KAFFARAH DALAM ISLAM Ikhwandy I000210155 Abdul Basith Al-Mukaffi I000210152 Moh. Lukman Alhakim I000210156 Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan-Kertasura Sukoharjo 57162 Abstrak kaffarah adalah denda yang wajib dibayarkan oleh seseorang yang telah melanggar larangan Allah tertentu. Selain itu kaffarah dapat dipahami berupa hal seseorang taubat kepada Allah dan sebgai penebus dosa. Pembahasan ini menggunakan metode kualitatif dengan menggumpulkan berbagai jurnal,internet, serta mengamati atau menelaah dengan cermat berbagai permasalahan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan kaffarah itu sendiri. Hasil dari pembahasan ini adalah Kaffarah merupakan suatu sanksi maupun denda yang merupakan akibat dari pelanggaran atas hukum Allah yang memuat tentang larangan tertentu yang dilakukan oleh seseorang. Namun dalam kehidupan sehari-hari ini masih banyak yang kita jumpai berbagai pelanggaran yang dilakukan oleh pihak baik perorangan maupun kelompok tentunya Islam punya cara tersendiri untuk menyelesaikan hal tersebut. Kaffarah hadir sebagai pengingat manusia bahwa segala sesuatu harus di pertanggungjawabkan dan para pihak pelaku tersebut harus melaksanakannya. PENDAHULUAN Agama Islam merupakan agama yang kompleks mengatur segala aspek kehidupan sehari-hari. Baik mulai dari hal yang kecil maupun hingga yang besar telah diatur di dalam Al-Quran . Selain dalam Al-quran aturan-aturan dalam islam juga dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW. Tentunya dalam kehidupan sehari-hari masih banyak permasalahan yang terjadi misalnya ingkar janji. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa ingkar janji merupakan perbuatan yang dilarang dan mendatangkan dosa bagi para pelakunya. Sebagai Muslim yang baik tentunya perlu disadari bahwa perbuatan ingkar janji merupakan hal yang dilarang dalam agama Islam, namun tidak sedikit dari umat muslim yang tidak dapat menghindar dari perbuatan buruk
tersebut. Selain itu para pelaku penginkar janji tentunya harus bertanggung jawab atas perbuatan yang telah dilakukannya dan tentunya sangat merugikan orang lain karena tidak sesuai dengan kesepakatan diawal dengan korban yang telah tertipu daya oleh perilakunya tersebut. Dalam hal ini Islam mengatur tentang denda ataupun sanksi para pelaku pengingkar janji tersebut baik dalam Al-quran itu sendiri maupun Dari hadist Rasulullah SAW. Masalah lain yang kita jumpai dalam kehidupan ini yaitu banyaknya umat Islam yang melanngar syariat Islam seperti berhubungan biologis saat bulan suci ramadhan. Dalam hal ini berbagai permasalahan muamalah seperti pada contoh diatas erat kaitannya dengan kaffarah . Oleh karena itu dalam jurnal ini menjelaskan tentang kaffarah itu sendiri serta hadist Rasulullah SAW yng tentunya diharapakan menambah ilmu para pembaca dan penulis jurnal ini. METODE PENELITIAN Pada penelian ini, kami selaku penulis menggunakan metode kualitatif dengan menggumpulkan berbagai jurnal untuk menjadi acuan dalam pembuatan jurnal ini. Selain itu, kami menggunakan web browser (internet) mencari data-data yang sesuai dengan topik pembahasan dalam jurnal ini. Selain menggunakan jurnal dan internet kami juga mengamati atau menelaah dengan cermat berbagai permasalahan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan niat itu sendiri. Dengan begitu kami memperoleh berbagai data dan sumber acuan yang mempermudah kami untuk mendapatkan informasi. Dengan jurnal sebagai referensi kami menemukan berbagai penjelasan dan penelian terdahulu tentang niat itu sendiri yang dapat memperkuat infomasi yang kami peroleh. Selain itu berbagai informasi yang di peroleh dari web browser(internet) menambah informasi yang memiliki kaitan erat dengan topik pembahasan kami, serta segala permasalahan yang telah kami amati di kehidupan ini menjadi sumber tambahan dalam membuat jurnal ini. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengetian Kaffarah • Kaffarah yaitu denda yang harus dibayar karena melanggar larangan Allah atau melanggar janji.
• Kaffarah merupakan asal kata dari kata kufr yang artinya tertutup. Maksudnya, tertutupnya hati seseorang hingga ia berani melakukan pelanggaran terhadap aturan syar’i. • Sedangkan secara istilah, kaffarah adalah denda yang wajib dibayarkan oleh seseorang yang telah melanggar larangan Allah tertentu. Kaffarah merupakan tanda taubat kepada Allah dan penebus dosa. Adapun sebab sebab seseorang dijatuhi atau di kenakan kaffrah yaitu antara lain 1. Persetubuhan di siang hari saat bulan Ramadhan Kaffarat yang dijatuhkan berupa orang yang melakukan persetubuhan saat bulan Ramadhan yaitu dikenakan sanksi berupa kewajiban berpuasa dalam dua bulan berturut-turut atau jika tidak mampu melakukannya maka menggantinya dengan memberi makan orang miskin sejumlah 60 orang. 2. Melanggar sumpah Kaffarat yang ditetapkan pada orang yang melanggar sumpah yaitu memberi makan !0 orang miskin, memberikan pakaian kepada mereka atau memerdekakan budak. Namun apabila tidak mampu dilakukan maka orang tersebut wajib berpuasa tiga hari berturut-turut. 3. Ila’ Ila’ yaitu sumpah suami untuk tidak melakukan hubungan suami isteri dalam masa tertentu . Kaffarat pada ila’ sama hal nya dengan yang ditetapkan pada kaffarat sumpah 4. Zihar :Seorang suami yang melakukan zihar yaitu melafazkan sesuatu yang menyamakan mana-mana anggota zahir isteri dengan anggota wanita yang mahram secara kekal (mu'abbad) wajib mengenakan kaffarah sebleum berhubungan biologis lagi dengan isterinya 5. Nadzar Cara kaffarat dalam nadzar tersebut adalah membebaskan seorang budak muslim, memberi makan atau pakaian bagi sepuluh orang fakir miskin atau bisa diganti dengan berpuasa selama tiga hari. Jika salah satu kafarat tersebut dirasa sanggup untuk dilakukan, maka harus segera dilakukan dengan niat membayar kafarat. Hikmah Pensyariatan Kaffarah antara lain : 1. Menjadi penyebab bagi pesalah untuk bertaubat; Dengan adanya kaffarat itu sendiri tentunya menyebabkan bagi para pesalah atau pelaku yang berbuat salah untuk segera bertaubat.
Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT tentunya tidak dapat dipungkiri manusia merupakan tempatnya salah dan dosa. Lantas atas perbuatan buruk yang didapat tentunya diharapkan para pelaku kejahatan ataupun perbuatan menyimpang yang melanggar syariat Islam dapat menyesali perbuatannya dan bertaubat kepada Allah atas perbuatan yang dilakukannya . Dengan kaffarat yang didapatkan oleh para pelaku perbuatan melanggar syariat diharapkan juga menjadi pukulan telak bagi para pelaku untuk takut berbuatan seperti yang dilakukannya sebelum-sebelumnya sehingga tidak mengulanginya lagi dan terjerumus ke dalam pada hal yang sama. 2. Meringankan beban rasa bersalah karena melakukan maksiat. Setelah mengetahui bahwa perbuatan yang dilakukan merupakan perbuatan yang di larang dalam syariat Islam tentunya ada rasa penyesalan yang timbul dalam hati para pelakunya. Dengan rasa bersalah atas perbuatan menyimpang yang dilakukannya dapat membuka mata, hati dan pikirannya agar kembali ke jalan yang baik dan benar yang diridhai oleh Allah SWT. Dengan demikian para pelaku tersebut menjalankan kehidupan sehari-hari mereka sesuai dengan tuntunan dalam syariat Islam yang mengatur segala aspek kehidupan dengan begitu rincinya. 3. Mengingatkan agar manusia tidak boleh mengambil dengan mudah peraturan dan hukum-hukum-Nya. Dengan kaffarat yang diberikan kepada para pelaku maka hikmah laiinya yang dapat di ambil yaitu sebagai manusia harus teliti dalam mengambil segala keputusan dalam hidupnya dengan bijak . Seseorang yang ingin bertindak untuk melakukkan suatu perbuatan maka harus cermat memikirkan berbagai dampak ataupun resiko yang timbul dari perbuatannya tersebut. Sebagai manusia tentunya tidak boleh gegabah dalam mengambil berbagai keputusan. Tentunyaharus berdasarkan syariat islam. Dengan adanya berbagai kaffarat tentunya menjadi pengingat kita sebagai manusia jangan menganggap sesuatu perbuatan hukum dengan sepele karena tentunya berbagai aturan telah diatur dengan kompleks dalam syariat Islam. Hadist-hadist yang berkaitan dengan Kaffarah :
تي في َ ْع ُت على ا ْمَرأ نُ َك؟ قا َل: وقَ ْ يِّ صلى الله عليه وسلم فَقا َل: َهلَ ْك ُت. قا َل: وما َشأ َء َر ُج ٌل إلى النب جا ِّن ْي ِّعَ ِّن ُمتَتاب َش ْهَرْي َ ُصوم قا َل: ال. قا َل: فَه ْل تَ ْستَ ِّطي ُع أ ْن تَ ْعتِّ ُق َرقَبَةً َر َمضا َن، قا َل: تَ ْستَ ِّطي ُع تُ ُّي قا َل: ال. قا َل: فَه ْل تَ َي النب تِّ ُ َس، فَأ َجلَ ِّي َن ِّم ْس ِّكينًا قا َل: ال. قا َل: ا ْجِّل ْس فَ ِّست َ ْستَ ِّطي ُع أ ْن تُ ْط ِّعم ْمٌر َر فيه تَ فقَ َصدَّ ْق به قا َل: أ َعلى أ ْ صلى الله عليه وسلم بعَ َر ٍق – والعَ َر ُق ال ِّم ْكتَ ُل ال َّض ْخُم – قا َل: ُخذْ هذا فَتَ هُ، قا َل: ِّجذُ ُّي صلى الله عليه وسلم حت ى بَدَ ْت نَوا َك َض ِّح َك النب ِّمن ا؟ فَ ْطِّعْمهُ ِّعيالَ أ Artinya: Ada suatu kejadian bahwa seorang lelaki datang kepada Rasulullah saw. dia berkata: “Celaka saya ya Rasulullah.” “Kenapa, “kata Rasulullah. Jawab lelaki itu: “Saya telah bersetubuh dengan isteri saya pada siang bari bulan Ramadhan. Rasulullah berkata: “Sanggupkah engkau memerdekakan hamba?” Jawab lelaki itu” “Tidak.” Rasulullah berkata: Kuatkah engkau berpuasa dua bulan berturut-turut?” Jawab lelaki itu: “Tidak.” Rasulullah berkata: “Adakah engkau mempunyai makanan untuk makan 60 orang miskin?” Jawab lelaki itu: “Tidak.” Kemudian lelaki itu duduk Maka diberikan orang kepada Nabi sebuah keranjang besar berisi tamar (kurma). Rasulullah saw berkata: “Sedekahkanlah tamar ini.” Lelaki itu bertanya: “Kepada siapa Ya Rasulullah? Kepada yang lebih miskin dari saya, padahal demi Allah tidak ada penduduk kampung ini yang lebih perlu kepada makanan selain daripada kami seisi rumah.” Lalu Nabi saw tertawa dan berkata: “Pulanglah berikanlah tamar ini kepada ahli rumahmu (keluargamu).” (Riwayat Bukhari Muslim). ْل ْفعَ ْر عن يَ ِّمينِّ ِّه، ولْيَ يُ َكِّف ْ َرها َخْي ًرا ِّمْنها، فَل َى َغْي َرأ ٍن، فَ َف علَى يَ ِّمي َمن َحلَ Artinya : “Sesiapa yang bersumpah (untuk melakukan sesuatu), kemudian dia berpendapat bahawa keadaan (perkara) sebaliknya lebih baik daripada melakukan sumpah itu, maka hendaklah dia membayar kaffarah sumpahnya dan bolehlah dilakukan (apa yang dianggapnya lebih baik itu).” (Riwayat Muslim) Korelasi Hadist dengan Topik Muamalah
Tidak menutup kemungkinan manusia tidak lepas dari kesalahan, namun yang harus dilakukan adalah menutupi dan kembali kepada keadaan yang seharusnya dan berlindung kepada Allâh Azza wa Jalla yang maha pengampun lagi maha penyayang.Namun tidak semua manusia mudah untuk bertaubat dan menghindari kesalahannya sehingga dibutuhkan sebuah hukum yang dapat mengobati kesalahan tersebut dan menghapus dosanya. Oleh karena itu Allâh Azza wa Jalla syariatkan Kaffârat karena Kaffârat adalah salah satu bentuk hukuman positif yang dapat mewujudkan tujuan agung: • Memelihara kemaslahatan masyarakat dengan menghukum orang yang diwajibkan Kaffârat sebagai hukuman dari kemaksiatan, keterlambatan atau penyimpangan dari akhlak yang mulia. Semua ini akan memberikan pengaruh baik kepada masyarakat dan mewujudkan kemaslahatan bagi masyarakat, karena Kaffârat berisikan budak budak atau memberi makan dan pakaian. • memelihara kemaslahatan pribadi dan individu masyarakat. Hal itu karena Kaffârat dapat menjadi pencegah kemaksiatan atau penelantaran atau penyimpangan dari akhlak yang mulia. Demikian juga Kaffârat dapat menghapus dosa yang sangat penting dalam menjaga kemaslahatan individu muslim. Kesimpulan Dari berbagai permasalahan yang menyangkut tentang muamalah dalam kehidupan sehari-hari tentunya tidak terlepas dari resiko maupun dampak yang dihasilkan dari perbuatan tersebut. Dalam syariat Islam berkaitan dengan hal tersebut tidak dapat terlepas dari kaffarah sebab menjadi alasan mengapa di berikan sanksi ataupun denda kepada pihak yang melanggarnya. Dalam kehidupan sehari-hari ini masih banyak yang kita jumpai berbagai pelanggaran yang dilakukan oleh pihak baik perorangan maupun kelompok tentunya Islam punya cara tersendiri untuk menyelesaikan hal tersebut. Kaffarah hadir sebagai pengingat manusia bahwa segala sesuatu harus di pertanggungjawabkan dan para pihak pelaku tersebut harus melaksanakannya. Selain itu sebagai hamba yang taat kepada Allah sudah seharusnya tidak melanggar berbagai syariat Islam yang telah diatur dalam Al-Quran dan hadist-hadist Rasulullah SAW.
Referensi https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri medan/tugas/makalah-sumpah-kafarat-nadzar/42512880 https://www.google.com/search?q=hikmah+kaffarat&rlz=1C1CHWL_enI D1029ID1029&sxsrf=AB5stBgMNO3lhYnO5PuEUTAbDrnpRhyGHA% https://www.google.com/search?q=kaffrah+nazar&rlz=1C1CHWL_enID1 029ID1029&oq=kaffrah+nazar&aqs=chrome..69i57j33i160i395l4.5405j1j 7&sourceid=chrome&ie=UTF-8 http://jurnal.stiqlathifiyyah.ac.id/index.php/dirayah/article/view/60