WISATA DAERAH BALIKPAPAN KULINER WASTRA SELAYANG PANDANG BALIKPAPAN CABANG 3 KORCAB XIII DAERAH JALASENASTRI ARMADA II
WISATA HUTAN MANGROVE CENTER Hutan Mangrove Center ada sebuah tempat wisata mangrove yang letaknya tidak jauh dari kota, kurang lebih 30 menit dari pusat kota. Hutan Mangrove center didirikan dan dikelola secara swadaya oleh warga yang tinggal dalam kompleks perumahan Graha Indah yaitu Bapak Agus Bei. Pada mulanya Hutan Mangrove Center ini didirikan karena kekawatiran Bapak Agus terhadap hembusan angin serta pasang surut air di depan rumahnya di Graha Indah. Kedua kondisi ini menjadi alasan Bapak Agus untuk mulai menanam mangrove yang ia tekuni sejak tahun 2001 silam. Beliau melakukannya secara otodidak sampai akhirnya Hutan Mangore Center berdiri. Usahanya selama sekitar 12 tahun tidaklah sia-sia karen luas Mangorove Center sekarang mencapai 150 hektar. Kawasan mangrove tersebut mencakup bagian utara Teluk Balikpapan yang memanjang dari barat ke timur di Sungai Somber. Ketekunan Bapak Agus dalam melestarikan mangrove tentu berdampak sangat baik terhadap lingkungan dan menjadikan Hutan Mangrove Center ini sebagai ikon wisata di Balikpapan. Hutan Mangrove Center memiliki sekitar 40 jenis mangrove yang didominasi oleh jenis Rhyzopora mucronata. Sementara itu, selain tumbuhan hijau yang menyejukkan, dapat dijumpai juga hewan endemik khas Kalimantan, yakni bekantan yang jumlahnya mencapai sekitar 400 ekor. Selain bekantan, ada juga monyet, burung-burung khas Kalimantan, buaya, bahkan pesut (sejenis lumba-lumba air tawar) jika beruntung Daya tarik utama yang bisa di dapatkan ketika mengunjungi Graha Indah Hutan Mangrove ialah fasilitas menaiki perahu untuk menyusuri Sungai Somber. Di sepanjang perjalanan kita akan disuguhkan panorama hijaunya pemandangan hutan mangrove sejauh mata memandang. Di sana juga akan melihat beberapa hewan endemik Kalimantan yakni Bekantan. Hal inilah yang juga menjadi daya tarik utama Hutan Mangrove Graha Indah. W I S A T A
Mangrove Center Graha Balikpapan
MANTAU KHAS BALIKPAPAN Mantau adalah kudapan tradisional khas Balikpapan berbentuk roti lembut. Mantau atau roti mantau sudah ada sejak lama di Balikpapan. Biasanya mantau dibeli oleh wisatawan sebagai buah tanagn untuk dibawa pulang. Roti mantau sebenarnya merupakan makanan khas Tionghoa yang kemudian mengalami proses alkuturasi menjadi kuliner khas Balikpapan. Roti mantau mempunyai bentuk menyerupai bakpao, bedanya jika bakpao biasa berisikan daging, cokelat ataupun isian lain, roti mantau tidak berisi apa-apa melainkan hanya roti murni biasa dari olahan tepung terigu dengan tekstur dan rasa yang lembut. Menikmati mantau seperti menyiapkan sandwich, Kita memasukan lauknya sendiri ke dalam roti yang sudah kita potong. Lauk yang dipakai untuk isian mantau adalah sapi lada hitam. Mantau ini terbagi dua yaitu mantau kukus dan goreng. RESEP MANTAU Bahan : 500 gr Tepung Terigu dengan kadar protein rendah 4 sdm gula pasir putih 1 bungkus ragi instan ½ sdt garam halus 2 sdm mentega putih 250 ml susu cair ( bisa diganti dengan 3 sdm susu bubuk atau 5 sdm susu kental manis yang diencerkan sampai menjadi 250 ml) Cara pembuatan : 1. Campur tepung terigu,gula pasir,ragi dan susu cair hingga merata lalu tambahkan garam dan mentega putih.Uleni hingga elastis ( Tarik adonan melebar, jika tidak putus berarti adonan sudah elastis ) 2. Diamkan ±30 menit dengan wadah tertutup agar adonan mengembang K U L I N E R
3. Jika adonan sudah mengembang buang gasnya dengan cara menekan adonan hingga kempes 4. Gulung adonan sambal dipadatkan 5. Potong adonan menjadi 12 bagian, letakkan masing-masing adonan di atas kertas bakpao 6. Letakkan di atas Loyang datar, tutup dengan palstik wrap diamkan selama 30 menit hingga mengembang. 7. Setelah mengembang masukan mantau ke panci pengukus selama 15 menit hingga matang.Angkat, dinginkan 8. Siapkan minyak goreng secukupnya dalam wajan. Goreng mantau dengan api sedang hingga kecoklatan. Angkat, sajikan dengan sapi lada hitam. 1 2 3 4 5 6 6
BATIK KHAS BALIKPAPAN Batik Balikpapan menggali kekayaan alam Teluk Balikpapan. Melestarikan nilai luhur budaya Kota Balikpapan. Ciri Batik Khas Balikpapan adalah motif ukiran khas Kalimantan. Motif melengkung, spiral dan patung manusia. Bentuk melengkung terinspirasi liukan akar atau ranting pohon. Corak kain batik khas Balikpapan mulai muncul memasuki tahun 2012 lalu. Saat Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Balikpapan, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Balikpapan menggelar lomba motif khas lokal. Motif kain batik harus mencerminkan keanekaragaman budaya, kekayaan alam di Balikpapan. Produsen kain batik lokal mulai menawarkan pelbagai motif, mulai dari satwa khas dan langka Balikpapan. Contohnya mamalia hiu taliyasan, biota laut dan keanekaragaman hayati khas Balikpapan. Kalau tanaman khas diantaranya ada motif karamunting, akar pakis, akar bakau. Untuk pilihan warna sendiri, Balikpapan sebenarnya tidak memiliki ciri khas khusus. Tapi, sebagai kota yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur motif batik di Kota Minyak juga terpengaruh oleh budaya Dayak. Warnanya cenderung kuat atau ngejreng. Seperti merah, oranye, hijau, kuning, hitam. Merah cenderung marun. MOTIF PESONA BAHTERA MOTIF PESONA BAWAH LAUT TERUMBU KARANG MOTIF UNTAIAN AKAR PAKIS W A S T R A
MOTIF BUNGA KARAMUNTING MOTIF AKAR BAKAU MOTIF HIU TALIYASAN
CABANG 3 KORCAB XIII DAERAH JALASENASTRI ARMADA II Terima Kasih