The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by maulidaddina, 2021-05-04 20:19:12

Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Evaluasi kegiatan Usaha

BAHAN AJAR

Produk Kreatif
dan

Kewirausahaan

UNTUK SMK KELAS XII

Evaluasi hasil
kegiatan usaha

Oleh
Maulidawati, S.Pd

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
SMK XII SEMESTER 2

Kompetensi Dasar

3.11 Mengevaluasi hasil kegiatan usaha
4.11 Membuat perencanaan tindak lanjut hasil evaluasi usaha

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.11.1. Menjelaskan konsep kegiatan evaluasi hasil kegiatan usaha
3.11.2. Menganalisis indikator-indikator dalam evaluasi hasil usaha
3.11.3 Mengevaluasi analisis rasio keuangan
4.11.1 Melakukan evaluasi kegiatan usaha menggunakan indikator yang ditentukan
4.11.2 Membuat rencana pengembangan kegiatan usaha untuk masa yang akan datang
4.11.3 Merencanakan tindak lanjut hasil dari evaluasi kegiatan usaha

A. Evaluasi Usaha
1. Pengertian Evaluasi Usaha
Evaluasi usaha adalah suatu aktivitas untuk
melakukan analisis kinerja suatu usaha. Prinsip
dasar evaluasi usaha, yaitu membandingkan
rencana usaha yang sudah dibuat sebelum kegiatan
dimulai dengan hal-hal yang telah dicapai pada
akhir masa produksi
Dalam sebuah unit usaha, evaluasi dapat diartikan sebagai proses pengukuran
dan efektivitas strategi yang digunakan dalam upaya untuk mencapai tujuan
perusahaan. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut akan digunakan
sebagai analisis untuk melaksanakan strategi dan langkah usaha berikutnya.

2. Manfaat Evaluasi Usaha
Tujuan evaluasi adalah mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan

pelaksanaan usaha, apakah usaha tersebut sudah berjalan sesuai dengan yang
direncanakan dan memberikan hasil seperti yang diharapkan.
Selain itu, manfaat dari adanya evaluasi usaha antara lain:
a. Memperkecil resiko kegagalan usaha dan dapat memeperbesar peluang

keberhasilan dari usaha yang telah dilakukan
b. Mengetahui hal-hal yang menjadi kekurangan dan yang perlu diperbaiki
c. Mengetahui apakah usaha selama ini sudah dapat menutupi biaya

operasionalnya
d. Mengetahui hal-hal yang menjadi kekuatan dari usaha sehingga perlu

dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi
e. Mengetahui apakah usaha sudah dapat mencapai sasaran atau targetnya selama

ini

3. Tahapan Analisis Pelaksanaan Evaluasi
a. Analisis aspek pasar, yaitu untuk mengetahui cakupan/ jangkauan pasar,
pertumbuhan permintaan, dan pangsa pasar dari produk usaha selama ini
b. Analisis aspek teknis, yaitu untuk mengetahui kesesuaian cara, penggunaan
sarana dan prasarana dan teknologi yang sudah digunakan usaha selama ini

c. Analisis aspek finansial, yaitu untuk mengetahui kondisi finansial usaha yang
sudah dijalankan menurut data-data akuntansinya

4. Evaluasi dengan SWOT
a. Strengths (kelebihan)
Strengths merupakan situasi atau kondisi
yang menjadi kekuatan perusahaan atau
organisasi, yang bisa memberikan pengaruh
positif pada saat ini ataupun masa yang akan
datang

b. Weakness (kelemahan)
Weekness merupakan hal-hal yang menjadi kelemahan bisnis yang bisa
memberikan pengaruh negatif pada saat ini ataupun di masa yang akan datang

c. Opportunities (peluang)
Opportunities merupakan hal-hal yang menjadi peluang atau kesempatan di
luar usaha atau organisasi yang bisa memberikan peluang untuk berkembang
di kemudian hari

d. Treats (ancaman)
Treats merupakan ancaman-ancaman yang mungkin akan dihadapi oleh usaha
atau organisasi, yang bisa menghambat laju perkembangan usaha.

B. Analisis Rasio Keuangan
1. Pengertian
Menurut Agnes Sawir (2005: 6) rasio keuangan adalah indeks atau tolak ukur
yang digunakan perusahaan untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi
perusahaan.
Menurut Slamet Munawir (2005: 37) analisis rasio keuangan adalah sebuah
metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau
laporan laba rugi secara individua tau kombinasi dari kedua laporan tersebut.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis rasio
keuangan adalah metode yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan
perusahaan dari berbagai aspek keuangan yang hasilnya dapat digunakan sebagai
dasar untuk mengambil keputusan perusahaan.

2. Manfaat Analisis Rasio Keuangan
a. Dapat menggambarkan masa lalu keuangan perusahaan sehingga bisa menilai
posisinya di masa kini
b. Dapat dijadikan dasar oleh manajer keuangan untuk memprediksi perkiraan
kredit yang akan diberikan kreditor atau jumlah investasi yang akan diberikan
investor
c. Hasil analisis rasio akan memberikan pandangan mengenai perkiraan jumlah
uang yang akan didapatkan perusahaan di masa yang akan datang

3. Penggunaan Analisis Rasio Keuangan
Menurut pendapat Agnes Sawir, ada dua jenis perbandingan rasio analisis keuangan:
a. Perbandingan internal
Perbandingan internal adalah memperbandingkan rasio keuangan perusahaan
(yang sama) dari tahun ke tahun. Analisis rasio keuangan dilakukan dengan
mempelajari komposisi perubahan dan melihat apakah ada perbaikan kondisi
keuangan atau malah sebaliknya.
b. Perbandingan eksternal
Perbandingan eksternal adalah memperbandingkan rasio keuangan perusahaan
sendiri dengan rasio keuangan perusahaan sejenis atau dengan bidang industry
sejenis.

Menurut Slamet Musawir, rasio keuangan dapat diperbandingkan dengan:
a. Standar rasio atau rasio rata-rata dari seluruh industri sejenis
b. Rasio yang telah ditentukan dalam budget perusahaan yang bersangkutan
c. Rasio-rasio semacam di waktu-waktu yang lalu dari perusahaan yang

bersangkutan
d. Rasio keuangan dari perusahaan-perusahaan lain yang sejenis yang merupakan

pesaing perusahaan yang dinilai cukup baik atau berhasil dalam usahanya

4. Jenis Rasio Keuangan
a. Rasio likuiditas
Rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang akan jatuh tempo
b. Rasio manajemen hutang (solvability rasio)

Rasio manajemen hutang (solvability rasio) merupakan rasio yang
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi segala kewajiban
finansial jika suatu saat perusahaan tersebut dilikuidasi. Artinya rasio
solvabilitas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk
membayar kewajiban jangka pendek dan kangka Panjang
c. Rasio profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba
d. Rasio aktivitas
Rasio aktivitas adalah pengukuran yang dilakukan untuk melihat seberapa cepat
perusahaan mengahsilkan penjualan atau cash. Yang paling umum dilakukan
adalah menghitung dengan cara membagi harga pokok penjualan dengan
persediaan

C. Menyusun rencana pengembangan usaha
Perencanaan pengembangan usaha adalah:

1. Mengatur proses kegiatan usaha, produksi,
pemasaran, penjualan, perluasan usaha,
pembelian, tenaga kerja, dan pengadaan peralatan
usaha untuk mencapai tujuan

2. Keseluruhan proses hal-hal yang akan dikerjakan pada masa yang akan datang
dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditentukan

3. Sebuah selling document tertulis yang disiapkan dan mengungkapkan daya tarik,
serta harapan sebuah usaha atau bisnis kepada penyandang dana potensial.

4. Perkembangan sistematis dari program tindakan dan ditujukan pada pencapaian
tujuan usaha yang telah disepakati dengan proses analisis, dan seleksi di antara
kesempatan-kesempatan pengembangan usaha yang ada

Tujuan penyusunan rencana ini agar keuntungan yang didapat semakin besar
sehingga akan semakin menguatkan posisi produk di mata konsumen. Ada beberapa cara
bagi seorang wirausaha dalam mengembangkan usahanya, yaitu:
1. Pengembangan dengan memperluas pabrik atau menambah pabrik.
2. Pengembangan usaha dengan menambah cakupan usahanya (menambah produk

baru) atau meningkatkan kualitas produk yang sudah ada.

3. Pengembangan usaha dengan kerja sama dalam rangka peningkatan modal usaha
serta penambahan investasi.

4. Pengembangan usaha dengan melakukan ekspansi usaha ke bidang lain.

Prinsip-prinsip pengembangan usaha:
1. Harus dapat diterima oleh semua pihak dan dapat dilaksanakan
2. Harus dibuat secara fleksibel dan realistis
3. Harus mencakup semua aspek kegiatan usahanya
4. Harus merumuskan cara-cara kerja efektif dan efisien

Langkah dasar proses perencanaan pengembangan usaha:
1. Menganalisis lingkungan internal dan eksternal usahanya (SWOT analysis)
2. Memformulasikan strategi pengembangan usaha jangka pendek dan jangka

panjang (visi,misi, strategi, dan kewajiban)
3. Menerapkan rencana strategi pengembangan usaha (program, anggaran, dan

prosedur)
4. Mengevaluasikna kinerja strategi perencanaan pengembangan usaha
5. Melakukan follow-up dengan feed back yang berkesinambungan.

Faktor pendukung keberhasilan pengembangan usaha:
1. Adanya perencanaan yang tepat, mantap, dan dapat dilaksanakan
2. Visi dan misi serta dedikasi yang tinggi
3. Sumber daya manusia yang tinggi
4. Manajemen usaha yang handal, terampil, dan teknologi yang tinggi
5. Komitmen yang tinggi
6. Dana atau modal yang cukup
7. Sarana atau prasarana yang lengkap
8. Keterampilan dan pengalaman
9. Kecocokan minat atau interest terhadap barang dan jasa yang dibutuhkan

konsumen
10. Kepuasan konsumen
11. Faktor internal dan eksternal berupa peningkatan akan barang dan jasa yang

dipasarkan


Click to View FlipBook Version