The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by yeni herodia kabes, 2023-08-10 00:02:16

UTS LITERASI LINTAS MATA PELAJARAN

UTS LITERASI LINTAS MATA PELAJARAN

LAPORAN KEMAJUAN PENTINGNYA LITERASI BAGI DUNIA PENDIDIKAN Disusun untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Literasi Lintas Mata Pelajaran Dosen Pengampuh : Irmawaty Natsir, S.Pd, M.Pd Disusun Oleh : Yeni Herodia Kabes (202286904016) PENDIDIKAN PROFESI GURU RAJABATAN UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE 2023


BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Literasi merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan potensi dan keterampilannya untuk mengolah dan memahami informasi. Aktivitas literasi sering kali hanya dititik beratkan pada dua hal yaitu membaca dan menulis. Namun, sebenarnya literasi tidak hanya sekadar membaca dan menulis. Menurut Kirsch & Jungeblut dalam buku Literacy: Profile of America's Young Adult mendefinisikan literasi sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan informasi untuk mengembangkan pengetahuan sehingga mendatangkan manfaat bagi masyarakat (dalam Irianto dan Febrianti, 2016) Kegiatan berbicara, berpikir kritis, peka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang berkembang serta kecakapan dalam memandang dan menyelesaikan sebuah masalah juga termasuk dalam literasi Literasi dalam dunia Pendidikan menjadi salah satu hal yang penting dan sedang giat-giatnya dilaksanakan Guru dan peserta didik diharapkan dapat menjadi seorang individu varig Hitarat dan memahan dengan baik pentingnya literasi bagi kehidupan bermasyarakat Melalui lerasi seseorang tidak hanya memeroleh itu pengetahuan tetapi juga bisa menggunakan ilmu pengetahuaan dan pengalainannya untuk jadikan rujukan di masa yang akan datang Keterampilan literasi akan membantu sesorang dalam memahami informasi baik lisan maupun tertulis. Selain itu kemampuan literasi yang tinggi dapat mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan teknolog ke arah tingkatan yang lebih tinggi lagi . Pembelajaran yang disampaikan oleh guru harus memuat konten- konten yang dapat mengembangkan kecakapan literasi peserta didik Dalam proses pembelajarannya guru dapat memanfaatkan literasi lintas mata pelajaran untuk menghubungkan mater yang sedang dibahas dengan mata pelajaran lain. Hal tersebut dilakukan agar peserta didik dapat mengetahui kebermanfaatan tetas secara langsung serta mengetahui 1.2 Tujuan Belajar Literasi Tujuan mempelajari literasi secara umum yaitu, melalui literasi seseorang tidak hanya memeroleh ilmu pengetahuan tetapi juga bisa menggunakan ilmu


pengetahuaan dan pengalamannya untuk dijadikan rujukan di masa yang akan datang. Bagi guru, mempelajari literasi bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan untuk selanjutnya dibagikan kepada peserta didik Bagi peserta didik, mempelajari literasi bertujuan untuk meningkatkan kemampuannya dalam berpikir kritis, memecahkan suatu masalah dan menumbuhkan budi pekerti yang baik di dalam dirinya. 1.3 Manfaat Belajar Literasi 1.3.1 Sebelum Belajar Literasi. Sebelum mempelajari literasi, kecakapan individu dalam menerima dan mengolah informasi dapat dikatakan masih rendah Kareng Keterampilan literasi akan membantu sesorang dalam memahami informas baik san maupun tertulis. Sehingga seorang indindu yang mempelajari literasi pasti akan mempunyai kemampuan yang berbeda dengan individu yang belum belajar literasi. 1.3.2 Sesudah Belajar Literasi Sesudah mempelajari literasi, köpekaan dan kemampuan seorang individu dalam mengolah informasi tentunya akan semakin berkembang Melalui literasi, seseorang akan memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan yang lebih luas Literasi juga dapat mengembangkan kemampuan berpikir Kritis seorang individu Dalam proses pembelajaran dibutuhkan kemampuan berpikir kritis yang baik agar diperoleh hasil yang maksimal.


BAB 2. PELAKSANAAN 2.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Tempat pelaksanaan pengamatan atau observasi lingkungan sekolah yang kaya literasi ini pengamat laksanakan di SMA YPPK Yoanes XXIII yang sekaligus menjadi tempat pelaksanaan PPL PPG Prajabatan. Adapun waktu pelaksanaannya yaitu mulai Bulan Januari 2023 sampai dengan Saat ini bulan Agustus 2023. 2.2 Materi Literasi Lintas Mata Pelajaran Literasi sangat penting diterapkan di semua bidang keilmuan agar peserta didik dapat meningkatkan pemahamannya dalam menerima dan mengolah sebuah informasi yang dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan menyelesaikan berbagai tantangan di masa yang akan datang Dalam pembelajaran, kompetensi literasi yang harus dikuasai oleh peserta didik meliputi kompetensi membaca menulis, mendengarkan berbicara, dan memirsa. Untuk meningkatkan kompetensi literasi tersebut. guru dapat menerapkan strategi sebum, ketika, dan sesudah membaca Strategi literasi sebelum membaca yaitu peserta didik dapat memahami tujuan membaca dan menumuskan hipotesis Strateg ketika membaca melalui proses kognitif meliput (1) mengaitkan dengan pengetahuan sebelumnya (2) meringkas teks (membedakan informasi penting dan kurang penting) (3) membuat inferensi (4) membuat keterkaitan dalam teks 15) berpikir matematis (6) literas multimada (2) kosakata, dan (8) metakognisi Strategi setelah membaca berupa meringkas, mengevaluasim dan mengubah teks bacaan menjadi teks multimoda. Literasi lintas mata pelajaran dapat diterapkan dengan mengaitkan antara mata pelajaran salu dengan yang lain Penerapan literasi lintas mata pelajaran dapat membantu peserta didik, dalam mengembangkan potensi potensi yang ada dalan dirinya Sebagai contoh mata pelajaran Biologi dapat dikaitkan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dalam pembelajaran Biologi, peserta didik akan


belajar meneliti sebuah objek. Sebelum melaksanakan penelitian tersebut, peserta didik harus mengamati atau mengobservasi terlebih dahulu objek penelitian. Materi observasi tersebut bisa peserta didik dapatkan di pelajaran Bahasa Indonesia bagian teks observasi. Strategi peningkatan kompetensi literasi tidak hanya melibatkan guru dan peserta didik. Peran orang tua serta serta lingkungan sekitar juga sangat berpengaruh dalam meningkatkan kompetensi literasi. Strategi yang dapat diakukan dalam lingkungan berupa kerangka ORIM ORIM merupakan singkatan dari Opportunities Recognition, Interaction, dan Modelling Menurut kerangka ORIM, literasi anak akan berkembang apabila orang tua, lingkungan sekolah dan masyarakat memberikan atau melakukan empat hal kesempatan pengakuan, interaksi, dan pemberian contoh atau keteladanan Bentuk penilaian dari strategi tersebut dapat beragam. Penilaian bergantung pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Hasil asesmen. harus berkesinambungan dengan tujuan pembelajaran. Soal pilihan ganda digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik terkait materi konsep dasar. Sedangkan, isian singkat dan uraian dapat digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik, mengingat, dan mengorganisasikan gagasan-gagasan dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis.


BAB 3 TEMUAN DAN HASIL 3.1 Temuan Evaluasi dan Proses Evaluasi Produk Berdasarkan hasil observasi yang pengamat laksanakan di SMA YPPK Yoanes XXIII Merauke, ditemukan beberapa hal terkait pelaksanaan pengembangan literasi di antaranya SMA YPPK Yoanes XXIII Merauke merupakan sekolah yang cukup aktif dalam mengembangkan literasi disekolah, sehingga di lingkungan sekolah terdapat banyak slogan, poster, dan teks-teks yang berhubungan dengan adiwiyata. Dilihat dari fasilitas pengembangan literasi sekolah, SMA YPPK Yoanes XXIII Merauke memiliki perpustakaan yang nyaman bagi peserta didik untuk melaksanakan kegiatan membaca. Perpustakaan SMA YPPK Yoanes XXIII Merauke bahkan memiliki fasilitas WiFi untuk menunjang setiap peserta didik yang datang untuk mencari barbagai literatur, Selain itu, tersedia pojok baca yang di dalamnya terdapat bahan bacaan baik fiksi maupun non-fiksi di setiap kelasnya. Sehingga, aktivitas membaca tidak hanya menjadi kegiatan di perpustakaan tetapi juga menjadi aktivitas harian di dalam kelas. SMA YPPK Yoanes XXIII Merauke juga menjalankan program jumal baca bagi peserta didik serta diadakan kegiatan public speaking yang dilaksanakan setelah pada hari rabu Kegiatan public speaking tersebut diharapkan mampu mengembangkan kompetensi peserta didik dalam berbicara di depan umum dan berbicaradalam bahasa inggris. Program-program pengembangan literasi sudah mulai diterapkan di SMA YPPK Yoanes XXIII Merauke. Namun, guru di sekolah belum sepenuhnya melaksanakan kegiatan literasi lintas mata pelajaran. Kegiatan literasi hanya dilaksanakan oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Padahal program literasi sekolah sudah sangat mendukung pengembangan kompetens: literasi bagi peserta didik Seluruh warga sekolah seharusnya bekerja sama untuk mewujudkan keberhasilan dan program-program yang telah direncanakan sehingga tercipta insan-insan yang literat dan siap bersaing di masa yang akan datang. 3.2 Hasil Belajar Literasi Lintas Mata Pelajaran


Pengamat melaksanakan beberapa strategi literasi berdasarkan hasil observasi dan pembelajaran mata kuliah Literasi Lintas Mata Pelajaran pada saat praktik mengajar di kelas. Pengamat menerapkannya pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi mengidentifikasi isi teks berita dengan mengangkat topik permainan lato-lato. Permainan lato-lato sedang menjadi fenomena yang hangat di kalangan peserta didik, sehingga teks dengan topik tersebut akan lebih dekat dan kontekstual dengan peserta didik Peserta didik dapat membaca teks yang telah disediakan serta mencari informasi tambahan dari berbagai sumber lain. Kemudian, mengidentifikasi dan menuliskan hasil identifikasi teks berita tersebut pada LKPD yang telah diterima. Seluruh kegiatan pembelajaran tersebut dapat dikaitkan atau dikolaborasikan dengan mata pelajaran lain, misalnya Bahasa, Biologi dan IPS. Hasil belajar literasi menunjukkan bahwa keterampilan mengidentifikasi teks berita peserta didik meningkat. Hal tersebut ditunjukkan dari kepekaan peserta didik dalam memahami dan mengolah informasi yang didapat dari teks berita. Selain itu, minat membaca dan belajar peserta didik juga meningkat saat proses pembelajaran berlangsung. Hal tersebut terlihat dari ekspersi dan antusiasme yang ditunjukkan peserta didik selama proses pembelajaran. Peserta didik senang membaca, memirsa, dan melihat gambar visual yang ada terkait topik yang sedang dibahas. Padahal, proses belajar tersebut dilaksanakan pada waktu slang har Oleh karena itu. apabila semua guru dapat menggunakan strategi literasi lintas mata pelajaran tentu peserta didik menjadi individu yang literat serta berawasan luas dan terbuka. 3.3 Pembahasan Pada abad ke-21 ini terjadi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat di berbagai bidang kehidupan: Hal tersebut menuntut setiap individu untuk mampu menguasai berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada agar dapat bersaing dengan individu lainnya dalam mewujudukan kehidupan yang lebih baik. Ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dipelajari salah satunya dengan mengembangkan kompetensi literasi yang memadal, Kemampuan literasi yang tinggi dapat mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ke


arah tingkatan yang lebih tinggi lagi. Melalui literasi pula, seseorang tidak hanya memeroleh ilmu pengetahuan tetapi juga bisa menggunakan ilmu pengetahuaan dan pengalamannya untuk dijadikan rujukan di masa yang akan datang. Bagi calon guru mempelajari literasi bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan untuk selanjutnya dibagikan kepada peserta didik. Guru hendaknya mampu memberikan lingkungan yang aman nyaman, dan berpihak pada peserta didik. Guru dapat menerapkan strategi literas lintas mata pelajaran untuk mengaitkan mata pelajaran atau topik yang sedang dibahas dengan mata pelajaran lain: Sehingga peserta didik dapat memahami kebermanfaatan literasi bagi kehidupan sehari-hari secara langsung. Guru berperan besar dalam mengembangkan kompetensi literasi di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Sebagai fasilitator, guru berperan dalam menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk mengembangkan kompetensi literasinya. Sebagai pengajar, guru dapat memberikan pengakuan atau pujian terhadap keberhasilan peserta didik setelah mengerjakan sesuatu. Guru juga menjadi model saat mengajarkan kebaikan kepada peserta didik. Sebagal katalisator, guru dapat berinteraksi dengan peserta didik untuk mengetahui dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik Guru Juga berperan sebagai penghubung antara peserta didik dengan ilmuilmu pengetahuan dari sumber-sumber materi yang lebih beragam, tidak hanya buku teks Selain itu, guru berperan sebagai penjaga gawang yang mengarahkan peserta didik dalam memilih informasi yang benar dan tidak melenceng dari pembelajaran.


BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil observasi dan pelaksanaan tindakan strategi literasi, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1) Literasi merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan potensi dan keterampilannya untuk mengolah dan memahami informasi. Melalui literasi, seseorang tidak hanya memeroleh ilmu pengetahuan tetapi juga bisa menggunakan ilmu pengetahuaan dan pengalamannya untuk dijadikan rujukan di masa yang akan datang. 2) Terdapat banyak manfaat dari belajar literasi Sebelum mempelajari literasi, kecakapan individu dalam menerima dan mengolah informasi dapat dikatakan masih rendah. Sesudah mempelajari literasi, kepekaan dan kemampuan seorang individu dalam mengolah informasi tentunya akan semakin berkembang. Pelaksanaan observasi dan tindakan strategi literasi dilakukan di SMA YPPK Yoanes XXIII Merauke Strategi literasi yang digunakan pada proses kognitif, sebelum, kolika, dan setelah membaca. Selain itu pengamat menggunakan susunan kerangka ORIM 3) Temuan evaluasi proses dan evaluasi hast menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan literasi di SMA YPPK Yoanes XXIII Merauke sudah baik akan tetapi memerlukan penguatan dan pengembangan pada guru. 4) Hasil belajar literasi lintas mata pelajaran menunjukkan bahwa peserta didik mengalami peningkatan keterampilan pada materi identifikasi isi teks berita 5) Literasi lintas mata pelajaran sangat penting bagi pendidikan di Indonesia 4.2 Tindak Lanjut Tindak lanjut yang perlu dilakukan adalah menggunakan strategi literasi lintas mata pelajaran untuk membentuk peserta didik menjadi individu yang


berkarakter beralas Kritis the wawasan luas, dan siap bersaing di belbagai bidang kehidupan.


DAFTAR RUJUKAN Inanto, P. O., & Febriant L Y. (2016, June). Pentingnya penguasaan terasi bagi generasi muda dalam menghadapi MEA In Proceedings Education and Language International Conference (Vol. 1, No. 1). Farihatin. Anisa Rohmati 2013 Kegiatan Membaca Buku Cerita dalam Pengembangan Kemampuan Literasi Dasar Anak Usia Dini Skripsi Universitas Muhammadiyahı Sürakarta Tak Diterbitkan.


Click to View FlipBook Version