PERNIKAHAN DALAM
HUKUM ISLAM
DIBUAT OLEH TUTI ALWIYAH
GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Pengertian Pernikahan atau nikah artinya
pernikahan adalah terkumpul dan
menurut islam menyatu. Menurut istilah lain
juga dapat berarti Ijab Qobul
(akad nikah) yang
mengharuskan perhubungan
antara sepasang manusia
yang diucapkan oleh kata-
kata yang ditujukan untuk
melanjutkan ke pernikahan,
sesuai peraturan yang
diwajibkan oleh Islam.
Hukum nikah Terdapat 5 macam
dalam islam hukum pernikahan dalam
islam,yaitu sebagai
berikut.
1. Wajib
2. Sunnah
3. Mubah
4. Makruh
5. Haram
Wajib
Deskripsi
Wajib adalah jika seseorang sudah siap
atau mampu dan sudah memenuhi
semua syarat yang telah ditentukan,
serta akan merasa takut akan terjerumus
melakukan perbuatan dosa besar(zina)
jika tidak segera menikah.
Sunnah
Deskripsi
Sunnah adalah orang yang apabila ia
tidak melaksanakan nikah, masih mampu
menahan dirinya dari perbuatan dosa
besar (zina) dihukumi sunnah.
Mubah
Deskripsi
Mubah adalah bagi seseorang yang telah
mempunyai keinginan untuk menikah,
tetapi belum mampu mendirikan rumah
tangga atau belum mempunyai
keinginan menikah, tetapi sudah mampu
mendirikan rumah tangga.
Makruh
Deskripsi
Makruh adalah bagi seseorang yang
belum mampu atau belum mempunyai
bekal untuk mendirikan rumah tangga.
Haram
Deskripsi
Haram adalah bagi seseorang yang
belum mampu atau belum mempunyai
bekal untuk mendirikan rumah tangga.
Tujuan pernikahan yang sebagaimana difirmankan Allah
dalam surat Ar-Rum ayat 21, yang artinya:
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah
Dia menciptakan untukmu pasangan hidup dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nya di
antaramu rasa kasih sayang (mawaddah
warahmah).
Dari ayat tersebut,dapat kita artikan
bahwa tujuan dari menikah yaitu yang
utama adalah terhindar dari zina,dan
agar terciptanya sebuah keluarga
bahagia dan sakinah mawaddah
warahmah.
Rukun pernikahan
Terdapat 4 macam rukun
pernikahan dalam islam ,yaitu
sebagai berikut
1. Kedua mempelai
2. Shoghoh/ijab qobul
3. Wali wanita
4 .Dan yang terakhir,dua saksi
1. Ibu-ibu kalian 6. Anak perempuan Didalam islam,terdapat
dari saudara beberapa orang-orang
2. Saudara-saudara perempuan yang tidak dapat atau
perempuan 7. Ibu-ibu yang
3. Saudara-saudara menyusui tidak boleh
perempuan dari ayah 8. Saudara perempuan dinikahi,contohnya
4. Saudara-saudara dari ibu sepersusuan
perempuan ibu 9. Ibu istri-istri(mertua) sebagai berikut.
5. Anak-anak
perempuan dari
saudara laki-laki
Hak dan Kewajiban Suami terhadap
kewajiban Istri Menurut Al-Qur’an
suami istri
1. Mahar
2. Nafkah,pakaian,dan tempat tinggal
3. Menggauli istri secara baik
4. Menjaga istri dari dosa
5. Memberikan cinta dan kasih
sayang kepada istri dll.
Kewajiban Istri Terhadap
Suami Menurut Al-Qur’an
1. Taat kepada suami
2. Mengikuti tempat tinggal suami
3. Menjaga diri saat suami tidak ada
Talaq(hukum,dan
bentuk-bentuk talaq
Talaq berdasarkan waktu jatuhnya:
-TalaqbMunajjaz/Mu'ajjal
-Talaq Muadhaf
-Talaq Muallaq(talaq Ta'liq)
Talaq
Munajjaz/Mu'ajjal
Adalah talak yang jatuh pada saat
diucapkan waktu itu juga. Ungkapan
yang berlaku selama suami yang
dianggap sah telah menjatuhkan talak
pada istri sahnya. Misalkan seorang
suami berucap, "Engkau telah ditalak,"
atau "Engkau telah tertalak."
Talaq Muadhaf
Adalah menyandarkan talak pada waktu
yang akan datang. Sebagai contoh,
suami mengucapkan "Engkau tertalak
pada esok hari."
Talaq Muallaq(Talaq
Ta'liq
Adalah Macam talak berdasar waktu
selanjutnya mu'allaq atau talak yang
bersyarat. Talak yang bergantung pada
suatu perkara di masa mendatang.
Misalkan suami berkata, "Jika engkau
masuk lagi ke rumah si Fulan, maka
engkau tertalak."
Talaq dari segi jumlah
-Talaq satu
-Talaq dua
-Talaq tiga
Talaq satu
Talak satu ialah talak yang pertama kali
diucapkan oleh suami pada istrinya dan
hanya dengan satu kata talak.
Talaq dua
Talak dua merupakan talak yang
dijatuhkan oleh suami kepada istrinya
yang kedua kali atau untuk yang
pertama kalinya tetapi dengan dua talak
sekaligus. Misalkan, "Aku talak kamu
dengan talak dua."
Talaq tiga
Talak tiga adalah talak yang
disampaikan oleh suami kepada istrinya
untuk yang ketiga kalinya. Bisa pula
pertama kali diucapkan, tapi langsung
talak tiga. Contohnya suami berujar: "Aku
talak kamu dengan talak tiga."
Talaq dari segi tegas
atau tidaknya
-Talaq Sarih
-Talaq Kinaya
Talaq Sarih
Talak sarih ialah talak yang diucapkan
dengan kata-kata yang jelas maknanya
untuk menceraikan. Misal: "Saya ceraikan
kamu" atau "Kamu telah haram bagiku".
Talak dengan ketegasan jenis ini berarti
pasangan tersebut sudah sah bercerai
menurut Islam
Talaq Kinaya
Talak kinaya diucapkan dengan kata-kata
yang belum jelas maknanya. Contoh: "Aku
tidak bisa hidup denganmu lagi".
Guna menetapkan hubungan sudah sah
berpisah atau belum, harus dikembalikan
lagi pada niat dan tujuan suami. Apabila
memang berniat untuk menceraikan, maka
pasangan ini telah sah bercerai. Namun bila
suami tidak berniat untuk menceraikan,
maka mereka masih sah sebagai pasangan.
Talaq dari segi boleh
atau tidaknya rujuk
-Talaq Raj'i
-Talaq Bain
Talaq Raj'i
Talak raj'i merupakan talak yang boleh untuk
rujuk lagi saat istri sedang dalam masa
iddah. Namun, apabila istri sudah di luar
masa iddah, rujuk hanya boleh dilakukan
dengan akad nikah yang baru.
Jenis talak raj'i, suami hanya memiliki
kesempatan untuk menjatuhkan talak 1 dan
2. Sedangkan yang ketiga, talaknya akan
menjadi talak bain.
Talaq Bain
Talak Bain terbagi jadi dua, yakni talak bain sugra
dan talak bain kubra. Talak bain sugra ialah talak
yang hilangnya kepemilikan mantan suami
terhadap mantan istri. Tapi diperbolehkan mantan
suami untuk rujuk dengan melakukan akad nikah
ulang.
Sedangkan talak bain kubra adalah talak tiga.
Mantan suami tidak boleh rujuk kembali, terkecuali
jika mantan istrinya pernah menikah dengan laki-
laki lain. Serta sudah digauli, lalu diceraikan oleh
suami yang kedua. Baru suami pertama boleh
meminta rujuk lagi.
Talaq dari segi
langsung atau
tidaknya
-Talaq Muallaq
-Talaq Ghairu Muallaq
Talaq Muallaq
Talak Muallaq merupakan talak yang
dikaitkan dengan syarat tertentu.
Talak ini jatuh apabila syarat yang
disebutkan suami terwujud.
Misalkan suami mengatakan, "Engkau
tertalak apabila meninggalkan salat".
Maka bila istri benar-benar tidak salat,
jatuhlah talak.
Talaq Ghairu
Muallaq
Sebaliknya, talak Ghairu Muallaq tidak
dikaitkan dengan suatu syarat
tertentu. Semisal suami mengatakan,
"Sekarang juga engkau aku talak."
Talaq dari keadaan
istri
-Talaq Sunny
-Talaq Bid'iy
-Talaq La sunny wala Bid'iy
Talaq Sunny
Talak Sunny adalah talak yang
dijatuhkan oleh suami pada istri sah
yang pernah dicampurinya. Pada
waktu itu keadaan istri tengah suci
atau tidak haidh atau tidak
bermasalah secara hukum syara'.
Keadaan istri sudah suci belum
dicampuri oleh suami, atau sedang
hamil dan jelas kehamilannya.
Talaq Bid'iy
Talak bid'iy yaitu talak yang dijatuhkan
suami kepada istri yang pernah
dicampurinya. Pada saat itu keadaan
istri sedang haid atau bermasalah
(dalam pandangan syar'i).
Talaq La Sunny wala
Bid'iy
Secara bahasa berarti "Bukan talak
sunny dan talak bid’iy", merupakan
talak yang dijatuhkan suami dengan
keadaan istri belum pernah dicampuri
sama sekali. Belum pernah haid
karena masih kecil atau sudah
berhenti haid (menopause).
Talaq dari segi suami
menyampaikan
-Talaq dengan ucapan
-Talaq dengan tulisan
-Talaq dengan isyarat
-Talaq dengan utusan
Talaq dengan ucapan
Talak yang disampaikan oleh suami
pada istrinya secara langsung,
dengan ucapan lisan dan di hadapan
istrinya. Sehingga mendengar ucapan
suami dengan jelas.
Talaq dengan tulisan
Berikutnya talak dengan tulisan,
tentunya disampaikan oleh suami
dalam bentuk untaian kata. Kemudian
sang istri membaca dan memahami
isinya.
Talaq dengan isyarat
Talak selanjutnya disampaikan
menggunakan isyarat dari suami
yang tidak bisa bicara (tuna wicara).
Sepanjang isyarat itu jelas dan benar
sesuai yang dimaksudkan untuk talak.
Sementara sang istri memahami
isyarat tersebut.
Talaq dengan
utusan
Jenis yang terakhir ialah talak yang
dijatuhkan suami melalui perantara
orang lain yang dipercaya. Orang
tersebut yang akan menyampaikan
maksud bahwa suami mentalak sang
istri.
Khulu
Khulu berarti “melepaskan”. Khulu
adalah perceraian yang dilakukan
karena kehendak istri untuk
melepaskan ikatan perkawinan
dengan memberikan tebusan iwald
yang dipinta oleh pemilik akad yaitu
suami
Fasakh,iddah,ruju'
Fasakh
Fasakh disebutkan adalah sebuah
pernikahan yang dimana dalam
pernikahan itu ada kerusakan dan di
perbolehkan untuk di putus atau
dirusak pernikahannya. Yang pada
prinsipnya hak antara suami/istri ada
kerusakan yang diketahui setelah
terjadinya proses ijab/kabul
pernikahan.
iddah
iddah hanya berlaku bagi perempuan
dan tidak berlaku bagi laki-laki,
menjalankan ketentuan-ketentuan
dalan masa 'iddah bagi perempuan
merupakan ibadah yang diperintahkan
oleh syariat islam.
Ruju'
Rujuk adalah bersatunya kembali
sepasang suami dan istri dalam ikatan
pernikahan jika seorang suami
memutuskan untuk rujuk dengan
istrinya keduanya tidak perlu
melangsungkan akad nikah. Merujuk
ialah mengambil kembali istri yang
sudah ditalak.
Pernikahan menurut uu no 1
tahun 1974
Perkawinan adalah ikatan lahir batin
antara seorang pria dan seorang
wanita sebagai suami istri dengan
tujuan membentuk keluarga atau
rumah tangga yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
Esa.
Sekian materi dari
saya
Maaf jika masih terdapat
banyak kekurangan,karna
kesempurnaan hanya milik
Allah. Terima kasih.