The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Power Point PR Matematika Pem. 12 Ed. 2020 perantiguru

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by safruddinsito3, 2022-01-09 19:29:34

Power Point PR Matematika Pem. 12 Ed. 2020 perantiguru

Power Point PR Matematika Pem. 12 Ed. 2020 perantiguru

Disklaimer Daftar isi

Disklaimer

• Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna
membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran.

• Materi powerpoint ini mengacu pada Kompetensi Inti (KI)
dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013.

• Dengan berbagai alasan, materi dalam powerpoint ini
disajikan secara ringkas, hanya memuat poin-poin besar
saja.

• Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat
mengembangkannya sesuai kebutuhan.

• Harapan kami, dengan powerpoint ini Bapak/Ibu Guru
dapat mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan
interaktif.

DAFTAR ISI

BAB I LIMIT FUNGSI
BAB II TURUNAN FUNGSI

TRIGONOMETRI

BAB III DISTRIBUSI PELUANG
BINOMIAL,DISTRIBUSI
NORMAL, DAN UJI HIPOTESIS

BAB LIMIT FUNGSI

I

A. Limit Fungsi
Trigonometri
di Suatu Titik

B. Limit di
Ketakhinggaan

Kembali ke daftar isi

A. Limit Fungsi Trigonometri di Suatu Titik

1. Nilai Limit Fungsi
Trigonometri

2. Sifat-Sifat Limit Fungsi
3. Sifat-Sifat Limit Fungsi

Trigonometri
4. Menentukan Nilai Limit

Fungsi Trigonometri

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

1. Nilai Limit Fungsi Trigonometri

Misalkan f sebuah fungsi f: R → R , serta L dan c
anggota himpunan bilangan real.

a. Limit fungsi trigonometri f(x) untuk x
mendekati c ada jika dan hanya jika nilai f(x)
mendekati L untuk semua x mendekati c.

b. Limit fungsi trigonometri f mempunyai sifat:

lim f(x) = L jika hanya jika lim f(x) = lim f(x) = L
x→c x→c− x→c+

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

2. Sifat-Sifat Limit Fungsi

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

3. Sifat-Sifat Limit Fungsi Trigonometri

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

4. Menentukan Nilai Limit Fungsi Trigonometri

a. Dengan Cara Substitusi Langsung
b. Dengan Cara Faktorisasi
c. Menggunakan Sifat-Sifat Limit Fungsi

Trigonometri

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh 1

Nilai dari lim 3 cos x adalah . . . . .

x→  sin 2x

3

Jawaban:

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh 2

Nilai lim 1− tanx adalah . . . .

x→  sin x − cos x

4

Jawaban:

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Oleh karena dengan cara substitusi langsung diperoleh
bentuk tak tentu, maka nilai limit dicari dengan cara
faktorisasi berikut.

Contoh 3

Nilai lim sin4 x x adalah . . . .
3x3 tan
x→0

Jawaban:

Diperoleh bentuk tak tentu, maka nilai limit dicari
menggunakan sifat-sifat limit fungsi trigonometri .

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

B. Limit di Ketakhinggaan

1. Limit Menuju di Ketakhinggaan
2. Sifat-Sifat Limit Menuju di Ketakhinggaan
3. Menentukan Limit Fungsi di Ketakhinggaan

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

1. Limit Menuju di Ketakhinggaan

Misalkan f adalah suatu fungsi yang terdefinisi pada
setiap nilai pada selang (c, ∞) atau (–∞, c).

lim f(x) = L artinya jika untuk nilai x yang membesar

x→

tanpa batas maka berlaku f(x) dekat dengan L.

lim f(x) = L artinya jika untuk nilai x yang mengecil

x→−

tanpa batas maka berlaku f(x) dekat dengan L.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

2. Sifat-Sifat Limit Menuju di Ketakhinggaan

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

3. Menentukan Nilai Limit Fungsi di
Ketakhinggaan

a. Menentukan limit fungsi polinomial di
ketakhinggaan

1) Tentukan variabel berpangkat tertinggi
pada fungsi polinomial tersebut.

2) Faktorkan fungsi polinomial dengan
mengeluarkan variabel berpangkat
tertinggi.

3) Gunakan sifat-sifat limit menuju di
ketakhinggaan untuk menentukan nilai
limit fungsi polinomial tersebut.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh

Nilai lim (5x7 − x4 + 9) adalah . . . .
x→

Jawaban:

Jadi, nilai lim (5x7 − x4 + 9) adalah .
x→

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

b. Menentukan limit fungsi rasional di
ketakhinggaan

1) Tentukan variabel berpangkat tertinggi pada
penyebut fungsi rasional tersebut.

2) Bagilah pembilang dan penyebut pada fungsi
rasional dengan variabel berpangkat
tertinggi tersebut.

3) Gunakan sifat-sifat limit menuji di
ketakhinggaan untuk menentukan nilai limit
fungsi rasional tersebut.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh

Nilai lim 2x4 + 3x2 adalah . . . .
5x4 +1
x→

Jawaban:

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

c. Menentukan limit fungsi irasional di tak
hingga

1) Kalikan fungsi dengan bentuk sekawannya
sehingga diperoleh fungsi rasional.

2) Tentukan nilai limitnya seperti langkah-
langkah menentukan nilai limit fungsi
rasional.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh

Nilai lim x2 + x + 5 − x2 − 8x + 3 adalah . . . .
x→

Jawaban:

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

d. Limit Fungsi Trigonometri di Tak Hingga

Nilai limit fungsi trigonometri di tak hingga dapat
ditentukan dengan menggunakan sifat-sifat limit
fungsi trigonometri.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

sin 2 Contoh

Nilai lim x adalah . . . .
3
x→

x

Jawaban:

Diperoleh bentuk tak tentu, maka nilai limit dicari
menggunakan sifat-sifat limit fungsi trigonometri.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

BAB

II Turunan Fungsi Trigonometri

A. Konsep Turunan
Fungsi
Trigonometri

B. Penggunaan
Turunan Fungsi
Trigonometri

Kembali ke daftar isi

A. Konsep Turunan Fungsi Trigonometri

1. Turunan Fungsi
Trigonometri

2. Sifat-Sifat Turunan
Fungsi

3. Aturan Rantai

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

1. Turunan Fungsi Trigonometri

a. Turunan y = sin x adalah y′ = cos x.
b. Turunan y = cos x adalah y′ = –sin x.
c. Turunan y = sin ax adalah y′ = a cos ax.
d. Turunan y = cos ax adalah y′ = –a sin ax.
e. Turunan y = tan x adalah y′ = sec2 x.
f. Turunan y = cotan x adalah y′ = –cosec2 x.
g. Turunan y = sec x adalah y′ = sec x tan x.
h. Turunan y = cosec x adalah y′ = –cosec x cotan x.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

2. Sifat-Sifat Turunan Fungsi

a. Turunan y = k · u adalah y′ = k · u′ atau dy = k · du ,
dx dx

dengan k merupakan konstanta.

b. Turunan y = u ± v adalah y′ = u′ ± v′ atau dy = du ± dv

dx dx dx

c. Turunan y = uv adalah y′ = vu′ + uv′ atau dy = v du + u dv .
dx dx dx

d. Turunan y = un adalah y′ = n  un−1  u atau dy = n  un−1 du
dx
dx

e. Tdduyxru=navndduxyv−=2uuvddvxad, adleanhgya′n=vvu≠v−02u.v atau

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

3. Aturan Rantai

Misalkan y = f(u(x)) = (f  u)(x) dengan fungsi f dan
fungsi u mempunyai turunan.

Turunan f terhadap x adalah:

y′ = dy = dy  du
dx du dx

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh 1

Turunan pertama y = sin 8x adalah . . . .

Jawaban:

Misalkan u = 8x sehingga du = 8 dan y = sin 8x ditulis
dx
menjadi y = sin u sehingga dy = cos u.
du
y′ = dy = dy  du
dx ×du8 dx
= u
cos

= 8 cos u

= 8 cos 8x

Jadi, turunan pertama y = sin 8x adalah y′ = 8 cos 8x.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh 2

Turunan pertama f(x) = sec (6x + 1) adalah . . . .
Jawaban:

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh 3

Turunan pertama dari f(x) = cos (2x + 3) – sin²(3x + 1)
adalah . . . .
Jawaban:

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh 4

Turunan pertama dari g(x) = (3x + 8)(sin3 (–2x + 9))
adalah . . . .

Jawaban:

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh 5

Turunan pertama dari g(x) = sinx + cos x adalah . . . .

cos x

Jawaban:

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

B. Penggunaan Turunan Fungsi Trigonometri

1. Titik Stasioner Fungsi
Naik dan Fungsi Turun

2. Nilai Maksimum dan
Nilai Minimum Fungsi
Trigonometri

3. Garis Singgung Fungsi
Trigonometri

4. Interval Kecekungan
Fungsi Trigonometri

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

1. Titik Stasioner Fungsi Naik dan Fungsi Turun

Titik stasioner adalah titik yang menyebabkan f′(x) = 0.
Misalkan fungsi f(x) kontinu pada interval [a, b] dan
f´(x) adalah turunan pertama fungsi f(x).
a. Jika f′(x) > 0, fungsi f dikatakan naik
b. Jika f′(x) < 0, fungsi f dikatakan turun
c. Jika f′(x) = 0, dikatakan fungsi f tidak naik dan tidak

turun (stasioner).

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh 1

Tentukan titik stasioner dari f(x) = sin 2x pada interval
0° ≤ x ≤ 360°.

Jawaban:

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Penyelesaian 2x = 90° + k × 360° sebagai berikut

Penyelesaian 2x = 90° + k × 360° sebagai berikut.

Jadi, titik stasioner dari f(x) = sin 2x pada interval 0° ≤ x ≤ 360°
adalah x = 45°, x = 135°, x = 225°, dan x = 315°.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh 2

Diketahui fungsi g(x) = cos (x –  ) untuk 0 ≤ x ≤ 2π.
Fungsi g naik pada interval . . . .3

Jawaban:

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

3. Nilai Maksimum dan Nilai Minimum Fungsi
Trigonometri

Titik stasioner (a, f(a)) bisa menjadi titik balik
maksimum, titik balik minimum, atau titik belok fungsi.
Jenis-jenis titik stasioner dapat ditentukan dengan dua
cara:
a. uji turunan pertama
b. uji turunan kedua

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

a. Uji Turunan Pertama

f′(x) > 0 untuk x < a, f′(x) = 0, dan
f′(x) < 0 untuk x > a
(a, f(a)) disebut titik balik
maksimum.
Nilai f(a) disebut nilai maksimum.

f′(x) < 0 untuk x < a, f′(x) = 0, dan
f′(x) > 0 untuk x > a
(a, f(a)) disebut titik balik minimum.
Nilai f(a) disebut nilai minimum.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

f′(x) < 0 untuk x < a, f′(x) = 0,
dan f′(x) < 0 untuk x > a

(a, f(a)) disebut titik belok

f′(x) < 0 untuk x < a, f′(x) = 0,
dan f′(x) < 0 untuk x > a

(a, f(a)) disebut titik belok

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Contoh

Diketahui fungsi f(x) = 2 sin (2x –  ) dengan 0 ≤ x ≤ π.
Tentukan titik stasioner fungsi da2n jenisnya.

Jawaban:

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Penyelesaian 2x −  =  + k × 2 sebagai berikut.

22

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Penyelesaian 2x − = − + k × 2 sebagai berikut.

22

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Garis bilangan f′(x) beserta tandanya sebagai

berikut.

−−− +++ − − − +++

Nilai 0 Nilai  Nilai  Nilai
f′ (x) < 0 f′ (x) > 0
f′ (x) > 0 2 f′ (x) < 0
Grafik Grafik Grafik
Grafik turun
turun naik
naik

Minimum Minimum

Maksimum

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Menentukan nilai f(0), f(2 ), dan f().

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

b. Uji Turunan Kedua

1) Jika f′(a) = 0 dan f′′(a) < 0 maka (a, f(a))
merupakan titik balik maksimum dan f(a)
merupakan nilai maksimum.

2) Jika f′(a) = 0 dan f′′(a) > 0 maka (a, f(a))
merupakan titik balik minimum dan f(a)
merupakan nilai minimum.

3) Jika f′(a) = 0, f′(x) < 0 untuk x < a, dan f′′(a) = 0
maka (a, f(a)) merupakan titik belok turun.

4) Jika f′(a) = 0, f′(x) > 0 untuk x < a, dan f′′(a) = 0
maka (a, f(a)) merupakan titik belok naik.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Click to View FlipBook Version