangun pada tahun 1949 diganti dengan gereja yang lebih memadai pada
tahun 1976. Empat puluh lima tahun kemudian gereja yang dianggap megah pada jamannya itu diganti
dengan Gereja yang lebih Megah. Itulah Gereja kita yang sekarang. Gereja ini dibangun dari harapan,
cinta dan kerja sama. Kemegahanannya semoga mengungkapkan militansi kekatolikan kita yang kompak
dan kokoh. Trima kasih Tuhan untuk berkatMu bagi Gereja kami Gereja Santa Perawan Maria Diangkat
Ke Surga Nanga Pinoh.

43

Para penerus atau aktivis gereja baik hirarki, biarawan/wati mapun awam hendaknya bahu
membahu untuk melanjutkan pengorbanan para pendahulu dalam memajukembangkan paroki ini.
Semoga kita selalu bahu membahu dalam membangun kebersamaan dan mensukseskan program kerja
paroki baik yang ada di lingkungan pusat paroki maupun yang ada di gereja-gereja Stasi. Semoga Tuhan
memberkati…

44


Click to View FlipBook Version