6. D
NaOH → 100 mL, dan konsentrasi 0,5 M
Ditambahkan ke dalam naphthol AS hingga 400 mL
NaOH pekat = NaOH encer
(M x V) pekat = (M x V) encer
0,5 M x 0,1 L = M x 0,4 L
M= 0,125 molar
[OH]- = b x Mb
[OH]- = 1 x 0,125M = 0,125 M= 1,25 x 10-1
pOH = - log [OH-]
pOH = - log 1,25 x 10-1
pOH = 1 – log 1,25
pH = 14 - pOH
pH = 14 – (1-log 1,25)
pH = 13,09
7. D
HCl → 7,2 gram diencerkan hingga volume 2500 mL
Mr HCl = 36,5 g/mol
Molaritas HCl = x1 0 0 0
Molaritas HCl = 7,2 x12050000 = 0,0788 atau 7,888 x 10-2 M
36,5
[H+] = a x Ma
[H+] = 1 x M
[H+] = 1 x 7,888 x 10-2 = 7,888 x 10-2
pH = - log [H+]
pH = - log 7,888 x 10-2
pH = 2 – log 7,888
47
Soal Uraian
1. Diketahui : Ditanya : pH larutan tersebut! (1)
NH4OH = 0,1 M (1)
Kb = 1 x 10-5 (1)
NH4OH(aq) NH4+(aq) + OH-(aq) (basa lemah) (2)
[OH-] = ξ = ξ1 10−5 1 10−1 = 1 x 10-3 (2)
- -3
pOH = - log [OH ] = - log 1 x 10 = 3 (2)
pH = 14 – 3 = 11 (1)
2. Diketahui :
NaOH = 40 gr/mol dan 200 mL (1)
pH = 13 + log 4 (1)
Ditanya : Gram NaOH yang dibutuhkan! (1)
pOH = 14 – pH
pOH = 14 – (13 + log 4)
pOH = 1 – log 4
OH- = 4 x 10-1 (4)
NaOH(aq) Na+(aq) + OH-(aq) (basa kuat) (2)
[OH-] = b. Mb
4 x 10-1 = 1. Mb
Mb = 4 x 10-1 M (3)
Mol NaOH = M. V = 4 x 10-1 M x 0,2 L = 0,08 mol atau 8 x 10-2 (2)
Mol NaOH =
0,08 mol = 40 /
Gram = 3,2 gram (1)
48
3. Diketahui :
Ca(OH)2 = 50 mL dan 0,9 M (1)
HCl = 0,2 M (1)
Ditanya : volume HCl untuk menetralkan?
Ca(OH)2(aq) Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq) (1)
(Ma x V) a = (Mb x V) b
(0,2 M x V) 1 = (0,9 M x 50 mL) 2
V = 450 mL (2)
49
KUNCI JAWABAN Uji
Kompetensi KP 3
Pilihan Ganda
1. B (buatlah garis bilangan untuk dapat menentukan kisaran nilai pH
larutan seperti yang ada pada contoh pembelajaran 3).
2. A (rangkaian alat titrasi meliputi statif, klem, Erlenmeyer, dan buret).
3. E (titrasi yang melibatkan asam dan basa disebut sebagai titrasi
alkalimetri atau titrasi asam basa).
4. D (warna indikator akan berubah menjadi warna hijau jika
dimasukkan ke dalam larutan yang mempunyai pH = 7 atau larutan
netral).
5. C (zat yang dapat memerahkan kertas lakmus adalah suatu asam.
Dari pilihan jawaban yang ada, yang termasuk ke dalam suatu asam
adalah asam asetat/cuka dengan rumus kimia CH3COOH).
6. D (tunjung merupakan representasi dari suatu asam yang digunakan
sebagai bahan fiksasi karena di dalamnya terkandung oksida asam
yaitu SO4).
7. C (jika tawas digunakan sebagai bahan fiksasi dalam pembuatan
batik, maka pengaruhnya terhadap warna asli batik hasil pewarnaan
cenderung tidak berpengaruh dan mempertahankan warna
alaminya).
50
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah. (2007). Pemanfaatan tanah gambut sebagai koagulan untuk menurunkan warna
pada air limbah batik nakula sadewa. Universitas Islam Indonesia Press.
Abdulmalik, & Khairunnisa, N. (2016). Pengaruh komposisi damar mata kucing pada
pembuatan lilin batik terhadap kualitas pewarnaan hasil pembatikan. Teknoin, 22(4),
252–260.
Ardra. (2014). Seni batik: pengertian dan membuat karya. Ardra.Biz.
https://ardra.biz/topik/jenis-napthol-batik/
Chang, R. (2004). Kimia dasar konsep konsep inti edisi ketiga jilid 1. Penerbit Erlangga.
Chang, R., & Overby, J. (2011). General chemistry : the essential concepts sixth edition.
McGraw-Hill.
D, B. S. D., Wijana, S., & Priambodho, D. (2015). Pengaruh konsentrasi dan jenis bahan
fiksasi dalam pemanfaatan daun jati ( ectona grandis Linn . f ) sebagai bahan pewarna
alami batik. Prosiding Seminar Agroindustri Dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI,
September, 2–3.
Fakriyah, U. (2015). Pewarnaan kain mori batik menggunakan zat pewarna alami kunyit
(curcuma domestica val.)(kajian jenis dan konsentrasi fiksator) [Universitas Brawijaya].
http://repositoryub.ac.id/id/eprint/150166
Fitinline. (2018). 15 jenis bahan pewarna alami dan sintesis yang biasa dipakai pada proses
pembuatan batik. Fitinline.Com. https://fitinline.com/article/read/15-jenis-bahan-
pewarna-alami-dan-sintetis-yang-biasa-dipakai-pada-proses-pembuatan-batik/
Kroschwitz, J. I., Winokur, M., & Lees, A. B. (1995). Chemistry third edition. Wm C Brown
Publishers.
Pringgenies, D., Supriyantini, E., Azizah, R., Irwani, & Radjasa, O. . (2017). Aplikasi
pewarnaan bahan alam mangrove untuk bahan batik sebagai diversifikasi usaha di desa
binaan kabupaten semarang. Majalah Info, 15(1), 1–9.
Sudarmo, U., & Mitayani, N. (2014). Kimia untuk SMA/MA kelas XI. Penerbit Erlangga.
Sumarni, W. (2018). Etnosains dalam pembelajaran kimia prinsip, pengembangan dan
implementasinya. UnnesPress.
Utomo, M. P. (2008). Makalah pengabdian masyarakat teori asam basa.
(Sudarmo & Mitayani, 2014)
(D et al., 2015)
(Chang & Overby, 2011)
(Kroschwitz et al., 1995)
51