HANDOUT
PRATATA RAMBUT DASAR
OLEH
URSILA INDAH PRATIWI
A. Pendahuluan
1. DESKRIPSI
Melalui pengetahuan dan keterampilan pratata, maupun
pengeritingan seseorang yang bergerak dalam bidang kecantikan
rambut akan lebih mudah melakukan pekerjaan yang lain yang
berhubungan dengan penataan rambut. Untuk dapat memenuhi
tuntutan tersebut, seorang penata rambut diharapkan selalu
meningkatkan wawasan AdaBnOkUetTeraMmEpilan agar tidak tertinggal
oleh jaman. Langkah nyata yang dapat dilakukan adalah
mengembangkan berbagai teknik pratata maupun pengeritingan
rambut menjadi suatu desain yang sesuai dengan karakteristik
pelanggan. Dengan adanya handout ini diharapkan dapat menjadi
motivasi bagi siswa untuk selalu mengembangkan diri, berinovasi,
dan berkreasi.
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu memahami konsep
dasar pratata rambut.
Siswa mampu menjelaskan alat, bahan,
lenan, dan kosmetik pratata rambut .
Siswa dapat menjabarkan hal-hal yang
harus diperhatikan dalam melakukan
pratata rambut
Siswa mampu menjelaskan langkah-
langkah yang dilakukan dalam pratata
rambut dasar
HANDOUT PRATATA RAMBUT DASAR
B. Materi
1. KONSEP DASAR PRATATA RAMBUT
a. Pengertian Pratata Rambut
Dalam bahasa Indonesia istilah pratata berasal dari kata “Pra“
dan “Tata“. Pra yang berarti mendahului atau sebelum, dan tata
yaitu tindakan yang mencangkup penggulungan rambut
menurut pada pola tertentu dengan maksud memudahkan
penataan yang akan dibuat. Pratata merupakan suatu tindakan
yang berfungsi mempersiapkan dan membantu penataan
dengan menggunakan teknik penggulungan (dasar dari
penataan/styling), oleh karenanya pratata tidak dapat berdiri
sendiri seperti halnya pemangkasan dan penataan.
b. Tujuan Pratata Rambut
Pratata atau setting dilakukan dengan tujuan untuk
mengkondisikan struktur rambut agar mudah ditata sesuai
dengan penataan yang dinginkan (mempermudah dan
membantu proses penataan). Tujuan pratata berdasarkan hasil
penataan yang diinginkan, dibedakan atas :
1.untuk memudahkan dalam melakukan penataan sanggul.
2.untuk penataan rambut pendek dengan ikal rambut secara
sementara.
3. untuk mengatur kembali hasil ikal pengeritingan pada proses
penataan akhir.
4.untuk menghasilkan volume rambut pada hasil penataan.
c. Prinsip Dasar Pratata Rambut
1) Prinsip Basah
Fungsi pembasahan adalah mematahkan ikatan hidrogen,
dimana rambut akan melunak, sehingga lebih mudah untuk
diubah kedalam bentuk yang baru
2) Fungsi Penarikan.
Penarikan berfungsi dalam proses pratata adalah untuk
mengubah alfa keratin menjadi beta keratin, menurut arah
penggulunganya.
HANDOUT PRATATA RAMBUT DASAR
3) Fungsi penggulungan
Penggulungan rambut dengan rollers pada dasarnya
merupakan penarikan rambut dengan mengikuti arah
tertentu.
4) Prinsip kering
Prinsip kering adalah untuk menetapkan posisi gelombang
rambut sesuai dengan pola penggulungan serta diameter
penggulungnya. Pada proses pengeringan terjadi
penghilangan molekul-molekul air yang ada diantara sela-
sela molekul keratin.
2. ALAT, BAHAN, LENAN, DAN KOSMETIK PRATATA RAMBUT
A) Alat
1.Drougcap, untuk mengeringkan rambut yang sudah
digulung dan ditutup dengan jala
2. Sisir besar, untuk memudahkan penyisiran setelah
pencucian rambut dan menghilangkan kusut-kusut pada
rambut.
HANDOUT PRATATA RAMBUT DASAR
3. Sisir bertangkai, untuk
membantu dalam
pembuatan parting,
blocking, dan
penggulungan.
4. Botol spray (spray bottle),
tempat setting lotion
5. Roll atau penggulung
rambut, untuk menggulung
rambut
6. Jepit bergerigi, untuk
menjepit rambut, pada saat
membuat parting, blocking.
HANDOUT PRATATA RAMBUT DASAR
7. Tusuk plastic (hair pin)
dapat dipergunakan
untuk menguatkan roll.
8. Jala rambut, untuk
mempertahankan penggulungan
atau pincurl yang telah dibuat
dari putaran angin di dalam kap
pengering.
9. Penutup telinga untuk
melindungi telinga dari panas
dan angin selama di dalam
kap.
10. Usus-ususan. Untuk
melindungi kulit kepala klien
supaya tidak panas saat proses
pengeringan
HANDOUT PRATATA RAMBUT DASAR
B) Bahan dan Lenan
1.Cape shampoo, melindungi
baju pelanggan dari
percikan air ketika rambut
dicuci.
2. Handuk, untuk rambut
dan melindungi pakaian
klien dari percikan kosmetik
3. Tissue dan kapas, untuk
membersihkan kosmetik
yang tercecer atau jatuh
pada kulit klien
C) Kosmetik
Kosmetik pratata pada
dasarnya mengandung
bahan dasar yang
mampu melapisi batang
rambut sehingga
rambut tidak menyerap
air ataupun
kelembaban udara.
Jenis kosmetika pratata,
antara lain: jelly (gel),
cairan (setting lotion),
busa (foam,mouse)
HANDOUT PRATATA RAMBUT DASAR
3. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT MELAKUKAN
PRATATA RAMBUT
a). Garis-garis parting seperti halnya pada proses pemangkasan
harus lurus dan penjepitannya harus rapi.
b). Mengerol harus tegak lurus, kerapiannya harus dijaga sehingga
tidak terdapat ujung-ujung rambut yang terlipat.
c). Penjepitan rambut dapat dilakukan dengan jepit, klip atau
tusukan.
d). Pemasangan tutup telinga tidak boleh mengganggu
penempatan roller di atas telinga.
e). Memasang jepit atau klip pada gulungan pertama dibagian
depan tidak boleh dari depan. Hal ini dimaksudkan untuk
menghindari timbulnya bekas lekukan yang setelah rambut
menjadi kering, akan sulit bagi penataan.
f). Cara memasang jala rambut harus tepat batas pertumbuhan
rambut dibagian dahi (tidak pada dahi itu sendiri, karena akan
menimbulkan bekas garis yang tidak dapat segera hilang).
g). Pengeringan harus sedemikian rupa, hingga rambut benar-
benar kering, dalam arti kata bahwa tidak terdapat bagian rambut
yang masih basah atau lembab.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat mengeringkan
rambut diantaranya:
1.Posisi pengering rambut/drogkap harus berada lebih kurang
45° dari kakinya.
2.Puncak (crown section) harus berada di bawah kipas
pengering.
3. Seluruh kepala harus masuk sampai pada batas leher dan
muka.
h). Pengaturan waktu. Untuk rambut pendek 15-20 menit, rambut
panjang 20-30 menit.
i). Pengaturan panas diatur hingga panas yang diinginkan. Jangan
menggunakan temperatur yang tinggi.
HANDOUT PRATATA RAMBUT DASAR
4. LANGKAH KERJA PRATATA RAMBUT DASAR
Persiapan area kerja, alat,
bahan , kosmetik, persiapan
pribadi, dan persiapan klien.
Mendiagnosa kulit kepala dan
rambut.
Mencuci rambut klien untuk
menghilangkan minyak dan
kotoran yang ada pada kulit
kepala dan rambut.
Mengeringkan rambut dengan
handuk.
Setelah setengah kering,
aplikasikan kosmetik pratata
(setting lotion).
Parting rambut menjadi 9 bagian.
Menggulung rambut dengan rooler pengambilan section kurang
lebih 2- 2.5 cm,
Penggulungan rambut di mulai dari depan dan kondisi rambut
dalam keadaan basah dan sudah di beri kosmetik setting lotion.
Rambut digulung dengan roller set di sisir tegak lurus agak
condong ke depan 45 derajat.
Pada saat menggulung rambut harus kuat dan kencang karena
mempengaruhi gelombang atau ikal yang akan di hasilkan.
Gulungan rambut dikuatkan dengan menggunakan tusuk pin.
HANDOUT PRATATA RAMBUT DASAR
Lanjutkan penggulungan
rambut pada bagian samping
kanan-kiri serta belakang
sampai selesai.
Untuk pengambilan section
pada blocking harus sama
lebarnya dan tidak melebihi
besar rol yang digunakan.
Mengeringkan rambut.
Sebelum mengeringkan
rambut perhatikan hal-hal
berikut ini :
Telinga model ditutup dengan tutup telinga dan siap untuk
dikeringkan dalam kap pengering dengan menempatkan
seluruh bagian atas kepala menurut posisi sebenarnya.
Pasang usus-ususan di sela-sela rol rambut.
Tutup rambut yang telah digulung dengan jala pratata
Pasang lilitan handuk pada sekeliling hairline
Posisi alat kira-kira 45 ° dari kakinya
Posisi droughcap menutup sebatas hair line
Alat dihidupkan setelah kepala siap pada posisi yang tepat.
Suhu disesuaikan dengan kenyamanan pelanggan
Waktu ditetapkan sesuai kebutuhan kira-kira 15 s.d 30 menit.
HANDOUT PRATATA RAMBUT DASAR
Setelah rambut kering roll set dilepas mulai dari bawah untuk
melepas ketegangan pada kulit kepala maka harus di beri
pijatan – pijatan efflurage.
Pembentukan atau penataan rambut.Rambut ditata sesuai
yang diinginkan dapat menggunakan berbagai sisir.
Berkemas.
HANDOUT PRATATA RAMBUT DASAR
Rangkuman
Pratata rambut adalah penggulungan rambut
menurut pada pola tertentu dengan maksud
memudahkan penataan yang akan dibuat.
Pembuatan dilakukan dengan cara mencuci
rrambut klien terlebih dahulu. Lalu
mengaplikasikan setting lotion pada rambut
dengan keadaan setengah kering (towel dry).
Selanjutnya membagi rambut (parting) menjadi
9 bagian). Kemudian menggulung rambut
dengan menggunakan roller dan dikaitkan
dengan menggunakan tusuk plastik. Setelah
selesai pada semua partingan beri usus-ususan
pada setiap garis parting supaya kulit kepala
tidak terasa panas saat proses pengeringan.
Lalu pasang jala. Setelah itu keringkan dengan
menggunakan drougcap (sesuaikan suhu nya).
Setelah selesai proses
pengeringan lepaskan
roller kemudian lakukan
massage ringan untuk
melemaskan kulit kepala yang tegang.
HANDOUT PRATATA RAMBUT DASAR
C. Latihan
1.Buatlah pratata rambut dasar pada manekin!
D. Daftar Bacaan
Rostamailis, dkk. 2008. TATA KECANTIKAN RAMBUT. Jilid 2, Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen
Pendidikan Nasional
Sulistyorini, Dwi Ermavianti Wahyu dan Ani Susilowati. 2021.
Pengeritingan Rambut, Penataan Sanggul Tradisional dan Kreatif
SMK/MAK Kelas XI. Yogyakarta: ANDI.
HANDOUT PRATATA RAMBUT DASAR