AKSI NYATA
TOPIK 1
MERDEKA BELAJAR
Oleh
Suliasih, S.Pd.SD
Modul 1 1. Mengenali Diri 2. Apa Peran Saya Sebagai
Mengenali Diri dan Perannya Sebagai dan Perannya Guru/pendidik?
Pendidik Sebagai Pendidik Sebagai Pendidik harus terus
berinovasi dalam mengemban
Sebagai Pendidik tentu sudah tugas. Harus terus
seharusnya mampu mengenali mengembangkan diri baik
karakteristik dan kebutuhan murid. teori-teori pembelajaran
Akan tetapi hal yang paling mendasar maupun praktik-praktik baik
juga harus dimulai dari diri sendiri dalam pembelajaran.
yaitu mengenali kekuatan dan
kelemahan diri.
3. Ingin Menjadi Guru
Seperti Apa Saya?
Murid seringkali terinspirasi dari Ibu dan Bapak gurunya. Tentu sebagai pendidik, kita ingin memberikan
pengaruh-pengaruh yang baik di masa depan murid. Kita harus memproyeksikan diri, menjadi guru
seperti apa di masa depan?
Agar anak bisa meneladani dari setiap sikap dan perilaku kita dengan harapan ke depannya mereka bisa
menerapkan dalam kehidupannya, dimana kehidupan masa depan mereka, sangat jauh berbeda dengan
kehidupan kita sekarang.
Agar anak memiliki bekal untuk bisa melanjutkan kehidupannya, sebagai pendidik memiliki peran yang
sangat penting untuk menanamkan karakter yang baik kepada anak. Karakter yang dimaksud tentulah
sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang saat ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan kita yaitu Mas
Menteri Nadim Makarim.
Modul 2 1. Mendidik
Mendidik dan Mengajar
Menyeluruh
Kita percaya bahwa sekolah dan pendidikan merupakan bekal untuk
murid kita mengisi masa depan. Pertanyaannya, Apakah hal-hal yang
kita lakukan setiap hari di ruang kelas bisa membantu murid mengisi
masa depannya? Apakah praktik mengajar kita sudah cukup
menyiapkan murid di masa depan?
Tentu jawabannya adalah sudah, namun masih perlu ditingkatkan dan
dikembangkan lagi, praktik-praktik baik dalam mengajar di kelas
hinggalah menemukan sebuah formula yang ampuh untuk digunakan
dalam pembelajaran di kelas, agar kebutuhan anak akan belajar
benar-benar terpenuhi.
2. Pendidikan selama
satu abad
Kita percaya bahwa sekolah dan pendidikan
merupakan bekal untuk murid kita mengisi
masa depan.
3. Menjadi Manusia
Secara Utuh
Manusia memiliki dua kebutuhan dasar yaitu kebutuhan lahir
dan batin. Pendidikan seyogyanya dapat memenuhi
kebutuhan tersebut.
Modul 3 1.Kodrat Murid a.Kodrat keadaan
Mendampingi Murid dengan Utuh
Kita Sebagai pendidik yang Pendidikan itu sangat dinamis,
dan Menyeluruh bertanggung jawab untuk menyesuaikan keadaan yang
mendampingi tumbuh kembang terus bergerak begitu cepat.
murid, tentu harus Sebagai guru perlu
memperhatikan beberapa hal mengantisipasi dan membaca
terkait latar belakang muridnya. arah perubahan tersebut.
2. Asas Trikon b. Kodrat Alam
Asas Trikon dianggap menjadi jawaban yang tepat menuju pembelajaran yang berpihak kepada murid. Dengan Setiap murid dilahirkan dengan
Trikon (kontinyu, konvergen dan konsentris) guru dapat merancang pembelajaran yang berkelanjutan, terbuka dan kodrat alam yang berbeda-beda.
berdasarkan kebudayaan bangsa. Seorang pendidik harus memahami asas Trikon dan praktiknya dalam Ada yang tinggal di perkotaan,
pembelajaran. pedesaan, pantai, gunung, dan
Asas Trikon yang pertama adalah Kontinuitas, maksudnya tidak melupakan akar nilai budaya. Dalam pembelajaran lain-lain. Sebagai pendidik harus
selalu diselipkan nilai-nilai budaya positif yang ada dalam masyarakat. memahami kodrat alam masing-
Asas Trikon yang kedua adalah Konvergeni, maksudnya pendidikan harus memanusiakan manusia. masing murid dan bagaimana
Dalam pembelajaran, guru harus menghargai dan memberikan apresiasi kepada peserta didik, sekecil apapun memberikan pengalaman-
prestasi yang ditunjukkan. pengalaman belajar sesuai
Berilah penghargaan sekecil apapun prestasi yang telah diraih oleh peserta didik. dimana murid tinggal.
Asas Trikon yang ketiga adalah Konsentris, maksudnya pendidikan itu harus menghargai keberagaman dan
memerdekakan murid, ini harus kita terapkan dalam pembelajaran. c. Kodrat Zaman
Dalam pembelajaran guru harus menghargai keberagaman peserta didik. Keberagaman menyangkut latar belakang
keluarga, ekonomi, termasuk keterbatasan fisik. Hal ini menyangkut gaya belajar anak yang harus kita ketahui dan Perubahan zaman merupakan
bagaimana cara menerapkannya dalam pembelajaran. keniscayaan yang tidak bisa kita
cegah. Zaman berubah, cara
mendidk dan mengajarpun
harus menyesuaikan dengan
situasi saat ini. Sebagai pendidik
dituntut untuk bisa mendidik
dan mengajar murid sesuai
dengan perubahan zaman.
Didiklah peserta didik sesuai
dengan kodrat keadaan, alam
dan zamannya.Contohnya: Saat
ini murid-murid hidup pada era
digital. Maka sebagai pendidik
harus tanggap dan menguasai
digitalisasi pendidikan.
Menggunakan cara mengajar
yang selalu update. Misalnya
pembelajaran menggunakan
Google Form, Google Meet,
Google Classroom dll.
Modul 4 1.Budi Pekerti
Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi
Setiap peserta didik memiliki kecerdasan berpikir masing-masing.
Pekerti Kecerdasan berpikir peserta didik harus dapat mengembangkan
budi pekerti atau watak murid yang tidak hanya diberntuk di
sekolah, tetapi dalam keluarga dan lingkungannya. Sebagai
pendidik harus memahami bagaimana watak atau budi pekerti
diasah dan dilatihkan ke murid.
2. Teori Konvergensi dan Pengaruh Pendidikan
Teori ini berpendapat bahwa hal yang dominan dalam pendidikan anak adalah faktor bawaan atau hereditas.
Dalam hal ini setiap anak membawa potensi yang diperoleh secara genetis dari pendahulunya termasuk ayah dan
ibunya.
Fungsi pendidikan adalah mengembangkan potensi bawaan anak yang positif dan menyamarkan potensi bawaan
anak yang negatif.
Modul 5 1.Mengantarkan a. Selamat dan bahagia
Pendidikan yang Mengantarkan
Keselamatan dan Kebahagiaan Murid Selamat dan Pendidikan seharusnya dapat mengantarkan
peserta didik untuk keselamatan dan
Bahagia kebahagiaan hidupnya. Pendidik tidak hanya
Kita Sebagai pendidik yang mengajarkan materi pelajaran, tetapi
mendorong murid untuk menemukan
bertanggung jawab untuk pemahaman bermakna yang relevan dengan
mendampingi tumbuh kembang kehidupannya.
murid, tentu harus
memperhatikan beberapa hal b. Sistem Among
terkait latar belakang muridnya.
Sistem Among yang diciptakan Ki Hajar
2. Menciptakan Lingkungan Pembelajaran Terbaik Murid Dewantara yaitu: Ing Ngarsa Sung
Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa dan
a. Membimbing murid, memperbaiki bangsa Tut Wuri Handayani.
Ing Ngarsa Sung Tuladha, berarti
Guru membimbing dan mendampingi murid dalam proses belajarnya. Bukan hanya sekedar sebagai pendidik harus bisa menjadi
meningkatkan kecerdasan berpikirnya, melainkan juga secara tidak langsung berperan memperbaiki teladan yang baik terkait sikap dan budi
bangsa. Pendidik harus memahami bagaimana perannya dalam memperbaiki bangsanya. pekertinya sehari-hari terhadap peserta
didik.
b. Peran Keluarga, Sekolah dan Masyarakat Ing Madya mangun Karsa, berarti
Kita sepakat bahwa pend
idikan bukan hanya tanggungjawab guru di sekolah. Perlu kerjasama dan sebagai pendidik harus bisa
membangun semangat kepada peserta
kolaborasi antara keluarga, sekolah dan masyarkat untuk mewujudkan lingkungan pembelajaran yang didik untuk giat belajar dan berbuat
optimal dan kondusif bagi peserta didik. kebaikan.
Rapat wali murid untuk mewujudkan kerjasama yang baik karena pendidikan merupakan tanggung Tut Wuri Handayani, berarti sebagai
jawab bersama, yakni keluarga, sekolah dan masyarakat. pendidik harus bisa memberikan
Bagaimana masing-masing elemen melibatkan diri dalam pendidikan agar selaras dan berkesinambungan dorongan kepada peserta didik untuk
demi tumbuh kembang peserta didik. belajar hal-hal yang bermanfaat.
c. Merdeka Belajar Abad 21
Kompetensi yang diharapkan di abad 21
menjadi kompetensi yang perlu dimiliki
murid untuk menghadapi tantanga-
tantangan ke depan. Untuk mencapai
itu, pendidikan yang memerdekakan
peserta didik menjadi salah satu cara,
murid merdeka dalam belajar , menggali
keingintahuannya dengan bimbingan
guru.
Pendidik harus memahami bagaimana
murid merdeka belajar untuk mencapai
kompetensi abad 21.